Dasar pemrograman “Array and Record” Kelompok 3 TIP Kelas C Hardi Susanto (115100300111037) Arika Hasanah (115100301111009) Cleverina Yulie P (115100301111023) Atik Malikhatin (115100301111025) Amalia Haris K (115100301111027) M Samsul Hadi (115100301111035) Lindah Rahayu W (115100301111039) Diana Candra M (115100301111041) Latar Belakang Pembahasan Kesimpulan LATAR BELAKANG Dalam bahasa Pascal, secara garis besar dikenal dua macam tipe data yaitu tipe data sederhana (primitive type) dan tipe data kompleks (complex type). Contoh tipe data sederhana adalah tipe numerik (integer dan real). Contoh tipe data kompleks adalah string, array (larik), record dan object. Tipe data sederhana adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabelnya. Sebaliknya tipe data kompleks adalah tipe data yang mampu menyimpan lebih dari satu nilai dalam tiap satu variabelnya. Apabila ada banyak data maka variabel yang digunakan juga banyak sehingga untuk memudahkan pengerjaan digunakan array. Back PEMBAHASAN Array adalah variable yang dapat menyimpan sejumlah nilai skala. Array/ larik merupakan suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial di dalam memori sehingga memiliki alamat yang berdekatan. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan ndimensi. Keuntungan struktur data array / larik adalah : 1. Paling mudah pengoperasiannya 2. Ekonomis dalam pemakaian memori, bila semua elemen terisi 3. Akses ke setiap elemen memerlukan waktu yang sama Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan array : 1. Elemen larik harus memiliki tipe data yang sama atau sejenis (homogen), seperti integer, real, char, string, boolean, record. 2. Indeks larik harus memiliki tipe data yang menyatakan keterurutan, seperti integer atau karakter. ARRAY 1 DIMENSI Sebuah array dimensi satu, yang misalnya kita beri nama NILAI, dapat kita bayangkan berbentuk seperti Gambar di bawah ini : Nilai(1) Nilai(2) Nilai(3) --- Nilai(n) Gambar 2.1. Array berdimensi satu Vektor adalah bentuk yang paling sederhana dari array. Vektor merupakan array dimensi satu atau one dimensional array. DEKLARASI ARRAY 1 DIMENSI tipe_data nama_var_array[ukuran]; tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll) nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai. ukuran : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik. Sebagai contoh, deklarasi : type Vek = array [1..100] of integer; Menunjukkan bahwa Vek adalah tipe data yang berupa larik yang komponennya bertipe integer dan banyaknya 100 buah. Deklarasi yang demikian ini disebut deklarasi larik dimensi satu, yang dalam hal ini dapat disebut vektor. Setiap elemen larik dapat diakses melalui indeksnya, misalnya mengisi elemen larik yang ke 3 dengan nilai 100, maka cara mengisinya adalah A[3] ← 100. Contoh Larik bernama A dengan 8 buah elemen dapat dilihat pada gambar berikut ini : 1 2 3 4 5 6 7 8 Elemen Larik : A[1], A[2], A[3], A[4], A[5], A[6], A[7], A[8] Indeks Larik : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Mengisi elemen larik : A[3] ← 100 Contoh Program Array 1 dimensi program INT_ARRAY; uses wincrt; const N=10; type int_array = ARRAY [1..N] of integer; var bil : int_array; indeks : integer; BEGIN writeln('masukkan sepuluh bilangan integer.'); for indeks := 1 to 10 do begin readln(bil[indeks]); { loop untuk memasukkan elemen array } end; writeln('Isi dari array ini adalah'); { tampilkan setiap elemen } for indeks := 1 to 10 do begin writeln('bil[', indeks:2,'] adalah ',bil[indeks] ); end END. contoh kasus Array Suatu hari karena melihat kemajuan teknologi seorang guru ingin mengetahui bilangan prima yang ada pada bilangan antara 1 sampai dengan 200 tanpa harus menghitung manual, maka guru tersebut menyuruh anaknya yang seorang programmer untuk membuatkan program mencari bilangan prima antara 1 sampai 200, si programmer membuat program tersebut dengan turbo pascal,program tersebut dibuat dengan bagian dari pascal yaitu array, maka dibuatlah program dibawah ini 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Program Mencari_Bilangan_Prima_Dengan_Array; Uses winCrt; Var Prima : Array[1..200] of Integer; i,j : Integer; bil : Integer; Begin ClrScr; For i := 2 to 200 Do Begin Prima[i]:=i; For j:= 2 to i-1 Do Begin bil := (i mod j); {* i dibagi j dicek apakah 0*} If bil = 0 then Prima[i]:=0; {*jika habis dibagi,berarti bkn prima*} End; If Prima[i] 0 Then Write(Prima[i],' '); {*cetak array yg prima*} End; Readln; End. Jadi Program tersebut mencari bilangan prima Cara kerja dari program tersebut adalah mengecek apakah bilangan yang ada dapat dibagi dan habis atau tidak,jika bilangan tersebut habis dibagi maka bukan bilangan prima,tapi jika tidak habis dibagi berarti prima,terus berulangan sampai dengan angka 200. KESIMPULAN Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu. Array merupakan struktur data yang statis, yaitu jumlah elemen yang ada harus ditentukan terlebih dahulu dan tak bisa di ubah saat program berjalan. Penggunaan array pada umumnya akan disimpan di memori utama komputer (bersifat sementara) Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi. REFERENSI http://bayoe.staff.uns.ac.id http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/str ukdat5.pdf http://marliza.staff.gunadarma.ac.id http://staffsite.gunadarma.ac.id http://www.stmik-budidarma.ac.id Hartono, Joiyanto.2002.Konsep Dasar Pemrograman. Yogyakarta: Andi Press. TERIMA KASIH