MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG DOSEN Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA ‘12 1 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id MODUL 11 MERENCANAKAN KEBUTUHAN BARANG Definisi MRP MRP digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung (dependent) ada item-item yang ada di tingkat (level) lebih tinggi. Jumlah item yang hendak diproduksi pada tingkat yang lebih tinggi menentukan jumlah item yang akan dibuat atau diperlukan pada tingkat di bawahnya. Material Requirement Planning adalah lebih dari sekedar metode proyeksi kebutuhan-kebutuhan akan komponen individual dari suatu produk. Fungsi MRP Sistem MRP mempunyai tiga fungsi utama, yaitu: sebagai kontrol tingkat persediaan, penugasan komponen berdasar urutan prioritas, Dan penentu kebutuhan kapasitas (capacity requirement) pada tingkat yang lebih detail daripada proses perencanaan pada rough-cut capacity-requirements Sistem MRP mempunyai tiga fungsi utama, yaitu: sebagai kontrol tingkat persediaan, penugasan komponen berdasar urutan prioritas, Dan penentu kebutuhan kapasitas (capacity requirement) pada tingkat yang lebih detail daripada proses perencanaan pada rough-cut capacity-requirements ‘12 3 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Merupakan daftar dari semua material, parts, dan subassemblies , serta kuantitas dari masing–masing yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk atau parent assembly. MRP menggunakan BOM sebagai basis untuk perhitungan banyaknya setiap material yang dibutuhkan untuk setiap periode waktu. BOM tidak hanya menspesifikasikan kebutuhan produksi, tapi juga berguna untuk pembebanan biaya, dan dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus dikeluarkan untuk karyawan produksi atau perakitan. Bila BOM digunakan dengan cara ini, biasanya dinamakan daftar pilih. 3. Item Master Merupakan suatu file tentang material, parts, yang berisi informasi status persediaan subassemblies, dan produk–produk menunjukkan kuantitas on-hand , kuantitas yang dialokasikan (allocated quantity). 4. Pesanan – pesanan (orders) Akan memberitahu tentang berapa banyak dari setiap item yang akan diperoleh sehingga akan meningkatkan stock on hand di masa mendatang. 5. Kebutuhan – kebutuhan (requirements) Akan memberitahukan tentang berapa banyak dari masing – masing item itu dibutuhkan sehingga akan mengurangi stock on hand di masa mendatang. Input untuk MRP · Master production schedule (MPS) · Product structure file (bill of materials) · Inventory master file Master Production Schedule · MPS menentukan proses MRP dengan jadwal pemenuhan produk jadi · MPS menunjukkan jumlah produksi bukan demand ‘12 5 Manajemen Inventori dan Logistik Ir. Silvi Ariyanti, M.Sc. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id yang