PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi peningkatan usaha
dalam bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi
masyarakat. Meningkatnya sebuah industri peternakan akan diikuti
dengan peningkatan jumlah populasi hewan ternak yang mengakibatkan
peningkatan jumlah limbah yang dihasilkan dari industri tersebut.
Limbah utama yang berasal dari peternakan adalah kotoran ternak
yang meliputi feses dan urin. Feses dan urin yang dihasilkan berpotensi
besar sebagai sumber nitrogen (N) yang akan digunakan sebagai unsur
hara bagi tanaman. Kotoran ternak mengadung amonia yang dapat
menimbulkan bau dan mencemari lingkungan sekitar.
Amonia yang terdapat di lingkungan selain dapat menyebabkan
bau dan mencemari lingkungan, juga dapat menyebabkan pemanasan
global. Gas dinitrogen oksida (N2O) memberikan kontribusi terhadap
peningkatan pemanasan global dan radiasinya diperkirakan 300 kali lebih
besar daripada karbon dioksida (Triyono, 2004). Pemanasan global dan
penipisan lapisan ozon dapat merusak ekosistem dan membunuh makhluk
hidup yang terdapat di bumi. Lapisan ozon berguna untuk menyaring sinar
ultraviolet (uv) matahari. Sinar uv matahari dengan panjang gelombang
antara 218 nm sampai 320 nm yang dikenal sebagai uv-B, dapat
mengakibatkan berbagai penyakit dan membunuh hewan kecil dalam
lautan, seperti plankton sehingga dapat merusak rantai makanan.
Rusaknya rantai makanan dapat mengakibatkan kepunahan pada
makhluk hidup. Pemanasan global akan berdampak pada perubahan iklim
yang tidak menentu.
Limbah peternakan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,
untuk mengurangi dampak tersebut maka limbah diolah menjadi bentuk
yang bermanfaat. Pembuatan pupuk dari kotoran ternak dapat menjadi
sebuah solusi dalam mengatasi permasalahan limbah peternakan.
Pembuatan pupuk dalam prosesnya banyak terjadi penguapan N,
dikarenakan unsur N dalam bentuk amonia bersifat mudah menguap.
Pemanfaatan jasa mikrobia dalam mengurangi dampak lingkungan sangat
diperlukan untuk menjaga kandungan N dari kotoran hewan ternak yang
akan digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair, mikrobia yang
diperlukan adalah mikrobia yang mampu mereduksi amonia menjadi nitrat
dan nitrit yang bersifat tidak mudah menguap.
Senyawa nitrogen dalam bentuk nitrat, nitrit merupakan sumber
nitrogen yang sangat mudah diserap oleh tanaman. Pupuk organik yang
memiliki kandungan N tinggi, dapat menghemat biaya yang dikeluarkan
oleh petani untuk membeli pupuk urea, dikarenakan unsur hara berupa
nitrogen yang dimanfaatkan tanaman sudah tercukupi. Menggunakan
pupuk organik merupakan tindakan yang lebih ramah lingkungan,
dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia yang hanya mendapat
keuntungan sesaat terhadap tanaman serta mengakibatkan dampak buruk
dalam jangka panjang pada tanah.
Tujuan Penelitian
Mengetahui karakteristik dan pertumbuhan isolat Alcaligenes sp.
LS2T serta kemampuan isolat Alcaligenes sp. LS2T dalam mereduksi
amonia.
Manfaat Penelitian
Manfaat
dari
penelitian
yang
dilakukan
diharapkan
dapat
mengetahui kemampuan mikrobia Alcaligenes sp. LS2T dalam mereduksi
amonia. Penelitian ini diharapkan juga dapat membantu mengatasi
masalah lingkungan yang barasal dari kotoran hewan ternak yang
menimbulkan beberapa dampak negatif terhadap lingkungan.
Download