ABSTRAK Dye merupakan jenis pewama yang banyak digunakan dalam industri tekstil. Karena itu penting untuk mengetahui karakteristik dye, agar dapat diketahui komposisi bahan penyusun, sifat-sifatnya, bahkan proses yang tepat dalam pewamaan. Karakteristik yang dibahas adalah transmitansi spektral, termasuk absorbansi spektral dan koefisien absorbsi. Metode yang digunakan adalah spektroskopi serapan dispersif, yang menggunakan monokromator grating sebagai komponen yang menguraikan cahaya polikromatis menjadi monokromatis. Cahaya tersebut kemudian dilewatkan sample, dimana sebagian energinya diserap, untuk diukur intensitas radiasi yang diteruskan, dan kemudian dibandingkan dengan spektrum yang dihasilkan oleh atau pelarut. Dengan demikian akan didapatkan transmitansi spektral, sebagai perbandingan intensitas cahaya yang diteruskan dengan intensitas datang. Dari data spektral tersebut dicari pengaruh konsentrasi dan jenis sampel terhadap karakteristiknya. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi dye, transmitansi spektralnya makin kecil, dan aborbansinya makin besar. Besamya energi yang diserap oleh dye wama merah = 1.7044xlO- I8 J, kuning = 1.0995xlO- I8 J, biru = 6.9872xlO- I8 J. Koefisien absorbsi dye merah = 0.145±0.019 ml(mg.cmr I, kuning = ·0.338±0.034 ml(mg.cmr I , biru = 0.595±0.041 ml(mg.cmrI. Spektrum juga menunjukkan terjadinya pergeseran panjang gelombang dye untuk penambahan konsentrasi 1mg I ml untuk wama merah = 119.51 ± 30.23 nm, kuning = 37.73 ± 16.04 nm, dan biru = 230.21 ± 18.19 nm. Kata kunci: spektroskopi, dispersif, transmitansi, absorbansi, spektrum, dye tekstil. 111