analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
TAHUN 2007-2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan
Memenuhi Syarat-syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
Disusunoleh :
Aji Diarto Purnomo
F0209008
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan Pasti ada kemudahan”
(QS Al Insyirah : 5)
“Segala sesuatu yang dikerjakan dengan iklas akan memberi nikmat lebih”
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya ini dengan rasa cinta & kasih yang
mendalam untuk :
• Ibuku tercinta, atas do’a dan kasih sayangnya
• Adik2ku yang tersayang
• Dan untuk semua orang2 yang sudah aku kenal semoga
sehat selalu
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2007-2011
Aji Diarto Purnomo
F0209008
Penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh Struktur aktiva
(TA), Ukuran perusahaan (Size), Profitabilitas (ROA), Pertumbuhan pendapatan
(RG),dan Likuiditas (QR) terhadap Struktur modal (DR) pada perusahaan asuransi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan asuransi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Setelah melewati tahap
purposive sampling, didapatkan 11 perusahaan dengan data sampel berupa
laporan keuangan dan ringkasan kinerja keuangan. Teknik analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda dan uji hipotesis
menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik
untuk menguji pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil menunjukkan bahwa struktur aktiva (TA) memiliki hubungan
positif dan signifikan, Ukuran perusahaan (Size) memiliki hubungan negatif dan
tidak signifikan, Profitabilitas (ROA) memiliki hubungan positif dan signifikan,
Pertumbuhan pendapatan (RG) memiliki hubungan positif dan tidak signifikan,
Likuiditas (QR) memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap Struktur
modal (DR).
Kata Kunci: Struktur aktiva (TA), Ukuran perusahaan (Size), Profitabilitas
(ROA), Pertumbuhan pendapatan (RG),dan Likuiditas (QR), Struktur
modal (DR)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS THAT AFFECT CAPITAL STRUCTURE IN
INSURANCE COMPANIES THAT LISTED IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE DURING 2007-2011
Aji Diarto Purnomo
F0209008
This study used to analize the effect of Tangibility asset (TA), Firm Size,
Profitability(ROA), Revenue growth (RG),and Liquidity(QR) on Capital Structure
in insurance companies that listed in Indonesia Stock Exchange during 20072011.
The Population in this study are all insurance companies that listed ini
Indonesia Stock Exchange during 2007-2011. After passing through the stage of
pusposive sampling, it gained 11 companies with sample data that form in
financial statements and summary financial performance during 2007-2011. The
analysis technique that used in this study is multiple regression and hypothesis
testing using the t-statistic for testing the partial regression coefficients and Fstatistics to test together effect with a significance level at 5%.
Results showed that Tangibility asset (TA), has positively and significant
association, Firm Size has negatively and not significant association,
Profitability(ROA) has positively and significant association, Revenue growth
(RG) has positively and not significant association, Liquidity(QR) has negatively
and not significant association with Capital Structure.
Keywords: Tangibility asset (TA), Firm Size, Profitability(ROA), Revenue growth
(RG),and Liquidity(QR), Capital Structure
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PNGESAHAN........................................................................ iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 7
A. Landasan Teori ............................................................................ 7
B. Penelitian Terdahulu ................................................................... 19
C. Kerangka Pemikiran .................................................................... 22
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Perumusan Hipotesis ................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 26
A. Desain penelitian ......................................................................... 26
B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 26
C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ............................. 27
D. Devinisi Operasional Variabel .................................................... 28
E. Metode Analisis Data .................................................................. 31
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 41
A. Deskripsi Objek Penelitian .......................................................... 41
B. Statistik Deskriptif ...................................................................... 41
C. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 44
D. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 51
E. Pembahasan ................................................................................. 56
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 62
A. Kesimpulan ................................................................................. 62
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 63
C. Saran ............................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan
rahmat yang telah diberikan saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2007-2011”. Skripsi ini disusun
guna memenuhi prasyarat menyelesaikan studi pada jenjang Strata (S1) di
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Penulisan skripsi ini merupakan
bentuk penerapan dari apa apa yang telah saya peroleh di Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Keberhasilan penulisan skripsi ini bukan hanya karena kerja keras penulis
semata, melainkan juga berkat dukungan dan bantuan dari segenap pihak. Dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
2. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Dra. Mahastuti Agoeng, M. Si selaku Pembimbing Akademik dan
Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk member bimbingan,
nasihat dan pengarahan dalam proses penulisan skripsi ini.
commit
to user
4. Segenap dosen dan staf pegawai
Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Semua pihak yang memberi bantuan dan dukungan untuk menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga amalan baik yang diberikan akan memperoleh balasan rahmat dan
karunia dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan
kemampuan, pengallaman, dan pengetahuan penulis, sehingga tidak menutup
kemungkinan skripsi ini masih banyak kekurangan. Penulis berharap skripsi ini
dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.
Surakarta, Juni 2013
Penulis
Aji Diarto Purnomo
NIM. F0209008
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel Perusahaan Asuransi yang Menjadi Sampel ....................................... 29
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif ............................................................... 42
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data ...................................................................... 44
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 47
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dan Uji R2 ......................................................... 48
Tabel 4.5 Durbin Watson pada 11 Perusahaan Asuransi .............................. 48
Tabel 4.6 Hasil Runs test .............................................................................. 49
Tabel 4.7 Hasil Uji Glesjer ........................................................................... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji F ..................................................................................... 52
Tabel 4.9 Hasil Uji t ...................................................................................... 54
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Modal dan Nilai Perusahaan Menurut Model MM-1 ................ 12
Gambar 2.2 Modal dan Nilai perusahaan Menurut Model MM-2 ................ 14
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................. 22
Gambar 4.1 Gambar Histogram .................................................................... 45
Gambar 4.2 Normal Probability Plot ............................................................ 46
Gambar 4.3 Uji Heteroskesdatisitas .............................................................. 50
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Lampiran 2: Struktur Modal
Lampiran 3: Struktur Aktiva
Lampiran 4: Ukuran Perusahaan
Lampiran 5: Profitabilitas
Lampiran 6: Pertumbuhan Pendapatan
Lampiran 7: Likuiditas
Lampiran 8: Tabel
Lampiran 9: Gambar
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
industrialisasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat,salah satunya
adalah lembaga keuangan. Lembaga keuangan secara umum dibagi menjadi
dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Salah satu
dari lembaga keuangan non bank adalah perusahaan asuransi. Bisnis asuransi
atau pertanggungan mengalami perkembangan yang signifikan seiring
berkembanganya industrialisasi. Secara singkat manusia ingin mencari
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhannya menuju kesejahteraan dengan suatu
hal
yaitu
kepastian.
Menurut
Latumaerissa
(2011)
dalam
Yesy
Marriana,Devi(2012) asuransi adalah suatu perjanjian seorang penanggung
yang mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu
premi
untuk
memberikan
penggantian
kepadanya
karena
suatu
keinginan,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak tentu atau tidak pasti.
Konsep asuransi didasarkan pada teknik transfer risiko. Untuk
mentransfer risiko, tertanggung harus membayar premi kepada perusahaan
asuransi. Dalam industri asuransi, pengetahuan tentang kondisi keuangan
sebuah perusahaan asuransi menjadi suatu hal yang penting terutama
kaitannya dengan kepercayaan nasabah. Hal ini disebabkan karena,perusahaan
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
asuransi yang menjual produk berupa jaminan atas kerugian yang ditanggung
karena terjadinya risiko-risiko bahaya yang dijamin dalam sebuah polis.
Industri perasuransian di Indonesia tetap optimistis menatap masa
depan. Di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi makro dunia yang
diperkirakan akan melambat, industri asuransi Indonesia optimis akan tetap
tumbuh. Kajian LRMA (Lembaga Riset Media Asuransi) 2012, dalam hal
pendapatan premi (premi penutupan langsung),
asuransi jiwa mencatat
pertumbuhan 26,02%, asuransi umum sebesar
20,04%, dan reasuransi
mencatat
pertumbuhan
premi
tidak
langsung
sebesar
17,65%.
Sedangkan dari indikator laba setelah pajak, industri asuransi jiwa mencatat
pertumbuhan 41,63%, asuransi umum 43,58%, dan reasuransi 23,51%.
. Untuk meningkatkan nilai perusahaan asuransi, manajer dituntut
untuk mampu membaca situasi persaingan yang terjadi antara perusahaan
asuransi lokal maupun asing, sehingga dapat menjalankan fungsi-fungsinya
dengan baik. Salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer
keuangan dalam mencapai tujuan maksimalisasi nilai perusahaan adalah
membuat keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan atau keputusan struktur
modal, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi
utang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh
perusahaan. Keputusan mengenai pilihan antara utang atau ekuitas akan
memengaruhi struktur modal. Perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa
faktor yang dapat memengaruhi struktur modal yang nantinya bisa digunakan
commitkeputusan
to user struktur modal.
sebagai tolak ukur dalam melakukan
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menurut Brigham dan Houston (2011; 155) terdapat empat faktor yang
mempengaruhi struktur modal yaitu risiko usaha, posisi pajakperusahaan,
fleksibilitas keuangan, dan konservatisme atau keagresifan manajerial. Secara
lebih umum faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal adalah stabilitas
penjualan, struktur aset, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas,
pajak, kendali, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga
pemeringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas
keuangan. Menurut McCue dan Ozcan (1992) dalam Saidi (2004) struktur
modal dipengaruhi oleh struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, kemampulabaan,
risiko, ukuran perusahaan, pajak, struktur kepemilikan perusahaan, sistem
pembayaran dari konsumen, dan kondisi pasar.
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Khoig dan Tran (2006)
mempelajari struktur permodalan usaha kecil dan menengah di Vietnam. Studi
mereka tergantung pada dua faktor: (1) karakteristik perusahaan dan (2)
perilaku manajemen, baik dari yang memainkan peran penting dalam
menentukan rasio utang. Mereka menemukan bahwa hubungan antara ukuran
perusahaan dan rasio utang yang lebih jelas di perusahaan publik daripada di
perusahaan swasta, sedangkan profitabilitas dan Struktur aset tidak memiliki
efek yang jelas pada Rasio Utang di perusahaan Vietnam.
Profitabilitas dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Don Hofstrand
(2009) mendefinisikan profitabilitas sebagai laba Akuntansi (Laba) dan
Keuntungan Ekonomi. Laba Akuntansi memberikan perspektif jangka pendek
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
, sementara keuntungan ekonomi memberikan perspektif jangka panjang dari
bisnis. Beberapa studi menemukan hubungan antara struktur modal,
profitabilitas, dan pertumbuhan. Cassar dan Holmes (2003) memeriksa
determinan struktur modal di perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, dan
lebih khusus lagi, apakah karakteristik ukuran, pertumbuhan, dan profitabilitas
dapat mempengaruhi struktur modal atau tidak. Mereka telah menyarankan
bahwa profitabilitas dan pertumbuhan pendapatan memainkan peran penting
dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah. Penelitian Neokosmidi dan
vasilou (2007) menemukan hubungan antara pertumbuhan pendapatan dan
hutang yaitu pertumbuhan pendapatan yang tinggi menunjukkan risiko yang
lebih tinggi dan pembiayaan hutang yang lebih sulit.
