150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data hasil peneitian dan pembahasan mengenai
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemandirian sekolah ditunjukkan dengan kewenangan sekolah dalam
mengembangkan kurikulum dan program pembelajaran menurut inisiatif
warga sekolah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pada
pemenuhan sumber daya pendidik dan kependidikan serta sarana dan
prasarana sekolah belum memenuhi standar minimal sesuai dengan tuntutan
program, namun terdapat inisatif sekolah untuk meningkat kualitas sumber
daya manusia dan peralatan melalui diklat, memberikan kesempatan untuk
meningkatkan kualifikasi akademik, dan membangun sarana prasarana
sekolah yang belum terpenuhi. Terdapat usaha dan kegiatan sekolah dalam
penggalian dana dengan memanfaatkan potensi sumber daya sekolah dengan
mendirikan unit produksi dan jasa sekolah.
2. Kerjasama internal sekolah telah terbangun secara baik dengan sinerginya
antar unit kegiatan sekolah yang merupakan team work sekolah atau antar
individu warga sekolah. Kerjasama eksternal sekolah telah dilakukan dengan
pemerintah, masyarakat dalam wadah komite sekolah dan dunia usaha/
industri. Kerjasama telah berjalan dengan baik dan memiliki kontribusi nyata
terhadap kemajuan sekolah, antara lain dalam pengembangan kurikulum,
150
pemenuhan dana, sarana praasana, pelaksanaan prakerin, uji kompetensi, dan
penyaluran tenaga kerja.
3. Partisipasi dalam penyelenggaraan program sekolah berupa dukungan
dana/uang, dukungan material/fasilitas, dukungan pemikiran, dan dana
dukungan. Partisipasi stakeholders yang paling tinggi berupa dukungan dana.
Secara keseluruhan, partisipasi dalam penyelenggaraan program sekolah pada
kategori baik.
4. Keterbukaan sekolah terkair dengan program dan dana sekolah termasuk
kategori baik. Program dan dana sekolah dirumuskan bersama dengan
melibatkan warga sekolah dan komite sekolah. Sekolah membuat
media/wadah komunikasi dan informasi terhadap program dan keuangan
sekolah dalam bentuk komunikasi langsung, papan pengumuman, website
sekolah, maupun laporan kegiatan.
5. Akuntabilitas sekolah pada kategori baik, yaitu sekolah telah memberikan
pertanggungjawaban proses dan hasil pelaksanaan program maupun
keuangan sekolah kepada warga sekolah, komite sekolah, yayasan, dan
pemerintah. Sekolah membentuk mekanisme pertanggungjawaban proses dan
hasil pelaksanaan prorgam melalui pelaporan yang disampaikan dalam
pertemuan rapat dengan warga seolah, komite sekolah, yayasan, dan
pemerintah.
Warga sekolah dan komite sekolah merasa puas terhadap
pertanggungjawaban yang disampaikan sekolah dengan tidak adanya protes.
151
Secara keseluruhan implementasi manajemen berbasis sekolah di SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada kategori baik. Implemenasi manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian sekolah, kerjasama
sekolah, bentuk partisipasi, keterbukaan sekolah, dan akuntabilitas sekolah telah
berjalan dengan baik.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini antara lain:
1. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas karena penelitian
ini studi kasus dilakukan di satu tempat saja yaitu SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta, tetapi hasil penelitian ini dapat juga berlaku pada SMK yang
lain.
2. Dalam penelitian ini hanya membahas lima prinsip implementasi manajemen
berbasis sekolah, masih ada prinsip MBS yang lain yaitu suistainabilitas
(keberlangsungan) program dan pendanaan sekolah yang tidak diteliti.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa pandangan peneliti yang
sekiranya dapat diangkat sebagai saran bagi pihak sekolah, dan peneliti yang
akan datang.
1. Bagi sekolah hendaknya untuk meningkatkan kualifikasi akademik guru yang
belum sesuai dengan tuntutan program dan melengkapi kekurangan sarana
152
prasarana sekolah. Selain itu, kerjasama dengan pihak terkait agar lebih
diintensifkan sehingga sekolah bisa mendapatkan bantuan dana dari
perusahan atau lembaga selain pemerintah dan orang tua siswa.
