METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN BAGI DOSEN PEMULA
Riset Kepustakaan, Perumusan Hipotesis
Jenis Penelitian
1
Problem
5
2
Problem
Solving
Oleh
Research
Thinking
Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si
4
Real Facts
Kopertis Wilayah IV, Jatinangor, 3-5 November 2014
Science
3
PENELITIAN
Management Research Questions Hierarchy
Management
Dilemma
Management Questions
Research Questions
Investigative Questions
Measurement Questions
Management Decisions
Proses Penelitian
MASALAH/PERTANYAAN
PENELITIAN
KAJIAN TEORI
DAN RISET
TERDAHULU
HIPOTESIS
PENGUJIAN FAKTA
HASIL
KESIMPULAN
Riset Kepustakaan
Mengapa kita membutuhkan kepustakaan
(Teori) dalam penelitian?
Mengenali sumber kepustakaan
Sumber kepustakaan
– Jurnal (hasil penelitian terdahulu)
– Texbook
– Media, sumber formal lainnya
Kajian Teori Dan Riset Terdahulu
Teori itu penting sebagai orientasi yang
membatasi jumlah fakta yang harus dipelajari.
Teori memberikan pedoman yang dapat
memberikan hasil terbaik.
Teori memberikan sistem mana yang harus
dipakai dalam mengartikan data yang tepat.
Tori dapat digunakan untuk memprediksi
fakta-fakta.
Tiga Hal pokok Dalam teori
Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi.
Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui
hubungan antar variabel.
Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena
alam.
Construct dalam riset tidak hanya diartikan lebih abstrak, namun
juga menyangkut apa yang dipersepsikan orang.
Contruct dalam riset mempunyai makna yang berbeda dengan
konsep sebab construct merupakan abstraksi dari fenomena
yang dapat diamati dari berbagai dimensi
Contoh Construct Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari fenomena psikologis
seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi
yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan
pekerjaan yaitu:
Dimensi Tugas yang dikerjakan, rekan-rekan sekerja, atasannya,
kompensasi, promosi karir dll.
Dimensi-dimensi construct yang tersusun menjadi construct yang
lebih abstraks yaitu construct kepuasan kerja.
Misal dimensi contruct kepuasan terhadap tugas dapat
diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang mengenai sifat,
jenis, kondisi atau hal lain yang ditugaskan misalnya rutinitas
tugas, kompelksitas tugas dan sebagainya.
Consruct
Kepuasan
Kerja
Dimensi Kepuasan
Pada Tugas
Konsep rutinitas,
kompleksitas,
kegunaan, tantangan
Dimensi Kepuasan
Pada Atasan
Konsep pengaruh,
intelegensi,prestasi
, perhatian, dsb.
Dimensi Kepuasan
Pada Rekan
Konsep stimulasi,
ambisi., loyalitas,
sikap,tgg jawab dll
Dimensi kepuasan
Pada Kompensasi
Konsep
kewajaran,kesesua
ian, nilai dll
Dimensi kepuasan
pada Promosi
Konsep
Kesmpatan,kebiajk
an, keterbukaan dll
Variabel dan Construct
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai
Variabel merupakan penghubung antara contruct yang
abstract dengan fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai macam
nilai.
Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
nilai.
Kebutuhan
Ilmiah
Abstrak
Teori
Construct
Proksi
Pengukuran
Variabel-Variabel
Gambaran Sistematik
Realitas
Fenomena
Alam
Subyek/ Obyek
Penelitian
Teori Dan Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan operasionalisasi
dari metode ilmiah, yaitu metode yang digunakan untuk
memperoleh pengetahuan ilmiah.
Teori merupakan bagian dari ilmu yang memberikan
penjelasan mengenai fenomena alam. Karena teori
bagian dari ilmu maka memiliki jalinan erat dengan
penelitian.
Penelitian merupakan proses yang sistematis untuk
mengembangkan teori.
Posisi dan Peran teori
Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi perumusan
masalah, pengembangan hipotesis, pengujian data dan
pembuatan kesimpulan, sehingga hasilnya bisa
dukungan atau penolakan terhadap teori.,
Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi
dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses
pengumpulan data, kategorisasi data dan
pengembangan pola atau susunan teori.