Mengenai ukuran perusahaan, kebanyakan studi menunjukkan bahwa
semakin
besar
perusahaan,
utang
lebih
itu
akan
digunakan,
dan
sebaliknya(Marsh, 1982; Bennett dan Donnelly, 1993). Nivorozhkin (2005)
mempelajari hubungan antara Rasio Utang dan kehidupan penuaan
perusahaan. memperkirakan bahwa semakin tua perusahaan, semakin kecil
Rasio Utang.
Likuiditas berarti kemudahan mengkonversi aset ke kas dengan cepat.
Dalam pengertian yang lebih luas, likuiditas adalah sejauh mana aset yang
dibeli atau dijual di pasar tanpa menyebabkan pergerakan harga apapun dalam
aset tersebut (Anderson, 2002)
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jumlah aset yang dapat dijadikan sebagai jaminan digambarkan
dengan struktur aktiva(tangibility). Secara umum perusahaan yang memiliki
jaminan terhadap utang akan lebih mudah mendapatkan utang daripada
perusahaan yang tidak memiliki jaminan. semakin besar proporsi aktiva tetap
dalam perusahaan, semakin mudah untuk meningkatkan lebih banyak utang
pada tingkat lebih rendah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin membuktikan
adanya
pengaruh
struktur
aktiva,
pertumbuhan pendapatan dan
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
likuiditas terhadap struktur modal. Yang
diterjemahkan dalam karya tulis yang bejudul “ Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Asuransi yang Go Public di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011 “
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas,maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah Struktur aktiva(tangibility) berpengaruh terhadap struktur
modal?
2. Apakah ukuran perusahaan(firm size) berpengaruh terhadap struktur
modal?
3. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal?
4. Apakah pertumbuhan pendapatan (revenue growth) berpengaruh
terhadap struktur modal?
5. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk menguji pengaruh antara Struktur aktiva(tangibility) terhadap
struktur modal
2. Untuk mengujii pengaruh antara ukuran perusahaan(firm size) terhadap
struktur modal
3. Untuk menguji pengaruh antara profitabilitas terhadap struktur modal
4. Untuk menguji pengaruh antara pertumbuhan pendapatan (revenue
growth) terhadap struktur modal
5. Untuk menguji pengaruh antara likuiditas terhadap struktur modal
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis / peneliti
Penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan penulis/peneliti
dalam hal menentukan struktur modal yang optimal dalam perusahaan
asuransi.
2. Bagi Perusahaan Asuransi
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan kebijakan struktur modal khususnya dalam
pengambilan kebijakan pendanaan jangka panjang.
3. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan bagi investor
dalam berinvestasi, khususnya investasi pada perusahaan asuransi.
4. Bagi Akademisi
Dapat membuktikan ada tidaknya hubungan antara struktur aktiva, ukuran
perusahaan,profitabilitas, pertumbuhan pendapatan dan likuiditas pada
perusahaan asuransi di Indonesia.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Struktur Modal
Struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan permanen
jangka panjang perusahaan yang ditujukan oleh utang, ekuitas saham
preferen dan saham biasa (Horne dan Wachowicz,1997:474). Struktur
modal adalah perbandingan nilai utang dengan nilai modal sendiri yang
tercermin pada laporan keuangan perusahaan akhir tahun (Sujoko dan
Ugy,2007).
Struktur
modal
merupakan
masalah
penting
dalam
pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan. Untuk
mengukur struktur modal tersebut digunakan rasio struktur modal yang
disebut dengan leverage ratio. Leverage ratio adalah perbandingan yang
dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai
dengan utang.
2. Teori Struktur Modal
a. Teori keagennan (Agency teory)
Dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H.Meckling
pada tahun 1976 dimana agency theory mengemukakan hubungan
antara agent (manajer) dengan principal (kreditur dan investor) .
Manajemen merupakan agen dari pemegang saham,sebagai pemilik
perusahaan. Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik,
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manajemen harus diberikan insentif dan pengawasan yang memadai.
Pengawasan dapat dilakukan melalui cara-cara seperti pengikatan
agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap
keputusan yang dapat diambil agensi. Kegiatan pengawasan tentunya
membutuhkan biaya yang disebut biaya agensi yaitu biaya-biaya yang
berhubungan dengan pengawasan manajemen untuk meyakinkan
manajemen bertindak konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual
perusahaan dengan kreditur dan pemegang saham (Horne dan
Wachowicz,1998:482). Menurut Horne dan Wachowicz (1998; 482),
salah satu pendapat dalam teori agensi adalah siapapun yang
menimbulkan biaya pengawasan, biaya yang timbul pasti merupakan
tanggung jawab pemegang saham, sebagai misal, pemegang obligasi
mengantisipasi biaya pengawasan, membebankan bunga lebih tinggi,
semakin besar peluang timbulnya pengawasan, semakin tinggi tingkat
bunga dan semakin rendah nilai perusahaan bagi pemegang saham.
Biaya pengawasan berfungsi sebagai diisensif dalam penerbitan
obligasi, terutama dalam jumlah besar. Jumlah pengawasan yang
diminta oleh pemegang obligasi akan meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah obligasi beredar.
b. Pendekatan Laba Operasi Bersih
Teori struktur modal dimana rata-rata tertimbang biaya modal dan
nilai total perusahaan bersifat konstan walaupun pengungkit keuangan
berubah. Melalui pendekatan ini, laba operasi bersih didiskonto pada
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tingkat kapitalisasi total perusahaan untuk memperoleh nilai total pasar
perusahaan. Nilai pasar pinjaman kemudian dikurangi dari nilai total
pasar untuk memperoleh nilai pasar saham biasa (Horne dan
Wachowicz,1998:475).
c. Pendekatan Tradisional
Pendekatan terhadap struktur dan penilaian modal mengasumsikan
adanya struktur modal optimal dan manajemen dapat meningkatkan
nilai total perusahaan melalui penggunaan pengungkit keuangan.
Pendekatan
ini
menyatakan
perusahaan
pada
awalnya
dapat
mengurangi biaya modalnya dan meningkatkan nilai totalnya melalui
peningkatan
penggunaan
pengungkit
keuangan(Horne
dan
Wachowicz,1998:477). Menurut Husnan (1993:258) Dalam pasar
modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai perusahaan ( atau
biaya modal perusahaan) bisa dirubah dengan cara merubah struktur
modalnya.
d.
Pendekatan Modligani dan Miller
Modligani dan Miller berpendapat bahwa pendekatan tradisional
tidak benar dan menunjukkan kemungkinan munculnya proses abitrase
yang akan membuat harga saham (atau nilai perusahaan) perusahaan
yang tidak menggunakan utang ataupun yang menggunakan utang,
akhirnya sama. Proses arbitrase muncul apabila investor selalu
menyukai investasi yang memerlukan dana yang lebih sedikit tetapi
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bisa memberikan penghasilan bersih yang sama dengan risiko yang
sama pula (Husnan,1993:259).
1) Teori MM tanpa Pajak
Menurut Brigham dan Houston (2006) teori struktur modal
modern dimulai pada tahun 1958, dengan sekumpulan asumsi yang
membatasi, bahwa nilai sebuah perusahaan tidak terpengaruh oleh
struktur modalnya. Atau dengan kata lain, hasil yang diperoleh
MM menunjukkan bahwa bagaimana cara sebuah perusahaan akan
mendanai operasinya tidak akan berarti apa-apa, sehingga struktur
modal adalah suatu hal yang tidak relevan. Studi MM ini
didasarkan pada beberapa asumsi yang tidak realistis, yaitu :
a) Tidak ada biaya pialang
b) Tidak ada pajak
c) Tidak ada biaya kebangkrutan
d) Investor dapat meminjam pada tingkat yang sama dengan
perusahaan
e) Semua
investor
memiliki
informasi
yang samadengan
manajemen tentang peluang-peluang investasi perusahaan di
masa depan.
f)
EBIT tidak dipengaruhi oleh penggunaan utang.
Dalam situsasi tanpa pajak, nilai perusahaan tidak
dipengaruhi
oleh
struktur
modal.
Jadi,
perusahaan
tidak
dipengaruhi oleh jumlah utang, sehingga WACC juga tidak
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dipengaruhi oleh struktur modal. Kecenderungan perusahaan yang
semakin banyak menggunakan utang akan lebih berisiko, sebab
harus membayar biaya bunga yang lebih banyak. Perusahaan tidak
dapat mengabaikan pembayaran biaya bunga, sehingga pemegang
saham “menuntut” kembalian yang lebih tinggi. Dalam kondisi
demikian, perusahaan memperoleh penghematan yang semakin
banyak dengan menggunakan utang yang lebih banyak karena
lebih murah dari ekuitas. Meskipun demikian, biaya ekuitas akan
meningkat selaras dengan penambahan utang. Penghematan yang
dihasilkan dari penggunaan utang otomatis akan meningkatkan
biaya ekuitas, sehingga WACC tidak berubah. Hal tersebut
tercermin pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Biaya modal dan nilai perusahaan menurut model MM-1
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Teori MM dengan Pajak
Menurut Brigham dan Houston (2006) teori MM tanpa
pajak dianggap tidak realistis dan kemudian MM memasukkan
faktor pajak ke dalam teorinya. Pajak dibayarkan kepada
pemerintah, yang berarti merupakan aliran kas keluar. Utang dapat
digunakan untuk menghemat pajak, karena bunga dapat dipakai
sebagai pengurang pajak. Dalam proposisi 1, struktur modal tidak
memengaruhi nilai perusahaan. Dalam kenyataannya, struktur
modal mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Bertambahnya penggunaan utang akan meningkatkan nilai
perusahaan. Dengan kata lain, pajak memberi manfaat dalam
pendanaan yang berasal dari utang. Manfaat penggunaan utang
diperoleh dari beban biaya bunga utang yang dapat diperhitungkan
sebagai elemen biaya yang mengurangi besaran laba kena pajak,
sedangkan pembayaran dividen tidak dapat diperhitungkan sebagai
elemen biaya. Jadi, perusahaan (seperti) menerima subsidi dari
pemerintah atas penggunaan utang untuk menambah modal.
Dengan
adanya
pajak
perseroan,
diperoleh
dua
manfaat
penggunaan utang yakni utang merupakan sumber modal yang
lebih murah daripada ekuitas, dan biaya bunga menjadi elemen
pengurang pajak. Dari teori MM tanpa pajak, diketahui bahwa
penghematan dari penggunaan utang yang lebih murah sepenuhnya
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digantikan oleh peningkatan biaya penggunaan ekuitas. Meskipun
demikian,
dalam
situasi
dengan
adanya
pajak
perseroan,
keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penggunaan utang
lebih besar daripada penghematan biaya. Dengan kata lain,
pemegang saham memperoleh kompensasi lebih kecil dalam
situasi ada pajak perseroan. Penghematan dari penggunaan utang
yang lebih besar daripada peningkatan ekuitas, menghasilkan
WACC yang semakin kecil seiring dengan bertambahnya utang.
