II. Applikasi GIS Asset Management

advertisement
PT. Spasi Indonesia
Badan Meteorologi dan Geofisika
GIS Asset Management
Version 1.0
Client Name
Project Name
:
Date
No
Version
Subject
Prepared by
:
:
:
:
:
:
Approved by
:
Badan Meteorologi dan Geofisika
GIS Asset management
July 22, 2017
0016/LC-PROP/12/04/DI
1.0
Erwin Danuaji([email protected])
Halaman 2
I. Pendahuluan
Badan Meteorologi dan Fisika adalah satu lembaga pemerintah non
departemen (LPND) yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas
pemerintahan pada bidang meteorologi,geofisika,klimatologi dan kualitas
udara.
Untuk melaksanakan tugas, BMG mempunyai fungsi:
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang
meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
2. Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi,
klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah
dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara
dan geofisika.
4. Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran,
pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi,
klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
5. Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi,
klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
6. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum
di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum,
persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Dalam kaitannya dengan fungsi diatas tentunya BMG mempunyai alat bantu
aset pendukung operasional dalam jumlah yang cukup besar dan tersebar
pada wilayah regional di indonesia. Aset yang terdapat pada masing wilayah
regional bisa berupa aset statis maupun aset dinamis. Aset statis seperti
kantor, peralatan pengukur parameter meteorologi dan geofisikan dsb, serta
aset dinamis seperti mobil, unit satelit(?) akan bisa dimonitoring secara
mudah apabila sudah masuk dalam sistem yang terintegrasi. Penggunaan
sistem ini juga memudahkan untuk melakukan check performance,
pengontrolan kuantiti , distribusi ,maintenance dan fungsi-fungsi lainna.
I.1 Tujuan
Dokumen ini ditujukan sebagai dokumen pengajuan pembuatan aplikasi
Asset Management dengan GIS untuk Badan Meteorologi Dan Geofisika
sehingga dapat dijadikan basis awal pengembangan aplikasi tersebut.
I.2 Lingkup Dokumen
Dokumen ini membahas proposal pengembangan aplikasi Asset
Management dengan GIS berikut dengan fitur, protokol, modul, jadual,
perkiraan biaya, dan termin dan kondisi yang diperlukan untuk pembuatan
dan implementasi aplikasi.
1.3 Tentang Kami
SPASI merupkan perusahaan berfokus pada teknologi internet dan
telekomunikasi dan menyediakan produk serta layanan yang membantu
mitra bisnis dalam menerapkan teknologi internet dan telekomunikasi secara
efektif dan efisien.
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
2
Halaman 3
Tiga bidang utama yang ditekuni oleh spasi adalah aplikasi berbasis
web,aplikasi berbasis mobile (SMS,GPRS) dan aplikasi berbasis GIS.
Produk yang telah dihasilkan oleh spasi saat ini adalah :
 SpasiCMS – Content Management System
 SpasiGIS Asset Management – SMS Application
 SpasiHRIS – Human Resource Information System
 SpasiVirtualWorld
 SpasiGIS
 SpasiTracking
Existing Major Client yang menggunakan jasa dan produk SPASI sampai
saat ini antara lain :
 PT. Toyota Astra Motor
 Bank Kesawan
 Nestle Indonesia
 Ligna Furniture
 PT. Trikomsel Multimedia
 Direktorat Pajak
 Kementerian Lingkungan Hidup
 Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
 Kepolisian Republik Indonesia
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
3
Halaman 4
II. Applikasi GIS Asset Management
Asset Management adalah kombinasi dari proses, data, dan alat yang di
gunakan untuk menurunkan resiko dan meningkatkan investasi infrastruktur.
Aset management menyimpan seluruh informasi yang berkenaan dengan
aset sehingga dengan informasi ini membantu untuk menentukan peralatan
baru apa yang harus dibeli, peralatan yang sewanya sudah habis, dan jumlah
aset yang dimiliki.
Pada instansi yang memiliki infrastruktur dengan asset dalam jumlah yang
besar sementara sistem yang tersedia belum tertata akan menemui
beberapa pertanyaan yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Apa saja yang dimiliki
Apakah masih mempunyai nilai fungsi yang baik?
