ANALYSIS OF TRUST, COMMITMENT, COMMUNICATION AND COMPLAINT HADLING TOWARDS CUSTOMER LOYALTY CASE STUDY IN PT. ASKRINDO (Persero) Muhklasin 1), Moh. Mukeri Warso 2), Aziz Fathoni 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 2), 3) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 1) Abstract The level of competition in the marketing of insurance services takes place very tight these days, it makes every company engaged in the insurance sector continues to develop and retain customers. This condition is necessary marketing plan, known as the right marketing strategy in order to achieve long-term goals. Marketing strategy is a market development strategy involved in the changing business environment and the need to achieve a level of customer loyalty. The population in this research is the customer of PT. Askrindo (Persero), with a total sample of 90 respondents was obtained by using purposive sampling method. The data used is primary data collection method of data through questionnaires. The analysis tool used is multiple regression. The results obtained in this study are: Faith effect on customer loyalty with the positive direction, the result is evidenced by t is greater than the value t table is 2.351> 1.662. Significance t less than 5% (0.021). Commitment effect on customer loyalty with the positive direction, the result is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.422> 1.662. Significance t less than 5% (0.017). Communication effect on customer loyalty with the positive direction, the result is attested by the value of t is greater than the value t table is 6.201> 1.662. Significance t less than 5% (0,000). Handling complaints effect on customer loyalty with the positive direction, the result is attested by the value of t is greater than the value t table is 2.114> 1.662. Significance t less than 5% (0.037). Keywords: Trust, Commitment, Communication, Complain Handling, Customer Loyalty 1 Abstrak Tingkat persaingan dalam pemasaran jasa asuransi dewasa ini berlangsung sangat ketat, hal ini menjadikan setiap perusahaan yang bergerak di bidang asuransi terus mengembangkan dan mempertahankan pelanggan. Kondisi ini diperlukan perencanaan pemasaran atau yang dikenal dengan strategi pemasaran yang tepat guna mencapai tujuan dalam jangka panjang. Pemasaran strategi merupakan strategi pengembangan pasar yang terlibat dalam lingkungan bisnis yang berubah dan kebutuhan untuk mencapai tingkat loyalitas konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan PT. Askrindo (Persero), dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden yang di peroleh dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Alat analisis yang dipergunakan adalah regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : Kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan arah positif, hasil ini dibuktikan dengan t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,351 > 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,021). Komitmen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan arah positif, hasil ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,422 > 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,017). Komunikasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan arah positif, hasil ini di buktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 6,201 > 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,000). Penanganan komplain berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dengan arah positif, hasil ini di buktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,114 > 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,037). Kata Kunci : Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi dan Penangangan