Makan Bersama dalam Ibadat [267] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[267]
Makan Bersama dalam Ibadat [267]
(Edition 1.0 20060426020060426)
Hukum-hukum Allah memerintahkan kepada kita untuk makan bersama dalam ibadat. Bagaimana
cara kita melakukannya, dari segi pemakaian dan sikap, menggambarkan diri kita sebagai jemaat
dan sebagai duta Kerajaan Allah di atas bumi.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  2006 Wade Cox)
(Tr. 2006)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Makan Bersama dalam Ibadat
Makan Bersama dalam Ibadat [267]
Allah memerintah kita untuk memelihara
Hukum dan berkumpul bersama-sama di
negeri yang diberikan kepada kita sebagai
waris dalam ibadat terhadapnya. Struktur dan
perintah telah diberikan dalam seluruh
Ulangan Bab 12.
Ulangan 12:1 "Inilah ketetapan dan peraturan
yang harus kamu lakukan dengan setia di negeri
yang diberikan TUHAN, Allah nenek moyangmu,
kepadamu untuk memilikinya, selama kamu hidup
di muka bumi.
Perhatikan bahawa jangkauan ini tidak
terhad di dalam Kaabah dan Yerusalem
sahaja, tetapi juga kepada apa saja bangsa
yang diberikan kepada kita, dan selama kita
hidup di muka bumi ini
2 Kamu harus memusnahkan sama sekali segala
tempat, di mana bangsa-bangsa yang daerahnya
kamu duduki itu beribadah kepada allah mereka,
yakni di gunung-gunung yang tinggi, di bukitbukit dan di bawah setiap pohon yang rimbun. 3
Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu
berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang
berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung
allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka
kamu hapuskan dari tempat itu. 4 Jangan kamu
berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu. 5
Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN,
Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediamanNya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat
itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu
pergi.
Justru itu, Tuhan akan menetapkan tempat
bagi setiap suku kaum dan orang setempat.
Ibadat terhdap tuhan palsu akan disangkal
dan tidak akan ditiru dalam ibadat terhadap
Satu Allah yang Benar. Semua bangsa akan
menyembah
dimana
sahaja
Tuhan
meletakkan namaNya. Persepuluhan akan
terikat kepada ibadat ini dan struktur
persepuluhan
dalam
ibadat
akan
diaplikasikan keatas suku kaum dan bangsa
di mana sahaja mereka ditempatkan dalam
warisan mereka.
6 Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran
dan
korban
sembelihanmu,
persembahan
persepuluhanmu dan persembahan khususmu,
korban nazarmu dan korban sukarelamu, anakanak sulung lembu sapimu dan kambing
dombamu. 7 Di sanalah kamu makan di hadapan
TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan
seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu
engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu. 8
Jangan kamu melakukan apapun yang kita
lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing
berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
9 Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke
tempat perhentian dan ke milik pusaka yang
diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Justru itu, kita tidak akan melakukan perkara
yang betul di mata kita apabila kita
diletakkan dalam warisan kita dan dalam
keadaan selamat.
10 Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi
sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk
dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu
keamanan dari segala musuhmu di sekelilingmu,
dan kamu diam dengan tenteram, 11 maka ke
tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk
membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu
bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu,
yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu,
persembahan persepuluhanmu dan persembahan
khususmu dan segala korban nazarmu yang
terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN.
12 Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN,
Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu
perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu
perempuan, dan orang Lewi yang di dalam
tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat
bagian milik pusaka bersama-sama kamu.
Kita diperintahkan untuk pergi dimana
Tuhan Allah kita akan meletakkan namaNy,
dan
semua
kita
harus mengambil
persembahan dan persepuluan dan makan
disana bersama-sama dengan hamba-hamba
Allah yang tidak mempunyai warisan lain.
Kita tidak membuat persembahan di tempat
lain, tetapi yang ditetapkan oleh Allah bagi
tujuan ini. Hari ini, ia bererti tempat yang
ditentukan secara sah oleh Jemaat sebagai
instrumen pengendalian Hukum Allah dalam
ibadat.