Bagaimana kondisinya?
Bagaimana perawatannya.
Masih berapa lama umur penggunaannya?
Yang mana yang harus di perbaiki pertama kali?
Berangkat dari pertanyaan diatas maka sistem yang tertata dengan baik
untuk inventarisasi asset maka diajukan implementasi aplikasi ini.
Pada dasarnya aplikasi GIS Asset Management ini merupakan gabungan
dari dua bentuk teknologi yang sangat popular saat ini, yaitu GIS dan Asset
Management.
Apakah Asset Management?
Mengenal dan memahami apa itu manajemen asset adalah sangat penting
dalam konteks utilitas modern. Sebuah utilitas haruslah memiliki inventarisasi
lengkap akan asset-asetnya baik dari segi finansial maupun operational.
Melacak asset dari sudut finansial diperlukan untuk mengetahui nilai asli dan
nilai penyusutan dari asset-aset tersebut. Untuk asset pada masa berjalan,
hal ini diperlukan untuk keperluan penyusunan anggaran. Untuk asset yang
sudah ada, hal ini diperlukan untuk menilai penurunan dan penyudahan
fungsi kerjanya. Banyak asset lain yang dipantau untuk kebutuhan
pemeliharaan dan kelaikan fungsi yang tidak secara satu persatu dipantau
untuk kebutuhan finansial karena nilainya yang rendah dan jumlahnya yang
sangat banyak(misalnya sakelar listrik, sekering). Biaya mereka telah
dimasukkan sebagai bagian dari biaya operasional dari asset yang dipantau.
Dari sudut distribusi operasional, asset tidak hanya terdiri dari jenis yang
mewakili nilai finansial tertentu namun juga informasi yang berguna untuk
memantau sejarah penggunaan asset dan kebutuhan maintenance.
Manajemen Asset adalah pengelolaan informasi terinci mengenai berbagai
jenis peralatan yang mendukung operasi kerja sehingga dapat menghasilkan
analisa informasi untuk diterapkan sebagai perencanaan atas asset yang ada
secara efektif pada sisi biaya.
Sistem Manajemen Asset biasanya diimplementasikan sebagai bagian
terpadu dari system manajemen kerja dalam dalam unit bisnis operasional.
Banyak dari system manajemen kerja yang komersial menyediakan
kemampuan untuk mencatat inspeksi dan sejarah operational, dan mampu
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
4
Halaman 5
menetapkan criteria khusus yang digunakan untuk
menetapkan perintah kerja atas asset yang bersangkutan.
mengukur
dan
Apakah GIS?
Sistem Informasi Geografis modern yang banyak digunakan kini jauh lebih
maju daripada system pemetaan dengan komputer di masa lalu. Sistem ini
mengelola model realistis dari jaringan distribusi dengan basis geografis.
Ada beberapa konsep penting yang sangat penting untuk mendasari
pemahaman bagaimana GIS dan sistem manajemen asset dapat bekerja
sama.
GIS memiliki kemampuan untuk membangun model terkait dari fasilitasfasilitas yang terdistribusi. Model tersebut merupakan representasi komputer
dari organisasi fungsi dari jaringan yang ada.. Model ini dapat
menggambarkan hubungan fungsi antar fasilitas dan merupakan inti dari
aplikasi yang lebih beragam.
GIS memiliki kemampuan dasar untuk menetapkan obyek-objek pada ruang
geografis dan menandai mereka, baik secara tepat maupun secara estetis
lokasi mereka. Ini berarti bahwa GIS dapat memastikan berbagai hubungan
spasial antar obyek fasilitas.
GIS yang kini digunakan untuk mengatasi pengoperasian peralatan memiliki
kemampuan yang dikenal sebagai “manajemen transaksi jangka panjang”.
Meski beragam vendor menangani hal ini dengan cara yang beragam,
kemampuan ini memungkinkan perubahan yang rumit pada database untuk
didefinisikan melalui jangka waktu yang panjang, dan kemudaian diterapkan
sebagai transaksi tunggal.