Proposisi 1 dan 2 model MM dengan pajak perseroan dapat
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini
Gambar 2.2 Biaya modal dan nilai perusahaan menurut model MM-2
e. Teori Persinyalan (Signaling Theory)
Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen suatu
perusahaan yang memberi petunjuk kepada investor tentang bagaimana
manajemen menilai prospek perusahaan tersebut. Investor memiliki
informasi yang sama tentang
prospek
commit to
user sebuah perusahaan seperti para
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manajer. Perusahaan dengan prospek yang cerah lebih memilih untuk
tidak melakukan pendanaan melalui penawaran saham baru, sedangkan
perusahaan dengan prospek buruk akan memilih untuk melakukan
pendanaan dengan ekuitas pihak luar (Brigham dan Houston,2004:3839).
f. Pecking Order Theory
Secara singkat teori ini menyatakan bahwa, perusahaan menyukai
internal financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud
laba ditahan). Dana internal lebih disukai karena memungkinkan
perusahaan untuk tidak perlu membuka diri lagi dari sorotan pemodal
luar
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Menurut Brigham dan Houston (2006), perusahaan umumnya
mempertimbangkan
faktor-faktor
berikut
ketika
membuat
keputusankeputusan struktur modal :
a.
Stabilitas penjualan
Sebuah perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat dengan
aman mengambil lebih banyak utang dan menanggung beban tetap
yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak
stabil.
b. Struktur aset
Perusahaan yang asetnya memadai untuk digunakan sebagai
jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan utang.
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
c.
digilib.uns.ac.id
Leverage operasi
perusahaan dengan leverage operasi yang lebih rendah akan lebih
mampu menerapkan leverage keuangan karena perusahaan tersebut
akan memiliki risiko usaha yang lebih rendah.
d. Tingkat pertumbuhan
Perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak
mengandalkan diri pada modal eksternal. Lebih jauh, biaya emisi yang
terkait dalam penjualan saham biasa melebihi biaya yang terjadi ketika
menjual utang, yang selanjutnya mendorong perusahaan yang tumbuh
dengan pesat untuk lebih mengandalkan diri pada utang.
e. Profitabilitas
Perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian atas
investasi yang sangat tinggi menggunakan utang yang relatif sedikit.
f.
Pajak Bunga
Merupakan suatu beban pengurang pajak, dan pengurang ini adalah
hal yang sangat bernilai bagi perusahaan dengan tarif pajak yang
tinggi. Oleh karena itu, semakin tinggi tarif pajak sebuah perusahaan,
semakin besar manfaat yang diperoleh dari utang.
g. Pengendalian
Dampak utang dibanding saham pada posisi pengendalian suatu
perusahaan dapat mempengaruhi struktur modal. Jika manajemen saat
ini memiliki lebih dari 50 persen saham tetapi berada dalam posisi di
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mana mereka tidak dapat membeli saham lagi, manajemen mungkin
akan memilih utang untuk pendanaan-pendanaan baru. Pertimbangan
pengendalian dapat mengarah pada penggunaan dari utang maupun
ekuitas, karena jenis modal yang paling dapat melindungi manajemen
akan bervariasi dari situasi yang satu ke situasi yang lainnya.
h. Sikap manajemen
Tidak ada yang dapat membuktikan bahwa satu struktur modal
akan mengarah pada harga saham yang lebih tinggi daripada struktur
modal lainnya, manajemen dapat menerapkan pertimbangan sendiri
tentang struktur modal yang tepat. Beberapa manajemen cenderung
lebih konservatif daripada yang lainnya dan menggunakan lebih sedikit
utang daripada rata-rata perusahaan di dalam industrinya, sementara
manajemen yang agresif menggunakan lebih banyak di dalam
pencarian mereka akan laba yang lebih tinggi.
i. Ukuran Perusahaan
Perusahaan besar lebih sering memilih utang jangka panjang,
sedangkan perusahan kecil lebih memilih utang jangka pendek.
Perusahaan yang lebih besar cenderung untuk mengungkapkan lebih
banyak informasi kepada investor luar daripada perusahaan yang kecil
j. Sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat
Sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat sering kali
mempengaruhi keputusan struktur modal. Perusahaan sering kali
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membahas struktur modalnya dengan pihak pemberi pinjaman dan
lembaga pemeringkat dan sangat memperhatikan saran dari mereka.
k. Kondisi pasar
Kondisi pasar saham dan obligasi dapat mengalami perubahan
dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal tersebut dapat
memberikan arah penting pada struktur modal optimal suatu
perusahaan. Perusahaan berperingkat rendah yang membutuhkan
modal terpaksa pergi ke pasar saham atau pasar utang jangka pendek,
tanpa melihat sasaran struktur modalnya. Saat keadaan melonggar,
perusahaan-perusahaan tersebut akan menjual obligasi jangka panjang
untuk mengembalikan struktur modalnya pada sasaran.
l.
Kondisi internal perusahaan
Kondisi internal perusahaan juga dapat berpengaruh terhadap
sasaran struktur modal.
m. Fleksibilitas Keuangan
Fleksibilitas keuangan atau kemampuan untuk memperoleh modal
dengan persyaratan yang wajar dalam kondisi yang buruk. Baik
potensi kebutuhan dana di masa depan maupun konsekuensi dari
kekurangan dana akan memengaruhi sasaran struktur modal, dimana
semakin tinggi kemungkinan kebutuhan modal di masa mendatang dan
semakin buruk konsekuensi dari kekurangan dana,maka neraca
perusahaan harus semakin kuat.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Penelitian terdahulu
Penelitian Saidi(2004) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
struktur modal pada perusahaan manufaktur go public di BEJ tahun 19972002, dengan menggunakan variabel ukuran perusahaan, risiko bisnis,
pertumbuhan aktiva, profitabilitas dan struktur kepemilikan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,pertumbuhan aktiva,profitabilitas
dan struktur kepemilikan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal
perusahaan. Sedangkan risiko bisnis mempunyai pengaruh negatif terhadap
struktur modal perusahaan. Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan
penelitian sekarang perusahaan yang menjadi obyek penelitian terdahulu
adalah perusahaan manufaktur, sedangkan penelitian sekarang menggunakan
obyek penelitian perusahaan asuransi. Persamaan antara penelitian terdahulu
dengan penelitian sekarang adalah sama-sama menggunakan variabel
dependen struktur modal dan sama-sama menggunakan variabel independen
ukuran perusahaan dan profitabilitas.
Prabansari dan Hadri (2005) melakukan penelitian tentang faktor-faktor
yang memengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur go public di Bursa
Efek Jakarta, sampel penelitian adalah sebagian dari perusahaan manufaktur.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan dan struktur kepemilikan berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal sedangkan profitabilitas dan risiko bisnis berpengaruh
negatif signifikan terhadap struktur modal.Perbedaan antara penelitian
terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada perusahaan yang
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadi objek penelitian terdahulu adalah perusahaan manufaktur, sedangkan
penelitian sekarang menggunakan perusahaan asuransi. Persamaan antara
penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah variable dependen
yang digunakan sama-sama struktur modal. Sama-sama menggunakan ukuran
perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas sebagai variabel independennya.
Fitriah Soesan (2006) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada perusahaan asuransi go public yang
terdaftar di BEJ tahun 2001- 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Ukuran perusahaan dan resiko bisnis berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap struktur modal perusahaan, Pertumbuhan aktiva secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Profitabilitas dan struktur
aktiva secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur
modal perusahaan. . Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang adalah objek penelitian perusahaan asuransi go public, sama-sama
menggunakan variable dependen struktur modal, dan variable independen
struktur aktiva,ukuran perusahaan,dan profitabilitas. Perbedaan antara
penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang akan diteliti adalah
variable independen yang lain ,yaitu penelitian yang sekarang menggunakan
variabel pertumbuhan pendapatan dan likuiditas,sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan variabel pertumbuhan aktiva dan resiko bisnis.
Sedangkan untuk sampel perusahaan penelitian terdahulu menggunakan 10
perusahaan, penelitian sekarang menggunakan 11 perusahaan asuransi yang go
public
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ali Kesuma (2009) ) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada perusahaan Real Estate yang go public di
BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan dan
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal maupun harga
saham. Rasio hutang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dan
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Yesy Marriana,Devi(2012) melakukan penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan asuransi go public yang
terdaftar di BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva,ukuran
perusahaan, dan profitabilitas terbukti mempengaruhi struktur modal,
sedangkan pertumbuhan asset dan resiko bisnis tidak terbukti mempengaruhi
struktur modal. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang adalah objek penelitian perusahaan asuransi go public, sama-sama
menggunakan variable dependen struktur modal, dan variable independen
struktur aktiva,ukuran perusahaan,dan profitabilitas. Perbedaan antara
penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang akan diteliti adalah
variable independen yang lain ,yaitu penelitian yang sekarang menggunakan
variabel pertumbuhan pendapatan dan likuiditas,sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan variabel pertumbuhan aktiva dan resiko bisnis.
Sedangkan untuk sampel perusahaan penelitian terdahulu menggunakan 9
perusahaan, penelitian sekarang menggunakan 11 perusahaan asuransi yang go
public.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Kerangka Pemikiran
Pengaruh variabel struktur aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas,
pertumbuhan pendapatan dan likuiditas terhadap struktur modal secara
sistematis digambarkan sebagai berikut
Struktur aktiva
Ukuran perusahaan
Struktur modal
profitabilitas
Pertumbuhan
pendapatan
likuiditas
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran
Keterangan:
Variabel Independen = Struktur aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas,
pertumbuhan pendapatan, dan likuiditas.
Variabel dependen
= Struktur modal
= pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel
dependen
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
D.
digilib.uns.ac.id
Hipotesis
Menurut Riyanto (1995;298) dalam Saidi (2004), kebanyakan
perusahaan dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva
tetap (fixed assets), akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal
yang permanen, yaitu modal sendiri sedangkan utang sifatnya sebagai
pelengkap. Dan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas
aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan utang. Struktur
aktiva menggambarkan jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan. Secara
umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap utang akan lebih mudah
mendapatkan utang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan
(Brigham dan Gapenski :1996) dalam Yesy Marriana,Devi(2012). Struktur
aktiva merupakan rasio antara aktiva tetap dengan total aktiva yang dimiliki
perusahaan. Struktur aktiva memengaruhi sumber– sumber pembiayaan
perusahaan. Pada saat permintaan produk meningkat dengan pesat, akan
memengaruhi pembelian aktiva yang kebanyakan menggunakan utang jangka
panjang (Husnan, 1995).
H1 : Struktur Aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Ukuran perusahaan (firm size) adalah tingkat penjualan, jumlah tenaga
yang terlibat dan total aset (Umar Mai,2006:234) dalam Febriyani dan
Ceacilia (2010). Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu
commitjuga
to user
perusahaan. Ukuran perusahaan
bisa menjadi ukuran mengenai
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kemungkinan terjadinya kegagalan perusahaan dalam mengembalikan hutang.
Hal ini terkait dengan tingkat kepercayaan yang diberikan oleh kreditur
kepada perusahaan-perusahaan besar, dibandingkan dengan kepercayaan
mereka kepada perusahaan kecil.Perusahaan besar yang sudah berdiri lama
dan memiliki sejarah keuangan yang baik tentunya akan lebih mudah
memperoleh modal dibandingkan dengan perusahaan kecil.
H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur
modal.
Brigham dan Weston (2001;40) mengatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang
relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk
membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan
secara internal. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh berarti semakin
rendah kebutuhan dana eksternal (utang) sehingga semakin rendah pula
struktur modalnya.
