BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1

advertisement
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 2 (dua) SMK Kabupaten Madiun yaitu
SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
XI Program Keahlian Bisnis Manajemen SMK Kabupaten Madiun. Alasan
pemilihan lokasi penelitian sebagai berikut:
a. Di SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan Bussines Centernya belum memiliki
manajemen yang baku.
b. Di SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan jiwa kewirausahaan siswa belum
optimal.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan
Maret 2016. Waktu penelitian ditunjukkan dalam tabel 1 berikut.
Tabel 1. Jadwal Penelitian
Mei
2015
No
Kegiatan
1
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Penyusunan
Instrumen
Seminar
Proposal
Revisi
Pengumpulan
Data
Analisa Data
Pembuatan
Laporan Tesis
Sidang Tesis
Penggandaan
Tesis
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Juni
2015
Juli
2015
Agus
2015
Sept
2015
Okt
2015
Nov
2015
Des
2015
Jan
2016
Feb
2016
3. Langkah Penelitian Secara Garis Besar
Langkah–langkah dalam penelitian ini secara garis besar dapat ditunjukkan
pada gambar 4 di halaman berikutnya.
32
Mar
2016
33
1.
2.
3.
4.
Identifikasi Masalah
Sebagian besar siswa yang tidak disiplin waktu
Sebagian barang di gudang mengalami kerusakan
Budaya malu menjual
Barang masih tersisa
Rumusan Masalah
1.
2.
Bagaimanakah bentuk pengembangan prototype model manajemen Business Center berbasis
komoditi dan wilayah dalam upaya membentuk jiwa kewirausahaan siswa kelas XI SMK Bidang
Keahlian Bisnis Manajemen?
Bagaimanakah efektivitas pengembangan model manajemen Bussines Center SMK berbasis
komoditi dan wilayah yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK
Bidang Keahlian Bisnis Manajemen?
Tujuan Penelitian
1.
2.
Menemukan bentuk prototype model manajemen Business Center yang sesuai dengan Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) bidang keahlian bisnis manajemen.
Memberikan rumusan saran kepada SMK dalam mengembangkan Business Center yang dapat
menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada SMK bidang keahlian bisnis manajemen.
Peta Potensi
dan Wilayah
Pengumpula
Desain
Kesesuaian Potensi
n Data Prosedur Produk
Pengembangandan Wilayah
Penerapan Pengembangan
Produk
Price
Promotion
Place
Pengolahan Data
 Statistik deskriptif
 Statistik inferensisal dengan
SPSS Versi 20
Monitoring dan
Evaluasi
Analisis dan
Pembahasan
Uji Coba
Produk
Kesimpulan
dan Saran
`Validasi
Desain
Revisi
Desain
Selesai
Gambar 4. Langkah–langkah Penelitian
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Research
and Development (R&D) pendidikan. (R&D) pendidikan adalah proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan (Borg and
34
Gall,2007: 409) . Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model Business Center
yang cocok dilaksanakan di SMK bidang keahlian bisnis manajemen.Produk yang
hendak dikembangkan dalam penelitian ini Standart Operation Product (SOP)
Manajemen Bussines Center.
C. Populasi Penelitian
Dalam suatu penelitian, tidak dapat terlepas dari populasi dan sampel yang
merupakan
subjek
penelitian.
Dalam
penelitian
ini
sampel
penelitiannya
menggunakan seluruh populasi yang ada yaitu seluruh siswa kelas XI bidang
keahlian Bisnis Manajemen SMK di Kabupaten Madiun. Perincian jumlah populasi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Perincian Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
No
1
2
Sekolah
SMKN 1 Geger
SMKN 2 Jiwan
Jumlah
Populasi siswa
Keterangan
30 orang
30 orang
60 orang
Control Group
Experimental Group
Tabel 3. Perincian Jumlah Validator Produk
No
1
2
3
Validator
Ahli Pengembangan
Ahli Praktisi
Siswa
Asal
UNMER Madiun
a. Guru Kewirausahaan
Geger
b. Guru Kewirausahaan
Jiwan
a. Siswa SMKN 1 Geger
b. Siswa SMKN 2 Jiwan
SMKN
Jumlah
1 orang
1 1 orang
SMKN
2 2 orang
5 orang
5 orang
D. Model Pengembangan
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan melakukan produk
yang telah ada sehingga menghasilkan produk baru berupa pengembangan model
manajemen Bussines Center SMK bidang keahlian bisnis manajemen untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa yang dapat dipertanggungjawabkan.
Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural bersifat
deskriptif, yaitu mendeskripsikan suatu proses atau sistem baik secara kuantitatif
maupun kualitatif untuk tujuan saintifik. Model prosedural menunjukkan langkah–
langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa Standart Operation
35
Product (SOP) manajemen Bussines Center. Pengembangan modul dimulai dari
tahap awal sampai terciptanya SOP manajemen Bussines Center pada bidang
keahlian binis manajemen dengan siklus dan pengembangan Borg dan Gall.
E. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan model manajemen Bussines Center untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa menggunakan Borg dan Gall dengan tahap
sebagai berikut :
Peta Potensi dan
Wilayah
Pengumpulan
Data
Penerapan Pengembangan
Produk
Price
Promotion
Place
Desain
Produk
Monitoring dan
Evaluasi
Kesesuaian Potensi
dan Wilayah
Uji Coba
Produk
`Validasi
Desain
Revisi Desain
Sumber: (Sugiyono :2014)
Gambar 5. Langkah–langkah Pengembangan Model Modifikasi
Sugiyono
Mengacu pada model di atas, penelitian
ini terdiri dari beberapa tahap antara
lain :
1. Tahap Pertama
Tahap studi pertama meliputi :
a. Potensi dan Wilayah
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah merumuskan
potensi, wilayah, dan tujuan penelitian yang berkaitan dengan model
manajemen Bussines Center.
b. Mengumpulkan informasi
Melakukan studi literatur yang berkaitan dengan Bussines Center
dan proses pembelajarannya, yang berfungsi sebagai bekal peneliti untuk
memasuki lokasi penelitian guna menjaring informasi yang berkaitan dengan
model manajemen Bussines Center yang akan di desain. Data dikumpulkan
36
melalui observasi terhadap praktik kewirausahaan, menyebar angket kepada
guru dan siswa, dan melakukan wawancara kepada guru maupun siswa.
2. Tahap Studi Pengembangan
Tahap studi pengembangan meliputi lima tahap menurut Soegiyono
(2014 : 409):
a. Desain produk
Perancangan produk dalam penelitian ini disesuaikan dengan
kurikulum dan petunjuk teknik pembelajaran kewirausahaan SMK, untuk
memenuhi hal tersebut maka dirancang produk SOP model manajemen
Bussines Center SMK pada bidang keahlian bisnis manajemen dengan
kriteria sebagai berikut :
1) Mudah dalam penggunaan dan didesain yang menarik
2) Dapat memberikan pokok bahasan tentang Bussines Center
Adapun alur pembuatan SOP model manajemen Bussines Center
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.
Pembuatan di desain halaman muka (cover): berisi judul, materi, dan
identitas penyusun modul.
2.
Penulisan bagian pendahuluan berisi: kata pengantar,daftar isi,
company profil, dan struktur organisasi.
3.
Penulisan bagian inti buku yaitu berisi kegiatan inti: SOP
pengembangan model manajemen Bussines Center
4.
Penulisan bagian akhir meliputi : rangkuman dan daftar pustaka
b. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk akan lebih efektif atau tidak dan apakah masih terdapat
kekurangan atau tidak dalam modul yang dikembangkan. Ada beberapa
validator dalam memvalidasi, antara lain:
1) Validasi ahli pengembangan (contruct)
Validasi ahli pengembangan bertujuan untuk mendapatkan data
berupa penilaian, kritik, dan saran terhadap desain dan keterbacaan isi
serta penyusunan produk model manajemen Bussines Center yang dapat
menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
37
2) Validasi praktisi
Validasi praktisi bertujuan untuk mendapatkan informasi
tentang penilaian dan saran keefektifan produk, keterlaksanaan, dan
kesesuaian produk manajemen Bussines Center pada pokok bahasan
pengembangan model manajemen Bussines Center.
