BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Kajian

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Kajian Pustaka sejenis ini dimaksudkan untuk menemukan dan
membuktikan orisinalitas penelitian ini. Berikut peneliti sajikan secara singkat
beberapa hasil penelitian sejenis yang relevan, memiliki topik dan konteks yang
similar, disertai pula dengan tujuan, metode dan hasilnya. Pada Bagian akhir
penelitian terdahulu, penulis juga membuat table intisari dari lima penelitian
terdahulu dan kesamaan serta perbedaanya.
2.1.1. Brand Strategies in Media sosial
Penelitian oleh Georgios Tsemonis & Sergios Dimitriadis ini dalam jurnal
Manajemen, berasal dari Athens University, (2013). Metode yang digunakan
adalah kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui alasan perusahaan-perusahaan
membuat suatu halaman untuk melakukan branding suatu produk perusahaan
melalui media sosial, bagaimana menggunakannya, aturan dan strategi apa yang
mereka lakukan, apa hasil yang diharapkan dan bagaimana para pengguna media
sosial tersebut. Hasil dari penelitian tersebut adalah, aktifitas yang paling banyak
dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah melakukan kompetisi berhadiah,
mengumumkan produk/jasa baru, berinteraksi dengan pelanggan, memberikan
informasi seputar produk/jasa, dan menangani masalah pelayanan pelanggan.
Motivasi dasar perusahaan-perusahaan menggunakan media sosial adalah
popularitas media sosial tersebut, persaingan pasar, dan pengurangan biaya. Hal
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang diharapkan oleh pemasar dengan menggunakan media sosial antara lain;
terjalinnya interaksi, meningkatkan hubungan dengan pelanggan,
brand
awareness, mempromosikan produk/jasa yang menjadi tajuk utama, dan
komunikasi tertarget.
2.1.2. Analysing The Influence of Fahion Garments on Young Consumer On-line
Behavior.
Penelitian yang dilakukan oleh Helen McCormic dan Charlotte Livett,
dalam jurnal managemen, University of Manchaster, UK (2012). Tujuan dari
penelitian yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi user experience pada
situs web dan membantu interaksi konsumen dan fashion melalui on-line. Dua
elemen tersebut yaitu; konsumen dan fashion saling terkait dan dieksplorasi yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa, dua elemen dapat menciptakan pengalkaman
yang sangat berbeda untuk konsumen yang melihat produk fashion secara on-line.
Elemen web tersebut yang mempengaruhi antara lain; Produk Fungsional melalui
on-line, memungkinkan konsumen untuk personalisasi bagaimana mereka melihat
produknyadan berinteraksi dengan penjual pakaian yang memaksimalkan efek
penggunaan media on-line. Elemen kedua adalah; Informasi mode estetika
didorong oleh penjual dalam memberikan saran dan informasi tentang pakaian
untuk merangsang efek hedonis yaitu dimana pandangan hidup seseorang
berdasarkan materi dan penampilanya. Penjual fashion melalui on-line harus dapat
menjalin hubungan hedonis dengan memaksimalkan penggunaan praktis agar
dapat memberikan pengalaman belanja on-line yang sesuai dengan keinginan.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.3. Strategi Pemasaran Fashion Muslim Merek Dian Pelangi melalui Media
sosial sebagai Personal Branding
Penelitian ini dilakukan oleh Putri Kurniasari dan Megasari N, Fatanti,
M.I.Kom, dalam jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (2015). Penilitian
ini menggunakan metode penelitian kualitataif dengan tujuan untuk mengetahui
identitas merk produk fashion muslim Dian Pelangi serta strategi komunikasi
pemasaranya dengan konsep Personal Branding. Hasil dari penelitian ini adalah,
identitas dari Produk Dian Pelangi, yaitu memiliki karakteristinya sendiri sebagai;
ethnic, colorful, dan unpredictable fashion muslim. Karena kecintaan Dian
Pelangi akan kebudayaan Indonesia, maka Dian Pelangi banyak menggunakan
tehnik tradisional dan menggunakan bahan tenun dan batik jumputan pada karyakaryanya.
Strategi yang dilakukan Dian Pelangi dalam memasarkan produknya
adalah dengan membuka banyak cabang butik di kota-kota besar dan Malaysia,
sehingga konsumenya dapat menjangkau produknya. Selain itu Dian Pelangi juga
melakukan banyak pagelaran dan Fashion show sehingga dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Melalui media sosial, Dian Pelangi mengenalakan dirinya
sebagai Brand Ambasador fashion muslim miliknya sendiri dengan cara
memposting
foto2nya mengenakan busana karya Dian Pelangi. Tidak hanya
busana muslim Dian Pelangi juga memadu padankan dengan aksesories seperti
tas, sepatu dan banyak pelengkap fashion lainya untuk memberikan kesan glamor
sekaligus tips untuk followernya. Media sosial juga digunakan untuk menjual
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
secara langsung produknya, sehingga menjadi tool penjualan yang dapat
diandalkan.
2.1.4. Strategi Interaktif Marketing Pada Media Instagram dalam meningkatkan
Penjualan Busana Muslim (Study Kasus pada Dhist by Anindhita)
Penelitian yang dilakukan oleh Elise Mutmainah dalam Tesis Universitas
Mercu Buana Jakarta dengan judul Strategi Interaktif Marketing Pada Media
Instagram dalam meningkatkan Penjualan Busana Muslim (Study Kasus pada
Dhist by Anindhita) dengan metode penelitian Kualitatif pada tahun 2016.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi interactuive marketing
dalam meningkatkan penjualan Busana Muslim melalui media Instagram pada
Dist by Aninditha. Tujuan dilakukan penelitian ini sendiri adalah untuk
memberikan pemahaman dan mengeksplorasi komunikasi interactive marketing
dan new wave marketing 5C yang memiliki relevansi dengan Creative Director
sebagai source dalam meningkatkan penjualan dengan menggunakan Media
sosial, yaitu Instagram.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi interactive marketing
dilakukan langsung oleh Creative Director dengan kemampuan berkomunikasi,
menyampaikan pesan, menggunakan saluran komunikasi yang tepat yaitu
Instagram untuk dapat mendapatkan kepercayaan konsumen dan dapat
menciptakan tersebarnya channel secara luas agar dapat menjaling kerjasama
lebih luas untuk brand Dist by Anindhita agar mampu bertahan di dunia bisnis on-
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
line yang tak luput dari elemen co-creation, currency, communal activation,
conversation, dan connect.
2.1.5. Interactive or reactive? Marketing with Twitter
Penelitian yang dilakukan oleh Suzan Burton dan Alena Soboleva dari
Australia yang berjudul Reaktif atau Interaktif? Marketing dengan Twitter.
Penelitian ini menerangkan bahwa meskipun pertumbuhan yang cepat dalam
penggunaan organisasi Twitter, bagaimana penelitian teoritis atau empiris
organisasi yang berbeda dalam menggunakan Twitter. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan membandingklan pengguna Twitter di 12 rekening yang
dimiliki oleh enam oragnisasi di Amerika dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan. Namun dapat juga menunjukkan kurangnya konsistensi dalam
prakter Twitter dalam kebanyakan organisasi, hasil memperkuat perlunya
konsistensi strategis dalam mengembangkan praktek twitter. Penelitian yang
dilakukan pada bulan Desember 2009 sampai dengan Mei 2010 sesuai
perkembangan media sosial dan internet pada waktu itu. Praktek penggunaan
twitter ini membantu brand dalam posisi yang strategis karena fungsinya sebagai
pengganti telepon dan waktu yang cukup cepat merupakan media yang tepat
digunakan untuk melakukan aktifitas komunikasi one-to-many atau juga one-toone dengan hanya menggunakan satu platform. Kemudahan tersebut yang
menjadikan Twitter cukup popular dikarenakan efisiensi, penghematan biaya,
relevansi teknologi, dan manfaatnya bagi pembangunan relasi antara brand dan
konsumen.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
N
Nama
Thn
O
Penulis
1 Georgios
2013
Tsemonis &
Sergios
Dimitriadis
(Athens
University)
2
Helen
McCormic
dan
Charlotte
Livett,
2012
(University
of
Manchaster,
UK)
3
Putri
2015
Kurniasari
&Megasari
N, Fatanti,
M.I.Kom
Judul
Isi
Perbedaan/ Persamaan
Brand
Strategie
s
in
Media
sosial
Hasil dari penelitian
tersebut
adalah,
aktifitas yang paling
banyak
dilakukan
oleh
perusahaan
tersebut
adalah
melakukan kompetisi
berhadiah,
mengumumkan
produk/jasa
baru,
berinteraksi dengan
pelanggan,
memberikan
informasi
seputar
produk/jasa,
dan
menangani masalah
pelayanan pelanggan.
