BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah semakin kompleks dan kompetitifnya persaingan pasar saat ini, merencanakan suatu strategi komunikasi pemasaran yang tepat terhadap suatu produk atau jasa, mutlak harus dilakukan. Tanpa adanya suatu perencanaan strategi komunikasi pemasaran, sangat sulit bagi suatu produk atau jasa dapat diterima di pasar sasaran. Dalam merencanakan strategi yang tepat, baik dari segi pemasarannya maupun dari segi komunikasinya, terdapat marketing mix (bauran pemasaran)1 yang mencakup 4 (empat) elemen penting, diantaranya, pertama adalah product (produk), yang mencakup barang fisik, jasa dan berbagai elemen lainnya yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Elemen kedua adalah price (harga), merupakan besarnya nilai produk atau jasa tersebut. Ketiga adalah promotion (promosi), promotion berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan tujuan peningkatan penjualan. Terakhir, yang termasuk dalam bauran pemasaran adalah place (tempat atau distribusi), sasaran kemana produk atau jasa akan dipasarkan. 1 Chris Fill, Marketing Communication: Frameworks, Theories and Application, Prentice Hall International (UK) Limited, 2006, hal. 13. 1 2 Selain memahami pentingnya sebuah strategi komunikasi pemasaran yang baik, terlebih dahulu para pengelola perusahaan haruslah memahami tentang seluk beluk pasar. Karena tanpa pemahaman yang baik tentang pasar, suatu produk atau jasa seringkali mengalami kegagalan dalam mencapai target yang direncanakan sebelumnya atau bahkan gagal sama sekali. Hal ini terjadi karena para pengelola perusahaan atau manajer pemasaran tidak memahami tentang pasar yang mereka jadikan target pemasaran. Salah satu elemen yang biasa digunakan oleh berbagai perusahaan dalam mengkomunikasikan produk atau jasa yang ingin mereka pasarkan kepada konsumen adalah melalui media. Media yang dimaksudkan disini berupa media massa atau non-media massa. Ada 2 (dua) jenis kategori media massa yang kita kenal selama ini, yaitu media elektronik seperti televisi, radio, internet, dan media non elektronik seperti surat kabar, majalah, tabloid, spanduk, brosur, leaflet, baliho, dan lain sebagainya. Sedangkan non media massa yang dimaksud ialah komunikasi atau interaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan konsumennya secara langsung baik lewat telepon maupun tatap muka (face to face) secara langsung. Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu tugas yang sangat penting bagi manajer pemasaran dan salah satu hal yang harus dapat ditangani secara cermat. Selain itu, manajer pemasaran dituntut untuk dapat selalu menghasilkan gagasan-gagasan baru agar produk yang dikomunikasikan tersebut dapat bersaing dengan produk-produk lainnya. 3 Jasa konsultan, dalam terminologi bisnis, adalah memberikan advice kepada klien dengan imbalan sejumlah fee tertentu. Klien mereka adalah perusahaan yang membutuhkan advice dan skill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan. Beberapa perusahaan konsultan memiliki spesialisasi tertentu. Ada yang berkonsentrasi pada bidang pemasaran atau teknologi informasi. Ada pula yang memfokuskan diri hanya pada industri perbankan dan jasa keuangan. Sebagian konsultan menyasar pada pucuk pimpinan pemerintahan saja. Beberapa konsultan hanya memiliki dua orang staff saja. Tetapi beberapa yang lain bisa memiliki ratusan karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia.2 Begitu pula halnya dengan Multi Utama Consultindo (MUC) Consulting Group yang merupakan perusahaan penyedia jasa konsultan di bidang bisnis dan keuangan, selalu berupaya agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, yang bergerak dibidang yang sama, seperti : Price Water House Cooper, Earns & Young, KPMG, Deloitte, Touch & Tohmatsu, PBI & Co., Prime World Consulting, Santoso, dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis memilih MUC Consulting Group karena MUC Consulting Group merupakan perusahaan jasa konsultan keuangan pertama yang memberikan jasa layanan konsultan di bidang perpajakan. Hal ini menunjukkan bahwa MUC Consulting Group 2 http://nofieiman.com/2006/09/apa-itu-jasa-konsultan 4 merupakan pionir perusahaan jasa konsultan yang memberikan jasa layanan konsultan di bidang perpajakan. Seiring dengan perkembangannya sejak tahun 1994, MUC Consulting Group mulai kemudian mengembangkan bidang usahanya, dengan menambah jasa layanan konsultan di beberapa bidang diantaranya: akuntan publik, konsultan pajak, pabean, hukum, investasi, pengembangan sumber daya manusia, dan teknologi informasi.3 Dalam penelitian ini penulis akan menitikberatkan pembahasan pada kosultan pajak yaitu MUC Registered Tax Consultants yang bernaung dibawah MUC Consulting Group. Sebagai sebuah perusahaan konsultan pajak, ada kode etik yang melarang perusahaan untuk beriklan. Seperti yang tercantum dalam “Kode Etik Ikatan Konsultan Pajak Indonesia” pada BAB VII mengenai Ketentuanketentuan Lain, Pasal 15, dikatakan