Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [267] Makan Bersama dalam Ibadat [267] (Edition 1.0 20060426020060426) Hukum-hukum Allah memerintahkan kepada kita untuk makan bersama dalam ibadat. Bagaimana cara kita melakukannya, dari segi pemakaian dan sikap, menggambarkan diri kita sebagai jemaat dan sebagai duta Kerajaan Allah di atas bumi. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 2006 Wade Cox) (Tr. 2006) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Makan Bersama dalam Ibadat Makan Bersama dalam Ibadat [267] Allah memerintah kita untuk memelihara Hukum dan berkumpul bersama-sama di negeri yang diberikan kepada kita sebagai waris dalam ibadat terhadapnya. Struktur dan perintah telah diberikan dalam seluruh Ulangan Bab 12. Ulangan 12:1 "Inilah ketetapan dan peraturan yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup di muka bumi. Perhatikan bahawa jangkauan ini tidak terhad di dalam Kaabah dan Yerusalem sahaja, tetapi juga kepada apa saja bangsa yang diberikan kepada kita, dan selama kita hidup di muka bumi ini 2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka, yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukitbukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun. 3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu. 4 Jangan kamu berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu. 5 Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediamanNya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi. Justru itu, Tuhan akan menetapkan tempat bagi setiap suku kaum dan orang setempat. Ibadat terhdap tuhan palsu akan disangkal dan tidak akan ditiru dalam ibadat terhadap Satu Allah yang Benar. Semua bangsa akan menyembah dimana sahaja Tuhan meletakkan namaNya. Persepuluhan akan terikat kepada ibadat ini dan struktur persepuluhan dalam ibadat akan diaplikasikan keatas suku kaum dan bangsa di mana sahaja mereka ditempatkan dalam warisan mereka. 6 Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anakanak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu. 7 Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu. 8 Jangan kamu melakukan apapun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar. 9 Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian dan ke milik pusaka yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Justru itu, kita tidak akan melakukan perkara yang betul di mata kita apabila kita diletakkan dalam warisan kita dan dalam keadaan selamat. 10 Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram, 11 maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN. 12 Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama kamu. Kita diperintahkan untuk pergi dimana Tuhan Allah kita akan meletakkan namaNy, dan semua kita harus mengambil persembahan dan persepuluan dan makan disana bersama-sama dengan hamba-hamba Allah yang tidak mempunyai warisan lain. Kita tidak membuat persembahan di tempat lain, tetapi yang ditetapkan oleh Allah bagi tujuan ini. Hari ini, ia bererti tempat yang ditentukan secara sah oleh Jemaat sebagai instrumen pengendalian Hukum Allah dalam ibadat. Makan Bersama dalam Ibadat 13 Hati-hatilah, supaya jangan engkau mempersembahkan korban-korban bakaranmu di sembarang tempat yang kaulihat; 14 tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan korban bakaranmu, dan di sanalah harus kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu. Pamakanan daging yang normal tidak dihadkan oleh hukum ini, yang mana membenarkan pembunuhan dan pengambilan daging harian oleh semua orang tempatnya. 15 Tetapi engkau boleh menyembelih dan memakan daging sesuka hatimu, sesuai dengan berkat TUHAN, Allahmu, yang diberikan-Nya kepadamu di segala tempatmu. Orang najis ataupun orang tahir boleh memakannya, seperti juga daging kijang atau daging rusa; 16 hanya darahnya janganlah kaumakan, tetapi harus kaucurahkan ke bumi seperti air. Pembatasan adalah bahawa kita tidak boleh memakan persepuluhan di tempat kita, dan ia hanya diambil di tempat yang ditetapkan bagi tujuan untuk penyembahan Satu Allah yang Benar. 17 Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu, ataupun persembahan khususmu. Persepuluhan dan persembahan ini akan diambil hanya di tempat yang ditetapkan untuk tujuan itu oleh Jemaat dalam pengendalian perayaan-perayaan Tuhan tiga kali setahun menurut dengan Kalendar Kudus (lihat karya tulis Kalendar Allah (No. 156) dan juga Memberi Persepuluhan (No. 161)). 18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu. 19 Hati-hatilah, supaya jangan engkau melalaikan orang Lewi, selama engkau ada di tanahmu. Mukasurat 3 Aspek ini bukan hanya diaplikasikan oleh bangsa Israel dalam warisan awalnya tetapi kepada seluruh bangsa dan kepada Israel Spiritual, iaitu Jemaat Allah , seperti yang kita lihat dalam teks ini. Kita boleh menukarkan persepuluhan kita kepada wang dan pergi ke tempat yang ditetapkan untuk kita tidak kira dimana sahaja kita berada. Oleh kerana wang adalah kaedah biasa untuk pertukaran pada hari ini, tidak ada masalah dalam pemahaman aspek ini dan konsep persepuluhan dari wang. Teks ini memerlukan kita untuk pergi dan bersukaria di hadapan Tuhan Allah dalam apa sahaja yang dilakukan oleh tangan kita. Tindakan kita untuk pergi dan makan adalah satu fungsi ibadat terhadap Allah yang Hidup dan apa yang kita lakukan. Aspek ini juga disebut dalam Mazmur 22:29. 