xxi ABSTRAK Resiko pembiayaan (pembiayaan bermasalah)

advertisement
ABSTRAK
Resiko pembiayaan (pembiayaan bermasalah) merupakan permasalah
yang tidak bisa dihindarkan dalam setiap Lembaga Keuangan, tidak terkecuali
juga pada Lembaga Keuangan Syariah, dalam hal ini termasuk Baitul Maal wat
Tamwil (BMT). Fokus pada penelitian ini adalah perlakuan Baitul Maal wat
Tamwil (BMT) dalam menghadapi terjadinya pembiayaan murabahah bermasalah
untuk tetap memaksimalkan pendapatannya meskipun telah terjadi pembiayaan
bermasalah, khususnya murabahah.
Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif guna memperoleh
gambaran yang jelas, detail dan mendalam mengenai permasalahan yang diteliti.
Objek penelitiannya adalah Perlakuan Koperasi Serba Usaha Baitul Maal wat
Tamwil (BMT) Al-Ikhwan Kantor Pusat Yogyakarta terhadap Pembiayaan
murabahah bermasalah untuk tetap memaksimalkan pendapatan dari sisi
pembiayaan murabahah bermasalah, dan sumber data penelitian adalah berbagai
literatur dan dokumen, hasil wawancara dan observasi. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan kajian dokumen serta literatur yang terkait dengan
penelitian, wawancara dan observasi. Teknik Analisis data menggunakan Metode
Miles & Huberman dengan peneliti sebagai instrument analisa utama. Pengujian
keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas data dengan meningkatkan
ketekunan, triangulasi sumberdan teknik, diskusi teman sejawat dan dosen yang
memiliki kapasitas dibidang ekonomi syariah.
xxi
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hal menghadapi pembiayaan
bermasalah umumnya, khususnya murabahah, Baitul Maal wat Tamwil (BMT)
lebih memiliki toleransi dan mengedepankan prinsip kemanusiaan dari pada
mengejar kepentingan laba semata, dengan melakukan pendekatan persuasif
(musyawarah) dalam menyelesaikannya, dengan penyelesaian rescheduling,atau
restructuring bagi anggota yang mengalami penurunan penghasilan, dan denda
ataupun sanksi bagi yang menunda-nunda.
Hasil penelitian merekomendasikan untuk ditetapkannya suatu peraturan
oleh regulator yang dapat menjamin penyediaan pembiayaan oleh Lembaga
Keuangan Syariah Mikro dalam hal ini Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit
Jasa Keuangan Syariah, termasuk didalamnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT),
serta didirikannya suatu lembaga penjamin terkait.
Kata kunci : Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah, Murabahah, Manajemen
Resiko BMT
xxii
Download