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa,
dua elemen dapat
menciptakan
pengalaman
yang
sangat berbeda untuk
konsumen
yang
melihat
produk
fashion secara online.
Elemen web tersebut
yang mempengaruhi
antara lain; Produk
Fungsional melalui
on-line,
Elemen
kedua
adalah;
Informasi
mode
estetika
didorong
oleh penjual dalam
memberikan
saran
dan informasi tentang
pakaian
untuk
merangsang
efek
hedonis.
Persamaan
dari
penelitian Penulis di
penelitian ini adalah
kesamaan
pada
penggunaan media sosial
untuk
melakukan
aktivasi,
seperti
kompetisi
berhadiah,
mengumungkan produk
baru dan interaktifitas,
sekaligus
penanganan
masalah
pelanggan.
Strategi
yang
dilakukan
Dian
Pelangi
dalam
memasarkan
produknya adalah
dengan membuka
Persamaan
pada
penelitian adalah CEO
dari BelowCepek juga
secara tidak langsung
menjadi
Brand
Ambasador
dengan
Analysin
g
The
Influence
of Fahion
Garment
s
on
Young
Consume
r On-line
Behavior.
Strategi
Pemasara
n Fashion
Muslim
Merek
Dian
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perbedaan adalah pada
obyek penelitian yang
hanya penjualan produk
di On-line Shop.
Persamaan
dengan
penelitian adalah fokus
produk
yang
dijual
adalah Fashion dan
penggunaan website Online
shop
yang
memungkinkan interaksi
langsung
antara
pelanggan dan penjual.
Fungsi media sosial juga
sama, yaitu membagi
tips
dan
informasi
mengenai fashion yang
berfungsi
untuk
memberikan
prestise
terhadap produk fashion.
Perbedaan
dalam
penelitian adalah fokus
pada User Experience
pada website, sedangkan
peneliti
fokus
pada
strategi komunikasi.
(Universitas
Brawijaya)
4
Elise
Mutmainah
Pelangi
melalui
Media
sosial
sebagai
Personal
Branding
2016
Strategi
Interaktif
Marketin
g Pada
Media
Instagra
m dalam
meningk
atkan
Penjuala
n Busana
Muslim
(Study
Kasus
pada
Dhist by
Anindhit
a)
banyak
cabang
butik di kota-kota
besar dan Malaysia,
sehingga
konsumenya dapat
menjangkau
produknya. Selain
itu Dian Pelangi
juga
melakukan
banyak pagelaran
dan Fashion show
sehingga
dapat
dikenal
oleh
masyarakat
luas.
Melalui
media
sosial, Dian Pelangi
mengenalakan
dirinya
sebagai
Brand Ambasador
fashion
muslim
miliknya
sendiri
dengan
cara
memposting
foto2nya
mengenakan busana
karya Dian Pelangi.
menggunakan produkproduk
fashion
BelowCepek.com
dan
membagi
inspirasi
menggunakan
Media
Sosial, dalam hal ini
berfokus
pada
penggunaan Instagram.
Hasil dari penelitian
ini ditemukan bahwa
strategi
interactive
marketing dilakukan
langsung
oleh
Creative
Director
dengan kemampuan
berkomunikasi,
menyampaikan
pesan, menggunakan
saluran komunikasi
yang tepat yaitu
Instagram
untuk
dapat mendapatkan
kepercayaan
konsumen dan dapat
menciptakan
tersebarnya channel
secara luas agar dapat
menjaling kerjasama
lebih luas untuk
Sama halnya dengan
Dian Pelangi, penelitian
ini juga menggunakan
Brand Ambasador yang
juga Creative Director
pada brand ini.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adapun
perbedaan
dengan Dian Pelangi
adalah,
BelowCepek.com
berfokus pada penjualan
dan strategi on-line,
sedangkan Dian Pelangi
berstrategi
untuk
menambah cabang butik
hingga ke luar negri
untuk mencapai pembeli
internasional yang tidak
dilakukan
oleh
BelowCepek.com
Perbedaan
dengan
penelitian ini adalah
fokus strategi interaktif
yang digunakan pada
produk
Dist
by
Anindhita,
sedangkan
BelowCepek.com
menggunakan
strategi
dengan teori keintiman,
yang dibangun dengan
Media Sosial.
brand
Dist
by
Anindhita
agar
mampu bertahan di
dunia bisnis on-line
yang tak luput dari
elemen co-creation,
currency, communal
activation,
conversation,
dan
connect.
5
Suzan
2010
Burton dan
Alena
Soboleva
Interactiv
e
or
reactive?
Marketin
g
with
Twitter
Praktek penggunaan
twitter ini membantu
brand dalam posisi
yang strategis karena
fungsinya
sebagai
pengganti telepon dan
waktu yang cukup
cepat
merupakan
media yang tepat
digunakan
untuk
melakukan aktifitas
komunikasi one-tomany atau juga oneto-one dengan hanya
menggunakan
satu
platform. Kemudahan
tersebut
yang
menjadikan Twitter
cukup
popular
dikarenakan efisiensi,
dan manfaatnya bagi
pembangunan relasi
antara brand dan
konsumen.
Persamaan
dari
penelitian ada pada
pemanfaatan
Media
sosial
untuk
berhubungan langsung
dengan
pelanggan,
mengeliminasi
penggunaan
media
konvensional
yaitu
telpon dan Customer
Service.
Perbedaan
pada
penelitian ini adalah
media sosial yang dipilih
tidak hanya twitter, tapi
rangkaian sosial media
yang
bersinergi
menggantikan
tool
konvensional,
karena
sifatnya yang mudah,
murah, dan efisien.
Tabel 1 : Tabel Penelitian Terdahulu
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2. Dasar Komunikasi
2.2.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah bentuk paling dasar sebuah interaksi antar individu.
Dengan adanya tujuan berkomunikasi, bahasa yang digunakan, serta media yang
memungkinkan dapat mendukung komunikasi lebih efektif. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Harnack dan Fest (1964)
7
dalam Jalaludin memandang komunikasi
sebagai:”suatu proses interaksi diatara dua orang untuk tujuan integrasi
intrapersonal dan interpersonal. Bila individu-individu berinteraksi dan saling
mempengaruhi, maka akan terjadi hal–hal sebagai berikut“
1. Proses belajar yang meliputi aspek kognitif dan afektif (aspek berfikir
dan aspek merasa)
2. Proses penyampaian dan penerimaan lambang–lambang (komunikasi)
3. Mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi, permainan peranan,
identifikasi, proyeksi, agresi, dan sebagainya.
7
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2003 hal 8
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.2. Proses & Elemen Komunikasi
Gambar 1 : Model Proses Komunikasi
Sumber: Kotler (2000:551)
Proses komunikasi melibatkan 4 unsur utama:
1. Sumber / Pengirim pesan / komunikator / source / encoder
Yaitu seseorang atau sekelompok orang yg mengambil inisiatif menyampaikan
pesan.
2. Pesan / Informasi / Message
Biasanya dalam bentuk lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis secara lisan,
gambar, dan angka.
