Analisis faktor penyebab penurunan produktivitas

advertisement
55
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Curah hujan, jenis pupuk, topografi, umur tanaman, SPH, buah mentah,
interaksi jenis pupuk dan umur tanaman, interaksi curah hujan dan jenis pupuk,
interaksi umur tanaman dan buah mentah, serta interaksi topografi dan buah
mentah merupakan faktor-faktor yang menentukan produktivitas tanaman kelapa
sawit, sedangkan penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit disebabkan oleh
curah hujan, jenis pupuk, umur tanaman, buah mentah, dan interaksi antar
beberapa faktor. Variasi variabel produktivitas tanaman kelapa sawit tersebut
dapat diterangkan sebesar 92.8 % oleh model.
Penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit dipengaruhi oleh curah
hujan. Produktivitas tanaman kelapa sawit terbesar diperoleh saat curah hujan
terbesar pula (CH > 100 mm/bulan). Akan tetapi pada CH 60 – 100 mm/bulan
produktivitas tanaman kelapa sawit yang dihasilkan lebih kecil daripada
produktivitas tanaman pada CH < 60 mm/bulan.
Produktivitas tanaman kelapa sawit yang diberi pupuk campuran (tunggal +
majemuk) lebih tinggi daripada produktivitas tanaman kelapa sawit yang diberi
pupuk tunggal.
Umur tanaman yang masih muda, yaitu < 7 tahun merupakan faktor terbesar
yang menyebab penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit. Hal tersebut
dilihat dari nilai koefisien regresi dummy umur tanaman yang paling besar
dibandingkan nilai koefisien regresi untuk variabel yang lainnya.
Semakin banyak buah mentah dipanen, semakin tinggi penurunan
produktivitas tanaman kelapa sawit untuk periode pemanenan berikutnya. Hal
tersebut disebabkan oleh pemanenan 1 % buah mentah akan menurunkan
produktivitas tanaman kelapa sawit sebesar 0.488 persen.
Meskipun topografi dan SPH tidak menjadi faktor penyebab penurunan
produktivitas tanaman kelapa sawit. Kedua faktor tersebut memiliki pengaruh
yang cukup besar terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit. Produktivitas
tanaman kelapa sawit untuk areal flat lebih tinggi daripada produktivitas tanaman
56
kelapa sawit pada areal rolling. Jumlah populasi tanaman per hektar
mempengaruhi jumlah produktivitas tanaman kelapa sawit. SPH optimal untuk
memperoleh produktivitas maksimal adalah 130 – 135 pokok/ha.
Buah busuk tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas tanaman kelapa
sawit, keberadaan buah busuk cukup merugikan. Hal tersebut disebabkan oleh
besarnya kandungan asam lemak bebas pada buah busuk. Kandungan ALB yang
tinggi akan menyebabkan minyak mudah membeku pada suhu kamar.
Pada tanaman kelapa sawit yang berumur < 7 tahun dan diberi pupuk
tunggal akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi daripada diberi pupuk
campuran (tunggal + majemuk). Akan tetapi pemberian pupuk tunggal pada
tanaman yang berumur > 7 tahun akan menghasilkan produktivitas yang lebih
rendah daripada tanaman yang diberi pupuk campuran (tunggal + majemuk).
Produktivitas tanaman kelapa sawit yang diberi pupuk campuran (tunggal +
majemuk) pada CH < 7 tahun maupun pada CH > 100 mm/bulan lebih tinggi
daripada produktivitas kelapa sawit yang diberi pupuk tunggal pada curah hujan
yang sama.
Terdapat interaksi antara umur tanaman dan buah mentah. Semakin tua
umur tanaman semakin besar jumlah buah mentah yang dipanen. Selain
dipengaruhi oleh umur tanaman, pemanen buah mentah juga dipengaruhi oleh
kemiringan lahan. Pada daerah bertopografi rolling jumlah pemanenan buah
mentah lebih tinggi daripada daerah flat. Semakin tinggi kemiringan suatu lahan,
semakin tinggi pula jumlah buah mentah yang dipanen.
Saran
Penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit yang terjadi di Kebun Sei
Lala, PT Tunggal Perkasa Plantations disebabkan oleh faktor curah hujan, jenis
pupuk, umur tanaman, dan buah mentah dipanen, sehingga perlu dilakukan
manajemen terhadap faktor-faktor tersebut. Manajemen air dapat dilakukan untuk
mengatasi ketidaktersediaan air di saat musim kemarau. Manajemen topografi
yang baik dapat meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Penggunaan
jenis pupuk yang disesuaikan dengan umur tanaman dan pola curah hujan dapat
57
meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Replanting tanaman berumur
tua dapat menghindari pemanenan buah mentah sehingga penurunan produksi
dapat diminimalisir.
Download