Data partitioning
Tantangan utama dalam mengintegrasikan asset management dengan
network model berbasis GIS adalah:
 Design database untuk menetapkan pembagian data antara tipe
transaksi jangka panjang dan pendek
 Analisa data untuk menentukan kepemilikan proses bisnis untuk
mengindari konflik yang mungkin terjadi pada proses update
database traksaksi yang bersifat jangka panjang atau pendek.
Asset Analysis
Salah satu aspek kunci penggunaan database informasi asset adalah untuk
manajemen asset yang ada, misalnya, untuk menganalisa informasi yang
terdapat pada database untuk pengambilan keputusan tentang apa yang
harus dilakukan pada asset tertentu. Biasanya, analisa ini berupa pencarian
dengan kriteria-kriteria tertentu. Hasil dari pencarian berdasarkan kondisi
tertentu kemudian dapat digunakan untuk menerapkan langkah-langkah
terhadap asset tertentu.
Dengan dikaitkannya GIS dengan database asset, proses analisa asset
dapat ditingkatkan. Sistem GIS kini memiliki kemampuan standar untuk
berhubungan dengan RDBMS external. Melalui mekanisme ini, data yang
terdapat di database asset dapat tersedia untuk GIS dalam beberapa cara.
Data asset dapat tersedia
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
5
Halaman 6
Dalam bentuk yang paling sederhana, tampilan program dapat menampilkan
data asset untuk atribut GIS yang dipilih, Atau pada aplikasi yang lebih
kompleks dapat dilakukan pencarian dengan mengabungan query dengan
informasi spasial GIS.
Dengan adaanya informasi spasial pada database asset memiliki keuntungan
tersendiri. Misalnya data yang terkelompokkan dalam zona environment atau
daerah administrative, akan sulit untuk diperbaharui dalam sistem data-entry
yang berbentuk tabular. Dengan adanya GIS yang melatarbelakangi
penyajian data, pemilihan data untuk area yang berdekatan dapat dilakukan
dengan mudah dan skrip SQL sederhana dapat dikembangkan untuk
melakukan update data secara sekaligus.
Database asset yang dirancang secara tepat dengan penggunaan GIS
secara efektif dapat secara signifikan meningkatkan efektifitas manajemen
asset di banyak bidang, termasuk:










Pemeliharaan atribut dan pengelompokan secara spasial
Menganalisa rute inspeksi untuk keperluan inspeksi dan tugas
pemeliharaan
Menerapkan faktor environmental jaringan terhadap asset
Memperhitungkan dampak dari kegagalan perlengkapan pada
jaringan distribusi
Membentuk dasar untuk program pemeliharaan terpusat yang
memiliki kelaikan kerja yang lebih efektif
Memantau masa hidup (lifecycle) performance dan sejarah dari
keseluruhan asset
Otomatisasi proses yang beresiko lebih rendah dari pada pencatatan
secara manual di kertas yang mungkin rusak/hilang
pemantauan aset, baik yang dinamis maupun yang statis.
Pemantauan aset bisa dimanfaatkan untuk melihat aset
sewa,kepentingan asuransi dll.
menyediakan management report komprehensif, dan terintegrasi
mengenai aset perusahaan/lembaga
membantu menurunkan biaya kepemilikan.
Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi berbasis web, dimana Spasi akan
membangun applikasi sesuai dengan kebutuhan yang akan diinstall diserver
sehingga aplikasi mudah diakses,diupdate dan dikontrol karyawan BMG
sesuai dengan privillege yang akan diatur oleh administrator BMG.Desain
sistem akan mengakomodasi kebutuhan pemisahan antara business logic
dan presentasi seperti alur yang tertera dibawah ini.
3rd tier
Persistent Data
Storage
2nd tier
Bussiness Logic (Object model,
bussiness process)
1st tier
Presentation
(design ,template)
Pengembangan sistem yang berbasis web juga memungkinkan pihak BMG
untuk melakukan konektivitas aplikasi ke internet sehingga aplikasi bisa
diakses dari seluruh dunia/jaringan internet.
