PERILAKU ORGANISASI Perilaku organisasi merupakan suatu perilaku terapan yang dibangun atas sumbangan dari sejumlah disiplin perilaku, seperti yang menonjol psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi dan ilmu politik (Robbins.2001). Sedangkan yang menyangkut kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan yang disumbangkan dalam psikologi. Selain itu diperluas juga yang mencangkup pembelajaran, persepsi, kepribadian, pelatihan, keefektifan kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasi, proses pengambilan keputusan, penilaian kinerja, pengukuran sikap, teknik seleksi pegawai, desain pekerjaan dan stres kerja. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain jika karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja, dan memiliki moril yang rendah serta mengalami stres kerja. Banyak perusahaan berkeyakinan bahwa pendapatan, gaji atau salary merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan, namun tidak hanya itu saja. Masih banyak yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian kepuasan kerja merupakan salah satu indikator dari seperangkat kebutuhan manusia dalam organisasi. Dengan perkataan lain, kepuasaan harus menjadi tujuan utama organisasi setelahnya produktivitas.