Pengertian Hukum Islam Hukum Perdata Islam Hukum Pidana Islam Barat › a/ hk yg sengaja dibuat u/ mngatur kepentingn manusia sendiri dlm masyarkt Islam › a/ Hk yg ditetapkn Allah u/ mngatur hub manusia dg manusia lain, hub manusia dg Tuhan, hub manusia dg diriny sendiri n hub manusia dg benda dlm masyarakt sert alam sekitr Hukm B.Arab norma, kaidah, tolok Ukur, Patokan, pedoman Kaidah yg dipergunakan u/ mnilai tingkah laku manusia / perbuatn manusia n benda Islam SUNNAH JAIZ/MUBAH/IBAHAH ISLAM MAKRUH HUKM HARAM HK TAKLIF WAJIB AL-AHKAM AL-KHAMSAH Kewenangan Hk Islam yg mengandung kaidah terbuka Jaiz Sunnah Makruh Wajib Haram kebebasn memlih u/ mlakukn ato tdk mlakukn sesuatu anjurn u/ mlakukan sesuatu krn jelas manfaatnya bg plaku anjuran u/ tdk dilakukn krn jelas tdk berguna n mrugikan org yg mlakukn printh yg hrs dilkukn larngn u/ tdk dilakukn Ilmu hukum = Ushul Fiqih sumber Dalil Sumber hukm a/ asal ato rujukan hukum Dalil hukm a/ tempat ditemukan sesuatu yg menunjukkn kepad adanya hukm. 1. Dari segi kesepaktn ada yg dsepakti ada yg tdk dsepakti 2. Jenisny wahyu ilahi ijtihad 3. Tertibnya alquran sunnah ijtihad ijma’ qiyas 4. Kekuatnny qath’y zanny alquran sunnah individu kolektif timbul perbedaan pendpt n munculny mazhab Al-Quran › a/ Kalamullah (firman Allah) yang mengandung mu’jizat diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam bahasa arab yang diriwayatkan secara mutawatir, terdapat dalam mushaf dan membacanya merupakan ibadah yang dimulai dari surat alfatihah dan di akhiri surat an-Nash. Sunnah › a/ sgala yg diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW berupa perbuatan, perkataan dan ketetapan yang berkaitan dengan hk. Ijtihad › berarti mencurahkan kemampuan untuk mendapatkan hukum syara’ (hk Islam) tentang suatu masalah dari sumber hukum yang terperinci. › Ijtihad pd prinsipny dpt dilakukan pabila tdk ditemukn scara jelas hk ttg suatu masalh dlm nash (al-Quran n Hadits). Ijma’ › a/ Ksepakatan para mujtahid dari umat Muhammad saw pd suatu masalah stelah wafatny rasulullah saw ttg suatu hk syara’ Qiyas › a/ mnyamakn sesuatu yg tdk disebutkn hkmny dlm nash dg sesuat yg sdh disebutkn hkmny o/ nash disebabkn adany ksatuan illat hk antara keduany. Pasal 49 UU No.3 tahun 2006 Orang-orang yang beragama Islam dalam perkara: › Perkawinan (UU Perkawinan yang berlaku) › Kewarisan, wasiat, hibah › Wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan › Ekonomi Syari’ah › Orang yang menundukkan diri terhadap Hukum Islam › Pilihan hukum dlm sengketa waris tidak berlaku lagi. 09/12/2011 14 Pengertian Perkawinan ato Nikah UU perkawinan No.1 th 1974 Pasal 1 (2) membrikan definisi perkawinan: › Ikatan lahir batin antar seorang pria dg seorang wanita sbg suami istri dg tujuan membentuk kluarga,rumah tangga yg bahagia n kekal berdasarkn Ketuhanan Yang Maha Esa. Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam Pasal 2 memberikan pengertian perkawinan sbb: › Akad yg sangt kuat ato mitsaqon gholidhan tuk menaati printah allah n mlaksanaknny mrupakn ibadah. UU no.1 tahun 1974 menegaskan tujuan perkawinan a/ tuk mwujudkan khidpan rumah tangga yg sakinah,mawadah dan rahmah (tentram cinta n kasih syg) 12/9/2011 16 Rukun perkawinan › Calon suami (Islam, laki, jelas orgny, dpt memberipersetujuan, tdk terdpt halangan kawin) › Calon istri (beragama, prempuan, jelas orgny, dpt dimint persetujuan, tdk terdpt halangan kawin) › Wali nikah (laki, dewasa, mempunyi hak perwalian, tdk tdp halangan perwalian) › Saksi nikah (min 2 laki, hdr dlm ijab qabul, mngerti maksud akd, islam, dewas) › Ijab qabul 12/9/2011 17 Syarat sah pernikahan Mahar Berasl dri bahas arab al-mahr jamakny al-muhur ato al-muhurah Terminologi: › Harta yg menjad hak istri dari suaminya dg adanya akad atau dukhul. 