PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENENTUAN ATURAN ASOSIASI PADA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI Studi Kasus Pada RSUD Dr. Soetrasno Rembang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh: Erwin Tomy Fitriyanto 135314117 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DETERMINATION OF ASSOCIATION RULES ON MEDICINE SALES TRANSACTIONS USING APRIORI ALGORITHM Case Study In RSUD Dr. Soetrasno Rembang A THESIS Presented as Partial Fulfillment of The Requirement To Obtain The Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program By: Erwin Tomy Fitriyanto 135314117 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017 ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “ Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh” ( Confusius ) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Segala hasil ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan berkat yang diberikan, sehingga semua dapat terselesaikan. Kepada kedua Orang Tua saya, yang telah memberikan doa, atas dukungan dan semangat selama proses perkuliahan. Kepada Doses-dosen Teknik Informatika Sanata Dharma, terima kasih atas segala bimbingan dari awal proses sampai akhir perkuliahan. Kepada teman-teman Teknik Informatika Sanata Dharma 2013, terima kasih telah saling memberikan semangat dan berjuang bersama serta doa yang diberikan. vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Saat ini transaksi penjualan dan pembelian obat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetrasno Rembang terus bertambah setiap harinya dan di rumah sakit tersebut data transaksi penjualan hanya disimpan sebagai arsip dan tidak diketahui apa kegunaan dari data yang disimpan tersebut. Oleh karena itu rumah sakit tersebut memerlukan sistem untuk mengolah data yang dapat menghasilkan data penjualan obat yang terjual secara bersamaan atau kombinasi obat yang paling banyak terjual sehingga dari hasil tersebut dapat menjadi acuan untuk menambah stok obat yang paling banyak dibeli dan mengurangi beberapa obat yang jarang dibeli oleh konsumen. Salah satu teknik pengolahan data yang dapat digunakan untuk masalah tersebut adalah data mining dengan analisis asosiasi menggunakan algoritma apriori. Algoritma apriori merupakan salah satu teknik dari data mining yang menghasilkan aturan untuk perilaku kebiasaan konsumen dalam membeli barang secara bersamaan dalam satu waktu. Aturan tersebut di dapat dari nilai minimum support dan confidence yang ditentukan. Support merupakan jumlah item pada setiap transaksi sedangkan confidence berpengaruh pada jumlah aturan yang dihasilkan dari proses aosiasi. Kemudian untuk mengukur kuat tidaknya aturan yang dihasilkan digunakan Lift Ratio. Kata Kunci : Data Mining, Association Rule, Algoritma Apriori, Support, Confidence, Lift Ratio ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Currently medicine sales and transactions at Dr.Soetrasno Rembang Regional General Hospital continues to grow every day and in the hospital sales transaction data is only stored as an archive and it is not known what the usefulness of the stored data. Therefore the hospital needs a system for processing data that can generate sales data of medicine sold simultaneously or the most widely sold medicine combinations so that these results can be a reference to increase the stock of the most purchased medicine and reduce some of the medicine that are rarely purchased by consumers. One of the data processing techniques that can be used for the problem is data mining with association analysis using a priori algorithm. A priori algorithm is one of the techniques of data mining that generates rules for the behavior of consumer habits in buying goods simultaneously in one time. These rules can be from the minimum value of support and confidence. Support is the number of items in each transaction while the confidence effect on the number of rules resulting from the process of the association. Then to measure the strength or absence of the resulting rule is used Lift Ratio. Keywords: Data Mining, Association Rule, Apriori Algorithm, Support, Confidence, Lift Ratio x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PENENTUAN ATURAN ASOSIASI PADA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI ( Studi Kasus Pada RSUD Dr. Soetrasno Rembang )” ini dengan baik. Dalam proses penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang turut memberikan motivasi semangat dan juga bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada : 1. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti, selaku Kepla Prodi Teknik Informatika. 3. Ibu P.H Prima Rosa, S.Si., M.Sc. sebagai dosen pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulis menempuh studi. 4. Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, SJ., M.A., M.Sc. selaku dosem pembimbing skripsi yang telah memberikan kesabaran, waktu dan saran sehingga dapat diselesaikannya tugas akhir ini. 5. Seluruh dosen yang telah mendidik dan memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Orang tua, kakak dan adik yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaik tugas akhir. 7. Teman-teman TI C yang selalu dapat memberikan motivasi dan semangat. 8. Seluruh teman-teman angkatan 2013 untuk kebersamaan kita menjalani masamasa perkuliahan. 9. Yoana Cinthya Permatasari yang selalu setia menemani, mendukung dan membantu dikala susah dan senang saat pengerjaan skripsi ini. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. ...................................................................................... i TITLE PAGE .................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN… .................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN… ..................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA… ..................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN… .......................................... viii ABSTRAK....................................................................................................... ix ABSTRACT ..................................................................................................... x KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi DAFTAR ISI.. .............................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR… .................................................................................. xv DAFTAR TABEL… ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN… ............................................................................ xvii BAB I : PENDAHULUAN.. ........................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.. ................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah.. .............................................................................. 2 1.3. Tujuan Penelitian.. ............................................................................... 3 1.4. Batasan Masalah.. ................................................................................ 3 1.5. Manfaat Penelitian… ........................................................................... 3 1.6. Metodologi Penelitian… ...................................................................... 3 1.7. Sistematika Penulisan.. ........................................................................ 5 BAB II : LANDASAN TEORI… ................................................................... 6 2.1. Data Mining ......................................................................................... 6 2.2. Proses Penambangan Data ................................................................... 7 2.3. Teknik Penambangan Data .................................................................. 8 2.4. Teknik Asosiasi.................................................................................. 10 2.5. Algoritma Apriori .............................................................................. 10 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.6. Lift Ratio ............................................................................................. 13 2.7. Langkah - Langkah Algoritma Apriori ............................................... 14 2.8. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 15 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 17 3.1. Gambaran Penelitian .......................................................................... 17 3.1.1. Data .......................................................................................... 17 3.1.2. Preprocessing Data .................................................................. 18 3.1.3. Penerapan Algoritma Apriori................................................... 19 3.1.4. Validasi Aturan ........................................................................ 31 3.1.5. Hasil Aturan Asosiasi ............................................................... 33 3.2. Kebutuhan Sistem .............................................................................. 35 3.3. Rancangan Antarmuka Sistem ........................................................... 36 BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL ................................ 38 4.1. Hasil Penelitian ................................................................................... 38 4.1.1. Preprocessing ............................................................................. 38 4.1.2. Variasi Pengujian ....................................................................... 40 4.1.3. Analisis Aturan Asosiasi ............................................................ 43 4.2. Antarmuka Sistem ............................................................................... 44 4.2.1. Uji Coba Sistem ( Black Box Testing ) ...................................... 46 BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 50 5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 50 5.2. Saran.................................................................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51 LAMPIRAN ................................................................................................... 53 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Langkah KDD .............................................................................. 7 Gambar 3.1 Diagram Blok Penelitian............................................................. 18 Gambar 3.2 Contoh Data Hasil Preprocessing ............................................... 32 Gambar 3.3 Hasil Validasi dengan Aplikasi WEKA ..................................... 33 Gambar 3.4 Rancangan Antarmuka Sistem .................................................... 36 Gambar 4.1 Contoh Data Mentah ................................................................... 38 Gambar 4.2 Contoh Data Hasil Penghilangan Atribut ................................... 39 Gambar 4.3 Contoh Pengelompokkan Data Minggu 1................................... 39 Gambar 4.4 Grafik Jumlah Aturan yang Terbentuk ....................................... 42 Gambar 4.5 Tampilan Utama Sistem ............................................................. 44 Gambar 4.6 Input File Data ............................................................................ 46 Gambar 4.7 Hasil Input Data .......................................................................... 46 Gambar 4.8 Input Nilai Support dan Confidence ........................................... 47 Gambar 4.9 Tampilan Tabel Biner Setelah Menekan Tombol “Proses” ........ 47 Gambar 4.10 Tampilan Tabel Aturan Asosiasi Setelah Menekan Tombol “Proses”....................................................................... 48 Gambar 4.11 Tampilan Setelah Menekan Tombol Reset ............................... 49 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Contoh Data Hasil Preprocessing .................................................. 18 Tabel 3.2 Representasi Biner .......................................................................... 19 Tabel 3.3 Hasil Kandidat 1 Itemset ................................................................ 