H3 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
Profitabilitas dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Don Hofstrand
(2009) mendefinisikan profitabilitas sebagai laba Akuntansi
(Laba) atau
Keuntungan Ekonomi. Laba Akuntansi memberikan perspektif jangka pendek
, sementara keuntungan ekonomi memberikan perspektif jangka panjang dari
bisnis. Beberapa studi menemukan hubungan antara struktur modal,
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
profitabilitas, dan pertumbuhan. Cassar dan Holmes (2003) memeriksa
determinan struktur modal di perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, dan
lebih khusus lagi, apakah karakteristik ukuran, pertumbuhan, dan profitabilitas
dapat
mempengaruhi
struktur
modal
atau
tidak.
Profitabilitas
dan
pertumbuhan pendapatan memainkan peran penting dalam pembiayaan usaha
kecil dan menengah. Semakin
tinggi pertumbuhan pendapatan
yang
diperoleh berarti semakin rendah kebutuhan dana eksternal (utang) sehingga
semakin rendah pula struktur modalnya
H4:
Pertumbuhan
pendapatan
berpengaruh
negatif
terhadap
struktur modal
Likuiditas merupakan masalah penting untuk dipertimbangkan ketika
menetapkan struktur modal. Kim, Mauer, dan Sherman (1998) menyajikan
sebuah teori mengenai pilihan aset likuid ketika pembiayaan eksternal mahal.
Mereka menjelaskan Alasan untuk memegang aset likuid: memungkinkan
manajer untuk mengejar kesempatan yang menarik investasi masa depan
dengan dana internal tanpa perlu mengubah struktur modal dasar mereka.
Dengan demikian, likuiditas memungkinkan untuk ekspansi masa depan
sambil mempertahankan struktur modal yang relatif stabil mendekati tingkat
target. Pecking Order Theory Secara singkat teori ini menyatakan bahwa,
perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi
perusahaan berwujud laba ditahan). Dana internal lebih disukai karena
memungkinkan perusahaan untuk
tidak
perlu membuka diri lagi dari sorotan
commit
to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemodal luar. Semakin tinggi likuiditas berarti semakin rendah kebutuhan
dana eksternal (utang) sehingga semakin rendah pula struktur modalnya
H5: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dari struktur riset yang
mengarahkan proses dan hasil riset sedapat mungkin menjadi valid,
objektif, efisien, dan efektif (Jogiyanto, 2004: 53). Penelitian ini
merupakan studi empiris, berupa penelitian penjelasan (explanatory
research) yang memfokuskan pada hubungan antara variabel penelitian
dan menguji hipotesis. Penelitian melibatkan data time series dan cross
section pada perusahaan asuransi di Indonesia. Adapun data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data
berupa angka-angka dan dapat dianalisis secara sistimatis.
2. Populasi dan sampel penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang telah
go-public di Indonesia. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian
ini yaitu perusahaan asuransi yang tercatat dan telah go-publik di Bursa
Efek Indonesia dengan periode pengamatan tahun 2007-2011 yaitu
berjumlah 11 perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria, adapun
commit
user
penentuan perusahaan sampel
yangtodigunakan
dalam penelitiaan ini adalah
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih
berdasarkan pertimbangan dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti
(Jogiyanto,2008). Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel adalah:
a. Perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan tidak
mengalami delisting selama periode penelitian.
b. Perusahaan tidak menghentikan operasinya selama periode penelitian.
c. Menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode
penelitian dan memiliki variabel-variabel yang dibutuhkan dalam
penelitian.
d.
Periode pelaporan keuangan didasarkan pada tanggal 31 Desember.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan
tidak meliputi perusahaan dengan laporan tahunan yang berbeda-beda.
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perusahaan asuransi go-public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2007-2011 yang memenuhi kriteria adalah sebagai berikut:
No
Kode
Perusahaan
1
ABDA
PT. Asuransi Bina Dana Artha Tbk.
2
AHAP
PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.
3
AMAG
PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
4
ASDM
PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk
5
ASBI
PT. Asuransi Bintang Tbk
6
ASJT
PT. Asuransi Jasa Tania Tbk
7
ASRM
PT. Asuransi Ramayana Tbk.
8
LPGI
PT. Lippo General Insurance Tbk.
9
MREI
PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
10
PNIN
PT. Panin Insurance Tbk.
11
PNLF
PT. Panin Life Tbk.
3. Sumber data dan teknik pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Indriantoro dan
Supomo (2002)
data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan
dan
yang
tidak
dipublikasikan.
Alasan
penulis
menggunakan data sekunder karena data ini mudah diperoleh dan memiliki
waktu yang lebih luas. Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan
commit to user
dari perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta
laporan keuangan yang dipublikasikan di internet melalui website resmi
Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
4. Definisi Operasional variabel
Penelitian ini melibatkan 6 variabel, terdiri atas 1 varibel terikat dan 5
variabel
bebas.
Variabel
(tangibility),ukuran
bebas
perusahaan
tersebut
(size),
adalah:
struktur aktiva
profitabilitas,
pertumbuhan
pendapatan (Revenue Growth), dan likuiditas . Sedangkan variabel
terikatnya adalah struktur modal. Adapun definisi dari masing-masing
variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a) Struktur Modal
Untuk mengukur struktur modal digunakan rasio struktur modal
yang disebut dengan rasio leverage. Rasio leverage adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang apabila pada suatu saat perusahaan mengalami kesulitan
keuangan (financial distress) dalam membayar bunga dan pokok
pinjaman. Rasio leverage yang digunakan adalah rasio debt to total
assets
Struktur modal =
b) Struktur aktiva
adalah rasio yang mengukur porsi Aktiva Tetap dari Total Aktiva.
Rasio tinggi menunjukkan banyak aktiva tetap dan modal kerja yang
commit to user
relatif kecil yang berpotensi membatasi kemampuan perusahaan untuk
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
merespon permintaan yang lebih besar untuk produk atau jasa mereka.
Namun,
perusahaan
bisa
lebih
mudah
meminjam
dengan
menggadaikan aset tetap. Rumus untuk rasio adalah:
TA=
c) Ukuran Perusahaan (Size)
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang
dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran
perusahaaan. mengacu pada penelitian Krishnan dan Moyer (1996),
dimana perusahaan diproxy dengan nilai logaritma dari total aset atau
dapat dituliskan sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = log (Total Aktiva)
d) Profitabilitas (Profitability)
Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh laba. Ukuran dari profitabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan Return on Asset sebagai ukuran
profitabiliatas. ROA adalah rasio profitabilitas yang mengukur
efisiensi perusahaan untuk mengelola aset dan memanfaatkan aset
untuk menghasilkan keuntungan. ROA mengukur keuntungan relatif
terhadap total aset perusahaan.
ROA=
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Pertumbuhan pendapatan(Revenue Growth)
proxy untuk Pertumbuhan Pendapatan adalah persentase kenaikan
Premi Bruto (GP).
Persamaan dinyatakan sebagai berikut:
GR =
t
= time atau waktu
GP= Gross Premium atau premi bruto
f) Likuiditas
Rasio
Likuiditas
mengukur
kemampuan
perusahaan
untuk
menggunakan uang tunai dalam waktu dekat atau "cepat" dalam
pengunaan asset untuk memenuhi kewajibannya. Analisis Kepailitan
menggunakan rasio likuiditas untuk mengetahui kemungkinan bahwa
perusahaan akan dapat terus melayani utang dan untuk bertahan dalam
bisnis. Likuiditas biasanya diukur sebagai rasio aset jangka pendek
untuk beberapa kewajiban. Penulis lebih memilih untuk fokus pada
kewajiban jangka pendek, dengan menggunakan Quick Ratio. Quick
Ratio adalah rasio antara aktiva lancer dalam perusahaan asuransi
dengan kewajiban lancer. Dalam neraca perusahaan asuransi aktiva
lancar tersusun
dari Investasi(Deposito berjangka,obligasi, efek
tersedia untuk di jual), kas dan setara kas, dan piutang(piutang premi
dan piutang reasuransi). Sementara kewajiban lancar tersusun dari
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hutang bank dan hutang lain-lain yang akan segera dibayarkan.
Persamaan dinyatakan sebagai berikut:
Quick ratio =
5. Metode Analisis Data
a) Uji Kualitas Data
1. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model
regresi,variabel
dependen
dan
variabel
independen
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah yang memiliki distribusi data normal/mendekati normal.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik
(Ghozali, 2006). Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui
analisis grafik dan analisis statistik.
a. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antar data observasi dengan distribusi yang
mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat
histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk
to user
jumlah sampelcommit
yang kecil.
Metode lain yang dapat digunakan
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
adalah
dengan
melihat
normal
probability
plot
yang
membandingkan kumulatif dari distribusi normal. Dasar
pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot
adalah sebagai berikut:
1)
Jika
data
menyebar
disekitar garis
diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi
normalitas.
2)
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau
tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
b. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau
tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara
statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping
uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik
yang bisa digunakan untuk menguji normalitas residual adalah
uji statistik non-parametrik Kolmogrov Smirnov (K-S). Uji
dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
HA : Data residual tidak berdistribusi normal
Pedoman pengambilan keputusan :
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas < 0.05.
Distribusi adalah tidak normal.
2) Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas > 0.05.
Distribusi adalah normal.
b) Uji Asumsi klasik
1. Uji Multikolinieritas
Uji
multikolineritas
ini
diperlukan
untuk
mengetahui ada tidaknya variabel independen yang
memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam
satu model. Kemiripan antarvariabel independen dalam
suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang
sangat kuat antara suatu variable independen dengan
variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap
multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan
dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh
pada uji parsial masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen.
Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
multikolinearitas dengan mendasarkan pada nilai tolerance
dan variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 maka tidak
terdapat multikolinearitas dalam penelitian.
2. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah situasi dimana terdapat korelasi
yang terjadi pada kondisi serangkaian data dalam observasi
yang terletak berderetan secara series dalam bentuk waktu
maupun tempat yang berdekatan. Autokorelasi timbul
karena kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu
observasi ke observasi lainnya.
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji model
regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode
sebelumnya (t-1). Untuk mendeteksi ada tidaknya auto
korelasi dapat digunakan metode Durbin Watson (DW test).
DW test digunakan untuk autokorelasi tingkat satu yang
mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi dan
tidak ada variabel lagi di antara variabel independen
(Ghozali, 2011). Metode pengujian Durbin-Watson (DW
test) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL)
maka hipotesis nol ditolak, berarti terdapat autokorelasi
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU)
dan (4-dL)’ maka tidak menghasilkan kesimpulan yang
pasti
3) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol
tidak ditolak, berarti tidak ada autokorelasi.
Jika didapatkan hasil pengujian yaitu tidak mendapat
kesimpulan yang pasti perlu dilakukan pengujian Runs Test
untuk mengetahui apakah data bersifat acak.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak
konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi
menjadi meragukan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu observasi ke observasi yang lain.
Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada
satu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model
dan Uji glesjer. Analisis pada gambar Scatterplot yang
menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskesdastisitas dapat dilihat dari pola pada scatterplot.
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Heteroskesdastisitas tidak terjadi apabila pada scatterplot
menunjukkan sebagai berikut:
a) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau
di sekitar nol.
b) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas dan
di bawah.
c) Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola
berulang melebar, menyempit, kemudian melebar
kembali.
d) Penyebaran tidak berpola.
