BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini terjadi kebangkitan kembali “Sistem Ekonomi Islam”, yang ditandai dengan munculnya lembaga-lembaga keuangan yang berbasis syariah. Kondisi ini menurut para akademisi dan praktisi perlu terus disiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti manajemen syariah, operasional yang syariah, pemasaran yang syariah, akuntansi syariah dan yang terakhir pasar modal syariah. Jika sarana tersebut telah ada, diharapkan semua lembaga itu pada akhirnya murni menggunakan konsep syariah dalam segala aktivitasnya. Sistem penggunaan, sistem keuangan bagian yang integral dari sebuah perekonomian, memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan sistem ekonomi islam yang sempurna. Pasar modal memiliki peran strategis bagi perekonomian nasional. Peran tersebut antara lain adalah sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan dan wahana investasi bagi masyarakat. Perusahaan yang membutuhkan dana mempunyai beberapa cara, antara lain dengan meminjam ke bank, menerbitkan saham atau obligasi. Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan mikro meliputi: kinerja perusahaan, pengumuman penerbitan obligasi syariah, 1 2 pengumuman dividen, dan sebagainya. Sementara lingkungan makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh pada keputusan investasi di pasar modal. Pengaruh ini ditunjukkan Instrumen investasi di pasar modal Indonesia tidak hanya instrumen investasi konvensional, namun juga instrumen investasi yang mempunyai prinsip syariah., misalnya obligasi syariah, reksadana syariah, saham syariah. Fenomena ini merupakan berita baik bagi investor akan kinerja perusahaan. Obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak ada konvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrumen-instrumen yang mempunyai komponen bunga (interest-bearing instrument) ini keluar dari daftar investasi halal. Karena itu, dimunculkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah (Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, 2007). Merujuk kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002, “Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil / marjin / fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.” oleh perubahan harga saham maupun aktivitas volume perdagangan saham. Informasi yang dimiliki oleh investor lebih sedikit dibanding informasi yang dimiliki oleh pihak manajemen, hal ini disebut sebagai informasi yang tidak 3 simetris (asymetric information). Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan investasinya, investor sering mendasarkan pada sinyal yang diberikan oleh perusahaan, salah satunya adalah pengumuman penerbitan obligasi syariah. Pengumuman penerbitan obligasi menjadi informasi menarik bagi investor (good news), karena dipersepsikan bahwa prospek perusahaan di masa yang akan datang bagus. Adanya penerbitan obligasi menunjukkan bahwa perusahaan akan melakukan ekspansi yang akan meningkatkan kinerja perusahaan. Informasi ini akan direaksi oleh investor yang secara metodologis disebut sebagai event study. Beberapa penelitian yang menggunakan event study untuk menguji efisiensi pasar modal pada Bursa Efek Indonesia, antara lain dilakukan oleh Suryawijaya dan Setiawan (1998) mengenai Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri pada tanggal 27 Juli 1996. Hasil yang diperoleh adalah adanya negative abnormal return yang signifikan (reaksi negatif) pada event date. Dalam waktu tiga hari terjadi perubahan abnormal return menjadi positif, sebagai reaksi atas pernyataan pemerintah bahwa kerusuhan telah terkendali dan dijamin akan kestabilan politik yang berkaitan erat dengan kelangsungan dan kepastian melakukan kegiatan bisnis. Penelitian event study yang lain oleh R. Gatot Rustamadji. Dalam penelitiannya, Rustamadji menganalisis Ekspektasi Investor di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Keputusan Memorandum oleh DPR dalam Kasus Buloggate dan Bruneigate dengan 45 sampel perusahaan yang tergabung dalam kelompok saham LQ 45. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa abnormal return yang diterima oleh para investor, secara signifikan terjadi pada hari ke 5 sebelum 4 peristiwa terjadi (t-5), pada saat peristiwa terjadi (event day), dan pada hari ke 6 setelah peristiwa terjadi (t+6). Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut telah dapat diantisipasi terlebih dahulu oleh para investor (anticipated event). Informasi mengenai penerbitan obligasi syariah akan direspon oleh investor. Jika investor benar-benar memanfaatkan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan investasinya, maka penerbitan tersebut akan berdampak pada return saham. Dari latar belakang permasalahan yang diuraikan diatas, maka penulis memilih judul ”Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Return Saham Perusahaan (studi kasus Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Syariah Tahun 2008-2011)”. B. Perumusan Masalah Sesuai latar belakang yang diuraikan diatas maka permasalahan yang diteliti adalah : 1. Apakah return saham pada tanggal penerbitan obligasi syariah berbeda dengan hari-hari sebelum dan sesudah penerbitan? 2. Apakah return saham berbeda antara sebelum penerbitan dan sesudah penerbitan obligasi syariah? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian 5 Penelitian ini bertujuan : a. Untuk mengetahui apakah return saham pada tanggal penerbitan obligasi syariah berbeda dengan hari-hari sebelum dan sesudah penerbitan. b. Untuk mengetahui apakah return saham mempunyai perbedaan sebelum penerbitan, pada saat penerbitan dan sesudah penerbitan obligasi syariah? 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Praktisi dan Investor Pasar Modal Menjadi sumber informasi mengenai dampak penerbitan obligasi syariah terhadap perubahan harga saham yang dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh investor, dan juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih instrumen investasi di pasar modal. b. Bagi Peneliti Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai objek yang telah diteliti, serta sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. c. Bagi Ilmu Pengetahuan 6 Menambah khasanah ilmu pengetahuan sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi Mahasiswa/i untuk penelitian lebih lanjut, serta memberi sumbangan pemikiran untuk memperkaya ilmu pengetahuan di bidang ekonomi.