BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan dan Saran 5.1.1 Kesimpulan

advertisement
135 BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan dan Saran
5.1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Penelitian ini
dapat ditarik beberapa hal kesimpulan, diantaranya yaitu :
1. Film Get Married adalah film drama komedi yang menyinggung
beberapa aspek-aspek permasalahan di Jakarta, termasuk hal
perjodohan dengan warna komedi.
2. Perjodohan
dalam
film
ini
adalah
suatu
perjodohan
yang
diperbolehkan oleh agama, karena adanya tujuan perjodohan sesuai
dengan nilai-nilai agama.
3. Perjodohan dapat diterima masyarakat, karena perjodohan dapat
menghadirkan pernikahan dengan bahagia.
4. Film ini menceritakan kehadiran jodoh melalui proses perjodohan
5. Kewenangan dalam perjodohan anak terletak sepenuhnya ditangan
orangtua.
6. Hal yang melatarbelakangi perjodohan dalam film ini adalah karena
kepribadian anak yang tidak seperti pada umumnya. Sehingga sulit
untuk menemukan jodoh. Kebanyakan laki-laki tidak menyukai
Perempuan dengan keribadian yang seperti kelaki-lakian atau dengan
136 kata lain perempuan tomboy, untuk dijadikan sebagai pasangan
hidupnya.
7. Tahap atau langkah perjodohan yang digambarkan dalam film ini
sesuai dengan konsep perjodohan, yaitu menggambarkan tujuan
perjodohan, hal yang melatarbelakangi perjodohan, hingga pada proses
perjodohan.
8. Penggambaran perjodohan dalam film ini pada dasarnya sesuai dengan
konsep perjodohan, namun ada sedikit pergeseran mengenai proses
perjodohan, film ini tidak memperlihatkan pertemuan keluarga besar
antara keluarga Rendy dengan keluarga Mae. Hanya memperlihatkan
bahwa Mae sudah menikah dengan Rendy dan hidup bahagia.
9. Film ini menggambarkan Kehadiran jodoh tanpa diduga-duga, dan
kadang tidak masuk akal dengan nalar logika pemikiran. Karena
sesungguhnya jodoh sudah diatur dan ditakdirkan oleh Tuhan semesta
alam, Allah SWT.
5.1.2 Saran
Penulis memberikan beberapa sumbangan saran untuk pertimbangan
dalam hal perjodohan anak, adalah sebagai berikut :
1. Penentuan jodoh tidak sepantasnya ditentukan oleh sebuah permainan
Hompimpa atau suwit, karena tujuan perjodohan adalah pernikahan.
Dan pernikahan merupakan hal yang serius, bukan seperti suatu
permainaan yang dapat dimain-mainkan.
137 2. Dalam Proses pencarian jodoh, seharusnya mengutamakan kerabat,
sahabat atau tetangga terdekat terlebih dahulu. Karena apabila kita
menjodohkan anak dengan orang yang kita kenal, setidaknya
mencegah dari hal-hal yang tidak baik atau yang tidak diinginkan.
3. Walaupun kewenangan perjodohan sepenuhnya berada ditangan
orangtua, namun sebagai orangtua haruslah bersikap demokratis dalam
mendengarkan pendapat dan keinginan anak yang dijodohkan tersebut.
Agar perjodohan dapat berjalan dengan baik.
4. Bagi rumah produksi, karya film-film seperti ini dengan kualitas cerita
yang nayata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari harus
ditingkatkan dan diproduksi lebih banyak lagi.
Download