PENELITI MENGUJI KONSTRUKSI TEORI
PENELITI MENGUJI HIPOTESIS/PERTANYAAN
PENELITIAN YANG DIPEROLEH DARI TEORI
PENELITI MENGOPERASIONALKAN KONSEP
(CONSTRUCT) ATAU VARIABEL-VARIABEL YANG
DIPEROLEH DARI TEORI.
PENELITI MENGGUNAKAN INSTRUMEN UNTUK
MENGUKUR VARIABEL-VARIABEL DALAM TEORI
Gambar. Penelitian Deduktif dalam Paradigma Kuantitatif
PENELITI MENYUSUN KONSTRUKSI TEORI ATAU
MEMBANDINGKAN TEORI DENGAN TEORI LAIN
PENELITI MENCARI TEORI-TEORI
PENELITI MEMBENTUK KATEGORI-KATEGORI.
PENELITI MENJAWAB PERTANYAANPERTANYAAN
PENELITI MENGUMPULKAN INFORMASI
GAMBAR. PENELITIAN INDUKTIF DALAM PARADIGMA KUALITATIF
Telaah Literatur Dan Pengembangan
Hipotesis
Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text database,
tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi,
makalah seminar dll)
Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh
perspektif ilmiah yang menajdi alndasan
pengembangan hipotesis.
Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam
metode pengumpulan dan pengolahan data.
Telaah Literatur (lanjutan)
Mengarahkan argumentasi penggunaan metode
pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang
kaitannya dengan penelitian sebelumnya.
Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau
temuan-temuan sebelumnya.
Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu
dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.
Faktor-Faktor Yang dipertimbangkan
Dalam telaah Literatur/riset terdahulu:
Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang
relevan dengan masalah penelitian
Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau
perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti.
Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel
yang divisualisasikan dalam diagram.
Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam
pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan
riset sebelumnya.
CARA MEMILIH KAJIAN
PUSTAKA
Cari Teori-Teori Terkait dengan Variabel yang
diteliti, dengan demikian tidak perlu semua teori
dimasukkan padahal tidak mendukung.
Menggunakan teori yang uptude, maksimal 10
tahun terakhir.
Menuliskan sumber pustaka/teori baik dari
textbook maupun dari hasil penelitian terdahulu
dengan tujuan untuk menghindari Plagiatisme 
Jurnal Penelitian, Hasil-hasil penelitian.
CARA MENULIS KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
CARA MENULIS KUTIPAN : Nama Pengarang, tahun : hal. 
Cooper (2006:700) business research is…..
Manajemen kerelasian pelanggan adalah Suatu sistem yang dapat menjadi
perantara dalam mempertahankan loyalitas individu. Paul Greenberg (2002: 3)
CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA :
Muh. Nasir. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Utama, Jakarta.
Cooper, Donald R & Pamela Schindler. 2006. Business Research Methodss in
Clinical Psychology, John Wiley & Sons, England
Boyle, Brett A.. 2007. A Multi-Dimensional Perspective on Salesperson
Commitment. Journal of Business and Industrial Marketing. Vol. 12.
No. 6. p. 118-367.
Perumusan Hipotesis
Pengertian Hipotesis
Mengapa kita membutuhkan hipotesis dalam
penelitian?
Mengenali Jenis Hipotesis
Dasar Perumusan Hipotesis
Contoh Hipotesis
PROPOSISI DAN HIPOTESIS
Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat
dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai konsep
atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomenafenomena.
Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara
empiris disebut hipotesis.
Perumusan Hipotesis
Hipotesis :
• Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empiris melaui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan)
• Kesimpulan yang sifatnya masih sementara dan perlu diuji secara empiris
melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan)
• Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga antara dua atau lebih variabel
dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris.
• Hipotesis Dapat Diturunkan Dari Telaah Teori Maupun Riset Terdahulu/
Empiris.
Fungsi Hipotesis :
• Untuk memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian
• Untuk mempermudah pengumpulan dan pengolahan data
• Untuk mengetahui macam, jumlah dan hubungan variabel penelitian
• Untuk mengetahui variabel tak bebas yang harus di kontrol
Hipotesis Yang Baik :
• Dirumuskan dari teori/konsep yang sudah ada, sehingga relevan dengan fakta
• Dirumuskan dalam bentuk pernyataan (statement) singkat dan sederhana
• Berlaku dalam tingkat populasi sehingga mempuyai daya ramal yang tinggi
• Mencerminkan tentang hubungan antar variabel
• Dapat diuji untuk membuktikan kebenaran/kesalahannya
Tidak Semua Penelitian Memerlukan Hipotesis :
• Penelitian Deskriptif, Eksploratif, beberapa penelitian eksperimen/tindakan dsb.
