bab vi kesimpulan dan saran

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari dua sub bab yang sangat penting dalam menutup
penelitian yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan diperoleh dari bab
sebelumnya dan peristiwa penting yang terjadi saat melakukan penelitian.
Sedangkan saran dalam penelitian yang akan menjadi masukan dan pedoman
untuk melanjutkan penelitian ini.
6.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah
dilakukan di Surabaya Plaza Hotel (SPH) adalah sebagai berikut:
a) Kriteria humanware yang ada diperusahan yang bergerak di manufacturing
sangat berbeda sekali dengan humanware yang ada di industri perhotelan,
sehingga dalam pembuatan kriteria perlu penyesuaian dengan kondisi yang
ada di hotel.
b) Setiap tahapan kompetensi dari kompetensi pendidikan dan pelatihan,
planning, organizing, leading dan controlling yang telah berurutan dan
bertahap sesuai dengan teori dan telah disesuaikan dengan kondisi yang ada di
SPH.
c) Setiap tahapan kompetensi memiliki definisi skor yang berbeda dan kriteria
humanware yang berbeda pula antara departemen. Setiap departemen
memiliki prioritas kriteria humanware dan kebutuhan yang berbeda pula.
d) Setiap departemen selalu saling medukung dan membantu untuk mencapai
visi, misi dan tujuan bersama dalam sebuah organisasi di SPH.
e) Nilai konsistensi pada perhitungan AHP harus di bawah 10% karena hasil
pembobotan akan mempengaruhi nilai perhitungan SOA dan penentuan
prioritas dari ke lima kompetensi dan kriteria humanware pada setiap
departemen.
95
f) Nilai kontribusi total terbesar dan menjadi prioritas pertama adalah
kompetensi pendidikan dan pelatihan dengan nilai 0.665. Dengan adanya
pendidikan dan pelatihan yang terbaik menghasilkan karyawan yang
berkualitas tinggi. Karyawan yang berkualitas tinggi menghasilkan pelayanan
yang baik pula kepada para tamu yang tinggal di SPH maupun yang
menggunakan fasilitas hotel.
g) Nilai kontribusi total yang menjadi prioritas kedua adalah kompetensi
planning sebesar 0.6065. Sedangkan prioritas ketiga pada kompetensi leading
sebesar 0.5946, prioritas keempat pada kompetensi organizing sebesar 0.5918,
prioritas kelima pada kompetensi controlling sebesar 0.5644.
h) Nilai terbesar dalam urutan pertama pada intesitas kompetensi pendidikan dan
pelatihan adalah departemen human capital yang memiliki nilai sebesar 0.668.
Kompetensi pendidikan dan pelatihan perlu ditingkatkan di departemen
human capital, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang lebih
produktif, inovatif dan kreatif di SPH. Kompetensi pendidikan dan pelatihan
juga berdampak pada rekrutmen pada karyawan baru sesuai dengan kebutuhan
SPH, menempatkan karyawan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh
karyawan, memilih pelatihan yang terbaik buat karyawan baik itu soft skill,
hard skill dan special skill.
i) Nilai terbesar dalam urutan pertama pada intensitas kompetensi planning
adalah departemen Housekeeping sebesar 0.652. Pada kompetensi planning
yang perlu ditingkatkan di departemen housekeeping adalah memprediksi
kebutuhan yang ada di kamar (handuk, pasta gigi dan lain-lain) termasuk
makanan dan minuman yang ada di minibar kamar tamu.
j) Nilai terbesar dalam urutan pertama pada intensitas kompetensi organizing,
adalah departemen housekeeping sebesar 0.65. Pada kompetensi organizing
yang perlu ditingkatkan pada departemen Housekeeping adalah teknik dan
strategi dalam mengatur karyawan yang berjumlah ± 73 orang untuk mencapai
visi, misi dan tujuan secara bersama-sama dalam organisasi di SPH.
k) Nilai terbesar dalam urutan pertama pada intensitas kompetensi leading adalah
departemen Housekeeping sebesar 0.64. Pada kompetensi leading yang perlu
ditingkatkan di departeman housekeeping adalah mengarahkan, memotivasi
96
dan mengedukasi karyawan yang mencapai ±73 orang di departemen
housekeeping sehingga mendapat mencapai visi dan misi secara bersamasama.
l) Nilai terbesar dalam urutan pertama pada intensitas kompetensi controlling
adalah departemen housekeeping sebesar 0.621. Pada kompetensi controlling
yang perlu ditingkatkan pada departeman housekeeping adalah selalu
memonitor karyawan di bagian housekeeping, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada tamu sesuai dengan SOP yang berlaku di SPH;
menjaga kebersihan pada kamar termasuk lingkungan hotel; dapat mengatur
dan memprediksikan kamar yang kosong seminimal mungkin.
m) Nilai rata-rata kontribusi total dan rata-rata intensitas total yang menghasilkan
SDM yang berkualitas dan bagus mencapai nilai 1. Dari hasil pengukuran
pada nilai rata-rata kontribusi total dan intensitas total dengan nilai sebesar ±
0.6, sehingga perlu lakukan perbaikan SDM untuk meningkatkan nilai
kontribusi sebesar ± 0.4 melalui lima kompetensi secara bertahap.
6.2
Saran
Pada sub bab ditulis dua saran untuk memberikan masukkan kepada
pihak SPH dan peneliti selanjutnya.

Saran buat SPH:
a) Melakukan perbaikan perbaikan pada kompetensi controlling sehingga
dapat meningkatkan kinerja SDM yang lebih baik lagi di masa depan.
b) Untuk dapat meningkatkan kompetensi maka perlu memperhatikan
prioritas kriteria humanware pada masing-masing departemen.

Saran untuk peneliti selanjutnya:
a) Dalam membuat kriteria dan mendefinisikan skoring sangat penting
menggunakan bahasa yang lebih sederhana. b) Dalam perhitungan diperlukan sesederhana mungkin sehingga penelitian
dapat digunakan oleh pihak hotel. c) Perlu dilakukan penelitian dalam mengukur kriteria humanware dengan
melihat secara keseluruhan pada level struktur organisasi di SPH. 97
(Halaman yang sengaja dikosongkan)
98
Download