1. 1.1 Pendahuluan Latar belakang Musik adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia Dengan musik manusia dapat menghilangkan stress setelah beraktivitas atau bahkan terdorong untuk mengeksplorasi musik itu sendiri. Siapapun dapat menciptakan atau mengaransemen sebuah nada atau lagu baik itu untuk kepuasan batin pencipta itu sendiri ataupun untuk tujuan komersial. Dalam proses penciptaan sebuah lagu biasanya dibutuhkan instrument–instrument yang saling mengisi sehingga dihasilkan sebuah irama yang menarik atau mempunyai ciri khas tersendiri. Sedangkan dalam proses rekaman sebuah lagu dibutuhkan suatu software audio editor. Software audio editor adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menggabungkan instrument-instrument yang dipakai untuk membuat sebuah nada, lagu atau mengolah file audio seperti WAV, MIDI, atau Mp3 dengan bantuan synthesizer seperti Microsoft GS Wavetable Synth. Dalam Tugas Akhir ini menggunakan Cakewalk sebagai audio editor. Penggunaan Microsoft GS Wavetable Synth pada Cakewalk ternyata mempunyai kendala dalam mengolah MIDI, yaitu alternatif pilihan suara instrumen yang terbatas dan adanya delay yang disebabkan karena antara Cakewalk dan Microsoft GS Wavetable Synth merupakan suatu aplikasi yang terpisah sehingga dibutuhkan waktu untuk berkomunikasi antara keduanya. Delay yang terjadi ternyata sangat mengganggu dalam proses pengolahan MIDI untuk membuat sebuah lagu. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah membuat aplikasi synthesizer yang juga berbasis wavetable sebagai sebuah plugins pada Cakewalk itu sendiri. 1.2 Perumusan masalah Sehubungan dengan pentingnya keharmonisan dalam sebuah lagu maka pada saat penggunaan audio editor dalam hal ini Cakewalk dengan synthesizer yang digunakan harus sesuai dan optimal. Dari gambaran tersebut diperoleh beberapa permasalahan : 1 a. Bagaimana membuat aplikasi synthesizer berbasis wavetable yang berupa plug-ins sehingga dapat mengurangi delay pada Cakewalk. b. Bagaimana melakukan pengolahan MIDI dengan lebih cepat dibandingkan menggunakan Microsoft GS Wavetable Synth. c. Bagaimana mengatasi keterbatasan wavetable (suara) instrumen yang terbatas jika menggunakan Microsoft GS Wavetable Synth. Dari rumusan masalah di atas didapatkan beberapa batasan masalah, antara lain: a. File yang diolah oleh Synthesizer baru hanya berupa MIDI karena untuk selain MIDI misalnya file WAV hasil rekaman yang digabungkan untuk membentuk sebuah lagu sudah ditangani oleh Cakewalk. b. MIDI yang dapat diproses dengan Synthesizer FiroSynth adalah berupa pola nada satu instrumen karena untuk file MIDI yang terdiri lebih dari satu instrumen akan diproses oleh Cakewalk menjadi beberapa instrumen dalam bentuk nada-nada yang berpola. c. Pada synthesizer FiroSynth ini tidak menangani masalah preprocessing pembuatan sample suara. Untuk pembuatan sampel (contoh) suara dibantu dengan menggunakan Sonic Sound Forge 8 dan Fs Editor. d. Penggunaan synthesizer sebagai plug-ins ini hanya digunakan pada Cakewalk (komputer) dan tidak untuk playback dalam instrumen lain seperti keyboard. 1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah: a. Merancang dan mengimplementasikan synthesizer yang berbasis wavetable yang berupa Dxi plug-ins untuk mengurangi delay yang terjadi saat pemrosesan MIDI dan dapat menambahkan instrumen sesuai kebutuhan pengguna. Delay yang terjadi berpengaruh saat Cakewalk dihubungkan dengan perangkat MIDI yang kemudian dimainkan secara langsung (real time playing) yang terhubung dengan Cakewalk. b. Menganalisis perbandingan antara penggunaan synthesizer baru dengan Microsoft GS Wavetable Synth dalam hal delay yang terjadi (waktu pemrosesan MIDI ) pada Cakewalk serta suara instrumen yg dihasilkan 2 dari segi rentang frekwensi suatu instrumen pada satu track tertentu, frekwensi nada dasar, serta noise yang terjadi. Pengimplementasian pada Cakewalk dilakukan karena Cakewalk dapat mengenali synthesizer yang berupa Dxi Plug-ins synthesizer dan Microsoft GS Wavetable Synth. 1.4 Metodologi penyelesaian masalah Metodologi penelitian yang digunakan dalam TA ini terdiri dari tahapan- tahapan berikut ini : a. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian dan pengumpulan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang dikerjakan dari bukubuku, situs web, jurnal, artikel dan referensi lain yang menunjang yang berkaitan dengan: • Cara kerja Cakewalk sebagai software audio editor. • Bagaimana sebuah plug-ins dapat dikenali dan digunakan oleh sebuah aplikasi seperti Cakewalk. • Aplikasi atau sistem lain, yang mempunyai kemiripan atau korelasi dengan sistem yang akan dibuat. b. Analisa dan definisi kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis untuk mendefinisikan dan mendata seluruh hal yang berhubungan dengan sistem, sesuai kebutuhan. Mulai dari pengambilan sampel dari penggunaan Microsoft GS Wavetable Synth dengan Cakewalk sampai menampilkan informasi hasil pengolahan data. c. Perancangan sistem Dalam tahap ini perancangan sistem dibagi-bagi menjadi modul-modul sesuai dengan kegunaannya. Kemudian digabungkan menjadi sebuah sistem yang disesuaikan dengan spesifikasinya Sistem tersebut kemudian disatukan dengan modul untuk menjadikan sistem tersebut sebagai plugins yang dikenali oleh Cakewalk, dengan harapan dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan Microsoft GS Wavetable Synth dalam mengolah MIDI pada Cakewalk. d. Implementasi 3 Setelah didapatkan hasil perancangan maka tahap selanjutnya mengubah rancangan tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang dalam hal ini menggunakan C++. e. Pengujian Melakukan pengujian aplikasi yang telah dibuat dan diimplementasikan pada Cakewalk. Dalam tahap pengujian dilakukan juga analisa dengan bantuan software Sonic Sound Forge terhadap synthesizer baru serta perbandingannya dengan Microsoft GS Wavetable Synth dalam hal delay (waktu pemrosesan), dan suara instrumen yang dihasilkan. f. Penyusunan Laporan . 4