BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini, terlebih lagi dengan majunya teknologi & informasi, kita sudah hampir tidak pernah mendengar lagi yang namanya “folklore” atau cerita rakyat. Mereka semua sudah bisa dikatakan “tenggelam” oleh jutaan cerita lain baik dalam bentuk literatur atau motion picture yang lebih “menarik” untuk disimak. Dan dari apa yang sudah penulis pelajari di field, salah satu penyebab tidak diliriknya lagi folklore adalah penyajian yang masih menggunakan cara2 yang agak ketinggalan zaman, yakni Buku bergambar, kartun 2 dimensi dengan budget terbatas, atau bahkan masih menggunakan buku cerita. Hal ini mungkin tidak mengapa jika kita membahas topik ini 5-10 tahun yang lalu, tapi bagaimanakah dengan sekarang? Jika dibandingkan dengan cerita kontemporer atau pop, banyak dari mereka sudah menggunakan teknologi sebagai sarana penyampaian. Dan salah satunya adalah interactive storytelling, dimana audiens juga ikut diajak untuk berinteraksi dengan dunia cerita. Masalah diatas juga menjadi salah satu alasan saya mengangkat topik ini sebagai tugas akhir. 1 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Membuat sebuah interactive storytelling application sudah pasti membutuhkan banyak komputer graphic dan ilustrasi. Maka mata kuliah yang dapat penulis terapkan adalah Menggambar 1-3 dan komputer grafis 1-2. Graphic & ilustrasi saja tidak cukup, untuk menjadikan suatu aplikasi lebih menarik diperlukan sound effects dan ambience music. Pada tahap ini penulis dapat mengaplikasikan Audio Visual I dan II. Untuk menjadikan graphic, ilustrasi, SFX, dan ambience tersebut menjadi suatu kesatuan aplikasi interaktif, maka penulis harus menggunakan program program dan coding animasi untuk dapat menciptakan suatu aplikasi yang menarik secara visual. Membuat animasi, HUD, dan lainnya penulis bisa mengaplikasikan New Media I & II. Ilmu lain yang dapat penulis aplikasikan adalah Tipografi I, II dan III. Storytelling tetap membutuhkan teks sebagai narasi, dan untuk memilih teks yang cocok beserta komposisi komposisi yang harus dibuat untuk teks tersebut, penulis akan menerapkan apa yang telah penulis pelajari di mata kuliah tersebut. Last but not least, folklore adalah bagian dari sejarah kesenian. Maka matakuliah lain yang bisa penulis terapkan adalah Sejarah Seni Rupa Indonesia. 2