SCOPE OF SPATIAL / REGIONAL ANALYSIS

advertisement
SCOPE OF SPATIAL / REGIONAL ANALYSIS
(bruce mitchell, 1998):
o
o
o
location and distribution of phenomena
interaction of phenomena between places and regions
spatial / regional structure arragement, and organization
o
spatial processes
gambar: Faktor-faktor pembentuk struktur wilayah
Universitas Gadjah Mada
KERANGKA DASAR ANALISIS WILAYAH
TIPE WILAYAH : HOMOGEN DAN FUNGSIONAL
1. Wilayah homogin:
−
perbedaan dengan wilayah lain lebih penting daripada perbedaan di
dalam wilayah
−
perbedaannya cukup signifikan
−
perbedaan dapat diuji secara empiris
kriteria untuk deleniasi sangat tergantung “kepentingan” dan “tujuan” analisis.
Teknik analisis:
single- variable. atau
analisis faktor & indexing/scoring
multi-variabels
2. Wilayah fungsi
•
Dicirikan dengan perbedaan-perbedaan di dalam wilayah dan
huhungan-hubungan fungsional, yang sering diekspresikan dengan
adanya aliran (flows), seperti transportasi. komunikasi, dst.
manusia membutuhkan ruang untuk aktivitasnya
lokasi
transportasi & komunikasi
Teknik analisis:
gravity models & flow models
spesialisasi
pusat / node / central
Universitas Gadjah Mada
STRUKTUR WILAYAH
(PEMAHAMAN MAKNA DASAR)
1. Komposisi
Didasarkan pada kesamaan kriteria (intra region)
•
Ekonomi
•
Sosial
•
Fisik (Pemanfaatan Ruang)
2. Jaringan
Didasarkan pada keterkaitan antar wilayah (inter region)
•
Center-Pherypery
•
Hirarki
•
Keterkaitan
•
Fungsional
•
(struktur ruang)
ANALISIS REGIONAL
ANALISIS INTER-REGIONAL
Setiap satuan wilayah dianggap sebagai ‘agregat’ utuh
Analisis unsur-unsur wilayah dan bagian-bagian di dalam setiap wilayah, bukan
‘the main concern’
Analisis Iebih ditekankan pada interaksi dan interdependensi antar wilayah
ANALISIS INTRA-REGIONAL:
Disagregasi ruang dan unsur-unsur di dalam wilayah
Analisis unsur-unsur wilayah dan bagian-bagian wilayah (sub-wilayah),
merupakan ‘the main concern’
Analisis
interaksi
dan
interdependensi
antar
wilayah,
hanya
bersifat
komplementer
Universitas Gadjah Mada
GEOGRAPHIC DATA MATRIX
DAERAH DALAM ANGKA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
HINCO Approach
HUMAN aspect
INSTITUTIONAL aspect
NATURAL aspect
CAPITAL aspect
OTHER aspect
HINCO approach (Avrom Bendavid-Val, 1991)
Analitycal Rubric
Table subjects
Human aspect
Population size and demographic characteristic; education;
work experience, skills; income and wages, expenditure
patterns;
employment,
unemployment;
labor
force
participation; health; population subsets (e.g. minorities.
rural, urban): productivity; housing; communication; labor
market areas.
Institutional aspect
regional and local governments, public revenue and
expenditure patterns; social and municipal services; laborto-capital ratios; business barriers; business institutions;
institutional coordination;
institutional participation; trade
and labor organizations; cooperatives; economic activity
mix characteristics; land ownership patterns.
Natural aspect
land use patterns; mineral resources soil types; Water
resources: topographic features recreation assets: scenic
assets; Iocational characteristics: historic sittes Other
heritage-related features; environmentally sensitive zones;
hazard-prone zone
Capital aspect
Infrastructure; land use potential; transportation and commu
nication; public investment; privare insvestment; saving
rate;
external
capital
sources;
housing
stock;
unutilized/under-utilized structures; firm size; concentration;
ratio; gross product; capital-to-output ratios; public-capital
Universitas Gadjah Mada
construction.
