rangkuman ketimpangan pendapatan dan kemiskinan

advertisement
RANGKUMAN
KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
MENGHITUNG PENDAPATAN NEGARA
PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Disusun oleh
Aldi Nazar Basuki Wijaya (125100300111013)
Emirudin Badar
(125100300111039)
Herwin Winarko
(125100300111059)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
A. KETIMPANGAN PENDAPATAN
Ketimpangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi
pendapatan ma-syarakat di suatu daerah/wilayah pada waktu/kurun waktu
tertentu. Kaitan antara kemiskinan dan ketimpangan pendapatan ada
beberapa pola yaitu:
1. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada
miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
2. Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi (tak ada
miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah. (ini yang paling
baik).
3. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya
miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
4. Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah (semuanya
miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
5. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian
tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
6. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian
tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
7. Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian
tidak miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Naiknya ketimpangan dalam pendapatan masyarakat pada dasarnya
disebabkan beberapa alasan yang ditetapkan oleh pihak, dalam hal ini
adalah yang memper-kerjakan mereka.
1. Kecenderungan mengurangi permintaan untuk tenaga kerja tidak
terampil dan meningkatkan permintaan untuk tenaga kerja terampil.
Hal ini dapat mengakibatkan :
 Peningkatan perdagangan internasional dengan negara-negara
upah rendah. Karena pemilik akan lebih memilih pekerja yang
dapat dibayar murah namun cukup terampil.
 Perubahan dalam teknologi sebagai upaya mengurangi jumlah
pekerja.
2. Mengakibatkan upah pekerja tidak terampil telah jatuh relatif
terhadap upah pekerja terampil.
3. Perbedaan pendapatan para pekerja tesebut mengakibatkan
ketimpangan me-ningkat pada pendapatan keluarga.
Untuk menentukan tingkat ketimpangan pendapatan terdapat
beberapa ukuran yang digunakan, antara lain:
1. Cara Bank Dunia
Pendapatan suatu masyarakat diurutkan dari paling rendah
ke paling tinggi, lalu pendapatan dibagi dalam 3 katagori yaitu:
a. Jumlah proporsi yang diterima oleh 40% penduduk lapisan
bawah
b. Jumlah proporsi yang yang diterima 40% penduduk lapisan
sedang
c. Jumlah proporsi yang diterima 20% penduduk lapisan tinggi
Berdasarkan katagori di atas dinyatakan tingkat ketimpangan
pendapatan sebagai Bank Dunia membuat 3 macam ketimpangan
perndapatan yaitu:
a. Ketimpangan pendapatan tinggi (highly inequality).
b. Ketimpangan pendapatan sedang (moderate inequality).
c. Ketimpangan pendapatan rendah (low inequality).
2. Dengan Gini Ratio
Ukuran ketimpangan pendapatan yang sering dipakai adalah
dengan cara menghitung Gini Ratio (GR). Cara ini memperhatikan
seluruh lapisan penerima pendapatan, tetapi cara ini agak lebih sulit.
Rumus Gini Ratio:
GR = 1 - ∑ fi [Yi + Yi-1]
fi = jumlah persen (%) penerima pendapatan
kelas ke i.
Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada
kelas ke i.
 Nilai GR terletak antara nol sampai dengan satu.
 Bila GR = 0, ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya
setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya.
 Bila GR = 1 artinya ketimpangan pendapatan timpang sempurna
atau pendapa-tan itu hanya diterima oleh satu orang atau satu
kelompok saja.
 Nilai GR = 0 atau GR = 1 tidak pernah diperoleh di lapangan.
 Gini Ratio biasanya disertai dengan kurva yang disebut kurva
Lorenz.
B. KEMISKINAN
Pada dasarnya konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan
tingkat income atau pendapatan dan kebutuhan. Jika tingkat income tidak
dapat mencapai kebutuhan minimum maka orang atau keluarga itu disebut
miskin. Tingkat income minimum itu merupakan pembatas antara keadaan
miskin dan tidak miskin, ini sering disebut garis kemiskinan (poverty line).