20 Apabila TUHAN, Allahmu, telah meluaskan daerahmu nanti, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu dan engkau berpikir: Aku mau makan daging, karena engkau ingin makan daging, maka bolehlah engkau makan daging sesuka hatimu. 21 Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu. 22 Tetapi engkau harus memakan dagingnya, seperti memakan daging kijang atau daging rusa; baik orang najis maupun orang tahir boleh memakannya. 23 Tetapi jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging. 24 Janganlah engkau memakannya; engkau harus mencurahkannya ke bumi seperti air. 25 Janganlah engkau memakannya, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, apabila engkau melakukan apa yang benar di mata TUHAN. Seluruh bangsa, justru orang yang najis dan orang yang tahir (ay. 22) akan memakan daging ini waktu perayaan. Darah binatang ini dilarang untuk dimakan atau digunakan. Persepuluhan dan yang diterima dihadapan Allah akan dibawa ke tempat Perayaan yang telah dipilih untuk tujuan tersebut. Jadi, dari Mukasurat 4 bahagian pertama teks dalam ayat 17, kita dilarang untuk makan persepuluhan di tempat kita sendiri. Bagaimanapun, sekiranya kita bertambah dan tempat yang ditetapkan bagi perayaan itu terlalu jauh, maka kita boleh makan persepuluhan di tempat kita sendiri kerana ia diperlukan (ay. 21), tetapi kita diharapkan untuk berada di tempat yang dipilih bagi Perayaan ini (ay. 26-27). Oleh itu, kita harus berusaha untuk pergi tetapi sekiranya kita tidak boleh, kita boleh makan persepuluhan ini didalam rumah sendiri. sekiranya kita perlu, kita boleh menukarkan persepuluhan ini kepada wang dan mempersembahkan janji setia yang kita berikan kepada Allah di tempat yang dipilih. Pada zaman moderen, persepuluhan ini adalah dalam bentuk wang bagi kebanyakan pekerja. 26 Tetapi persembahan kudusmu yang ada padamu dan korban nazarmu haruslah kaubawa ke tempat yang akan dipilih TUHAN; 27 engkau harus mengolah korban bakaranmu, daging dan darahnya, di atas mezbah TUHAN, Allahmu, dan darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas mezbah TUHAN, Allahmu, tetapi dagingnya boleh kaumakan. Terdapat satu injuksi dalam teks ini yang berkenaan dengan keperluan bagi kita untuk memelihara aspek-aspek ini selama-lamanya. Kristus memenuhi hukum Allah dan oleh itu telah melenyapkan pengorbanan, tetapi dia tidak melenyapkan hukum dan tidak melenyapkan perayaan-perayaan atau persepuluhan. 28 Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu." 29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya, 30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanyananya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu. 31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, Makan Bersama dalam Ibadat itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. 32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. Justru itu, ianya selalu difahami bahawa kita harus mengikuti hukum dan memelihara Perayaan-perayaan Allah dan bertemu bersama-sama dalam ibadat seperti perhimpunan-perhimpunan yang ditetapkan. Ini difahami dari zaman awal lagi. Daud sedar bahawa dia harus menghadiri Perayaan Bulan Baru di perkarangan raja sebagai pegawai (1 Sam 20:5, 24). Dia diminta untuk hadir. Sekiranya kita berpakaian kemas dihadapan martabat pemerintah, apatah lagi bila berdepan dengan Allah dan saudara seiman kita. Jemaat melakukan perkara ini dalam pertemuan seperti yang kita baca dalam Kisah 2:42-47. Kisah 2:42-47 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masingmasing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masingmasing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Sementara mereka ditambahkan dalam pertambahan Jemaat, dan umatnya dengan tetap beribadat dan makan bersama. Mereka beribadat didalam Kaabah sementara ia berdiri di Yerusalem dan pergi ke rumahrumah saudara seiman dan makan seperti biasa. Di luar Yudea mereka bertemu di dalam rumah-rumah mereka dan makan bersama dalam ibadat. Makan Bersama dalam Ibadat Jemaat di Korintus menjadikan perayaan ini kepada satu upacara penghinaan dan diberitahu untuk makan di rumah sekiranya mereka tidak bersikap dengan baik. 1Korintus 11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. 21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. 22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji. 23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" 25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" 26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. 27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. 28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. 29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. 30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. 31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. 