Subjek validasi ahli pengembangan produk dilakukan oleh satu
orang ahli pengembangan dan tiga orang ahli praktisi. Para ahli
pengembangan produk yang akan menjadi validator berkualifikasi
minimal S2 di bidangnya dan dilakuakan oleh Dosen Universitas
Merdeka Madiun sedangkan validasi praktisi dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran Kewirausahaan SMK di Kabupaten Madiun
c. Revisi desain
Desain produk direvisi berdasarkan masukan yang didapat dari hasil
validasi yang dilakukan oleh para ahli. Perbaikan produk SOP Manajemen
Bussines Center dilakukan untuk mengurangi kelemahan pada buku
panduan. Setelah revisi selesai dilakukan maka SOP Bussines Center bagian
II bisa diuji cobakan pada siswa yang ditunjuk sebagai subjek uji coba.
d. Uji coba produk
Uji coba SOP bussines center dilakukan pada yaitu 10 siswa kelas
XI bidang keahliah bisnis manajemen. Siswa memepelajari SOP
yang
diberikan, kemudian siswa diminta untuk memberikan pendapatnya
berkaitan dengan pengembangan SOP. Uji coba produk bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa mengenai SOP model manajemen Bussines
Center.
e. Revisi Produk
Data hasil uji coba produk, kemudian dianalisis untuk mengetahui
tanggapan, efektivitas, dan kesulitan–kesulitan yang dialami siswa dalam
menggunakan SOP Bussines Center. Keurangan – kekurangan SOP panduan
II yang telah diuji cobakan pada siswa, kemudian direvisi kembali menjadi
SOP bagian III.
38
3. Tahap Evaluasi
a. Uji coba pemakaian
Pada dasarnya penelitian eksperimental dibagi menjadi dua yaitu;
penelitian eksperimental sesungguhnya (true-experimental research) dan
penelitian eksperimental semu (quasi-experimental research) (Santoso,
2011: 35). Eksperimental sesungguhnya menggunakan pre-test sebelum
penelitian dilakukan dan post-test setelahnya. Pada penelitian eksperimental
semu post-test dilaksanakan namun dengan tidak menggunakan pre-test.
Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dikategorikan pada
eksperimental sesungguhnya karena pre-test dilakukan sebelum penelitian.
Uji coba pemakaian dilaksanakan di kelas XI SMK bidang keahlian
bisnis manajemen di Kabuapten Madiun. Uji coba pemakaian dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk yang dibuat
efektif digunakan sebagai panduan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
siswa. Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu subyek penelitian
diberikan perlakuan berupa penggunaan SOP manajemen Bussines Center.
O1
X
O2
Sumber : (Sugiyono, 2014: 436)
Gambar 6. Desain Eksperimaen Jiwa Kewirausahaan. O1 nilai
sebelum treatment dan O2 nilai sesudah treatmen
Keterangan :
O1
: Pretest pada subyek penelitian
O2
: Posttest pada subyek penelitian
X
: Treatmen berupa penerapan model
F. Data dan Pengumpulan Data
Untuk memperoleh jenis data yang diperlukan, peneliti menggunakan
beberapa metode, yaitu :
1. Data awal
Data awal berupa data kualitatif yang diperoleh pada saat observasi dan data
kuantitatif yang diperoleh dari hasil angket dan nilai hasil belajar kewirausahaan
siswa.
39
2. Data pengembangan Produk
Data pengembangan Standart Operation Product (SOP) manajemen Bussines
Center SMK untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa adalah data
kualitatif hasil validasi ahli pengembangan buku panduan dan validasi praktisi
melalui lembar validasi, serta tanggapan siswa mengenai kelayakan produk
melalui lembar tanggapan berupa angket.
3. Data jiwa kewirausahaan siswa
Data jiwa kewirausahaan adalah data kuantitatif yang diperoleh melalui
kuesioner kewirausahaan siswa.
G. Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian data pengembangan SOP manajemen bussines center
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa terdiri atas instrumen penelitian dan
intrumen pembelajaran:
1. Intrumen penelitian meliputi :
a) Lembar validasi
Lembar yang digunakan para ahli dalam mengamati dan menilai
kualitas produk model manajemen Bussines Center yang dikembangkan
dalam SOP, serta rancangan SOP model manajemen Bussines Center.
Instrumen lembar validasi diperuntukkan bagi pengembangan SOP, dan
praktisi yang akan menilai kelayakan SOP Bussines Center. Lembar validasi
ahli mencakup aspek bahasa, subtansi isi (materi), dan bentuk penyajian.
b) Angket
Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan produk
SOP model manajemen Bussines Center. Kelayakan tersebut ditinjau dari
aspek penyajian materi, manfaat, penilaian bahasa, kelayakan isi, dan
kelayakan penyajian. Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket
langsung yang mana diisi langsung oleh praktisi dan siswa secara tertutup,
yaitu disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga praktisi dan
siswa hanya memberi tanda jawaban yang dipilih. Masing – masing jawaban
memiliki skor yang telah ditentukan. Pemberian skor didasarkan pada skala
40
Likert dengan skor 1 sampai 5. Instrumen angket yang mengacu pada
penilaian
Kurikulum
KTSP
dan
petunjuk
teknis
pembelajaraan
kewirausahaan yang disesuaikan dengan item – item indikator yang telah
diperlukan. Skor penilaian angket dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 4. Penilaian berdasarkan skala Likert
Nilai
Skor untuk aspek yang dinilai
(+)
(-)
Sangat setuju
SS
5
1
Setuju
S
4
2
Ragu –Ragu
R
3
3
Tidak Setuju
TS
2
4
Sangat Tidak Setuju
STS
1
5
Sumber: (Sugiyono, 2014 :134)
2. Instrumen pembelajaran : Kurikulum KTSP dan modul kewirausahaan yang
dikembangkan berdasarkan pendekatan saintifik.
H. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: 1) analisis
statistik deskriptif, yaitu memaparkan hasil penelitian berdasarkan data yang telah
diperoleh untuk mengetahui kelayakan SOP Bussines Center yang dikembangkan;
2) analisis statistik inferensial.
1. Analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian meliputi tahap analisis
kebutuhan, penilaian ahli, uji coba awal, dan implementasi.
a. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan, bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku
panduan yang dikembangkan. Data analisis kebutuhan dilakukan saat
pengumpulan
data
atau
informasi
kemudian
dianalisis
dengan
mendeskripsikan hasilnya. Hasil analisis kebutuhan ini selanjutnya digunakan
untuk pertimbangan pengembangan SOP
manajemen Bussines Center.
b. Penilaian Ahli
Analisis data dari penilaian ahli dan praktisi mengenai pengembangan
produk SOP model manajemen Bussines Center dilaksanakan dengan teknik
41
analisa kuantitatif dan analisa kualitatif. Penilaian ahli digunakan untuk
mengetahui tingkat kualitas produk yang dilihat dari tiga aspek yakni: 1)
aspek bahasa; 2) substansi isi (materi); 3) bentuk penyajian buku panduan
yang dikembangkan. Nilai analisis di gali dari lembar evaluasi bahan ajar
yang dinilai oleh para ahli. Setiap aspek dinilai dengan rentang nilai 1 sampai
dengan 5 berdasarkan skala likert.
Data yang berupa skor kemudian diukur dengan menggunakan rumus :
P=
 x x100%
x
i
Keterangan:
P
: presentase penilaian
∑xi : jumlah jawaban dari validator
∑x : jumlah jawaban tertinggi
Selanjutnya untuk menghitung persentase keseluruhan aspek digunakan
rumus :
P=
P
n
Keterangan:
∑P : jumlah presentase keseluruhan aspek
n
: banyak aspek
Hasil perhitungan persentase keseluruhan aspek agar dapat memberikan
makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan sebagai berikut.