3. Saluran / Media / Channel
Yaitu sesuatu yg dipakai sebagai alat penyampaian / pengirim pesan. (contoh TV.
Telepon, HP, chat apps)
4. Penerima / Komunikan / receiver / decoder
Yaitu seseorang atau sekelompok orang yg menjadi sasaran penerima pesan.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Selain 4 unsur utama ada faktor lain yg juga penting dalam proses komunikasi,
yaitu:
1. Response
Tindakan yg diambil komunikan setelah dia menerima pesan.
2. Umpan Balik / Feedback
Lanjutan dari tindakan yg diambil komunikan yg berpengaruh pada
kounikator.
3. Noise / Gangguan
Adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yg dapat mengganggu atau
menghambat kelancaran proses komunikasi. Contoh faktor fisik : suara
gaduh, gema suara atau segala sesuatu yg mengganggu konsentrasi dan
contoh faktor psikologis : marah, sedih, dan grogi.
Menurut Wilbur Schramm (1973)8 dalam Wiryanto, suatu proses atau
kegiatan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila terdapat Overlapping of
Interest (Pertautan minat dan kepentingan) diantara komunikator dan komunikan.
Untuk terjadinya Overlapping of Interest diperlukan adanya persamaan dalam hal
kerangka referensi (Frame of Interest) dari kedua pelaku. Kerangka referensi
menunjuk kepada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya,
kepentingan, orientasi. Semakin tinggi tingkat persamaan dalam hal kerangka
8
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 2000 Hal 10.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
referensi, semakin besar pula Overlapping of Interest, dan semakin mudah proses
komunikasi berlangsung.
2.2.3. Tujuan Komunikasi
Seperti yang dikatakan oleh Arnold dan Bowers (1984) dalam Agus
Hermawan bahwa empat tujuan atau motif komunikasi yang dikemukakan secara
sadar, pihak-pihak yang terlibat pun juga tidak perlu menyepakati tujuan
komunikasi mereka. Meskipun teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan
drastis, tujuan komunikasi pada dasarnya sama bagaimanapun hebatnya revolusi
elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang. 9
1. Menemukan
Salah satu tujuan utama komunikasi adalah penemuan diri (personal discovery).
Apabila berkomunikasi dengan orang lain, anda juga akan belajar mengenai diri
sendiri selain juga orang lain.
2. Berhubungan
Salah satu tujuan yg paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina
memelihara hubungan dengan orng lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai,
kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain.
3. Meyakinkan
Media masa dapat meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita. Media
dapat hidup karena adanya dana dari iklan yg diarahkan untuk mendorong kita
membeli berbagai produk.
9
Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2012 Hal 10.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Hiburan
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi untuk bermain dan menghibur
diri. Kita mendengar pelawak, musik, dan film sebagian besar untuk hiburan.
Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur
orang lain (menceritakan lelucon, mengutarakan sesuatu yg baru, dan mengaitkan
dengan cerita-cerita yg menarik).
2.3. Dasar Pemasaran
2.3.1. Pengertian Pemasaran
Manusia memiliki kebutuhan pokok dan tambahan yang kemudian tumbuh
menjadi keinginan. Seperti halnya kebutuhan minum yang dapat dipenuhi oleh
perusahaan-parusahaan penyedia air minum. Proses dalam pemenuhan kebutuhan
kan keinginan inilah yang menjadi konsep Pemasaran. Konsep tersebut dimulai
dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), lokasi (place), dan
mengenalkan produk (promotion), yang dikenal dengan 4P dalam Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)10.
Pengertian pemasaran paling popular menurut Morissan adalah Penjualan.
Pengertian lain dari pemasaran adalah segala perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi11
10
Kotler, Philip. Marketing Pemasaran. Edisi 3. New Jersey: Prentice Hall, Inc. 2003 Hal 2
A.M, Morissan. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta : Penerbit Kencana. 2010
Hal 4.
11
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proses pemasaran dimulai jauh sebelum barang – barang diproduksi, dan
tidak selalu berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran juga harus
mementingkan dan memikirkan kepuasan dari konsumen itu sendiri. Menurut
William J Stanton dalam Handoko; Pemasaran adalah suatu system keseluruhan
dari kegitan – kegiatan usah yg ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.12
2.3.2. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan
tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk
memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada
hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur
marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat
memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen.13
12
Dharmmesta & Handoko, Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen,
BPFE, Yogyakarta. 1997 Hal 4.
13
Riadi, Muchlisin. http://www.kajianpustaka.com/2013/06/pengertian-dan-variabel-bauranpemasaran.html diakses pada 18 Desember 2016
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kotler mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di
dalam pasar sasaran.14
Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat
digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu
yang dituju perusahaan. Mc Carthy dalam Kotler mempopulerkan sebuah
klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan
empat P (four PS) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place),
promosi (promotion). Kritik terhadap 4P telah mendorong sejumlah pakar
pemasaran mengemukakan model bauran pemasaran yang baru, di antaranya
model 7P Service Marketing Mix (Booms & Bitner, 1981) dan model bauran
pemasaran holistic marketing (Kotler & Keller, 2006). Hingga saat ini, model 4P
masih tetap paling populer dan menjadi elemen kunci dalam sebagian besar
literatur pemasaran. Manajer pemasaran akan mengambil pendekatan tergantung
pada industri dan target rencana pemasarannya.15
Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk
menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix)
merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat,
dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan di pasar sasaran.
14
“Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong. edisi 12. Penerbit Erlangga
Jakarta. 2008 Hal 18.
15
Ibid. 20.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P”
yaitu:16
1. Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain.
fitur, nama merek, dan kemasan ;
2. Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan
untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan
harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
3. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan,
transportasi dan logistik ;
4. Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat
produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan
promosi penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen
bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang
untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi
konsumen.
16
Kotler, Philip. Marketing Pemasaran. Edisi 3. New Jersey: Prentice Hall, Inc. 2003 Hal 2
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4. Komunikasi Pemasaran
Keterkaitan
ilmu
komunikasi
dengan
pemasaran
adalah
sebuah
pemahaman yang mencoba untuk mengerti hubungan detail antara teori
penyampaian pesan dengan proses memasarkan sesuatu. Komunikasi memiliki
peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pentingnya
komunikasi dalam kehidupan manusia ditunjukkan dengan setiap kegiatan
manusia yang semuanya membutuhkan komunikasi termasuk dalam memasarkan
barang atau produk atau jasa
Intisari komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan atau
stimuli oleh komunikator dalam kepentingan pribadinya kepada pihak lain
(komunikan), agar pihak lain tersebut mengerti pesan yang dimaksud. Sementara
itu, intisari pemahaman pemasaran adalah bahwa pemasaran merupakan
serangkaian kegiatan menyampaikan value atau nilai dari suatu produk dengan
berbagai macam cara agar produk tersebut bisa dikenal dan memuaskan
konsumen dalam tingkat berikutnya. Dari kedua intisari ini, kaitan hubungan
antara komunikasi dengan pemasaran adalah bahwa inti dari kegiatan komunikasi
adalah pemasaran, di mana dalam suatu kegiatan pemasaran diperlukan
komunikasi yang efektif dan efisien agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.17
Kegiatan pemasaran memiliki keterkaitan dengan ilmu komunikasi dilihat
dari segi prosesnya. Dalam pemasaran, sender atau komunikator adalah sebuah
perusahaan, organisasi atau orang yang ditunjuk dari perusahaan atau organisasi
17
Basu Swasta dan T. Hani Handoko, William J. Stanton. 2004. Management Pemasaran Modern.