Kompalin, Loyalitas Pelanggan 2 perusahaan yang bergerak di bidang PENDAHULUAN Bisnis asuransi merupakan bisnis asuransi terus mengembangkan dan yang berdasarkan azas kepercayaan mempertahankan pelanggan melalui sehingga masalah hubungan yang baik kepuasan pelanggan. dengan pelanggan menjadi faktor yang strategi merupakan sangat penting dalam menentukan pengembangan pasar yang terlibat keberhasilan tersebut. dalam lingkungan bisnis yang berubah Perusahaan asuransi merupakan suatu dan kebutuhan untuk mencapai tingkat bentuk loyalitas bisnis usaha yang memindahkan Pemasaran strategi pelangggan melalui risiko ekonomi tertentu kepada pihak relationship marketing atau hubungan penanggung yang yang seharusnya dibebankan kepada pihak tertanggung. baik dengan Relationship pelanggan. marketing menurut Perusahaan memiliki resiko yang Tjiptono (2006) adalah strategi bisnis tinggi dari bahaya kecelakaan seperti dan pemasaran yang memberdayakan kebakaran, kerusuhan dan lainnya. kekuatan Perusahaan sebagi tempat beroperasi relationship marketing meliputi aspek suatu kepercayaan, komitmen, komunikasi bisnis memberikan nilai ekonomis yang tinggi, apabila terjadi keinginan pelanggan, dan penanganan keluhan. sesuatu yang tidak diinginkan, maka Penelitian ini menggunakan obyek kerugian pelaku bisnis akan tinggi. PT. Untuk meminimalkan kerugian dan berdasarkan resiko tersebut, maka PT. Askrindo lapangan, sering terjadinya complain (Persero) dari sebagai salah satu Askrindo hasil pelanggan. perusahaan asuransi di Indonesia konteks mengambil peluang tersebut. kepercayaan Tingkat persaingan dalam bisnis (Persero), pengamatan Sejalan relationship atas sebab di dengan marketing, merek akan berpengaruh terhadap loyalitas hal ini asuransi dewasa ini berlangsung sangat dikarenakan ketat, menimbulkan suatu hubungan timbal hal ini menjadikan setiap 3 kepercayaan balik yang bernilai sangat tinggi. Jadi menganggap kelanjutan dapat dikatakan bahwa loyalitas adalah dengan pembelinya merupakan hal proses yang kesinambungan sebagai yang akibat dari terbentuknya kepercayaan dipertahankan dengan baik (Ellena, atas merek. 2011). Komitmen dalam konsep long harus hubungan dipelihara dan Pemasalahan yang terjadi di PT. term relationship, memegang peranan Askrindo (Persero) adalah jumlah yang sangat penting karena hubungan pelanggan jangka yang menggunakan sudah jasa PT. tidak Askrindo pelanggan kenaikan, baru banyak belah pihak. sedangkan jumlahnya paling didasarkan kepada komitmen kedua (Persero) pada tahun 2012 dan 2013 mengalami panjang Komunikasi pemasaran adalah lebih sangat penting, karena untuk rendah. Hal ini mengindikasikan premi mempertahankan pelanggan lama dari perusahaan mengalami penurunan, dan yang perusahaan disebabkan oleh loyalitas menarik pelanggan harus baru melakukan pelanggan PT. Askrindo (Persero) komunikasi yang sesuai dengan yang karakter mengalami penurunan. konsumen Berdasarkan hasil pra survei dapat Komunikasi diketahui bahwa keluhan responden (2003) yang pertukaran membuat konsumen merasa sasarannya. menurut adalah Purwanto suatu informasi proses antara tidak puas dengan PT. Askrindo individu ataupun konsumen melalui (Persero) berhubungan dengan dimensi suatu sistem yang lazim (biasa), relationship marketing. baik dengan simbol-simbol, sinyal- Konsep valued relationship sinyal menunjukkan bahwa pelanggan akan maupun perilaku atau tindakan. memiliki komitmen yang kuat jika Pada hakekatnya pengelolaan hubungan yang dilakukan dianggap komplain merupakan tindakan yang penting. perusahaan dilakukan perusahaan masalah Komitmen menunjukkan bahwa 2 untuk menyelesaikan yang diakibatkan kegagalan penyampaian produk dan prestasi untuk mempertahankan customer’s pelanggan. Auh (2005) mengatakan