12/9/2011 18 Tindak pidana dalam hukum Islam dikenal dengan 2 istilah: › Jinayah › Jarimah Adalah larangan-larangan hukum yang diancam 4WI dengan hukuman had atau ta’zir. Dengan kata lain tiada suatu perbuatan baik secara aktif maupun secara pasif dihitung sebagai suatu tindak pidana kecuali hukuman yang khusus untuk perbuatan atau tidak berbuat itu telah ditentukan dalam syariat Hudud Qisas/Diyat Ta’zir Adalah setiap tindak pidana yang sanksinya ditentukan oleh al-quran maupun hadis nabi. Tindak pidana Hudud adalah kejahatan yang paling serius dan berat dalam hukum pidana Islam. Karena terkait erat dengan kepentingan publik. Namun tidak berarti kejahatan hudud tidak mempengaruhi kepentingan pribadi sama sekali. Kejahatan hudud ini terkait dengan Hak Allah Tindak pidana ini diancam dengan hukuman hadd, yaitu hukuman yang ditentukan sebagai hak Allah. Ini berarti bahwa baik kuantitas maupun kualitas ditentukan dan ia tidak mengenal tingkatan serta harus dilaksanakan. Perzinaan Tuduhan (palsu) berbuat zina Minum-minuman keras Murtad Pencurian Pemberontakan Perampokan Murtad Qanun (NAD)No.12 Tahun 2003 ttg Minuman khamar dan sejenisnya. Pasal 5, berbunyi; Setiap orang dilarang mengkonsumsi minuman khamar dan sejenisnya., Pasal 26, berbunyi; Setiap orang yg melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dlm pasal 5, diancam dg ‘uqubat hudud 40 (empat puluh) kali cambuk., Dalam penjelasan pasal-pasal dinyatakan ttg yg dimaksud dg khamar dan sejenisnya adalah minuman yg mempunyai sifat ato kebiasaan memabukkan atas dasar kesamaan illat (sebab), yaitu memabukkan, sepert ; bir brendi, wiski, tuak, dsbnya. Tindak pidana dalam kategori ini kurang serius dibanding yang pertama (hudud) namun lebih berat daripada ta’zir. Sasaran dari tindak pidana ini adalah integritas tubuh manusia, sengaja atau tidak sengaja. Atau dalam hukum pidana modern dikenal dengan kejahatan terhadap manusia. pembunuhan dengan sengaja pembunuhan menyerupai sengaja pembunuhan karena kealpaan penganiayaan menimbulkan luka/sakit karena kelalaian Adalah setiap tindak pidana yang tidak ditentukan sanksinya oleh al-quran maupun hadis nabi, yang berkaitan dengan tindak pidana yang melanggar hak Allah dan hak hamba. Tindak pidana yang berkaitan dengan hak Allah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kemaslahatan umum. Misal perampokan, pencurian, perzinaan, pemberontakan. Tindak pidana yang berkaitan dengan hak hamba adalah segala sesuatu yang mengancam kemaslahatan bagi seorang manusia. Misal tidak membayar utang, penghinaan. Tindak pidana ini dibedakan atas 3 bagian: › › › Tindak pidana hudud atau qisas yang subhat atau tidak memenuhi syarat namun sudah merupakan maksiat. Misal percobaan pencurian, pencurian dikalangan keluarga. Tindak pidana yang ditentukan oleh alquran dan hadits namun tidak ditentukan sanksinya. Misal penghinaan, saksi palsu, tidak melaksanakan amanah. Tindak pidana yang ditentukan pemerintah untuk kemaslahatan umum. Dalam hal ini ajaran Islam dijadikan pertimbangan penentuan kemaslahatan umum. Dalam sejarah hukum pidana Islam tindak pidana yang diancam dengan hudud atau qisas/diyat hampir tidak pernah dilakukan, kecuali dalam perkara yang sangat sedikit. Pada umumnya tindak pidana yang banyak terjadi adalah yang diancam dengan ta’zir.karena perhatian ajaran Islam atas kemaslahatan manusia sangat besar. Hukuman yang dijatuhkan terhadap pelaku hanya dapat dilakukan apabila telah memenuhi syarat-syarat yang ketat. Dalam kasus zina: › Hukuman mati bagi pelaku muhsan (terikat kawin) hanya dapat dilakukan setelah melalui proses pembuktian yang ketat, sehingga dimasa nabi dan sahabat penjatuhan hukuman ini dapat dihitung dengan jari. 4 orang saksi yang langsung melihat perzinaan tersebut. › Pengakuan. › Tentu ini tidaklah mudah, karena adanya ancaman pidana 80 x cambuk bagi mereka penuduh zina yang tidak terbukti. Rasulullah pernah menangguhkan rajam kepada Ma’iz sampai ia mengaku empat kali, karena rasul meragukan kesehatan akal Ma’iz. Bahkan Ma’iz dikembalikan kepada sukunya untuk ditanya apakah akalnya sehat dan setelah itu baru dirajam. Indikasi-indikasi tertentu, semisal kehamilan. DAFTAR PUSTAKA Yulie Triena M, 2004, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika. R. Abdoel Djamali, 2006, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Sudarsono, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Bandung, Rineka Cipta. TERIMA KASIH JAZAKALLAH