ABSTRAK Tujuan dilakukan penjualan dalam perusahaan adalah untuk mencari keuntungan dan melestarikan kelangsungan hidup perusahaan, agar penjualan dapat terlaksana dan terkendali dengan baik maka setiap perusahaan memerlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai. Penjualan dengan sistem informasi yang baik akan dapat membantu pengelolaan persediaan yang baik dilihat dari input (cermat, tepat waktu, lengkap, ringkas,relevan, dapat dipercaya, dapat di uji kebenarannya) dan pemrosesan data (ketepatan metode pengolahan data, ketepatan prosedur pengolahan data, pengendalian dan pengamanan, tepat waktu dan tepat pengalokasian) dan output (kegunaan, ekonomis, keandalan, pelayanan pelanggan, kapasitas, kesederhanaan, fleksibel) yang memadai. Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan rumah sakit dapat dengan mudah memperoleh informasiinformasi yang diperlukan untuk melaksanakan pengelolaan persediaan yang meliputi penetapan kewenangan dan tanggung jawab, sasaran dan kebijakan persediaan, fasilitas penyimpanan dan penanganan persediaan, klasifikasi dan identifikasi persediaan, standarisasi dan simplifikasi, catatan dan laporan, tenaga kerja yang memuaskan Bertitik tolak pada hal tersebut diatas maka memilih judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Membantu Meningkatkan Pengelolaan Persediaan Obat Pada Rumah Sakit” maka terdapat dua variabel, yaitu sistem informasi akuntansi persediaan sebagai variabel independen dan pengelolaan persediaan obat sebagai variabel dependen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi persediaan dan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan persediaan obat, sehingga dapat diketahui pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan dapat membantu meningkatkan pengelolaan persediaan obat pada bagian farmasi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang penelitian yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data yang didapat untuk mendapatkan gambaran tentang objek yang diteliti. Disamping itu juga penulis juga penelitian studi kasus, dikarenakan penulis hanya membahas satu kasus saja dan pengambilan data hanya satu perusahaan saja. Bedasarkan hasil dan pembahasan perhitungan kuisioner, pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan pada bagian farmasi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang dengan jumlah skor yang didapat sebesar 1166 berdasarkan kelas interval 902 – 1172 yang menunjukan kriteria yang memadai dan pengelolaan persediaan obat dengan jumlah skor sebesar 823 berdasarkan interval 652 - 847 yang menunjukan kriteria yang memadai. Penulis memberikan kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan telah didukung dengan adanya unsur-unsur sistem akuntansi penjualan dan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pengelolaan persediaan. Pada Rumah Sakit Islam Ibnu Sina sistem informasi akuntansi penjualan obat dapat menunjang dalam pengelolaan persediaan obat. Adapun saran penulis agar kelemahan-kelamahan yang ada sebaiknya diperbaiki atau diminimalkan sehingga apabila terjadi kesalahan dalam melakukan penjualan dan pengelolaan persediaan dapat diketahui dan dievaluasi sedini mungkin. i