Permasalahan dalam penguukuran ketimpangan
1. Garis kemiskinan
Garis kemiskinan adalah tingkat absolut pendapatan yang
ditetapkan oleh pemerin-tah untuk setiap ukuran rata-rata keluarga
berpandapatan randah dianggap berada dalam kemiskinan. Garis
kemiskinan ditentukan oleh kebutuhan minimum, kebutuhan minimum
ini dipengaruhi oleh:
a. Adat/kebiasaan/selera
b. Tingkat pembangunan
c. Iklim/lingkungan/daerah
d. Umur/jenis kelamin/suku
e. Status sosial
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar,
maka tidak ada satu garis kemiskinan yang dapat berlaku umum.
2. Penyebab Kemiskinan
Penyebab kemisikinan sangat banyak, antara penyebab dan
akibat sering berbalik misalnya miskin disebabkan pendidikan rendah,
juga pendidikan rendah disebabkan miskin. Penyebab dan jenis-jenis
kemiskinan belum ada yang baku atau standar, sering terjadi tumpang
tindih. Secara garis besarnya dapat diungkapkan antara lain :
a. Kemiskinan alami (natural)
adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan alam suatu
daerah yang miskin. Contohnya dulu di daerah Gunung Kidul
yang tanahnya/alamnya sangat miskin sehingga penduduknya
banyak yang miskin. Kemiskinan ini hanya dapat di atasi dengan
bantuan dari luar daerah.
b. Kemiskinan budaya (kultural)
adalah kemiskinan yang disebabkan kondisi social budaya
penduduk di daerah itu mendukung kemiskinan. Contoh di Nias
karena banyaknya pesta adat sehingga terjadi utang adat dan
akhirnya mereka menjadi miskin. Kemiskinan ini sangat sulit
dan membutuhkan waktu yang lama untuk diatasi.
c. Kemiskinan struktur (structural)
adalah kemiskinan yang disebabkan keadaan struktur
pemerintahan, struktur pendistribusian fasilitas yang membuat
suatu daerah penduduknya menjadi miskin. Contoh, penduduk di
luar Jawa banyak miskin karena hasil minyak lebih banyak
digunakan di Jawa.
3. Garis Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
a. Seperti pertumbuhan ekonomi mendorong distribusi pendapatan
atas keseluru-han. Dorongan banyak dilakukan pada keluarga
golongan atas dari garis kemiskinan karena garis kemiskinan
adalah mutlak daripada standar relatif.
b. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam
pendapatan rata-rata masyarakat, namun tingkat kemiskinan
masih tetap dan tidak menurun.
c. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah meningkatkan
pendapatan keluarga, namun peningkatan ketidaksetaraan telah
membokot keluarga termiskin terhadap tingkat kemakmuran
yang didapat dari pertumbuhan ekonomi yang semakin besar.
4. Tiga Fakta Tentang Kemiskinan
Dari kemiskinan dalam masyarakat, terdapat beberapa hal yang
menarik terkait dengan masyarakat itu sendiri.
a. Kemiskinan berkorelasi dengan ras.
Banyak dari ras tertentu memiliki tingkat kemiskinan atau
kekayaan yang merata. Kebanyakan, hal tesebut dikarenakan
sifat dasar atau kebiasaan yang telah diterapkan terhadap ras
tersebut.
b. Kemiskinan berkorelasi dengan usia.
Semakin tambah usia untuk golongan keluarga miskin,
semakin sulit bagi keluarga tersebut untuk terlepas dari
kemiskinan mengingat akan tambah sulit untuk mencari
pekerjaan.
c. Kemiskinan berkorelasi dengan komposisi keluarga.
Ketika dalam suatu keluarga tidak memilki anggota yang
berketeram-pilan cukup, sulit bagi keluarga tersebut untuk lepas
dari kemiskinan.