Analisis pada Uji Glesjer dengan meregresi nilai absolute
residual terhadap variabel independen. Jika variabel
independen signifikan secara statistic mempengaruhi
variabel
dependen’
maka
diindikasikan
terjadi
heterokedastisitas.
c) Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Data dianalisis dengan menggunakan model regresi
berganda (multiple regression method) yang mendasarkan diri pada
hubungan antara dua variabel, yaitu: variabel dependen dan
variabel independen. Sebagai variabel independen yaitu Struktur
aktiva (Tgb), ukuran perusahaan (size), profitabilitas (prof),
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertumbuhan pendapatan (RG), dan likuiditas (Liq), sedangkan
variabel dependen yaitu Struktur Modal (SM). Dengan model
regresi berganda adalah sebagai berikut:
SM= a + b Tgb+ b Size + b Prof+ b RG + b Liq+ e
1
2
3
4
5
Keterangan simbol:
SM= Struktur Modal
Tgb = Struktur aktiva(tangibility)
Size = ukuran perusahaan(firm size)
Prof = Profitabilitas(profitability)
GR
= pertumbuhan pendapatan(Revenue Growth)
Liq
= Likuiditas(likuidity)
a = Konstanta (intercept)
b
1-5
= Koefisien regresi
e = Variabel penggangu (Disturbance error)
2. Pengujian Regresi simultan (Uji F)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable
independen secara bersama sama terhadap variable dependen
dengan melihat signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil
dari taraf signifikansi tertentu maka hipotesis alternatif tidak dapat
ditolak dan variable independen secara statistik mempengaruhi
to user
variabel dependen commit
secara bersama-sama.
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Pengujian Regresi Parsial (Uji t)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang
signifikan dari masing-masing variable bebas terhadap variable
terikatnya. Apabila tingkat signifikasi yang diperoleh (p-value)
lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan maka Ho dapat
ditolak atau dengaan variable independen tersebut berhubungan
secara statistik terhadap variable dependennya.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinansi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0
dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas (Ghozali, 2005). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti
variabel–variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini menggunaan lima variabel independen dan satu variabel
dependen. Variabel independen yang digunakan adalah Struktur aktiva,
Ukuran perusahaan, profitabilitas, Pertumbuhan pendapatan dan Likuiditas
sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah Struktur modal .
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang telah gopublic di Indonesia. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini
yaitu perusahaan asuransi yang tercatat dan telah go-publik di Bursa Efek
Indonesia dengan periode pengamatan tahun 2007-2011 yaitu berjumlah 11
perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria, adapun penentuan perusahaan
sampel yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah menggunakan metode
purposive sampling.
B. StatistikDeskriptif
Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat distribusi data yang
digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini adalah tabel statistik deskriptif
data dari 11 perusahaan asuransi :
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif pada 11 perusahaan asuransi
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SM
55
.1825
.7665
.482036
.1563519
Tgb
55
.0007
.1679
.045511
.0419750
55
4.6946
7.0634
Size
5.752595E
.6168358
0
Prof
55
-.0677
.1096
.053315
.0324649
RG
55
-.2164
.9910
.186217
.2227553
55
.0770
6.1134
Liq
1.546457E
1.2575639
0
Valid N (listwise)
55
Sumber : data yang diolah
Tabel 4.1 menunjukkan data dari 11 perusahaan asuransi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2007- 2011. Nilai rata-rata dari Struktur modal
sebesar 48,2%, dengan nilai maksimum sebesar 76,6% dan nilai minimum
sebesar 18,25%. Karena nilai standar deviasi dari Struktur modal 15,63%
lebih kecil dari nilai rata-rata maka tidak ada kesenjangan yang cukup besar
antara nilai minimum dan nilai maksimum dari variabel Struktur modal.
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Variabel Struktur aktiva memiliki rata-rata 4,5% dengan nilai minimum
0,07% dan nilai maksimum 16,79%. Karena nilai standar deviasi struktur
aktiva 4,19% lebih kecil dari nilai rata-rata maka tidak ada kesenjangan yang
cukup besar antara nilai minimum dan nilai maksimum dari Struktur aktiva.
Variabel Ukuran perusahaan (size) memiliki rata-rata 575% dengan
nilai minimum 469,4% dan nilai maksimum 706,3% . Karena nilai standar
deviasi Ukuran perusahaan 61,68% lebih kecil dari nilai rata-rata maka tidak
ada kesenjangan yang cukup besar antara nilai minimum dan nilai maksimum
dari variabel Ukuran perusahaan(size)
Variabel Profitabilitas memiliki rata-rata 5,3% dengan nilai minimum 6,7% dan nilai maksimum 10,96%. Karena nilai standar deviasi profitabilitas
3,24% lebih kecil dari nilai rata-rata maka tidak ada kesenjangan yang cukup
besar antara nilai minimum dan nilai maksimum dari variabel Profitabilitas.
Variabel Pertumbuhan pendapatan memiliki rata-rata 18,6% dengan
nilai minimum -21,64% dan nilai maksimum 99,10%. Karena nilai standar
deviasi Pertumbuhan pendapatan 22,27% lebih besar dari nilai rata-rata maka
ada kesenjangan yang cukup besar antara nilai minimum dan nilai maksimum
dari variabel Pertumbuhan pendapatan.
Variabel Likuiditas memiliki rata-rata 154,6% dengan nilai minimum
7,7% dan nilai maksimum 611,3%. Karena nilai standar deviasi Likuiditas
125,7% lebih kecil dari nilai rata-rata maka tidak ada kesenjangan yang
cukup besar antara nilai minimum dan nilai maksimum dari variabel
Likuiditas.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)yang dilakukan dengan
program IBM SPSS16. Hasil pengujian normalitas dengan KolmogorovSmirnov ditunjukkan oleh tabel – tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil uji normalitas data pada 11 perusahaan asuransi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
55
Normal Parameters
a
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000
.10958479
Absolute
.059
Positive
.057
Negative
-.059
Kolmogorov-Smirnov Z
.439
Asymp. Sig. (2-tailed)
.990
a.
Test distribution is Normal.
Sumber : data yang diolah
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov – Smirnov
sebesar 0.439 dan signifikansi pada 0.990. Karena nilai Asymp. Sig.(2tailed) lebih besar dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa data residual
terdistribusi secara normal. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
grafik histogram dan grafik Normal Probability Plot seperti Gambar 4.1
dan Gambar 4.2 berikut ini.
Sumber : data yang diolah
Gambar 4.1 Grafik Histogram pada 11 Perusahaan Asuransi
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber : data yang diolah
Gambar 4.2 Normal P-Plot pada 11 Perusahaan Asuransi
Dengan melihat hasil pada grafik histogram dapat disimpulkan data
terdistribusi secara normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat
titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Dengan hasiltersebut dapat
simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen.Ada
tidaknya multikolinieritas dapat di deteksi dari nilai Tolerance dan
Varians Inflating Factor (VIF).Hasil uji multikolinearitas pada
perusahaan asuransi dapat dilihat pada tabel berikut :
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas pada 11 Perusahaan Asuransi
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Tgb
.513
1.951
Size
.628
1.593
1Prof
.704
1.420
RG
.922
1.085
Liq
.933
1.071
a. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas jika
mempunyai nilai Tolerence lebih besar dari 0.10 dan nilai VIF kurang
dari 10. Dari Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa semua variabel
independen memiliki nilai Tolerence lebih besar dari 0.10 dan nilai VIF
kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinieritas antar variabel independen dalam model ini.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Uji Autokorelasi
Tabel 4.4
Hasil uji Autokorelasi pada 11 Perusahaan Asuransi
b
Model Summary
Model
1
R
.713
R Square
a
.509
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.459
Durbin-Watson
.1150401
2.543
a. Predictors: (Constant), Liq, Prof, RG, Size, Tgb
b. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Nilai DW sebesar 2.543 akan dibandingkan dengan nilai tabel
dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 11 perusahaan dan
variabel independen 5, maka pada tabel Durbin Watson akan didapatkan
nilai sebagai berikut :
Tabel 4.5
Tabel Durbin Watson pada 11 perusahaan asuransi
n
10
.
.
.
55
k=5
dL
dU
0,2417
2,8217
.
.
.
.
.
.
1,3743
1,7681
Sumber : ghozali, 2011
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karena nilai dari Durbin Watson 2,543 terletak diantara (4-dU) dan
(4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti sehingga
diperlukan Runs Test untuk menguji apakah data bersifak acak.
Tabel 4.6
Tabel Runs test pada 11 perusahaan asuransi
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value
.00711
Cases < Test Value
27
Cases >= Test Value
28
Total Cases
55
Number of Runs
34
Z
1.500
Asymp. Sig. (2-tailed)
.134
a. Median
Sumber : data yang diolah
Dari table 4.6 diatas didapat nilai asymptotic significant uji Runs
test sebesar 0,134(>0,05)’ maka hipotesis nol (H0) tidak ditolak yang
berarti data bersifak acak.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan grafik
scatterplots dan Uji Glesjer.
Sumber : data yang diolah
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil pengujian heteroskedastisitas diatas dapat diketahui
bahwa titik-titik dalam grafik scatterplot tidak membentuk pola tertentu
yang teratur melainkan menyebar diatas dan dibawah angka nol pada
sumbu
Y,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
terdapat
heterokesdastisitas dalam model regresi ini.
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 7
Hasil Uji Glesjer pada 11 Perusahaan Asuransi
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
.114
.117
Tgb
.014
.302
Size
-.005
Prof
Beta
T
Sig.
.970
.337
.009
.045
.964
.019
-.042
-.243
.809
-.164
.333
-.080
-.492
.625
RG
.078
.042
.260
1.825
.074
Liq
-.005
.007
-.096
-.682
.499
a.
Dependent Variable: abs_res
Sumber : data yang diolah
Dari hasil
perhitungan menunjukkan tidak
ada gangguan
heterokedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model
penduga, dimana nilai signifikansi lebih dari 5% atau 0,05. maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat heterokesdastisitas dalam model
regresi ini.
D. Hasil pengujian Hipotesis
1.
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh
secara
bersama-sama
terhadap
variabel
dependen
(Ghozali,2011).
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.8
Hasil Uji F pada 11 Perusahaan Asuransi
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
.672
5
.134
Residual
.648
49
.013
1.320
54
Total
10.150
Sig.
.000
a. Predictors: (Constant), Liq, Prof, RG, Size, Tgb
b. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Dari hasil regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama
variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen pada perusahaan manufaktur. Hal ini terlihat dari
nilai F hitung sebesar 10,150 dengan probabilitas 0,000. Karena
probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5%, maka F hitung tersebut
signifikan(tidak dapat diabaikan). Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, struktur aktiva,
ukuran
perusahaan,profitabilitas,
pertumbuhan
pendapatan
dan
likuiditas perusahaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
terhadap Struktur Modal.
commit to user
52
a
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).
