Teori Harrood domar

advertisement
TEORI MODEL HARROD DOMAR, MODEL DISTRIBUSI
KALDOR
DISUSUN OLEH :
1
LAHUDDIN
150231100069
2
LAILATUL FAROHAH 150231100073
3
DEWI HANIFATUL A. 150231100077
HARROD
Sir Henry Roy Forbes Harrod (lahir 13 Februari 1900 di
London, Inggris dan meninggal pada tanggal 9 Maret 1978 di
Holt,Norfolk, Inggris pada umur 78 tahun).
Harrod adalah seorang ekonom Inggris yang mempelopori
bidang
ekonomi makro dan pertumbuhan ekonomi yang
dinamis. Harrod menempuh pendidikannya di Universitas
Oxford dan Universitas Cambridge.
Harrod juga pernah menjadi seorang penasehat di Dana Moneter Internasional pada
tahun 1952 hingga 1953. Harrod pertama kali merumuskan konsep tentang dinamika
pertumbuhan sekitar tahun 1930-an dan 1940-an.
Ide-idenya dalam dinamika pertumbuhan ini juga ia kemukakan dalam "Towards a
Dynamic Economics" (1948). Selain itu, ia juga mendirikan beberapa yayasan seperti
"Foundations of Inductive Logic" (1956) dan "Sociology, Morals and Mystery" (1971).[
DOMAR
Evsey Domar lahir pada tanggal 16 April 1914 di kota Polandia
Lódz, yang termasuk wilayah Rusia pada saat itu. Evsey Domar
meninggal pada tanggal 1 April 1997 di Rumah Sakit Emerson di
Concord.
Evsey David Domar adalah seorang ekonom Amerika Rusia, yang
terkenal sebagai co-author dari model Harrod-Domar.
Dia meraih gelar Bachelor of Arts dari UCLA pada tahun 1939,
gelar Master of Science dari University of Michigan di tahun 1940,
gelar Master of Science dari Universitas Harvard pada 1943, dan
gelar doktor dari Harvard pada 1947. Evsey Domar adalah
seorang ekonom Keynesian. Dia telah membuat kontribusi dalam
tiga bidang utama ekonomi: sejarah ekonomi, ekonomi komparatif
dan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 1946 ia memunculkan
gagasan bahwa pertumbuhan ekonomi berfungsi untuk
meringankan defisit dan utang nasional. Selama Perang Dingin dia
juga menjadi seorang ahli ekonomi Soviet. Namun, ia paling
terkenal, bersama dengan ekonom Inggris Roy Forbes Harrod,
secara independen mengembangkan apa yang telah menjadi
dikenal sebagai model pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar.
Tuhan Kaldor
yg dibawa lahir
12 Mei 1908
Budapest , Hongaria
Meninggal
30 September 1986 (umur 78)
Papworth Everard , Cambridgeshire ,
Inggris
Kebangsaan
Inggris Raya
Bidang
Ekonomi politik
sekolah atau
tradisi
Ekonomi pasca-Keynesian
Doktoral
penasihat
Allyn Abbott Muda
Lionel Robbins
Doktoral
siswa
Frank Hahn
pengaruh
John Maynard Keynes , Gunnar Myrdal
Terpengaruh
Joan Robinson , Tony Thirlwall ,
Manmohan Singh , Daniele Archibugi ,
Ha-Joon Chang
Kontribusi
Efisiensi Kaldor-Hicks
Hukum pertumbuhan Kaldor ini
Melingkar Penyebab Kumulatif
HARROD-DOMAR
LATAR BELAKANG




Teori pertumbuhan harrod domar mengemukakan secara terpisah.
Harrod menjelaskan teorinya pada tahun 1939 dalam jurnal ekonomi
jurnal. Domar menyatakan teorinya pada tahun 1947 dari teori yang
sama.
Teori Harrod Domar menganalisis persyaratan-persyaratan yang
dibutuhkan oleh suatu negara agar perekonomiannya dapat tumbuh
dan berkembang dalam jangka panjang
Memberikan peran penting dalam pembentukan investasi.
Investasi dianggap sebagai faktor penting dalam perekonomian,
karena investasi memiliki 2 peran dalam mempengaruhi perekonomian
yaitu sebagai pendapatan dan sebagai meningkatkan stok modal.
