ANALISIS RHODAMIN B PADA JAJANAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TIGA LINGGA KABUPATEN DAIRI ABSTRAK Walaupun Rhodamin B dilarang digunakan di dalam makanan dan minuman, tetapi ternyata masih ditemukan di dalam beberapa produk makanan dan minuman seperti kembang gula, dan kerupuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan dan penetapan kadar rhodamin B didalam jajanan anak-anak Sekolah Dasar di kecamatan Tiga lingga Kabupaten Dairi. Pemeriksaan kualitatif Rhodamin B dilakukan dengan kromatografi kertas (KKt) dan spektrofotometer sinar tampak. Secara kromatografi kertas (KKt) menggunakan pengembang butanol, asam asetat glasial dan aquades (40:10:24) yang menghasilkan noda bewarna merah muda jika dilihat secara visual dan memberikan fluoresensi kuning jika dilihat dibawah sinar UV 254nm. Secara spektrofotometer sinar tampak diukur serapan maksimumnya pada panjang gelombang 450-750nm. Penetapan kadar dilakukan secara spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 557nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8,82% sampel yang diperiksa ternyata mengandung Rhodamin B (tiga dari tiga puluh empat sampel). Kadar Rhodamin B pada sampel yang diperiksa adalah 6,3479 mcg/g untuk sampel kembang gula dari SDN 030307 Tiga lingga, 5,8036 mcg/g untuk sampel kerupuk segi empat dari SDN 030311 Laumil dan 2,3958 mcg/g untuk sampel kerupuk bulat kecil dari SDN 030320 Lau pangguh. Dari penelitian ini diketahui masih terdapatnya penggunaan Rhodamin B dalam jajanan anak-anak sekolah dasar di Kecamatan Tiga lingga Kabupaten Dairi. Kata kunci: Kembang gula ,Kerupuk, Rhodamin B, Penetapan Kadar, Kromatografi Kertas, Spektrofotometer Sinar Tampak. Universitas Sumatera Utara THE ANALYSIS OF RHODAMIN B IN ELEMENTARY SCHOOL KIDS’ SNACK IN SOUTH DAIRI DISTRICT AREA ABSTRACT Although the use of Rhodamin B used in the food and drink already banned, but it is still found in some food and beverage products such as sugar and crackers. The objective of this research is to examine and quantitative analysis Rhodamin B in Elementary School kids’ snack around the area Tiga lingga South Dairi District. The Qualitative identification of Rhodamin B have been done with Paper Chromatography (KKt) and visible Spectrophotometer. In Paper Chromatography (KKt) using developer butanol, glacial acetic acid and aquades (40:10:24). It has been given the pink bold if it seen visually and given yellow fluorescence if seen in UV spectrum 254nm. In visible spectrophotometer is measured at its maximum absorption wavelength 450-750nm. Quantitative analysis was be done by visible spectrophotometry maximum wavelength 557nm. The results of the research show that 8,82% out of the analysis samples contain Rhodamin B (3 samples out of 34). Rhodamin B levels in the samples examined was 6,3479 mcg/g for cotton candy from SDN 030307 Tiga lingga, 5,8036 mcg/g for rectangular crackers from SDN 030311 Laumil and 2,3958 mcg/g for round Crackers from SDN 030320 Lau pangguh. From this research that known Rhodamin B is still done in Elementary School kids’ snacks in Tiga lingga South Dairi district area. Keywords: Cotton candy, Crackers, Rhodamin B, Quantitative analysis, Paper Chromatography, visible Spectrophotometer. Universitas Sumatera Utara