Tabel 4.4
Hasil Uji
pada 11 Perusahaan Asuransi
b
Model Summary
Model
1
R
.713
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.509
.459
Durbin-Watson
.1150401
2.543
a. Predictors: (Constant), Liq, Prof, RG, Size, Tgb
b. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Hasil uji regresi menunjukkan nilai adjusted
sebesar 0,459
atau 45,9 %. Hal ini menunjukkan 45,9% penyebab variasi dalam
struktur modal adalah perubahan yang terjadi pada stuktur
aktiva(tangibility),
ukuran
perusahaan(size),
profitabilitas,
pertumbuhan pendapatan dan likuiditas secara bersama sama;
sedangkan 54,1% sisanya disebabkan oleh variabel-variabel lain yang
tidak tercakup dalam penelitian ini.
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Uji Hipotesis (Signifikansi Parameter Individual/Uji Statistik t)
Nilai t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel penelitian terhadap struktur modal. Hasil nilai t dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.9
Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error Beta
T
Sig.
.587
.202
2.902 .006
2.385
.521
.640
-.052
.032
-.206
Tolerance VIF
(Constan
t)
Tgb
Size
4.580 .000
.513
1.951
.109
.628
1.593
1.633
Prof
1.749
.575
.363
3.045 .004
.704
1.420
RG
.061
.073
.086
.827 .412
.922
1.085
Liq
-.011
.013
-.089
-.857 .396
.933
1.071
a. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Dengan melihat tabel 4.8 di atas, dapat disusun persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut :
commit to user
SM = 0,587+2,385Tgb-0,052Size+1,749Prof+0,061RG-0,011Liq+e
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan persamaan regresi linier tersebut maka dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a) Persamaan ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada perubahan
pada variabel struktur aktiva (Tgb), ukuran perusahaan (Size),
profitabilitas (Prof), pertumbuhan pendapatan (RG), dan Likuiditas
(Liq) maka struktur modal(SM) akan bernilai 0,587. Dengan kata
lain α= 0,587, artinya apabila variabel independen nilainya sama
dengan 0, maka nilai variabel dependen diharap sebesar 0,587.
b) Struktur Aktiva mempunyai pengaruh positif terhadap struktur
modal perusahaan. Setiap peningkatan skor sebesar 1 satuan, maka
akan berdampak pada peningkatan struktur modal perusahaan
sebesar 2,385 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya tidak
mengalami perubahan (konstan).
c) Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur
modal perusahaan. Setiap peningkatan skor sebesar 1 satuan, maka
akan berdampak pada penurunan struktur modal perusahaan
sebesar 0,052 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya tidak
mengalami perubahan (konstan).
d) Profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal
perusahaan. Setiap peningkatan skor sebesar 1 satuan, maka akan
berdampak pada peningkatan struktur modal perusahaan sebesar
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1,749 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya tidak
mengalami perubahan (konstan).
e) Pertumbuhan pendapatan mempunyai pengaruh positif terhadap
struktur modal perusahaan. Setiap peningkatan skor sebesar 1
satuan, maka akan berdampak pada peningkatan struktur modal
perusahaan sebesar 0,061 dengan asumsi bahwa variabel bebas
lainnya tidak mengalami perubahan (konstan).
f) Likuiditas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal
perusahaan. Setiap peningkatan skor sebesar 1 satuan, maka akan
berdampak pada penurunan struktur modal perusahaan sebesar
0,011 dengan asumsi variabel bebas lainnya tidak mengalami
perubahan (konstan).
E. Pembahasan hasil pengujian statistik
1. Pembahasan hasil pengujian statistik untuk H1
Hipotesis pertama (H1) mengatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara struktur aktiva dengan struktur modal. Besarnya nilai
koefisien regresi untuk variabel struktur aktiva adalah bTgb=2,385;
nilai p=0,000. Pada tingkat signifikansi α=5%; maka koefisien regresi
tersebut signifikan (tidak dapat diabaikan), karena p=0,000<0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat simpulkan bahwa
struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan. Hasil ini mengindikasikan Ha diterima dan H0 ditolak,
dengan demikian H1 penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya.
Dengan demikian, hasil analisis ini telah mendukung teori yang telah
dikemukakan dan sesuai dengan prediksi sebelumnya dimana struktur
aktiva diharapkan mempunyai koefisien positif terhadap struktur
modal. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi struktur aktiva
(tangibility), maka akan semakin tinggi hutang yang dimiliki
perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
struktur aktiva (tangibility) yang tinggi mempunyai jaminan yang
cukup untuk mendapatkan pinjaman atau hutang dari pada perusahaan
yang tidak memiliki jaminan yang cukup terhadap hutang.
2. Pembahasan hasil pengujian statistik untuk H2
Hipotesis kedua (H2) mengatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara ukuran perusahaan dengan struktur modal. Besarnya nilai
koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan adalah bsize=0,052; nilai p=0,109. Pada tingkat signifikansi α=5%; maka koefisien
regresi
tersebut
tidak
signifikan
(dapat
diabaikan),
karena
p=0,109>0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat
simpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak
signifikan
terhadap
struktur
modal
perusahaan.
Hasil
ini
mengindikasikan Ha ditolak dan H0 diterima, dengan demikian
hipotesis kedua penelitian ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Dari hasil analisis diketahui bahwa ukuran perusahaan memiliki
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
pengaruh
digilib.uns.ac.id
negatif
tidak
signifikan
terhadap
struktur
modal,
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari hasil analisis diatas
bahwa perusahaan besar (established company) yang mempunyai akses
yang lebih mudah ke pasar modal dibandingkan dengan perusahaan
kecil (immature company) belum tentu dapat memperoleh dana dengan
mudah di pasar modal. Hal ini mungkin disebabkan karena para
investor akan membeli saham atau menanamkan modalnya tidak hanya
mempertimbangkan
memperhatikan
besar-kecilnya
atau
perusahaan
mempertimbangkan
tetapi
faktor-faktor
juga
lainnya,
misalnya prospek perusahaan,inovasi perusahaan, sifat manajemen
perusahaan saat ini, dan lain sebagainya.
3. Pembahasan hasil pengujian statistik untuk H3
Hipotesis ketiga (H3) mengatakan bahwa terdapat hubungan
negatif antara profitabilitas dengan struktur modal. Besarnya nilai
koefisien regresi untuk variabel profitabilitas adalah bProf= 1,749;
nilai p=0,004. Pada tingkat signifikansi α=5%; maka koefisien regresi
tersebut signifikan (tidak dapat diabaikan), karena p=0,004<0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka dapat simpulkan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal
perusahaan. Hasil ini mengindikasikan Ha ditolak dan H0 diterima,
dengan
demikian
H3
penelitian
ini
tidak
dapat
dibuktikan
kebenarannya. Dengan demikian, hasil analisis ini belum mendukung
teori yang telah dikemukakan dan tidak sesuai dengan prediksi
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebelumnya dimana profitabilitas diharapkan mempunyai koefisien
negatif terhadap struktur modal.
Dari hasil penelitian kemungkinan bahwa perusahaan-perusahaan
dengan
tingkat
profitabilitas
yang
tinggi
cenderung
memilih
pembiayaan dengan eksternal fund sehingga tingkat leverage menjadi
lebih tinggi. Dana internal dirasa tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan. Perusahaan lebih banyak menggunakan hutang
untuk pembiayaan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Brigham
dan Houston (2001: 40), yang mengatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang
yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan
untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana
yang dihasilkan secara internal. Kondisi ini menunjukkan bahwa
keputusan
manajemen
menaikkan
penggunaan
hutang
ketika
profitabilitas yang dihasilkan tinggi. Penambahan hutang dapat
dipandang sebagai meningkatnya kepercayaan investor terhadap
perusahaan mampu dalam mengelola hutang dengan baik (signaling
theory).
4. Pembahasan hasil pengujian statistik untuk H4
Hipotesis keempat (H4) mengatakan bahwa terdapat hubungan
negatif antara pertumbuhan pendapatan dengan struktur modal.
Besarnya nilai
koefisien regresi untuk variabel pertumbuhan
pendapatan adalah bRG= 0,061; nilai p=0,412. Pada tingkat
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
signifikansi α=5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan
(dapat diabaikan), karena p=0,412>0,05. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis diatas maka dapat simpulkan bahwa pertumbuhan pendapatan
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal
perusahaan. Hasil ini mengindikasikan Ha ditolak dan H0 diterima,
dengan
demikian
H4
penelitian
ini
tidak
dapat
dibuktikan
kebenarannya. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Neokosmidi dan Vasilou (2007) yang menyatakan bahwa
perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung untuk
tidak menggunakan utang. Hasil penelitian ini bertentangan dengan
Brigham dan Houston (2001: 40), yang mengatakan bahwa perusahaan
dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan
hutang yang relatif kecil. Hal tersebut dapat terjadi dengan
kemungkinan
bahwa
perusahaan-perusahaan
dengan
tingkat
pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan dana yang tinggi.
Dana internal dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Pertumbuhan pendapatan
belum dapat dijadikan sumber
pembiayaan utama karena masih mudah dalam mendapatkan
pembiayaan dari luar. Kondisi ini menunjukkan bahwa keputusan
manajemen menaikkan penggunaan hutang ketika pertumbuhan
pendapatan yang dihasilkan tinggi. Penambahan hutang dapat
dipandang sebagai meningkatnya kepercayaan investor terhadap
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan mampu dalam mengelola hutang dengan baik dan
berprospek baik.
5. Pembahasan hasil pengujian statistik untuk H5
Hipotesis kelima (H5) mengatakan bahwa terdapat hubungan
negatif antara likuiditas dengan struktur modal. Besarnya nilai
koefisien regresi untuk variabel likuiditas adalah bLiq= -0,011; nilai
p=0,396. Pada tingkat signifikansi α=5%; maka koefisien regresi
tersebut
tidak signifikan (dapat diabaikan), karena p=0,396>0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas maka dapat simpulkan
bahwa Likuiditas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
struktur modal perusahaan.
Hasil ini mengindikasikan Ha diterima dan H0 ditolak, dengan
demikian H5 penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya. Hasil ini
sesuai dengan penelitian Kim, Mauer, dan Sherman (1998) menyajikan
sebuah teori mengenai pilihan aset likuid ketika pembiayaan eksternal
mahal. Penelitian tersebut menjelaskan alasan untuk memegang aset
likuid, memungkinkan manajer untuk mengejar kesempatan yang
menarik investasi masa depan dengan dana internal tanpa perlu
mengubah struktur modal dasar mereka. Dengan demikian, likuiditas
memungkinkan untuk ekspansi masa depan sambil mempertahankan
struktur modal yang relatif stabil mendekati tingkat target perusahaan.
Untuk pembiayaan hutang jangka pendek, perusahaan memilih
pembiayaan internal selama mencukupi untuk menutup kebutuhan
modal yang diperlukan.
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai uji F pada variabel struktur aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas,
pertumbuhan pendapatan dan likuiditas terhadap struktur modal sebesar
10,150 dan nilai signifikansi 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa secara
bersama-sama
struktur
aktiva,
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
pertumbuhan pendapatan dan likuiditas berpengaruh terhadap struktur
modal.