goodwill. bahwa Sekalipun perusahaan sebuah telah melakukan berusaha yang terbaik penjualan loyalitas dan perilaku dapat berupa kesediaan untuk melakukan pembelian dalam ulang dan tetap bersedia melakukan rangka memenuhi kebutuhan dan pembelian ulang meskipun dengan keinginan pelanggannya seringkali adanya kegagalan loyalitas menurut Kotler dan Keller penyampaian produk kenaikan (2006) dan Hunt (1994) dalam Tjiptono (pembelian (2006) komplain (ketahanan terhadap pengaruh negatif adalah retalization, avoidence dan mengenai perusahaan), dan referral grudgeholding. Menurut Tjiptono (mereferensikan secara total eksistensi (2006) penanganan komplain secara perusahaan. efektif peluang menjelaskan bahwa customer yang pelanggan yang tidak puas menjadi loyal biasanya melakukan beberapa hal puas berikut perilaku memberikan dan pada akhirnya akan repeat Indikator tidak terelakkan. Menurut Huefner tiga adalah harga. ulang), purchase retention Zeithaml ini: (1) terus menerus of mouth merasa loyal (membeli kembali). melakukan Perumusan dalam communication, (2) tidak mempunyai penelitian ini adalah bagaimana keinginan untuk berpindah ke pesaing, cara (3) membeli lebih banyak produk dari masalah manajemen PT. Askrindo (Persero) meningkatkan loyalitas word (2000) perusahaan. pelanggannya. Citra Merek TELAAH PUSTAKA Relationship Loyalitas Pelanggan merupakan kombinasi multidimensi atau dari panjang berarti pelanggan yang loyal dimana Menurut Palmatier et al. (2006) loyalitas jangka hasil kebutuhan dari keinginannya terpuaskan. Tugas pemasar di sini hubungan minat, dan adalah sikap, 3 bagaimana untuk tetap mempertahankan pelanggannya agar Komunikasi tetap loyal terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Komunikasi menurut Purwanto Relationship (2003) adalah suatu proses pertukaran marketing adalah strategi bisnis dan informasi antara individu ataupun pemasaran yang konsumen melalui suatu sistem yang kekuatan keinginan memberdayakan pelanggan, lazim (biasa), baik dengan simbol- relationship marketing meliputi aspek simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku kepercayaan, komitmen, komunikasi atau tindakan. Informasi yang di dan penanganan kaluhan. Dengan kata dapatkan konsumen biasanya akan lain, suatu kemitraan jangka panjang berhubungan dengan keputusan yang dengan pelanggan dan secara menerus diambil konsumen untuk berkunjung sehingga atau diharapkan dapat terjadi bisnis ulangan (Tjiptono, 2006). mengambil keputusan untuk memilih. Menurut Nasir (2009), komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik Kepercayaan Kepercayaan semua konsumen adalah yang menghendaki orang-orang pengetahuan yang dimiliki mengatur lingkungannya dengan cara konsumen dan semua kesimpulan yang membangun hubungan antar sesama, di buat konsumen tentang obyek, melalui pertukaran informasi untuk atribut (Sunarto, menguatkan sikap dan tingkah laku 2006). Kepercayaan terhadap merek orang lain, serta berusaha mengubah terbentuk dari pengalaman masa lalu sikap dan tingkah laku. dan dan manfaatnya interaksi pengalaman sebelumnya. Suatu konsumsi dapat Penanganan Komplain didefinisikan sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami Manajemen komplain merupakan konsumen salah satu determinan signifikan selama pemakaian produk atau jasa kepuasan dan loyalitas pelanggan. (Sunarto, 2006) Upaya mempertahankan jalinan relasi dengan pelanggan yang tidak puas 4 melalui pengelolaan komplain telah Hipotesis Penelitian menjadi fokus utama sebagian besar H1 : Kepercayaan berpengaruh strategi retensi pelanggan. Sekalipun positif terhadap loyalitas sebuah perusahaan telah berusaha konsumen melakukan yang terbaik dalam rangka H2 : Komitmen berpengaruh memenuhi kebutuhan dan keinginan