2. Bagi pembaca diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan mengenai
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta dengan tinjauan yang berbeda yaitu tentang sustainabilitas
program dan pendanaan sekolah.
153
DAFTAR PUSTAKA
Ade Irawan, dkk. (2004). Mendagangkan Sekolah: Studi Kebijakan Manajemen
Berbasis Sekolah di DKI Jakarta. Jakarta: ICW.
Anas Sudijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Bangun Ferdinand. (2009). Survei tentang MBS Berdasarkan Prinsip-Prinsip Tata
Kelola yang Baik di SMAN 1 Barumun. Laporan Penelitian. Universitas
Sumatera Utara.
Daryanto. (2006). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Buku I
Konsep dan Pelaksanaan. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
__________. (2009). Manajemen Berbasis Sekolah dalam Kerangka Pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Direktorat Mandikdasmen.
__________. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Echols M. John & Hasan Shadily. (2006). Kamus Indonesia Inggris. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Engkoswara & Aan Komariah. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Lolowang. (2008). Implementasi MPMBS di SD Lingkungan Dinas Pendidikan
Kab. Bolaang Mongondow. Jurnal Varia Pendidikan. (Vol. 20/No. 1).
Hlm. 15-28.
Harsono. (2007). Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Book Publisher.
Ibrahim Bafadal. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses dari htttp://pusatbahasa.diknas.go.id
pada tanggal 20 Maret 2009, Jam 14.15 WIB.
154
Malang Corruption Watch. 2006. Hasil Riset MCW: Tentang Pelayanan Publik
(Kesehatan, Pendidikan, Administrasi dasar) Di Kota Malang. Diakses
dari http://www.mcw-malang.org/HASIL%20RISET%20MCW.doc pada
tanggal 20 Maret 2009, Jam 14.30 WIB.
Mulyasa. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mujari. (2007). Evaluasi Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah di SMPN 1 Sewon, SMPN 3 Pleret, dan SMP Muhammadiyah
Bantul. Tesis. PPS-UNY.
Nurdin Hidayat. (2010). Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen
Pendidikan di SMKN 4 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Tesis. PPS-UNY.
Nurkolis. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah: Teori, Model, dan Aplikasi.
Jakarta: PT. Grasindo.
Rohiat. (2009). Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Rafika
Aditama.
Rohmat. (2007). Upaya Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Bidang
Pendidikan di SMAN 1 Pajangan Bantul DIY. Tesis. PPS-UNY.
Saifuddin Azwar. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Saiful Sagala. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: PT
Nimas Multima.
Sallis, Edward. (2006). Total Quality Management in Education. Yogyakarta:
IRCiSoD.
Sugiyatno. (2007). Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
SMKN 1 Boyolali. Prosiding. Boyolal: SMKN 1 Boyolali.
Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Surya Darma. (2008). Menumbuhkan Semangat Kerjasama. Jakarta: Depdiknas.
__________. (2010). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan Nasional.
155
Suparlan. (2007). Kemitraan
http://www.suparlan.com
Jam 11.00 WIB.
Sejkolah dalam MBS. Diakses dari
pada tanggal 17 Desember 2009,
Suwati. (2010). Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat di SMK
Brawijaya. Tesis. PPS-UNY.
Tamsir. (2010). Implementasi MBS di SMKN 2 Wonosari Gunungkidul. Tesis.
PPS-UNY.
Tim UNY. (2011). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Umaedi. (1999). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Diakses dari
http://www.ssep.net/director.html pada tanggal 20 Maret 2009, Jam
14.00 WIB
Umaedi, dkk. (2008). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yuliana. (2007). Problematika Sistem Pendidikan Indonesia. Diakses dari
http://www.blogster.com/yuliana pada tanggal tanggal 20 Maret 2009,
Jam 14.10 WIB
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0490/1992 tentang
Kerjasama SMK dengan Dunia Usaha dan Industri.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pedomam
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Komptensi Lulusan Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
156
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana SMK/MAK.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
157
Download