ABSTRAK Pipa adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran dan digunakan untuk mengaliri fluida dengan tampang aliran penuh. Fluida yang dialiri pipa biasanya berupa zat cair atau gas dan tekanan di dalamnya biasanya lebih besar atau lebih rendah dari tekanan atmosfer. Pipa memiliki berbagai jenis bahan atau material penyusun pipa itu sendiri, dimana setiap jenis pipa tersebut memiliki perbedaan kekasaran pada permukaannya yang berbeda-beda. Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu perbandingan besar kecepatan dan head loss pada setiap pipa dalam jaringan pipa, dimana pipa yang dibandingkan adalah pipa yang berbahan tembaga dan berbahan beton. Data-data tersebut dikumpulkan untuk menjadi objek studi Tugas Akhir ini yang akan dianalisa dengan metode Hardy-Cross dan software WaterCAD v8i menggunakan persamaan Darcy-Weisbach dan HazenWilliam . Data-data objek studi seperti layout jaringan pipa, debit, diameter, panjang pipa dan jenis pipa yang digunakan pada jaringan pipa dibagi menjadi 8 alternatif perhitungan, dimana masing-masing alternatif mempunyai kondisi tersendiri yang akan dibandingkan untuk menentukan perbedaan kecepatan aliran dan headloss masing-masing alternatif perhitungan. Dari hasil perhitungan semua alternatif perhitungan yang dibandingkan diperoleh besar kecepatan aliran dan headloss masing-masing alternatif perhitungan , dimana pipa copper atau tembaga lebih baik daripada pipa concrete atau beton bila digunakan pada sistem jaringan pipa karena headloss pada pipa tembaga lebih kecil sehingga air secara optimal dapat mengalir ke semua titik pada jaringan perpipaan. Kata Kunci : Headloss, Metode Hardy-Cross, WaterCAD v8i