BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan

advertisement
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
3.1
Pengenalan Lingkungan Kerja
Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, penulis lebih dulu
mengajukan surat permohonan magang yang dibuat oleh Tata Usaha Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang ditujukan kepada PT ASURANSI BINA DANA ARTA
TBK, di Plaza ABDA Lantai 27, Jln. Jenderal Sudirman Kav 59 Jakarta Selatan.
Setelah kurang lebih dua minggu, Bapak Andhika selaku bagian HRD dari
pihak Asuransi ABDA mengubungi penulis bahwasannya penulis diterima untuk
kerja praktek (magang) pada PT Asuransi Bina Dana Arta. Adapun penempatan
magang, penulis ditempatkan dibagian Underwriting Accident and Health (AH)
yang dipimpin oleh Ibu Sofiah Budiman selaku Asisten Manager dibagian
Underwriting. Selanjutnya, penulis diperkenalkan oleh seluruh staff di unit
Accident and Health.
Dan setelahnya penulis diberikan pengarahan tentang ruang lingkup yang
harus dilakukan oleh penulis pada saat pelaksanaan magang selama 1 (satu) bulan
dan pada surat perjanjian praktek kerja, penulis harus memahami tata tertib dan
peraturan – peraturan yang ada dalam perusahaan. Selain itu penulis melihat dan
mempelajari bagaimana suasana lingkungan kerja yang sesungguhnya, sehingga
dalam melakukan aktivitas kerja penulis sudah mengenal lingkungan kerjanya.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2
Kegiatan Selama Magang
Pelaksanaan magang ini berlangsung selama 1 (satu) bulan, dimulai dari
tanggal 15 Juli – 30 Agustus 2013. Selama pelaksanaan magang penulis mengikuti
peraturan – peraturan yang berlaku di Asuransi ABDA terutama perihal waktu
kerja dan tugas yang diberikan. Kegiatan magang ini dilakukan setiap 5 (lima)
hari yaitu Senin – jumat yang dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB, istirahat
dilakukan selama 1 (satu) jam yaitu dari pukul 12.00 – 13.00 WIB layaknya
pegawai pada umumnya.
Kegiatan – kegiatan yang penulis kerjakan selama praktek kerja telah
penulis kelompokan menjadi 2 (dua) bagian yaitu kegiatan rutin dan non rutin.
3.2.1 Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan praktek
kerja, yaitu :
1. Mencetak polis kesehatan ABDA.
2. Membuat Endorsement Ketentuan Tambahan.
3. Mencetak List Benefit untuk setiap perusahaan.
3.2.2 Kegiatan Non Rutin
Kegiatan non rutin yaitu tugas yang tidak setiap hari dilakukan oleh
penulis pada saat praktek kerja, tugas ini dilakukan jika penulis telah selesai
melakukan tugas rutin dan masih tersisa waktu luang yang cukup banyak. Adapun
tugas tersebut yaitu :
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Membuat
tanda
terima
KPA (Kartu
Peserta
Asuransi)
dan
mendistribusikan KPA.
2. Filing data.
3. Mencetak data peserta asuransi.
3.3
Masalah yang Ditemui Pada Unit Kerja
Selama mengikuti kegiatan praktek kerja magang pada PT Asuransi Bina
Dana Arta, khususnya dibagian Underwriting AH (Accident & Health) penulis
menemukan suatu permasalahan dari awal penulis memulai praktek kerja magang.
Masalah itu timbul karena beberapa faktor diantaranya faktor teknis dan
manusianya itu sendiri, yang tentunya dapat menghambat kelancaran aktivitas
kerja. Beberapa masalah yang penulis temukan pada unit Underwriting AH
(Accident & Health), antara lain :
1. Keterlambatan pengiriman KPA (Kartu Peserta Asuransi).
2. Terlambatnya pembuatan endorsement (lampiran).
3. Kurang menunjangnya fasilitas pendukung praktek kerja.
4. Sistem di perusahaan yang sering mengalami gangguan (error).
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4
Penyebab Masalah
Untuk membahas permasalahan yang terjadi dibagian Underwriting AH
(Accident & Health), penulis tentunya berusaha mengidentifikasi sumber atau
penyebab dari permasalahan tersebut, oleh karena itu penulis mengemukakan
beberapa permasalahan yang dihadapi.
1. Keterlambatan Pengiriman KPA (Kartu Peserta Asuransi).
Kartu Peserta Asuransi diberikan kepada tertanggung sebagai bukti
bahwa peserta tersebut berhak mengikuti jaminan asuransi kesehatan.
Kartu peserta Asuransi (KPA) biasanya diterbitkan selambat –
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah polis diterbitkan.