2. Dari hasil penelitian diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,459 atau 45,9 %
yang berarti 45,9 % variabel struktur modal dipengaruhi oleh struktur
aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan pendapatan dan
likuiditas sedangkan sisanya sebesar 54,1 % dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
3. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) diperoleh analisis sebagai
berikut :
a. Struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal
pada 11 perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
pada periode 2007-2011,
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
struktur modal pada 11 perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia pada periode 2007-2011,
c. Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal
pada 11 perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
pada periode 2007-2011,
d. Pertumbuhan pendapatan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
struktur modal pada 11 perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia pada periode 2007-2011,
e. Likuiditas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal
pada 11 perusahaan asuransi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
pada periode 2007-2011.
B. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, di antaranya
yaitu :
1. Jumlah sampel yang relatif kecil dan hanya terbatas pada perusahaan
asuransi sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digunakan sebagai dasar
generalisasi.
2. Periode pengamatan dalam penelitian ini yang relatif pendek yaitu periode
2007-2011.
3. Jumlah variabel independen yang digunakan masih sedikit sehingga
banyak variabel lain yangcommit
belum to
digunakan
dalam penelitian ini.
user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Penelitian ini hanya terbatas pada kajian empiris tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan asuransi go public
di BEI, tetapi tidak sampai kepada pemecahan masalah tentang
bagaimana dampak struktur modal itu sendiri terhadap kinerja
perusahaan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka
dapat diberikan saran sebagai berikut:
1.
Bagi Akademisi

Mengingat penelitian ini hanya membatasi pada perusahaan go
public di sektor asuransi saja, sehingga hasil penelitian ini tidak
dapat digunakan sebagai dasar generalisasi. Untuk penelitian
selanjutnya
diharapkan
perusahaan
yang
menjadi
sampel
diusahakan lebih banyak.

Penelitian ini hanya membatasi waktu pengamatan selama lima
tahun, yaitu dari tahun 2007-2011, apabila waktunya lebih lama
ataupun dengan mengambil tahun pengamatan yang berbeda,
kemungkinan hasil yang diperoleh berbeda, bahkan mungkin akan
lebih baik. Sehingga untuk tahun-tahun yang lain atau tahun-tahun
mendatang, hasil penelitian ini masih perlu diuji validitasnya.

Penelitian ini hanya menggunakan faktor internal (fundamental)
commit
to user selanjutnya diharapkan untuk
perusahaan, sehingga
penelitian
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memasukkan faktor-faktor ekternal dari perusahaan, seperti:
inflansi, kurs rupiah, tingkat bunga, situasi politik, dan kondisi
pasar modal, dan lain-lain.
2. Bagi Perusahaan

Penanganan Struktur aktiva untuk mengoptimalkan struktur modal
perusahaan perlu perhatian yang lebih. Struktur aktiva yang besar
dapat dijadikan jaminan atas modal eksternal dalam pemenuhan
kebutuhan
permodalan
perusahaan.
Dari
hasil
penelitian
menunjukkan semakin besar struktur aktiva semakin besar tingkat
hutang. Namun hal tersebut harus dipertimbangkan oleh para
manajer
dalam
menentukan
rasio
yang
tepat
yang
memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi dari penggunaan
hutang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang
besar belum tentu akan mendapatkan dana eksternal dengan
mudah. Investor lebih menyoroti kinerja perusahaan dan prospek
perusahaan tidak dari fundamental perusahaan, seperti sifat
manajemen, inovasi ,dan lain-lain.

Manajer harus dapat memperhitungkan manfaat dan risiko yang
timbul dari penambahan hutang yang dilakukan seiring dengan
peningkatan profitabilitas. Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa meningkatnya profitabilitas mempengaruhi peningkatan
jumlah hutang perusahaan. Hal ini kemungkinan terjadi karena
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dana internal tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan permodalan.
Manajer harus memperhitungkan dan mengevaluasi risiko dari
penambahan hutang dan besaran profitabilitas perusahaan.

Manajer harus tetap menjaga aset likuid untuk mendapatkan
fleksibilitas keuangan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban
jangka pendek.
3. Bagi Investor

Selain faktor fundamental, investor harus memperhatikan faktorfaktor eksternal perusahaan asuransi seperti kinerja manajer dalam
mengelola aset dan inovasi perusahaan.

Investor harus memperhatikan pengelolaan aset perusahaan
asuransi. ukuran perusahaan yang dilihat dalam total aset belum
tentu dapat dijadikan
pegangan untuk memberikan tambahan
permodalan karena dalam kenyataan di lapangan perusahaan besar
belum tentu lebih baik dari perusahaan kecil dalam segi kinerja dan
manajemen aset.

Investor harus memperhatikan pertumbuhan pendapatan dan
profitabilitas perusahaan asuransi untuk memaksimalkan nilai
investasi mereka kedepannya untuk menghasilkan sinergi dengan
perusahaan yang berkesinambungan.
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. (2006). Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan(Terjemahan). Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston.2004. Fundamental of Financial
Management. South-Western. Edisi 10. Thompson.
Diunduh dari http: www.lintas.me/Nasional/Bisnis/. 5 April 2013. 21.00 WIB.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Edisi 5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M. (2003). Manajemen Keuangan Internasional. Edisi
2003/2004. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Husnan, Suad. (1993). Pembelajaran Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan).Yogyakarta : LIBERTY.
Horne, James Van dan John M. Wachowicz, Jr. (1998). Fundamentals of
Financial management. McGraw-Hill Companies
Jogiyanto,H.M. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2008.
Yogyakarta : BPFE.
Naser Najjar and Krassimir petrov.2011.”Capital Structure of insurance
Companies in Bahrain”.International Journal of business and
Management. Vol 6,no.11
Prabansari, Yuke dan Hadri Kusuma.(2005). “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta
“. Sinergi kajian bisnis dan manajemen (edisi khusus on finance Tahun
2005). Hlm 1-15.
Riza Fatoni (2013).”Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur Modal
pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2011”.Skripsi. Universitas Diponegoro
Saidi (2004). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ Tahun 1997-2002.” Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Vol. 11, No. 1 (Maret), 44-58.
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian dan Bisnis.Edisi 1 dan 2. Jakarta:
Salemba Empat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Soesan,Fitriah.(2006). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur
Modal Pada Perusahaan Asuransi yang Go Public di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) Tahun 2001-2004 ”.Skripsi.Universitas Islam Indonesia
Weston, Fred J. Dan Brigham, Eugene F. (1994). Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta : Erlangga.
Yesy Marriana,Devi(2012).”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur
Modal Perusahaan Asuransin Go Public di Bursa Efek Indonesia(BEI)
Tahun 2006-2010”.Thesis.Universitas Diponegoro
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 1 .
Perusahaan asuransi go-public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20072011
No
Kode
Perusahaan
1
ABDA
PT. Asuransi Bina Dana Artha Tbk.
2
AHAP
PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.
3
AMAG
PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
4
ASDM
PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk
5
ASBI
PT. Asuransi Bintang Tbk
6
ASJT
PT. Asuransi Jasa Tania Tbk
7
ASRM
PT. Asuransi Ramayana Tbk.
8
LPGI
PT. Lippo General Insurance Tbk.
9
MREI
PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.
10
PNIN
PT. Panin Insurance Tbk.
11
PNLF
PT. Panin Life Tbk.
Sumber : ICMD2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2. Struktur Modal
tahun
kode
2007 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2008 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2009 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2010 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
total
hutang
total aktiva Sm
166060
270809 0.61319971
20584
49503 0.41581318
168902
365225 0.46246013
131751
236690 0.55663949
108129
181709 0.59506684
67316
155438 0.43307299
142893
244721 0.58390167
120371
659657 0.18247513
98316
196420 0.50053966
2590794
7346979 0.35263392
2351156
6557147 0.35856387
302494
421304 0.71799461
33724
79831 0.42244241
215482
437340 0.49271048
154682
257516 0.60066947
120226
200359 0.60005291
69436
160000
0.433975
203102
315374 0.64400363
132838
724796 0.1832764
143838
258600 0.5562181
1849340
6790788 0.27233069
1592391
5903045 0.26975756
394265
518268 0.76073576
47984
100770 0.47617346
234513
506324 0.46316785
149876
262885 0.57012001
99634
186854 0.53321845
78330
178337 0.43922461
237190
364015 0.65159403
132735
616238 0.21539568
236396
347909 0.67947653
2458022
8107143 0.30319214
2288750
7084614 0.32305924
648320
845779 0.76653594
68021
126550 0.53750296
303392
654357 0.46364905
178432
commit
to user 308123 0.57909341
145390
243601 0.59683663
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 2. struktur modal
tahun
kode
2010 ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
total
hutang
total aktiva
76889
182571
315698
457415
188777
883223
300885
445082
2748350
9518977
2526725
8304062
701529
1106155
74603
144972
415529
1051934
184583
331259
144079
245566
83861
193696
440869
609497
235717
894612
329987
565527
3527284
11572771
3314319
10511097
commit to user
sm
0.42114575
0.6901785
0.21373651
0.6760215
0.28872325
0.30427579
0.63420497
0.51460282
0.39501433
0.55721656
0.5867221
0.43295164
0.72333252
0.26348518
0.58350353
0.30479165
0.31531618
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 3. Struktur aktiva
tahun
kode
2007 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2008 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2009 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2010 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
aktiva
tetap
total aktiva
Tangibility
26212
270809 0.09679147
5084
49503 0.10270085
4423
365225 0.01211034
8629
236690 0.03645697
30500
181709 0.16785079
13267
155438 0.08535236
23158
244721 0.09463021
6993
659657 0.01060096
18032
196420 0.09180328
33939
7346979 0.00461945
5147
6557147 0.00078495
35782
421304 0.08493155
5507
79831 0.06898323
12583
437340 0.02877167
12172
257516 0.04726697
28605
200359 0.14276873
3623
160000 0.02264375
21991
315374 0.06972991
5999
724796 0.00827681
17423
258600 0.06737432
18673
6790788 0.00274975
14288
5903045 0.00242045
33452
518268 0.06454576
5318
100770 0.05277364
5539
506324 0.01093964
12914
262885 0.04912414
27686
186854 0.14816916
2961
178337 0.0166034
29506
364015 0.0810571
9227
616238 0.01497311
17465
347909 0.05019991
21380
8107143 0.00263718
13384
7084614 0.00188916
32119
845779 0.03797564
5682
126550 0.04489925
4939
654357 0.00754787
commit
11732to user 308123 0.0380757
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 3. Struktur aktiva
Tahun
kode
