HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ALTRUISME PADA RELAWAN PASIEN KANKER DI KOMUNITAS SOSIAL TAUFAN RETRY ANISAWANTI 18511441 Pembimbing: Trida Cynthia, M.Psi., Psi Latar Belakang Masalah Relawan pasien kanker merupakan individu atau sekelompok orang yang memberikan dukungan terhadap pasien kanker secara sukarela menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran serta keterampilannya. Motif yang mendasari seseorang menjadi seorang relawan pasien kanker yaitu menekankan pada nilai personal seperti kasih sayang pada orang lain dan keinginan untuk menolong orang lain. Keinginan untuk menolong orang lain berkaitan dengan altruisme atau seseorang yang menolong tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme juga dengan mudah terjadi karena seseorang merasa memiliki tanggung jawab sosial terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya, dan suasana hati juga dapat mempengaruhi. Seseorang yang memiliki suasana hati yang baik mampu untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain, hal tersebut yang disebut dengan kecerdasan emosional. Tujuan Penelitian Untuk menguji secara empiris mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dengan altruisme pada relawan pasien kanker di komunitas sosial Taufan. LANDASAN TEORI Definisi Altruisme Perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menolong orang lain secara sukarela, tanpa mementingkan diri sendiri dan tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang yang ditolongnya. Aspek-aspek Altruisme 1. Publik (Public) 2. Sosial (Social) 3. Kedermawanan (Charity) 4. Dukungan (Support) LANDASAN TEORI Definisi Kecerdasan Emosional Kemampuan memahami dan mengendalikan perasaan serta emosi diri sendiri maupun orang lain dan menerapkan emosi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional 1. Kesadaran Diri 2. Mengelola Emosi 3. Motivasi Diri 4. Empati 5. Keterampilan Sosial DINAMIKA PENELITIAN • Penelitian yang dilakukan oleh Nadhim (2013) “Hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku altruisme pada remaja” menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan perilaku altruisme. Mengenai Kecerdasan Emosional dan perilaku altruisme pada remaja, dimana kecerdasan emosional dan altruisme akan meningkatkan rasa percaya diri, empati, dan kerjasama pada remaja. • Menurut hasil penelitian Puspitasari (2015) “Hubungan antara kecerdasan emosi dan perilaku altruistik pada siswa-siswi anggota pramuka” menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku altruistik. Dimana siswa-siswi yang mengikuti organisasi di sekolah memiliki pengelolaan emosi yang baik dibandingkan dengan siswa-siswi yang tidak mengikuti organisasi di sekolah. METODE PENELITIAN Sampel Penelitian adalah Relawan Pasien Kanker Teknik pengumpulan data menggunakan Rating Scale Teknik analisis data menggunakan SPSS 2.0 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random sampling Sampel penelitian adalah 150 relawan pasien kanker Di Komunitas Sosial Taufan Hasil Penelitian & Pembahasan • Responden: 150 relawan pasien kanker di komunitas sosial Taufan berusia 19-32 tahun • Jenis kelamin: 37 laki-laki & 113 perempuan • Reliabilitas Skala: 1. Altruisme : 0,942 2. Kecerdasan Emosional : 0,906 • Uji hipotesis : r= 0,656**, sig: 0,0000 “Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan altruisme pada relawan pasien kanker di komunitas sosial Taufan” adalah diterima. Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas • Ket : Data kecerdasan emosional berdistribusi tidak normal dengan nilai signifikasi sebesar 0,021 (p<0,05) dan data altruisme berdistribusi tidak normal dengan nilai signifikansi sebesar 0,010 (p<0,05). Uji Linieritas Hasil Uji Linieritas • Ket : Uji Liniearitas pada skala kecerdasan emosional dan altruisme diperoleh nilai F sebesar 121,275 menunjukkan hasil bahwa data tersebut bersifat linier dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Mean empirik dan Mean Hipotetik Keterangan: Mean empirik kecerdasan emosional dalam kategori tinggi, dan mean empirik altruisme dalam kategori tinggi. Deskriptif BERDASARKAN JENIS KELAMIN LAKI- PEREM LAKI PUAN (24,7%) (75,3%) BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL BEKASI (12%) JAKARTA (42,7%) TANGERAN G (15,3%) BOGOR (13,3%) DEPOK (16,7%) BERDASARKAN JUMLAH SAUDARA TUNGGAL SULUNG (8%) (41,3%) BUNGSU (33,4%) TENGAH (17,3%) BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR SARJANA (42%) SMA (54%) D3 (4%) BERDASARKAN USIA Dewasa Dewasa Akhir Awal (26-32 (19-25 Thn) Thn) 14,7% 85,3% BERDASARKAN PEKERJAAN Pegawai Swasta (39,3%) Mahasis wa (52,7%) Pns (8%) Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa relawan pasien kanker di komunitas Taufan mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi dan juga memiliki altruisme yang tinggi. Maka dapat dikatakan ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan altruisme pada relawan pasien kanker di komunitas sosial Taufan. Artinya hipotesis dalam penelitian ini di terima, bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula altruisme. ~Terima Kasih~