1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk yang menjadi kebutuhan setiap individu pada dewasa ini semakin mengalami perubahan, baik dari segi manfaat yang multifungsi, maupun dari segi sikologis si pemakai yang memberi kesan bagi si pengguna. Produk – produk tersebut saat ini banyak di bandrol dengan brand baru yang mulai bermunculan yang memicu persaingan di dunia bisnis, maupun brand yang sudah lama berada di kanca dunia bisnis ini yang selalu aktif membuat inovasi produk yang di inginkan masyarakat. Masyarakat memang di manjakan sekali dengan adanya inovasi – inovasi yang dilakukan oleh para pemasok, dengan memberikan produk terbaik kepada masyarakat. Namun dengan seiring perkembangan zaman, dan brand - brand baru yang semakin banyak bermunculan. Menjadi sebuah pertanyaan kembali tentang wujud loyalitas akan suatu produk yang diterapakan oleh konsumen. Loyalitas adalah perilaku konsumen yang membeli produk atau menggunakan jasa dari suatu perusahaan atau satu brand, dan melakukan pembelian produk dengan skala berulang-ulang kali. Karena keterbiasaan dalam membeli produk. Ada beberapa tipe konsumen dalam loyalitas, ada yang memiliki loyalitas yang cukup tinggi, biasanya konsumen seperti ini tidak akan pindah ke produk lain, 2 meskipun banyak brand atau produk baru yang di tawarkan. Ada juaga tingakatan setengah loyalitas, tipe konsumen seperti ini masih memiliki sebuah keyakinan menggunakan produk,namun masih bisa, memiliki kemungkinan berpindah ke produk lain. Adapun tipe konsumen yang tidak memiliki loyalitas, yang mudah tergoda dengan produk baru yang mulai bermunculan. Loyalitas seorang konsumen dapat di pengaruhi dari sebuah kepercayaan seorang konsumen terhadap suatu produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Trust yang di terjemahkan sebagai kepercayaan yang merupakan persayaratan yang penting dalam interaksi bisnis, apa lagi pada massa perkembangangan teknologi seperti saat ini. Kepercayaan menjadi satu dasar bagi seorang atau suatu perusahaan untuk melakukan sebuah transaksi bisnis atau perusahaan lain. Sebuah kegagalan dalam transaksi bisnis terjadi jika di ambang batas suatu kepercayaan tidak tercapai diantara pelaku bisnis tersebut. Sebegitu pentingnya sebuah kepercayaan dari sebuah persepsi nilai, menjadi masalah yang harus di selesaikan oleh perusahaan untuk terus mendapatkan sebuah kepercayaan jangka panjang dari para konsumen yang menggunakan produk yang telah di beli dari pemasok. Persepsi nilai konsumen yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu economic value dan non-economic value terhadap suatu produk sangat menentukan konsumen di dalam memilih suatu produk yang dibeli atau yang akan di beli. Maksimalisasi utilitas merupakan tujuan utama tiap konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa. Untuk memenuhi tujuan tersebut konsumen 3 dituntut melakukan penilaian terhadap produk yang ada di pasar untuk menentukan pilihannya dari sekian banyak barang atau jasa yang tersedia sehingga dapat memberikan utilitas tertinggi baginya. Oleh sebab itu suatu perusahan sebagai produsen sangat mempertimbangkan persepsi konsumen terhadap produk yang di hasilkan atau yang akan di jual kepada konsumen. Televisi yang merupakan bentuk komunikasi massa, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, dalam konteks fungsi, televisi sendiri menjadi sumber kebutuhan utama, untuk mendapatkan informasi yang berasal dari luar, kebutuhan akan informasi ini lah yang membuat masyarakat tak terpisahkan oleh televisi. Menurut ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi (2004:28) lebih luas lagi dinyatakan bahwa: “televisi adalah system pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada pesawat penerima”. Dengan demikian, televisi sangat berperan dalam mempengaruhi mental, pola pikir khalayak umum. Dengan semakin cangginya teknologi saat ini muncullah beberapa alternative untuk membantu penyiaran televisi. Mulai dengan pengembangan antena parabola untuk menangkap siaran dari luar wilayah Negara kita, pengembangan antena penerima siaran gratis lokal yang sering dipakai pada masyarakat umum dan yang saat ini mulai marak yaitu TV berlangganan atau sering juga di sebut 4 berlangganan untuk menggunakan antena parabola atau disebut juga TV satelit. Masyarakat yang selalu berkembang dalam kebutuhan komunikasi dan informasi, menjadi peluang usaha bagi perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi. Meski awalnya perusahaan tv berlangganan hanya sedikit, saat ini mulai ramai provider-provider tv kabel berlangganan mulai bermunculan di pasar Indonesia, nama - namanya seperti : Indovision, Next Media, Yes TV, Oke Tv, MMTV, Aurora TV dan provider tv berlangganan lainnya. Bersaing untuk mendapatkan sebuah kepercayaan pelanggan, untuk tetap bisa berlangganan menggunakan TV berlangganan, para provider mulai memikirkan, cara untuk tetap bisa berhubungan baik kepada pelangannya. Karena hubungan antara perusahaan dan konsumen yang didasari dengan adanya suatu persetujuan yang baik dari masing masing pihak, untuk mendapatkan sebuah kepercayaan dan di lanjutkan dengan suatu komitmen antara prusahaan dan pelanggan. Nilai - nilai yang dirasakan pelanggan menjadi hal-hal yang penting guna mempengaruhi penggunaan yang terus belanjut dalam sekala jangka panjang. Putusnya hubungan