PT. Grasindo Persada. Jakarta
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang bersangkutan. Menggambarkan skema keterkaitan antara ilmu komunikasi
dengan pemasaran dari segi proses:
KOMUNIKASI:
SOURCE
ENCODING
MESSAGE
CHANNEL
DECODING
RECEIVER
(PERSONAL)
PEMASARAN
COMPANY
:
ENCODING
MARKETING
MESSAGE
MEDIA
DECODING
RECEIVER
(PUBLIC)
Gambar 2 : Hubungan antara Komunikasi dan Pemasaran
Sumber : Agus Hermawan, 2014
Dalam skema diatas, secara garis besar menekankan bahwa pemasaran
merupakan turunan dari ilmu komunikasi. Beberapa komponen pada proses
komunikasi baik komunikasi secara utama maupun komunikasi dalam pemasaran
memiliki kesamaan. Perbedaan terletak pada pengirim pesan, pesan yang
disampaikan dan penerima pesan. Pada pemasaran seluruh kolom telah
ditentukan, yaitu sumber pesan berasal dari perusahaan yang mengirimkan
marketing message melalui media dan berdampak pada publik perusahaan, yaitu
publik yang berada di dalam perusahaan maupun yang berada di luar perusahaan.
Namun secara keseluruhan,proses dari komunikasi dan pemasaran memiliki ciri-
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ciri yang sama. Ciri-ciri yang sama ini memperkuat keterkaitan antara ilmu
komunikasi dengan pemasaran.18
2.4.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan tugas pemasar yang memiliki sejumlah
pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak dengan tujuan mendapatkan
feedback sesuai yang diinginkan pemasar. Lebih jelasnya definisi tersebut
diuraikan oleh para ahli sebagai berikut;
Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah
sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara"
perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat
membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.19
2.4.2. Bauran Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran mampu membentuk ekuitas merek dan penjualan
produk. Memang dikatakan oleh Kotler & Keller, dalam perkembangan
lingkungan komunikasi pemasaran yang perubahannya sangat cepat komunikasi
pemasaran melalui iklan bukanlah satu-satunya atau bahkan yang paling penting
dalam membentuk ekuitas merek dan mendorong penjualan, namun dengan
melalui bauran komunikasi pemasaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dapat
18
19
Ibid.27.
Shimp, Terence A. Periklanan dan Promosi. Jakarta : Erlangga. 2003 Hal
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
meningkatkan ekuitas dan mendoronga penjualan, bahkan dengan meluasnya
komunikasi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) agar dapat
mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi pemasaran terdiri dari delapan
model komunikasi utama (Kotler & Keller, 2009)20, antara lain :
1.
Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi
ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
2.
Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percoba an atau pembelian produk atau jasa.
3.
Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang diseponsori perusahaan
yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang
berhubungan dengan merek tertentu.
4.
Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
5.
Pemasaran langsung,penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau
internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau
dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
6.
Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak langsung
meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk
dan jasa.
20
“Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong. edisi 12. Penerbit Erlangga
Jakarta. 2008 Hal
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7.
Pemasaran dari mulut ke mulut, komuni kasi lisan, tertulis, dan elektronik
antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman
membeli atau menggunakan produk atau jasa.
8.
Penjualan personel, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli
prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertayaan, dan
pengadaan pesanan.
2.5. Strategi Komunikasi Pemasaran
2.5.1. Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi adalah seni di mana melibatkan kemampuan intelegensi/pikiran
untuk membawa semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan
memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien.21. Strategi adalah permainan
rencana dua arah atau bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan.Oleh sebab
itu, strategi biasanya terdiri atas dua atau lebih taktik, dengan anggapan yang satu
lebih bagus dari yang lain. Dengan demikian, strategi merupakan kumpulan taktik
dengan maksud mencapai tujuan dan sasaran dari perusahaan, institusi atau
badan.22
Demikian pula dengan strategi komunikasi merupakan panduan panduan
dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
(Management communication) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai
tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana
21
Cangara, Hafied PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2014 Hal
61.
22
Ilham Prisgunanto, Komunikasi pemasaran : strategi dan taktik, Ghalia Indonesia,Bogor, 2006
Hal 86
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan
(approach) bisa berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi dan kondisi.23
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di
mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan, karna potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang
yang mengetahui hal tersebut. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah
yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pemasaran menurut W. Y. Stanton24 pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Strategi
Komunikasi Pemasaran dapat ditarik kesimpulan sebagai panduan – panduan dari
perencanaan komunikasi dengan menggunakan alat-alat pemasaran yang
operasionalnya secara taktis harus dilakukan dan dapat berubah bergantung situasi
dan kondisi. Bagaimanapun dengan banyaknya langkah-langkah dan strategi yang
dapat dilakukan, maka terdapat delapan langkah yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan Komunikasi Pemasaran yang efektif.
23
Effendhy, Prof. Dres. Onong Uchjana, M.A. Dinamika Komunikasi, cetakan ketujuh. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, Indonesia. 2008. Hal 28
24
Ibid. 61.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.2. Mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif
Ketepatan strategi yang disusun ditentukan oleh bagaimana strategi
dijabarkan dalam sebuah perencanaan kegiatan. Analisis situasi atau sering
disebut dengan analisis SWOT dibutuhkan untuk membantu menyusun
perencanaan. Analisis SWOT merupakan analisa tentang strength (kekuatan) dan
weakness (kelemahan) organisasi, serta opportunity (peluang) dan threat
(ancaman) eksternal yang dihadapi organisasi, dengan demikian pemasar dapat
mengetahui fokus keunggulan produk yang dipromosikan, kelemahan produk
yang harus direduksi, apa saja peluang produk dalam upaya merebut pasar dan
apa saja ancaman yang menghadang produk, baik kompetitor dan pasar.
Komunikasi secara efektif dan strategis prinsipnya adalah bagaimana mengubah
sikap, mengubah persepsi, dan mengubah perilaku target adopter. Komunikasi
efektif ditandai dengan adanya saling pengertian, dapat menimbulkan kesenangan,
mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada
akhirnya
menimbulkan
suatu
tindakan.
(Rahmat,
2008:13).
Untuk
mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif, Kotler dalam (Uyung
Sulaksana, 2006:50) merumuskan delapan langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
Membuat analisa merek, menyusun strategi, tentunya dibutuhkan langkah-langkah
kongkrit untuk menjadikan strategi pemasaran menjadi memungkinkan untuk
dijalankan. Dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif, Uyung
membaginya dalam delapan tahapan sebagai berikut:25;
25
Sulaksana, Uyung, Komunikasi Pemasaran. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003. Hal 21
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Mengidentifikasikan Sasaran Audiens
Audiens
sebagai
sasaran
pasar
sangat
mempengaruhi
keputusan
komunikator tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa pesan
hendak disampaikan. Pemasar dalam hal ini harus terlebih dahulu mempersiapkan
konsep produk dan benefit apa saja yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Proses tersebut harus dimulai dengan audiens sasaran yang jelas dalam
benak calon pembeli produk perusahaan tersebut potensi, apakah sasaran itu baru
bagi kategori penguna terkini? apakah sasaran itu setia pada merek, loyal pada
pesaing atau seorang yang suka gonta ganti merek? Strategi komunikasi akan
berbeda-beda tergantung pada cangkupan penguna dan loyalitas. Analisis citra
dapat dilakukan untuk memprofilkan audiens sasaran dari segi pengetahuan merek
untuk memberikan pemahaman lebih lanjut.
Sebagian besar anlisis audiens dalah menilai citra sekarang perusahaan
tersebut, produknya, dan pesaing-pesaingnya. Citra adalah bebrapa keyakinan dan
kesan yang dimiliki seseorang mengenai suatu objek. Sikap dan tindakan orang
terhadap suatu objek sangat ditentukan citra objek tersebut.
2. Menentukan tujuan komunikasi
Komunikator pertama kali harus membangun kesadaran dan pengetahuan
untuk menampilkan iklan secara berkala dalam menciptakan pengetahuan dengan
memberitahu calon pembeli betapa tingginya kualitas suatu produk tersebut.
