BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dilakukannya prediksi kemungkinan drop-out mahasiswa berdasarkan perilaku sosialnya bertujuan agar diperoleh gambaran awal mengenai faktorfaktor yang berpotensi menghambat proses kelulusan mahasiswa sebagai bagian dari evaluasi program studi, sehingga program studi dapat mengambil langkah strategis yang tepat untuk dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkat kelulusan hingga mencapai sasaran mutu kelulusan yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Jaringan saraf tiruan (JST) propagasi balik yang sudah dilatih dengan data-data akademik dan perilaku sosial mahasiswa dapat digunakan untuk memprediksi potensi drop-out mahasiswa. 2. Parameter jaringan terbaik yang telah diperoleh dari percobaan adalah menggunakan kelompok data kedua, dengan fungsi pelatihan levenbergmarquardt, laju pembelajaran 0.1, generalisasi data validasi dan data testing 98.89% dan 98,91%. 3. Penggunaan variabel perilaku sosial dapat meningkatkan generalisasi sampai 95.56%. 4. Analisis sensitivitas yang bertujuan untuk melihat pengaruh variabel input terhadap output menunjukkan parameter perilaku sosial mahasiswa yang paling besar pengaruhnya pada kedua kelompok data adalah kualitas hubungan dengan mahasiswa lainnya dan hubungan keluarga. Sedangkan untuk parameter akademik, variabel input yang sangat berpengaruh terhadap prediksi potensi drop-out mahasiswa adalah SKS dan IPK. Selain itu parameter individu yaitu variabel studi_lanjut dan motivasi juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil prediksi drop-out mahasiswa. 84 Variabel kualitas hubungan/interaksi antar mahasiswa yang dinyatakan memiliki nilai sensitivitas tertinggi bukan berarti parameter tersebut secara otomatis lebih baik atau lebih jelek dari parameter lainnya, akan tetapi nilai sensitivitas yang tinggi menunjukkan bahwa variabel kualitas interaksi antar mahasiswa tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap potensi-potensi yang mengancam pencapaian kelulusan, dalam hal ini adalah drop-out. Karena kualitas interaksi sosial tersebut memberikan suatu pola tertentu antara nilai pada variabel masukan dan target. Sebab bisa jadi ditemukan kasus dengan nilai akademik yang tinggi namun ternyata ada indikasi mahasiswa tersebut berpotensi drop-out karena kualitas interaksi sosialnya yang buruk. Oleh karena parameter perilaku sosial dengan nilai sensitivitas tertinggi memberikan pengaruh yang besar terhadap potensi drop-out mahasiswa maka diperlukan apresiasi serta perhatian khusus terhadap faktor perilaku sosial tersebut. 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil penelitian lebih lanjut adalah perlu dilakukannya penelitian lanjutan untuk melatih JST dengan berbagai tipe data simulasi dan membandingkannya dengan analytical tool yang lain agar diperoleh hasil optimal yang lebih baik, atau melakukan penelitian menggunakan data-data pendidikan yang bersifat dinamis dan longitudinal. Karena selama ini banyak penelitian dalam data mining hanya menggunakan data yang bersifat statis, atau valid pada saat pengumpulan data saja. Tetapi dengan berlalunya waktu, data tersebut menjadi tidak valid karena adanya perubahan kejadian. Semisal data penghasilan orang tua, biasanya peneliti akan menuliskan nominal penghasilan pada saat itu dan dijadikan input bagi penelitian mereka. Padahal seiring waktu ternyata variabel penghasilan tersebut menunjukkan grafik/tren yang menurun atau cenderung menurun. Sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut apakah tren yang seperti ini mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian yang menggunakan data-data bersifat dinamis dan longitudinal seperti inilah yang belum mampu dilakukan oleh banyak peneliti saat ini, sehingga hal tersebut menjadikan lahan penelitian baru bagi peneliti lain agar dapat 85 memberikan kontribusi-kontibusi penelitian yang lebih baru, lebih akurat dan lebih bermanfaat. Perlu dilakukannya pengujian terhadap kombinasi arsitektur dan parameter untuk JST selain dari pengujian yang telah dilakukan. Dengan mengujinya lebih banyak diharapkan dapat ditemukan parameter jaringan saraf tiruan yang lebih optimal. Melakukan penambahan jumlah variabel input dari model agar tingkat akurasi dan generalisasi dapat ditingkatkan, antara lain adalah variabel nilai ujian lokal yang menjadi salah satu standar nilai bagi seleksi penerimaan mahasiswa baru. Penelitian ini perlu dikembangkan menjadi sebuah sistem prototipe, dengan merancang sebuah program aplikasi antar muka (graphic user interface/GUI) untuk mendapatkan sistem prediksi yang lebih baik dan mudah digunakan oleh pengguna awam. 86