Makan Bersama dalam Ibadat
13 Hati-hatilah, supaya jangan engkau
mempersembahkan korban-korban bakaranmu di
sembarang tempat yang kaulihat; 14 tetapi di
tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah
satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan
korban bakaranmu, dan di sanalah harus
kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu.
Pamakanan daging yang normal tidak
dihadkan oleh hukum ini, yang mana
membenarkan pembunuhan dan pengambilan
daging harian oleh semua orang tempatnya.
15 Tetapi engkau boleh menyembelih dan
memakan daging sesuka hatimu, sesuai dengan
berkat TUHAN, Allahmu, yang diberikan-Nya
kepadamu di segala tempatmu. Orang najis
ataupun orang tahir boleh memakannya, seperti
juga daging kijang atau daging rusa; 16 hanya
darahnya janganlah kaumakan, tetapi harus
kaucurahkan ke bumi seperti air.
Pembatasan adalah bahawa kita tidak boleh
memakan persepuluhan di tempat kita, dan ia
hanya diambil di tempat yang ditetapkan
bagi tujuan untuk penyembahan Satu Allah
yang Benar.
17 Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan
persembahan persepuluhan dari gandummu, dari
anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak
sulung lembu sapimu dan kambing dombamu,
ataupun sesuatu dari korban yang akan
kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu,
ataupun persembahan khususmu.
Persepuluhan dan persembahan ini akan
diambil hanya di tempat yang ditetapkan
untuk tujuan itu oleh Jemaat dalam
pengendalian perayaan-perayaan Tuhan tiga
kali setahun menurut dengan Kalendar
Kudus (lihat karya tulis Kalendar Allah (No.
156) dan juga Memberi Persepuluhan (No.
161)).
18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah
engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih
TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu laki-laki
dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan
hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di
dalam tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria
di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala
usahamu. 19 Hati-hatilah, supaya jangan engkau
melalaikan orang Lewi, selama engkau ada di
tanahmu.
Mukasurat 3
Aspek ini bukan hanya diaplikasikan oleh
bangsa Israel dalam warisan awalnya tetapi
kepada seluruh bangsa dan kepada Israel
Spiritual, iaitu Jemaat Allah , seperti yang
kita lihat dalam teks ini. Kita boleh
menukarkan persepuluhan kita kepada wang
dan pergi ke tempat yang ditetapkan untuk
kita tidak kira dimana sahaja kita berada.
Oleh kerana wang adalah kaedah biasa untuk
pertukaran pada hari ini, tidak ada masalah
dalam pemahaman aspek ini dan konsep
persepuluhan dari wang.
Teks ini memerlukan kita untuk pergi dan
bersukaria di hadapan Tuhan Allah dalam
apa sahaja yang dilakukan oleh tangan kita.
Tindakan kita untuk pergi dan makan adalah
satu fungsi ibadat terhadap Allah yang Hidup
dan apa yang kita lakukan. Aspek ini juga
disebut dalam Mazmur 22:29.
20 Apabila TUHAN, Allahmu, telah meluaskan
daerahmu nanti, seperti yang dijanjikan-Nya
kepadamu dan engkau berpikir: Aku mau makan
daging, karena engkau ingin makan daging, maka
bolehlah engkau makan daging sesuka hatimu. 21
Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN,
Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana,
terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh
menyembelih dari lembu sapimu dan kambing
dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu,
seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan
memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu.
22 Tetapi engkau harus memakan dagingnya,
seperti memakan daging kijang atau daging rusa;
baik orang najis maupun orang tahir boleh
memakannya.
23 Tetapi jagalah baik-baik,
supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab
darah ialah nyawa, maka janganlah engkau
memakan nyawa bersama-sama dengan daging.
24 Janganlah engkau memakannya; engkau harus
mencurahkannya ke bumi seperti air.
25
Janganlah engkau memakannya, supaya baik
keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang
kemudian, apabila engkau melakukan apa yang
benar di mata TUHAN.