20 Tabel 3.4 Hasil Kandidat 2 Itemset ................................................................ 21 Tabel 3.5 Hasil Kandidat 3 Itemset ................................................................ 22 Tabel 3.6 Hasil Kandidat 4 Itemset ................................................................ 24 Tabel 3.7 Hasil Kandidat 5 Itemset ................................................................ 26 Tabel 3.8 Hasil Pembentukan Aturan Asosiasi .............................................. 29 Tabel 3.9 Hasil Aturan Asosiasi Perhitungan Manual ................................... 33 Tabel 4.1 Contoh Hasil Preprocessing ........................................................... 40 Tabel 4.2 Hasil Variasi Pengujian .................................................................. 40 Tabel 4.3 Hasil Validasi Aturan ..................................................................... 43 Tabel 4.4 Kasus dan Hasil Uji Pada Sistem ................................................... 48 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Data Hasil Preprocessing ...........................................................53 Lampiran 2 : Hasil Aturan Asosiasi, Min Support= 0.8 dan Min Confidence= 0.9 ................................................................53 Lampiran 3 : Hasil Aturan Asosiasi, Min Support= 0.7 dan Min Confidence= 0.9 ................................................................56 Lampiran 4 : Hasil Validasi Aturan antara Alat Uji dengan Aplikasi WEKA ........................................................................59 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis, khususnya industri Apotek kebutuhan terhadap obat sangatlah penting. Kebutuhan terhadap obat adalah salah satu hal penting bagi manusia, terutama bagi orang yang menderita suatu penyakit. Kita dapat membeli obat di apotek atau juga kita bisa mendapatkannya di rumah sakit. Setiap harinya akan terjadi transaksi penjualan dan pembelian obat di tempat tersebut. Oleh sebab itu setiap rumah sakit atau apotek harus memiliki sistem pengolahan data yang baik agar data yang dihasilkan dari transaksi tersebut dapat berguna untuk dibuat menjadi sebuah laporan bulanan atau tahunan. Laporan dari data penjualan itu akan menghasilkan informasi yang berguna seperti obat apa saja yang paling sering dibeli atau kombinasi obat yang paling banyak terjual. Transaksi penjualan dan pembelian obat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetrasno Rembang terus bertambah setiap harinya dan di rumah sakit tersebut data transaksi penjualan hanya disimpan sebagai arsip dan tidak diketahui apa kegunaan dari data yang disimpan tersebut. Sistem pengolahan data yang ada juga belum berjalan dengan baik karena sistem hanya digunakan untuk menyimpan dan mencari data penjualan. Data hanya dibiarkan menumpuk di database dan terus bertambah tanpa diketahui untuk apa selanjutnya data-data tersebut. Oleh karena itu rumah sakit tersebut memerlukan sistem untuk mengolah data yang dapat menghasilkan data penjualan obat yang terjual secara bersamaan atau kombinasi obat yang paling banyak terjual sehingga dari hasil tersebut dapat menjadi acuan untuk menambah stok obat yang paling laku dan mengurangi beberapa obat yang jarang dibeli oleh konsumen. Salah satu teknik pengolahan data yang dapat digunakan untuk masalah tersebut adalah algoritma Apriori. Algoritma apriori merupakan algoritma market basket analysis yang 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 digunakan untuk menghasilkan association rule, dengan pola “if then ”.Market basket analysis merupakan salah satu teknik dari data mining yang mempelajari tentang perilaku kebiasaan konsumen dalam membeli barang secara bersamaan dalam satu waktu ( Kusrini , 2009 ) . Teknik tersebut bisa diterapkan dalam data yang sangat besar seperti data transaksi penjualan. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Tampubolon dan dkk (2013) , Dewi (2013) , Mangla (2013) dan Nugroho (2012) didapatkan hasil yang optimal dalam mengelompokkan suatu barang atau mencari pola asosiasi suatu barang yang di pilih atau di beli secara bersamaan dengan menggunakan algoritma apriori. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Kennedi Tampubolon tentang Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan Alat-Alat Kesehatan ( Studi kasus : Apotek Kelambir 2 Medan ) berhasil mengimplementasikan algoritma apriori dengan nilai support dan confidence tertinggi pada Stick Asam Urat dengan Stick Gula dan Stick Colestrol dengan Stick Gula. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah dengan diketahuinya alat kesehatan yang paling banyak terjual tersebut, dapat dijadikan sebagai informasi yang sangat berharga dalam pengambilan keputusan untuk mempersiapkan stok jenis barang apa yang diperlukan kemudian, dengan menambah stok alat kesehatan Stick Asam Urat , Stick Gula dan Stick Colestrol. Atas dasar uraian diatas, maka penelitian ini akan melakukan penelitian dengan memanfaatkan data penjualan obat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetrasno Rembang, yang berjudul “PENENTUAN ATURAN ASOSIASI PADA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI”. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang dapat di ambil yaitu : Bagaimana pendekatan asosiasi khususnya algoritma apriori mampu dengan baik menentukan/menemukan kombinasi penjualan obat yang optimal ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yaitu : Menentukan kombinasi atau aturan asosiasi pada data penjualan obat di RSUD Dr. Soetrasno Rembang menggunakan algoritma apriori. 1.4. Batasan Masalah 1. Data yang akan digunakan yaitu transaksi penjulan obat pada tahun 2015. 2. Data transaksi yang digunakan adalah data transaksi penjualan perminggu dari setiap item transaksi. 3. Data yang akan di proses akan berbentuk spreadsheet dengan format (*.xls). 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna bagi berbagai pihak. Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk Mengetahui apakah algoritma Apriori dapat digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara obat yang satu dengan yang lain. 2. Membantu Rumah Sakit mengetahui pola asosiasi pada transaksi penjualan obat. 3. Sebagai solusi bagi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetrasno Rembang dalam menentukan persediaan obat. 1.6. Metodologi Penelitian Dalam penyelesaian tugas akhir yang berjudul penentuan aturan asosiasi pada transaksi penjualan obat menggunakan algoritma apriori dengan studi kasus pada RSUD Dr.Soetrasno Rembang, akan ditempuh langkah-langkah berikut : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Merupakan bentuk penelitian yang dilakukan berdasarkan kepustakaan atau buku-buku, jurnal dan sumber-sumber sejenis (tertulis maupun dokumen) lain yang mempunyai hubungan dengan masalah yang sedang dibahas. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) a. Pengamatan (Observation) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Data-data dalam penulisan skripsi ini penulis peroleh dari pengamatan secara langsung dan pencatatan data-data yang dibawahi oleh Rumah Sakit Umum Dr.Soetrasno Rembang selama penulis melakukan riset. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan orang yang mengerti dan mengetahui tentang topik dan data yang diambil pada RSUD Dr. Soetrasno Rembang. 3. Pengumpulan Data Metodologi yang ketiga adalah pengumpulan data. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari RSUD Dr. Soetrasno Rembang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan mengambil dari arsiparsip penjualan obat. 4. Pembuatan Alat Uji Metodologi yang keempat adalah pembuatan alat uji. Pembuatan alat uji dilakukan dengan Teknik data mining yang langkah-langkahnya seperti dibawah ini : a. Pembersihan data, menghilangkan noise, dan data yang tidak konsisten b. Integrasi data, menggabungkan data dari berbagai sumber data yang berbeda. c. Seleksi data dan transformasi data, untuk menentukan kualitas dari hasil data mining, sehingga data menjadi bentuk yang sesuai di mining. d. Penerapan data mining menggunakan analisis asosiasi dengan algoritma apriori sebagai cara untuk menemukan pola yang ada di dalam asosiasi. e. Evaluasi pola yang ditentukan, menampilkan hasil dari Teknik data mining berupa aturan yang khas maupun mengukur hasil akhir. f. Presentasi pengetahuan, merupakan tahap terakhir dari proses data mining yaitu memformulasikan keputusan atau aksi dari hasil analisa yang di dapat. 5. Pembuatan Dokumen Metodologi yang terkahir adalah pembuatan dokumen berdasarkan semua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 metodologi penelitian yang sudah dilakukan. 1.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika peulisan laporan dari penelitian yang dilakukan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap penyelesaian masalah menggunakan algoritma apriori serta rancangan system yang akan dibuat. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL Bab ini membahas analisa hasil perancangan sistem, dan pengujian algoritma apriori. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas dasar teori mengenai penambangan data, teknik asosiasi, algoritma apriori, dan lift ratio serta hasil penelitian terdahulu. 2.1. Data Mining Data Mining adalah suatu proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan secara otomatis. Data Mining berisi pencarian trend atau pola yang diinginkan dalam database besar untuk membantu pengambilan keputusan di waktu yang akan datang. Pola-pola ini dikenali oleh perangkat tertentu yang dapat memberikan suatu analisa data yang berguna dan berwawasan yang kemudian dapat dipelajari dengan lebih teliti . ( Hermawati, 2013 ) Secara sederhana dapat diartikan bahwa data mining atau yang disebut juga dengan Knowledge Discovery in Database (KDD) adalah serangkaian proses untuk mengekstrak pola yang penting atau menarik dari sejumlah data yang sangat besar berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Data mining muncul setelah banyak dari pemilik data baik perorangan maupun organisasi mengalami penumpukan data yang telah terkumpul selama beberapa tahun, misalnya data pembelian, data penjualan, data nasabah, data transaksi, data akademik, dan sebagainya. Kemudian muncul pertanyaan dari pemilik data tersebut, apa yang harus dilakukan terhadap tumpukan data tersebut. 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 2.2. Proses Penambangan Data (Data Mining) Data mining merupakan serangkaian proses yang terdiri dari langkah-langkah sesuai pada Gambar 2.1 ( Tampubolon & Saragi 2013) : Gambar 2.1. Langkah KDD ( Tampubolon & Saragi 2013) 1. Data Cleaning (Pembersihan Data) Pada langkah ini, noise data yang tidak konsisten akan dihapus. Di dunia nyata, data cenderung tidak lengkap, noisy, dan tidak konsisten. Pembersihan data secara rutin mencoba mendeteksi missing values, memperhalus noise dari luar dengan mengidentifikasi outliers, dan membenarkan ketidak konsistenan di dalam data. 2. Data Integration (Integrasi Data) Pada langkah ini, akan dilakukan penggabungan data dari berbagai macam sumber data. Data ini akan digabungkan ke dalam penyimpanan data yang koheren. Macam-macam penyimpanan termasuk multiple databases, data cubes, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 atau flat files. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam integrasi data yaitu integrasi skema, pencocokan objek, redudansi data. 3. Data Selection (Seleksi Data) Pada langkah ini, data yang relevan akan dianalisis yang diambil dari sebuah basis data. Akan dilakukan analisis korelasi untuk analisis fitur. Atribut-atribut data akan dicek apakah relevan ataupun atribut yang mengalami redudansi tidak akan digunakan. Atribut yang diharapkan adalah atribut yang bersifat independen. Artinya antara atribut satu dengan atribut yang lain tidak saling mempengaruhi. 4. Data Transformation (Transformasi Data) Pada langkah ini, data ditransformasikan atau dikonsolidasi kedalam bentukbentuk yang sesuai atau tepat untuk ditambang. 