5. Data tentang distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan memberikan
gambaran yang tidak lengkap ketidaksetaraan dalam standar hidup
karena berikut:
a. Dalam bentuk-transfer
b. Siklus hidup
c. Fana dibandingkan pendapatan permanen
6. Dalam bentuk transfer
a. Transfer ke orang miskin diberikan dalam bentuk barang dan
jasa ketimbang uang tunai disebut dalam bentuk transfer.
b. Pengukuran distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan
didasarkan pada pendapatan keluarga.
c. Kegagalan untuk memasukkan dalam bentuk transfer sebagai
bagian dari pendapatan sangat mempengaruhi pengukuran
tingkat kemiskinan.
7. Siklus Hidup Ekonomi
Pola pendapatan reguler bervariasi atas kehidupan seseorang disebut
siklus hidup.
a. Seorang pekerja muda memiliki pendapatan rendah di awal
kariernya.
b. Pendapatan meningkat sebagai hasil kedewasaan dan
pengalaman.
c. Penghasilan puncak pada usia 50.
d. Pendapatan menurun pada saat pensiun, atau sekitar usia 65.
8. Pribadi vs Tetap Penghasilan
Pendapatan bervariasi karena adanya hal tak terduga
a. Keadaan alam
b. Karena kondisi sakit atau ekonomi sementara, PHK, dll
c. Kemampuan keluarga untuk membeli barang dan jasa sangat
tergantung pada pendapatan tetapnya atau rata-rata pendapatan.
d. Pendapatan permanen tidak termasuk perubahan transitoris
dalam pendapatan.
Ekonomi Mobilitas
a. Pergerakan masyarakat di antara tingkat pendapatan disebut
mobilitas ekonomi.
b. Mobilitas ekonomi substansial dalam perekonomian AS.
c. Gerakan naik dan turun pendapatan dapat disebabkan oleh:
 Baik atau buruk nasib.
 Kerja keras atau kemalasan.
 Kegigihan keberhasilan ekonomi dari generasi ke generasi.
Filsafat Politik Dari Pembagian Pendapatan
Mengenai filsafat politik, terdapat tiga diantaranya yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam menangani ekonomi
a. Utilitarianisme
Utilitarianisme adalah filsafat politik yang menurutnya
peme-rintah harus memilih kebijakan untuk memaksimalkan
keperluan total setiap orang dalam masyarakat.
b. Liberalism
Liberalisme adalah filsafat politik yang menurutnya
pemerintah harus memilih kebijakan yang dianggap adil, yang
dievaluali oleh pengamat yang ti-dak memihak "selubung
ketidaktahuan."
c. Libertarianisme
Libertarianisme adalah filsafat politik yang menurutnya
peme-rintah ha-rus menghukum kejahatan dan menegakkan
kesepakatan sukarela, tetapi seha-rusnya tidak meredistribusi
pendapatan.
Kebijakan Untuk Mengurangi Kemiskinan
1. Peraturan upah minimum
Permintaan untuk tenaga kerja tidak terampil relatif sulit, sehingga
upah minimum yang tinggi menekan kerja hanya sedikit.
2. Kejahteraan
Kesejahteraan adalah istilah yang luas yang mencakup berbagai
program pemerintah yang menambah pendapatan orang miskin.
a. Bantuan Sementara Untuk Keluarga Miskin
b. Tambahan Penghasilan Keamanan
3. Pajak Penghasilan Negatif
a. Sebuah pajak penghasilan negatif mengumpulkan penerimaan
pajak dari rumah tangga berpenghasilan tinggi dan memberikan
transfer ke rumah tangga berpendapatan rendah
b. Berpenghasilan tinggi keluarga akan membayar pajak
berdasarkan pendapatan mereka.
c. Keluarga berpenghasilan rendah akan menerima subsidi "pajak
negatif."
d. Keluarga miskin akan menerima bantuan keuangan tanpa harus
menunjukkan kebutuhan.