Setelah konsu-men mengetahui tentang produk tersebut, pemasar akan membawa
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsumen ke tahap yang lebih kuat lagi, yakni yang mencakup rasa suka,
preferensi, dan keyakinan.
3. Merancang Pesan
Dalam
merangkai
suatu
pesan
komunikasi,
komunikator
harus
menyiapkan hal apa yang akan dikatakan (isi pesan), dan bagaimana
mengatakannya secara logis (struktur pesan), kemudian juga bagaimana
mengatakannya secara simbolis (format pesan), serta siapa yang menyampaikannya (sumber pesan).
Strategi pesan, dalam menentukan strategi pesan, manajemen mencari
daya tarik, tema atau gagasan yang mengikat kedalam penentuan posisi mereka,
dan membantu untuk membangun titik kesamaan atau titik perbedaan. Beberapa
dari padaanya mungkin berkaiatan langsung dengan kinerja produk atau jasa
(mutu penghematan atau nilai merek) sementara yang lain munkin berkaitan
dengan pertimbagan pertimbangan yang lebih ekstrinsik (mereknya bersifat
populer atau tradisional)
a. Daya tarik informasional, daya tarik ini mencangkup atribut
atau
manfaat produk atau jasa. Contoh- contoh dalam iklan adalah iklan
penyelesaian masalah, iklan demonstrasi produk, iklan perbandingan
produk, dan kesaksian-kesaksian pengakuan orang yang tidak dikenal
atau selebritis terkenal ( seperti atlet terkenal, pemain film ). Daya
tarik informasional mengandaikan pengolahan yang sangat rasional
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
atas komunikasi dipihak konsumen. Kaidah yang logis dan masuk
akal.
b. Daya tarik tranformasional, daya tarik ini mencangkup manfaat atau
citra yang berkaitan dengan non-produk. Ia mungkin melukiskan orang
macam apa yang mengunakan merk atau jenis pengalaman yang
merupakan hasil dari pengunaan merk. Daya tarik tranformasional
sering berupaya menyitir emosi yang akan memotifasi pembelian.
Komikator mengunakan daya tarik negatif seperti ketakutan, rasa
bersalah, dan rasa malu untuk membuat orang melakukan segala
sesuatu (sikat gigi,lakukan pemeriksaan setiap tahun)
melakukan
sesuatu
(merokok,
penyalgunaan
atauberhenti
alkohol,makan
berlebihan). Dorongan rasa takut berfungsi paling baik bila konsumen
tidak terlalu kuat, dorongan rasa takut bekerja lebih baik bila
kredibilitas sumber itu tinggi dan ketika komunikasi berjanji untuk
menghilangkan. komunikator juga mengunakan daya tarik emoional
positif seperti humor, rasa bangga, cinta , kegembiraan.
Sumber pesan banyak komunikasi tidak mengunakan satu sumber lebih
jauh dari perusahaan itu sendiri. Pesan yang disampaikan sumber yang menarik
atau terkenal akan memperoleh perhatian dan daya ingat yang tinggi. Itulah
sebabnya pemasang iklan sering mengunakan selebritis sebagai juru bicara. Yang
terpenting adalah kredibilitas juru bicara tersebut.
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Memilih Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yakni personal dan nonpersonal. Komunikasi personal mencakup dua orang atau lebih yang
berkomunikasi langsung secara tatap muka. Komunikasi personal ini lebih efektif
karena lebih berpeluang saat mengindividualisasikan penyampaian pesan dan
umpan baliknya.
a. Komunikasi personal dapat lebih dikembangkan dengan langkahlangkah seperti (1) memanfaatkan tokoh masyarakat pemberi pengaruh
seperti ketua organisasi. (2) mengembangkan saluran “getok tular”
(word of mouth) untuk membangun bisnis. (3) membuat forum
elektronik seperti memanfaatkan jejaring sosial facebook, twitter atau
blog yang dapat dijadikan forum diskusi dan berbagi pengalaman.26
b. Saluran komunikasi non-pribadi, adalah komunikasi yang diarahkan
lebih dari satu orang dan mencangkup media, promosi penjualan,
acara-acara khusus dan pemberitaan.27
1) Media, terdiri atas cetak (koran dan majalah), media penyiaran
(radio), mediajaringan, media elektronik (rekamanaudio, rekaman
vidio), media pajangan (papan reklame, poster)
2) Promosi penjualan, terdiri dari promosi konsumen(seperti sampel,
kupon, premi), promosi dagang (iklan dan potongan pameran),
terdiri dari promosi konsumen (seperti sampel, kupon, dan premi);
26
27
K Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2012 Hal 64.
Ibid.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
promosi dagang (seperti iklan dan potongan pam eran); dan
promosi bisnis dan tenaga penjual (kontes untuk petugas
penjualan).
3) Acara-acara khusus dan pengalaman, mencakup olahraga, hiburan,
dan penyelenggaraan acara-acara khusus dan juga kegiatankegiatan formal yang menciptakan interaksi merek baru dengan
konsumen.
4) Hubungan masyarakat, mecakup komunikasi yang diarahkan
secara internal pada karyawan perusahaan atau secara eksternal
pada konsumen, perusahaan-perusahaan lain, pemerintah,dan
media.
5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi
Tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, dalam
jumlah yang direncanakan. Bertitik tolak dari tujuan yang direncanakan dapat
dimengerti bahwa laba bukanlah suatu hal yang kebetulan saja melainkan melalui
rencana kerja yang teliti. Perencanaan adalah fungsi utama dari seorang pemimpin
perusahaan. Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk uang.
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara teliti yang
didasarkan atas pengalaman dimasa yang lalu dan ramalan masa yang akan
datang. Sedemikian teliti dan terperincinya anggaran tersebut sehingga merupakan
petunjuk bagi staf dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Bagaimana perusahaan
memutuskan anggaran promosi dengan menguraikan empat metode utama:
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
metoda kesanggupan, metode persentase penjualan, metode keseimbangan
persaingan, dan metode tujuan dan tugas. Empat cara yang cukup efektif
diterapkan perusahaan dalam menentukan anggaran promosinya yakni: 28
a. Metode Kesanggupan, banyak perusahaan menetapkan anggaran
promosi berdasarkan seberapa besar menurut mereka kesanggupan
perusahaan tersebut. Metode kesanggupan sama sekali mengabaikan
peran promosi sebagai investasi dan pengaruh langsung promosi
trhadap volume penjualan. Hal itu menyebabkan anggaran tahunan
yang tidak menentu,yang mengakibatkan perencanaan jangka panjang
sulit.
b. Metode Persentase Penjualan, Banyak perusahaan menetapkan
pengeluaran promosi brdasarkan persentase penjualan yang telah
ditentukan atau dari harga penjual. Perusahaan mobil biasanya
menganggarkan persentase tetap untuk promosi berdasarkan harga
mobil yang telah dirancanakan dengan menetapkan dana tersebut
berdasarkan sepersekian sen untuk setiap galon minyak yang terjual
dengan label perusahaan.
c. Metode Keseimbangan Persaingan, berapa perusahaan menetapkan
anggaran promosinya mencapai keseimbangan kekuatan-suara dengan
para pesaing. Metode keseimbangan untuk mengemukakan dua
argumen yaitu petama,bahwa pengeluaran persaingan melambangkan
28
Rahman, Fahmi A. 4 Metode menentukan Total Anggaran. http://www.ilmu-ekonomiid.com/2017/01/4-metode-menentukan-total-anggaran.html diakses pada 10 Desember 2017.
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kebijaksanaan bersama industri. Kedua bahwa upaya mempertahankan
keseimbangan persaingan akan mencegah perang promosi.
d. Metode Tujuan dan Tugas pemasar mengembangkan anggaran
promosi dengan mendefinisikan tujuan yang jelas, menentukan tugastugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan ini, dan
memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas ini.
