BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data yang telah dilakukan dapat diambil hasil antara lain: A. Portofolio Winner a) Hasil pengujian hipotesis pertama mengindikasikan tidak terjadi market overreaction pada portofolio winner karena tidak terjadi pembalikan return yang signifikan pada portofolio winner antara periode formasi dengan periode pengujiannya. b) Pengujian hipotesis kedua dan ketiga tidak dilakukan karena tidak terjadi anomali market overreaction pada portofolio winner. B. Portofolio Loser a) Pada pengujian hipotesis pertama disimpulkan terjadi market overreaction pada portofolio loser dengan periode pengujian 6 bulan, pengujian 1 tahun, pengujian 1,5 tahun dan pengujian 2,5 tahun. Hal ini dikarenakan, terjadi pembalikan return yang signifikan pada semua periode pengujiannya. b) Pada hipotesis kedua, firm size memang memberikan pengaruh yang signifikan pada Iabnormal return. Namun, pengaruh yang diberikan tidak berkorelasi negatif. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis size effect penelitian Zarowin. Hasil uji regresi juga diperkuat dengan uji beda abnormal return portofolio loser yang telah dilakukan pengontrolan ukuran perusahaan. Uji beda portofolio small firm dengan portofolio big firm menyatakan bahwa kondisi portofolio small firm mengalahkan big firm tidak signifikan c) Pada pengujian hipotesis ketiga, metode regresi, likuiditas saham berbanding lurus dan tidak ditemukan pengaruh yang signifikan pada variabel likuiditas saham terhadap return saham (AAR). Hasil uji regresi tersebut juga diperkuat dengan dengan uji beda abnormal return portofolio loser yang telah dilakukan pengontrolan likuiditas saham. Uji beda portofolio small liquidity dengan portofolio big liquidity menyatakan bahwa kondisi portofolio small liquidity mengalahkan big liquidity tidak signifikan. d) Pengujian uji beda pada market overreaction di saat portofolio loser mengungguli portofolio winner menyatakan bahwa tidak terjadi signifikansi perbedaan antara portofolio loser dengan winner. Begitu juga pada pengontrolan size dan pengontrolan likuiditas, Dengan kata lain, portofolio loser tidak dapat mengungguli portofolio winner secara signifikan. Kesimpulan dari hasil-hasil tersebut adalah market overreaction hanya ditemukan pada porotofolio loser. Firm size portofolio loser memberikan pengaruh positif dan signifikan pada abnormal return. Akan tetapi, firm size memberikan pengaruh positif. Likuiditas portofolio loser tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada abnormal returnsehingga juga tidak memberikan pengaruh terhadap market overreaction. Oleh karena itu, anomali yang ditemukan adalah market overreaction semata. Pada portofolio winner, anomali tidak ditemukan. 5.2 Saran Dalam penelitian ini, penulis menyadari masih banyak terjadi kekurangan. Agar penelitian-penelitian selanjutnya dapat memberikan kesimpulan yang lebih baik, kekurangan yang terjadi tentu harus diminimalisasi. Berikut adalah beberapa saran untuk penelitian selanjutnya: 1. Periode penelitian diperpanjang sehingga hasil penelitian lebih kuat. 2. Menggunakan kriteria berbeda dalam melakukan pemilihan dan penyeleksian sampel. Seperti penggunaan indeks lain, antara lain Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, dan Indeks 45. 5.3 Implikasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang dapat dikemukakan penulis adalah 1. Investor dapat melakukan active management pada saham-saham Bursa Efek Indonesia, khususnya saham-saham loser KOMPAS 100, karena pergerakan saham tersebut berpola. Hal ini dikarenakan terdapat anomali market overreaction pada saham-saham ini. 2. Penggunaan strategi kontrarian kurang memberikan return yang signifikan bagi investor, terutama pada investasi portofolio saham enam bulan. Strategi ini menyatakan investor membeli saham-saham perusahaan berfundamental baik yang mengalami undervalue dengan alasan seiring berjalannya waktu, harga saham tersebut akan berjalan meningkat sehingga dapat mengambil posisi menjual jika ingin dijual. Alasan strategi kontrarian tidak dapat digunakan adalah return portofolio winner tidak mengalami signifikan. pembalikan yang