5. Data Mining (Penambangan Data) Merupakan sebuah proses penting, dimana metode-metode diaplikasikan dengan tepat untuk mengekstrak pola data. 6. Pattern Evaluation (Evaluasi Pola) Mengidentifikasi pola yang sungguh-sungguh menarik untuk merepresentasikan pengetahuan berdasarkan beberapa pengukuran yang penting. 7. Knowledge Presentation (Presentasi Pengetahuan) Teknik visualisasi dalam merepresentasikan pengetahuan yang dipresentasikan kepada pengguna. 2.3. Teknik Penambangan Data Penambangan data dibagi menjadi beberapa teknik, seperti (Kusrini, 2009): 1. Deskripsi Terkadang peneliti dan analis secara sederhana ingin mencoba mencari data untuk menggambarkan pola dan kecenderungan yang terdapat dalam data. Sebagai contoh, petugas pengumpulan suara mungkin tidak dapat menentukan keterangan atau fakta bahwa siapa yang tidak cukup professional akan sedikit didukung dalam pemilihan presiden. Deskripsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 dari pola dan kecenderungan sering memberikan kemungkinan penjelesan untuk suatu pola atau kecenderungan. 2. Estimasi Estimasi hampir sama dengan klasifikasi, kecuali variable target estimasi lebih kearah numerik dari pada kearah kategori. Model dibangun menggunakan record lengkap yang menyediakan nilai dari variabel target sebagai prediksi. Selanjutnya, pada peninjauan berikutnya estimasi nilai dari variabel target dibuat berdasarkan nilai variabel predikasi. 3. Prediksi. Prediksi hampir sama dengan klasifikasi dan estimasi, kecuali bahwa dalam predikasi nilai dari hasil akan ada dimasa mendatang. Beberapa metode dan teknik yang digunakan dalam klasifikasi dan estimasi dapat pula digunakan untuk prediksi. 4. Klasifikasi Proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui. Model itu sendiri bisa berupa aturan “jika-maka”, berupa decision tree, formula matematis atau neural network. 5. Pengklusteran (Clustering) Pengkluteran merupakan pengelompokan record, pengamatan, atau memperhatikan dan membentuk kelas objek-objek yang memiliki kemiripan. Kluster adalah kumpulan record yang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya dan memiliki ketidakmiripan dengan record-record dalam kluster lain. 6. Asosiasi Teknik mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Contoh dari aturan assosiatif dari analisa pembelian di suatu pasar swalayan adalah bisa diketahui berapa besar kemungkinan seorang pelanggan membeli roti bersamaan dengan susu. Dengan pengetahuan tersebut pemilik pasar swalayan dapat mengatur penempatan barangnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 atau merancang kampanye pemasaran dengan memakai kupon diskon untuk kombinasi barang tertentu. Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, support yaitu persentase kombinasi item tersebut dalam database dan confidence yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan assosiatif. 2.4. Teknik Asosiasi Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik asosiasi, teknik asosiasi merupakan suatu metode penambangan data untuk mencari pola asosiasi yang sering muncul dalam data. Metode ini popular karena sering digunakan untuk menganalisis keranjang belanja. Aturan yang terbentuk akan berupa “jika maka” dalam suatu transaksi. Bisa digambarkan jika membeli barang A maka membeli barang B terjadi dalam satu transaksi (Kusrini, 2009). Algoritma yang digunakan dalam teknik asosiasi antara lain : 1. Apriori Algoritma ini mencari frequent itemset dari database transaksi melalui beberapa tahap iterasi. 2. FP Growth Algoritma ini berbeda dengan Apriori, tidak perlu melakukan pencarian kandidat. Data direpresentasikan menggunakan Frequent Pattern Tree melalui pendekatan devide and conquer untuk mendapat frequent itemset. 2.5. Algoritma Apriori Dari kedua algoritma yang ada pada teknik asosiasi, Algoritma apriori di pilih dan digunakan pada penelitian ini karena Algoritma apriori merupakan algoritma market basket analysis yang digunakan untuk menghasilkan association rule, dengan pola “if then ”. Market basket analysis merupakan salah satu teknik dari data mining yang mempelajari tentang perilaku kebiasaan konsumen dalam membeli barang secara bersamaan dalam satu waktu. Analisis asosiasi atau association rule mining adalah teknik data mining untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 menemukan aturan suatu kombinasi item. Salah satu tahap analisis asosiasi yang menarik perhatian banyak peneliti untuk menghasilkan algoritma yang efisien adalah analisis pola frekuensi tinggi (frequent pattern mining). Penting tidaknya suatu asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak ukur , yaitu : support dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah persentase kombinasi item tersebut dalam database, sedangkan confidence (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar-item dalam aturan asosiasi ( Kusrini , 2009 ). Beberapa istilah yang digunakan dalam algoritma apriori antara lain ( Tampubolon, 2013 ) : a. Support (dukungan): probabilitas pelanggan membeli beberapa produk secara bersamaan dari seluruh transaksi. Support untuk aturan “X Y” adalah probabilitas atribut atau kumpulan atribut X dan Y yang terjadi bersamaan. b. Confidence (tingkat kepercayaan): probabilitas kejadian beberapa produk dibeli bersamaan dimana salah satu produk sudah pasti dibeli. c. Minimum support: parameter yang digunakan sebagai batasan frekuensi kejadian atau support count yang harus dipenuhi suatu kelompok data untuk dapat dijadikan aturan. d. Minimum confidence: parameter yang mendefinisikan minimum level dari confidence yang harus dipenuhi oleh aturan yang berkualitas. e. Itemset: kelompok produk. f. Kandidat itemset (Ck): itemset-itemset yang akan dihitung support count-nya. g. Frequent itemset (Fk): itemset yang sering terjadi, atau itemset-itemset yang sudah melewati batas minimum support yang telah ditentukan. Ada 2 proses utama yang dilakukan dalam algoritma Apriori untuk mendapat frequent itemset yaitu (Kusrini, 2009) : 1. Join (penggabungan) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Proses ini dilakukan dengan cara pengkombinasian item dengan item yang lainnya hingga tidak dapat terbentuk kombinasi lagi. 2. Prune (pemangkasan) Proses pemangkasan yaitu hasil dari item yang telah dikombinasikan kemudian dipangkas dengan menggunakan minimum support yang telah ditentukan. Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan semua aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk support ( minimum support) dan syarat minimum untuk confidence (minimum confidence). Metodologi dasar analisi asosiasi terbagi menjadi dua tahap yaitu sebagai berikut (Kusrini, 2009) : 1. Analisis Pola Frekuensi Tinggi Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support sebuah item diperoleh dengan menggunakan rumus berikut ( Tampubolon, 2013 ) : Support (A) = ∑ Transaksi Mengandung A ∑ Transaksi …………………… (2.1) Sementara, nilai support dari 2 itemset atau lebih diperoleh dengan menggunakan rumus : Support (A, B) = ∑ Transaksi Mengandung A dan B ∑ Transaksi ..………....(2.2) Frequent itemset menunjukkan itemset yang memiliki frekuensi kemunculan lebih dari nilai minimum yang ditentukan. Misalkan minimal support = 2, maka semua itemsets yang frekuensi kemunculannya lebih dari 2 atau sama dengan 2 disebut frequent. Himpunan dari frequent k-itemset dilambangkan dengan Fk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 2. Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence, dengan menghitung confidence aturan asosiatif AB. Nilai confidence dari aturan AB diperoleh dengan rumus berikut Confidence = ∑ Transaksi Mengandung Anteseden dan konsekuen ∑ Transaksi Mengandung Antesenden ..(2.3) Anteseden merupakan sebab yang menjadikan item konsekuen. Sedangkan konsekuen adalah sebuah akibat atau juga item yang akan dibeli setelah membeli anteseden. Jika didapatkan aturan asosiasi AB maka A sebagai anteseden dan B sebagai konsekuen. 2.6 Lift Ratio Salah satu cara yang lebih baik untuk melihat kuat tidaknya aturan asosiasi adalah dengan menghitung lift ratio. Cara kerja metode ini adalah membagi confidence dengan expected confidence. Confidence dapat dihitung dengan rumus (2.3) : Confidence = ∑ Transaksi Mengandung Anteseden dan konsekuen ∑ Transaksi Mengandung Antesenden ..(2.3) Sedangkan nilai dari expected confidence dapat dihitung dengan rumus : Expected Confidence = ∑ Transaksi Mengandung konsekuen ∑ Transaksi ……..(2.4) Lift ratio dapat dihitung dengan cara membandingkan antara confidence untuk suatu aturan dibagi dengan expected confidence. Berikut rumus dari lift ratio : Lift Ratio = Confidence Expected Confidence ……………………………………..(2.5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Nilai lift ratio lebih besar dari 1 menunjukkan adanya manfaat dari aturan tersebut. Lebih tinggi nilai lift ratio, lebih besar kekuatan asosiasinya (Santosa, 2007). Jika nilai lift ratio < 1 maka kemunculan A berkorelasi negative dengan kemunculan B, artinya kemunculan salah satu item mempengaruhi hal yang sebaliknya pada kemunculan item lainnya. Contoh dari korelasi negative adalah jika penjualan item A naik maka mempengaruhi jumlah penjualan B menjadi menurun. Jika didapatkan lift ratio > 1 maka kemunculan A berkorelasi positive dengan kemunculan B, artinya kemunculan A ini berhubungan dengan kemunculan B. Contoh dari korelasi positive adalah jika item A dibeli maka item B juga akan dibeli. Sedangkan jika lift ratio = 1 maka kemuncul item A dan B independent dan tidak ada korelasi diantara kedua item tersebut (Han et al. 2006). 2.7 Langkah – Langkah Algoritma Apriori Berikut ini merupakan langkah – langkah atau proses yang dilakukan di dalam algoritma apriori : 1. Memisahkan item yang unik dari seluruh transaksi dan menghitung rumus minimum support. 2. Setelah memisahkan per-item data yang unik maka akan menghitung support count dari jumlah setiap item yang ada di seluruh transaksi. 3. Jika nilai support count yang di hitung lebih dari batas minimum support yang telah di tentukan maka akan di ijinkan untuk masuk langkah perhitungan selanjutnya, Jika nilai support count tersebut tidak memenuhi batas minimum support maka tidak masuk perhitungan selanjutnya. 4. Setelah nilai support count masuk ke dalam perhitungan untuk memilih kandidat untuk item ke i dari seluruh transaksi maka akan dilanjutkan dengan perhitungan kandidat. 5. Jika kandidat tersebut nilainya memenuhi ambang batas minimum support yang ditentukan maka akan masuk ke dalam bagian dari itemset yang nilainya frekuen ( nilai yang memenuhi ambang batas minimum support ). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 6. Setelah semua pola item frekuen ditemukan maka akan dibentuk sebuah rules atau aturan dengan menghitung hasil dari item antesenden dengan item konsekuen. 7. Jika item tersebut nilainya sama atau lebih dari ambang batas minimum support maka akan membentuk sebuah itemset. Jika itemset tersebut sudah ditemukan maka akan masuk ke dalam rules. 8. Setelah nilai rules sudah didapatkan maka akan menghitung nilai confidence untuk setiap rules. Hasil confidence didapat jika nilai dari itemset antesenden dan konsekuen dibagi dengan nilai antesenden tersebut memenuhi ambang batas minimum confidence yang telah ditentukan. 9. Jika sudah ditemukan hasil berupa rules dan confidence yang memenuhi ambang batas minimumnya maka akan menghitung nilai lift rationya. 10. Langkah selanjutnya yaitu menghasilkan data rules bersama dengan nilai confidence dan lift ratio untuk masing-masing rules yang sudah ditemukan dari seluruh transaksi yang memenuhi ambang batas yang sudah di tentukan. 2.8. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan penggunaan algoritma apriori. Penelitian Mangla dan dkk (2013) mengenai Improving the efficiency of Apriori Algorithm in Data Mining. Hasil yang diperoleh yaitu algoritma apriori mampu mengoptimalkan suatu data dengan jumlah yang besar dalam database. Penelitian Tampubolon, Kennedi dan Hoga Saragih (2013) mengenai Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan AlatAlat Kesehatan. Hasil yang diperoleh yaitu berhasil mengimplementasikan algoritma apriori dengan nilai support dan confidence tertinggi pada Stick Asam Urat dengan Stick Gula dan Stick Colestrol dengan Penelitian Nugroho, Rully dan Ahmad Mukhlason Stick Gula. (2012) mengenai Pengembangan Sistem Rekomendasi Penelusuran Buku dengan Penggalian Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur). Hasil yang diperoleh yaitu algoritma apriori sudah baik dalam menentukan pola, tetapi ditemukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 kelemahan saat uji coba, yakni data yang akan di uji memiliki persebaran yang tidak seimbang, cenderung pada transaksi dengan satu atau dua buku saja, sehingga rekomendasi yang ditemukan algoritma sedikit. Berdasarkan kelemahan yang ditemukan, penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya menggabungkan data transaksi mingguan ke dalam transaksi dua mingguan untuk dilakukan mining. Penggabungan data ini bisa mengurangi persebaran data yang tidak merata. Penelitian Dewi, (2013) mengenai Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Elektronik Dengan Algoritma Apriori. Hasil yang diperoleh yaitu penjualan produk elektronik paling banyak terjual pada perusahaaan Kreditplus Medan dapat diketahui dengan menggunakan algoritma apriori, dengan produk yang memenuhi minimal support dan minimal confidence, yaitu produk Acer dan Toshiba. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran penelitian yang akan dilakukan serta kebetuhan sistem yang diperlukan dan tampilan antarmuka sistem yang akan dibuat. 3.1. Gambaran Penelitian Gambar 3.1 Diagram Blok Penelitian 3.1.1. Data Bahan Riset/Data adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data transaksi penjualan obat. Data ini nantinya akan di dapat dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetrasno Rembang, dengan melakukan observasi dan wawancara disana. Data transaksi yang digunakan adalah data transaksi penjualan obat selama 1 tahun yaitu tahun 2015 sebanyak 533 data transaksi. Data transaksi akan di kelompokkan untuk penjualan obat pada setiap minggunya, sehingga 1 itemsets hanya beris obat-obat yang terjual selama 1 minggu. Kemudian data tersebut di simpan dengan format file *.xls ( File Excel ). Jenis obat yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 36 obat, obat ini merupakan obat yang terjual selama tahun 2015. Jenis obatnya yaitu aminophylline, amitriptyline, amlodipine, amoxicillin, antalgin, antasida, asam mefenamat, asering, aspilets, atarax, captopril, capriaton, cefadroxil, 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 cefixime, cefotaxime, cetriaxone, cetirizine, ciprofloxacin, clindamycin, dexamethasone, interpil, ketorolac, metronidazole, neurosanbe, novalgin, omeprazole, ondansetron, pantoprazol, paracetamol, piracetam, pitogin, ranitidin, vit b, vit b 12, vit b complex, vit b6. 3.1.2. Preprocessing Data Pada tahap ini merupakan tahap awal agar data mentah dapat di olah oleh alat uji yang dibuat. Preprocessing dilakukan secara manual dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu menghilangkan atribut yang tidak terpakai seperti no nota, tanggal resep, nama pasien dan kelompok pasien. Tahap kedua yaitu melakukan pengelompokkan data dalam perminggu. Pengelompokan dilakukan dengan cara memilih obat-obat yang terjual selama seminggu kemudian obat tersebut dikelompokkan menjadi 1 itemset, sehingga 1 itemset berisi obat yang terjual dalam 1 minggu, setiap jenis obat dipisahkan dengan tanda koma ( , ). Kemudian data yang sudah dikelompokkan dalam perminggu disimpan dengan format file .*xls. Berikut ini adalah contoh data yang sudah di preprocessing (Tabel 3.1). Tabel 3.1 Contoh Data Hasil Preprocessing No Obat Minggu 1. Ranitidin,Ketorolac,Ondansentron,Amoxicillin,Ceftriaxone 2. Ranitidin,Ketorolac,Omeprazole,Ondansentron,Amoxicillin, Ceftriaxone 3. Ondansentron,Cefotaxime,Ranitidin,Ketorolac,Amoxicillin, Ceftriaxone 4. Ranitidin,Dexamethasone,Ketorolac,Amoxicillin 5. Ranitidin,Ketorolac,Paracetamol,Amoxicillin,Ondansentron, Ceftriaxone 6. Asam Mefenamat,Ondansentron 7. Ketorolac,Ranitidin,Metrodiazol 8. Amoxicillin,Asam Mefenamat, Ondansentron, Ketorolac, Ranitidin,Ceftriaxone 9. Amoxicillin,Amlodipine,Paracetamol,Metrodiazol 10. Ranitidin,Ketorolac,Ceftriaxone,Ondansentron,Amoxicillin, Ceftriaxone PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 3.1.3. Penerapan Algoritma Apriori Berikut merupakan contoh penerapan algoritma Apriori dengan 10 data itemsets yang telah di preprocessing (Tabel 3.1) dengan syarat aturan nilai minimum support 0.6 dan nilai minimum confidence adalah 1. 1. Menghitung Kandidat 1 Itemset Setelah menyiapkan data, selanjutnya melakukan perhitungan jumlah transaksi pada masing-masing obat dan menghitung jumlah obat pada seluruh transaksi, apabila pada setiap transaksi terdapat 1 obat yang dibeli maka dihitung 1 dan jika pada setiap transaksi tidak ada obat yang dibeli maka dihitung 0. Perhitungan seperti pada Tabel 3.2 Tabel 3.2. Representasi Biner No Obat Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 2. 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 3. 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 4. 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 5. 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6. 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7. 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 8. 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 9. 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 10. 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 Jumlah 1 9 2 1 6 1 8 2 1 7 2 8 Berikut ini adalah penjelasan nama obat dari Tabel 3.2 : 1. Amlodipine 6. Dexamethazone 11. Paracetamol 2. Amoxicillin 7. Ketorolac 12. Ranitidin 3. Asam Mefenamat 8. Metrodiazol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 4. Cefotaxime 9. Omeprazol 5. Ceftriaxone 10. Ondansentron Ditetapkan bahwa nilai minimal support = 0.6, maka semua obat yang frekuensi kemunculannya kurang dari dari 0.6 atau nilai support obat tersebut kurang dari 0.6 di prune / di pangkas. Hasil dari perhitungan nilai support dan hasil kandidat 1 itemsets dapat dilihat pada Tabel 3.3. Kandidat 1 itemsets ditandai dengan warna kuning sedangkan untuk menghitung nilai support dari setiap obat di gunakan rumus (2.1) : Support (A) = ∑ Transaksi Mengandung A ∑ Transaksi Tabel 3.3. Hasil Kandidat 1 Item Obat Amlodipine Amoxicillin Asam Mefenamat Cefotaxime Ceftriaxone Dexamethazone Ketorolac Metrodiazol Omeprazol Ondansentron Paracetamol Ranitidin Jumlah 1 9 2 1 6 1 8 2 1 7 2 8 Menghitung Support ( A ) 1/10 9/10 2/10 1/10 6/10 1/10 8/10 2/10 1/10 7/10 2/10 8/10 Support 0.1 0.9 0.2 0.1 0.6 0.1 0.8 0.2 0.1 0.7 0.2 0.8 Berdasarkan hasil dari Tabel 3.3, obat yang memenuhi syarat minimum support adalah obat Amoxicillin, Ceftriaxone, Ketorolac, Ondasentron dan Ranitidin. Kemudian dari hasil kandidat 1 itemsets ini, akan dilakukan perhitungan kandidat 2 itemset. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 2. Menentukan Kandidat 2 Itemset Pada tahap pencarian kandidat 2 itemset, perhitungannya di ambil dari kombinasi 2 obat hasil dari kandidat 1 itemsets yaitu Amoxicillin, Ceftriaxone, Ketorolac, Ondansentron dan Ranitidin. Dua kombinasi obat dihitung jumlahnya sesuai dengan data transaksi pada Tabel 3.1. Apabila dalam satu transaksi terdapat 2 kombinasi itemsets yang dibeli maka dihitung 1 dan bila dalam satu transaksi tidak terdapat 2 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 0. Hasil dari kandidat 2 itemset dapat dilihat pada Tabel 3.4, untuk menghitung nilai support dari kandidat 2 itemsets di gunakan rumus (2.2) : Support (A, B) = ∑ Transaksi Mengandung A dan B ∑ Transaksi Tabel 3.4. Hasil Kandidat 2 Itemset Obat Ketorolac => Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Ketorolac => Ceftriaxone Ketorolac => Amoxicillin Ondasentron => Ketorolac Ondasentron => Ranitidin Ondasentron => Ceftriaxone Ondasentron => Amoxicillin Ranitidin => Ketorolac Ranitidin => Ondasentron Ranitidin => Ceftriaxone Ranitidin => Amoxicillin Ceftriaxone => Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone => Amoxicillin Ceftriaxone => Ketorolac Amoxicillin => Ondasentron Amoxicillin => Ranitidin Amoxicillin => Ceftriaxone Jumlah 6 8 6 7 6 6 6 7 8 6 6 7 6 6 6 6 7 7 5 Menghitung Support (A,B) 6/10 8/10 6/10 7/10 6/10 6/10 6/10 7/10 8/10 6/10 6/10 7/10 6/10 6/10 6/10 6/10 7/10 7/10 5/10 Support 0.6 0.8 0.6 0.7 0.6 0.6 0.6 0.7 0.8 0.6 0.6 0.7 0.6 0.6 0.5 0.6 0.7 0.7 0.5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Amoxicillin => Ketorolac 7/10 7 0.7 Berdasarkan hasil dari kandidat 2 itemset pada Tabel 3.4, didapatkan 18 kandidat yang nilai support memenuhi minimum support, maka langkah selanjutnya melakukan pencarian kandidat 3 itemset dari hasil kandidat 2 itemset. 3. Menentukan Kandidat 3 Itemset Pada tahap pencarian kandidat 3 itemset, perhitungannya di ambil dari kombinasi 3 obat hasil dari kandidat 2 itemsets. Tiga kombinasi obat dihitung jumlahnya sesuai dengan data transaksi pada Tabel 3.1. Apabila dalam satu transaksi terdapat 3 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 1 dan apabila dalam satu transaksi tidak terdapat 3 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 0. Hasil dari kandidat 3 itemset dapat dilihat pada Tabel 3.5, untuk menghitung nilai support dari kandidat 3 itemsets di gunakan rumus (2.2) : Support (A, B) = ∑ Transaksi Mengandung A dan B ∑ Transaksi Tabel 3.5. Hasil Kandidat 3 Itemset Obat Jumlah Ketorolac => Ondasentron Ranitidin Ketorolac => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ondasentron Ceftriaxone Ondasentron => Ketorolac Ranitidin Ondasentron => Ketorolac Amoxicillin Ondasentron => Ketorolac Ceftriaxone Ranitidin => Amoxicillin Ondasentron Ranitidin => Amoxicillin Ketorolac Ranitidin => Amoxicillin Ceftriaxone Amoxicillin => Ceftriaxone Ondasentron Amoxicillin => Ceftriaxone Ketorolac 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 Menghitung Support (A,B) 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 7/10 6/10 6/10 6/10 Support 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.7 0.6 0.6 0.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 Amoxicillin => Ceftriaxone Ranitidin Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ranitidin => Ketorolac Ondasentron Amoxicillin => Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ketorolac Ranitidin => Ondasentron Ketorolac Amoxicillin => Ondasentron Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone Ondasentron => Amoxicillin Ceftriaxone Ketorolac => Amoxicillin Ceftriaxone Ranitidin => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Amoxicillin => Ceftriaxone 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 7/10 6/10 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.7 0.6 6 6/10 0.6 6 6 6 6 6 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 Berdasarkan hasil dari kandidat 3 itemset pada Tabel 3.5, semua kandidat mempunyai nilai support yang memenuhi minimum support, maka langkah selanjutnya melakukan pencarian kandidat 4 itemset dari hasil kandidat 3 itemset. 4. Menentukan Kandidat 4 Itemset Pada tahap pencarian kandidat 4 itemset, perhitungannya di ambil dari kombinasi 4 obat hasil dari kandidat 3 itemsets. Empat kombinasi obat dihitung jumlahnya sesuai dengan data transaksi pada Tabel 3.1. Apabila dalam satu transaksi terdapat 4 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 1 dan apabila dalam satu transaksi tidak terdapat 4 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 0. Hasil dari kandidat 4 itemset dapat dilihat pada Tabel 3.6, untuk menghitung nilai support dari kandidat 4 itemsets di gunakan rumus (2.2) : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 Support (A, B) = ∑ Transaksi Mengandung A dan B ∑ Transaksi Tabel 3.6. Hasil Kandidat 4 Itemset Obat Ranitidin => Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone Ranitidin => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ketorolac Amoxicillin => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone Amoxicillin => Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ketorolac => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ondasentron Ranitidin Amoxicillin Ketorolac => Ondasentron Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Amoxicillin => Ceftriaxone Ranitidin Ondasentron Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ondasentron Amoxicillin => Jumlah Menghitung Support (A,B) Support 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin Ondasentron => Ketorolac Ceftriaxone Ranitidin Ondasentron => Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Amoxicillin => Ondasentron Ceftriaxone Ranitidin Amoxicillin => Ondasentron Ketorolac Ranitidin Ceftriaxone => Amoxicillin Ondasentron Ranitidin Ceftriaxone => Ondasentron Ketorolac Ranitidin Ketorolac => Amoxicillin Ondasentron Ranitidin Ketorolac => Amoxicillin Ceftriaxone Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Ondasentron Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Amoxicillin Ondasentron => Ranitidin Ceftriaxone Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Ceftriaxone Amoxicillin Ondasentron => Ranitidin Ketorolac Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 Berdasarkan hasil dari kandidat 4 itemset pada Tabel 3.6, semua kandidat mempunyai nilai support yang memenuhi minimum support, maka langkah selanjutnya melakukan pencarian kandidat 5 itemset dari hasil kandidat 5 itemset. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 5. Menentukan Kandidat 5 Itemset Pada tahap pencarian kandidat 5 itemset, perhitungannya di ambil dari kombinasi 5 obat hasil dari kandidat 5 itemsets. Lima kombinasi obat dihitung jumlahnya sesuai dengan data transaksi pada Tabel 3.1. Apabila dalam satu transaksi terdapat 5 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 1 dan apabila dalam satu transaksi tidak terdapat 5 kombinasi itemset yang dibeli maka dihitung 0. Hasil dari kandidat 5 itemset dapat dilihat pada Tabel 3.7, untuk menghitung nilai support dari kandidat 5 itemsets di gunakan rumus (2.2) : Support (A, B) = ∑ Transaksi Mengandung A dan B ∑ Transaksi Tabel 3.7. Hasil Kandidat 5 Itemset Obat Amoxicillin => Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone Ketorolac => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone Ondasentron => Amoxicillin Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ranitidin => Amoxicillin Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone Amoxicillin Ranitidin => Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone Ketorolac Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone Ceftriaxone Ranitidin => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ketorolac Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Jumlah Menghitung Support (A,B) Support 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Ketorolac Ondasentron Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Amoxicillin Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac => Ceftriaxone Amoxicillin Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 6 6/10 0.6 Berdasarkan hasil dari kandidat 5 itemset pada Tabel 3.7, semua kandidat mempunyai nilai support yang memenuhi minimum support, maka langkah selanjutnya melakukan pembentukan aturan asosiasi. Pembentukan aturan asosiasi ini dilakukan karena sudah tidak bisa lagi dilakukan pencarian kandidat 6 itemset yang disebabkan karena jumlah obat yang memenuhi syarat minimum support hanya 5 obat. 6. Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi yang memenuhi minimum support ditemukan, maka akan dilakukan pembentukan aturan asosiasi. Pembentukan aturan asosiasi berfungsi untuk menghasilkan aturan yang memenuhi nilai minimum support dan minimum confidence yang ditentukan. Nilai confidence dapat di hitung dengan rumus (2.3) : Confidence = ∑ Transaksi Mengandung Antesenden dan Konsekuen ∑ Transaksi Mengandung Antesenden Kemudian untuk mengukur seberapa kuat aturan yang akan dihasilkan, dilakukan perhitungan lift ratio pada seiap aturan yang dihasilkan, aturan yang kuat adalah aturan yang memiliki nilai lift ratio lebih dari 1. Nilai lift ratio dapat di hitung dengan rumus (2.5) : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 Lift Ratio = Confidence Expected Confidence Sedangkan untuk menghitung nilai expected confidence digunakan rumus (2.4) : Expected Confidence = ∑ Transaksi Mengandung Konsekuen ∑ Transaksi Hasil Aturan asosiasi yang terbentuk dapat dilihat pada Tabel 3.8, Aturan yang terbentuk merupakan aturan yang memenuhi syarat yang ditentukan dan aturan yang memiliki lift ratio di atas 1. Berikut ini merupakan contoh perhitungan nilai confidence, expected confidence dan lift ratio : 1. Contoh Perhitungan Nilai Confidence : A => B ( Ketorolac => Ranitidin ) Jumlah Item A & B = 8 dan Jumlah Item A = 8 Confidence = 8 =1 8 2. Contoh Perhitungan Expected Confidence : A => B ( Ketorolac => Ranitidin ) Jumlah Item B = 8 dan Jumlah Transaksi = 10 Expected Confidence = 8 = 0.8 10 3. Contoh Perhitungan Nilai Lift Ratio : A => B ( Ketorolac => Ranitidin ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Nilai Confidence A & B = 1 dan Expected Confidence = 0.8 Lift Ratio = 1 = 1.25 0.8 Tabel 3.8 Hasil Pembentukan Aturan Asosiasi Rule Ketorolac => Ranitidin Ranitidin => Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone => Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone Ondasentron Ranitidin => Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone Ondasentron => Amoxicillin Ceftriaxone Ketorolac => Amoxicillin Ceftriaxone Ranitidin => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin Ondasentron => Ketorolac Support 0.6 0.8 0.6 0.6 0.6 Confidence 1 1 1 1 1 Lift Ratio 1.25 1.25 1.43 1.25 1.25 0.6 1.00 1.67 0.6 0.6 0.6 1.00 1.00 1.00 1.25 1.43 1.25 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.43 0.7 1.00 1.25 0.6 1.20 1.50 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 Ceftriaxone Ranitidin Ondasentron => Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Ceftriaxone => Amoxicillin Ondasentron Ranitidin Ceftriaxone => Ondasentron Ketorolac Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Ceftriaxone Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ketorolac Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone Ceftriaxone Ranitidin => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ketorolac Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ketorolac Ondasentron Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Amoxicillin Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac => Ceftriaxone Amoxicillin Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 3.1.4. Validasi Aturan Salah satu metode yang dilakukan peneliti untuk mengetahui valid atau tidaknya hasil dari alat uji yang dibuat nanti, maka peneliti melakukan perbandingan hasil antara alat uji dengan aplikasi yang hasilnya sudah pasti dapat dipercaya kebenarannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Paresh, beliau berhasil menggunakan aplikasi WEKA untuk menghasilkan aturan asosiasi yang valid, Oleh sebab itu peneliti memilih aplikasi WEKA. Aplikasi yang dipilih oleh peneliti adalah aplikasi WEKA versi 3.8.1. Weka adalah salah satu aplikasi penambangan data open source berbasis Java. Aplikasi ini dibuat oleh Universitas Waikato, New Zealand dengan tujuan untuk penelitian dan pendidikan. WEKA sendiri merupakan singkatan dari Waikato Environment for Knowledge Analysis. Berikut ini adalah contoh pengujian validasi menggunakan data transaksi penjualan yang sama dengan data yang digunakan pada perhitungan manual yang telah dilakukan (Tabel 3.1). Sebelum data di proses di aplikasi WEKA, data harus di preprocessing terlebih dahulu agar data dapat diolah menggunakan aplikasi WEKA. Proses preprocessing yang dilakukan peneliti adalah mengubah nilai biner hasil perhitungan manualnya ‘0’ menjadi ‘?’ dan ‘1’ menjadi ‘t’ dan disimpan dalam format *.arff agar bisa di baca oleh aplikasi WEKA. Berikut ini adalah contoh data Tabel 3.1 yang telah di peprocessing (Gambar 3.2). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 Gambar 3.2 Contoh Data Hasil Preprocessing Setelah proses preprocessing selesai, data langsung dicobakan pada aplikasi WEKA. Contoh hasil yang didapat dengan aplikasi WEKA dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Hasil Validasi dengan Aplikasi WEKA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 Dari percobaan yang telah dilakukan, aplikasi WEKA menghasilkan rule yang sama dengan rule yang dihasilkan dari perhitungan manual, sehingga dapat dikatakan bahwa aturan yang dihasilkan sudah valid. Pada proses validasi pada alat uji yang akan dibuat nantinya, hasil aturan dari alat uji di bandingkan dengan hasil aturan dari aplikasi WEKA. Setelah aturan telah di validasi kemudian aturan tersebuat akan di analisis. 3.1.5. Hasil Aturan Asosiasi Berdasarkan perhitungan manual yang telah dilakukan, didapatkan 43 aturan yang memenuhi minimum support 0.6, minimum confidence 1 dan lift ratio > 1 dengan lift ratio tertinggi sebesar 1.25. Berikut ini adahal hasil aturan asosiasi (Tabel 3.9). Tabel 3.9 Hasil Aturan Asosiasi Perhitungan Manual No Rule 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Ketorolac => Ranitidin Ranitidin => Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone => Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone Ondasentron Ranitidin => Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ceftriaxone Ondasentron => Amoxicillin Ceftriaxone Ketorolac => Amoxicillin Ceftriaxone Ranitidin => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ondasentron Amoxicillin Ceftriaxone => 18 19 20 0.6 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.7 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 1 1 1 1 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.20 1.00 1.00 1.00 1.00 Lift Ratio 1.25 1.25 1.43 1.25 1.25 1.67 1.25 1.43 1.25 1.25 1.43 1.25 1.50 1.11 1.11 1.11 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.25 Support Confidence PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Ranitidin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin Ondasentron => Ketorolac Ceftriaxone Ranitidin Ondasentron => Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Ceftriaxone => Amoxicillin Ondasentron Ranitidin Ceftriaxone => Ondasentron Ketorolac Ketorolac Ceftriaxone => Ranitidin Ondasentron Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Amoxicillin Ondasentron Ketorolac => Ranitidin Ceftriaxone Amoxicillin Ceftriaxone => Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac Ketorolac Ondasentron => Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone Ceftriaxone Ranitidin => Ondasentron Amoxicillin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ketorolac Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Ranitidin Ranitidin Amoxicillin Ceftriaxone => Ketorolac Ondasentron Ondasentron Amoxicillin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Amoxicillin Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ceftriaxone => Ketorolac Amoxicillin Ranitidin Ketorolac Ceftriaxone => Ondasentron Amoxicillin Ranitidin Ondasentron Ketorolac => Ceftriaxone 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.67 0.6 1.00 1.11 0.6 1.00 1.25 0.6 1.00 1.43 0.6 1.00 1.67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 43 Amoxicillin Ketorolac Ondasentron Ceftriaxone => Ranitidin 0.6 1.00 1.25 3.2. Kebutuhan Sistem Alat yang akan dipergunakan dalam proses perancangan sistem : a. Perangkat Keras Perangkat Keras dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor : Intel Core i3 2.3 GHz 2. Memory : 4GB 3. Hard Drive : 500GB b. Perangkat Lunak Perangkat Lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Windows 10 64 bit Sistem operasi yang digunakan untuk mengoperasikan kedua perangkat lunak lainnya. 2. Microsoft Exel 2016 Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan proses preprosesing data transaksi obat sebelum diolah oleh sistem. 3. Matlab 2014 Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sistem. 4. Aplikasi WEKA 3.8.1 Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan validasi hasil aturan dari sistem. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 3.3. Perancangan Antarmuka Sistem Gambar 3.4 Rancangan Antarmuka Sistem Pada tampilan antarmuka sistem terdapat 4 panel fungsi pada sistem seperti terlihat di Gambar 3.4, yaitu : a. Input Data Pada panel Input Data ini berfungsi untuk mengimputkan data, menginputkan minimum support dan menginputkan minimum confident. Format data yang akan di proses dalam bentuk *.xls. Kemudian terdapat 3 tombol yaitu tombol input data yang berfungsi untuk memilih file data yang akan diolah , tombol proses yang berfungsi untuk memproses/mengolah data yang telah diinputkan pada sistem, tombol reset berfungsi untuk mereset semua data yang diinputkan beserta hasilnya. b. Tabel Data Pada panel Tabel Data berfungsi untuk menampilkan isi data yang di inputkan, berupa no minggu dan data penjualan obat per minggunya. c. Tabel Data Biner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Pada panel Tabel Data Biner ini berfungsi untuk menampilkan hasil transaksi yang di ubah dalam bentuk biner. Hasil representasi biner akan digunakan untuk mencari kombinasi dari seluruh transaksi. d. Tabel Rule Asosiasi Pada panel Tabel Rule Asosiasi ini berfungsi sebagai output atau keluaran sistem yang berisi hasil final rule atau aturan akhir . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL Bab ini berisi uraian implementasi sistem berupa hasil penelitian dan analisa hasil rule asosiasi serta antarmuka sistem. 4.1 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah aturan asosiasi (rule asosiasi) yang didapat dari nilai minimum support dan minimum confidence yang optimal. Tahap awal yaitu melakukan preprosesing data agar data dapat diolah di alat uji, kemudian mencari aturan terbaik dari variasi minimum support dan minimum confidence. 4.1.1 Preprocessing Preprocessing di lakukan agar data mentah (Gambar 4.1) dapat diolah di alat uji yang dibuat. Data mentah yang akan digunakan yaitu data penjualan obat pada tahun 2015 sebanyak 533 transaksi, data transaksi tersebut dikelompokkan dalam perminggu sehingga menghasilkan 48 itemset dalam 1 tahun. Gambar 4.1 Contoh Data Mentah 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Preprocessing dilakukan secara manual dalam 2 tahap, tahap pertama yaitu menghilangkan atribut yang tidak terpakai seperti no nota, tanggal resep, nama pasien dan kelompok pasien. Berikut ini adalah contoh data hasil penghilangan beberapa atribut (Gambar 4.2). Gambar 4.2 Contoh Data Hasil Penghilangan Atribut Tahap kedua yaitu melakukan pengelompokkan data dalam perminggu. Pengelompokan dilakukan dengan cara memilih obat-obat yang terjual selama seminggu kemudian obat tersebut dikelompokkan menjadi 1 itemset, sehingga 1 itemset berisi obat yang terjual dalam 1 minggu, setiap jenis obat dipisahkan dengan tanda koma ( , ). Berikut ini adalah contoh pengelompokan data pada minggu 1 dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Contoh Pengelompokkan Data Minggu 1 Kemudian data yang sudah dikelompokkan dalam perminggu disimpan dengan format file .*xls. Berikut ini adalah contoh hasil data yang sudah di preprocessing (Tabel 4.1). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Tabel 4.1 Contoh Hasil Preprocessing No Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Obat Ranitidin,ketorolac,omeprazole,ondansetron,cefotaxime,novalgin,de xamethasone,paracetamol,amoxicillin,asam mefenamat Amoxicillin,asam mefenamat, amlodipine, pitogin,ranitidin, ceftriaxone, dexamethasone, ketorolac, ondansetron Amoxicillin,asam mefenamat,ranitidin,ketorolac,ondansetron,vit b, metronidazole, amlodipine, paracetamol, dexamethasone, ceftriaxone, asering, pitogin, piracetam, novalgin, cefotaxime Ketorolac,ranitidin,antasida,paracetamol,vit b,ceftriaxone,asam mefenamat, vit b 12, ondansetron, amlodipine, aspilets, ciprofloxacin, asering, antalgin Ranitidin,ceftriaxone,paracetamol,vit b complex, ciprofloxacin, ketorolac, ondansetron Metronidazole,paracetamol,ceftriaxone,asam mefenamat, amoxicillin, pitogin, pantoprazol, ranitidin, ketorolac, aminophylline, dexamethasone, ondansetron, aspilets, novalgin Antasida,captopril,ceftriaxone,carpiaton,aminophylline,ranitidin,aml odipine,ondansetron,ketorolac,metronidazole Ranitidin,ketorolac,metronidazole,ceftriaxone,cefotaxime,paracetam ol,omeprazole,vit b,vit b 12 Ranitidin,metronidazole,ceftriaxone,ondansetron,antalgin,dexametha sone,paracetamol,vit b, cefotaxime, ketorolac, pantoprazol, amlodipine, asam mefenamat, ciprofloxacin Amlodipine,ranitidin,ceftriaxone,vit b complex, ketorolac, cefotaxime, paracetamol, ciprofloxacin, omeprazole, asam mefenamat, pantoprazol, ondansetron, antasida 4.1.2 Variasi Pengujian Setelah data di preprocessing, data di ujikan pada alat uji yang dibuat. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan variasi minimum support dan minimum confidence sebanyak 25 kali, di dapat hasil seperti pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Variasi Pengujian Minimal Support 0.6 Minimal Confident 0.6 0.7 0.8 0.9 Lift Ratio Tertinggi 1.2000 1.2000 1.2000 1.2000 Jumlah Aturan 294 255 199 143 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 0.7 0.8 0.9 1 1 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0.6 - 1 0.6 - 1 1.2000 1.0891 1.0891 1.0891 1.0891 1.0891 1.0891 1.0891 1.0891 - 25 108 108 106 57 0 14 14 14 14 0 0 0 Berdasarkan variasi minimum support dan minimum confidence yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Ketika minimum support 0.6 dan minimum confidence 0.6 maka akan ditemukan 294 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.2000. 2. Ketika minimum support 0.6 dan minimum confidence 0.7 maka akan ditemukan 255 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.2000. 3. Ketika minimum support 0.6 dan minimum confidence 0.8 maka akan ditemukan 199 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.2000. 4. Ketika minimum support 0.6 dan minimum confidence 0.9 maka akan ditemukan 143 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.2000. 5. Ketika minimum support 0.6 dan minimum confidence 1 maka akan ditemukan 25 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.2000. 6. Ketika minimum support 0.7 minimum confidence 0.6 dan 0.7 maka akan ditemukan 108 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.0891. 7. Ketika minimum support 0.7 minimum confidence 0.8 maka akan ditemukan 106 aturan dan didaptakan lift ratio tertinggi sebesar 1.0891. 8. Ketika minimum support 0.7 minimum confidence 0.9 maka akan ditemukan sebanyak 57 aturan dan didapatkan lift ratio tertinggi sebesar 1.0891. 9. Ketika minimum support 0.7 minimum confidence 1 maka tidak akan ditemukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 10. Ketika minimum support 0.8 minimum confidence 0.6 - 0.9 maka akan ditemukan sebanyak 14 aturan dan didaptkan lift ratio tertinggi sebesar 1.0891. 11. Ketika minimum support 0.8 minimum confidence 1 maka tidak akan ditemukan aturan. 12. Ketika minimum support 0.9 dan 1 minimum confidence 0.6 - 1 maka tidak akan ditemukan aturan. Dari hasil variasi pengujian yang telah dilakukan (Tabel 4.2), baris yang diberi warna kuning merupakan kombinasi syarat aturan yang optimal/terbaik, karena aturan yang dihasilkan dengan minimum support 0.7 dan mininum confidence 0.9 memiliki jumlah obat dalam anteseden dan konsekuen tidak hanya satu obat sedangkan aturan dengan minimum support 0.8 dan mininum confidence 0.9 jumlah obat dalam anteseden dan konsekuen hanya satu obat, sehingga aturan yang dihasilkan dianggap kurang optimal. Untuk lebih mudah melihat jumlah aturan yang dihasilkan, dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Gambar 4.4 Grafik Jumlah Aturan yang Terbentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Dari Gambar 4.4 dapat dilihat perubahan jumlah aturan yang dihasilkan jika minimum support dan confidence di variasi. Semakin tinggi nilai minimum support dan minimum confidence semakin sedikit aturan yang dihasilkan. 4.1.3 Analisis Aturan Asosiasi Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dipilih aturan dengan minimum support 0.7 dan minimum confidence 0.9. Aturan dengan minimum support 0.6 tidak dipilih karena nilai support aturan yang dihasilkan rendah, kemudian aturan dengan minimum support 0.8 tidak dipilih karena semua aturan yang dihasilkan memiliki jumlah obat dalam anteseden 1 dan konsekuen 1 sehingga pola aturan asosiasi yang dihasilkan kurang optimal meskipun memiliki nilai support dan confidence tinggi. Kemudian dari hasil tersebut dilakukan validasi dengan menggunakan aplikasi WEKA untuk mengetahui apakah aturan yang dihasilkan oleh alat uji valid atau tidak. Validasi dilakukan dengan menggunakan data transaksi penjualan yang sama dengan data yang digunakan pada alat uji yang dibuat, dengan syarat aturan yang dipilih yaitu dengan minimum support 0.7 dan minimum confidence 0.9. Validasi dilakukan dengan membandingkan aturan yang dihasilkan aplikasi WEKA dengan alat uji yang dibuat apakah menghasilkan aturan yang sama atau tidak dan melihat apakah nilai support, confidence dan lift ratio yang dihasilkan sama atau tidak. Hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Validasi Aturan Perangkat Lunak Jumlah Aturan Jumlah Aturan Lift Ratio (Lift Ratio > 1) Tertinggi Alat Uji 57 57 1.0891 Aplikasi WEKA 92 57 1.09 Berdasarkan validasi yang telah dilakukan, alat uji yang dibuat menghasilkan jumlah aturan yang berbeda dengan aplikasi WEKA ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 disebabkan karena alat uji yang dibuat hanya menampilkan aturan dengan lift ratio > 1 sedangkan aplikasi WEKA menampilkan seluruh aturan yang terbentuk. Aturan yang terbentuk dengan lift ratio > 1 antara alat uji dan aplikasi WEKA jumlahnya sama dan memiliki lift ratio tertinggi yang sama. Aturan yang akan digunakan atau di pilih adalah aturan dengan lift ratio > 1 karena aturan dengan lift ratio > 1 memiliki aturan asosiasi yang kuat. Sehingga aturan yang digunakan adalah aturan yang di hasilkan oleh alat uji karena dapat dikatakan bahwa alat uji telah berhasil menghasilkan aturan asosiasi yang sama dengan aturan asosiasi yang dihasilkan oleh aplikasi WEKA. Berdasarkan hasil pengujian dan validasi yang dilakukan didapatkan syarat aturan terbaik untuk data penjualan obat tahun 2015 adalah 0.7 untuk minimum support dan 0.9 untuk minimum confident, dengan jumlah aturan yang dihasilkan sebanyak 57 aturan dan lift ratio tertinggi 1.0891. 4.2 Antarmuka Sistem Gambar 4.5 Tampilan Utama Sistem Pada tampilan antarmuka sistem terdapat 4 panel fungsi pada sistem seperti terlihat di Gambar 4.5, yaitu : a. Input Data Pada panel Input Data ini berfungsi untuk mengimputkan data, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 menginputkan minimum support dan menginputkan minimum confident. Format data yang akan di proses dalam bentuk *.xlsx. Kemudian terdapat 3 tombol yaitu tombol input data yang berfungsi untuk memilih file data yang akan diolah , tombol proses yang berfungsi untuk memproses/mengolah data yang telah diinputkan pada sistem, tombol reset berfungsi untuk mereset semua data yang diinputkan beserta hasilnya. b. Tabel Data Pada panel Tabel Transaksi berfungsi untuk menampilkan isi data yang diinputkan, berupa no minggu dan data penjualan obat per minggunya. c. Tabel Data Biner Pada panel Tabel Data Biner ini berfungsi untuk menampilkan hasil transaksi yang di ubah dalam bentuk biner. Hasil representasi biner akan digunakan untuk mencari kombinasi dari seluruh transaksi. d. Tabel Rule Asosiasi Pada panel Tabel Rule Asosiasi ini berfungsi sebagai output atau keluaran sistem yang berisi hasil final rule atau aturan akhir . 4.2.1 Uji Coba Sistem (Black Box Testing) Pengujian yang dilakukan pada sistem ini yaitu dengan menguji fungsi dari setiap komponen pada sistem. Pada sistem yang dibuat terdapat panel input data, yang berfungsi untuk pengguna memilih file yang isinya akan digunakan sebagai data yang akan diolah pada sistem. Pada pengujian ini, peneliti mencoba memilih file dengan format yang benar yaitu .xlsx dengan menekan tombol input file (Gambar 4.6). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 Gambar 4.6 Input File Data Setelah data tahun 2015 dipilih dan berhasil dimasukkan maka data secara otomatis akan tampil pada tabel transaksi. Data transaksi yang berhasil dimasukkan kedalam sistem, dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Hasil Input File Selain mengimputkan file, pengguna dapat melihat aturan asosiasi yang dihasilkan oleh sistem. Ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan oleh pengguna untuk mendapatkan aturan asosiasi tersebut. Aktivitas pertama adalah mengisikan nilai minimum support dan minimum confidence PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 (Gambar 4.8). Setelah itu Aktivitas yang kedua, pengguna menekan tombol “Proses” yang nantinya akan menampilkan representasi binernya pada tabel representasi biner (Gambar 4.9) dan menampilkan hasil aturan asosiasi yang memenuhi minimum support dan minimum confidence pada tabel rule asosiasi (Gambar 4.10). Kemudian tombol Reset akan digunakan untuk mereset data yang telah diinputkan (Gambar 4.11). Gambar 4.8 Input Nilai Support dan Confidence Gambar 4.9 Tampilan Tabel Data Biner Setelah Menekan Tombol “ Proses ” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Gambar 4.10 Tampilan Tabel Rule Asosiasi Setelah Menekan Tombol “ Proses ” Gambar 4.11 Tampilan Setelah Menekan Tombol “ Reset ” Berikut ini adalah tabel yang mencatat hasil dari pengujian blackbox pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada perangkat lunak yang di buat. Tabel 4.4 Kasus dan Hasil Uji Pada Sistem Require Pilih File Skenario Uji Pilih File Hasil yang Hasil diharapkan Pengujian Menampilkan Sesuai Gambar Gambar 4.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 kotak dialog dan data tampil pada dan Gambar 4.3 table transaksi Mencari Memasukkan Aturan nilai minimum support dan minimum confidence Reset Data Menekan Tombol “Reset” Menampilkan Sesuai hasil Representasi biner pada tabel Data Biner dan hasil aturan pada tabel Aturan Asosiasi Gambar 4.5 Menghapus Sesuai semua data inputan dan data yang telah diproses Gambar 4.7 dan Gambar 4.6 Berdasarkan semua pengujian yang sudah dilakukan pada perangkat lunak yang dibuat dapat disimpulkan bahwa sistem sudah dapat dijalankan dengan baik karena sistem dapat dijalankan sesuai tabel pengujian black box. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis aturan asosiasi yang dihasilkan dan saran - saran untuk pengembangan lebih lanjut. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada alat uji yang dibuat menggunakan algoritma apriori, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode analisis asosiasi menggunakan algoritma apriori mampu menemukan aturan asosiasi untuk penjulan obat di Rumah Sakit Dr. Soetrasno Rembang dan algoritma apriori mampu menemukan aturan asosiasi dengan melihat obat yang banyak terjual secara bersamaan dengan obat yang lain. 2. Alat uji yang dibuat menggunakan algoritma apriori telah mampu menghasilkan aturan yang valid dan mampu menentukan aturan yang terbentuk dari minimum support dan minimum confidence yang ditentukan. 3. Hasil aturan yang optimal/terbaik untuk syarat aturan minimum support 0.7 dan minimum confidence 0.9 adalah Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac dengan nilai support sebesar 0.7083, confidence sebesar 0.9714 dan lift ratio sebesar 1.0844 dengan jumlah itemset sebanyak 4 obat. 5.2 Saran 1. Sistem dapat di kembangkan untuk bisa melakukan proses preprocessing, agar data mentah dapat langsung di olah pada sistem. 2. Sistem dapat dikembangkan untuk menyimpan hasil aturan ke dalam database, agar pengguna dapat langsung melihat hasil aturan yang pernah disimpan. 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 DAFTAR PUSTAKA Paresh, Tanna dan Yogesh Ghodasara, (2014), “Using Apriori with WEKA for Frequent Pattern Mining”, International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT) ( Online ) , vol 12. no 3. ( http:// ijettjournal.org, diakses 18 Juli 2017 ) Mangla, Vipul dan Chandni Sarda, (2013), “Improving the efficiency of Apriori Algorithm in Data Mining”, International Journal of Engineering and Innovative Technology (IJEIT) ( Online ) , vol 3. no 3. ( http://www.ijeit.com , diakses 28 September 2016 ) Tampubolon, Kennedi dan Hoga Saragih, (2013), “Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Persediaan Alat-Alat Kesehatan”, Jurnal Majalah ilmiah Informasi dan Teknologi ilmiah ( INTI ) vol 1. no 1. ( http://vokasi.uho.ac.id, diakses 2 September 2016 ) Nugroho, Rully dan Ahmad Mukhlason, (2012), “Pengembangan Sistem Rekomendasi Penelusuran Buku dengan Penggalian Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori (Studi Kasus Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur)”, Jurnal Teknik ITS vol 1. no 1. ( http://www.researchgate.net, diakses 2 September 2016 ) Dewi, Kartika Pane, (2013), “Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Elektronik Dengan Algoritma Apriori”, Jurnal Ilmiah vol 4. no 3 . ( http://www.ilmuskripsi.com, diakses 10 September 2016 ) Hermawati, F.A. ( 2013 ). “ Data Mining ”. Yogyakarta : Andi Offset. Luthfi, E.T dan Kusrini. ( 2009 ) . “ Algoritma Data Mining ”. Yogyakarta : Andi Offset. Santosa, Budi. 2007. “Data Mining Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis”, Graha Ilmu, Yogyakarta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Han Jiawei, and M. Kamber. 2006. Data Mining: Concepts and Techniques, Morgan Kaufmann, USA. Universitas Waikato 2016, Weka 3: Data Mining Software in Java version 3.8.1, GNU General Public License, The University of Waikato, Selandia Baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 LAMPIRAN Lampiran 1 : Data Hasil Preprocessing No Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Obat Ranitidin,Ketorolac,Omeprazole,Ondansetron,Cefotaxime,Novalgin, Dexamethasone,Paracetamol,Amoxicillin,Asam Mefenamat Amoxicillin,Asam Mefenamat, Amlodipine, Pitogin,Ranitidin, Ceftriaxone, Dexamethasone,Ketorolac,Ondansetron Amoxicillin,Asam Mefenamat,Ranitidin,Ketorolac,Ondansetron,Vit B, Metronidazole, Amlodipine, Paracetamol, Dexamethasone, Ceftriaxone, Asering,Pitogin,Piracetam,Novalgin,Cefotaxime Ketorolac,Ranitidin,Antasida,Paracetamol,Vit B,Ceftriaxone,Asam Mefenamat,Vit B 12, Ondansetron, Amlodipine, Aspilets, Ciprofloxacin, Asering, Antalgin Ranitidin,Ceftriaxone,Paracetamol,Vit B Complex, Ciprofloxacin, Ketorolac, Ondansetron Metronidazole,Paracetamol,Ceftriaxone,Asam Mefenamat, Amoxicillin, Pitogin, Pantoprazol, Ranitidin, Ketorolac, Aminophylline,Dexamethasone,Ondansetron,Aspilets,Novalgin Antasida,Captopril,Ceftriaxone,Carpiaton,Aminophylline,Ranitidin,A mlodipine,Ondansetron,Ketorolac,Metronidazole Ranitidin,Ketorolac,Metronidazole,Ceftriaxone,Cefotaxime,Paraceta mol,Omeprazole,Vit B,Vit B 12 Ranitidin,Metronidazole,Ceftriaxone,Ondansetron,Antalgin,Dexamet hasone,Paracetamol,Vit B, Cefotaxime, Ketorolac, Pantoprazol, Amlodipine, Asam Mefenamat,Ciprofloxacin Amlodipine,Ranitidin,Ceftriaxone,Vit B Complex, Ketorolac, Cefotaxime, Paracetamol, Ciprofloxacin, Omeprazole,Asam Mefenamat, Pantoprazol, Ondansetron,Antasida Ranitidin,Paracetamol,Ceftriaxone,Novalgin,Ketorolac,Aspilets,Cefo taxime,Ondansetron,Amlodipine,Vit B,Asering,Metronidazole,Vit B 12,Vit B Complex, Omeprazole, Antasida, Clindamycin, Amoxicillin, Asam Mefenamat,Pitogin Ondansetron,Ranitidin,Dexamethasone,Ceftriaxone,Antalgin,Ketorol ac,Pitogin,Antasida,Paracetamol,Cefixime,Asam Mefenamat, Amoxicillin, Vit B, Amlodipine, Metronidazole, Asering, Cefotaxime, Captopril,Vit B Complex,Vit B 12 Ondansetron,Amlodipine,Vit B,Vit B 12,Amoxicillin,Asam Mefenamat, Paracetamol,Ranitidin,Aspilets,Vit B Complex, Ceftriaxone,Ketorolac,Pitogin Antalgin,Dexamethasone,Amoxicillin,Asam Mefenamat, Ondansetron, Antasida, Ketorolac,Pitogin,Vit B,Vit B 12, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Amlodipine, Paracetamol, Metronidazole,Vit B Complex, Ranitidin, Ceftriaxone, Ciprofloxacin Ondansetron,Ranitidin,Antasida,Dexamethasone,Pantoprazol,Ceftria xone,Amoxicillin,Asam Mefenamat,Amlodipine,Vit B, Paracetamol, Omeprazole, Ketorolac, Metronidazole,Ciprofloxacin,Pitogin Amoxicillin,Asam Mefenamat, Ciprofloxacin, Dexamethasone, Metronidazole, Ondansetron, Ceftriaxone, Ranitidin, Paracetamol, Ketorolac,Amlodipine,Omeprazole,Vit B Complex,Cefotaxime Ranitidin,Paracetamol,Ceftriaxone,Vit B Complex, Amlodipine, Captopril, Carpiaton, Dexamethasone,Ciprofloxacin,Omeprazole Ondansetron,Ranitidin,Ketorolac,Paracetamol,Vit B Complex, Ceftriaxone, Antasida, Metronidazole, Omeprazole,Vit B,Vit B 12, Amlodipine, Antalgin, Dexamethasone,Amoxicillin,Asam Mefenamat Ranitidin,Ketorolac,Paracetamol,Ceftriaxone,Ondansetron,Antasida, Carpiaton, Pantoprazol,Vit B Ranitidin,Aspilets,Vit B Complex, Paracetamol, Ceftriaxone, Ondansetron, Amlodipine,Ketorolac,Vit B,Antasida Paracetamol,Ketorolac,Ceftriaxone,Ondansetron,Amlodipine,Vit B, Metronidazole, Vit B 12,Ranitidin,Antasida,Aspilets Ketorolac,Dexamethasone,Ceftriaxone,Novalgin,Paracetamol,Omepr azole,Metronidazole,Ondansetron,Asam Mefenamat, Ciprofloxacin, Amoxicillin,Pitogin Ketorolac,Metronidazole,Ceftriaxone,Aminophylline,Ranitidin,Panto prazol,Ondansetron,Novalgin,Asam Mefenamat,Amoxicillin,Vit B 12,Paracetamol,Vit B Complex,Amlodipine,Dexamethasone Ketorolac,Ceftriaxone,Ranitidin,Paracetamol,Cefotaxime,Vit B Complex, Amoxicillin,Metronidazole Metronidazole,Paracetamol,Ondansetron,Vit B,Vit B 12, Ceftriaxone, Aminophylline,Ranitidin,Cefotaxime,Antalgin,Dexamethasone,Ketor olac,Amlodipine,Asam Mefenamat,Ciprofloxacin,Vit B Complex Paracetamol,Ciprofloxacin,Ondansetron,Ketorolac,Pantoprazol,Ceftri axone,Ranitidin,Antasida,Cefotaxime,Novalgin,Aspilets,Amlodipine, Vit B Complex, Asering, Metronidazole Paracetamol,Ceftriaxone,Ranitidin,Vit B,Vit B 12,Vit B Complex, Cefotaxime, Ondansetron, Ketorolac, Antasida, Metronidazole, Amoxicillin, Asam Mefenamat, Pitogin, Dexamethasone, Antalgin,Asering Ondansetron,Antalgin,Cefotaxime,Ranitidin,Ketorolac,Antasida,Para cetamol,Amoxicillin,Asam Mefenamat,Vit B,Vit B 12, Ceftriaxone, Amlodipine, Asering, Dexamethasone,Metronidazole,Captopril,Vit B Complex Paracetamol,Ranitidin,Vit B,Vit B 12, Ketorolac, Ceftriaxone, Metronidazole, Ondansetron, Amlodipine,Aspilets,Vit B Complex,Amoxicillin,Asam Mefenamat, Antalgin,Dexamethasone PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Ranitidin,Antasida,Ketorolac,Amoxicillin,Asam Mefenamat,Vit B,Vit B 12, Captopril, Amlodipine, Paracetamol, Pantoprazol, Ondansetron,Metronidazole, Cefotaxime,Dexamethasone Ranitidin,Vit B,Vit B 12,Vit B Complex, Cefotaxime, Ceftriaxone, Novalgin, Ketorolac, Antalgin, Ciprofloxacin, Ondansetron, Metronidazole,Paracetamol, Antasida,Dexamethasone,Pantoprazol Amlodipine,Antasida,Ciprofloxacin,Neurosanbe,Interpril,Paracetamo l,Ranitidin,Asam Mefenamat,Vit B 12,Dexamethasone,Vit B Complex,Amoxicillin,Vit B,Aspilets,Carpiaton,Atarax,Omeprazole Ondansetron,Ranitidin,Amlodipine,Vit B,Vit B 12, Ketorolac, Paracetamol, Atarax,Ceftriaxone,Metronidazole,Asam Mefenamat Asam Mefenamat, Ranitidin, Ciprofloxacin, Ondansetron, Cefotaxime, Novalgin, Asering, Ketorolac, Metronidazole, Ceftriaxone, Amoxicillin,Dexamethasone Asam Mefenamat, Ranitidin, Ketorolac, Paracetamol, Ceftriaxone, Dexamethasone, Ondansetron, Amlodipine, Metronidazole, Omeprazole, Vit B Complex,Cefotaxime Ondansetron,Ranitidin,Paracetamol,Cefotaxime,Amlodipine,Vit B Complex,Aminophylline,Ceftriaxone Ranitidin,Dexamethasone,Paracetamol,Ceftriaxone,Ciprofloxacin,O meprazole,Ondansetron,Ketorolac,Antasida,Novalgin,Vit B Complex, Cefotaxime, Metronidazole Paracetamol,Vit B,Vit B 12, Ceftriaxone, Omeprazole, Metronidazole, Ranitidin, Amlodipine, Cefotaxime, Ondansetron, Antalgin, Dexamethasone,Ketorolac,Vit B Complex, Amoxicillin, Asam Mefenamat Ondansetron,Paracetamol,Antasida,Ceftriaxone,Carpiaton,Ranitidin, Ketorolac,Pantoprazol,Metronidazole,Vit B,Aspilets,Vit B Complex Ondansetron,Amlodipine,Paracetamol,Ceftriaxone,Ketorolac,Ranitidi n,Vit B,Aspilets,Vit B Complex,Antasida Ketorolac,Ceftriaxone,Ranitidin,Ondansetron,Amlodipine,Vit B, Metronidazole, Paracetamol,Vit B 12,Ciprofloxacin Ranitidin,Antasida,Ketorolac,Amlodipine,Aspilets,Vit B,Vit B 12, Atarax, Novalgin, Ondansetron, Dexamethasone, Cefotaxime, Paracetamol,Omeprazole, Ceftriaxone Ketorolac,Novalgin,Ranitidin,Metronidazole,Paracetamol, Ceftriaxone,Ondansetron,Asam Mefenamat, Ciprofloxacin, Amoxicillin, Dexamethasone, Cefadroxil, Pitogin Ketorolac,Ceftriaxone,Ranitidin,Metronidazole,Aminophylline,Panto