Penyajian Laporan Keuangan Menurut Zaki Baridwan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan biasanya terdiri dari : 1. Neraca ( balance sheet ), yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. 2. Laporan Laba Rugi ( income statement ), yaitu laporan yang menunjukkan hasil pendapatan dan biaya-biaya selama suatu periode akuntansi. 3. Laporan Perubahan Modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. 4. laporan Perubahan Posisi Keuangan ( statement of change in financial ), yaitu menunjukkan arus dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. NERACA ( Balance Sheet ) Menurut Zaki Baridwan neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Bentuk penyajian neraca dipengaruhi oleh besar kecilnya perusahaan dan jenis perusahaan. Didalam prakteknya bentuk penyajian neraca ada 2 macam : a. Bentuk rekening T ( account form / scontro ), yaitu dengan menyajikan aktiva pada sebelah kiri sedangkan hutang dan modal disajikan sebelah kanan. b. Bentuk laporan stafel atau report form, yaitu dengan menyajikan aktiva, hutang dan modal secara vertical. LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement ) Perhitungan laba rugi harus disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Dalam prinsip Akuntan Indonesia disebutkan : a. Harus memuat secara terperinci unsur - unsur pendapatan dan beban Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. b. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan kebawah atau stafel ( report form) c. Harus dipisahlan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa Menurut Abdullah Shahab bahwa laporan laba rugi dapat disajikan berdasarkan metode : a. All Inclusive, yang menghendaki semua pendapatan dan biaya - biaya dilaporkan dalam laporan keuangan, dimana untuk penyajian pos - pos yang sifatnya tidak berulang-ulang agar dicatat terpisah. b. Current Operating Performance, yang berpendapat bahwa hanya kegiatan-kegiatan normal yang terjadi berulang-ulang saja akan disajikan dalam laporan keuangan ( financial statement ). Karena itu kegiatan operasi yang tidak berulang-ulang dan jumlahnya besar dilaporkan dalam laporan laba yang tidak dibagikan ( retained earning statement ). Sedangakan menurut Smith dan skousen (1999) menyatakan perhitungan laba rugi secara tradisional disusun dalam bentuk sebagai berikut : Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. a. Single Step ( langkah tunggal ), yaitu semua pendapatan dan keuntungan yang diidentifikasikan sebagai pos - pos operasi ditempatkan pada bagian pertama perhitungan laba rugi, diikuti dengan semua beban dan kerugian yang diidentifikasikan sebagai pos - pos operasi, selisihnya dilaporkan sebagai laba dari operasi. Jika tidak terdapat pos - pos tidak biasa non operasi atau luar biasa, perbedaan ini biasa disebut sebagai laba bersih. b. Multiple Step ( langkah bertahap ), dalam langkah bertahap perhitungan laba rugi dibagi meliputi bagian yang terpisah. LAPORAN PERUBAHAN MODAL Menurut Zaki Baridwan (1992:39) menyatakan bahwa didalam laporan laba tidak dibagi dengan all inclusive hanya menunjukkan : a. Saldo laba tidak dibagi awal periode b. Ditambah laba netto dan elemen-elemen luar biasa c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan d. Dikurangi deviden yang diumumkan Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Jika laporan laba rugi disusun dengan menggunakan current operating performan, maka perubahan laba yang ditahan akan terjadi dari laba ( rugi ) bersih, pos - pos luar biasa dan pembagian deviden. LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN Tujuan menyusun laporan perubahan posisi keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai berikut : a. Untuk mengikhtisarkan aktivitas pembiayaan dan investasi suatu perusahaan, termasuk seberapa jauh perusahaan tersebut telah menghasilkan dana dari usaha selama periode yang bersangkutan. b. Untuk melengkapi pengungkapan mengenai perubahan dalam posisi keuangan selama periode tersebut. Laporan perubahan disusunberdasarkan posisi keuangan perubahan-perubahan kas dapat atau ekuivalennya, atau dapat juga berdasarkan perubahanperubahan dalam modal kerja netto ( Net Working Capital ), yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Isi laporan perubahan posisi keuangan biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian, yaitu menunjukkan sumber - sumber dan bagian yang menunjukkan penggunaan dana. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.