P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN UNTUK TRIWULAN 1 (SATU) YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (UNAUDITED) PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman Neraca Konsolidasi 1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4 Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 Informasi Tambahan Konsolidasi 63 Informasi Tersendiri Induk Perusahaan : - Neraca - Laporan Laba Rugi - Laporan Perubahan Ekuitas - Laporan Arus Kas - Rekonsiliasi Perhitungan Pajak Penghasilan Badan - Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting - Beban Usaha - Analisis Kekayaan - Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas - Laporan Keuangan Utama Dalam Bahasa Inggris 64 66 67 68 69 70 71 72 73 74 - 83 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 Catatan ASET Investasi Pihak ketiga Dana Jaminan Deposito Surat utang negara Jumlah dana jaminan Deposito berjangka Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek hutang Pinjaman polis Investasi lainnya Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito berjangka Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas Efek hutang Penyertaan dalam bentuk saham 1b,2a,2b,2c, 2d,2e,2s,3, 29,37,39,43 Jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp.300 juta Th 2010 dan Rp 185 juta Th 2009 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Piutang reasuransi 2a,2c,2d,2f, 4,37,39 2a,2c,2d, 2g,2i,5, 37.39 2c,'2h,2u,6,39,40 Piutang hasil investasi Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah 2c,2d,2e,2s, 7,29,37,39 Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah 2d,8,37,38 2010 Rp juta (UNAUDITED) 2009 Rp juta (UNAUDITED) 80,250 1,805 82,055 866,250 1,163,495 6,448 420,996 4,935 8,864 2,553,043 130,258 1,722 131,980 152,445 685,760 6,967 74,437 406,421 11,472 8,786 1,478,268 60,958 346,140 342,929 95,266 4,931,319 523,909 697,868 24,966 281,825 3,713,719 5,776,612 8,329,655 5,242,287 6,720,555 123 130 40,080 114,889 155,092 4,007 29,757 33,894 4,445 3,150 7,595 14,534 1,859 16,393 2,328 107 8,493 5,582 14,075 8,168 13,066 21,234 31,028 2,094 33,122 27,275 628 27,903 21,323 18,520 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.20.831 juta pada tahun 2010 dan Rp.16.221 juta pada tahun 2009 2j,9,32 Aset pajak tangguhan 2z,33 22,410 24,656 2c,2d,10,30,37,39 12,220 15,367 8,597,820 6,878,629 Aset lain-lain JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. BEJTRW110s1 1 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 Catatan PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan 2d,2r,26,37 2u,26 2r,14,26 Jumlah Pendapatan Underwriting 2010 Rp juta (UNAUDITED) 2009 Rp juta (UNAUDITED) 390,290 (12,846) 146,946 (13,283) (3,615) (3,751) 373,829 129,912 2v,27 2u,27 2u,13,27 339,314 (7,081) 3,742 142,410 (3,648) 5,965 2o,12,27 47,096 383,071 13,328 158,055 6,511 4,613 Jumlah Beban Underwriting 389,582 162,668 LABA (RUGI) UNDERWRITING (15,753) (32,756) BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan Jumlah Beban Klaim Beban komisi neto 2w,28 HASIL INVESTASI 2c,2d,2e,2s,3,29,37 301,913 173,276 BEBAN AKUISISI 2k,10,30 (21,074) (18,910) BEBAN USAHA 2x,31,37 (24,274) (16,159) 240,812 105,451 6,390 2,189 247,202 107,640 LABA USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 2d,2t,32,37 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2z,18,33 LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah) Dasar Dilusian (2,873) (3,450) 244,329 104,190 (90,527) (32,961) 153,802 71,229 38.08 17.63 16.13 2ab,23,34 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. BEJTRW110s1 3 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (UNAUDITED) Tambahan modal disetor Catatan Saldo per 1 Januari 2009 Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual Laba bersih periode berjalan Saldo per 31 Maret 2009 Saldo per 1 Januari 2010 Saham treasury Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual Laba bersih periode berjalan Cadangan umum Saldo per 31 Maret 2010 Modal disetor Rp juta 1,009,517 4 28,591 Biaya emisi saham Rp juta Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual 6,771 332 (2,028) Rp'JUTA Saldo laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya Rp juta Rp juta 1,009,517 1,009,534 28,591 28,591 (2,028) (2,028) 6,771 6,771 (31,400) 4,136 1,723,941 2,791,124 24,000 27,000 71,229 1,795,170 2,121,109 (31,732) 71,229 2,830,621 3,195,113 0 98,244 153,802 1,009,534 28,591 (2,028) 6,771 102,380 Jumlah ekuitas Rp juta 24,000 (31,732) Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. BEJTRW105s3 Agio Saham Rp juta Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp juta 27,000 2,274,911 98,244 153,802 0 3,447,159 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 Catatan Note ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Penerimaan premi asuransi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran premi reasuransi Pembayaran klaim dan manfaat asuransi Pembayaran komisi asuransi Pembayaran biaya akuisisi Beban usaha Lian-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil investasi Pencairan investasi deposito berjangka Hasil penjualan surat berharga Penjualan aset Tetap Penerimaan cicilan pinjaman polis Penempatan investasi deposito berjangka Penempatan investasi dalam surat berharga Penempatan investasi dalam saham Pembelian aset tetap Pemberian pinjaman polis JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 2010 2009 Rp. Juta Rp. Juta (UNAUDITED) (UNAUDITED) 402,923 3,337 7,203 (8,161) (309,969) (6,569) (26,255) (19,508) (5,946) 37,055 141,599 3,271 1,912 (9,197) (139,728) (5,846) (18,691) (15,767) (2,306) (44,753) 37,484 3,151,268 1,461,302 1 2,631 (2,983,536) (1,572,786) (3,570) (1,213) (1,588) 46,131 300,597 387,760 113 17,134 (357,938) (320,828) (1,985) (1,353) (6,494) 89,993 63,137 0 0 0 0 0 0 127,048 18,384 28,044 15,510 155,092 33,894 191,896 61,847 72,762 46,709 50,838 19,293 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Pelaksanaan waran JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS SALDO AWAL TAHUN KAS SALDO AKHIR KAS AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Bagian laba dari perusahaan asosiasi Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) investasi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi klaim retensi sendiri 5 BEJTRW110S4 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM a. Pendirian dan informasi umum PT Panin Insurance Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1973 di Jakarta dengan Akta No. 84 dari Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H., dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/408/2 tanggal 12 Desember 1973 serta didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 29 Januari 1974 No. 224, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.7 tanggal 22 Januari 1974 tambahan No. 37. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyatan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 79 tanggal 25 Juli 2008 dari Notaris Benny Kristianto, S.H. yang ditegaskan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 22 tanggal 30 Juni 2009 tentang penyesuaian seluruh anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang – Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. IX.J.1. lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU49984.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009. Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat membuat dan menutup perjanjian-perjanjian usaha asuransi kerugian, termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, termasuk pula perjanjian-perjanjian reasuransinya. Perseroan mempunyai perjanjian reasuransi dengan berbagai Perseroan di dalam dan di luar negeri.Dalam rangka melaksanakan kegiatan ini telah diperoleh izin dari Departemen Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, terakhir dengan surat No. KEP-8015/MD/1986 tanggal 8 Desember 1986. Perseroan berdomisili di Jakarta Barat, berkantor pusat di Jakarta, memiliki satu cabang di Jakarta dan empat cabang di luar Jakarta, yaitu: Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan, serta memiliki 12 (dua belas) kantor pemasaran di Cirebon, Palembang, Makassar, Bandar Lampung, Pekanbaru, Yogyakarta, Padang, Jambi, Pematang Siantar, Sukabumi dan Puri Kencana-Jakarta dan Solo. Kantor Pusat Perseroan beralamat di Panin Bank Plaza lantai 6, Jl. Palmerah Utara No. 52, Jakarta. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974 dan Perseroan tergabung dalam kelompok usaha Panin Grup. Berdasarkan Akta No. 110 tanggal 30 Juni 2008, Notaris Benny Kristianto, SH , susunan anggota Komisaris Perseroan per 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur : : : : : : Mu'min Ali Gunawan Fadjar Gunawan Akijat Lukito Suwirjo Josowidjojo Syamsul Hidayat Karel Fitrianto Pangandjaja Jumlah karyawan Perseroan sebanyak 178 karyawan dan 172 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. 6 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Sesuai dengan Surat Edaran Badan Pengawas Pasr Modal No. IX / 5 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatn Efek Bersifat Ekuitas di Bursa, dengan ini mengangkat pihak-pihak di bawah ini sebagai Komite Audit Perseroan dengan susunan sebagai berikut : Ketua Anggota : Akijat Lukito : Veronika Lindawati Lanywaty b. Anak Perusahaan Perseroan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan, sebagai berikut : Anak Perusahaan PT Panin Financial Tbk (d/h PT Panin Life Tbk) PT Panin Life dimiliki oleh PT Panin Financial Tbk PT Panin Financial Assurance dimiliki oleh PT Panin Financial Tbk PT Epanin Dotcom (ED) dimiliki oleh PT Panin Financial Tbk PT Panin Geninholdco (GH) Jenis Usaha Jasa Konsultan Bisnis, Manajemen dan Administrasi Persentase Pemilikan 2010 2009 % % 57.1271 57.076 Jumlah aset 2010 2009 Rp.juta Rp.juta 7,542,988 5,957,484 Asuransi Jiwa 99.999 99.999 2,655,491 119,983 Asuransi Jiwa 99.999 99.999 23,434 110,681 Modal Ventura 99.999 99.999 80.000 99.999 10,440 5,486 17,761 3,712 Perdagangan dan jasa Pada tahun 2009, berdasarkan akta No. 25 tanggal 30 Juni 2009 dari Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA, anak Perusahaan (PL) memiliki rencana untuk melakukan perubahan kegiatan usaha utama (pengalihan seluruh portofolio pertanggungan PL kepada PT Panin Anugrah Life Insurance). Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Bapepam-LK sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam-LK No. S-1526/MK.10/2009 tanggal 21 Oktober 2009. Berdasarkan akta notaris No.15 tanggal 8 Desember 2009 dari notaris Erni Rohaini, SH., MBA, para pemegang saham anak perusahaan (PL) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui rencana anak perusahaan (PL) untuk mengalihkan harta dan kewajibannya kepada PT Panin Anugrah Life berdasarkan nilai buku tanggal 31 Desember 2009, perubahan nama anak perusahaan (PL) dari “PT Panin Life Tbk” menjadi “PT Panin Financial Tbk”, dan perubahan susunan direksi anak perusahaan. Perubahan nama anak perusahaan dilakukan juga oleh PT Panin Anugrah Life dengan merubah namanya dari “PT Panin Anugrah Life” menjadi “PT Panin Life”. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-02074.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010. Pada tanggal 1 Januari 2010, anak perusahaan (PL) merubah namanya menjadi PT Panin Financial Tbk dan menghentikan kegiatan usahanya sebagai perusahaan asuransi jiwa. 7 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Berdasarkan perjanjian Pengalihan Kewajiban Atas Portofolio Pertanggungan Asuransi Dalam Rangka Perubahan Kegiatan Usaha Utama tanggal 4 Januari 2010 antara PT Panin Life Tbk dengan PT Panin Anugrah Life, anak perusahaan mengalihkan portofolio asuransi jiwa bersamaan dengan pengalihan aset dan kewajiban yang terkait dengan bisnis asuransi jiwa ke PT Panin Anugrah Life berdasarkan saldo per 31 Desember 2009. Pada tanggal 25 September 2008, anak perusahaan (PL) meningkatkan kepemilikannya pada PT Epanin Dotcom dari 30% menjadi 80% dan sejak tanggal tersebut laporan keuangan PT Epanin Dotcom dikonsolidasikan dengan laporan keuangan anak perusahaan (PL). Sebelumnya kepemilikan di PT Epanin Dotcom dicatat dengan metode ekuitas. Lebih lanjut pada tanggal 16 April 2009, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya pada PT Epanin Dotcom dari 80 % menjadi 99,999%. Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995, anak perusahaan (PL) memperoleh pengesahan untuk mengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 13 Agustus 1983, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-109/PM/1983 untuk melakukan penawaran umum atas 765.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 1.150 per saham. Pada tanggal 20 September 1983, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.Pada tahun 1989, Perseroan melakukan Pengeluaran Tambahan Saham sebanyak 578.000 saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya secara bertahap, terakhir pada tanggal 16 Desember 1993. Pada tanggal 19 Desember 1996, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2033/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 300.357.900 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 60.071.580 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 9 Januari 1997. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perseroan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 9 Juli 1997 sampai dengan 10 Januari 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Pada tanggal 19 Juni 1998, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1266/PM/1998 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 231.704.666 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 61.787.911 waran yang yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif (dengan asumsi Waran Seri I seluruhnya dilaksanakan menjadi saham perseroan). Namun pada saat penawaran umum terbatas III, sejumlah 59.986.211 Waran Seri I belum dilaksanakan menjadi saham Perseroan, sehingga saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 205.996.290 saham dan sebanyak 54.932.344 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 1998. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perseroan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 13 Januari 1999 sampai dengan 12 Juli 2001. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. 8 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Pada tanggal 29 Juni 1999, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1181/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 801.572.854 saham, disertai dengan Waran Seri III sebanyak-banyaknya 100.196.606 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 500.095.905 saham dan sebanyak 62.511.972 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 Juli 1999. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 5 Januari 2000 sampai dengan 8 Juli 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Pada tanggal 28 Juni 2006 , Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No.S-793/BL/2006 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 3.553.197.483 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.250,- setiap saham dan sebanyak-banyaknya 789.599.441 Waran Seri IV dengan harga pelaksanaan Rp.250 setiap saham, yang diterbitkan menyertai saham tersebut yang diberikan Cuma-Cuma sebagai insentif. Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 1.694.402.849 saham dan sebanyak 376.533.883 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 2006. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 10 Juli 2009. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 16 tanggal 14 September 2001, dari Notaris Ny. Veronica Lily Dharma, S.H, Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perseroan yang dimiliki oleh Publik sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 14 September 2001 sampai dengan 13 Maret 2003. Rencana pembelian kembali saham Perseroan ini telah diiklankan dalam harian Koran Tempo dan harian Terbit yang keduanya terbit pada tanggal 16 Agustus 2001. Sampai dengan 13 Maret 2003 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 8.209.000 saham (setelah stocksplit) da dicatat menurut metode par-value. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 63 tanggal 28 Juni 2007, dari Notaris Benny Kristianto, S.H, Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perseroan II sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dikurangi sisa saham hasil pembelian kembali saham Perseroan I. pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 28 Juni 2007 sampai dengan 28 Desember 2008. Rencana pembelian kembali saham perusahaan ini telah diiklankan dalam harian Sinar Harapan dan harian Ekonomi Neraca yang keduanya terbit pada tanggal 31 Mei 2007. Sampai dengan tanggal 28 Desember 2008 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 25.472.500 saham dan dicatat menurut metode par-value. Berdasarkan Notulen Rapat Direksi Perusahaan tanggal 12 Januari 2004, disetujui rencana penjualan saham hasil pembelian kembali saham Perusahan tersebut sebanyak-banyaknya 8.209.000 saham. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, telah dilaksanakan penjualan saham tersebut sebnyak 3.492.500 saham. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 4.068.255.171 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia . 9 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi yang dianut oleh Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan Standar Khusus Akuntansi untuk Asuransi Kerugian (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28 Revisi 1996 ), Sandar Akuntansi Asuransi Jiwa (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 36), Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI), peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang asuransi kerugian dan asuransi jiwa dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000, tanggal 13 Maret 2000, perihal Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, serta prinsip dan Praktek Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Perubahan mendasar dari peraturan Bapepam tersebut antara lain mengharuskan Emiten menyajikan laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung , biaya emisi efek harus disajikan sebagai bagian dari ekuitas sedangkan biaya emisi efek hutang langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto efek hutang tersebut. Saldo biaya emisi efek ekuitas atau hutang sebelum berlakunya peraturan ini harus diperlakukan sesuai dengan peraturan ini. Ikhtisar kebijakan akuntansi Perseroan dan anak perusahaan sesuai surat keputusan yang baru tersebut adalah sebagai berikut : a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan khusus pada catatan 2e. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis) kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, semua deposito yang berumur kurang dari 3 (tiga) bulan tidak dimasukkan sebagai setara kas. Pengertian kas disini adalah saldo uang yang ada pada kas dan saldo giro bank. Informasi tambahan laporan arus kas konsolidasi tahun 2009 dan 2008 disajikan dengan metode langsung. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan,jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Transaksi pembelian saham anak perusahaan yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku anak perusahaan dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan dalam unsur Ekuitas. Pada tahun 2009 terdapat perubahan persentase kepemilikan saham PT Panin Life Tbk (anak perusahaan) dari 56,9515% menjadi 57,1271% baik kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak 10 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT perusahaan dan biaya perolehan dicatat sebagai goodwill negatif dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun (Catatan 21). Pada bulan Desember 2008 , berdasarkan perjanjian penjualan saham yang dibawah tangan, Perseroan telah menjual saham 100% dari kepemilikan saham (256.340 saham, nominal Rp.100.000 per saham ) di PT Tiga Jaya Sakti Utama, anak perusahaan Perseroan sebesar Rp.25.634 juta kepada ibu Lidyawati Soesetio, pengusaha swasta berdomisili di Jakarta. Sampai dengan 31 Desember 2009, Perseroan telah menerima pembayaran sebesar Rp.8.279 juta sedangkan sisanya akan dibayar bertahap sampai dengan Desember 2010, dengan pinalti atas keterlambatan bayar sebesar 1% per bulan apabila terjadi wanprestasi. Sebagai konsekuensinya laporan keuangan PT Tiga Jaya Sakti Utama per 31 Desember 2008 tidak dikonsolidsikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan per 31 Desember 2008. Atas taranssaksi ini, Perseroan telah membukukan keuntungan sebesar Rp.7,4 juta. Pada bulan Desember 2009, pengalihan saham tersebut telah tuntas dilaksanakan sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiga Jaya Sakti Utama No. 34 tanggal 28 Desember 2009, dimana Perusahaan tidak lagi tercantum sebagai pemegang saham PT Tiga Jaya Sakti Utama. c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perseroan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs konversi yang dipergunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut : Mata Uang 1 Dollar Amerika Serikat 1 Ponsterling Inggris 1 Euro 1 Dollar Singapura 2010 9,115.00 13,738.14 12,216.39 6,505.16 2009 11,575.00 16,559.21 15,327.06 7,617.41 d. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. e. Investasi Deposito berjangka Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito berjangka yang dinyatakan sebesar nilai nominal. 