sepuluh - Simponi MDP

advertisement
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Pasar dan Pemasaran
Segmentasi Pasar
• Pengertian
 Membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda.
1–2
Segmentasi Pasar
•
Tiga alternatif dalam Mengambil Keputusan Mengenai
Segmen Pasar yang akan Dimasuki:
a) Pemasaran tanpa pembedaan
 Pendekatan ini perusahaan melayani seluruh pasar, tidak
ada pembedaan untuk tiap segmen.
 Pemasaran model ini memang irit biaya karena membuat
produk satu ukuran untuk semua. Namun, kesulitannya
adalah sulit bagi perusahaan untuk memuaskan semua
konsumennya.
b) Pemasaran dengan pembedaan
 Perusahaan mengidentifikasi beberapa segmen dalam
pasarnya dan menerapkan bauran pemasaran yang
berbeda untuk setiap segmennya.
c) Pemasaran terkonsentrasi
 Satu bauran pemasaran yang sama bagi setiap segmen
yang ada
1–3
Menggunakan Segmentasi Pasar
Tingkatan Pemasaran Mikro
Pemasaran Segmen
Pemasaran Relung
Pemasaran Lokal
Pemasaran Individual
1–4
Segmentasi Pasar
•
Tingkat Segmentasi Pasar
 Pemasaran Segmen
 Segmen: Kelompok besar calon pembeli potensial dlm suatu
pasar yang memiliki karakteristik yang homogen
 Karakteristik: keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku
pembelian dan kebiasaan pembelian.
 Titik tengah antara pemasaran individual – pemasaran
massal
 Rekomendasi: pemasaran yang luwes  solusi terbuka dan
pilihan
 Pemilihan saluran distribusi dan komunikasi yang lebih
mudah
 Berpeluang menghadapi lebih sedikit pesaing dalam suatu
segmen
1–5
Segmentasi Pasar
• Tingkat Segmentasi Pasar
 Pemasaran Relung





Relung (niche): kelompok pembeli potensial yang lebih
sempit dibandingkan dengan segmen dengan
karakteristik yang lebih spesifik/khusus
Biasanya merupakan pasar kecil yang kebutuhannya
tidak terlayani dengan baik
Biasanya diidentifikasi dengan cara membagi–bagi
sebuah segmen menjadi sub segmen yang lebih kecil
Biasanya hanya menarik satu atau sedikit pesaing
Pemasar relung (niche marketer) dianggap memahami
kebutuhan pelanggan dengan begitu baik sehingga
pelanggan bersedia membayar lebih mahal
1–6
Segmentasi Pasar
• Tingkat Segmentasi Pasar
 Pemasaran Lokal







Pemasaran yang dilakukan untuk satu wilayah
geografis/demografis tertentu.
Membidik pembeli lokal
Efektif menarik pembeli lokal
Sering dikomunikasikan dengan bahasa dan media
lokal
Bahkan produk didesain dengan gaya lokal.
Berpeluang mengakibatkan biaya logistik tinggi
Berpeluang menurunkan citra peru-sahaan secara
umum jika modifikasi produk dan iklan berbeda-beda.
1–7
Segmentasi Pasar
• Tingkat Segmentasi Pasar
 Pemasaran Individual