Seluruh bangsa, justru orang yang najis dan
orang yang tahir (ay. 22) akan memakan
daging ini waktu perayaan. Darah binatang
ini dilarang untuk dimakan atau digunakan.
Persepuluhan dan yang diterima dihadapan
Allah akan dibawa ke tempat Perayaan yang
telah dipilih untuk tujuan tersebut. Jadi, dari
Mukasurat 4
bahagian pertama teks dalam ayat 17, kita
dilarang untuk makan persepuluhan di
tempat
kita
sendiri.
Bagaimanapun,
sekiranya kita bertambah dan tempat yang
ditetapkan bagi perayaan itu terlalu jauh,
maka kita boleh makan persepuluhan di
tempat kita sendiri kerana ia diperlukan (ay.
21), tetapi kita diharapkan untuk berada di
tempat yang dipilih bagi Perayaan ini (ay.
26-27). Oleh itu, kita harus berusaha untuk
pergi tetapi sekiranya kita tidak boleh, kita
boleh makan persepuluhan ini didalam
rumah sendiri. sekiranya kita perlu, kita
boleh menukarkan persepuluhan ini kepada
wang dan mempersembahkan janji setia yang
kita berikan kepada Allah di tempat yang
dipilih. Pada zaman moderen, persepuluhan
ini adalah dalam bentuk wang bagi
kebanyakan pekerja.
26 Tetapi persembahan kudusmu yang ada
padamu dan korban nazarmu haruslah kaubawa
ke tempat yang akan dipilih TUHAN; 27 engkau
harus mengolah korban bakaranmu, daging dan
darahnya, di atas mezbah TUHAN, Allahmu, dan
darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan
ke atas mezbah TUHAN, Allahmu, tetapi
dagingnya boleh kaumakan.
Terdapat satu injuksi dalam teks ini yang
berkenaan dengan keperluan bagi kita untuk
memelihara aspek-aspek ini selama-lamanya.
Kristus memenuhi hukum Allah dan oleh itu
telah melenyapkan pengorbanan, tetapi dia
tidak melenyapkan hukum dan tidak
melenyapkan
perayaan-perayaan
atau
persepuluhan.
28 Dengarkanlah baik-baik segala yang
kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu
dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk
selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa
yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."
29
"Apabila
TUHAN,
Allahmu,
telah
melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa
yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya,
dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya
dan diam di negerinya, 30 maka hati-hatilah,
supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti
mereka, setelah mereka dipunahkan dari
hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanyananya tentang allah mereka dengan berkata:
Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada
allah mereka? Akupun mau berlaku begitu. 31
Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap
TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi
kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya,
Makan Bersama dalam Ibadat
itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka;
bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya
perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah
mereka. 32 Segala yang kuperintahkan kepadamu
haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah
engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Justru itu, ianya selalu difahami bahawa kita
harus mengikuti hukum dan memelihara
Perayaan-perayaan Allah dan bertemu
bersama-sama
dalam
ibadat
seperti
perhimpunan-perhimpunan yang ditetapkan.
Ini difahami dari zaman awal lagi. Daud
sedar bahawa dia harus menghadiri Perayaan
Bulan Baru di perkarangan raja sebagai
pegawai (1 Sam 20:5, 24). Dia diminta untuk
hadir. Sekiranya kita berpakaian kemas
dihadapan martabat pemerintah, apatah lagi
bila berdepan dengan Allah dan saudara
seiman kita.
Jemaat melakukan perkara ini dalam
pertemuan seperti yang kita baca dalam
Kisah 2:42-47.
Kisah 2:42-47
Mereka bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan
roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka
semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak
mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang
telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta
miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masingmasing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masingmasing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil
memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang.
Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan.
Sementara mereka ditambahkan dalam
pertambahan Jemaat, dan umatnya dengan
tetap beribadat dan makan bersama.
Mereka beribadat didalam Kaabah sementara
ia berdiri di Yerusalem dan pergi ke rumahrumah saudara seiman dan makan seperti
biasa. Di luar Yudea mereka bertemu di
dalam rumah-rumah mereka dan makan
bersama dalam ibadat.