Tidak Semua Peneliti Mampu Merumuskan Hipotesis :
• Tidak adanya kerangka teori/konsep yang relevan dengan tema penelitian
• Peneliti tidak mampu menggunakan kerangka teori yang ada
• Peneliti tidak mampu menguasai metodologi penelitian yang sesuai
FUNGSI HIPOTESIS
Menjelaskan masalah penelitian dan
pemecahannya.
Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji
secara empiris
Digunakan sebagai pedoman untuk memilih
metode –metode pengujian data.
Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian
Rumusan Hipotesis
Kriteria Hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk
diuji secara empiris.
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teoriteori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Format Hipotesis :
1.
2.
3.
PERNYATAAN “JIKA – MAKA “
HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF
HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON DIRECTIONAL
CONTOH Pernyataan “Jika – Maka”:
Jika Dosen Mengalami Tekanan Dalam Bekerja Yang Lebih
Rendah, Maka Mereka Akan Memperoleh Kepuasan Kerja Yang
Lebih Tinggi.
CONTOH HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF
Ho= Tidak Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja Pegawai
Ha = Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja Pegawai
HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN
NONDIRECTIONAL
Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat dan
arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel.
Contoh: Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit.
Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak menyatakan
arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila :
1). Belum ada teori yang menjadi landasan untuk menentukan
arah hubungan antar variabel
2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan
hubungan antar variabel yang diteliti.
Contoh hipotesis Non Directional :
Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan
ketidakpastian lingkungan bisnis.
Tidak Semua Hipotesis Terbukti/Dapat diterima :
•
•
•
•
•
•
•
•
Teori sudah usang dan tidak relevan
Alat pengumpul data utuk uji empiris tidak valid
Data sudah usang dan tidak reliabel
Penarikan sampel tidak tepat atau terlalu kecil
Perumusan masalah tidak sejalan dengan teori yang mendas
Rancangan pengolahan data tidak memenuhi asumsi
Kesalahan penafsiran atas hasil pengolahan data
Fakta tidak sesuai dengan teori yang dipakai sebagai acuan,
JENIS PENELITIAN
•
•
•
•
•
•
•
Penelitian Historis
Penelitian Deskriptif
Penelitian Perkembangan
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Penelitian Korelasional
Penelitian Eksperimental
Penelitian Tindakan
1. Penelitian Historis
Tujuan
Untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif,
dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensintesakan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat
Ciri-ciri
• Data yang diolah biasanya data yang diobservasi orang lain (data sekunder)
sehingga keaslian, ketapatan dan sumber data perlu diperhatikan.
• Dimungkinkan pula adanya data primer. Bila ada, harus diberikan prioritas.
• Untuk memeriksa bobot data dilakukan dengan kritik Internal dan Eksternal
Kritik internal : menguji motif, kejujuran dan keterbatasan peneliti dalam
pengumpulan data
Kritik eksternal : relevansi, keaslian dan akurasi data
Contoh Penelitian Historis
Studi mengenai praktek “poligami” petani cengkih di daerah pedesaan Jawa Tengah
• Untuk memahami dasar-dasarnya diwaktu lampau
• Menguji apakah sistem ijon masih relevan di masa sekarang
• Menguji apakah nilai-nilai sosial tertentu serta solidaritas memainkan
peranan penting dalam berbagai kegiatan ekonomi pedesaan
2. Penelitian Deskriptif
Tujuan
Untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu
Ciri-ciri
• Tidak ada : pengujian hipotesis, peramalan, pencarian implikasi hubungan
antar variabel penelitian (korelasional)
• Memerlukan data yang benar-benar representatif/mewakili obyek penelitian
• Proses pengambilan sampel penelitian harus hati-hati
Contoh Penelitian Deskriptif
• Studi mengenai kebutuhan pagawai PNS di tahun 2020
• Survei mengenai pendapat umum para guru untuk menilai sikap
guru terhadap rencana peniadaan UAN
3. Penelitian Perkembangan
Tujuan
Untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu obyek
atau gejala sebagai fungsi waktu
Ciri-ciri