4. Transfer Dalam Bentuk
a. Transfer dalam bentuk adalah transfer kepada orang miskin
diberikan dalam bentuk barang dan jasa daripada uang tunai.
b. Transfer tersebut memastikan bahwa masyarakat miskin
mendapatkan apa yang paling mereka butuhkan.
5. Program antikemiskinan dan Insentif Kerja
a. Banyak kebijakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat
miskin dapat memberi efek yang tidak diinginkan dari menakutnakuti masyarakat miskin untuk segera keluar dari kemiskinan
mereka sendiri.
b. Program antikemiskinan dapat mempengaruhi insentif kerja
Menghitung Pendapatan Negara
1.
Pengertian mikroekonomi dan ekonomimakro
Ekonomi mikro mempelajari bagaimana seseorang, rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain di
dalam pasar.Ekonomi makro mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Tujuan dari pada makroekonomi adalah menjelaskan perubahan-perubahan
ekonomi yang berakibat pada kebanyakan rumah tangga, perusahaan-perusahaan,
dan pasar-pasar dalam satu kejadian.
Ekonomi makro menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: mengapa ratarata pendapatan Negara tinggi di beberapa Negara sementara itu pendapatan
Negara-negara lainnya rendah? Mengapa harga-harga meningkat dengan tajam di
waktu tertentu sementera itu harga-harga menjadi lebih stabil di waktu lainnya?
Mengapa produksi dan pekerja meluas di beberapa waktu dan menyempit diwaktu
lainnya? Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan seluruh permasalahan dalam
ekonomi makro karena urusan ekonomi makro adalah seluruh kegiatan ekonomi.
Karena ekonomi dianggap sebagai keseluruhan hanya dari kumpulan banyaknya
rumah tangga dan perusahaan-perusahaan yang berinteraksi di banyak pasar,
ekonomi maksro dan ekonomi mikro hampir berhubungan. Kemampuan dasar
pada penawaran dan permintaan, contoh dari pusat analisis ekonomi makro dan
analisis ekonomi mikro. Mempelajari ekonomi dalam keseluruhan menaikkan
beberapa tantangan baru.
2.
Pendapatan dan pengeluaran dalam ekonomi
Ketika membedakan ketika keadaan ekonomi menjadi baik atau buruk, itu
merupakan hal yang alami pada keseluruhan pendapatan pada tiap setiap orang
dalam mendapatkan kegiatan ekonomi. Untuk ekonomi yang memandang secara
keseluruhan, pendapatan harus sama dengan pengeluaran karena setiap transaksi
memiliki pembeli dan penjual, setiap rupiah dari pengeluaran oleh beberapa
pembeli adalah rupiah pendapatan untuk beberapa penjual. GDP (gross domestic
product) adalah sebuah perhitungan mengenai pendapatan dan pengeluaran dari
keuangan. GDP adalah jumlah seluruh nilai pasar dari barang jadi dan jasa yang
diproduksi ditiap negara dalam periode waktu yang telah diberikan. Kesamaan
pendapatan dapat di ilustrasikan kedalam circular-flow diagram.
3.
Perhitungan Gross Domestic product
GDP adalah harga pasar dari seluruh hasil barang-barang dan jasa yang di
prosuksi dalam negara tiap periode waktu. Output senilai dengan harga pasar. Dia
hanya mengarsip nilai barang akhir bukan barang setengah jadi. GDP termasuk
barang nyata (makanan, pakaian, mobil) dan jasa (cukur rambut, pembantu, dan
dokter kunjungan). Termasuk barang-barang dan jasa yang sekarang sedang
diproduksi, bukan transaksi yang bergantung pada produksi barang pada masa lalu.
Perhitungannya berdasar pada jumlah produksi dalam batas-batas geografi suatu
negara. Memberikan jangka waktu tertentu biasanya selama setahun atau per tiga
bulan.