Tabel 5. Pengambilan Keputusan Revisi
Tingkat Pencapaian (%)
Kualifikasi
Keterangan
90-100
Sangat baik
Tidak perlu direvisi
61-80
Baik
Tidak perlu direvisi
41-60
Cukup
Direvisi
21-40
Kurang Baik
Direvisi
0-20
Kurang Cukup
Direvisi
Sumber : (Sugiyono, 2014:134)
42
c. Uji coba awal
Analisis uji coba awal bertujuan untuk memperoleh evaluasi dari
pengguna lapangan atas produk buku panduan yang telah direvisi
berdasarkan hasil uji validasi ahli. Uji coba awal ini dilakukan oleh uji
kelompok kecil (siswa). Hasil penilaian uji coba awal ini didapat dari
penilaian angket berdasarkan kriteria dengan menggunakan skala likert.
Rumus yang dipakai untuk menganalisis skor yang diperoleh
adalah :
Hasil perhitungan persentasi akan digunakan untuk pengambilan
keputusan apakah modul direvisi atau tidak seperti yang tertera pada tabel 5.
d. Implementasi SOP Bussines Center
Tahap terakhir adalah menerapkan buku panduan yang telah
dikembangkan, kemudian menganalisis hasil implementasinya. Analisis
implementasi SOP Bussines Center untuk mengetahui apakah SOP model
manajemen Bussines Center yang dikembangkan valid dan efektif. Analisis
dilakukan
dengan
melakukan
pretest
dan
posttest
dan
hasilnya
dideskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif.
2.
Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui keefektifan
SOP bussines center untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
Keefektifan pengunaan SOP Bussines Center ini dilihat berdasarkan analisis
statistik inferensial dengan uji t menggunakan bantuan program analisis SPSS
20 yang didahului dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal
(Sujarweni, 2014). Penelitian ini menggunakan metode uji KolgomorovSmirnov untuk uji normalitas dengan bantuan program SPSS.
43
Langkah : analyze  non – parametrics test 1 sample K-S  ok
Hipotesis untuk uji normalitas ini adalah :
Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan uji normalitas ini adalah :
1. Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
2. Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa
kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata
lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang diteliti memiliki
karakteristik yang sama. Dalam Uji homogenitas ini dilakukan dengan
metode uji Levene dengan bantuan program SPSS.
Langkah : analyze  compare means  one-way ANOVA dependent
list  factor options (homogenenity of variance test  continue  ok
Hipotesis untuk uji homogenitas ini adalah :
Ho = Sampel berasal dari varians yang sama (homogen)
H1 = Sampel tidak berasal dari varians yang sama
Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
uji
homogenitas
ini
adalah :
1. Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima
2. Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak
Rumus uji Levene yaitu sebagai berikut:
k
W
( N  k ) N i ( Z i.  Z ... ) 2
i 1
k ni
(k  1) ( Z ij  Z i .) 2
i 1 j 1
Keterangan :
Zi
= median data pada kelompok ke-i, dan
Z
= median untuk keseluruhan data.
c. Uji t (Uji Hipotesis)
Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Paired Sampel T Test, yaitu Uji t untuk dua sampel yang berpasangan. Uji t-
44
paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua
sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun
mempunyai dua data (Sujarweni, 2014). Dalam Uji t ini dibantu dengan
menggunakan SPSS.
Langkah : Analyze compare means  paired-sample- T test variable
1 variable  options(95%) continue ok
Hipotesis untuk Uji t (uji hipotesis) ini adalah :
Ho = rata-rata nilai jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah
diberikan model manajemen bussines center adalah sama.
H1 = rata-rata nilai jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah
diberikan model manajemen bussines center adalah berbeda
Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
uji
t
(uji
hipotesis)
adalah :
1. Jika sig. > 0,025 dinyatakan tidak ada beda maka Ho diterima
2. Jika sig. < 0,025 dinyatakan ada beda maka Ho ditolak
Rumus uji t adalah sebagai berikut
t
X1  X 2
2
2
 s
s1
s
 2  2r  1
 n
n1
n2
 1
 s 2

 n
 2




Keterangan:
X 1 1 = Rata-rata sampel 1,
X 2 = Rata-rata sampel 2,
S1
= simpangan baku sampel 1,
S2
= simpangan baku sampel 2,
S12
= varians sampel 1,
S22
= varians sampel 2, dan
r
= korelasi antara dua sampel
ini
Download