6. Membuat Keputusan atas Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Total anggaran promosi yang telah disusun, kemudian dialokasikan untuk
penggunaan alat promosi seperti iklan, promosi penjualan, direct marketing,
public relation dan sales force. Dalam industri yang sama, tiap perusahaan dapat
mempunyai alokasi anggaran yang berbeda. Perusahaan selalu mencari cara untuk
mendapatkan efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan yang lain
karena lebih hemat dan efektif.
Pickton dan Broderick (2001)29 dalam Gunawan mendefinisikan
komunikasi pemasaran adalah semua elemen – elemen promosi dari Marketing
Mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target audience pada segala
bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran. Mengutip dari pendapat
Kotler30, unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama,
yaitu : Advertising, Sales Promotion, Public Realation and Publisity (hubungan
masyarakat), personal selling, dan direct marketing.
29
30
K Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2012 Hal 64.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran 1, Prenhallindo, Jakarta. 2000 Hal 9.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Personal Selling (Penjualan Personal). Adalah kontak face to face antara
pemasar dengan calon konsumen. Tujuannya adalah mendorong
pembelian segera maupun pembelian ulang (immediate and repeat sales).
Tekniknya bisa melalui penjualan langsung di lapangan oleh sales (field
sales), peragaan di toko oleh pelayan toko (assistance at an outlet / retail
selling), atau penjualan langsung door to door. Personal selling ini
penting untuk produk yang memerlukan penjelasan detil, peragaan dan
perbaikan / servis.
b. Sales Promotion (Promosi Penjualan). Adalah insentif tambahan untuk
merangsang pembelian segera, menawarkan keuntungan tambahan dari
luar produk itu sendiri, biasanya untuk memacu penjualan. Efektif untuk
mengenalkan produk baru. Meliputi potongan harga, sampel produk,
pemberian kupon undian berhadiah, beli satu dapat 2, beli rumah dapat
mobil dan lain-lain.
c. Public Relation (PR / Humas). Aktivitas-aktivitas yang dimaksudkan
untuk meningkatkan citra produk/perusahaan dalam rangka menciptakan
hubungan yang baik (goodwill). Teknik yang dipakai adalah publicity
(bentuk promosi yang lebih didasari pada kandungan nilai berita (news
value) yang bermakna tentang suatu produk), press release atau press
conference, dimana pengiklan mengharap media mau memuat cerita /
artikel / kolom tentang keunggulan produk / jasanya, tanpa harus
membayar dengan tarif pasti. Bisa juga dengan pensponsoran acara, open
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
house, tour lapangan (plant tour), pemberian donasi / sumbangan, dan
special event lainnya.
d. Advertising (periklanan), merupakan penyebaran informasi mengenai
suatu gagasan, barang, atau jasa untuk membujuk orang agar berfikir,
bersikap, atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Merupakan
bentuk promosi yang lebih banyak didasarkan pada penonjolan-penonjolan
kelebihan produk (product benefit). Memiliki kemampuan kecil untuk
menciptakan perubahan sikap atau pembelian segera pada khalayak.
e. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Menurut Kotler & Gary Armstrong31 Direct Marketing adalah pemasaran
yang menggunakan berbagai media untuk berinteraksi langsung dengan
konsumen, biasanya menelepon konsumen untuk mendapat respons
langsung. Sedangkan menurut Duncan Direct Marketing adalah ketika
perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan,
mereka mengguanakan strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa
berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi pemasaran
menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan.32
Beberapa contoh bentuk promosi Direct Marketing menurut Saladin
diantaranya adalah penjualan tatap muka, pemasaran direct mail,
31
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran 1, Prenhallindo, Jakarta. 2000 Hal 96
Duncan, Tom. Principles of Advertising & IMC, 2nd ed-International Edition (series in
Marketing). New York : McGraw-Hill Companies Inc. 2002 Hal 573.
32
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
telemarketing, pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing), dan
Saluran Online (Online Channel) dan lain-lain.33
7. Mengukur Hasil Komunikasi
Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi. Kegiatan
ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada audience tentang
pengenalan dan ingatan akan pesan yang disampaikan, berapa kali dilihat, apa
yang diingat, bagaimana perasaannya tentang pesan tersebut, dan sikapnya
terhadap produk tersebut dan perusahaan.
Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang
perilaku dan respon dari audience, seperti berapa orang yang membeli, yang
menyukai dan yang memberi tahu kepada yang lain akan pesan tersebut.
Keberhasilan penyampaian komunikasi dapat diukur dengan seberapa
besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh
konsumen.
8. Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu
Semua informasi harus sudah ada dalam perencanaan pemasaran yang
memberikan suatu kerangka kerja yang meliputi merancang, melaksanakan, dan
mengawasi
program
komunikasi
pemasaran
terpadu.
Dalam
psikologi
komunikasi, dijelaskan mengenai persepsi, efek komunikasi massa, dan efektifitas
komunikasi interpersonal.
33
Saladin, DJaslim. 2006. Menejemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengendalian. Linda Karya. Bandung. 2006 Hal 1193.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi yang perlu dikembangkan
bukan lagi one way, namun two ways yang memberikan kesempatan kepada
konsumen memberikan tanggapan dan sebaliknya memberikan kita kesempatan
sebagai pemasar menerima tanggapan sehingga kita dapat mengukur efektivitas
dari komunikasi kita.34
Komunikasi two-ways ini biasa disebut relationship marketing, dan
relationship marketing hanya dapat dicapai dengan penerapan Integrated
Marketing Communications (IMC).35
Indikasi efektif tidaknya IMC yang kita jalankan tentu dengan ditandainya
calon pembeli, membeli produk dan atau jasa layanan kita, dan bukan saja
membeli satu atau satu kali namun beberapa atau berulang kali. Namun tidak serta
merta demikian tentunya, ada proses yang lazim sampai tiba di keputusan dan
sikap membeli yakni: awareness, knowledge, preference, conviction, and
purchase behavior.
IMC tidak hanya berhenti di situ namun berlanjut setelah behavior
(transactions) commitment (partial transactions) brand relationships (affiliations)
attitudes (attitudes) network brand & category (network). Effective two-way
communication, tidak saja diperlukan untuk memperoleh tanggapan langsung
terhadap produk dan atau jasa layanan yang kita tawarkan, tapi juga dalam rangka
34
Soefijanto, Totok Amin, Ika Karlina Idris. Integrated Marketing Communications. PT. Gramedia
Pustaka. Jakarta 2012 Hal 7
35
Ibid
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menjalin network dengan konsumen atau yang sudah menjadi pelanggan.36 Jenis
atau kategori produk dan jasa layanan tentunya berbeda-beda, dari high-end dan
expensive products sampai low-end dan relatively cheap products.Sebelum
merancang sebuah strategi yang akan digunakan untuk memasarkan produk baru,
diperlukan analisa mengenai Brand tersebut, kesiapan di tengah persiapan, unique
selling point (USP) yang dirumuskan secara menyeluruh dengan tool yang biasa
digunakan pemasar, yaitu Analisa SWOT.
2.5.3. Analisa SWOT
Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara
keseluruhan dari situasi perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT
(SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan
(weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T])
perusahaan secara keseluruhan.37
1. Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan
faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani
pelanggannya dan mencapai tujuannya ;
2. Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor
situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan ;
36
Hardjo, Dr Eliezer H, PhD, CM. Integrate Your Marketing Communications (IMC)!.
http://economy.okezone.com/amp/2011/09/30/23/508916/integrate-your-marketingcommunications-imc diakses pada 20 Desember 2016.
37
Doyle, Charles. Kamus Pemasaran. Jakarta : PT. Index. 2013 Hal 481
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan ;
4. Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang
tidak menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa
perusahaan.