terhadap pelanggan membuat dampak negatif bagi perusahaan, mengingat masyarakat saat ini lebih mementingkan maksimalisasi utilitas sebuah produk. Akan menjadi masalah yang sangat besar bila kita tidak dapat mengetahui nilai - nilai yang ingin dirasaan oleh pelanggan, oleh karena itu penulis berniat meneliti tentang Pengaruh ekonomi value dan non-ekonomi value 5 yang dirasakan oleh pelanggan TV berlangganan terhadap kepercayaan pelanggan. Dalam penelitian ini penulis akan menekankan tentang, Pemasar dapat meningkatkan nilai yang dirasa dengan meningkatkan Nilai Fugsional dari instalasi pemasok, Nilai Produk , Nilai Fungsional Harga, yang di klompokan dalam Economic Value dan Nilai fungsional personil dari Pemasok , Nilai emosi, Nilai social, yang di kelompokan sebagai non-Economic Value. Oleh karena itu perusahaan dapat memperhatikan beberapa hal untuk tetap menjaga sebuah hubungan ketika pelanggan memulai untuk mengunakan Tv berlangganan. Dalam hal ini produsen berusaha memahami yang diinginkan oleh konsumen, di mana tingkat perhatian, kepedulian serta kepuasan pelanggan yang menjadi dasar utama untuk kualitas hubungan yang dirasakan dan menghasilkan sebuah tingkat kepercayaan yang baik antara pemasok dan konsumen. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh Economic Value yang dirasakan masyarakat ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 6 2. Bagaimanakah pengaruh non-Economc masyarakat ketika masyarakat Value yang dirasakan menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 3. Bagaimanakah pengaruh Economic value terhadap variable konten pendukung, sebagai hal-hal yang membentuk pengaruh kepada masyarakat, ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 4. Bagaimanakah pengaruh non-Economic value terhadap variable konten pendukung, sebagai hal-hal yang membentuk pengaruh kepada masyarakat, ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 5. Bagaimanakah pengaruh kepercayaan yang di berikan masyarakat yang telah menggunakan Tv berlangganan terhadap sebuah loyalitas akan provider Tv berlangganan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, serta menginterprestasikan data sebagai informasi yang dibutuhkan guna menyusun skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Manajemen Universitas Mercubuana. Penelitian memiliki tujuan sebagai berikut : 7 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Menganalisa persepsi Economic Value yang dirasakan masyarakat ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 2. Menganalisa persepsi non-Economic Value yang dirasakan masyarakat ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 3. Menganalisa tentang presepsi Economic value terhadap variable konten pendukung, sebagai hal-hal yang membantuk pengaruh kepada masyarakat, ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 4. Menganalisa tentang presepsi Economic value terhadap variable konten pendukung, sebagai hal-hal yang membantuk pengaruh kepada masyarakat, ketika masyarakat menggunakan TV berlangganan terhadap sebuah kepercayaan akan provider Tv berlangganan. 5. Menganalisa kepercayaan yang di berikan masyarakat yang telah berlangganan Tv berlangganan terhadap sebuah loyalitas akan provider Tv berlangganan 8 1.3.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat mengungkapkan pengaruh Economic Value dan non-economic Value yang dirasakan guna membentuk sebuah Trust, kepercayaan pelanggan terhadap pelanggan TV Berlangganan dan mengetahui nilai apa yang di butuhkan untuk membentuk kepercayaan pelanggan, atau mngetahui dominasi faktor nilai yang dirasakan oleh pelanggan Tv Berlangganan dan hasil penelitian ini dapat berguna antara lain : Operasional : 1. Perusahaan Sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam rangka melaksanakan nilai produk yang dirasakan khususnya pada pelanggan TV Berlangganan 2. Pihak Terkait Peneitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan bahan pertimbangan atau lainnya yang mungkin digunakan untuk penelitian lebih lanjut, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan suatu nilai produk yang dirasakan pelanggan pada TV Berlangganan. 9 3. Pihak Lain Baik secara langsung maupun tidak langsung berkepentingan dalam penelitian mengenai pengaruh nilai produk yang dirasakan terhadap kepercayaan pelanggan Tv Berlangganan. Pengembangan Ilmu Manajemen Kegunaan Pengembangan ilmu diharapkan dapat berguna bagi: 1. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan yang telah didapat dibangku kuliah dan mencoba membandingkan serta menerapkan teori yang didapat dengan kenyataan yang ada. 2. Pihak Lain Selain itu hasil penelitian diharapkan akan menjadi sumbangan pemikiran yang berarti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, dan bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa. 3. Pengembangan Ilmu Manajemen Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen 10 yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak. 1.4 Batasan Penelitian Dalam penulisan ini, saya akan membatasi penelitian guna mendapatkan hasil penelitian yang maximal. Oleh karena itu saya hanya meneliti Ekonomi Value dan non-Ekonomi value yang di rasa oleh konsumen yang telah menggunakan TV Berlangganan , terhadap kepercayaan pelanggan. Data yang di peroleh digunakan sebagai bahan penelitian yang akan di gunakan untuk pembuatan skripsi.