Other aspect
development plans and planning at higher and lower level
trade areas; special relationship with other areas; special
information on major economic activities, problems, or
potential; results of surveys designed to obrain the views of
the leadership or general public on development problems,
potential, or desired directions: energy resources.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
ANALISIS INTRA-REGIONAL:
•
Disagregasi ruang dan unsur-unsur di dalam wilayah
•
Analisis unsur-unsur wilayah dan bagian-bagian wilayah (sub-wilayah), merupakan
‘the main concern’
•
Analisis interaksi dan interdependensi antar wilayah, hanya bersifat komplementer
Ecological complex Analysis
Pendekatan ekologi, memandang wilayah sebagai organisme (relasi, tumbuh dan
berkembang). Komponen dan sistem interaksi
1. POPULATION
2. ENVIRONMENT
3. TECHNOLOGY
4. PATTERN OF CULTURE
5. ORGANIZATION
Homoginity Analysis
Perwilayahan Dengan Prinsip Homogenitas (Kesamaan Kriteria)
Teknik Analisis:
1. KUALITATIF
2. KUANTITATIF (STATISTIK)
3. PEMETAAN (GIS)
4. CLUSTER ANALYSIS
Universitas Gadjah Mada
TEKNIK ANALISIS INTRAREGIONAL DAN INTERREGIONAL
Universitas Gadjah Mada
Tabel 2.
METHODS
OF
INTRAREGIONAL
ANALYSIS:
DOMINANT
ANALYTICAL
QUESTIONS
Universitas Gadjah Mada
ANALISIS INTER-REGIONAL
•
Setiap satuan wilayah dianggap sebagal ‘agregat’ utuh
•
Analisis unsur-unsur wilayah dan bagian-bagian di dalam setiap wilayah, bukan ‘the
main concern’
•
Analisis Iebih ditekankan pada interaksi dan interdependensi antar wilayah
Functionality Analysis
Untuk Penentuan Wilayah Pusat Dan Hinterlandnya
Diidentifikasi Dengan Jumlah Fungsi (Pelayanan)
1. Ekonomi
2. Sosial
3. Administrasi
4. Umum
Menunjukkan Hirarki Atau Tingkatan Wilayah
Semakin Banyak Jumlah Fungsi, Semakin Tinggi Hirarki, Menjadi Pusat Dan Radius
Pengaruhnya Semakin Luas
Teknik Analisis
1. Skalogram
2. Bisection
3. Sosiogram
Settlement Typology Analysis
Untuk Mengidentifikasi Spesialisasi Fungsi Lingkungan Permukiman (Bisa Kota). Dicari
Karakteristik Yang Dominan, Unik, Spesifik
Variabel Yang Digunakan
1. Struktur Ruang Kegiatan
2. Struktur Pekerjaan
Settlement Juga Dapat Dianalisa Patternnya (Mengelompok-Menyebar) ….
Pembangunan lnfrastruktur
Universitas Gadjah Mada
Rank-Size Analysis
Untuk Menentukan Sistem Kota-Kota (Hirarki) Termasuk Sebaran
Indek Keutamaan (Index Of Primacy) Dari Kota-Kota (Kesenjangan)
Variabel Yang Digunakan
1. JumlahPenduduk
2. PDRB (Modifikasi Menarik)
Network Analysis
Aspek Fungsional, Keterkaitan Antar Wilayah
Konsep Aksesibilitas Dan Konektifitas
Konsep Aksesibilitas - Kemudahan (Jarak Fisik (Km), Cost, Time, Dan SaranaPrasarana
•
Konsep Konektifitas
•
Rute Atau Links
•
Posisi Strategis
Spatial Interaction Analysis
Menunjukkan Relasi lnterdependensi Antar Lokasi Dalam Hal Pergerakan Penduduk,
Barang, Komoditas, lnformasi, DII.
Teknik Analisis
1. Analisis Gravitasi
2. Analisis Titik Henti
Variabel Yang Digunakan
1. Variabel Massa (Pergerakan), Penduduk, Barang, Komoditas, Ekonomi,
Kesempatan Kerja, Dll
2. Variabel Jarak
Regional Economic Analysis
1. Basis Ekonomi (Location Quotient=Lq)
Universitas Gadjah Mada
Menentukan Basis Ekonomi Dan Efek Pengganda Sektor Basis
2. Shift-Share Analysis
Economic Composition Analysis
Menilai Kinerja Ekonomi Wilayah (Dinamik)
3. Input-Output Regional
Keterkaitan Produk, Forward Dan Backward Linkages, Multiplier Effect
4. Income And ProductAccount
Kesenjangan Sosial Dan Regional
Kesenjangan Sosial Antar Strata Masyarakat
Indek Gini
Kurva Lorenz
Kesenjangan Regional
Indek Wiliamson
Economic Distance
Kurva Lorenz
Statistic Compendium
Pemanfaatan Teknik Statistik Untuk Analisis Regional
Misalnya : Statistik Multivariate Analysis Untuk Menentukan Daya Saing
Regional
Tergantung Struktur Datanya
Cross-Section Maupun Time-Series
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
Download