2.5.4. Promosi Penjualan
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan
angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu
badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi. Adanya
promosi penjualan dapat membantu meningkatkan penjualan dalam jangka waktu
pendek, biasanya hanya selama kegiatan tersebut diselenggarakan. Promosi
penjualan dapat dilakukan dengan cara memberikan hadiah gratis setiap
pembelian produk dengan jumlah tertentu, memberikan sampel produk gratis
kepada para konsumen untuk menarik minat mereka akan produk yang kita
tawarkan, sehingga mendorong para konsumen untuk membeli produk atau jasa
yang kita tawarkan pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan.
Menurut Hermawan, Promosi penjualan adalah aktivitas pemasaran yang
mengusulkan nilai tambah dari suatu produk (untuk mendapatkan lebih dari dari
sekedar yang ada dari nilai produk) dalam jangka waktu tertentu dalam dalam
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rangka mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan, atau mendorong
upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan (sales force).38
Untuk mempromosikan dan menjual merek atau produknya, pemasar dan
pengecer menggunakan dua jurus, yakni push dan pull strategi. Produsen, grosir
dan distributor “mendorong” produk ke pengecer dan pengecer mendorong
produk kepada pelanggan. Pengecer juga menarik pelanggan dengan berbagai
metode. Pengecer sering menggunakan kombinasi pendekatan push-pull untuk
menarik pelanggan potensial.39
Perbedaan utama antara push dan pull marketing terletak pada bagaimana
konsumen didekati. Dalam push marketing, idenya adalah untuk mempromosikan
produk dengan membuat produk tersebut sampai ke konsumen. Bila itu dilakukan
maka tampilan penjualan dan iming-iming buat pembeli di toko perlu
diperhatikan. Sementara itu, dalam pull marketing, idenya adalah untuk
membangun kesetiaan dan menarik konsumen kepada produk. Contohnya adalah
Porsche dan Lamborghini. Dua merek tersebut perlu lagi beriklan karena
konsumen akan mendatangi kepada mereka.40
1. Strategi Push & Pull
Ada dua tipe dasar strategi promosi, yaitu push(ing) atau strategi dorong
dan pull(ing) strategi atau strategi tarik.41
38
K Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2012 Hal 128
Aruman, Edhi. Beda antara Push dan Pull Marketing. Diakses dari
http://mix.co.id/headline/beda-antara-push-dan-pull-marketing pada 10 Desember 2016.
40
Ibid.
41
K Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2012 Hal 128
39
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Strategi dorong (Push Strategy)
Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan
promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi.
Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar
kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen.
b. Strategi tarik (Pull Strategy).
Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk
periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen.
Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari
pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar
akan mencari dari produsen.
2. Bauran Promosi
Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) agar dapat
mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi pemasaran terdiri dari delapan
model komunikasi utama (Kotler & Keller, 2009), antara lain42 :
a. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan
promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
b. Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percoba an atau pembelian produk atau jasa.
42
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran 1, Prenhallindo, Jakarta. 2009 Hal
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang diseponsori
perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau
interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
d. Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan
atau produk individunya.
e. Pemasaran langsung,penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau
internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan
respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
f. Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang dirancang
untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak
langsung
meningkatkan
kesadaran,
memperbaiki
citra,
atau
menciptakan penjualan produk dan jasa.
g. Pemasaran dari mulut ke mulut, komuni kasi lisan, tertulis, dan
elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan
atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
h. Penjualan personel, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih
pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
pertayaan, dan pengadaan pesanan.
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Promosi Penjualan Bisnis ke Konsumen (B2C)
Promosi penjualan Bsnis-ke-konsumen (Business-to-Consumers-B2C)
diarahkan pada pengguna produk utama, atau individu-individu yang tidak
membeli produk tersebut untuk dijual kembali kepada individu lain. Bisnis
konvensional ini sudah ada sejak lama, namun berkembang sangat pesat sejak
tahun 1984, diciptakan sistem transaksi perbankan secara on-line oleh AT&T,
tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai. Pada tahun
2000 diperkenalkan situs belanja on-line yang bernama Amazon.com. Setelah saat
itu, mulai banyak bermunculan situs-situs belanja/transaksi on-line yang
mengusung prinsip Business to Consumer (B2C). 43
Jenis produk yang dijual di media On-line saat ini dibedakan menjadi 2,
Produk Business to Consumer (B2C); 44
1. Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer,
update dan jasanya.
2. Produk Fisik (Hard Goods) merupakan suatu produk yang tidak dapat
dikonsumsi sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh. Contoh:
DVD, kaset dan lain sebagainya.
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi,
yaitu:
43
http://www.marketing.co.id/wp-content/uploads/2012/04/
smeportallengkapduniamarketing.wordpress.2012-04-02 diakses pada Desember 2016
44
http://www.progresstech.co.id/blog/jenis-e-commerce/ diakses 10 Desember 2016
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan.
Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan
sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
2. On-line Store/Shop
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih,
memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual
secara
langsung
maupun
barang
yang
ingin
dibeli.
Contoh:
www.Amazon.com , www.tokopedia.com
3. On-line Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan
cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket
perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com ,
www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
4. Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa
diluar
klasifikasi
yang
telah
dijabarkan
sebelumnya.
Contoh:
www.kaskus.us , www.facebook.com
Karakteristik yang membedakan antara on-line Business to Consumer
(B2C) dengan perdagangan konvensional adalah perusahaan dapat berhubungan
langsung dengan konsumen tanpa perantara. Hal ini sangat menguntungkan
perusahaan dari segi laba, karena tidak perlu berbagi keuntungan dengan
perantara.
51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6. Pemasaran via Internet
Peranan internet dalam dunia pemasaran sudah sangat besar dan
berpengaruh pada tingkat penjualan produk barang maupun jasanya. Dalam hal ini
internet
memegang
peranan
sebagai
media
penyampaian
pesan
dari
perusahaan/marketers kepada konsumen secara luas. Pemasaran menggunakan
internet memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan menggunakan media
massa, diantaranya:45
1. Internet marketing lebih menekankan pada konsep pull medium
daripada push medium. Pada umumnya, informasi mengenai produk disediakan
oleh sang produsen kepada konsumen. Hal inilah yang disebut mekanisme 'push
medium. Sedangkan, era internet membuat konsumen-nyalah yang berinisiatif
untuk mencari tahu sendiri informasi mengenai produk yang bersangkutan lewat
dunia maya. Inilah yang dinamakan mekanisme 'pull medium'.
2. Internet sebagai media digital memungkinkan terjadinya interaksi.
Misalkan seorang pembeli ingin memesan produk melalui sebuah website,
kemudian memungkinkan supplier untuk menghubungi sang pembeli melalui
telepon ataupun email untuk menanyakan lebih lanjut dan lebih spesifik mengenai
ketertarikannya pada produk yang terkait.
3. Internet marketing berpotensial untuk one-to-one atau many-to-many
dibandingkan dengan one-to-many seperti pada media masa umumnya. Oleh
karena
itu,
dengan
mempergunakan
internet
45
marketing,
hubungan
Setiawati, Ira., Agus Alwi. Peran Media Sosial sebagai upaya pemasaran bisnis On-line.
ejournal.himsya.ac.id/index.php/HIMSYATECH/article/.../69/64diakses pada 12 Desember 2016
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perusahaan/marketer dengan konsumen menjadi lebih personal dan berbeda antara
konsumen yang satu dengan yang lainnya. Media tidak lagi menjadi perantara
produsen dengan konsumen melainkan konsumen lah yang dapat berinteraksi
dengan media itu sendiri. Bahkan menurut Hoffman dan Novak, konsumen pun
dapat mengambil peran dalam spesifikasi desain produk dan memberikan
tanggapan atas produk-produk yang telah keluar.
4. Media dapat mengubah standar komunikasi pemasaran. Website sebagai
salah satu media internet marketing dapat memiliki fungsi yang sama seperti iklan
di media masa yang memberikan informasi dan persuasi namun ia juga bisa
mengambil peran dari direct selling yang memungkinkan pengunjung terlibat
dalam dialog.