Pemasaran segmen tunggal
Tingkat segmentasi tertinggi
Disebut juga sebagai pemasaran sesuai pesanan atau
pemasaran satu lawan satu
Secara historis merupakan salah satu praktek
pemasaran yang paling kuno
Memerlukan dialog yang lebih aktif dengan pelanggan,
memberi peluang lebih besar dalam rancangan produk
1–8
Pola Dasar Preferensi Pasar
Rasa manis
(c) Preferensi
terkelompok
Kandungan krim
(b) Preferensi
tersebar
Kandungan krim
Kandungan krim
(a)Preferensi
homogen
Rasa manis
Rasa manis
1–9
Segmentasi Pasar
•
Dasar Segmentasi Pasar: Pasar Konsumen
 Segmentasi Geografi
 Membagi pasar untuk beberapa unit secara geografik
seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek
perumahan.
 Segmentasi Demografi
 Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada
variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur
kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras dan kebangsaan.
 Segmentasi Psikografi
 Membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan
pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.
 Segmentasi Tingkah Laku
 Mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan,
sikap, penggunaan atau reaksi terhadap suatu produk.
1–10
Segmentasi Pasar
•
Dasar Segmentasi Pasar: Pasar Bisnis
 Demografi
 Industri: Industri mana yang harus menjadi fokus
perusahaan?
 Ukuran perusahaan: Berapa besar perusahaan yang harus
menjadi fokus perusahaan?
 Lokasi: Wilayah geografi mana yang harus menjadi fokus
perusahaan
 Variabel Operasi
 Teknologi: teknologi pelanggan mana yang harus menjadi
fokus perusahaan?
 Status pemakai/bukan pemakai: Apakah perusahaan harus
berfokus pada pemakai berat, pemakai sedang atau
pemakai ringan
 Kemampuan pelanggan: Apakah perusahaan harus
berfokus pada pelanggan yang perlu banyak pelayanan atau
sedikit pelayanan
1–11
Segmentasi Pasar
•
Dasar Segmentasi Pasar: Pasar Bisnis
 Pendekatan Pembelian
 Organisasi fungsi pembelian: Apakah perusahaan harus
fokus pada perusahaan dengan organisasi pembelian
tersentralisasi atau desentralisasi.
 Struktur kekuatan: Apakah perusahaan harus fokus pada
perusahaan yang didominasi rekayasa, didominasi
keuangan atau didominasi pemasaran.
 Sifat dari hubungan yang sudah ada: Apakah perusahaan
harus fokus pada perusahaan yang telah mempunyai
hubungan baik atau mencari perusahaan yang diinginkan.
 Kebijakan pembelian umum: Apakah perusahaan harus
fokus pada perusahaan yang lebih menyukai leasing,
kontrak servis, pembelian sistem, servis atau lelang tertutup.
 Kriteria pembelian: Apakah perusahaan harus fokus pada
perusahaan yang mencari mutu, servis atau harga.
1–12
Segmentasi Pasar
• Dasar Segmentasi Pasar: Pasar Bisnis
 Faktor-faktor Situasional



Urgensi: Apakah perusahaan harus fokus pada
perusahaan yang memerlukan penyerahan atau servis
kilat.
Aplikasi spesifik: Apakah perusahaan harus fokus
pada aplikasi tertentu dari produk perusahaan
ketimbang aplikasi yang lain.
Ukuran pesanan: Apakah perusahaan harus fokus
pada pesanan besar atau pesanan kecil.
1–13
Segmentasi Pasar
• Dasar Segmentasi Pasar: Pasar Bisnis
 Karakteristik Pribadi



Kesamaan pembeli-penjual: Apakah perusahaan harus
fokus pada perusahaan yang orang dan nilainya
serupa dengan milik perusahaan.
Sikap terhadap risiko: Apakah perusahaan harus fokus
pada pelanggan yang suka mengambil risiko atau
menghadapi risiko.
Loyalitas: Apakah perusahaan harus fokus pada
perusahaan yang menunjukkan loyalitas tinggi pada
pemasok mereka.
1–14
Segmentasi Pasar
• Penetapan Pasar Sasaran
 Memilih Segmen Pasar

Konsentrasi segmen tunggal
– Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal
– Contoh: Volkswagen berkonsentrasi pada pasar mobil
kecil dan porsche pada pasar mobil sport.