11 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia Investasi ini dapat berupa investasi dalam efek hutang dan efek ekuitas, digolongkan dalam kelompok sebagai berikut : • Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan. • Tersedia untuk dijual Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi tahun berjalan. • Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan atau diskonto yang belum diamortisasi. Jika ada kemungkinan Perseroan tidak dapat memperoleh kembali seluruh atau sebagian jumlah biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan persyaratan perjanjian efek hutang, maka penurunan yang bersifat permanen dianggap telah terjadi. Jika penurunan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi sebagai rugi yang telah direalisasi. Untuk menghitung laba rugi yang direlisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimilki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus, sedangkan biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. Pada tahun 2009, terkait dengan pergerakan bursa saham Indonesia yang dipengaruhi penurunan ekonomi global, Manajemen anak perusahaan (PL) telah memutuskan pengelompokan penilaian obligasi berdasarkan PSAK 50 dan PSAK 55 dari efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo ke efek hutang yang tersedia untuk dijual untuk menunjukkan nilai wajar investasi yang bersangkutan. Unit penyertaan reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai aset besih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Investasi pada efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Investasi dalam efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dicatat sebesar harga penjualan kembali. Selisih harga pembelian dan harga penjualan kembali diakui sebagai pandapatan bunga yang ditangguhkan yang diamortisasi selama periode perjanjian reverse repo tersebut. 12 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Penyertaan dalam bentuk saham Penyertaan dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Saham yang diperoleh dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebesar nilai buku penyertaan dari perusahaan yang mengalihkan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut dibukukan dalam akun Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali, yang disajikan sebagai unsur ekuitas. Investasi lainnya Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pinjaman polis Investasi dalam bentuk pinjaman polis dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan bunga diterima dimuka. f. Kas dan Bank Kas dan bank mencakup kas dan saldo simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan tidak dibatasi penggunaannya, tidak dijaminkan serta tidak termasuk deposito atau investasi jangka pendek lainnya. g. Piutang Premi Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa keleluasaan. Piutang premi dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. h. Piutang Reasuransi Piutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan penerimaan premi reasuransi, komisi reasuransi, dan klaim reasuransi. Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi dinyatakan adanya kompensasi. i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing langganan pada akhir tahun, sedangkan anak perusahaan (PL) tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sehubungan dengan kebijaksanaan anak perusahaan (PL) untuk tidak mengakui piutang premi yang telah melewati masa dispensasi pembayaran premi (lapse). 13 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT j. Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada dan tidak disusutkan. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Perseroan dan anak perusahaan telah memilih model biaya untuk pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK NO. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” pada tahun 2008, anak perusahaan Perseroan (PL) mereklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp.593 juta ke akun saldo laba. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) kecuali bangunan yang disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method). Tarif penyusutan aktiva tetap adalah sebagai berikut : Bangunan Kendaraanbermotor Peralatankantor Tarif Penyusutan % 5 12,50- 50 12,50- 50 Pada tahun 2008, anak perusahaan (PL) merubah metode perhitungan penyusutan kendaraan bermotor, mesin kantor, perabot kantor dan inventaris kantor dari metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) menjadi metode garis lurus (straight –line method). Pengaruh bersih perubahan metode akuntansi penyusutan aset tetap ini dibebankan pada periode berjalan karena nilainya tidak material. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan kepada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi pada akun aset tetap terkait tersebut. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi, dijual atau dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan di dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. Perseroan dan anak perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada tanggal neraca, Perseroan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Penurunan nilai aset diakui sebagai laba dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan. 14 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT k. Biaya Akuisisi Ditangguhkan Sejak tahun 1996 sampai dengan 2000 biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis, meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, ditangguhkan dan dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria karena kewajiban manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode tingkat premi murni (net level premium method). Sejak tahun 2001, biaya akuisisi yang berhubungan dengan kontrak asuransi baru langsung diakui sebagai beban tahun berjalan karena kewajiban manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode Zilmer Quota 30 permil, sedangkan saldo biaya akuisisi ditangguhkan tetap dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria. l. Biaya Emisi Saham Efektif tahun 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan sesuai dengan peraturan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, dan ketentuan ini diberlakukan retroaktif untuk tahun 1999. m. Beban Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n. Hutang Klaim Hutang klaim diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. o. Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan Kewajiban manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Kewajiban manfaat polis masa depan dinyatakan pada neraca berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan. p. Estimasi Klaim Retensi Sendiri dan Kewajiban Klaim Estimasi klaim retensi sendiri dibentuk berdasarkan taksiran jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sendiri, sehubungan dengan adanya klaim yang masih dalam proses penyelesaian. Nilai estimasi tersebut mewakili klaim retensi sendiri setelah memperhitungkan klaim resuransi kepada reasuradur . Hutang klaim diakui pada saat klaim disetujui untuk dibayar. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri antara saldo pada awal dan akhir tahun menambah (mengurangi) beban klaim. Estimasi kewajiban klaim merupakan kewajiban yang disisihkan untuk memenuhi kewajiban klaim yang terjadi dan masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku (polices in force) selama periode akuntansi. Kewajiban ini meliputi baik klaim yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan dan dihitung sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan Republik Indonesia. q. Modal Saham Yang Diperoleh Kembali (Treasury Stock) Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan 15 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham. r. Pengakuan Pendapatan Premi Perseroan Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan. Premi yang menjadi hak reasuradur diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi yang belum merupakan pendapatan atas akseptasi langsung dan fakultatif (inward facultative) dihitung secara individual dari tiap pertanggungan dengan cara harian, dikurangi bagian yang di reasuransikan untuk setiap polis. Sejak tanggal 30 September 2003 perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan diperbaharui oleh Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, dimana besarnya cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan sekurang-kurangnya sebesar 10 % dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan sekurang-kurangnya 40 % dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan. Dalam tahun 2007, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.010/2007 tanggal 29 Juni 2007, tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Kendaraan Bermotor, perusahaan asuransi kerugian wajib menetapkan tarif premi asuransi kendaraan bermotor dengan menggunakan referensi premi murni dan unsure biaya administrasi dan biaya umum lainnya dari Menteri Keuangan serta besarnya pembebanan biaya akuisisi secara akumulatif tidak boleh melebihi 25% dari premi bruto. Premi yang belum merupakan pendapatan untuk akseptasi treaty (inward treaty) dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 80/KMK.04/1995 tanggal 6 Pebruari 1995, yaitu 40% dari pendapatan premi reasuransi retensi sendiri setelah diperhitungkan dengan komisi reasuransi. Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu. Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi, dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. Anak Perusahaan (PL) Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode atas penutupan asuransi berjangka dan asuransi manfaat tambahan. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan atau periode resiko. 16 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Premi reasuransi adalah bagian dari premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian (kontrak) reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. s. Hasil Investasi Penghasilan investasi dari bunga deposito berjangka , obligasi dan pinjaman polis diakui atas dasar proporsi waktu. Pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen direrima. Keuntungan (kerugian) atas pelepasan surat berharga diakui pada saat terjadinya transaksi. Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi. t. Pendapatan lainnya Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis). u. Reasuransi Perseroan dan anak perusahaan mereasuransikan sebagian resiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh, kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Dalam asuransi kerugian, pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut. Hutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi sehubungan dengan pembebanan premi reasuransi, komisi reasuransi, dan klaim reasuransi. Hutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan piutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi dinyatakan adanya kompensasi. v. Beban Klaim dan Manfaat Asuransi Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaim-klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims inccurred but not yet reported). Klaim dan manfaat asuransi tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Dalam asuransi kerugian, jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu. Dalam asuransi jiwa, jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan sebesar jumlah taksiran (estimasi) berdasarkan perhitungan teknis asuransi oleh aktuaris. Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. 17 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Penyajian beban klaim dan manfaat asuransi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukan jumlah klaim dan manfaat asuransi, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri dan kewajiban klaim, dan kewajiban manfaat polis masa depan. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto dan manfaat. w. Beban Komisi dan Potongan-Bersih Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Potongan premi sehubungan dengan kontrak asuransi kendaraan bermotor diakui sebagai beban sesuai dengan periode polis. x. Beban Usaha Beban pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis). y. Program Pensiun Perseroan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk sebagian besar karyawan tetapnya. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Projected Benefits Cost Method – Entry Age Normal. z. Pajak Penghasilan Perseroan dan anak perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Tahun 2008 perseroan dan anak perusahaan menghitung Pajak Penghasilannya berdasarkan UU No. 17 tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, yaitu : Lapisan PKP Single Rate 2010 2009 Tarif Pajak Tarif Pajak 25% 28% Pada bulan September 2008, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat telah menetapkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008, yang antara lain di dalamnya terdapat perubahan tarif pajak penghasilan dari 30% menjadi 28% mulai tahun fiskal 2009 dan akan berkurang menjadi 25% mulai tahun fiskal 2010. Perubahan-perubahan tarif tersebut akan mempengaruhi perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan bagi laporan keuangan 2009 dan 2008, karena perubahan tarif pajak tersebut disetujui dalam tahun buku 2008 dan sesuai dengan PSAK 46 paragraf 30 tarif yang secara substansial telah diberlakukan, harus digunakan. 18 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Untuk tujuan perhitungan laba kena pajak, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim retensi sendiri dihitung sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.80/KMK.04/1995 dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep. 6.097/LK/2001 tertanggal 28 Desember 2001. aa. Imbalan Pasca Kerja Pemerintah melalui Undang-Undang No.13 tahun 2003 mewajibkan semua Perusahaan di Indonesia untuk membayarkan imbalan minimum kepada setiap karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja. Relevansi berlakunya Undang-Undang ini bagi Perseroan adalah timbulnya kewajiban bagi Perseroan apabila pekerja telah memberikan jasanya, dalam waktu yang bersamaan munculnya hak bagi setiap karyawan yang dibayarkan dimasa depan yang diakui Perusahaan sebagai beban. Suatu Perseroan dapat pula menyelenggarakan program imblan tersendiri, tanpa mengurangi hak yang telah ditentukan oleh Pemerintah. PSAK No. 24 ( Revisi 2004 ) mengharuskan Perusahaan (pemberi kerja) untuk mengakui kewajiban kontijensi imbalan pasca kerja ini pada neraca dan beban yang terkait dalam laporan laba rugi. Perseroan dan anak perusahaan menerapkan PSAK ini efektif 1 Juli 2004. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian actuarial bersih belum diakui yang melebihi 10 % dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui dan nilai wajar aset program. ab. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Jumlah saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar adalah masing-masing sebesar 4.038.134.920 saham dan 4.038.066.171 saham untuk tahun 2010 dan 2009. Laba bersih dasar per saham masing-masing Rp 38,08 untuk 19 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT tahun 2010 dan Rp 17,63 untuk tahun 2009 dan laba bersih per saham dilusian untuk tahun 2010 adalah nihil dan tahun 2009 sebesar 4.414.262.554 saham . ac. Informasi Segmen Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2002. PSAK ini menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen. Standar ini mengharuskan perusahaan publik dan perusahaan yang dalam proses menerbitkan efek ekuitas dan efek hutang di pasar modal untuk mengidentifikasi segmen usaha dan segmen geografis berdasarkan risiko dan imbalan yang berbeda untuk masing-masing segmen. Informasi segmen Perseroan dan anak perusahaan disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha.Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu jasa sejenis yang berbeda. ad. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut. 20 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 3. INVESTASI (dalam jutaan) 2010 (Rp) Pihak ketiga Dana jaminan (dalam Rupiah) Deposito wajib Efek hutang Deposito berjangka Rupiah USD AUD Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas yang dimaksudkan untuk diperdagangkan bersih Efek yang dibeli dengan janji diual kembali Pinjaman polis Efek hutang yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih yang tersedia untuk dijual - bersih yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih Investasi lainnya Jumlah pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito berjangka Rupiah USD Aud Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan-bersih Saham yang tersedia untuk dijual-bersih Efek hutang yang tersedia untuk dijual - bersih yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah pihak ketiga Jumlah Investasi 2009 (Rp) 80,250 1,805 130,258 1,722 836,638 29,420 192 1,163,495 6,448 0 4,935 151,917 528 43,638 145,281 232,077 8,864 2,553,043 27,105 33,853 685,760 6,967 74,437 11,472 12,354 394,067 8,786 1,478,268 346,140 467,007 56,056 846 697,868 14,489 328,440 7,709 17,257 95,266 4,931,319 5,776,612 281,825 3,713,719 5,242,287 8,329,655 6,720,555 21 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Rincian dana jaminan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 (Rp) Deposito Wajib PT Bank Mutiara Tbk (d/h PT Bank Century Tbk) PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mayapada Jumlah Efek Hutang Surat Utang Negara FR49 Jumlah 8,050 72,200 2009 (Rp) 80,250 128,758 1,500 130,258 1,805 1,722 82,055 131,980 Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII pasal 36 ayat 1huruf b,tanggal 30 September 2003, jumlah dana jaminan tersebut untuk asuransi kerugian adalah sebesar 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 1% dari kenaikan pendapatan premi neto (net earned premium), sedangkan untuk asuransi jiwa adalah sekurangkurangnya sebesar 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 5% dari cadangan premi (kewajiban manfaat polis masa depan) termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 tentang perubahan kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Pasal 36 ayat 1, dana jaminan tersebut diubah menjadi untuk asuransi kerugian harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara 20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% (satu persen) dari premi neto dengan 0,25% (nol koma dua lima persen) dari premi reasuransi. Sedangkan untuk asuransi jiwa harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara 20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 2% dari cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi serta 5% dari cadangan premi untuk produk lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Peraturan ini akan berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009. Dana jaminan tersebut dapat berupa deposito atau surat hutang atau surat berharga lain yang diterbitkan oleh Negara yang memiliki sisa jangka waktu sampai jatuh tempo sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun pada saat penempatan sebagai dana jaminan. Seluruh dana jaminan harus ditatausahakan kepada bank custodian, yaitu bank umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam-LK dan bukan pihak afiliasi perusahaan perasuransian. Pada tahun 2009, Perseroan menatausahakan dana jaminannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Surat Perjanjian Kustodian No. CS/225/2002 tanggal 18 Juni 2002, yang diperbaharui dengan Addendum Perjanjian Kustodian No. CS/225-A/2008 dan No. CS/225-B/2008 tanggal 4 Desember 2008. 22 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Rincian deposito berjangka per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Pihak ketiga Rupiah PT Bank Agro 45,320 PT Bank Victoria 163,000 123,275 PT Bank Mandiri 1,500 PT Bank Central Asia 200 200 PT Bank Mutiara 572,696 PT Bank I C B C 1,031 PT Bank Bukopin Syariah 50,536 250 PT Bank Mandiri Syariah 2,355 693 PT Bank Mayapada 6,500 PT Bank Artha Graha 7,000 PT Bank Bumi Putera 1,000 PT Bank Capital 13,000 836,638 151,918 AUD PT Bank UBS 192 USD PT Bank BNI 25,089 PT Bank Mandiri Syariah 157 195 PT Bank UBS 15 333 PT Bank Artha Graha 4,159 29,420 528 Jumlah 866,250 152,446 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah USD AUD Jumlah Jumlah Deposito Berjangka 27,105 33,853 60,958 927,208 467,007 56,056 846 523,909 676,355 Jangka waktu deposito di atas rata-rata berkisar antara 1 bulan sampai 1 tahun. Penempatan deposito berjangka pada bank yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang tidak sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga. 23 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Penempatan pada investasi reksadana pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : ( dalam jutaan ) 2010 (Rp) Pihak Ketiga PT Schroder Investment Management Indonesia PT Fortis Investment PT First State Investment Management PT BNI Sekuritas PT Manulife Aset Manajemen Indonesia PT PNM Investment Management 832,208 171,389 33,008 126,890 0 0 502,163 131,316 44,403 1,163,495 685,760 27,540 318,600 0 0 195,613 0 125,000 377,255 346,140 1,509,635 697,868 1,383,628 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Panin Sekuritas Tbk RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi X RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi V RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi IV Jumlah 2009 (Rp) 1,297 6,581 Rincian pinjaman polis per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) US Dollar Rupiah 1,712 3,223 4,935 3,552 7,920 11,472 Suku bunga tahunan deposito, obligasi dan efek hutang lainnya serta pinjaman polis per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 (%) 2009 (%) Deposito wajib Rupiah 7,00 - 11,00 8,25 - 10,00 Deposito berjangka Rupiah US Dollar 4,25 - 11,25 0,20 - 4,00 7,75 - 14,00 3,00 - 6,25 Obligasi Rupiah US Dollar 10,00 - 12,50 5,875 - 8,80 9,00 - 12,50 6.75 - 10.38 Pinjaman Polis Rupiah US Dollar 16,00 - 16,00 9,00 - 9,00 15,75 - 16,00 8,75 - 9,00 24 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan penilaian peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), kecuali obligasi Pemerintah Republik Indonesia dari Standard and Poor, obligasi dan efek hutang lainnya yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan (PL) adalah sebagai berikut : Tgl Jatuh Tempo Obligasi Republik Indonesia Subordinasi I Bank Victoria Th. 2007 Subordinasi Bank Mayapada II Th. 2007 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B Bank International Indonesia Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 Bank Mandiri Subordinasi I Tahun 2009 Subordinasi II Bank Victoria Th. 2007 Indosat V Tahun 2007 Seri B Subordinasi I Bank Permata Th. 2006 Bank Panin II Tahun 2007 Seri C ANZ Banking Group Pakuwonjati I Tahun 1996 Surat Utang Negara FR49 Panin Sekuritas III Tahun 2007 Subordinasi NISP II Tahun 2008 Obligasi Salim Invomas Pratama Lain-lain Jumlah efek hutang - bersih 21-Jun-2017 29-Mei-2017 19-Sep-2012 28-Apr-2015 09-Apr-2018 11-Des-2016 21-Mar-2012 29-Mei-2017 14-Des-2016 19-Sep-2014 10-Nop-2014 15-Sep-2013 15-Sep-2012 2010 (Rp) 188,569 100,000 30,000 35,100 8,750 5,000 4,783 3,923 2,000 50,166 831 350 1,805 10,000 990 3,000 72,799 (dalam jutaan) 2009 Peringkat (Rp) Peringkat A3.id AA A idA+ idAA+ idAA+ idA A A1.id 138,196 100,000 A3.id 99,400 AA 221,725 A 2,000 id.A 50,100 A 654 1,722 10,000 A1.id 66,171 518,066 689,968 Saldo per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 termasuk Medium Term Note (MTN) yang merupakan efek hutang dari Lion Capital Management Ltd, Singapura untuk jangka waktu 5 (lima) tahun serta efek hutang dari Black Rock Financial Management Inc, Singapura dan Commerzebank AG, Singapura, untuk jangka waktu 10 tahun, dengan rincian sebagai berikut : 2010 Medium term notes yang dimaksudkan untuk diperdagankan Commerzebank AG, Singapura (USD 4,366,428 dan USD 458,432, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009) 2009 39.800 5.306 Medium term notes yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo Lion Capital Management Ltd., Singapura (USD 814.740 dan USD 2,444,175, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009) Black Rock Financial Management Inc., Singapura (USD 2,000,000) 14.769 37.715 18.230 23.150 Jumlah 72.799 66.171 25 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Medium term note yang dikelola Lion Capital Management Ltd, Singapura terdiri dari high yield note dan principal protected note, masing-masing sebesar USD 1,606,510 dan USD 815,190, dimana manajemen anak perusahaan memutuskan untuk menghapusbukukan medium term note dengan high yield note dikarenakan medium term note tersebut dianggap gagal bayar. Pada tahun 2009, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan perjanjian repo saham antara Anak Perusahaan dengan PT Brent Securities dengan nilai pokok repo seluruhnya sebesar Rp 75.000 dan tingkat premi sebesar 18%. Efek repo saham tersebut jatuh tempo pada tanggal 15 April 2009. Rincian efek pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : 2009 Tanggal Harga Pendapatan bunga jatuh jual yang belum Nilai Jenis efek waktu kembali direalisasi bersih Anak Perusahaan Repo saham dengan PT Brent Securities 15/04/2009 75,000 75,000 (563) (563) 74,437 74,437 Saldo penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : 2010 2009 PT Bank Pan Indonesi Tbk PT Asuransi Multi Atha Guna 4,841,327 89,992 4,931,319 3,641,342 72,377 3,713,719 Perubahan nilai penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) PT Bank Pan Indonesia Tbk Saldo awal tahun Penambahan penyertaan Pelepasan penyertaan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen yang diterima Saldo per 31 Maret PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Saldo awal tahun Penambahan penyertaan Pelepasan penyertaan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen yang diterima Saldo per 31 Maret Jumlah Penyertaan dalam bentuk saham 4,783,848 0 0 187,731 (130,252) 4,841,327 3,582,608 211 0 58,523 0 3,641,342 85,827 0 0 4,165 0 89,992 69,053 0 0 3,324 0 72,377 4,931,319 3,713,719 Pada tanggal 10 Juni 2009, 11 Juni 2009, dan 10 Juli 2009, anak perusahaan (PL) telah melaksanakan konversi Waran Seri IV PT Bank Pan Indonesia Tbk menjadi saham sebanyak 1.946.740.741 waran. 26 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Berdasarkan Surat Edaran Departemen Keuangan Republik Indonesia NO. SE-6047/LK/2003 tanggal 11 Nopember 2003, seluruh perusahaan asuransi umum dan reasuransi wajib menjadi pemegang saham pada PT Asuransi Maskapai Asuransi Indonesia-Perusahaan Asuransi Resiko Khusus Indonesia (PT MAIPARK), minimal 0,5 % dari total dana investasi masing-masing perusahaan per 31 Desember 2002. Penyertaan langsung dalam PT Asuransi MAIPARK Indonesia ini merupakan admitted asset dalam perhitungan RBC sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003. Saldo penyertaan langsung pada PT Asuransi MAIPARK Indonesia pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.356 juta dan Rp 8.277 juta, yang disajikan dalam akun investasi lainnya-pihak ketiga. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003, anak perusahaan (PL) diwajibkan melakukan investasi pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan sekurang-kurangnya sebesar cadangan teknis (terdiri dari kewajiban manfaat polis masa depan, estimasi kewajiban klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan) dan hutang klaim. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 investasi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp1.341.207 juta dan Rp. 567.263 juta. Selain itu investasi penyertaan langsung yang tidak diperkenankan masingmasing sebesar Rp.2.964.221 juta dan Rp. 3.128.994 juta. 4. KAS DAN BANK Saldo kas dan bank per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : 2010 (Rp) Kas Bank Pihak ketiga Bank Swasta Rupiah US Dollar Jumlah pihak ketiga (dalam jutaan) 2009 (Rp) 123 130 36,313 3,767 40,080 1,900 2,107 4,007 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Panin Indonesia Tbk Rupiah US Dollar Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 108,981 5,908 114,889 26,662 3,095 29,757 Jumlah Kas dan Bank 155,092 33,894 27 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 5. PIUTANG PREMI Saldo piutang premi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 (Rp) Perseroan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Premi Perusahaan - Bersih 2009 (Rp) 4512 Anak Perusahaan (PL) Pihak ketiga Asuransi perseorangan Asuransi kumpulan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Asuransi perseorangan karyawan Asuransi kumpulan PT Panin Bank / Asuransi kumpulan Jumlah Jumlah Piutang Premi - Bersih 8,783 2,857 0 7,369 (300) 7,069 1,343 86 10,212 (185) 10,027 202 31 5,556 380 293 526 430 6,366 7,595 16,393 Rincian saldo piutang premi per 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Jumlah sebelum penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah-bersih 4,305 1,564 289 1,211 7,369 (300) 7,069 6,439 919 499 2,355 10,212 (185) 10,027 Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 piutang premi yang berumur lebih dari 60 hari masing-masing berjumlah Rp.3.224 juta dan Rp 5.965 juta – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 300 juta pada tahun 2010 dan Rp.185 juta untuk tahun 2009. Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Saldo awal Penyisihan piutang ragu-ragu Saldo akhir 185 115 300 185 0 185 28 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi, sedangkan manajemen anak perusahaan (PL) tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu. 6. PIUTANG REASURANSI Saldo piutang reasuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2009 (Rp) 2010 (Rp) Dalam negeri PT Asuransi Maipark Indonesia PT Tugu Jasa Tama Reasuransi PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Asuransi Indrapura PT Zurich Insurance Ind PT Asuransi Jasa Indonesia PT Reindo (BPPDAN) PT Asuransi Sonwelis PT Konsorsium Asuransi Luar negeri The Toa Reinsurance Co, Ltd Citicorp Life Insurance Ltd, Australia Asia Capital RE Sirius International Insurance Korean Reinsurance CCR 414 61 19 2 1 1 191 728 27 268 498 118 2,328 1 1 20 3 47 35 1 107 Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 piutang reasuransi yang berumur lebih dari 60 hari masingmasing berjumlah nil dan nil. Perseroan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. 29 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 7. PIUTANG HASIL INVESTASI Saldo piutang hasil investasi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : 2010 (Rp) Pihak ketiga Bunga deposito berjangka Bunga efek hutang Surat Utang Negara Bunga MTN Bunga pinjaman polis Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hasil reksadana Surat Utang Negara Bunga deposito berjangka Bunga efek hutang Jumlah JUMLAH 4,873 3,188 7 425 8,493 2009 (Rp) 3,020 4,580 54 514 8,168 12,483 5,150 123 309 5,582 14,075 514 69 13,066 21,234 8. PIUTANG Lain-Lain Saldo piutang lain-lain pihak ketiga termasuk saldo sisa pembayaran atas transaksi penjualan saham PT Tiga Jaya Sakti Utama (anak perusahaan) kepada Ibu Lidyawati Soesetio sebesar Rp 17.355 juta, yang akan dilunaskan secara bertahap dalam waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian dan denda 1% per bulan (Catatan 38). Saldo piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa termasuk saldo pinjaman yang diberikan Perseroan kepada direksi dan karyawan Perseroan dengan cicilan tanpa bunga dan jangka waktu. Saldo pinjaman direksi dan karyawan Perseroan per 31 Maret 2010 masing-masing sebesar Rp 1.813 juta dan Rp 576 juta. 30 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 9. ASET TETAP Rincian aset tetap yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 1 Jan 2010 Penambahan Pengurangan 31-Mar-10 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 3,284 3,284 Bangunan 9,185 9,185 Kendaraan bermotor 6,360 304 6 6,658 Peralatan kantor 22,120 908 23,028 Jumlah 40,949 1,212 6 42,155 Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 4,121 94 4,215 Kendaraan bermotor 3,366 214 6 3,574 Peralatan kantor 12,081 962 13,043 Jumlah 19,568 1,270 6 20,832 Jumlah tercatat 21,381 1 Jan 2009 (Rp) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Jumlah Jumlah tercatat (58) Penambahan Pengurangan (Rp) (Rp) 1,631 7,941 5,563 18,903 34,038 428 469 897 3,856 2,661 8,848 15,365 64 212 757 1,033 18,673 0 (136) 158 158 21,323 (dalam jutaan) 31-Mar-09 (Rp) 1,631 7,941 5,833 19,372 34,777 141 3,920 2,732 9,605 16,257 17 18,520 141 Beban penyusutan adalah Rp.1.270 juta dan Rp.1.033 juta masing-masing untuk tahun 2010dan 2009. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 14.307juta dan Rp.8.794juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Perseroan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 15 tahun sampai dengan 25 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2000 dan 2024. Manajemen 31 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat seluruhnya terealisasi pada tanggal 31 Maret 2010. Anak perusahaan (PL) melakukan penilaian kembali aset tetapnya yang diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1989 dan telah memperoleh persetujuan dari kantor pajak dalam Surat Keputusan No. KEP25A/WPJ.05/KP.03/1989. Selisih penilaian kembali aset tetap sebesar RP 593 juta direklasifikasi kea kun saldo laba. Perhitungan laba penjualan aset tetap terdiri dari : 2010 (Rp) Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Harga jual Laba penjualan aset tetap 2009 (Rp) 6 (6) 0 1 1 158 (142) 16 112 96 10. ASET LAIN-LAIN Saldo aset lain-lain per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : 2010 (Rp) Biaya akuisisi ditangguhkan Biaya dibayar dimuka Lain-lain Jumlah 1,525 3,010 7,685 12,220 (dalam jutaan) 2009 (Rp) 2,397 2,710 10,260 15,367 Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan yang dibebankan pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp 218 juta disajikan dalam akun “Beban Akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 30). 11. HUTANG KLAIM Saldo hutang klaim Perseroan per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada pihak tertanggung yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung dan perusahaan asuransi (ceding company). Saldo hutang klaim anak perusahaan (PL) per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada pemegang polis (participants) sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan dan klaim habis kontrak yang telah disetujui pembayarannya. 32 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Rincian hutang klaim menurut jenis asuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perseroan Kebakaran 9 0 Kendaraan bermotor 470 826 Anak Perusahaan (PL) Dwiguna kombinasi 1,699 3,950 Unit-linked 34,848 3,158 Anuitas 0 520 Seumur hidup 464 346 Dwiguna 21 709 JUMLAH 37,511 9,509 12. KEWAJIBAN MANFAAT POLIS MASA DEPAN Kewajiban manfaat polis masa depan merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk membayar manfaat dari klaim yang jatuh tempo di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis. Rincian kewajiban manfaat polis masa depan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perorangan Universal life 653,442 248,391 Unit Linked 1,156,543 776,770 Dwiguna kombinasi 191,235 255,369 Seumur hidup 173,602 163,412 Kematian 1,410 615 Dwiguna 9,899 47,682 Anuitas 134 2,460 Tabarru 1,505 471 Jumlah 2,187,770 1,495,170 Kumpulan Dwiguna 144 5,094 Kematian 72,541 64,539 Universal life 12,320 Unit Linked 0 0 Dwiguna kombinasi 0 5,481 Jumlah 85,005 75,114 Jumlah 2,272,775 1,570,284 33 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Perhitungan kewajiban manfaat polis masa depan ditetapkan berdasarkan pada laporan aktuaris anak perusahaan (PL) dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut : Metode perhitungan Tabel mortalita Tingkat bunga Umur Masa pertanggungan Sistem pertanggungan cadangan : Metode prospektif : C.S.O 1980 : Polis Rupiah = 5% - 9% Polis US Dollar = 3% - 5% : Menurut umur sebenarnya : Menurut masa pertanggungan yang sebenarnya : Polis yang diproduksi sebelum tahun 1996 menggunakan Zillmer Quota 40 permil. Polis yang diproduksi mulai tahun 1996 - 2000 menggunakan Net Level Premium(Cadangan INA) Polis yang diproduksi mulai tahun 2001 menggunakan ilmer Quota 30 permil Perubahan kewajiban manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Saldo awal Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan 2,225,185 47,590 2,272,775 1,556,230 14,054 1,570,284 13. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI DAN KEWAJIBAN KLAIM Rincian estimasi klaim retensi sendiri dan kewajiban klaim per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perusahaan Kebakaran 20,932 15,590 Kendaraan bermotor 21,525 33,443 Pengangkutan 4,141 2,685 Varia 167 4,303 Anak Perusahaan (PL) Kematian 4,436 7,314 Jumlah 51,201 63,335 Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (incurred But Not Yet Reorted/IBNR) masing-masing sebesar RP 1.140 juta dan nihil pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Jumlah estimasi kewajiban klaim yang masih dalam proses penyelesaian oleh anak perusahaan (PL) per 31 Maret 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp 1.674 juta dan Rp 1.553juta. 34 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 14. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Rincian premi yang belum merupakan pendapatan per 31 Maret 2010 dan 2009 menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perusahaan Kebakaran 48,543 37,277 Kendaraan bermotor 18,898 18,177 Pengangkutan 3 3 Varia 3,062 1,669 Anak Perusahaan Perorangan Kematian 1,586 1,908 Kesehatan 1,270 999 Unit-linked 306 230 Kecelakaan diri 203 185 Universal life 40 31 3,405 3,353 Kumpulan Kematian 168 31 Kesehatan 35 62 Kecelakaan diri 12 12 215 105 74,126 60,584 Perhitungan kewajiban manfaat polis masa depan (Catatan 12) dan premi yang belum merupakan pendapatan anak perusahaan (PL) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dilakukan oleh aktuaris anak perusahaan.. 15. Pendapatan Premi Ditangguhkan Saldo pendapatan premi ditangguhkan per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan premi diterima dimuka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PT Bank Pan Indonesia Tbk) untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 tahun, setelah dikurangi komisi (Catatan 37). 35 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 16. HUTANG REASURANSI Saldo hutang reasuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi sebagai hasil perhitungan dari premi, komisi dan klaim dengan rincian sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Dalam Negeri PT Reasuransi International Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Asuransi AIU Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Konsorsium Asuransi PT Reindo (BPPDAN IN) PT IBS PT Alianz Utama Indonesia PT Artha Graha General Ins PT China Ins Indonesia Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 9,936 6,376 411 904 135 314 210 116 0 0 253 18,655 5,921 3,307 343 1164 304 420 200 1055 386 330 13,430 Luar Negeri Munchener Ruckversicherungs-Gasellschaft, Singapura Citicorp Life Insurance Ltd., Australia Swiss Reinsurance Company, Singapura Mitsui Sumitomo Reinsurance Odyssey RE Best Reinsurance ARIG (Arab Insurance) Cooper Gay (Hongkong) The Toa Reinsurance Co. Ltd Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 2,444 2,301 1,853 856 201 561 122 0 124 0 130 0 0 124 0 140 0 332 167 523 5,041 4,837 Jumlah 23,696 18,267 Pada tahun 2009 dan 2008, Perseroan memutuskan untuk menghapus bukukan saldo hutang reasuransi yang telah lama outstanding (sebelum tahun 1999), masing-masing sebesar Rp 578 juta dan Rp 1.749 juta,dengan catatan akan disesuaikan dikemudian hari apabila ada tuntutan dari pihak reasuradur. Khusus penghapusan hutang reasuradur sebesar Rp 479 juta diakui sebagai pendapatan fiskal tahun 2006 dalam rangka fasilitas pembetulan SPT perpajakan (sunset policy). 17. HUTANG KOMISI Rincian saldo hutang komisi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perseroan Pihak Ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Anak perusahaan Jumlah 1,095 466 4,723 6,284 1,571 515 2,086 36 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Rincian hutang komisi menurut jenis asuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perseroan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia 1,251 (171) 318 163 1,561 1,607 252 154 73 2,086 18. HUTANG PAJAK Perseroan dan anak perusahan (PL) terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Go-Publik dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masing-masing 1.312.289.0-054 dan 1.313.681.7-054. Anak perusahaan PT Panin Geninholdco, PT Panin Banholdco dan PT Anugrah Life Insurance terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masing-masing 1.849.269.4-031, 1.849.270.2-031 dan 1.560.592.6-032. Rincian saldo hutang pajak per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Pajak kini (catatan 30) Pajak Penghasilan PPH Pasal 29 tahun 2008 Pasal 21 & Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai 1,266 1,394 1,179 2,506 0 74 5,025 3,643 525 24 16 5,602 19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rincian saldo beban yang masih harus dibayar per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Profesional Gratifikasi Lain-lain Jumlah 0 1,946 11,673 13,619 171 3,017 175 3,363 Setiap akhir tahun buku, manajemen menghitung besarnya akun gratifikasi yang akan dibayarkan kepada direksi dan karyawan atas kinerja (performance) Perseroan dalam tahun berjalan. 37 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 20. HUTANG LAIN-LAIN Rincian saldo hutang lain-lain per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Titipan premi 5,463 264 Uang muka premi asuransi 3,353 2,256 Lain-lain 9,362 20,397 18,178 22,917 Saldo tahun 2009, termasuk estimasi hasil perhitungan aktuaris PT Binaputera Jaga Hikmah dalam rangka pengakhiran program dana pensiun panin sebesar Rp 2.549 juta yang merupakan bagian deficit solvabilitas yang masih harus ditanggung Perseroan selaku mitra pendiri DPAP dan sudah dibayar tanggal 31 Maret 2010 (Catatan 36 dan 44). 21. GOODWILL NEGATIF Rincian saldo goodwill negative per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Biaya perolehan 102,992 106,699 Akumulasi amortisasi (6,771) (6,771) Jumlah tercatat 96,221 99,928 Amortisasi untuk tahun 2010an 2009 masing-masing sebesar Rp.6.771juta Rp 6.771 juta (Catatan 29). Pada tahun 2009, terjadi kenaikan kepemilikan saham PT Panin Life Tbk dari 56,9515% menjadi 57,1271% sehingga nilai goodwill negative dihitung kembali. 