PENDAHULUAN Latar Belakang Mencit banyak digunakan untuk penelitian dibandingkan mamalia lain. Mencit memiliki banyak keunggulan sebagai hewan percobaan, yaitu siklus hidup yang relatif pendek, masa kehamilan yang pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi dan mudah dalam penanganannya (Hrapkiewiczdkk., 1998). Strain DDY merupakan strain outbred dan telah dipelihara sebagai koloni tertutup. Hanya ada satu repositori di Jepang (Jepang SLC, Inc). Mencit strain ini menunjukkan kinerja reproduksi yang baik dan pertumbuhan superior. Beberapa model penyakit telah dikembangkan dari strain DDY, termasuk mencit HIGA (IgA nefritis model) dan obesitas/mencit diabetes (Yamazakidkk., 2012). Motilitas usus diatur secara otonom oleh sistem saraf enterik, namun dipengaruhi oleh hormon dan inervasi eksternal (Silbernagl dan Despopoulos, 2009). Sistem saraf enterik atau sistem saraf intrinsik terletak di dalam dinding saluran pencernaan dan terdapat di seluruh saluran pencernaan dari esofagus sampai anus. Sistem saraf enterik terdiri dari dua jaringan serat saraf yang membentuk pleksus yaitu pleksus mienterikus (Aurbach) yang terletak di antara lapisan otot polos longitudinal dan sirkuler, dan pleksus submukosa (Meissner) yang terletak di submukosa. Saluran pencernaan memiliki sistem saraf intramural (di dalam dinding) yang mengandung neuron sebanyak neuron di korda spinalis sehingga mampu untuk mengatur aktivitasnya sendiri (Ginting, 2008). 1 2 Pleksus mienterikus tidak seluruhnya bisa dianggap bersifat eksitatorik karena beberapa neuronnya bersifat menghambat, dikarenakan ujung serabutnya mensekresikan suatu transmitter inhibitor, contohnya vasoactive intestinal peptide dan beberapa peptida inhibitor lainnya. Hasil dari sinyal inhibitor terutama berguna untuk menghambat beberapa otot spingter intestinal yang menghambat pergerakan makanan sepanjang segmen-segmen traktus gastrointestinal yang berurutan, seperti spingter pilorik yang mengatur pengosongan lambung menuju ke duodenum, dan spingter katup ileocecal yang mengatur pengosongan ileum ke sekum (Guyton dan Hall, 2006). Nitrit oxida memberi sinyal dengan mekanisme transmitter inhibitor mayor nonadrenergic nonkolinergic di sistem saraf enterik (Bolekova dkk., 2011). Saraf yang fungsi transmitternya bergantung pada pelepasan nitrit oxida disebut nitrergik, saraf tersebut berperan dalam mengontrol otot polos, motilitas dan sekresi cairan pada saluran pencernaan (Toda dan Herman, 2005). Nitrit oxida disintesis dari L-arginin oleh enzim Nitrit Oxida Sintase. Keberadaan NOS (neuronal dan endotelial NOS) dapat dilihat dengan pewarnaan NADPH-d positif yang spesifik untuk menggambarkan struktur saraf dan pembuluh darah (Bolekova dkk., 2011). Penelitian terdahulu tentang neuron nitrergik antara lain saraf yang menginervasi trakea dan distribusi neuron nitrergik pada trakea codot (Musana dkk., 2009), respon peristaltik dan neuron mienterik nitrergik usus halus kelinci yang diinfeksi Eimeria magna (Hana dkk., 2011), distribusi dan morfologi neuron nitrergik dan non-nitrergik submukosa usus halus babi (Brehmer dkk., 1998), 3 distribusi dan morfologi neuron nitrergik pada korteks somatosensori primer tikus (Campos dkk., 2012), perubahan retriksi protein pada neuron nitrergik pada kolon tikus (Ulianadkk., 2015), neuron nitrergik mienterik pada esofagus tikus pada berbagai strain (Wudkk., 2003), neuron nitrergik pada ileum ayam (Yang dkk., 2011). Dalam penelitian-penelitian tersebut dikaji tentang neuron nitrergik pada saluran gastrointestinal dan otak pada beberapa jenis hewan, namun belum mengkaji mengenai neuron nitrergik pada usus halus mencit strain DDY baik distribusi maupun kepadatannya. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil saraf nitrergik pada usus halus mencit DDY meliputi diameter ukuran neuron dan kepadatan neuron. Manfaat Penelitian Penelitian ini merupakan salah satu penerapan ilmu faal fisiologi dan anatomi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya terhadap profil saraf nitrergik di usus halus mencit pada strain yang berbeda.