Spesialisasi selektif
– Perusahaan memilih sejumlah segmen yang berpotensi
sebagai penghasil uang.
– Contoh: Penyiar radio yang ingin menarik pendengar
muda dan tua.
1–15
Segmentasi Pasar
• Penetapan Pasar Sasaran
 Memilih Segmen Pasar

Spesialisasi Produk
– Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijual ke beberapa segmen
– Contoh: Perusahaan Mikroskop yang menjual mikroskop
ke lab, kanor pemerintah, dan ke universitas
– Dengan spesialisasi produk perusahaan membangun
reputasi yang kuat di bidang produk tertentu.
1–16
Segmentasi Pasar
• Penetapan Pasar Sasaran
 Memilih Segmen Pasar

Spesialisasi Pasar
– Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan suatu kelompok pelanggan tertentu
– Contoh: Perusaan yang menjual bermacam-macam
produk ke lab universitas yang terdiri dari: Mikroskop,
osiloskop, pembakar bunsen.
1–17
Segmentasi Pasar
•
Penetapan Pasar Sasaran
 Memilih Segmen Pasar

Cakupan Seluruh Pasar
– Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan
dengan menyediakan smua produk yang mungkin mereka
butuhkan.
– Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sangat besar.
– Dalam pemasaran yang tidak terdeferiensiPerusahaan
mengabaikan perbedaan sekmen pasar dan memusatkan
kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dengan meraih seluruh
pasar dengan satu tawaran pasar.
– Dalam Pemasaran yang terdiferensi perusahaan beoperasi
dibeberapa segmen pasar dan merancang program berbeda
bgi masing-masing segmen
– Contoh : Coca Cola, IBM
1–18
Diferensiasi
• Pengertian
Tindakan merancang serangkaian perbedaan
yang berarti untuk membedakan tawaran
perusahaan dengan pesaing.
1–19
Membangun Diferensiasi
Penting
Menguntungkan
Terbedakan
Differences Worth
Establishing
Terjangkau
Unggul
Dimiliki satu pihak
1–20
Diferensiasi
• Mengatasi ekspektasi pelanggan dengan proses
tiga-tahap
1.Mendefinisikan model nilai pelanggan.
2.Membentuk hierarki nilai pelanggan.
 Basic/Dasar
 Ekspektasi/yang
diharapkan
 Desired/yang diinginkan
 Unanticipated/yang tidak diantisipasi
3.Menentukan paket nilai pelanggan.
1–21
Peralatan Untuk Melakukan
Diferensiasi
Gambar:
Matriks Keunggulan
Bersaing BCG
1–22
Variabel-Variabel Diferensiasi
Produk
Pelayanan
Personnel
Saluran
Citra
Form
Kemudahan
pemesanan
Kemampuan
Cakupan
Simbols
Features
Pengiriman
Kesopanan
Keahlian
Media
Performance
Pemasangan
Dapat
dipercaya
Kinerja
Atmosfir
Conformance
Pelatihan
pelanggan
Dapat
diandalkan
Durability
Konsultasi
pelanggan
Cepat tanggap
Peristiwa
1–23
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi produk
 Form/bentuk
 Features/keistimewaan,
yaitu karakteristik yang yang
melengkapi fungsi dasar produk
 Mutu kinerja, mengacu pada level di mana karakteristik
dasar produk itu beroperasi.
 Mutu kesesuaian, adalah tingkat di mana semua unit
yang produksi adalah identik dan memenuhi spesifikasi
sasaran yang dijanjikan.
 Daya tahan, suatu ukuran usia operasi produk yang
diharapkan dalam kondisi normal dan/atau berat.
1–24
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi Produk
 Keandalan,
adalah ukuran kemungkinan suatu produk
tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu
tertentu.
 Mudah diperbaiki, adalah suatu ukuran kemudahan
untuk memperbaiki suatu produk yang rusak atau
gagal.
 Style/gaya, menggambarkan penampilan dan perasaan
yang ditimbulkan oleh produk bagi pembeli.
 Desain: kekuatan pemaduan; desain adalah totalitas
keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan
1–25
Diferensiasi Pelayanan
Customer
Consulting
Installation
Delivery
Customer Maintenance
Training
& Repair
Miscellaneous
Services
Ordering
Ease
1–26
Situs Untuk Peapod, Layanan Belanja Grosir
Online Nasional Yang Terbesar
1–27