22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Rincian hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Modal saham 1,282,681 1,283,782 Agio saham 44,620 44,674 76,808 (22,334) Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan harga saham Selisih penilaian kembali aktiva tetap 0 0 Saldo laba 1,117,708 865,246 Jumlah tercatat 2,521,817 2,171,368 38 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 23. MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut : 2010 Jumlah saham Pemilikan Jumlah Modal (lembar) % (Rp.juta) PT Panincorp PT Famlee Invesco Crystal Chain Holding Ltd Omnicourt Group Limited Dana Pensiun Karyawan Panin Bank Masyarakat lainnya masing-masing dibawah 5% Saham Treasury Jumlah PT Panincorp PT Famlee Invesco Crystal Chain Holding Ltd UBS AG London Branch-IPB client Acc Omnicourt Group Limited Dana Pensiun Karyawan Panin Bank Masyarakat lainnya masing-masing dibawah 5% Saham Treasury Jumlah 1,208,583,000 743,490,500 393,852,688 249,462,970 248,370,588 1,224,564,174 4,068,323,920 (30,189,000) 4,038,134,920 Jumlah saham (lembar) 1,208,583,000 743,490,500 393,852,688 329,849,250 249,462,970 327,903,088 815,113,675 4,068,255,171 (30,189,000) 4,038,066,171 29.71 18.28 9.68 6.13 6.10 302,146 185,873 98,463 62,366 62,093 30.10 203,778 100.00 914,718 (0.74) (7,547) 99.26 907,171 2009 Pemilikan Jumlah Modal % (Rp.juta) 29.71 302,146 18.28 185,873 9.68 98,463 8.11 82,462 6.13 62,366 8.06 81,976 20.03 100.00 (0.74) 99.26 203,778 1,017,063 (7,547) 1,009,516 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.27 September 2006 yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta telah dilakukan perubahan pada ayat 2 dan ayat 3 pasal 4 Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham-saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas V, sehingga terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2006 jumlah saham-saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan sebanyak 4.068.255.171 (empat milyar enam puluh delapan juta dua ratus lima puluh lima ribu seratus tujuh puluh satu) saham atau sebesar Rp 1.017.064 juta (satu triliun tujuh belas milyar enam puluh empat juta empat ratus tujuh belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah). Jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 4.038.134.920 saham dan 4.038.066.171 saham. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.12 tanggal 21 April 2006 oleh Bagja Munajat, S.H., sebagai notaris pengganti dari Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilaksanakan perubahan nilai nominal saham perusahaan dari Rp 100 per saham menjadi Rp 250 per saham. Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14901.HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Mei 2006, didaftarkan 39 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT pada kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat dengan Agenda Pendaftaran No.1180/RUB.09.02/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006. Perubahan jumlah saham sejak tahun 2009 hingga 2010 sebagai berikut : Modal Dasar (lembar) Saldo 1 Januari 2009 Peningkatan modal dasar Pelaksanaan waran seri 1 Penjualan Saham treasury Saldo 31 Maret 2010 9,492,000,000 0 0 0 9,492,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor (lembar) 4,063,201,171 0 337,500 0 4,063,538,671 Kurs saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.265 dan Rp 168,- per saham. Pada tanggal 31 Maret 2009 waran yang telah diterbitkan perusahaan dalam rangka Penawaran Terbatas V berjumlah 376.533.883 waran yang pelaksanaannya 15 Januari 2007 s/d 10 Juli 2009. Berdasarkan surat pemberitahuan No. 11/PNIN-W4/IXI/2007 tanggal 13 Nopember 2007, telah dilaksakan penerbitan saham dari hasil konversi Waran IV sejumlah 337.500 saham oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek. Berdasarkan surat pemberitahuan No.12/PNIN-W4/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009, No. 13/PNINW4/VII/2009 tanggal 7 Juli 2009, No. 14/PNIN-W4/VII/2009 tanggal 9 Juli 2009 dan No.15/PNINW4/VII/2009 tanggal 13 Juli 2009, telah dilaksanakan penerbitan saham dari hasil konversi Waran Seri IV sejumlah 68.749 saham oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek. Masa berlaku pelaksanaan Waran Seri IV sampai dengan tanggal 10 Juli 2009, sehingga per 31 Maret 2010 tidak terdapat efek dilusi terhadap laba per saham dasar (Catatan 34). 40 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi, dengan rincian sebagai berikut : a. Agio saham 2010 Jumlah Saham Agio per Saham (lembar) (Rp) Penjualan saham pada tahun 1983 Penjualan saham pada tahun 1989 Dividen saham pada tahun 1990 Swap share pada tahun1991 Pembagian saham bonus tahun 1992 Saham Treasury Saldo agio saham per 31 Maret 2010 765,000 578,000 207,790 27,750,000 60,071,580 30,189,000 150 2,800 1,000 3,000 1,000 115 115 1,618 208 83,250 (60,072) 3,472 28,591 2009 Jumlah Saham Agio per Saham (lembar) (Rp) Penjualan saham pada tahun 1983 Penjualan saham pada tahun 1989 Dividen saham pada tahun 1990 Swap share pada tahun1991 Pembagian saham bonus tahun 1992 Saham Treasury Saldo agio saham per 31 Maret 2009 765,000 578,000 207,790 27,750,000 60,071,580 4,716,500 150 2,800 1,000 3,000 1,000 250 Jumlah (Rp.juta) Jumlah (Rp.juta) 115 1,618 208 83,250 (60,072) 1,829 26,948 b. Biaya Emisi Saham. Jumlah biaya emisi saham terdiri dari : (dalam jutaan) Biaya emisi saham Biaya emisi saham Biaya emisi saham Jumlah biaya emisi saham 2010 (Rp) 1,500 528 2009 (Rp) 1,500 528 2,028 2,028 41 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Dalam tahun 1997, Perseroan melakukan tambahan pembelian saham anak perusahaan (PL) dari 29,42% menjadi 50,88% yang dimiliki oleh PT Panin Corp, PT Panin Investment Enterprises Ltd, Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, PT Usasli dan PT Panforex (pihak-pihak yang pemegang sahamnya dan /atau susunan pengurusnya sama dengan Perusahaan) seharga Rp 36.475 juta, sehingga pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan dan kepemilikan. Transaksi ini menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 6.771 juta, yang disajikan sebagai unsur ekuitas. Pada tahun 1999, Perseroan melakukan transaksi penjualan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk kepada anak perusahaan (PL) dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam satu kelompok usaha yang sama, dimana transaksi tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan dalam akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disajikan sebagai unsur ekuitas pada Perusahaan dan anak perusahaan (PL) yang saling resiprokal dan tereliminasi pada laporan konsolidasi. Berikut adalah rincian transaksi tersebut: Jumlah Harga Perolehan Nilai buku investasi pada PT Bank Pan Indonesia Tbk yang sebelumnya dicatat oleh Perusahaan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 1,214,310 510,691 703,619 42 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 26. PENDAPATAN UNDERWRITING Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah Perusahaan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah Premi bruto Premi reasuransi (Rp) (Rp) 17,574 13,394 2,750 6,083 350,489 390,290 (3,010) (264) (130) (245) (9,197) (12,846) Premi bruto Premi reasuransi (Rp) (Rp) 17,111 9,494 2,643 4,548 113,150 146,946 (3,900) (98) (96) (1,337) (7,852) (13,283) (dalam jutaan) 2010 Penurunan Pendapatan (kenaikan) premi premi yang belum merupakan pendapatan (Rp) (Rp) (1,834) (1,420) 0 (339) (22) (3,615) 2009 Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan (Rp) (81) (2,913) 0 (2) (755) (3,751) 12,730 11,710 2,620 5,499 341,270 373,829 Pendapatan premi (Rp) 13,130 6,483 2,547 3,209 104,543 129,912 43 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Pendapatan premi bruto anak perusahaan (PL) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Perorangan Unit link 66,118 46,823 Universal life 254,007 42,275 Dwiguna kombinasi 5,145 10,571 Seumur hidup 1,041 2,182 Dwiguna 2,474 2,679 Kematian 4,627 4,434 Lain-lain 38 626 Jumlah Kumpulan Kematian Dwiguna kombinasi Dwiguna Kesehatan Lain-lain Jumlah 333,450 109,590 16,785 147 0 10 97 17,039 2,701 406 285 85 83 3,560 Jumlah 350,489 113,150 Jumlah premi bruto yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.29.438 juta dan Rp. 17.340 juta (Catatan 37). 27. BEBAN KLAIM Rincian beban klaim per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) Perseroan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah Klaim bruto dan manfaat Klaim reasuransi (Rp) (Rp) 4,934 4,700 197 1,818 327,665 339,314 (4,718) (15) (79) (1,381) (888) (7,081) 2010 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri dan kewajiban klaim (Rp) Kenaikan kewajiban manfaat polis masa depan Beban klaim (Rp) (Rp) 3,409 (1,125) 1,417 41 3,742 47,096 47,096 3,625 3,560 1,535 478 373,873 383,071 44 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (dalam jutaan) Perseroan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah Klaim bruto dan manfaat Klaim reasuransi (Rp) (Rp) 4,165 3,415 456 42 134,332 142,410 2009 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri dan kewajiban klaim (Rp) (2,780) 1,673 0 (6) (862) (1,975) Kenaikan kewajiban manfaat polis masa depan Beban klaim (Rp) (Rp) 4,923 0 (3,312) 2,681 13,328 13,328 4,292 6,308 5,088 (2,856) 2,717 146,798 158,055 Beban klaim dan manfaat anak perusahaan (PL) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut : dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Klaim habis kontrak Klaim nilai tunai Klaim tahapan Klaim meninggal Klaim rawat inao Lain-lain 7,867 306,454 4,205 6,927 2,084 128 327,665 7,294 114,250 5,033 5,600 1,861 294 134,332 28. BEBAN KOMISI NETO Rincian beban komisi neto per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) Komisi dibayar (Rp) Perseroan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah 2010 Komisi reasuransi diterima (Rp) 3,227 3,216 (138) 642 (418) (2) 0 (16) 6,947 (436) Beban (pendapatan) komisi neto (Rp) 2,809 3,214 (138) 626 0 6,511 45 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (dalam jutaan) Komisi dibayar (Rp) Perseroan Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Anak perusahaan Jumlah 2009 Komisi reasuransi diterima (Rp) 2,482 2,491 (144) 423 (577) 0 0 (62) 5,252 (639) Beban (pendapatan) komisi neto (Rp) 1,905 2,491 (144) 361 0 4,613 29. HASIL INVESTASI Rincian hasil investasi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Keuntungan (kerugian) penjualan saham dibursa Bunga deposito berjangka Bunga pinjaman polis Bunga obligasi Bunga saham revers repo Hasil reksadana Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai aktiva bersih reksadana Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan di bursa Penerimaan dividen tunai Administrasi pinjaman polis Administrasi saham Laba yang belum direalisasi akibat penurunan harga pasar obligasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih ( catatan 38 ) Keuntungan(Kerugian) pelepasan surat berharga - bersih Keuntungan penjualan obligasi Keuntungan(kerugian) penjualan saham Bagian laba bersih perusahan asosiasi Lainnya 18,578 70 11,455 0 5,866 15,592 0 16,985 3,375 16,949 70,974 861 0 0 0 47,413 (704) 0 0 0 927 (11,064) 0 0 12,801 0 0 (892) 61,847 (90) 173,276 13,197 191,901 (852) 301,913 Jumlah hasil investasi yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.199.233 juta dan Rp. 103.348 juta (Catatan 37). 