Makan Bersama dalam Ibadat
Jemaat di Korintus menjadikan perayaan ini
kepada satu upacara penghinaan dan
diberitahu untuk makan di rumah sekiranya
mereka tidak bersikap dengan baik.
1Korintus 11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu
bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan
Tuhan. 21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap
orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri
untuk makan dan minum? Atau maukah kamu
menghinakan Jemaat Allah dan memalukan
orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa?
Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji
kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji. 23 Sebab
apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku
terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus,
pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya;
Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah
tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah
ini menjadi peringatan akan Aku!" 25 Demikian
juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu
berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang
dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap
kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan
Aku!" 26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini
dan minum cawan ini, kamu memberitakan
kematian Tuhan sampai Ia datang. 27 Jadi
barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan
roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa
terhadap tubuh dan darah Tuhan. 28 Karena itu
hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri
dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum
dari cawan itu. 29 Karena barangsiapa makan
dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia
mendatangkan hukuman atas dirinya. 30 Sebab
itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit,
dan tidak sedikit yang meninggal. 31 Kalau kita
menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa
kita. 32 Tetapi kalau kita menerima hukuman
dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan
dihukum bersama-sama dengan dunia. 33 Karena
itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul
untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan
yang lain. 34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah
ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan
kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang
lain akan kuatur, kalau aku datang.
Justru itu, Perjamuan Suci tahunan adalah
satu upacara kudus dan upacara peringatan
tetapi ia dijadikan sebagai satu perayaan
pesta pora di Korintus. Para saudara seiman
akan datang bersama untuk makan dan
bersikap dengan baik apabila makan
bersama.
Mukasurat 5
Dalam cara ini mereka akan menjadi duta
Allah dan menghormati sesama sendiri.
Jemaat faham aspek ini tetapi menyedari
bahawa Kerajaan Allah bukanlah daging dan
minuman, tetapi kebenaran dan kedamaian
dan keriangan dalam Roh Kudus (Rom
14:17). Cara kita bersikap, dan hormat yang
kita tunjukkan kepada saudara seiman
menandakan sifat kita terhadap Allah dan
Kristus di dalam Jemaat.
Kod Pakaian
Semua saudara seiman akan diberikan kod
pakaian. Lelaki tidak boleh mempunyai
rambut yang panjang (1 Kor 11:14) dan
harus berpakaian dengan baik. Wanita akan
berpakaian pakaian yang sederhana.
1Timotius 2:9-10:
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah
ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan
sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang,
jangan memakai emas atau mutiara ataupun
pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia
berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang
layak bagi perempuan yang beribadah.
Perkataan “berkepang-kepang” dalam KJV
adalah bahasa Yunani plegma, bererti rambut
ditocang dengan penuh dengan hiasan. Ia
adalah satu amalan untuk mendadan rambut
dengan emas dan mutiara. Rujukan ini
dianggap ditujukan kepada para isteri dan
bukannya kepada kaum wanita secara
umumnya.
Ulasan: Teks ini tidak bertujuan untuk
melarang sepenuhnya dari mamakai mutiara
atau rambut yang berkepang, tetapi Paulus
memberi peringatan kepada masyarakat
dimana perkara seumpama ini adalah tandatanda
kemewahan
dan
kebanggaan
seseorang.
Bandingkan juga 1Petrus 3:3-5:
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu
dengan mengepang-ngepang rambut, memakai
perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian
yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah
manusia batiniah yang tersembunyi dengan
perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh
yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat
Mukasurat 6
berharga di mata Allah. Sebab demikianlah
caranya perempuan-perempuan kudus dahulu
berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang
menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka
tunduk kepada suaminya,
Dan juga wanita tidak akan memakai pakaian
lelaki demikian juga dengan lelaki tidak akan
memakai pakaian wanita dibawah hukum.
Makan Bersama dalam Ibadat
Lalaki akan berpakaian baju kemeja dan tali
leher bersama dengan jaket di tempat yang
lebih sejuk pada waktu upacara dan
perjamuan.