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
6
Halaman 7
2.1 Implementasi Asset Management BMG
Sistem database asset yang akan di bangun meliputi data dan penjelasan
detail yang digunakan distasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika di
setiap propinsi (mulai dari stasiun kelas I sampai III), di balai meteorologi dan
geofisika di pusat analisa dan pengolahan badan meteorologi dan geofisika
pusat. Adapun jenis peralatan yang akan dimasukkan dalam database aset
antara lain:
 Peralatan pengamatan meteorologi
o Pelayanan penerbangan
o Pelayanan udara atas
o Pelayanan maritim
 Peralatan pengamatan klimatologi
 Peralatan pengamatan geofisika
 Peralatan komunikasi
 Peralatan pengolahan
 Peralatan kalibrasi
Detail peralatan tercantum dalam lampiran A. Masing-masing jenis peralatan
yang dimasukkan dalam database meliputi data fungsi, nama merk dan tipe,
tahun pemasangan, jumlah peralatan, riwayat pemakaian, riwayat perbaikan.
Data aset propinsi yang masuk dalam applikasi adalah:
1. Propinsi NAD
2. Propinsi Sumut
3. Propinsi Sumatera barat
4. Propinsi Riau
5. Propinsi Jambi
6. Propinsi Bengkulu
7. Propinsi Sumatera selatan
8. Propinsi Lampung
9. Propinsi Jawa barat
10. Propinsi DKI Jakarta
11. Propinsi Jawa tengah
12. Propinsi Jawa timur
13. Propinsi Bali
14. Propinsi Kalimantan barat
15. Propinsi Kalimantan tengah
16. Propinsi Kalimantan selatan
17. Propinsi Kalimantan timur
18. Propinsi Nusa tenggara barat
19. Propinsi Nusa tenggara timur
20. Propinsi sulawesi utara
21. Propinsi sulawesi tengah
22. Propinsi sulawesi tenggara
23. Propinsi sulawesi selatan
24. Propinsi maluku
25. Propinsi irian jaya
2.2 Arsitektur Sistem
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
7
Halaman 8
Gambar 1. Arsitektur Sistem
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
8
Halaman 9
III. Kebutuhan System
III.1 Kebutuhan Infrastruktur
Aplikasi GIS Asset Management ini diasumsikan akan diimplementasikan
pada suatu mesin yang telah memiliki koneksi ke operator dan diletakkan
pada satu data center sehingga bisa diakses di internet.
III.2 Kebutuhan Perangkat keras
Perangkat keras yang dibutuhkan setidaknya memiliki spesifikasi:
 Processor Pentium 1,7 GHz
 Memory 1 GB
 SCSI HD 40 GB
Spesifikasi di atas adalah spesifikasi standar rata-rata server sekarang ini.
III.3 Kebutuhan Perangkat Lunak
Aplikasi GIS Asset Management akan dikembangkan dan diimplementasikan
pada lingkungan perangkat lunak:
 Operating System Linux Redhat 8.0/9.0
 Web Server Apache
 PHP 4.1.2
 Database Mysql/Postgres
IV. Operasional
IV.1 Tempat kerja

PT Spasi Indonesia
Plasa Sentral
Jl. Jendral Sudirman Kav 47 Jakarta Indonesia 12930
Telp/Fax: (021) 5745295
Email : [email protected]
IV.2 Konsultasi



Konsultasi dengan contact person(s) dari BMG yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
BMG menetapkan satu orang kontak person yang bertanggung
jawab dan memiliki otorisasi terhadap penyediaan material dan
melakukan approve
Review Applikasi pada alamat internet yang aman untuk memonitor
perkembangan aplikasi
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
9
Halaman 10

Korespondensi via email untuk koordinasi yang intensif dan responsif
IV.3 Pengiriman Material


Email: Info Spasi ([email protected] )
Fax : 021-5745295
V. Responsibility
BMG






Penyediaan seluruh keperluan applikasi GIS Asset Management
Approval dalam setiap fasa pembangunan applikasi
o Desain
o Fungsi
Penyediaan semua material
o Dokumen dan sample data karyawan
o File teks pendukung, translations,
Input data pada aplikasi GIS Asset Management
Pembayaran
Update Konten
Spasi




Design Aplikasi
Konstruksi Aplikasi
Koordinasi programming
Uploading
VI. Fase Pengerjaan
Pengerjaan GIS Asset Management dimulai setelah semua materi yang
dibutuhkan diserahkan oleh BMG kepada Spasi.