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi Pelayanan
 Kemudahan
pemesanan, mengacu pada seberapa
mudah pelanggan dapat melakukan pemesanan ke
perusahaan
 Pengiriman, mengacu pada seberapa baik produk atau
jasa diserahkan kepada pelanggan.
– Quick response system
 Installation/pemasangan,
mengacu pada pekerjaan
yang dilakukan untuk membuat suatu produk
beroperasi di lokasi yang direncanakan.
1–28
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi Pelayanan
 Pelatihan
Pelanggan, mengacu pada pelatihan para
pegawai pelanggan untuk menggunakan peralatan dari
penjual secara tepat dan efisien.
 Konsultasi Pelanggan, mengacu pada pelayanan data,
sistem informasi, dan saran yang diberikan penjual
kepada pembeli.
 Pemeliharaan dan Perbaikan, merupakan program
pelayanan perusahaan untuk membantu pelanggan
menjaga produk yang mereka beli dalam kondisi kerja
yang baik.
 Pelayanan lain-lain, perusahaan dapat menemukan
berbagai cara lain untuk mendiferensiasikan jasa
pelanggan, seperti menawarkan garansi produk.
1–29
Halaman Pendukung Online HP
1–30
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi Personalia
 Competence/kemampuan,
mereka memiliki keahlian
dan pengetahuan yang diperlukan.
 Courtesy/kesopanan, mereka ramah, menghormati, dan
penuh perhatian.
 Creditability/kredibilitas, mereka dapat dipercaya.
 Reliability/keandalan, mereka memberikan pelayanan
secara konsisten dan akurat.
 Responsiveness/cepat tanggap, mereka cepat
menanggapi permintaan dan permasalahan konsumen
 Communication/komunikasi, mereka berusaha untuk
memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas.
1–31
Diferensiasi
• Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Diferensiasi Saluran, merancang saluran distribusi, terutama
yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluransaluran tersebut.
 Diferensiasi Citra, konsumen mempunyai tanggapan yang
berbeda terhadap citra perusahaan atau merek.
– Identitas, terdiri dari berbagai cara yang diarahkan
perusahaan untuk mengidentifikasi dirinya atau
memposisikan dirinya atau produknya.
– Citra, adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan
atau produknya
 Lambang,
Warna, Slogan, atribut khusus
 Physical plant
 Peristiwa and Sponsorship
 Menggunakan teknik membuat citra berganda.
1–32
Strategi Posisi
• Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
Strategi Positioning
 Positioning adalah tindakan merancang tawaran dan
citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi
yang terbedakan (diantara pesaing) di dalam benak
pelanggan sasarannya.
 Value position, merupakan alasan-alasan yang
meyakinkan mengapa pelanggan sasaran akan
membeli produk.
1–33
Contoh-contoh Pernyataan Permintaan Usulan Nilai Dan Tugas
Pemasaran
Perusahaan
dan produk
Sasaran pelanggan
Manfaat
Harga
Usulan nilai
Perdue
(ayam)
Konsumen ayam
yang
mempedulikan
kualitas
keempukan
10% lebih
mahal
Ayam berwarna keemasan
lebih empuk dengan harga
sedikit lebih mahal
Volvo
(mobil
keluarga)
Keluarga
“kalangan atas”
yang peduli akan
keselamatan
Daya tahan
dan keamanan
20% lebih
mahal
Kenderaan paling aman,
paling kuat, dan layak
dikendarai keluarga Anda
Domino’s
(pizza)
Pecinta pizza yang
menyukai
kemudahan
Kecepatan
pengiriman
dan kualitas
yang baik
15% lebih
mahal
Pizza hangat enak
diantarkan ke pintu Anda
dalam waktu 30 menit dari
saat pemesanan, dengan
harha yang terjangkau
1–34
Strategi Posisi
• Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi
Positioning
 Positioning
–
–
–
–
–
menurut Ries dan Trout
Memperkuat posisinya sendiri saat ini di beak konsumen.
Mencari dan merebut posisi baru yang belum ditempati.
De-position (menggeser)
Re-position (mengubah)
Product ladders (jenjang produk)
 Positioning