2010 ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
aktiva
tetap
28090
848
28838
12769
20360
22290
11056
51666
7730
4816
13477
25893
827
36651
28961
19320
32558
7734
total aktiva
243601
182571
457415
883223
445082
9518977
8304062
1106155
144972
1051934
331259
245566
193696
609497
894612
565527
11572771
10511097
commit to user
tangibility
0.11531151
0.00464477
0.06304559
0.01445728
0.04574438
0.00234164
0.0013314
0.04670774
0.05332064
0.00457823
0.04068418
0.10544212
0.00426958
0.06013319
0.03237269
0.03416283
0.00281333
0.00073579
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 4. Ukuran perusahaan
tahun
kode
total aktiva
2007 ABDA
270809
AHAP
49503
AMAG
365225
ASDM
236690
ASBI
181709
ASJT
155438
ASRM
244721
LPGI
659657
MREI
196420
PNIN
7346979
PNLF
6557147
2008 ABDA
421304
AHAP
79831
AMAG
437340
ASDM
257516
ASBI
200359
ASJT
160000
ASRM
315374
LPGI
724796
MREI
258600
PNIN
6790788
PNLF
5903045
2009 ABDA
518268
AHAP
100770
AMAG
506324
ASDM
262885
ASBI
186869
ASJT
178337
ASRM
364015
LPGI
616238
MREI
347909
PNIN
8107143
PNLF
7084614
2010 ABDA
845779
AHAP
126550
AMAG
654357
ASDMcommit to
308123
user
size
5.432663093
4.694631519
5.562560498
5.37417991
5.259376438
5.1915572
5.388671239
5.819318175
5.293185707
6.866108798
6.81671492
5.624595582
4.902171569
5.640819201
5.410804218
5.301808855
5.204119983
5.498825886
5.860215788
5.412628521
6.831920173
6.771076094
5.714554395
5.003331259
5.704428514
5.419765806
5.271537262
5.251241457
5.56111928
5.789748475
5.541465664
6.908867834
6.850316193
5.927256898
5.102262149
5.815814753
5.488724118
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 4. Ukuran perusahaan
Tahun
kode
2010 ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
total aktiva
243601
182571
457415
883223
445082
11572771
8304062
1106155
144972
1051934
331259
245566
193696
609497
894612
565527
11572771
10511097
commit to user
size
5.386679067
5.261431794
5.660310402
5.94607037
5.648440031
7.063437359
6.919290583
6.043815987
5.16128413
6.021988492
5.520167686
5.390168236
5.287120652
5.784971572
5.951634719
5.752453344
7.063437359
7.021648044
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 5 Profitabilitas
tahun
kode
2007 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
total
laba bersih
aktiva
12940
270809
1309
49503
19289
365225
3038
236690
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2008 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2009 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2010 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
-12296
181709
-5971
155438
15503
244721
15399
659657
12507
196420
341599
7346979
446543
6557147
14087
421304
2565
79831
29829
437340
5022
257516
5968
200328
3837
160000
17098
315374
12094
724796
21151
258600
314815
6790788
367137
5903045
26055
518268
7277
100770
49193
506324
7696
262885
3637
186869
9206
178337
22049
364015
23127
616238
31736
347909
400168
8107143
465701
7084614
45297
845779
9413
126550
59363
654357
commit to user
14150
308123
profitabilitas
0.047782755
0.026442842
0.052814019
0.012835354
0.067668635
-0.03841403
0.063349692
0.02334395
0.063674779
0.046495165
0.068100197
0.033436663
0.032130375
0.068205515
0.019501701
0.029791143
0.02398125
0.054214996
0.016686074
0.08179041
0.046359127
0.062194511
0.050273218
0.072213953
0.097157156
0.029275158
0.019462832
0.051621369
0.06057168
0.037529331
0.091219256
0.049359929
0.065734139
0.053556544
0.074381667
0.090719592
0.045923219
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 5. Profitabilitas
Tahun
kode
2010 ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
laba bersih
2677
12007
24383
54059
46003
575848
712196
87622
14431
95466
21805
9119
12494
37437
42014
62006
1065243
928424
total
aktiva
243601
182571
457415
883223
445082
9518977
8304062
1106155
144972
1051934
331259
245566
193696
609497
894612
565527
11572771
10511097
commit to user
profitabilitas
0.010989282
0.065766195
0.053306079
0.061206513
0.103358482
0.060494736
0.085764774
0.07921313
0.09954336
0.090752842
0.065824627
0.03713462
0.064503139
0.06142278
0.046963376
0.109642864
0.092047358
0.088327983
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 6. Pertumbuhan pendapatan
tahun
kode
2007 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2008 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2009 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2010 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
GP(t)
GP(t-1)
GP(t)-GP(t-1)
RG
167856 174643
-6787
-0.038862136
54155
45737
8418
0.184052299
213840 180090
33750
0.187406297
241641 255313
-13672
-0.053549956
200425 174658
25767
0.147528312
101350
99821
1529
0.015317418
390798 331729
59069
0.178064022
199590 201490
-1900
-0.009429748
244128 189683
54445
0.287031521
1460447 1262836
197611
0.156481918
1369767 1168378
201389
0.172366306
334198 167856
166342
0.990980364
70816
54155
16661
0.307653956
238720 213840
24880
0.116348672
307634 241641
65993
0.273103488
157062 200425
-43363
-0.216355245
135429 101350
34079
0.336250617
440014 390798
49216
0.125937185
224630 199590
25040
0.125457187
334999 244128
90871
0.372226865
1315476 1460447
-144971
-0.099264814
1185885 1369767
-183882
-0.134243269
438182 334198
103984
0.31114489
107784
70816
36968
0.52202892
244670 238720
5950
0.024924598
313269 307634
5635
0.018317221
145091 157062
-11971
-0.076218309
150507 135429
15078
0.111335091
455219 440014
15205
0.034555719
250150 224630
25520
0.113609046
480632 334999
145633
0.434726671
1191336 1315476
-124140
-0.094368882
1038399 1185885
-147486
-0.124367877
640877 438182
202695
0.462581758
150028 107784
42244
0.391932012
290660 244670
45990
0.187967466
379154 313269
65885
0.210314458
to user
168247 commit
145091
23156
0.159596391
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 6. Pertumbuhan pendapatan
Tahun
kode
2010 ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
GP(t)
179552
480224
319180
564304
1551314
1380179
772599
165182
377300
413543
190598
171569
553991
411640
625158
2622784
2449227
GP(t-1)
150507
455219
250150
480632
1191336
1038399
640877
150028
290660
379154
168247
179552
480224
319180
564304
1551314
1380179
commit to user
GP(t)-GP(t-1)
29045
25005
69030
83672
359978
341780
131722
15154
86640
34389
22351
-7983
73767
92460
60854
1071470
1069048
RG
0.192981057
0.054929605
0.275954427
0.174087452
0.302163286
0.329141303
0.205533979
0.101007812
0.298080231
0.090699294
0.132846351
-0.044460658
0.153609566
0.289679804
0.107839037
0.690685445
0.774571994
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 7 Likuiditas
tahun
kode
2007 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2008 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2009 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2010 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
aktiva lancar kewajiban lancar Liq
81975
100255 0.817664954
27716
5642 4.912442396
34754
109351 0.317820596
133728
82963
1.61189928
52809
44469 1.187546381
71987
44661 1.611853743
96726
68437 1.413358271
56473
39868 1.416499448
25050
24457 1.024246637
339533
170005
1.9971942
214720
35123 6.113373003
95385
166958 0.571311348
30658
13305 2.304246524
21946
139793 0.156989263
172159
101434 1.697251415
81920
63972 1.280560245
78900
41160 1.916909621
134052
109983 1.218842912
35059
49395 0.709768195
35624
33888 1.051227573
826083
198362 4.164522439
26309
36161 0.727551782
155434
225096 0.690523155
34244
23495 1.457501596
18793
156632 0.119981868
128200
94596 1.355237008
58212
72463 0.803334115
80831
42920 1.883294501
176016
113577
1.54975039
45367
50865 0.891909958
85332
30972 2.755133669
1150792
272122
4.22895613
2239469
645252 3.470688971
105785
279480 0.378506512
59344
33813
1.75506462
20003
236095 0.084724369
149887
114346 1.310819793
commit
99730 to user
88181 1.130969256
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan lampiran 7. Likuiditas
tahun
kode
2010 ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
2011 ABDA
AHAP
AMAG
ASDM
ASBI
ASJT
ASRM
LPGI
MREI
PNIN
PNLF
aktiva lancar
79862
179883
93759
129118
150217
2534865
110397
68099
17135
133413
113058
54413
157105
92106
172927
177235
3908703
kewajiban lancar
19632
109082
64763
98123
1448637
857156
356896
40418
222456
111569
94878
28677
146773
160867
150279
1227432
1835150
commit to user
Liq
4.067950285
1.649062173
1.447724781
1.31587905
0.103695405
2.957297155
0.309325406
1.684868128
0.077026468
1.195789153
1.191614494
1.897443945
1.070394419
0.572559941
1.150706353
0.144394964
2.129909272
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 8. Tabel
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
N
Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
SM
55
.1825
.7665
.482036
.1563519
Tgb
55
.0007
.1679
.045511
.0419750
55
4.6946
7.0634
Size
5.752595
.6168358
E0
Prof
55
-.0677
.1096
.053315
.0324649
RG
55
-.2164
.9910
.186217
.2227553
55
.0770
6.1134
Liq
1.546457
1.2575639
E0
Valid N (listwise)
55
Sumber : data yang diolah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2 Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
55
Normal Parameters
a
Mean
.0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.10958479
Absolute
.059
Positive
.057
Negative
-.059
Kolmogorov-Smirnov Z
.439
Asymp. Sig. (2-tailed)
.990
Sumber : data yang diolah
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Tgb
.513
1.951
Size
.628
1.593
1Prof
.704
1.420
RG
.922
1.085
Liq
.933
1.071
Sumber : data yang diolah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.4 Hasil uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted
Model R
1
.713a
R Std. Error of Durbin-
R Square Square
the Estimate Watson
.509
.1150401
.459
a. Predictors: (Constant), Liq, Prof, RG, Size, Tgb
b. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
Tabel 4.5 Tabel Durbin Watson
n
10
.
.
.
55
dL
0,2417
.
.
.
1,3743
k=5
dU
2,8217
.
.
.
1,7681
Sumber : ghozali, 2011
commit to user
2.543
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.6 Hasil Runs Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value
.00711
Cases < Test Value
27
Cases >= Test Value
28
Total Cases
55
Number of Runs
34
Z
1.500
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Median
Sumber : data yang diolah
commit to user
.134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 7 Hasil Uji Glesjer pada 11 Perusahaan Asuransi
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
.114
.117
Tgb
.014
.302
Size
-.005
Prof
Coefficients
Beta
t
Sig.
.970
.337
.009
.045
.964
.019
-.042
-.243
.809
-.164
.333
-.080
-.492
.625
RG
.078
.042
.260
1.825
.074
Liq
-.005
.007
-.096
-.682
.499
b.
Dependent Variable: abs_res
Sumber : data yang diolah
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVAb
Sum
Model
1
Squares
of
Mean
df
Square
F
Sig.
Regression .672
5
.134
10.150
.000a
Residual
.648
49
.013
Total
1.320
54
a. Predictors: (Constant), Liq, Prof, RG, Size, Tgb
b. Dependent Variable: SM
commit to user
Sumber : data yang diolah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized
Coefficient
Collinearity
Coefficients
s
Statistics
Toleranc
Model
1
B
Std. Error Beta
T
Sig.
e
VIF
.587
.202
2.902
.006
Tgb
2.385
.521
.640
4.580
.000
.513
1.951
Size
-.052
.032
-.206
-1.633 .109
.628
1.593
Prof
1.749
.575
.363
3.045
.004
.704
1.420
RG
.061
.073
.086
.827
.412
.922
1.085
Liq
-.011
.013
-.089
-.857
.396
.933
1.071
(Constan
t)
a. Dependent Variable: SM
Sumber : data yang diolah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 9. Gambar
Sumber : data yang diolah
Gambar 4.1. Grafik Histogram
Sumber : data yang diolah
commit
to user P-Plot
Gambar
4.2. Normal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
commit to user
Download