positif terhadap loyalitas pelanggannya konsumen seringkali kegagalan penyampaian produk tidak terelakkan. H3 : Komunikasi berpengaruh Kegagalan ini dapat disebabkan karena positif terhadap loyalitas tiga pihak, yaitu perusahaan (misalnya konsumen memberikan janji-janji berlebihan), karyawan yang H4 (misalnya: : Penanganan berpengaruh bertindak kasar, tidak sopan), dan terhadap pelanggan pelanggan (misalnya komplain kurang teliti dalam membaca petunjuk pemakaian). positif loyalitas H5 : Kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan komplain Kerangka Pemikiran Teoritis secara berpengaruh positif terhadap Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Teoritis loyalitas pelanggan Kepercayaan (X1) H1 Komitmen (X2) H2 Komunikasi (X3) simultan Loyalitas Pelanggan (Y) H3 H4 Penanganan Komplain (X4) H5 5 METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel Penelitian Uji Instrumen Variabel penelitian yang a. Uji Validitas digunakan dalam penelitian ini : a. Uji validitas digunakan untuk Variabel bebas, yaitu kepercayaan menguji keterkaitan item pertanyaan (X1), komitmen (X2), komunikasi dalam satu variabel. (X3) dan penanganan komplain (X4). b. Tabel 1: Uji Validitas Variabel terikat, yaitu loyalitas Variabel pelanggan (Y). Kepercayaan 1 2 3 4 Komitmen 1 2 3 4 Komunikasi 1 2 3 4 Populasi dan Sampel Populasi adalah dalam pelanggan penelitian PT. ini Askrindo (Persero) sebanyak 893 perusahaan atau 893 pelanggan. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penanganan komplian 1 2 3 4 Loyalitas konsumen 1 2 3 4 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain meliputi uji instrument (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. r hitung 0,266 0,422 0,286 0,873 0,429 0,426 0,483 0,887 0,460 0,389 0,207 0,881 0,500 0,258 0,448 0,888 0,720 0,875 0,660 0,474 r tabel 0,207 0,207 0,207 0,207 0,207 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 6 Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari hasil tabel 1, dapat dijelaskan demikian, maka hasil uji reabilitas nilai r hitung > r tabel (0,202) dengan terhadap keseluruhan variabel adalah demikian dapat disimpulkan bahwa reliabel. semua item dalam indikator variabel kepercayaan, komitmen, komunikasi, Uji Asumsi Klasik penanganan komplian dan loyalitas a. Normalitas konsumen adalah valid. Untuk reliabilitas merupakan dilakukan dengan nilai signifikasi pengujian konsistensi hasil jawaban Kolmogorov-Smirnov. Apabila data responden distribusi dari waktu kewaktu. Adapun hasil uji reliabilitas antara normal, maka kepercayaan, komitmen, komunikasi, Tabel 3: Uji Normalitas penanganan komplian dan loyalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b berikut ini. Most Extreme Differences Tabel 2: Uji Reliabilitas Indikator Kepercayaan Komitmen Komunikasi Penanganan komplian Loyalitas konsumen Batas 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 b. Calculated from data. Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan diketahui bahwa 3 dapat nilai signifikasi 0,840 > 0,05. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini memenuhi kepercayaan, asumsi normalitas. komitmen, komunikasi, penanganan b. Uji Multikolonieritas komplian dan loyaliyas konsumen Uji multikolonieritas dimaksudkan ternyata diperoleh Cronbach Alpha 0,6. tabel Kolmogorov Smirnov adalah sebesar dapat diketahui bahwa masing-masing lebih besar dari Unstandardiz ed Residual 96 ,0000000 ,81621985 ,063 ,045 -,063 ,618 ,840 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 2 di atas antara Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Nilai r Alpha 0,642 0,738 0,663 0,706 0,882 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 variabel nilai signifikasi > 0,05. konsumen dapat dilihat pada tabel No. 1. 