4. Bagian-bagian dari Gross domestic product
GDP memasukkan seluruh barang produksi dalam ekonomi dan terjual
secara legal dalam pasar. GDP tidak memasukkan banyak barang yang diproduksi
dan di konsumsi di rumahan dan barang itu tidak pernah masuk kedalam pasar. Itu
tidak termasuk benda yang diproduksi dan terjual secara terlarang, seperti obatobatan ilegal. GDP (Y) adalah penjumlahan dari konsumsi (C), Investasi (I),
Pembelanjaan Negara (G), dan Net ekspor (NX)
Y+C+I+G+NX
Konsumsi berarti pengeluaran rumah tangga pada barang dan jasa, dengan
pengecualian dalam hal pembelian rumah.
Investasi berarti pengeluaran pada sarana-prasarana, perbendaharaan,
termasuk pembelian rumah.
Pembelanjaan negara berarti pembelian pada barang-barang serta jasa-jasa
oleh provinsi, kota, dan pemerintah negara. Tidak termasuk pada transfer
pembayaran karena mereka tidak melakukan tukar-menukar untuk barang-barang
dan jasa-jasa yang sedang diproduksi.
Net ekspor berarti ekspor dikurangi impor nilainya ada tiga kemungkinan
bisa +, -, atau 0.
5.
GDP dan kemampuan ekonomi pada kehidupan layak
GDP adalah alat ukur yang baik pada penentu perekonomian kehidupan
layak.GDP pada tiap orang memberi informasi pendapatan dan pengeluaran dari
rata-rata seseorang.Semakin tinggi GDP seseorang maka menujukkan kualitas
hidup yang semakin tinggi.GDP tidak cocok untuk mengukur kebahagiaan atau
kualitas hidup bagaimanapun.
Beberapa hal yang menyumbang pola kehidupan layak tidak termasuk
dalam GDP antara lain.Waktu luang, nilai kebersihan sarana dan prasarana, nilai
dari seluruh aktivitas yang menempatkan dili diluar pasar, seperti nilai dari waktu
luang bersama orang tua dengan anaknya dan nilai kerja sukarela.
Produksi dan Pertumbuhan
Produktivitas dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang dapat
diproduksi dalam satuan jam kerja. Sedangkan tandar hidup dari suatu Negara di
tentukan dari produktivitas para pekerja itu sendiri. Standar hidup yang diukur
dengan GDP berbeda beda pada setiap Negara. Input yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa yang disebut faktor-faktor produksi. Faktor-faktor
produksi secara langsung menentukan produktivitas. Adapun faktor yang
menetukan produktifitas sangat penting dalam penentuan GDP adalah:
1. Modal fisik
Modal fisik adalah produksi faktor produksi atau dengan kata lain adalah
input dari produksi sekarang dan merupakan output dari produksi sebelumnya.
Sebagai contoh adalah tepung, dimana tepung merupakan input produksi dari
industri roti dan merupakan hasil atau output dari produksi pengolahan
gandum yang menghasilkan tepung
2. Modal Manusia (SDM)
Menurut para ekonom, istilah ini para pekerja mendapatkan ilmu dan
keterampilan dari sekolah atau kuliah, pelatihan dan pengalaman. Seperti
halnya modal fisik, modal manusia atau SDM menimbulkan kemampuan
suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa.
3. Sumber daya alam (SDA)
Sumber daya alam merupakan sumberdaya yang digunakan dalam
produksi yang disediakan oleh alam, seperti tanah, sungai, dan deposit
mineral. Sumber daya terbarukan termasuk pohon dan hutan. Sumber daya
tak terbarukan termasuk minyak bumi dan batubara. SDA dapat menjadi
penting, tetapi tidak penting bagi perekonomian untuk menjadi sangat
produktif dalam memproduksi barang dan jasa karena banyak sumberdaya
yang tidak terbarukan.
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi
pemahaman masyarakat tentang cara terbaik untuk menghasilkan barang
dan jasa. Modal manusia mengacu pada sumber daya yang dikeluarkan
transmisi pemahaman ini untuk angkatan kerja
Para ekonom sering menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan
hubungan antara kuantitas input yang digunakan dalam produksi dan jumlah
output dari produksi.