5. Perubahan saluran distribusi dan marketplace oleh media digital.
Melalui web batasan-batasan keluar maupun masuk perusahaan semakin kecil.
Terdapat tiga elemen yang mempengaruhi keefektivan dari internet
marketing, yaitu: encoding, noise, dan decoding. Encoding yaitu perancangan dan
pengembangan konten dari website atau media internet lain. Semua pesan
tergantung pada pemahaman dari target audience-nya. Noise merupakan pengaruh
eksternal yang mempengaruhi kualitas pesannya. Sedangkan, decoding adalah
proses menginterpretasikan pesan yang tergantung dari kemampuan kognisi dari
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penerima pesannya dan juga dipengaruhi dari lamanya waktu penggunaan
internet.46
Sebenarnya, penggunaan internet ini tidak bisa menjangkau konsumen
secara keseluruhan. Maksudnya, tidak semua masyarakat menggunakan internet
dalam kesehariaannya. Disamping itu, masyarakat pengguna internet memiliki
caranya tersendiri dan tendensi yang berbeda-beda dalam menanggapi iklan. Oleh
karena itu, marketers harus cerdas dalam menggunakan media ini. Maka, website
harus mencakup konsep 6C agar website yang dibuat bisa efektif dalam
mendukung komunikasi pemasaran. 6C tersebut mencakup Capture, Content,
Community, Commerce, Costumer Orientation, dan Credibility. 47
Capture menggunakan promosi on-line dan off-line untuk memastikan
agar pembeli mengunjungi website itu lagi. Cara yang dilakukan yaitu dengan
memperhatikan bagaimana cara-cara promosi yang dilakukan dan memastikan
website itu dilokasikan melalui search engine dengan mudah ketika kata kuncinya
dimasukkan. Content menyediakan konten interaktif untuk membantu menjaring
pembeli yang lebih banyak lagi. Community memfasilitasi adanya dialog antara
kelompok pembeli dan membantu mendapatkan pembeli. Content inilah yang
paling penting dalam sebuah website, content dapat mengandung nilai yang
menjaga agar pembeli tidak lari. Customer memungkinkan adanya segmentasi
konten untuk pembeli dengan tipe yang berbeda. Dan yang terakhir adalah
credibility yang berfungsi membangun reputasi perusahaan agar dipercaya untuk
46
Setyani, Yunita. Interactive Marketing: Solusi Modern Komunikasi Pemasaran. Diakses dari
www.waena.org pada 20 Agustus 2016 pada 15.00
47
Ibid.
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diajak bekerjasama karena persaingan dalam dunia maya juga sangat tinggi. Hal
ini dapat dilakukan dengan identitas brand yang berkualitas tinggi serta pemberian
informasi mengenai perusahaan yang bersangkutan. Perlu diperhatikan pula
bahwa website yang dibuat harus menarik, harus melibatkan minat serta
partisipasi penggunanya, dan harus dapat menahan penggunanya agar kembali
mengunjungi website itu kembali.
Perbedaan mendasar antara media komunikasi baru ini dengan media
tradisional ada empat menurut Apaeters dalam Barkatullah48, antara lain:
communication style yang berubah; sosial presence atau komunikasi yang terjalin
lebih sociable, hangat, personal dan aktif; konsumen memiliki kontrol terhadap
kontak dan konsumen juga punya kontrol terhadap isi/kontennya. Sekarang ini,
konsumen juga bisa berinteraksi dengan media, misalnya ketika pembeli melihat
iklan di televisi, mereka harus menghubungi lebih lanjut untuk mengetahui secara
spesifik produk yang ingin dibeli tetapi melalui internet interaksi menjadi lebih
mudah karena dapat direspon secara langsung oleh pembeli dan dijawab secara
langsung pula oleh marketers.
Pada masa sekarang ini internet marketing juga telah berkembang dari
yang hanya komunikasi satu arah menjadi dua arah antara pengirim pesan dan
penerima pesan. Disinilah dunia pemasaran kita telah memasuki era yang lebih
baru lagi yang biasa dikenal dengan 'Interactive Marketing'. Konsep-konsep yang
dipelajari dalam interactive marketing berbeda dengan media sebelumnya, dimana
48
Barkatullah, Abdul Halim & Teguh Prasetyo. Bisnis E-commerce: Studi Sistem Keamanan dan
Hukum di Indonesia. Jakarta : Pustaka Pelajar. 2005 Hal 112.
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
semakin melibatkan konsumen juga dalam penentuan pesannya serta menjalin
hubungan dengan lebih personal dengan konsumen.
2.6.1. Promosi melalui Media Sosial
Situs Media Sosial (bahasa Inggris : Sosial network sites) merupakan sebuah
web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil,
melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman
untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs Media Sosial ini
menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas
diri dan foto pengguna.49
Layanan web Media Sosial kini menjadi bagian integral bagi masyarakat
modern umumnya dan penduduk internet khususnya. Ada banyak sekali layanan
web Media Sosial di luar sana. Mungkin Media Sosial terkenal oleh orang
Indonesia hanyalah Twitter, Facebook, MySpace, dan mungkin Google+.
Sebenarnya banyak sekali Media Sosial di luar sana dan masing-masing memiliki
segmen masyarakat sendiri. Dari berbagai macam situs Media Sosial yang ada,
dapat dikategorikan menjadi 5 klasifikasi berdasarkan model berbagi informasi,
cara, konten yang disebarkan dan media yang digunakan.
1. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan Media Sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang
49
Barkatullah, Abdul Halim & Teguh Prasetyo. Bisnis E-commerce: Studi Sistem Keamanan dan
Hukum di Indonesia. Jakarta : Pustaka Pelajar. 2005 Hal 113.
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat
seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio
aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak, namun saat
ini Instagram tidak lagi memberlakukan ukuran basic aquare. Aplikasi ini dapat
diunggah melalui Apple App Store dan Google Play. Terinspirasi oleh ikon
aplikasi sebelumnya, ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi hidup
dalam bentuk gradien.
Fitur-Fitur utama Instagram, antara lain : Pengikut (Follower), Mengunggah
Foto, Efek foto, Judul foto, Arroba (@), Label foto, Tanda suka.
2. Twitter
Twitter (adalah layanan Media Sosial dan mikroblog daring yang
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks
hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter
didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs Media Sosialnya
diluncurkan pada bulan Juli.50 Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu
dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan
"pesan singkat dari Internet." Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa
membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa menulis kicauan melalui
antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk
perangkat seluler.
Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih
popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500
50
Top Sites. Alexa Internet. Diakses tanggal September 13, 2016
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
juta pengguna terdaftar di Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif.
Lonjakan penggunaan Twitter umumnya berlangsung saat terjadinya peristiwaperistiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340
juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan
pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua
sebagai situs Media Sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang
sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua.
Tingginya
popularitas
Twitter
menyebabkan
layanan
ini
telah
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai
sarana protes, kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media
komunikasi darurat. Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan
kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan
penyensoran.
Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di San
Francisco, dengan kantor dan peladen tambahan terdapat di New York City,
Boston, dan San Antonio. Hingga Mei 2015, Twitter telah memiliki lebih dari 500
juta pengguna, 302 juta di antaranya adalah pengguna aktif.51 Fitur – fitur Utama
pada Twitter ; Kicauan, Format, Trending Topics (Topik hangat).
3. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan Media Sosial yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004, dan berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat.
51
Top Sites. Alexa Internet. Diakses tanggal September 13, 2016
58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada September 2012,52 Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif,
lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar
sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil
pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan,
termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain
itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang
sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri
khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti
"Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa
pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di
Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain.
Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi
pengguna terdaftar di situs ini. Fitur – Fitur Utama Facebook : Dinding (Wall),
Profile, Foto Album, Games, dan Geotagging.
52
Top Sites. Alexa Internet. Diakses tanggal September 13, 2016
59
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download