TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORPORASI(Studi tentang kasus Pencemaran Lingkungan Hidup di Polda Jatim) Oleh: IMAM ROESLI. P ( 03400163 ) Law Dibuat: 2008-08-12 , dengan 2 file(s). Keywords: Proses penyidikan, Tindak Pidana Korporasi, Yuridis-Sosiologis. Kasus kejahatan korporasi khususnya pencemaran lingkungan, menimbulkan dampak yang cukup besar. Kasus ini sangat sering terjadi di Provinsi Jawa Timur hingga diketahui mencapai 32 kasus. Lemahnya pengetahuan dari sumber daya manusia (SDM) menjadi penyebab utama terjadinya permasalahan tersebut, seperti Penyidik Polri dan masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk menganalisa proses penyidikan tentang kasus kejahatan yang dilakukan oleh korporasi sebagaimana disebutkan diatas yang dilakukan Penyidik Polda Jatim, kedua, berusaha untuk mendapatkan temuan masalah yang diperoleh Penyidik selama proses penyidikan dan juga untuk menemukan cara penyelesaiannya. Berdasarkan penyidikan yang telah dilakukan Penyidik Polda Jatim terhadap perusahaan yang bertindak sebagai pelaku kejahatan korporasi khususnya pencemaran lingkungan hidup proses penyidikannya yaitu menerima laporan atau pengaduan, meminta keterangan dan bahan bukti, pemeriksaan saksi, penentuan tersangka, pemanggilan dan pemeriksaan tersangka tindak pidana korporasi khusus pencemaran lingkungan hidup yang dilakukan penyidik dalam uraian diatas telah diatur dalam kewenangan penyidik menurut Pasal 40 ayat (2) Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Pasal 1 butir 2 KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana) secara khusus hal ini didasarkan Pasal 7 ayat (1) KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana). Karena Indonesia belum mempunyai aturan yang khusus untuk permasalahan ini, dalam menentukan siapa yang bertanggungjawab secara pidana, Penyidik menerapkan Pasal 46 ayat (3) dan (4) Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Criminal case done by coorporation specially on environment pollution case often has greater impact. This case happen in East Java Province very often about 32 cases. The weak of knowledge of human resources as the main cause of this case, such as police oficer and society. This research try to analisze the investigation process about criminal case done by coorporation mention above at Regional Police Officer in East Java Province (Polda Jatim). The second, try to find some problem found by investigator during investigation process and to find the way how they handle those problems. Based on the research, investigation process of corporation as an actor in Polda Jatim has been done due to investigation processes criminal case done by coorporation specially on environmend pollution case include receiving a report or complaint, ask for a description and evidence, witness interrogation, suspect determination, subpoena and introgation of criminal case done by coorporation specially on environmend pollution case, which is done by the investigator explained above have been arranged in investigator authorization based on Article 40 Point (2) the Law Number 23 Year 1997 about Ecological Environment jo Article 1 sub-section 2 KUHAP (Criminal Code), especially it is based on Article 7 sub-section (1) KUHAP (Criminal Code). Because Indonesia does not have specially Law on this matter. In order to find the one who responsible criminally, the investigator apply Article 46 Point (3) and (4) the Law Number 23 Year 1997 abaut Ecological Environment.