ismail - [2010]

advertisement
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN SINGKAT
RAPAT PANJA PENYUSUNAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NOMOR
15 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN.
TANGGAL 8 OKTOBER 2013
---------------------------------------------------Tahun Sidang
Masa Persidangan
Rapat ke
Jenis rapat
Hari/tanggal
Pukul
Tempat
:
:
:
:
:
:
:
Acara
:
Ketua Rapat
Sekretaris
Hadir
:
:
:
2013 – 2014.
I.
3 (tiga).
Rapat Panja.
Selasa, 8 Oktober 2013.
13.30 WIB – 15.00 WIB.
Ruang Rapat Badan Legislasi Gedung Nusantara I,
Jakarta.
Melanjutkan penyusunan RUU tentang Perubahan atas
UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan.
Anna Muawanah, SE.,MH.
Juliasih, SH.,MH.
10 orang, izin 2 orang dari 28 Anggota Panja.
KESIMPULAN/KEPUTUSAN
I. PENDAHULUAN
1. Rapat Panja Penyusunan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dibuka pada pukul 13.30 WIB oleh
Ketua Rapat, Wakil Ketua Badan Legislasi, Anna Muawanah, SE.,MH.,
selanjutnya Rapat diskors untuk menunggu kehadiran Anggota.
2. Ketua Rapat menyampaikan pengantar rapat, selanjutnya mempersilahkan
Tim Ahli untuk mempresentasikan/menjelaskan hasil penyempurnaan draft
RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan.
II. POKOK PEMBAHASAN
Substansi/materi perubahan terhadap UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan mendapat masukan dari Anggota Panitia Kerja sebagai
berikut:
1. Pembentukan perwakilan BPK di Provinsi/daerah harus jelas terkait sumber
daya manusia, tugas dan kewenangannya dan kemungkinan disetiap
daerah/provinsi berbeda dan jangan diserahkan kepada BPK sendiri
pengaturannya.
2. Komisioner BPK sebenarnya hanyalah simbol-simbol dan yang melakukan
audit adalah auditornya, sehingga pemeriksa keuangan tidak semata-mata
bidang pendidikan ekonomi saja, sehingga diusulkan tak ada bidang
pendidikan tetapi cukup berpendidikan Strata 2 saja.
3. Diusulkan satu ayat dalam kewenangan BPK dapat menetapkan kantor
akuntan publik dalam rangka melakukan pemeriksaan keuangan.
4. Terkait audit forensik perlu diberikan kewenangan kepada BPK dan
bagaimana apabila hasil audit BPK sebagai satu-satunya alat untuk
menghitung kerugian negara.
5. Pasal 11 ayat (3) perlu diberikan penjelasan supaya tidak mendorong adanya
kriminalisasi dalam pemeriksaan keuangan negara.
6. Terkait audit BUMN sampai sekarang masih perdebatan, karena BUMN
sudah go publik (sebagian kekayaannya milik publik).
7. Terkait auran yang bersifat teknis dan rekruitmen sebaiknya pengaturannya
diserahkan kepada BPK sendiri.
8. Konstruksi perwakilan BPK harus definitif mengingat banyaknya
permasalahan penyelewenagan penggunaan anggaran negara.
9. Dalam Pasal 4 tidak ada relefansi calon anggota BPK berasal dari internal
dan eksternal karena tidak ada batasan jumlah berapa yang internal dan yang
eksternal.
10. Dalam pasal 5 bagaimana relevansi dengan lembaga negara lainnya, dan
sebaiknya dalam persyaratan pendidikan jangan dibatasi tetapi semua saja
karena yang dibutuhkan bukan pekerjaan yang bersifat teknis.
11. BPK tidak menentukan kerugian negara tetapi menghitung kerugian negara,
karena kalau menentukan harus ada persyaratan-persyaratan tertentu.
12. Dalam menentukan persyaratan kalau sudah disyaratkan kompetensi
tentunya tidak perlu diberikan batasan/persyaratan jurusan pendidikan.
13. Perlu kajian secara mendalam apakah aparat penegak hukum dapat
menentukan kerugian negara yang tidak berdasarkan audit BPK.
III. KESIMPULAN/KEPUTUSAN
Rapat Panitia Kerja menyetujui/menyepakati hal-hal sebagai berikut:
1. Semua masukan/pandangan yang telah disampaikan oleh Anggota akan
menjadi bahan pertimbangan dalam menyempurnakan draft RUU tentang
Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan.
2. Menugaskan kepada Tim Ahli untuk menyempurnakan kembali draft RUU
tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan berdasarkan terkait struktur Perwakilan BPK, persyaratan
pendidikan calon Anggota BPK, tugas dan kewenangan BPK, dan
pengangkatan/pemilihan Ketua Majelis Kehormatan BPK.
Rapat ditutup pada pukul 15.00 WIB.
Jakarta, 8 Oktober 2013
AN. KETUA RAPAT /
SEKRETARIS
JULIASIH, SH.,MH.
NIP.196107251988032001.
Download