Y = A F(L, K, H, N)
Y= jumlah output
H= jumlah modal manusia (SDM)
A= ketersediaan teknologi
N= jumlah SDA
L= jumlah sewa
K= jumlah modal fisik
F= merupakan gabungan dari L, K, H dan N
Pemerintah dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan
produktivitas dan standar hidup. Adapun usaha dari pemerintah untuk
meningkatkan produktifitas dan standar hidup adalah dengan cara :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mendorong tabungan dan investasi.
Mendorong investasi dari luar negeri
Mendorong pendidikan dan pelatihan.
Menetapkan hak properti dan memelihara stabilitas politik.
Mempromosikan perdagangan bebas.
Mempromosikan penelitian dan pengembangan.
Untuk pertumbuhan jangka panjang pada suatu negara, pendidikan
setidaknya sama pentingnya dengan investasi dalam modal fisik. Di Amerika
Serikat, dengan mengenyam pendidikan dapat meningkatkan pendapatan
seseorang sekitar 10 persen. Dengan demikian, salah satu cara pemerintah dapat
meningkatkan standar hidup adalah untuk menyediakan sekolah dan mendorong
penduduk untuk mengambil keuntungan dari mereka. Orang berpendidikan bisa
menghasilkan ide-ide baru tentang bagaimana cara terbaik untuk menghasilkan
barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat berkecimpung dalam
mengembangkan pengetahuan masyarakat dan memberikan manfaat kepada
orang lain. Dan salah satu masalah yang dihadapi beberapa negara miskin adalah
drainbrain atau emigrasi tenaga kerja yang berpendidikan tinggi ke negara-negara
kaya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih.
Perdagangan bebas, sebuah negara yang menghilangkan pembatasan atau
aturan tentang perdagangan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang akan
terjadi seiring dengan kemajuan teknologi utama. Beberapa negara akan
dihadapkan dengan inward dan outward. Dimana Inward berorientasi kebijakan
perdagangan, interaksi menghindari dengan negara lain atau proteksi pasar
dalam negeri sedangkan outward berorientasi kebijakan perdagangan, mendorong
interaksi dengan negara lain
Kemajuan pengetahuan teknologi menyebabkan standar hidup yang lebih
tinggi. Kemajuan teknologi berasal dari penelitian swasta oleh perusahaan
ataupun temuan dari individu. Dari segi dukungan Negara, pemerintah dapat
mendorong pengembangan teknologi baru melalui hibah penelitian, keringanan
pajak, dan sistem paten.
Sedangkan Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan faktor-faktor
produksi lain seperti:
1. Peregangan sumber daya alam
2. Menipiskan modal
3. Mempromosikan kemajuan teknologi
Kesimpulan:
1. Produktifitas menunjukan seberapa baik standar hidup suatu Negara
2. Produktifitas = input/output
3. Input meliputi modal fisik, modal manusia (SDM), modal SDA serta
pengetahuan dan penguasaan teknologi
4. Untuk meningkatkan produktifitas dapat dilakukan :
a. Meningkatkan tabungan dan investasi untuk meningkatkan modal
fisik
b.Investasi dari luar negeri (capital inflow)
c. Meningkatkan mutu pendidikan
d.Perbaikan sarana dan fasilitas kesehatan
e. Stabilitas politik
f. Perdagangan bebas
g.Penelitian dan pengembangan
h.Populasi sangat berpotensi untuk produktifitas namun juga berpotensi
sebagai masalah suatu negara
Daftar pustaka
Ebooks. Mankiw, N.Gregory. Principles of Macroeconomics 3rd edition.
Ebooks. Mankiw, N.Gregory. Principles of Economics.
Slide Power point N.Gregry Mankiw
KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN .................................... 2
Menghitung Pendapatan Negara ............................................................................. 8
Produksi dan Pertumbuhan ................................................................................... 11
Download