2. 3. 4. 5. normal tidaknya data pada variabel dependen b. Uji Reliabilitas Uji menentukan untuk mengetahui adanya hubungan Dengan 7 yang sempurna antara variabel bebas Berdasarkan gambar 2, maka dapat dalam model regresi. diketahui bahwa data menyebar (tidak Tabel 4: Multikolonieritas No Variabel VIF Tolerance 1. Kepercayaan 1,583 0,632 2. Komitmen 1,870 0,535 3. Komunikasi 1,694 0,590 4. Penanganan 1,427 0,701 komplian Sumber : Data primer yang diolah, 20014 Berdasarkan pada tabel hasil 4, terdapat deviasi standar antara variabel bebas terhadap variabel terikat), dan tidak sehingga pola tidak Tabel 5: Regresi Berganda Coefficientsa kepercayaan, komitmen, komunikasi dalam Model 1 (Constant) Kepercayaan Komitmen Komunikasi Penanganan keluhan model regresi diatas tidak terjadi hubungan variabel yang sempurna (multikolonieritas) terjadi Analisis Regresi Linier Berganda variabel dan penanganan komplain tertentu, heteroskedastisitas. perhitungan maka membentuk antar karena Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta ,735 ,834 ,167 ,071 ,177 ,183 ,076 ,198 ,466 ,075 ,483 ,124 ,059 ,151 t ,881 2,351 2,422 6,201 2,114 Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF ,381 ,021 ,632 1,583 ,017 ,535 1,870 ,000 ,590 1,694 ,037 ,701 1,427 a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen VIF < 10 dan Tolerance > 0,1. Sumber : Data primer yang diolah, 2014 c. Uji Heteroskedastisitas Persamaan regresi dari tabel di Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar atas adalah : nilai variabel dependen pada setiap Y = 0,177 X1 + 0,198X2 + 0,483 X3+ variabel independen. Deteksi dengan 0,151 X4 melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik. Pengujian Hipotesis Gambar 2: Uji Heteroskedastisitas a. Pengaruh Loyalitas Konsumen Scatterplot Dependent Variable: Loyalitas konsumen Nilai t hitung untuk X1 adalah 3 Regression Standardized Predicted Value Kepercayaan terhadap 2 1 2,351 > t tabel 1,662. Signifikasi t 0 -1 -2 kurang dari 5 % (0,021), -3 -4 -4 -3 -2 -1 0 1 2 dengan 3 Regression Studentized Residual demikian dapat disimpulkan bahwa 8 hipotesis yang kepercayaan (X1) menyatakan d. Pengaruh Penanganan Komplain mempunyai terhadap Loyalitas Pelanggan berpengaruh positif yang signifikan terhadap loyalitas konsumen Nilai t hitung untuk X4 adalah (Y) 2,114 > 1,662. Signifikasi t kurang dapat diterima. dari 5 % (0,037), b. Pengaruh Komitmen terhadap dapat dengan demikian disimpulkan hipotesis Loyalitas Konsumen menyatakan Nilai t hitung untuk X2 adalah (X4) mempunyai berpengaruh. 2,422 > t tabel 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,017), penanganan e. Pengaruh dengan yang komplain Kepercayaan, Komitmen,Komunikasi dan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho Penanganan Komplain terhadap ditolak dan Ha diterima, sehingga Loyalitas Konsumen hipotesis yang menyatakan komitmen Tabel 6: Uji F ANOVAb (X2) mempunyai berpengaruh positif Model 1 yang signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y) dapat diterima. Regression Residual Total Sum of Squares 130,449 63,290 193,740 df 4 91 95 Mean Square 32,612 ,695 F 46,890 a. Predictors: (Constant), Penanganan keluhan, Kepercayaan, Komunikasi, Komitmen c. Pengaruh Komunikasi terhadap b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen Loyalitas Konsumen Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Nilai t hitung untuk X3 adalah 6,201 > t tabel 1,662. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,000), Nilai F hitung 46,690 > 2,310 dengan dengan signifikansi 0,000 < 0,05, demikian dapat disimpulkan bahwa sehingga hipotesis penelitian yang hipotesis menyatakan menyatakan mempunyai komitman, komunikasi yang (X3) bahwa kepercayaan, komunikasi dan berpengaruh positif yang signifikan penanganan komplain secara simultan terhadap loyalitas konsumen berpengaruh (Y) dapat diterima. terhadap pelanggan secara simultan. 