Diet Tinggi Lemak - Karya Tulis Ilmiah

advertisement
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Wed Jul 19 2:21:22 2017 / +0000 GMT
Diet Tinggi Lemak
LINK DOWNLOAD [25.21 KB]
Pendahuluan
Lemak merupakan komponen gizi yang sangat penting bagi tubuh. Fungsi pertama lemak sebagai pemasok energi tertinggi, yaitu 9
kal/g. Jumlah pasokan tersebut lebih tinggi dari karbohidrat maupun protein yang hanya 4 kal/gram. Fungsi kedua sebagai sumber
energi yang lebih diutamakan dalam tubuh. Fungsi ketiga sebagai komponen struktural tubuh dalam membran sel dan sebagai
kerangka senyawa-senyawa mirip hormon yang dikenal sebagai ?prostaglandin? (Subroto, 2008).
Selain memiliki fungsi yang sangat vital dalam tubuh, lemak pun kerap dituding sebagai penyebab munculnya sejumlah penyakit
degeneratif seperti kanker, hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini disebabkan
kelebihan lemak akan dikonversi menjadi lemak tubuh dan disimpan dalam sel-sel lemak. Oleh sebab itu, konsumsi lemak tetap
penting, tetapi harus dibatasi dan dipilih jenis lemak yang tepat (Subroto, 2008).
Makanan tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan kolesterol, merupakan penyebab timbulnya penyakit degeneratif. Walaupun
demikian, lemak juga sangat penting bagi tubuh, misalnya perannya dalam transport vitamin larut lemak (A, D, E, dan K).
Umumnya, para ahli gizi menganjurkan konsumsi lemak dibatasi hingga kurang dari 30% total kalori. Lemak yang perlu dikurangi
terutama lemak jenuh, asam lemak trans (margarin), dan lemak omega-6. Sementara asupan asam lemak omega-3 dan asam lemak
tak jenuh tunggal perlu ditingkatkan. Sumber lemak omega-6 yang perlu dihindari adalah daging dan minyak sayur seperti minyak
kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak jagung. Sumber asupan lemak tak jenuh tunggal yang perlu ditingkatkan adalah
kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak lobak. Sementar asupan lemak omega-3 dapat diperoleh dari ikan dan
minyak biji rami (Subroto, 2008). Berikut ini daftar makanan yang berkadar kolesterol tinggi (Kusuma, 2008) :
- Otak babi : 2.500 mg/dl
- Otak sapi : 2.100 mg/dl
- Ginjal sapi : 690 mg/dl
- Hati dan jeroan : 375 mg/dl
- Kuning telur : 275 mg/dl
- Udang : 130 mg/dl
- Daging babi : 70 mg/dl
- Daging sapi : 70 mg/dl
- Daging kambing : 70 mg/dl
- Daging ayam : 60 mg/dl
- Minyak babi : 95 mg/dl
- Keju : 35 mg/dl
- Susu : 33 mg/dl
Klasifikasi kadar lemak darah (kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida)
Hasil pemeriksaan kadar lemak darah sangat penting untuk mengetahui seseorang menderita dislipidemia atau tidak. Pemeriksaan
dilakukan setelah puasa 12-16 jam (selama puasa hingga pengambilan darah tidak boleh makan dan minum, kecuali air putih tanpa
gula). Parameter yang diperiksa paling sedikit meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Berikut ini
pedoman profil lemak darah menurut US National Cholesterol Education Program (NCEP) hasil revisi tahun 2001 (Kusuma, 2008).
Kolesterol (mg/dl)
- Sehat / normal : kadar kolesterol < 200
- Mengkhawatirkan / batas tinggi : kadar kolesterol 200-239
- Buruk / tinggi : kadar kolesterol ? 240
Kolesterol LDL / kolesterol jahat (mg/dl)
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/2 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Wed Jul 19 2:21:22 2017 / +0000 GMT
- Optimal : < 100
- Di atas optimal : 100-129
- Mengkhawatirkan / batas tinggi : 130-159
- Buruk / tinggi : 160-189
- Sangat buruk / sangat tinggi : ? 190
Kolesterol HDL / kolesterol baik (mg/dl)
- Buruk / rendah : < 40
- Mengkhawatirkan : 41-59
- Diharapkan / tinggi : ? 60
Kadar trigliserida (mg/dl)
- Sehat / normal : <150
- Ambang tinggi : 150-199
- Buruk / tinggi : 200-499
- Sangat buruk / sangat tinggi : ? 500
Jika mampu mengendalikan kadar kolesterol total dibawah 200 mg/dl maka proses arteriosklerosis akan terhambat. Selain itu, kadar
kolesterol LDL yang melebihi 160 mg/dl dapat meningkatkan resiko terjadinya arteriosklerosis 2,5 kali lipat. Sebaliknya, penurunan
kadar LDL menyebabkan berkurangnya resiko penyakit jantung hingga lebih dari 10 tahun (Kusuma, 2008).
Orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol total 200-240 mg/dl memiliki ancaman penyakit jantung koroner dua kali lebih besar
dibandingkan dengan kadar dibawah 200 mg/dl. Ancaman ini meningkat empat kali lebih besar jika kadar kolesterol mencapai 300
mg/dl. Kadar 200-240 mg/dl banyak disebabkan salah pola makan yang berkepanjangan. Keadaan ideal kadar kolesterol total darah
dalam tubuh sebaiknya memang selalu berada dibawah 200mg/dl (Kusuma, 2008).
- Subroto MA, 2008. Real food true health. Edisi pertama, Jakarta : PT Agromediapustaka, h : 89-103.
- Kusuma HMHW, 2008. Ramuan herbal penurun kolesterol. Edisi pertama, Jakarta : Pustaka bunda (grup puspa swara),
anggota IKAPI, h : 1-25.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/2 |
Download