KONSEP DASA.R FATOCENESIS PENYAKIT TR,OMBOEMBOI-I VENA Johan Kurnianda Sub-Bagian Hematologi Onkologi Medik, Bagian Pcnyakit Dalam. RS Dr. Sardjito. FK-UGM, Yogyakafta ABSTRAK Penyakit tromboemboli vena (TEV), yang terdiri dari trombosis vena dalam (TVD), cmboli paru (EP) dan sindrom pasca ffombosis (SPT), merupakan masalah kesehatan yang besar. Setiap tahun dipcrkirakan sekitar 2 juta penduduk akan mendcrita TEV dan akan menyebabkan sekitar 200000 kenatian. Insidensi TEV di negarc maju seperti Amerika Serikat adalah 0,l7.. Insidensi pada penderita yarg dirawat di rumah sakit sepcrti pendcrita gagal jantung, kankcr dan bedah ortopedik insidensi adalah jauh lebih tinggi. Penelitian rnutakhil menunjukkan ras Asia mcmpunyai insidensi yang relatif sama dengan ras Kaukasia. Meskipun TEV merupakan penyakit dengan morbiditas dan mofialitas yang tinggj, penyakit ini sering tidak atau terlambat terdiagnosis olch para klinisi karena pada sebagaian besar kasus gciala klinis pcnyakit ini sering tidak jelas. Data ini rnenunjukkan bahwa kewaspadaan te ladap diagnosis penyakit TEV perlu ditingkatkan. Dasar patogenesis penyakit TEV adalah gangguan stasis dan sistcm koagulasi darah serta kerusakan endotel vaskular yang dikenal sebagai triad da Virchow. Ketiga gangguan tersebut secara tunggal atau betsamaan akrn memicu timbulnya trombus yang biasanya teriadi pada vena-vena profunda ekshemitxs inferior, menycbabkan tcrjadinya TVD. Sebagian dnri trombus tersebut dapat terlepas menjadi cmbolus yang dapat meDyumbat vena pulmonalis sehingga terjadi EP yang sering berakibat fatal. Adanya sisa trombus yang mengalami retraksi sebagai fibroblast dan adanya penbentukan kapiler sebagai kompensasi adanya sumbatan akan menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah vcna schingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah vena- Hipertensi vena dan sisa trombus akan merusak katup vena dan menyebabkan terjadinya emboli ditandai dengan edema, sklerosis dan ulsemsi dal1 akan terjadi pada 40-807. pendcrita TVD. Tcrdapat sejumlalr faktor risiko yang menyebabkan kecenderongan seseorang menderita peny,rkit TEV akan meningkat. Faktor risiko tcrscbut bisa dipcrolch secara merurun seperti dcfisicnsi anti trornbin, proteii C dan S, faktor V Leiden serta adanya mutasi prohombin; tetapi.juga bisa terjadi secara dapatan (d.4rir"d) dan cenderung bersifat permanen seperti faktor usia lanjut, keganasao, aotibodi anti-fosfblipid dan riwayal peiyakit TEV sebelumnya. Faktor risiko lain yang tcrjadi sccara dapatan tetapi beNifat sementara adalah tindakan pembedahan dan trauma mayor, kehamilanpemakaian kontrasepsi hormonal serta imobilisasi lama sepefti pada kasus tirah badng, paralisis dan perjalanaD panjang. Dibahas mcngenai kanker dan perjalanan prnjcn3 sebagai fakto. risiko pcnyakit TEV. Tindakan penapisan (screenirtg) pcrlu dilakukai pada penderita dengan krilcrid tertenfu yang dirawat di rumah sakit. Dibahas mengcnai SOS DVT QuickSCREEN. I l3 Kata kunci: trombosis vena dalan tisiko - - emboli paru screeninS. Lt4 - sindrom pasca trombosis - faktor ": i , Li ,:' ." -- ..1: . -..! j i FAKTOR-FAKTOI{ RISIKO DAN DIAGNOSIS TROMBOSIS VENA KHUSUSNYA TROMBOSIS VENA DALAM DAN |ROMBO-EMBOLI PARU Ibnu Purwanto Sub-Bagian Hematologi, Bagian Penyakit Dalam, RS Dr. Sardjirc FK-UGM, Yogyakarta ABSTRAK Trombosis adalah penyebab kematian utama di Arner-ika Serikat. Meskipun data tentang trombosis di Indonesia masih bclum dapat mencerminkan insindensi yang akurat, namun trombosis telah menjadi problcrn morbiditas dan mortalitas. Masalah yang paling utama adalah ploblem diagnosis tcrlrtama pada fasilitas fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang fasilitas diagnostiknya kurang memadai. Oleh karena itu pembahasan trombosis vena dan faktor-faktor dsiko serta diagnosisnya pcrlu untuk dikemukakan, khususnya trombosis vena dalam dan trombo-emboli paru. Faktor risiko hombosis dapat dibagi menjadi dua yaitu laktor risiko yang diturunkan dan faktor risiko yang didapat. Faktor lisiko yang diturunkan antara lain adalah faktor-faktor V Leiden, defisiensi plasminogen, defisicnsi faktor XII, disfibrinogenemia, malfungsi vena kongenital, defisiensi anti trcmbin, serra defisiensi protein C dan S. Sedangkan faktor risiko yang didapat antara liin tfauma dan tindakan bedah, keganasan, kehamilan, pemakaian terapi hormonal, glgal .jantung, perjalanan panjang dengan pesawat tcrbang, hiperhomosisteinemia, antibodi anti-fosfolipid, hiperviskositas dan imobilitas. Kata kunci: trombosis vena dalam - trombo-emboli paru faktor risiko. PENDAHULUAN Trombosis adalah pembentukan suatll massa abnormal yang berasal dad kornponen darah (trornbus) di dalam pcmbuluh darah. Trombosis adalah penyebnb kematian utama di Amedkn Serikat, hampir 2 juta populasi di Amerika Serikat meninggal setiap tahuniya scbagai konsekuensi dari trombosis afiedal dan hombosis vena. Kurang lebih hampir seimbang tangka terjadinya trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DV'f), pulmonary tronbo-etnboli (PTE) atau trombo emboli paru (TEP), trombosis serebral vaskulcr, serangan iskhemi serebral yang transien, trombosis afterior coronary, trombosis vaskuler retinal dan boberapa episode trombosis lainnya.l 115