babi pendahuluan

advertisement
BABI
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penghematan energi saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan
masyarakat [1]. Penghematan energi pada sebuah bangunan apabila dilaksanakan
secara sistematis dapat berdampak pada pengurangan konsumsi energi yang tidak
diperlukan. Namun, dalam prakteknya proses penghematan energi tersebut masih
mengalami kendala, salah satunya adalah pada sistem pengontrolan lampu yang
masih konvensional. Sebagian besar orang masih mengontrol penggunaan lampu
dengan cara manual, yaitu dengan menghidupkan dan mematikan melalui saklar.
Kelalaian pengguna bangunan dalam mengontrol lampu dapat mengakibatkan
pemborosan energi listrik. Oleh sebab itu, perlu adanya sistem pengontrolan yang
lebih praktis dan efisien.
Untuk menjawab masalah pengontrolan lampu tersebut, dapat dibantu dengan
teknologi. Pada sisi lain, kemajuan teknologi telah berdampak pada dihasilkannya
berbagai aplikasi yang canggih dan cerdas yang secara tidak langsung mengubah
gaya hidup manusia saat ini maupun masa mendatang. Manusia cenderung untuk
menyukai hal-hal yang serba instan dan otomatis. Termasuk dalam hal ini adalah
adanya keinginan untuk mengendalikan peralatan elektronik pada bangunan tidak
secara manual. Smart building atau sebuah bangunan yang dikatakan cerdas
merupakan sebuah solusi untuk membantu terpenuhinya impian tersebut.
Selanjutnya, pengontrolan bangunan ini akan disebut dengan home automation.
Beberapa perusahaan sudah menawarkan produk bulding automation secara
komersial. Namun produk-produk tersebut biasanya memiliki kelemahan yaitu
sulit untuk mengintegrasikan dengan standar lain dan harganya mahal.
Salah satu teknologi yang dapat dimanfatkan untuk menerapkan home
automation adalah dengan memanfaatkan teknologi Wireless Sensor Network
(WSN). WSN terdiri dari jaringan node nirkabel spasial yang terdistribusi
menggunakan sensor untuk memantau kondisi lingkungan, seperti suhu,
1
kelembaban, tegangan,dan tekanan di daerah pemantauan [1]. WSN didesain
untuk mengumpulkan, memproses dan mengirimkan informasi dalam kisaran
tetap atau wilayah cakupan. Data yang dikumpulkan oleh sensor node dapat
dikirimkankan ke pengamat menggunakan cara komunikasi nirkabel.
Untuk menghasilkan sebuah aplikasi home automation yang mudah dikenali
dan digunakan, diperlukan perancangan (design) yang baik, meliputi perancangan
interface, pembuatan kode (coding) dan pengujian. Desain merupakan inti teknis
dalam fase pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa [2].
Tujuan dari perancang adalah untuk menghasilkan suatu model atau representasi
dari entitas yang kemudian akan dibangun. Istilah ramah dengan pengguna (user
friendly) digunakan untuk merujuk pada karakteristik yang dimiliki oleh
perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan [3]. Jika sebuah
program memenuhi karakteristik ini maka seorang pemula sekalipun tidak akan
banyak mengalami kesulitan untuk mengoperasikannya.
Pada penelitian ini akan dirancang sebuah aplikasi untuk menampilkan home
automation yang bersifat user friendly dan sederhana sehingga memudahkan
pengguna untuk mengatur penggunaan lampu di rumahnya dengan menggunakan
fasilitas web. Selanjutnya melalui pengujian kebergunaan (usability testing) akan
diketahui seberapa besar perangkat lunak aplikasi tersebut dapat diterima oleh
pengguna (user). Lingkup penelitian ini diilustrasikan melalui
Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1 Lingkup perancangan user interface berbasis web untuk home
automation gateway yang berbasis IQRF TR53B
2
1.2
Perumusan masalah
Bagaimana menerapkan prototype pengontrolan lampu yang telah dibuat
oleh peneliti sebelumnya [4] ke dalam suatu perangkat lunak aplikasi berbasis
web sehingga perangkat lunak tersebut memiliki kemampuan dalam membantu
pengontrolan lampu dan seberapa besar tingkat penerimaan user terhadap
perangkat lunak aplikasi yang telah dibuat melalui pengujian kebergunaan
(usability testing).
1.3
Keaslian penelitian
Dari beberapa studi pustaka, hal yang membedakan penelitian yang ada
terutama pada hardware sistem dan software yang digunakan untuk pembuatan
user interface yang digunakan dalam sistem pengontrolan lampu. Beberapa
penelitian yang penulis gunakan sebagai acuan yaitu sebagai berikut:
-
Penelitian [5] bertujuan menghubungkan mikrokontroler dengan LAN atau
internet dan menggunakannya sebagai web server. Hardware yang
digunakan berupa mikrokontroler Philips P89C51RD2BN. Antarmuka
pengguna menggunakan aplikasi web dengan bahasa pemrograman Visual
Basic.
-
Penelitian [6] bertujuan mengontrol perangkat rumah kaca (green house)
dari tempat jauh melalui web. Parameter dikontrol menggunakan prosesor
ARM, dikirimkan melalui Zigbee ke web server berbasis VB dan kemudian
ke ponsel android melalui koneksi Wi-Fi atau internet.
-
Penelitian [7] menyajikan pengembangan pengontrolan perangkat listrik
menggunakan controller berbasis web.
Prototype
yang
digunakan
menggunakan Microsoft Visual Studio. NET dan desain Circuit. Rangkaian
dibangun berdasarkan skema sirkuit dan diuji mengunakan IDL-800 Digital
Lab dan diuji menggunakan perangkat lunak aplikasi. Desain perangkat
lunak diimplementasikan menggunakan Microsoft Visual Studio.NET dan
Active Server Pages (ASP) untuk pemrograman web.
3
Penelitian [4] menggunakan model proses prototyping yang menghasilkan
sebuah prototype sistem gateway yang digunakan untuk monitoring dan
controlling keadaan rumah berbasis web dengan menggunakan access point.
Sistem ini diberi nama home gateway. Teknologi ini dipilih karena adopsi
peralatan tersebut semakin meluas untuk komunikasi di perkantoran dan rumah.
Pengguna tidak perlu membeli sistem baru bila ingin mengadopsi sistem home
automation, yang pada akhirnya akan menurunkan biaya secara keseluruhan.
Selain itu, penggunaan WSN dalam penelitian ini memungkinkan sensing dan
actuating secara bersamaan dalam satu sistem.
1.4
Tujuan Penelitian
Secara khusus tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah pembuatan
perangkat lunak aplikasi yang bersifat user friendly untuk membantu pengguna
dalam mengoperasikan pengontrolan lampu melalui media web.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Menyediakan perangkat lunak berupa user interface yang memudahkan
pengguna untuk memantau keadaan rumah khususya pada kontrol lampu.
2. Menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
implementasi sistem pengontrolan lampu berbasis web dan pengujian
keberagaman (usability testing) perangkat lunak aplikasi.
4
Download