Namun, kadang kala pada perusahaan seringkali terjadi keterlambatan
pengiriman kartu kepada tertanggug, ini biasanya disebabkan oleh
terlambatnya pengiriman data peserta asuransi kepada Admedika. Atau
biasanya keterlambatan terjadi karena adanya kartu yang hilang,
pembuatan kartu baru atas kartu yang hilang ini biasanya dapat
memakan waktu kira – kira 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu.
2. Terlambatnya Pembuatan Endorsement (Lampiran).
Endorsement adalah dokumen yang diterbitkan oleh penanggung pada
periode pertanggungan sedang berlangsung, berkaitan dengan adanya
perubahan atas penutupan / pertanggungan yang ada. Terlambatnya
proses pembuatan dalam endorsement ini biasanya disebabkan oleh
polis yang belum selesai dibuat oleh bagian Underwriting atau data
peserta asuransi yang diserahkan belum lengkap. Terlambatnya
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembuatan endorsement dapat berakibat pada terlambatnya pembuatan
kartu sehingga akan menyebabkan pengiriman kartu juga terlambat.
3. Kurang Menunjangnya Fasilitas Pendukung Kerja Praktek.
Fasilitas kelengkapan kerja merupakan bagian terpenting didalam
ruang lingkup kerja, khususnya dibagian Underwriting AH (Accident
& Health) seperti meja, komputer, printer, dan kelengkapan lainnya.
Pada masalah ini yang penulis temukan adalah kurangnya fasilitas
kantor yang menunjang bagi karyawan magang, ini disebabkan oleh
adanya penambahan pegawai di unit Underwriting AH dan beberapa
komputer yang tidak dapat berfungsi, sehingga penulis harus
bergantian dengan pegawai yang lainnya. Penulis sangat merasakan
dampak dari masalah tersebut dan berakibat pada aktivitas kerja
penulis yang menjadi tidak lancar dan banyak pekerjaan yang
terbengkalai serta tidak selesai tepat pada waktunya.
4. Sistem Perusahaan yang Sering Mengalami Gangguan (Error).
Dalam ruang lingkup kerja pengolahan data khususnya pada unit
Underwriting AH (Accident & Health) penginputan data para peserta
asuransi sangat penting dilakukan karena bagian Underwriting
merupakan kegiatan pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada
pihak lainnya, yaitu pihak asuransi yang kemudian bertanggung jawab
secara hukum bila terjadi kerugian tertentu, karena sebagian besar
kegiatan menggunakan komputer, maka tidaklah heran apabila dalam
penginputan data peserta asuransi sering mengalami error sistem
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sehingga pekerjaan Underwriting menjadi terhambat dan proses
pemilihan risiko peserta menjadi terhambat pula.
3.5
Alternatif Pemecahan Masalah yang Disarankan
Dari permasalahan – permasalahan yang ada diatas, maka penulis mencoba
untuk membahas pemecahannya, yang kemungkinan nantinya dapat berguna bagi
perusahaan dalam rangka memantapkan kinerja perusahaan dan juga dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
3.5.1
Keterlambatan Pengiriman Kartu Peserta Asuransi
 Mengecek kembali data peserta asuransi sehingga tidak ada
perserta yang terlewat sebelum data dikirimkan kepada
Admedika.
 Mendahulukan tertanggung yang lebih dahulu telah membuat
perjanjian di dalam polis, sehingga tidak terjadi tumpang tindih
dengan data peserta asuransi lainnya.
 Mengirimkan data list urgent kepada Admedika untuk segera
dibuatkan kartu.
 Menyelesaikan endorsement sesegera mungkin, karena jika
endorsement belum selesai dikerjakan, maka kartu tidak dapat di
dibuat oleh pihak asuransi.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.2
Terlambatnya pembuatan Endorsement (lampiran)
 Membagi tugas kepada pegawai di unit Underwriting lainnya
untuk segera terlebih dahulu menyelesaikan endorsement
tertanggung yang telah mendesak.
 Menambah pegawai di unit Underwriting AH (Accident &
Health).
 Meminta bagian marketing untuk segera menyelesaikan data
peserta asuransi yang belum lengkap.
3.5.3
Kurang Menunjangnya fasilitas Pendukung Kerja Praktek
 Menambah fasilitas yang ada dikantor khususnya ruang kerja
unit Underwriting, agar para pegawai merasakan kenyamanan
untuk menyelesaikan pekerjaannya tersebut.
 Sebaiknya pihak HRD ABDA melakukan survey secara berkala
untuk mengetahui situasi / keadaan di unit Underwriting AH.
3.5.4
Sistem Perusahaan yang Sering Mengalami Gangguan (Error)
 Sebaiknya tenaga IT yang ada di perusahaan tersebut lebih
sigap lagi dalam menanggapi masalah error sistem.
 Melakukan upgrade sistem, agar sistem yang ada di perusahaan
tidak sering mengalami gangguan.
 Perusahaan harus membuat sistem yang baru yang dapat
mengefisiensikan dan meminimalisir sistem yang error.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download