Di negara-negara Asia, pakaian resmi
kebangsaan seperti baju batik atau Barong
(di Filipina) boleh diterima.
Ulangan 22:5:
"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian
laki-laki dan seorang laki-laki janganlah
mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap
orang yang melakukan hal ini adalah kekejian
bagi TUHAN, Allahmu.
Kerana larangan ini dan pendirian Jemaat
Allah yang sudah lama, mereka menuruti
kod pakaian menurut kepada pakaian negara
yang mereka duduki.
Perayaan-perayaan Sabat bagi Jemaat
sellaunya dianggap sebagai perayaan
pengantin dimana kita berpakaian bagi suami
kita Yesus Kristus yang akan tiba, dan bagi
ibadat kita dihadapn Bapa kita Satu Allah
yang Benar.
Justru itu, standar yang paling minimum
adalah pakaian yang terbaik atau mamakai
pakaian untuk upacara yang istimewa.
Sekurang-kurangnya kita berpakaian seperti
kita berpakaian dalam urusan bisnes untuk
menunjukkan kesopanan kepada orang
makan bersama dengan kita.
Hanya pada tahun-tahun kebelakangan ini,
ianya menjadi kebiasaan dalam beberapa
negara untuk tidak berpakaian dalam
keadaan semi-resmi pada hari-hari Sabat dan
Hari-hari Kudus Tuhan, sama ada pergi ke
jemaat atau perjamuan kudus. Bagaimana
pun, ini tidak bererti betul. Ianya sematamata kita merendahkan standar kita dengan
tidak menghormati catatan kitab dan adat
kebiasaan Jemaat Allah.
Ianya adalah praktik dalam Jemaat Allah
bahawa Waita tidak memakai seluar panjang
pada hari Sabat, Bulan-bulan Baru dan Harihari Kudus tetapi berpakaian dengan baik
dengan skirt dan blaus, bersama atau tanpa
jaket.
Sarung dan Sari juga boleh diterima sebagai
pakaian resmi kebangsaan.
Pakaian kasual yang baik boleh digunakan
dalam perjamuan makan selain pada hari
Sabat dan Hari-hari Kudus.
Dalam aktivit-aktivit luaran, wanita boleh
memakai seluar panjang dan sepatu but.
Pakaian jean tidak diterima dalam apa juga
aktiviti dalaman tetapi boleh dipakai dalam
upacara luaran seperti aktiviti tamasya
makan dan berjalan-jalan.
Sandal telah digunakan sejak ianya dicipta
dan tidak pernah dikawal pemakaiannya,
bagaimana pun ia harus dipakai dengan baik.
Pakaian sukan atau ortopedik boleh
digunakan hanya bila diperlukan bagi sebabsebab medikal pada waktu perjamuan atau
uparaca resmi Jemaat.
Standar-standar ini telah diadopsikan oleh
revolusi dalam semua segi badan nasional
Jemaat Allah dan oleh Konferensi Sedunia.
Sekiranya kita tidak menghormati satu sama
lain dengan cara berpakaian baik, kita harus
tinggal di rumah. Ingat kita adalah
sebahagian daripada tubuh Kristus dan
pakaian kita harus menggambarkan fakta ini.
Bilamana kita bertemu, kita berhadapan
dengan Allah dan kita harus menghormati
Dia dalam cara pemakaian kita, dan juga
dalam bercakapan dan sikap kita.
Sebagai kesimpulan, ianya terpulang kepada
kita untuk berpakaian dengan baik supaya
ianya tidak memberi penghinaan kepada
Allah dan kepada saudara seiman. Orang
Makan Bersama dalam Ibadat
yang memerlukan harus dibantu supaya
semua boleh menghadiri Perayaan ini, untuk
berkumpul bersama dan makan bersama
dalam dasar yang tetap, dan memiliki
keperluan dasar dalam hidup, seperti yang
Mukasurat 7
kita lihat dalam Kisah 2:45, supaya kita tidak
kekurangan apa-apa.


Mukasurat 8
Makan Bersama dalam Ibadat
Download