bahwa Konsultan Pajak Indonesia tidak dibenarkan memasang iklan semata-mata untuk menarik atau mendapatkan klien.4 Iklan yang dimaksud disini ialah iklan yang dilakukan lewat media baik iklan lini atas (above the line) maupun iklan lini bawah (below the line). Oleh sebab itu MUC Consulting Group melakukan cara-cara dan pendekatan yang berbeda dengan pendekatan lewat iklan dalam rangka menarik klien attau calon klien. Indikasi semakin sehatnya lingkungan bisnis telah membawa dampak positif bagi tumbuh dan berkembangnya bisnis jasa konsultan dalam beberapa tahun terakhir. Dahulu para pemilik usaha tidak perlu 3 http://www.mucglobal.com/main.php?open=p&pid=63 http://www.klinik-pajak.com/kode-etik-ikatan-konsultan-pajak-indonesia-ikpi.html. Data diakses pada tanggal 22 Agustus 2009. 4 5 bersusah payah menggunakan jasa konsultan, karena tanpa melakukan apapun perusahaan telah mendatangkan keuntungan. Sebuah era di mana persaingan masih tertutup, pasar dikuasai oleh sekelompok orang saja melalui hak monopoli dan kompetisi tidak nyata. Sebaliknya ketika semua diserahkan pada pasar dan persaingan digulirkan sebagaimana mestinya, proteksi dan campur tangan negara atau pemerintah dibatasi, maka kompetisi menjadi kenyataan yang tidak bisa dihindari lagi. Untuk dapat bertahan, setiap perusahaan harus terus berbenah dan memperbaiki usahanya. Dalam kondisi seperti ini, maka dibutuhkanlah perusahaan jasa konsultan, sebagai upaya dari para pemilik perusahaan untuk membenahi dan mengembangkan usahanya.5 Gejala sehatnya lingkungan bisnis akan menjadi stimuli bagi naiknya permintaan jasa konsultan. Hal ini mengkibatkan semakin ketatnya kompetisi diantara perusahaan jasa konsultan. Begitu ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang sejenis mengakibatkan perlu adanya strategi komunikasi pemasaran yang tepat agar tujuan-tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai. Strategi komunikasi pemasaran harus berorientasi kepada konsumen dan bukan kepada metode atau media yang digunakan. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan bergantung kepada siapakah target audiensnya apakah pada 5 http://www.eksekutif.com/berita/artikel.html?aid=531 6 konsumen sasarannya, agen atau jaringan distributor, ataukah pada para pemegang saham atau investor6. Peranan strategi komunikasi pemasaran pada MUC Consulting Group memegang peranan penting bagi para manajer promosi atau pemasaran dan juga pengelola usaha jasa konsultan lainnya. Kesalahan dalam mengkomunikasikan pesan suatu produk dapat berdampak kurang baik terhadap suatu usaha. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan sesuai dengan segmentasi, target pasar sasaran dan positioning produk, maka kemungkinan produk tersebut dapat laku dipasaran tidak lagi menjadi impian bagi perusahaan, tetapi menjadi kenyataan. Hal ini akan membuktikan bahwa dalam lingkungan pemasaran jasa, penerapan strategi komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting karena dapat membantu menciptakan image (kesan) yang kuat dan kepercayaan bagi perusahaan. Tanpa adanya komunikasi yang efektif, konsumen mungkin tidak akan pernah mendengar keberadaan suatu perusahaan jasa yang dimaksud, apa yang ditawarkan, nilai dari produk, dan bagaimana menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan.7 1.2 Perumusan Masalah Komunikasi pemasaran merupakan salah satu faktor kunci (key factor) penyebab keberhasilan sebuah promosi penjualan produk sehingga dapat laku di pasar sasaran yang telah direncanakan. Namun, melakukan 6 Chris Fill, Op. Cit., hal. 350. Christopher Lovelock dan Jochen Wirtz, Service Marketing: People, Technology, Strategy, Pearson Prentice Hall, USA., hal. 155. 7 7 sebuah strategi komunikasi pemasaran dalam rangka untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen atau target pasar tidaklah mudah. Para pemilik perusahaan atau tim pemasaran dihadapkan kepada strategi seperti apa yang akan dilaksanakan agar produk atau jasanya tersebut dapat laku di pasar sasaran yang dipilih. Dalam penelitian ini akan dibahas permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut diatas, yaitu “bagaimana strategi komunikasi pemasaran pada MUC Consulting Group khususnya pada MUC Registered Tax Consultants.” 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan pokok permasalahan tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran jasa konsultan pada MUC Consulting Group khususnya pada MUC Registered Tax Consultants. 1.4 Manfaat atau Signifikansi Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Memberikan kontribusi terhadap upaya-upaya pengembangan keilmuan dalam penelitian ilmu komunikasi, khususnya di bidang periklanan yaitu tentang komunikasi pemasaran. 1.4.1 Manfaat Praktis Memberikan kontribusi kepada MUC Consulting Group dan pihak-pihak yang berkepentingan, tentang bagaimana merancang 8 strategi komunikasi pemasaran dalam rangka mengkomunikasikan produk atau jasa kepada konsumen secara efektif dan efisien.