BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertambahan penduduk di suatu daerah di satu pihak merupakan modal
pembangunan, karena terdapat angkatan kerja sesuai perkembangan
penduduk tersebut. Sisi positif dari pertambahan jumlah penduduk yang
banyak disertai kemampuan dan usaha dapat meningkatkan produktivitas dan
membuka lapangan kerja baru, sehingga pada suatu daerah atau wilayah yang
penduduknya mempunyai kemampuan dan usaha yang dapat meningkatkan
produktivitas dan dapat membuka lapangan kerja baru akan mengakibatkan
dearah atau wilayah tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian
di daerah atau wilayah tersebut. Akan tetapi pada sisi negatifnya apabila
jumlah penduduk yang banyak tidak disertai dengan kemampuan dan usaha
dapat menghambat kesempatan kerja dan bisa berakibat menimbulkan
pengangguran dan akan mengakibatkan kemiskinan pada suatu daerah atau
wilayah.
Pengangguran merupakan masalah terbesar bagi suatu negara, karena
pengangguran menyebabkan pendapatan dan produktivitas masyarakat rendah
yang pada akhirnya akan menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lain.
Negara
berkembang
seringkali
dihadapakan
pada
besarnya
angka
pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah usia
kerja. Sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan faktor kelangkaan modal
investasi, banyaknya angkatan kerja, dan masalah sosial politik di negara
tersebut. Sedangkan bagi negara maju masalah pengangguran berkaitan
dengan pasang surutnya siklus bisnis (Limongan dalam Vanda Ningrum,
2008).
Potensi ekonomi suatu daerah menggambarkan sejauhmana berbagai
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki suatu daerah
1
2
memiliki kekuatan dalam memberikan kontribusi produktif terhadap
pembangunan ekonomi. Sumber daya alam (SDA) meliputi pertanian,
perikanan/kelautan, dan pertambangan. Sedangkan potensi sumber daya
manusia (SDM), selain dalam jumlah penduduk juga jumlah pekerja.
Salah satu permasalahan dalam pembangunan ekonomi adalah jumlah
angkatan kerja yang terus meningkat yang tidak sebanding dengan
pertumbuhan sektor-sektor pembangunan (Tambunan, 2001a). Sektor
pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan di
posisi kedua adalah sektor industri terutama industri pengolahan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variabel Total Populasi terhadap Jumlah Angkatan
Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam?
2. Bagaimana pengaruh variabel Sektor Industri terhadap Jumlah Angkatan
Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam?
3. Bagaimana pengaruh variabel Total Populasi dan Sektor Industri terhadap
Jumlah Angkatan Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam?
4. Bagaimana pengaruh variabel Angkatan Kerja terhadap PDB Industri di
ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menggunakan data tahun 1996 sampai dengan tahun 2013. Data
yang digunakan adalah data yang dikeluarkan oleh Asian Development
Bank.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Produk Domestik
Bruto Industri, Jumlah Angkatan Kerja, Total Populasi dan Jumlah
Tenaga Kerja di Sektor Industri.
3
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah penelitian diatas dapat diketahui bahwa
tujuan dari penelitian in adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pengaruh variabel Total Populasi terhadap Jumlah
Angkatan Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel Sektor Industri terhadap Jumlah
Angkatan Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
3. Untuk mengetahui pengaruh variabel Total Populasi dan Sektor Industri
terhadap Jumlah Angkatan Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan
Vietnam.
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel Angkatan Kerja terhadap PDB
Industri di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada pihakpihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah
Sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam upaya
rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan Produk
Domestik Bruto.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini akan menambah pengetahuan terutama mengenai bidang
permasalahan yang dikaji.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi perbandingan untuk mengadakan penelitian
yang lebih lanjut.
4
1.6 Model Penelitian
Total Populasi
H1
H3
Sektor Industri
Angkatan Kerja
H4
PDB
H2
Sumber: 1)Nilatus Syaadah, 2)Siti Zilfiyah, 4)Ambar Sariningrum
Gambar 1. Model Penelitian
1.7 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang terlah dipaparkan, yang kemudian
didukung teori-tori, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Terdapat pengaruh Total Populasi terhadap Angkatan Kerja di ASEAN3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
H2 : Terdapat pengaruh Sektor Industri terhadap Angkatan Kerja di ASEAN3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
H3 : Terdapat pengaruh Total Populasi dan Sektor Manufaktur terhadap
Angkatan Kerja di ASEAN-3, Indonesia, Thailand dan Vietnam.
H4 : Terdapat pengaruh Angkatan Kerja terhadap PDB Industri di ASEAN-3,
Indonesia, Thailand dan Vietnam.
Download