prazol,Ondansetron,Atarax,Asam Mefenamat,Amoxicillin,Vit B 12, Cefadroxil, Paracetamol, Vit B Complex, Amlodipine Ketorolac,Ceftriaxone,Ranitidin,Dexamethasone,Novalgin,Paracetam ol,Vit B,Vit B Complex,Cefixime,Amoxicillin,Cefotaxime Ranitidin,Ketorolac,Metronidazole,Ceftriaxone,Amlodipine,Cefotaxi me,Ondansetron,Dexamethasone,Aminophylline,Antasida,Captopril, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 47 48 Paracetamol,Vit B, Ciprofloxacin Paracetamol,Ranitidin,Vit B, Antasida, Captopril, Cetirizine, Amitriptyline, Aspilets, Amoxicillin, Ciprofloxacin, Omeprazole, Cefadroxil Amoxicillin,Paracetamol,Vit B,Amitriptyline,Asam Mefenamat, Antalgin, Ranitidin, Antasida,Vit B Complex,Cefadroxil,Vit B 6,Amlodipine,Vit B 12, Dexamethasone, Cefixime, Ciprofloxacin, Aspilets, Carpiaton Lampiran 2 : Hasil Aturan Asosiasi, Min Support= 0.8 dan Min Confidence= 0.9 No Aturan Asosiasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Ketorolac => Ondansetron Ondansetron => Ketorolac Ketorolac => Ondansetron Ranitidin Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Ketorolac Ranitidin Ondansetron => Ketorolac Ranitidin Ceftriaxone => Ketorolac Ketorolac => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ceftriaxone Ranitidin => Ketorolac Ketorolac Ranitidin => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ondansetron Ondansetron => Ceftriaxone Suppot 0.8333 0.8333 0.8125 0.8125 0.8125 0.8125 0.8542 0.8542 0.8333 0.8333 0.8333 0.8333 0.8125 0.8125 Confidence Lift Ratio 0.9302 0.9756 0.9070 0.9750 0.9286 0.9512 0.9535 0.9535 0.9302 0.9302 0.9524 0.9524 0.9070 0.9512 1.0891 1.0891 1.0884 1.0884 1.0871 1.0871 1.0644 1.0644 1.0631 1.0631 1.0631 1.0631 1.0618 1.0618 Lampiran 3 : Hasil Aturan Asosiasi, Min Support= 0.7 dan Min Confidence= 0.9 No 1 2 3 4 5 6 Aturan Asosiasi Ketorolac => Ondansetron Ondansetron => Ketorolac Ketorolac => Ondansetron Ranitidin Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac Ketorolac Ranitidin => Ondansetron Suppot Confidence Lift Ratio 0.8333 0.8333 0.9302 0.9756 1.0891 1.0891 0.8125 0.9070 1.0884 0.8125 0.9750 1.0884 0.7917 0.9744 1.0877 0.8125 0.9286 1.0871 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Ondansetron => Ketorolac Ranitidin Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ceftriaxone Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ceftriaxone Ketorolac => Ondansetron Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac Ranitidin Ondansetron => Ketorolac Paracetamol Ketorolac Paracetamol => Ondansetron Ceftriaxone ketorolac => Ondansetron Ranitidin Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac Ranitidine Ceftriaxone Ketorolac Ranitidin => Ondansetron Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ranitidin Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron Ketorolac Paracetamol => Ondansetron Ranitidin Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Paracetamol Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ranitidin Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol => Ondansetron Ondansetron Paracetamol => 0.8125 0.9512 1.0871 0.7708 0.9737 1.0869 0.7708 0.9737 1.0869 0.7500 0.9730 1.0861 0.7292 0.9722 1.0853 0.7917 0.9268 1.0851 0.7917 0.9268 1.0851 0.7083 0.9714 1.0844 0.7708 0.9487 1.0842 0.7708 0.9024 1.0829 0.7708 0.9250 1.0829 0.7708 0.9024 1.0829 0.7708 0.9024 1.0829 0.7708 0.9250 1.0829 0.7708 0.9250 1.0829 0.7500 0.9474 1.0827 0.7500 0.9231 1.0807 0.7500 0.9000 1.0800 0.7500 0.9000 1.0800 0.7083 0.9444 1.0794 0.7292 0.9211 1.0783 0.7292 0.9211 1.0783 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Ceftriaxone Ketorolac Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac Ceftriaxone => Ketorolac Ketorolac => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin Ceftriaxone Ranitidin => Ketorolac Ketorolac Ranitidin => Ceftriaxone Ceftriaxone => Ondansetron Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin Ceftriaxone Ranitidin => Ondansetron Ketorolac Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone Ceftriaxone Paracetamol Ranitidin => Ketorolac Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac ranitidine Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol Ranitidin => ceftriaxone Ketorolac Ondansetron Paracetamol Ranitidin => 0.7083 0.9189 1.0758 0.7083 0.9189 1.0758 0.8542 0.8542 0.8333 0.8333 0.8333 0.8333 0.8125 0.8125 0.9535 0.9535 0.9302 0.9302 0.9524 0.9524 0.9070 0.9512 1.0644 1.0644 1.0631 1.0631 1.0631 1.0631 1.0618 1.0618 0.7917 0.9500 1.0605 0.7917 0.9500 1.0605 0.7917 0.9500 1.0605 0.7917 0.9500 1.0605 0.7917 0.9268 1.0592 0.7917 0.9048 1.0592 0.7708 0.9487 1.0590 0.7708 0.9487 1.0590 0.7708 0.9487 1.0590 0.7500 0.9474 1.0575 0.7708 0.9250 1.0571 0.7708 0.9250 1.0571 0.7708 0.9250 1.0571 0.7292 0.9459 1.0559 0.7292 0.9459 1.0559 0.7083 0.9444 1.0543 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 55 56 57 Ceftriaxone Ceftriaxone Paracetamol => Ondansetron Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin 0.7500 0.9000 1.0537 0.7292 0.9211 1.0526 0.7083 0.9189 1.0502 Lampiran 4 : Hasil Validasi Aturan antara Alat Uji dengan Aplikasi WEKA Hasil Pengujian dengan Aplikasi WEKA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Alat Uji Conf Lift Ketorolac => Ondansetron 0.9302 1.0891 Ondansetron => Ketorolac 0.9756 1.0891 Ketorolac => Ondansetron Ranitidin 0.9070 1.0884 Ondansetron Ranitidin => Ketorolac 0.9750 1.0884 Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac 0.9744 1.0877 Ketorolac Ranitidin => Ondansetron 0.9286 1.0871 Ondansetron => Ketorolac Ranitidin 0.9512 1.0871 Ondansetron Paracetamol => Ketorolac 0.9737 1.0869 Ceftriaxone Ondansetron Ranitidin => Ketorolac 0.9737 1.0869 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.9730 1.0861 Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Aplikasi WEKA Conf Lift Ketorolac => Ondansetron 0.93 1.09 Ondansetron => Ketorolac 0.97 1.09 Ketorolac => Ondansetron Ranitidin 0.91 1.09 Ondansetron Ranitidin => Ketorolac 0.97 1.09 Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac 0.97 1.09 Ketorolac Ranitidin => Ondansetron 0.93 1.09 Ondansetron => Ketorolac Ranitidin 0.95 1.09 Ondansetron Paracetamol => Ketorolac 0.97 1.09 Ceftriaxone Ondansetron Ranitidin => Ketorolac 0.97 1.09 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.97 1.08 Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol => Ketorolac PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0.9722 1.0853 Ceftriaxone Ketorolac => Ondansetron 0.9268 1.0851 Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac 0.9268 1.0851 Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.9714 1.0844 Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac Ranitidin 0.9487 1.0842 Ondansetron => Ketorolac Paracetamol 0.9024 1.0829 Ketorolac Paracetamol => Ondansetron 0.9250 1.0829 Ceftriaxone ketorolac => Ondansetron Ranitidin 0.9024 1.0829 Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac Ranitidine 0.9024 1.0829 Ceftriaxone Ketorolac Ranitidin => Ondansetron 0.9250 1.0829 Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac 0.9250 1.0829 Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ranitidin 0.9474 1.0827 Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron 0.9231 1.0807 Ketorolac Paracetamol => Ondansetron Ranitidin 0.9000 1.0800 Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Paracetamol 0.9000 1.0800 Ceftriaxone Ondansetron 0.97 1.08 Ceftriaxone Ketorolac => Ondansetron 0.93 1.08 Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac 0.93 1.08 Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.97 1.08 Ceftriaxone Ondansetron => Ketorolac Ranitidin 0.95 1.08 Ondansetron => Ketorolac Paracetamol 0.90 1.08 Ketorolac Paracetamol => Ondansetron 0.92 1.08 Ceftriaxone ketorolac => Ondansetron Ranitidin 0.90 1.08 Ondansetron => Ceftriaxone Ketorolac Ranitidine 0.90 1.08 Ceftriaxone Ketorolac Ranitidin => Ondansetron 0.92 1.08 Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac 0.92 1.08 Ondansetron Paracetamol => Ketorolac Ranitidin 0.95 1.08 Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron 0.92 1.08 Ketorolac Paracetamol => Ondansetron Ranitidin 0.90 1.08 Ondansetron Ranitidin => Ketorolac Paracetamol 0.90 1.08 Ceftriaxone Ondansetron Paracetamol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Paracetamol => Ketorolac Ranitidin 0.9444 1.0794 Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol => Ondansetron 0.9211 1.0783 Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ketorolac 0.9211 1.0783 Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron 0.9189 1.0758 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac 0.9189 1.0758 Ceftriaxone => Ketorolac 0.9535 1.0644 Ketorolac => Ceftriaxone 0.9535 1.0644 Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin 0.9302 1.0631 Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin 0.9302 1.0631 Ceftriaxone Ranitidin => Ketorolac 0.9524 1.0631 Ketorolac Ranitidin => Ceftriaxone 0.9524 1.0631 Ceftriaxone => Ondansetron 0.9070 1.0618 Ondansetron => Ceftriaxone 0.9512 1.0618 Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone 0.9500 1.0605 Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac 0.9500 1.0605 Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin 0.94 1.08 Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol => Ondansetron 0.92 1.08 Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ketorolac 0.92 1.08 Ceftriaxone Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ondansetron 0.92 1.07 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone Ketorolac 0.92 1.07 Ceftriaxone => Ketorolac 0.95 1.06 Ketorolac => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ceftriaxone => Ketorolac Ranitidin 0.93 1.06 Ketorolac => Ceftriaxone Ranitidin 0.93 1.06 Ceftriaxone Ranitidin => Ketorolac 0.95 1.06 Ketorolac Ranitidin => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ceftriaxone => Ondansetron 0.91 1.06 Ondansetron => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac 0.95 1.06 Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 0.9500 1.0605 Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone 0.9500 1.0605 Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin 0.9268 1.0592 Ceftriaxone Ranitidin => Ondansetron 0.9048 1.0592 Ketorolac Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone 0.9487 1.0590 Ceftriaxone Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.9487 1.0590 Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone 0.9487 1.0590 Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone 0.9474 1.0575 Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin 0.9250 1.0571 Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac ranitidine 0.9250 1.0571 Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin 0.9250 1.0571 Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone 0.9459 1.0559 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => ceftriaxone 0.9459 1.0559 Ketorolac Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone 0.9444 1.0543 Ceftriaxone Paracetamol => Ondansetron 0.9000 1.0537 Ondansetron Paracetamol => 0.95 1.06 Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin 0.93 1.06 Ceftriaxone Ranitidin => Ondansetron 0.90 1.06 Ketorolac Ondansetron Ranitidin => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ceftriaxone Paracetamol Ranitidin => Ketorolac 0.95 1.06 Ketorolac Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone 0.95 1.06 Ketorolac Ondansetron => Ceftriaxone Ranitidin 0.92 1.06 Ceftriaxone Paracetamol => Ketorolac ranitidine 0.92 1.05 Ketorolac Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin 0.92 1.05 Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone 0.94 1.05 Ondansetron Paracetamol Ranitidin => ceftriaxone 0.94 1.05 Ketorolac Ondansetron Paracetamol Ranitidin => Ceftriaxone 0.94 1.05 Ceftriaxone Paracetamol => Ondansetron 0.90 1.05 Ondansetron Paracetamol => PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 56 57 Ceftriaxone Ranitidin 0.9211 1.0526 Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin 0.9189 1.0502 Ceftriaxone Ranitidin 0.92 1.05 Ketorolac Ondansetron Paracetamol => Ceftriaxone Ranitidin 0.92 1.05