BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan ini, pasar modal Indonesia merupakan satu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar ini telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan efisien disatu pihak dan dilain pihak meningkatkan keinginan masyarakat untuk mencari alternatif pembiayaan usaha selain bank dan lembaga keuangan bukan bank. Pasar modal sebagai media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan dan menginvestasikan dana yang berdampak produktif dan menguntungkan bagi investor. Dari adanya perdagangan saham yang terjadi maka akan menghasilkan volume perdagangan saham. Perdagangan suatu saham yang aktif, yaitu dengan volume perdagangan yang besar, menunjukkan bahwa saham tersebut digemari oleh para investor yang berarti saham tersebut cepat diperdagangkan. Abdul dan Nasuhi (2000) menyatakan bahwa “Volume perdagangan diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari tertentu”. Tinggi rendahnya volume perdagangan saham adalah penilaian yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti kinerja perusahaan, kebijakan direksi dalam investasi lain, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, tingkat pendapatan, laju inflasi, penawaran dan permintaan dan kemampuan analisis efek harga saham itu sendiri juga merupakan sebagian hal-hal yang berpengaruh terhadap volume perdagangan saham dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhinya. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat Universitas Sumatera Utara return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Salah satu informasi yang dianggap informatif jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan para pengambil keputusan. Adanya suatu informasi yang baru akan membentuk suatu kepercayaan baru di kalangan para investor. Kepercayaan baru ini akan mengubah harga melalui demand dan supply suratsurat berharga. Seseorang atau perusahaan sebelum melakukan investasi dalam saham diperlukan studi analisis, apakah investasi tersebut layak atau tidak layak dilaksanakan, apakah mendatangkan keuntungan atau sebaliknya. Dalam praktek, transaksi suatu saham berfluktuasi dari hari ke hari. Perubahan transaksi selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal perusahaan. Faktor internal meliputi ketersediaan informasi (Availability of Information) khususnya informasi akuntansi secara keseluruhan dan nama baik perusahaan. Faktor eksternal perusahaan berhubungan dengan likuiditas pada pasar modal (jumlah order pembelian/penjualan), kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, tingkat bunga deposito bank, kondisi perekonomian lain secara makro, informasi fluktuasi harga saham, kebijakan pemerintah dan lain-lain. Laporan keuangan adalah laporan akuntansi yang menghasilkan informasi (Fess 2005;24). Kebutuhan informasi bagi investor, kreditor dan pemakai eksternal yang lain salah satunya bisa didapatkan dari laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari empat laporan utama yaitu laporan posisi keuangan (balance sheet), laporan hasil usaha atau rugi laba perusahaan (income statement), laporan Universitas Sumatera Utara perubahan ekuitas pemilik (the statement of owner’s equity), dan laporan arus kas (cash flow statement), serta bisa juga dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan (notes of financial statement). Laporan keuangan merupakan alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan berupa posisi keuangan pada suatu waktu atau pada periode tertentu. Dengan demikian akuntansi dapat dipahami sebagai penghubung antara kegiatan ekonomi perusahaan dengan pembuat keputusan. Seberapa jauh relevansi atau kegunaan suatu informasi laporan keuangan dapat disimpulkan dengan mempelajari pergerakan volume perdagangan saham di pasar modal dengan keberadaan informasi tersebut. Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas memuat informasi arus kas masuk (cash in flow) dan arus kas keluar (cash out flow) oleh perusahaan baik dalam kegiatan operasi, investasi, dan pendanaannya. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaannya (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik,dan distribusi oleh pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan lebih baik mengapa aktiva dan kewajiban bertambah atau berkurang selama suatu periode (Kieso et.al, 2001:373). Penelitian mengenai pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Penelitian Fitra (2007) yang meneliti pengaruh arus kas terhadap volume perdagangan saham, dimana variabel independennya ialah arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan, dan variabel dependennya diindikasikan melalui Trading Universitas Sumatera Utara Volume Activity (TVA). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ pada tahun 2003-2005. Hasil penelitian menyatakan bahwa arus kas operasi dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Sedangkan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Secara simultan, ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Penelitian Sinaga (2009) yang meneliti pengaruh devidend payout ratio dan informasi arus kas terhadap volume perdagangan saham dimana variabel independennya devidend payout ratio, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan variabel dependennya volume perdagangan saham perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan di BEI. Hasil penelitian menyatakan bahwa DPR, arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham, sedangkan arus kas operasi mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham. Secara simultan DPR dan arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan mempengaruhi volume perdagangan saham secara simultan. Sitorus (2010), dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Informasi Arus Kas Operasi, Investasi, dan Pendanaan terhadap Volume Perdagangan Saham pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2006-2008. Hasil penelitian menyatakan bahwa arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan. Sedangkan arus kas operasi dan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Secara simultan,variabel independen berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Universitas Sumatera Utara Adanya inkonsistensi hasil penelitan peneliti terdahulu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ulang mengenai pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan. Peneliti memilih perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dalam penelitian ini karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjual produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus nilai dari pembelian bahan baku dilanjutkan dengan proses pengolahan bahan baku serta menjadi produk yang siap dijual, dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut sehingga sumber dana yang ada akan terikat lama pada aktiva tetap. Perusahaan manufaktur lebih membutuhkan sumber dana jangka panjang untuk membiayai operasi perusahaan mereka salah satunya dengan investasi saham. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah arus kas investasi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham? 2. Apakah arus kas pendanaan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham? 3. Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham? Universitas Sumatera Utara 4. Apakah arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan secara simultan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah arus kas investasi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. 2. Untuk mengetahui apakah arus kas pendanaan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. 3. Untuk mengetahui apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. 4. Untuk mengetahui arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan secara simultan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti sehubungan dengan pengaruh arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur, 2. bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan menjadi alat bantu bagi perusahaan untuk menilai apakah penerbitan laporan keuangan memiliki pengaruh terhadap volume perdagangan saham perusahaan, 3. bagi investor, untuk menambah referensi dalam investasi, Universitas Sumatera Utara