menurut Treacy dan Wiersema
– Value disciplines/disiplin nilai
• Product leader/pemimpin produk
• Operationally excellent firm/perusahaan yang unggul dalam
operasional.
• Customer intimate firm/perusahaan yang akrab dengan
pelanggan.
1–35
Strategi Posisi
• Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
Strategi Positioning
 Treacy dan Wiersema mengemukakan bahwa
sebuah bisnis seharusnya mengikuti empat aturan
untuk sukses:
1. Menjadi
yang terbaik pada salah satu dari tiga disiplin
nilai.
2. Mencapai tingkatan hasil kinerja yang memadai pada
dua disiplin yang lain.
3. Menunjukkan satu posisi unggul didalam memilih
disiplin sehingga tidak akan kalah dengan pesaing.
4. Menjaga agar menjadi lebih memadai pada dua disiplin
yang lain, karena pesaing turut meningkatkan
ekspektasi pelanggan.
1–36
Strategi Posisi
• Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi
Positioning
 Empat Kesalahan Utama Positioning
1. Underpositioning, beberapa perusahaan menyadari bahwa
pembeli hanya memiliki gagasan yang samar tentang merek.
2. Overpositioning, pembeli mungkin memiliki citra yang terlalu
sempit terhadap merek.
3. Confused positioning, pembeli mungkin memiliki citra yang
membingungkan tentang merek karena perusahaan terlalu
banyak membuat pengakuan atau terlalu sering mengubah
positioning merek.
4. Doubtful positioning/positioning yang meragukan, pembeli
mungkin sukar mempercayai pengakuan dari suatu merek
karena pengaruh harga, ciri khusus, atau perusahaan
pembuat produk tersebut.
1–37
Daur Hidup Produk
• Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
 Untuk mengatakan bahwa sebuah produk memiliki
siklus hidup berarti menegaskan empat hal,yaitu:
1. Produk
memiliki umur terbatas.
2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang
berbeda, masing-masing memberikan tantangan,
peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual.
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda
selama siklus hidup produk
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan,
manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia
yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.
1–38
Siklus Hidup Penjualan Dan Laba
1–39
Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
• Berbagai Pola Umum Siklus Hidup Produk
1–40
Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
• Berbagai Pola Umum Siklus Hidup Produk
 Pola pertumbuhan-kemerosotan-kemapanan
(Growth-slump-maturity),
 biasanya
menjadi ciri khas perangkat dapur kecil.
Contoh penjualan pisau listrik.
 Pola siklus-siklus-berulang (Cycle-recycle pattern),
 sering
menggambarkan penjualan obat baru.
 PLC berlekuk (Scalloped PLC),
 disini
penjualan melewati serangkaian siklus hidup
berdasarkan penemuan karakteristik, kegunaan atau
pemakai produk baru.
1–41
Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
• Siklus Hidup, Gaya, Mode, dan Keisengan
1–42
Strategi Pemasaran Daur Hidup Produk
• Siklus Hidup, Gaya, Mode, dan Keisengan
 Style (gaya)
 adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan unik, yang
muncul dalam bidang usaha manusia.contoh: gaya rumah
(kolonial, pertanian, CapeCod); pakaian (formal, santai,
funky); dan seni (realistik, surealistik, abstrak).
 Fashion (mode)
 adalah gaya yang diterima saat ini atau yang populer di
bidang t ertentu. Contoh: jeansbusana masa kini.
–
–
–
–
Tahap unik (distinctiveness stage)
Tahap peniruan (emulation stage)
Tahap mode massal (mass-fashion stage)
Tahap penurunan (decline stage)
 Fad (keisengan)
 adalah mode yang segera diperhatikan masyarakat, diterima
dengan penuh semangat, mencapai puncak dalam waktu
yang singkat, dan menurun dengan sangat cepat. Contoh:
menindik tubuh dan mentato tubuh.
1–43
Download