TEORI HARROD-DOMAR
Teori ini dikembangkan oleh Sir Roy F. Harrod dan Evsey Domar. Teori
ini merupakan perkembangan dari teori Keynes. Dengan dasar pemikiran bahwa
analisis yang dilakukan oleh Keynes dianggap kurang engkap karena tidak
membicarakan masalah-masalah ekonomi jangka panjang, Harrod-Domar
mencoba untuk menganalisis syarat-syarat yang diperlukan agar perekonomian
dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang dengan mantap (steady
growth).
Ada beberapaasumsi yang digunakan. Asumsi-asumsi tersebut antara lain:
a.Perekonomian dalam keadaan seluruh barang modal dan tenaga kerja telah
seluruhnya
digunakan (full employment).
b.Perekonomian hanya terdiri dari dua sector yaitu household dan firm.
Tidak ada government dan trade with rest of the world.
c.Besarnya Private Saving proporsional dengan National Income.
d.Marginal Propensity to save (MPS), Capital-output ratio (COR) dan
incremental capital-output ratio (ICOR) dianggap konstan/tetap.
Ada beberapa kelemahan yang ditemukan
dari teori Harrod-Domar ini, antara lain:
1)Teori ini mengasumsikan bahwa MPS dan ICOR konstan. Padahal
kenyataannya kedua hal tersebut mungkin saja berubah dalam jangka
panjang.
2)Asumsi bahwa tenaga kerja dan modal dipergunakan dalam proporsi
yang tetap tidak dapat dipertahankan. Pada umumnya tenaga kerja dapat
menggantikan modal dan perekonomian dapat bergerak lebih mulus.
Dalam kenyataannya pergerakan ini tidak stabil.
3)Sulit sekali dan bahkan hampir tidak mungkin memppertahankan
asumsi harga tetap konstan karena kenyataanya perubahan harga sangat
mungkin terjadi.
4)Suku bunga tidak bisa dianggap konstan. Suku bunga dapat saja
berubah dan pada akhirnya mempengaruhi investasi.
Lanjutan :
Di sebuah negara terbelakang, itu secara intrinsik
sulit untuk merangsang tabungan domestik
- Satu mungkin mengatakan bahwa salah satu solusi
akan menghemat asing (= investasi asing): Namun, meminjam
dari luar negeri menyebabkan ketergantungan dan masalah
pembayaran utang kemudian.
Seiring waktu, secara alami, efisiensi penggunaan modal jatuh.
- Hukum yang menurun menunjukkan bahwa dengan
meningkatnya modal, produktivitas marjinal modal akan
berkurang, dan ICOR akan naik: Model memprediksi bahwa
dalam jangka panjang, tingkat pertumbuhan ekonomi akan fallkonvergensi. Secara empiris itu selalu terjadi. Dan kita atribut ini
untuk Inovasi Teknis.
• Studi kasus
1) Jepang
Kertas Kozo Yamamura atau Kazuo Sato 's melaporkan
bahwa selama tahap take-off dari pertumbuhan ekonomi
Jepang, 1) ada peningkatan besar dalam modal karena
tingkat tabungan yang tinggi, dan 2) rasio modal-output
rata-rata turun secara signifikan.
Teori Distribusi Pendapatan Kaldor
Menurut Kaldor (Prayitno, 1996) ada dua kelompok
dalam masyarakat, yaitu kelompok kapitalis dan kelompok
buruh. Masing-masing kelompok mempunyai propensity to
save (s) yang berbeda : sp untuk kelompok kapitalis dan sw
untuk kelompok buruh, dan kita anggap bahwa sp>sw
(sebenarnya penentuan kelompok ini tidaklah harus antara
golongan kapitalis dan buruh seperti yang dilakukan oleh
Kaldor, tetapi bisa berdasarkan ciri-ciri sosio ekonomis yang
lain, misal : kelompok penduduk perkotaan dan
kelompokpenduduk pedesaan atau kelompok sektor industri
dan kelompok sektor pertanian dan sebagainya). Yang
penting adalah kedua kelompok tersebut mempunyai
propensity to save yang berbeda.
Download