32 Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia. 33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain. 34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang. Justru itu, Perjamuan Suci tahunan adalah satu upacara kudus dan upacara peringatan tetapi ia dijadikan sebagai satu perayaan pesta pora di Korintus. Para saudara seiman akan datang bersama untuk makan dan bersikap dengan baik apabila makan bersama. Mukasurat 5 Dalam cara ini mereka akan menjadi duta Allah dan menghormati sesama sendiri. Jemaat faham aspek ini tetapi menyedari bahawa Kerajaan Allah bukanlah daging dan minuman, tetapi kebenaran dan kedamaian dan keriangan dalam Roh Kudus (Rom 14:17). Cara kita bersikap, dan hormat yang kita tunjukkan kepada saudara seiman menandakan sifat kita terhadap Allah dan Kristus di dalam Jemaat. Kod Pakaian Semua saudara seiman akan diberikan kod pakaian. Lelaki tidak boleh mempunyai rambut yang panjang (1 Kor 11:14) dan harus berpakaian dengan baik. Wanita akan berpakaian pakaian yang sederhana. 1Timotius 2:9-10: Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. Perkataan “berkepang-kepang” dalam KJV adalah bahasa Yunani plegma, bererti rambut ditocang dengan penuh dengan hiasan. Ia adalah satu amalan untuk mendadan rambut dengan emas dan mutiara. Rujukan ini dianggap ditujukan kepada para isteri dan bukannya kepada kaum wanita secara umumnya. Ulasan: Teks ini tidak bertujuan untuk melarang sepenuhnya dari mamakai mutiara atau rambut yang berkepang, tetapi Paulus memberi peringatan kepada masyarakat dimana perkara seumpama ini adalah tandatanda kemewahan dan kebanggaan seseorang. Bandingkan juga 1Petrus 3:3-5: Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat Mukasurat 6 berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, Dan juga wanita tidak akan memakai pakaian lelaki demikian juga dengan lelaki tidak akan memakai pakaian wanita dibawah hukum. Makan Bersama dalam Ibadat Lalaki akan berpakaian baju kemeja dan tali leher bersama dengan jaket di tempat yang lebih sejuk pada waktu upacara dan perjamuan. Di negara-negara Asia, pakaian resmi kebangsaan seperti baju batik atau Barong (di Filipina) boleh diterima. Ulangan 22:5: "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. Kerana larangan ini dan pendirian Jemaat Allah yang sudah lama, mereka menuruti kod pakaian menurut kepada pakaian negara yang mereka duduki. Perayaan-perayaan Sabat bagi Jemaat sellaunya dianggap sebagai perayaan pengantin dimana kita berpakaian bagi suami kita Yesus Kristus yang akan tiba, dan bagi ibadat kita dihadapn Bapa kita Satu Allah yang Benar. Justru itu, standar yang paling minimum adalah pakaian yang terbaik atau mamakai pakaian untuk upacara yang istimewa. Sekurang-kurangnya kita berpakaian seperti kita berpakaian dalam urusan bisnes untuk menunjukkan kesopanan kepada orang makan bersama dengan kita. Hanya pada tahun-tahun kebelakangan ini, ianya menjadi kebiasaan dalam beberapa negara untuk tidak berpakaian dalam keadaan semi-resmi pada hari-hari Sabat dan Hari-hari Kudus Tuhan, sama ada pergi ke jemaat atau perjamuan kudus. Bagaimana pun, ini tidak bererti betul. Ianya sematamata kita merendahkan standar kita dengan tidak menghormati catatan kitab dan adat kebiasaan Jemaat Allah. Ianya adalah praktik dalam Jemaat Allah bahawa Waita tidak memakai seluar panjang pada hari Sabat, Bulan-bulan Baru dan Harihari Kudus tetapi berpakaian dengan baik dengan skirt dan blaus, bersama atau tanpa jaket. Sarung dan Sari juga boleh diterima sebagai pakaian resmi kebangsaan. Pakaian kasual yang baik boleh digunakan dalam perjamuan makan selain pada hari Sabat dan Hari-hari Kudus. Dalam aktivit-aktivit luaran, wanita boleh memakai seluar panjang dan sepatu but. Pakaian jean tidak diterima dalam apa juga aktiviti dalaman tetapi boleh dipakai dalam upacara luaran seperti aktiviti tamasya makan dan berjalan-jalan. Sandal telah digunakan sejak ianya dicipta dan tidak pernah dikawal pemakaiannya, bagaimana pun ia harus dipakai dengan baik. Pakaian sukan atau ortopedik boleh digunakan hanya bila diperlukan bagi sebabsebab medikal pada waktu perjamuan atau uparaca resmi Jemaat. Standar-standar ini telah diadopsikan oleh revolusi dalam semua segi badan nasional Jemaat Allah dan oleh Konferensi Sedunia. Sekiranya kita tidak menghormati satu sama lain dengan cara berpakaian baik, kita harus tinggal di rumah. Ingat kita adalah sebahagian daripada tubuh Kristus dan pakaian kita harus menggambarkan fakta ini. Bilamana kita bertemu, kita berhadapan dengan Allah dan kita harus menghormati Dia dalam cara pemakaian kita, dan juga dalam bercakapan dan sikap kita. Sebagai kesimpulan, ianya terpulang kepada kita untuk berpakaian dengan baik supaya ianya tidak memberi penghinaan kepada Allah dan kepada saudara seiman. Orang Makan Bersama dalam Ibadat yang memerlukan harus dibantu supaya semua boleh menghadiri Perayaan ini, untuk berkumpul bersama dan makan bersama dalam dasar yang tetap, dan memiliki keperluan dasar dalam hidup, seperti yang Mukasurat 7 kita lihat dalam Kisah 2:45, supaya kita tidak kekurangan apa-apa. Mukasurat 8 Makan Bersama dalam Ibadat