I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Katsushiro

advertisement
http://www.mb.ipb.ac.id
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Katsushiro Indonesia adalah perusahaan patungan yang didirikan pada tahun
1995 dengan modal 7.400.000 USD dan berstatus PMA. Perusahaan ini terletak di
kawasan industri Jababeka Cikarang, Jawa Barat. PT. Katsushiro Indonesia terkenal
dengan produksi komponen-komponen yang terbuat dari lembaran baja untuk alat-alat
berat, pekejaan sipil, general industi, manufahr, dan mesin dan pesanan khusus
untuk komponen steel plate sesuai kebutuhan. Kapasitas produksi PT. Katsushiro
adalah 30.000 tonttahun. Pada tahun pertama telah melakukan ekspor ke beberapa
negara di kawasan Asia dan Asia Tenggara.
Sejalan dengan perkembangannya PT. Katsushiro Indonesia bertekad untuk
menjadi perusahaan yang memproduksi peralatan berat yang bertaraf intemasional.
Perusahaan ini dihlntut untuk dapat menyesuaikan din dengan pembahan secara
proaktif agar dapat bertahan hidup dan tumbuh di tengah ancaman lingkungan bisnis
yang makin kompleks dan dinamis. Sistem manajemen strategis mempakan sistem
manajemen yang memungkinkan dihasilkannya langkah-langkah strategis dalam
membentuk masa depan perusahaan.
Kesulitan di dalam mengimplementasikan rencana strategis merupakan
permasalahan yang sering muncul dalam penerapan proses manajemen strategis di
banyak perusahaan. Hal ini lebih banyak diakibatkan karena manajemen tidak mampu
mengkomtlnikasikan strategi tersebut ke seluruh jajaran pelusaham
http://www.mb.ipb.ac.id
Di dalam menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan dinamis ini
dibutuhkan suatu analisis kinerja perusahaan yang komprehensif dan koheren. Dan
tidak lagi hanya berfokus pada aspek keuangan saja karena sudah tidak lagi memadai.
Sebagai perusahaan peralatan berat PT. Katsushiro Indonesia telah menggunakan
analisis kinerja dengan kerangka balance scorecard. Balanced Scorecard menyediakan
kerangka untuk membangun keunggulan kompetitif melalui empat perspektif yaitu :
keuangan, pelanggan, bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Ukuran
kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan koheren di
dalam memotivasi organisasi untuk mencapai visi dan misinya.
Di Indonesia, mulai banyak perusahaan yang menerapkan balancedscorecard ini
sebagai sistem akuntabilitas, penilaian kinerja bisnis, hingga sistem manajemen
strategis. Akan tetapi masih jarang ditemui pemanfaatan balanced scorecard sebagai
sarana pemandu dan pendorong manajemen perubahan dalam organisasi.
1.2 Identifikasi Masalah
Di dalam menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan dinamis ini
dibutuhkan suatu analisis kinerja pemsahaan yang komprehensif dan koheren. Dan tidak
lagi hanya berfokus pada aspek keuangan saja karena sudah tidak lagi memadai. PT.
Katsushiro Indonesia telah memanfaatkan balanced scorecard sebagai alat untuk
menganalisis kinerja pemsahaan. Selain telah banyak digunakan, alat ini cukup
menjawab tantangan masa depan yang akan dihadapi perusahaan terutama dalam
persaingan yang sangat tinggi dan mudahnya pesaing baru masuk ke dalarn bisnis
peralatan berat ini. Selain itu, perusahaan juga dapat memotivasi organisasi untuk
http://www.mb.ipb.ac.id
mencapai visi dan rnisinya. Setelah BSC bejalan kurang lebih tiga tahun PT.
Katsushiro Indonesia masih mengalami kendala di dalam adaptasi dengan sistem kineja
yang lama. Oleh karena itu, dengan penelitian ini diharapkan kendala yang ada dapat
diatasi.
13 Pembatasan Masalah
Penelitian analisis Penerapan kerangka BalancedScorecard dibatasi pada level top
management ( M S Manager, Sales Assistant Manager, Operation and Control
Manager, Finance and Accounting Manager dan Personalia). Penelitian ini meliputi
proses pembangunan, perbandingan dengan perusahaan lain, kendala, kelebihan dan
kekurangan serta analisis penerapan hasil Balanced Scorecard pada perusahaan PT.
Katsushiro Indonesia. Di dalam penelitian ini juga terdapat keterbatasan pada
pengidentifikasian hasil dan pencapaian perusahaan dalam implementasi b a h c e d
scorecard karena sebagian besar data yang dibutuhkan merupakan rahasia perusahaan.
1.4
Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Bagaimana proses pembangunan dan penerapan balanced scorecard yang
dilaksanakan pada PT. Katsushiro Indonesia ?
2) Bagaimana perbandingan penerapan balanced scorecard yang diterapkan PT
Katsushiro Indonesia dengan perusahaan lain?
http://www.mb.ipb.ac.id
3) Apa kelebihan dan kekurangan balanced scorecard, kendala dan pendorong
penerapan balanced scorecard serta hasil penerapan balanced scorecard pada
sistem manajemen strategis pada PT. Katsushiro Indonesia ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1) Mendeskripsikan proses pembangunan dan penerapan balanced scorecard yang
dilaksanakan pada PT. Katsushiro Indonesia.
2) Mendeskripsikan perbandingan penerapan balanced scorecard yang diterapkan PT.
Katsushiro Indonesia dengan perusahaan lain serta kelebihan dan kekurangan
balanced scorecard, kendala dan pendorong penerapan balance scorecard pada PT.
Katshushiro Indonesia.
3) Menganalisis hasil penerapan balanced scorecard pada PT. Katsushiro Indonesia.
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1) Bagi perusahaan, memberikan rumusan secara sistematis dan terstruktur proses
manajemen strategis dengan konsep balancedscorecard yang dilakukan perusahaan
serta memberi saran dan kritik untuk pengembangannya.
2) Bagi peneliti, memberikan gambaran secara langsung Penerapan teori di lingkungan
perusahaan yang sebenamya dan memperluas wawasan tentang konsep balanced
scorecard dan manajemen strategis.
Download