9 loyalitas Sig. ,000a Koefisien Determinasi PENUTUP Koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui berapa persen variabel bebas (kepercayaan, Kesimpulan 1. Kepercayaan berpengaruh terhadap komitmen, loyalitas konsumen dengan arah komunikasi dan penanganan komplain) positif, kondisi ini dapat diartikan dapat terikat apabila kepercayaan semakin tinggi, (loyalitas konsumen). Hasil koefisien yaitu reputasi dari produk yang determinasi terdapat pada tabel 4.7. dimiliki, Tabel 7: Koefisien Determinasi kenyamanan dalam menggunakan menjelaskan variabel R ,821a R Square ,673 Adjusted R Square ,659 dan produk, dan manfaat yang ada pada Model Summaryb Model 1 keamanan Std. Error of the Estimate ,834 produk, maka loyalitas konsumen semakin tinggi. 2. Komitmen berpengaruh terhadap a. Predictors: (Constant), Penanganan keluhan, Kepercayaan, Komunikasi, Komitmen loyalitas konsumen dengan arah b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen positif, kondisi ini dapat diartikan Sumber : Data primer yang diolah, 2014 apabila komitmen semakin tinggi, Besarnya nilai koefisien yaitu perasaan bangga determinasi ditunjukkan oleh nilai pelanggan, merasa memiliki, dan adjusted R Square yaitu sebesar 0,659 yang menunjukkan memperhatikan keberhasilan jangka bahwa panjang, maka loyalitas konsumen kepercayaan, komitmen, komunikasi dan penanganan komplian menjadi semakin tinggi. sebesar 3. Komunikasi berpengaruh terhadap 65,90%, sedangkan sisanya 34,10 %, loyalitas konsumen dengan arah dipengaruhi oleh variabel lain yang positif, kondisi ini dapat diartikan tidak diamati, seperti pelayanan, harga, apabila komunikasi semakin tinggi, dan lain-lain. yaitu kemauan pelanggan dalam membicarakan kualitas pelayanan, keinginan merekomendasikan jasa perusahaan kepada orang lain, dan 10 dorongan terhadap teman/relasi dilakukan dengan cara memberikan untuk melakukan pembelian, maka kenang-kenangan yang bagus kepada loyalitas konsumen semakin tinggi. pelanggan agar tetap berkomitmen 4. Penanganan komplian berpengaruh kepada perusahaan. terhadap loyalitas konsumen dengan arah positif, kondisi ini dapat diartikan apabila DAFTAR PUSTAKA penanganan Ellena, 2011. Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Andi Ofset komplian semakin tinggi, yaitu empati perusahaan terhadap Fandy Tjptono, 2006, Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Ofset pelanggan yang marah, kecepatan perusahaan dalam menangani Frieda Purwanto, 2003. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi dna Penangangan Keluhan Terhadap Loyalitas Nasabah, Jurnal Ekonomi Undip. pelanggan, dan kemudahan bagi konsumen untuk perusahaan, menghubungi maka loyalitas konsumen semakin tinggi. Imam Ghozali, 2005. Aplikasi MultiVariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka diberikan Kotler, Philip, dan Amstrong, 2009. Manajemen Pemasaran Modern, Jakarta: Erlangga beberapa saran sebagai berikut : 1. Memberikan pengarahan kepada karyawan untuk bisa memberikan Nazir, 2009. Metode Jakarta: Erlangga pelayanan yang optimal, membawa alat komunikasi sehingga pada dimana saat saja, Penelitian, Palmatier et al., 2006. The Art of Marketing Vol. 8 Customer Relationship Marketing. New Delhi: Crest Publishing House. konsumen membutuhkan komplain bisa cepat di atasi. Purwanto, 2003. Relationship Marketing, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2. Pihak perusahaan bisa menjaga komitmen dengan pelanggan, hal ini 11 Sunarto, 2006. Marketing, Bandung: CV. Denata Zeithaml, 2000.Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 12