BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini akan dijelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan metodologi dari tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang Saat ini, bidang bisnis, industri dan pemerintahan sangat dipengaruhi oleh proyek-proyek berskala besar yang kompleks. Untuk meminimalisasi biaya dari proyek-proyek tersebut, perencanaan dan implementasi haruslah sehemat mungkin. Salah satu cara yang dapat memberikan hasil dengan cepat dan murah adalah dengan permodelan. Proses menjalankan model ini disebut dengan simulasi[BOB76]. Simulasi didefinisikan sebagai suatu teknik membuat dan menjalankan model dari real system dengan tujuan untuk mempelajari tingkah laku dari sistem tanpa mengganggu lingkungan dari real system itu sendiri. Akan tetapi, tidak ada teori yang menjamin kebenaran dari proses simulasi sebelum dilakukan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang diberikan model (simulasi) dengan hasil observasi pada real system. Pada dasarnya, simulasi melibatkan pembuatan dan cara bermain dari sebuah game strategi. Konsepnya adalah : simulasi lapangan dengan bentuk manuver pasukan yang digunakan selama berabad-abad sebagai bantuan dalam latihan militer, sangatlah mahal bila dibandingkan denga simulasi yang dilakukan oleh komputer. Jika modelnya fleksibel, maka simulasi dapat digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan banyak strategi yang berbeda. Dari sini, berkembanglah simulasi dengan menggunakan komputer. Pada Oktober 1961, IBM memperkenalkan “Gordon Simulator” ke Norden (sebuah perusahaan perancang sistem). Pada Desember 1961, Geoffrey Gordon memperkenalkan General Purpose System Simulator (GPSS) melalui paper-nya. Tool baru ini digunakan untuk merancang sistem diperuntukan bagi FAA guna menyebarluaskan informasi cuaca ke afiliasi umum. Tool ini dianggap cukup berhasil karena perancangan model, simulasi masalah dan pendapatan hasil hanya memerlukan waktu enam minggu. I-1 I-2 Bahasa GPSS hanya dapat diterapkan pada IBM computer sebagai pemasok software dan hardware. Walaupun demikian, simulasi komputer tetap berkembang seiring dengan berlalunya waktu. GPSS merupakan sebuah bahasa yang cukup baik karena ide dasarnya dapat dipergunakan untuk mengaplikasikan problem yang ada saat ini. Selain itu, Bahasa GPSS termasuk bahasa yang cukup powerfull dalam hal ekspresi. Hal ini terbukti dengan sebuah model GPSS yang singkat dan mudah dipahami, ternyata membutuhkan berhalamanhalaman kode dalam FORTRAN untuk mencapai hasil yang sama. [MARXX] Sejak tahun 1998, setelah dirilisnya Micro Saint V2.0 untuk Windows 95 yang memiliki window interface, penulisan bahasa pemrograman tidak begitu diperlukan. Saat ini, simulasi telah sampai pada tahap di mana software mampu memodelkan, mengeksekusi, dan menganimasi sistem manufaktur apapun pada tingkat kedetilan yang diinginkan user. Simulasi komputer dilakukan terhadap sebuah sistem. Secara umum, sistem tersebut terbagi menjadi dua, continous system dan discrete system. Seperti namanya, continuous system berarti event yang berada di dalam sistem berlangsung secara terus menerus. Sedangkan discrete system merupakan kebalikannya, event pada sistem tidak terus menerus, tetapi berkala atau disebut discontinuous. Ciri dari discrete system simulation adalah adanya representasi waktu yang berfungsi sebagai pengukur jumlah simulated time yang berlalu semenjak simulasi dimulai. Bahasa GPSS merupakan tool yang bekerja pada discrete system dan merupakan salah satu bahasa yang menggunakan prinsip discrete system simulation. Bahasa pemrograman seperti GPSS tidak dibuat versi yang kompatibel dengan perkembangan PC saat ini. Hal ini dikarenakan perkembangan simulasi komputer yang luar biasa cepat. Jika bahasa pemrograman untuk simulasi seperti GPSS diterapkan pada PC saat ini, maka pembelajaran terhadap dasar simulasi dapat dikembangkan dan simulasi dapat semakin berkembang. Tugas Akhir ini akan mengimplementasikan sebuah tool untuk simulasi (berupa sebuah interpreter sederhana) yang berbasiskan GPSS. Tool ini berupa sebuah perangkat lunak yang dibuat berdasarkan bahasa GPSS. Saat ini GPSS sudah tidak digunakan lagi karena sudah banyak tools simulasi yang lain yang lebih powerfull daripada GPSS namun kurang mendasar dalam hal pembelajaran, atau dengan kata lain, pemakai hanya dianggap sebagai user yang tidak perlu tahu tentang pembuatan simulasi itu secara detail atau mendasar. Padahal dasar tersebut diperlukan dalam pengembangan tool simulasi untuk I-3 generasi mendatang, untuk itu dasar simulasi seperti bahasa GPSS perlu dipelajari. Perkembangan simulasi itu sendiri sangat bergantung kepada orang-orang yang mengetahui dasar-dasar dari simulasi komputer. Dengan mengetahui dasar-dasar dari simulasi komputer, maka pengguna perangkat lunak (tool) simulasi dapat mengetahui cara kerja dari perangkat lunak tersebut dan dapat mengembangkannya di kemudian hari (setidaknya memberi masukan pengembangan). 1.2 Rumusan Masalah Masalah – masalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah : 1. bagaimana struktur sebenarnya dari GPSS 2. bagaimana fungsionalitas dari GPSS 3. bagaimana mengimplementasi GPSS ke dalam PC 1.3 Tujuan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah : 1. Memahami struktur dari GPSS 2. Memahami fungsionalitas dari GPSS 3. Memahami dasar dari simulasi komputer 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah : Simulasi yang akan diterapkan tidak berupa grafik atau gambar, tetapi hanya tekstual 1.5 Metodologi Dalam pelaksanaan tugas akhir ini digunakan metodologi-metodologi sebagai berikut: 1. Studi Literatur Mempelajari sumber-sumber pustaka yang dapat dijadikan referensi untuk memahami konsep dari GPSS. Sumber pustaka dapat berupa buku maupun website. 2. Analisis Melakukan analisis terhadap masalah yang dikaji, mendefinisikan batasanbatasan dalam masalah tersebut, serta mencari solusinya. Analisis juga meliputi analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun. I-4 3. Perancangan Melakukan perancangan terhadap perangkat lunak yang akan dibangun, yang meliputi perancangan arsitektur, fungsional , serta antarmuka 4. Implementasi Membuat perangkat lunak yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Perangkat lunak tersebut akan mengimplementasikan GPSS 5. Pengujian Melakukan serangkaian uji coba untuk menilai fungsionalitas dari perangkat lunak yang telah dibuat