BAB V KESIMPULAN 1.1 Ringkasan Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal Indonesia terhadap salah satu kasus politik di Indonesia yaitu konflik antara KPK dan POLRI. H1 penelitian yaitu peristiwa penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka memberikan abnormal return negatif bagi investor dapat dibuktikan melalui hasil penelitian yang menunjukkan adanya abnormal return negatif yang signifikan pada t-5 dan t+1 peristiwa, sehingga H1 diterima. H2 dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa rata-rata abnormal return setelah peristiwa lebih negatif dibanding dengan abnormal return sebelum peristiwa ditolak. Hasil pengujian menggunakan paired sample-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return pada sebelum dan sesudah peristiwa secara signifikan. 1.2 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Adanya abnormal return yang signifikan secara statistik pada t-5 dan t+1 peristiwa menunjukkan bahwa pasar bereaksi karena peristiwa tersebut memiliki kandungan informasi bagi investor. 26 2. Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka atau dengan kata lain hipotesis nul gagal ditolak. 3. Investor menganggap konflik KPK dan POLRI yang diawali dari penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka sebagai bad news. Hal ini ditandai dengan munculnya abnormal return negatif pada hari t+1. 1.3 Diskusi Munculnya abnormal return negatif pada t-5 dan t+1 peristiwa menandai bahwa peristiwa tersebut memiliki kandungan informasi bagi investor. Investor menganggapnya sebagai bad news karena khawatir peristiwa yang terjadi diantara dua lembaga tinggi negara tersebut dapat mengganggu kestabilan politik di Indonesia sehingga dianggap dapat meningkatkan country risk khususnya political risk di Indonesia. Risiko politik yang dimaksud adalah kecemasan investor akibat faktor ketidakpastian dan gejolak politik yang berlangsung sehingga mempengaruhi fluktuasi harga saham. Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa disebabkan oleh pasar dapat segera menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, walaupun sempat muncul abnormal return negatif pada t+1. Investor dapat lebih canggih dalam memilah dan menimbang informasi-informasi yang relevan dan tidak langsung menerima informasi pasar begitu saja. Investor menganalisis terlebih dahulu informasi yang diterima supaya dapat mengambil keputusan dengan tepat dan tidak terburu-buru. 27 Selain itu, saham ILQ-45 terdiri dari saham-saham yang memenuhi kriteriakriteria tertentu. Perusahaan yang sahamnya termasuk ke dalam ILQ-45 juga merupakan perusahaan yang memiliki kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan yang baik sehingga dinilai cukup stabil di mata investor. 28