• Penelitian ini menuntut pengamatan yang berkelanjutan (kontinu)
• Dapat dilakukan secara longitudinal (fungsi waktu) maupun cross-sectional
Contoh Penelitian Perkembangan
• Studi mengenai perkembangan tingkah laku anak umur 0 - 10 tahun
• Studi mengenai pengaruh bantuan dana IDT pada peningkatan perekonomian
pedesaan
• Penelitian mengenai pengaruh kepesertaan program KB
terhadap penekanan angka kematian
4. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Tujuan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan suatu unit sosial : individu, kelompok, lembaga atau
masyarakat
Ciri-ciri
• Obyek penelitian berupa unit sosial tertentu
• Sampel sedikit tetapi variabel pengamatan banyak
• Kesimpulannya terbatas pada unit sampel tertentu dan tidak dapat digeneralisasi
pada tingkat populasinya (cenderung subyektif)
Contoh Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
• Studi lapangan mengenai kebudayaan petani nelayan di wilayah pesisir
• Studi kasus mengenai kehidupan anak-anak jalanan di kota Semarang
• Penelitian tentang tipologi pedagang kaki lima di seputar simpang lima
5. Penelitian Korelasional
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan (korelasional) antara variabel-variabel penelitian
Ciri-ciri
• Cocok digunakan jika variabel yang diteliti rumit dan tidak dapat diteliti
dengan metode eksperimen (tidak dapat dimanipulasi/dikontrol)
• Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya
secara serentak dalam keadaan realistisnya
• Output dari penelitian ini adalah taraf/tinggi rendahnya hubungan dan bukan
ada atau tidaknya adanya saling hubungan secara kausal
• Pola hubungan sering tidak menentu dan kabur
• Sering memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih (dipaksakan)
• Dapat digunakan untuk meramalkan variabel tertentu berdasarkan
variabel bebas
Contoh Penelitian Korelasional
• Studi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan PILPRES
• Hubungan antara skor test masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi
• Peramalan tingkat permintaan barang berdasarkan tingkat harga barang
6. Penelitian Eksperimental
Tujuan
Untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada
satu atau lebih kelompok eksperimental suatu kondisi/perlakuan dan
membandingkannya dengan kelompok eksperimental yang tidak dikenai
kondisi/perlakuan
Ciri-ciri
• Menuntut pengaturan variabel dan kondisi/perlakuan eksperimen
• Menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimental
• Menggunakan hipotesis tertutama tentang akibat perbedaan perlakuan
Contoh Penelitian Eksperimental
• Pengaruh penambahan dosis pupuk A terhadap peningkatan hasil
panen padi
7. Penelitian Tindakan (Action Research)
Tujuan
Untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru,
atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia aktual (lapangan)
Ciri-ciri
• Praktis dan langsung relevan dengan situasi aktual di lapangan (empiris)
• Menyediakan kerangka kerja/sistematika yang teratur untuk memecahkan
masalah dan perkembangan baru yang lebih baik
• Fleksibel dan adaptif, memperbolehkan perubahan-perubahan selama masa
penelitian (inovatif)
• Tidak selalu menuntut adanya hipotesis dan kontrol variabel
Contoh Penelitian Tindakan
• Penelitian-penelitian di bidang pemanfaatan teknologi komputer
• Penelitian mengenai program pencegahan kecelakaan lalu lintas
bagi pengemudi (pelatihan/pendidikan pengemudi)
• Pemberdayaan tenaga putus sekolah pada kewirausahaan
Penelitian di Bidang Ilmu Komputer
 Kebanyakan berupa :
- Penelitian development
- Penelitian eksperimental
- Penelitian tindakan
 Memungkinkan dikembangkannya metodologi baru
yang lebih spesifik (khususnya dalam pe-rekayasaan) :
- Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
- Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
- Metodologi Pengembangan Perangkat Keras
- Dan lain-lain
 Menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan
masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian
 Tidak ada satu format yang baku tentang metodologi penelitian, tetapi setiap
metodologi penelitian tidak terlepas dari kerangka metode ilmiah
 Pemilihan metodologi penelitian lebih tergantung pada jenis penelitian yang
dilakukan
 Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan munculnya metodologi
SEKIAN
TERIMA KASIH
15
Download