Jika diperlukan, Spasi dapat meminta BMG untuk melakukan verifikasi
perkembangan pengerjaan GIS Asset Management sebelum menuju fase
berikutnya.
Fase terakhir adalah fase launching dan testing. Pada fase ini, Spasi akan
melakukan installasi applikasi yang sudah disetujui dan secara fungsional
sudah bekerja ke mesin (host) tujuan yang diberikan oleh BMG. GIS Asset
Management yang sudah jadi akan dites kembali dan dimodifikasi (jika
diperlukan).
Fase ini efektif setelah: berita acara penyelesaian proyek ditanda-tangani
dan pembayaran akhir telah diterima oleh Spasi.
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
10
Halaman 11
VII. Penyerahan Hasil Pekerjaan
Sebagai hasil pekerjaan tersebut diatas akan diserahkan:
 Satu paket aplikasi GIS Asset Management kepada BMG yang
sudah dapat secara penuh dioperasikan yang dibuat dalam suatu
berita acara yang ditandatangani Pihak Pertama dan Pihak Kedua
 Dokumentasi
o Source code software
o Design sistem
o Installation guide
o User guide
o Administrator guide
 Training
o Training User selama 1 hari.
o Training Administrator selama 1 hari.
VIII. Jangka Waktu
Waktu perancangan dan implementasi ialah berkisar 2 minggu setelah
penandatanganan kontrak dan setelah semua materi dan Down Payment
diserahkan ke Spasi.
BMG dapat meminta Spasi untuk memberikan laporan secara periodik
mengenai perkembangan GIS Asset Management dan melakukan review
yang dibutuhkan.
IX. Biaya
Software
Item
1. GIS Asset Management + Implementasi
a.
Peta Indonesia skala 1:250.000
b.
Aplikasi Asset Management
c.
MapInfo 7.5 Professional
Unit
Harga
Rp. 40.000.000
Rp.300.000.000
Rp. 15.000.000
2. Customisasi Aplikasi BMG
Rp.
3. Maintenance 6 bulan
Free
Total
Rp
Hardware
Item
Unit
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
Harga
11
Halaman 12
1. Server
1
Rp.
Rp.
Total
Rp
Total biaya untuk pengerjaan aplikasi ini adalah Rp. xxx,- ().
X. Maintenance dan Garansi
Spasi akan memberikan bantuan dari waktu ke waktu sehubungan dengan
penggunaan GIS Asset Management pada masa maintenance.
Jika diperlukan, Spasi akan melakukan perubahan-perubahan minor (tidak
mendasar) sesuai permintaan BMG secara bebas dari biaya.
Maintenance GIS Asset Management berlaku selama 6 bulan setelah Berita
acara penyelesaian GIS Asset Management ditandatangani.
Setelah masa garansi selesai SPASI akan mengajukan kembali proposal
Annual Technical Support (ATS) untuk masa kontrak selama satu tahun. Nilai
ATS 30% dari jumlah nominal total software.
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
12
Halaman 13
XI. Cara Pembayaran
1. Pembayaran pertama dibayarkan oleh BMG sebesar 40% sebagai
uang muka (down payment) pada saat penandatangan kontrak.
2. Pembayaran kedua dibayarkan oleh BMG sebesar 60% setelah
berita acara penyerahan aplikasi ditanda-tangani.
Terms





Pembayaran akan dilakuan untuk setiap fasa pembayaran tanpa
overlapping.
Biaya belum termasuk pajak pemerintah
Pembayaran segera dilakukan segera setelah menerima setiap
invoice.
Pembayaran
tidak
termasuk
pengeluaran
ekstra
seperti
copywriting,fotografi,extra meeting,dsb.
Proposal valid sampai 30 hari, setelah Spasi memberikan hak untuk
memodifikasi term perjanjian termasuk harga.
