DAFTAR PUSTAKA Anief, M. (1994). Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 17. Ansel, H. C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI Press. Hal. 50. Connors, K. A., Gordon L. A., dan Valentino J. S. (1986). Stabilitas Kimiawi Sediaan Farmasi. Edisi kedua Jilid 1. Semarang: IKIP Semarang Press. Hal. 197. Ditjen, POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hal. 1009-1010. Ditjen, POM. (2006). Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta: Badan POM. Hal. 5, 77, 98, 237. Djamhuri, A. (1995). Sinopsis Farmakologi dengan Terapan Khusus di Klinik dan Perawatan. Jakarta: Hipokrates. Hal. 45. Gritter, R. J., James, M. B., dan Arthur E. S. (1991). Pengantar Kromatografi. Bandung: ITB. Hal. 163. Munson, J. W. (1991). Analisis Farmasi Metode Modern. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 14-15, 17, 26-32. Rohman, A. (2009). Kromatografi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 117. Sastrohamidjojo, H. (1985). Kromatografi. Yogyakarta: Liberty. Hal. 1-2. Siregar, J. P. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC. Hal. 15-16, 123, 605, 647. Siswandono, B. S. (2000). Kimia Medisinal. Edisi kedua. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 291-292. Sudjadi., Abdul R. (2008). Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 48-56. Wilmana, F., dan Sulistia G. (2007). Analgesik-Antipiretik Analgesik AntiInflamasi Nonsteroid Dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI Press. Hal. 237-238