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
13
Halaman 14
XII. Lain-lain
1. Spasi tidak bertanggung jawab atas informasi yang diletakkan di
dalam sistem GIS Asset Management termasuk kebenaran,
kerahasiaan, dan kualitas dari informasi tersebut.
2. Spasi tidak bertanggung jawab atas kerugian BMG atau pihak ketiga
yang timbul berkaitan dengan penggunaan atau penyalahgunaan
GIS Asset Management.
3. Segala permasalahan yang mungkin timbul pada masa kontrak ini
berlangsung akan diselesaikan secara kekeluargaan demi kebaikan
kedua belah pihak.
4. Jika Spasi melakukan pembatalan pengerjaan proyek, maka Spasi
wajib mengembalikan seluruh pembayaran yang telah diterima
hingga saat pembatalan dilakukan. Jika BMG melakukan pembatalan
proyek, maka BMG wajib membayar biaya pengerjaan proyek sampai
waktu pembatalan dilakukan.
Jakarta, 22 July 2017
Salam,
Erwin Danuaji
Spasi
Semua informasi dan ide konseptual dalam proposal ini, termasuk pendekatan pembaca,, teknologi, fase system
development, harga adalah hal yang bersifat konfidensial dan hanya digunakan dalam kolaborasi Spasi dan BMG
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
14
Halaman 15
Lampiran A
1. Peralatan pengamatan meteorologi
 Pengukur suhu udara
 Pengukur kelembaban udara
 Pengukur tekanan udara
 Pengukur arah dan kecepatan angin
 Pengukur curah hujan
 Pengukur lama penyinaran matahari
 Pengukur penguapan
1. Tambahan untuk pelayanan penerbangan
a. Pengukur tinggi dasar awan
b. Pengukur jarak pandang mendatar
c. Penindera liputan dan fisis awan
d. Pengindera cuaca skala dunia
e. Pengindera geser angin mendatar
f. Pengukur cuaca otomatis (AMOS)
2. Tambahan untuk pelayanan udara atas
a. pengukur udara atas dengan balon pilot
b. pengukur udara atas dengan radio sonde
c. pengukur udara atas dengan radar angin
3. tambahan untuk pelayanan maritim
a. pengukur suhu air laut
b. pengukur ombak laut
c. pengukur pasang surut muka air laut
d. pengukur kadar garam
e. pengukur arus air laut
2. Peralatan pengambatan klimatologi
 Pengukur suhu udara
 Pengukur kelembaban udara
 Pengukur tekanan udara
 Pengukur arah dan kecepatan angin
 Penngukur curah hujan
 Pengukur lama penyinaran matahari
 Pengukur penguapan
 Pengukur intensitas penyinaran matahari
 Pengukur suhu tanah
 Pengukur suhu rumput
 Pengukur kadar air tanah
 Pengukur evapo-tranpirasi air tanah
 Pengukur perasapan air tanah
 Pengukur suhu titik embun
3. peralatan pengamatan geofisika
 pengukur gempa bumi
 pengukur percepatan tanah
 pengukur medan magnit bumi
 pengukur gravitasi
 pengukur tanda waktu
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
15
Halaman 16
 pengukur listrik udara
 pengukur gejala astronomi
 pengukur ion udara
 pengukurfrekuensi kilat
4. peralatan komunikasi
 alat komunikasi dengan keluaran berupa suara
 alat komunikasi dengan keluaran berupa gambar
 alat komunikasi dengan keluaran berupa tulisan
 alat komunikasi dengan keluaran berupa suara,gambar dan tulisan
5. peralatan pengolahan
 alat pengolahan data prakiraan cuaca (meteorologi)
 alat pengolahan data iklim
 alat pengolahan data geofisika
 alat pengolahan data meteorologi, klimatologi dan geofisika
6. peralatan kalibrasi
 alat kalibrasi pengukur suhu
 alat kalibrasi pengukur kelembaban udara
 alat kalibrasi pengukur tekanan udara
 alat kalibrasi pengukur angin
spasi
www.spasi.com | [email protected] | Jakarta
16
Download