46 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 30. BEBAN AKUISISI Beban akuisisi merupakan beban yang berhubungan dengan penutupan polis atau kontrak asuransi baru anak perusahaan (PL), yang meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan calon tertanggung. Rincian beban akuisisi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 Komisi Insentif Diskon premi Lain-lain Jumlah Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan Jumlah Rp. 13,462 1,335 5,887 172 20,856 Rp. 13,118 3,872 1,582 120 18,692 218 21,074 218 18,910 31. BEBAN USAHA Rincian beban usaha per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Pegawai Sewa Hadiah Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aktiva tetap Telekomunikasi, listrik dan air Percetakan dan alat-alat tulis Administasi kantor Pendidikan dan latihan Pengiriman dan benda pos Perjalalanan dinas dan tranportasi Iklan dan reklame Lain-lain Jumlah 12,408 2,037 1,423 295 1,270 508 92 1,327 269 0 70 62 4,513 24,274 8,962 1,319 497 245 1,034 778 54 1,451 299 0 44 121 1,355 16,159 Jumlah beban sewa dan asuransi yang dibayar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.4.855 juta dan Rp. 3.232 juta (catatan 37). 47 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 32. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH Rincian penghasilan (beban) lain-lain bersih per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Jasa giro Administrasi polis Keuntungan penjualan aktiva Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing (Catatan 38) Lain-lain Jumlah 36 294 1 (819) 6,878 6,390 27 227 96 186 1,653 2,189 Jumlah penghasilan lain-lain yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.36 juta dan Rp.27 juta (Catatan 37). 33. PAJAK PENGHASILAN Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Pajak kini Pajak tangguhan 2,992 (119) 2,873 2,432 1,018 3,450 48 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi (laba) sebelum pajak anak perusahaan Perbedaan temporer Premi yang belum merupakan pendapatan Beban penghapusan piutang karyawan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Sewa guna usaha Jasa giro Keuntungan (kerugian) penjualan obligasi dibursa Keuntungan (kerugian) penjualan saham dibursa Kenaiakan harga saham yang diperdagangkan di bursa Bunga deposito Bunga obligasi Bagian laba bersih perusahaan asosisasi Hasil reksadana Beban usaha Lain-lain Jumlah perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan LABA KENA PAJAK PERUSAHAAN 244,329 (87,892) 156,437 479 104,190 (31,106) 73,084 2,061 (36) 0 (230) (1,084) (5,854) (8,034) (124,795) (5,866) (27) 0 475 238 (4,025) (1,941) (47,181) (13,999) (145,899) (66,460) 11,017 8,685 Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut : 2010 (Rp) Beban Pajak Kini Perusahaan 25% x Rp.11.017.000.000 tahun 2010 28% x Rp.8.685.000.000 tahun 2009 Jumlah Pajak dibayar dimuka : Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 23 Hutang pajak penghasilan badan Hutang PPH Badan Pasal 29 Tahun 2010 dan 2009 Hutang PPH Pasal 21 & 23 Hutang pajak penghasilan Perusahaan (dalam jutaan) 2009 (Rp) 2,754.34 2,754.34 2,431.88 2,431.88 1,488.44 0.00 1,488.44 1,265.90 1,179.34 166.11 2,611.35 1,037.53 0.00 1,037.53 1,394.35 3,642.80 43.27 5,080.42 Taksiran laba (rugi) kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sedangkan SPT tahun 2009 akan disesuaikan dengan perhitungan laba fiskal sebagaimana yang disajikan di atas.Anak perusahaan (PL) mengalami rugi menurut pajak sehingga beban pajak kini adalah nihil. 49 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Pada tahun 2008, Perseroan melakukan pembetulan SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2006 melalui fasilitas penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga dan denda(Sunset Policy) yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU No.28 tahun 2007). Jumlah tambahan pajak terutang yang dikoreksi melalui fasilitas sunset policy adalah sebesar Rp 144 juta, telah dibayarkan pada bulan Desember 2008. Perseroan melampirkan daftar normative dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2008 dan 2007 sesuai Peraturan Perpajakan untuk diperlakukan sebagai beban yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak. Pajak Tangguhan Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak perusahaan Tarif pajak yang berlaku : 25% x Rp.156.437.000.000,28% x Rp.73.084.000.000,- 244,329.00 (87,892.00) 156,437.00 (39,109.00) (39,109.00) Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro Keuntungan (kerugian) penjualan obligasi di bursa Keuntungan (kerugian) penjualan saham di bursa Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan di bursa Bunga deposito Bunga obligasi Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Hasil Reksa Dana Laba penjualan Obligasi Lain-lain Jumlah Manfaat (Beban) pajak perusahan Manfaat (Beban) pajak anak perusahan Manfaat (Beban) pajak 104,190.00 (31,106.00) 73,084.00 (20,464.00) (20,464.00) 9.00 0.00 57.00 7.56 0.00 (133.00) 271.00 1,463.50 2,008.41 31,198.75 1,466.00 0.00 (66.64) 1,127.00 543.48 13,210.68 3,919.72 0.00 36,473.66 18,608.80 (2,635.34) (238.00) (2,873.34) (1,855.20) (1,595.00) (3,450.20) 50 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut : 1-Jan 2009 (Rp) Induk Perusahan : Aktiva pajak tangguhan : Premi yang belum merupakan pendapatan Tunjangan kesejahteraan Klaim yang terjadi namun belum dilakukan Penyisihan piutang ragu-ragu Beban penghapusan piutang karyawan Lain-lain 4,339 278 579 52 (2) (117) 4,550 Anak Perusahaan Rugi fiskal Dibebankan 31 Maret. 1-Jan ke laporan 2009 2010 laba rugi (Rp) (Rp) (Rp) 21,540 4 583 (1,656) 4,918 278 52 0 (2) (113) 5,133 0 19,884 5,124 248 (dalam jutaan) Dibebankan 31 Maret. ke laporan 2010 laba rugi (Rp) (Rp) 120 5,244 248 285 285 75 75 0 (2) (104) (2) (104) 5,626 120 16,865 5,746 0 16,865 Kewajiban Pajak Tangguhan : Biaya akuisisi ditangguhkan Biaya kesejahteraan karyawan Lain-lain Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan (769) 349 0 25,670 59 (1,014) (710) 349 0 24,656 (525) 324 0 22,290 (525) 324 0 120 22,410 34. LABA PER SAHAM Laba bersih Laba bersih yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah Rp.153.802 juta pada tahun 2010 dan Rp 71.229 juta pada tahun 2009. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan untuk penghitungan LPS dasar dan dilusian adalah sebagai berikut : 2010 (Rp) dalam jutaan) 2009 (Rp) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 4,038,134,920 4,063,201,171 Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif waran 0 376,533,883 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk 0 0 perhitungan laba per saham dilusian 4,038,134,920 4,439,735,054 51 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perseroan No. 22 tanggal 30 Juni 2009 dari Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA, para Pemegang Saham Perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2008 dan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2009 sebesar Rp 3 miliar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perseroan No. 108 tanggal 30 Juni 2008 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para Pemegang Saham Perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2007 dan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2008 sebesar Rp 5 miliar. 36. DANA PENSIUN Perseroan dan anak perusahaan (PL) menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk sebagian besar karyawan tetapnya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin (YDPAP) yang akta pendiriannya, akta notaris No.1 tanggal 1 Mei 1982 dari Koesbiono Sarmanhadi, S.H., telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan surat No. S-321/MK.11/1982 tanggal 26 Agustus 1982. Pendiri YDPAP adalah anak perusahaan (PL) dimana Perusahaan adalah merupakan mitra pendiri. Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham tanggal 26 Juni 1993 telah menyetujui dan memutuskan perubahan nama Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin menjadi Dana Pensiun Asuransi Panin (DPAP) yang disahkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-229/KM.17/1994 tanggal 5 Agustus 1994 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara (TBN) No. 79 tanggal 4 Oktober 1994. DPAP mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda dan anak-anak mereka yang dibawah usia 21 tahun dan belum menikah. Pendanaan DPAP terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi anggota direksi dan karyawan adalah sebesar 3,3% dari gaji kotor dan kontribusi Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebesar 20,00% dari gaji pokok. Anak perusahaan (PL) juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang mulai bekerja sejak tanggal 1 Jnuari 1997. Program pesiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (DPLKPL) yang pengesahannya diperoleh dalam surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995. Pendanaan pensiun ini terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan yaitu masingmasing sebesar 14,06% dan 3,3% dari gaji pokok. Sehubungan dengan rencana perubahan kegiatan usaha utama anak perusahaan (PL) dari perusahaan yang bergerak di bidang “Asuransi Jiwa” menjadi perusahaan “Jasa Konsultan Bisnis, Manajemen dan Administrasi” serta akan dialihkannya karyawan anak perusahaan (PL) ke anak perusahaannya yaitu PT Panin Anugrah Life (PAL) efektif per tanggal 1 Januari 2010, Direksi anak perusahaan selaku Pendiri Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life telah mengajukan permohonan pembubaran Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life. Permohonan ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP483/KM.10/2009 tanggal 29 Desember 2009. 52 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Dengan pembubaran tersebut, Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life saat ini masih dalam proses likuidasi (Catatan 44). Status badan hukum Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life berakhir terhitung sejak tanggal pengumuman hasil penyelesaian likuidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. 37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual beli surat-surat berharga dan lain sebagainya. Rincian transaksi tersebut adalah sebagi berikut. 2010 2009 Premi bruto Persentase terhadap jumlah premi bruto 29,438.00 7.54% 17,340.00 11.80% Klaim bruto Persentase terhadap jumlah klaim bruto 25,449.00 7.50% 11,535.00 8.10% Komisi bruto Persentase terhadap jumlah komisi bruto 1,628.00 25.00% 1,313.00 25.00% 199,233.00 66.00% 135,155.00 78.00% Beban usaha Persentase terhadap jumlah beban usaha 4,855.00 20.00% 3,232.00 20.00% Penghasilan (beban) lain-lain Persentase terhadap jumlah penghasilan (beban) l 1,022.00 16.00% 328.00 15.00% 114,889.00 60,958.00 3,150.00 5,715,654.00 5,582.00 2,094.00 5,902,327.00 68,65% 29,757.00 523,909.00 1,859.00 4,718,378.00 13,066.00 628.00 5,287,597.00 76,80% 406.00 28,058.00 28,464.00 11,23% 515.00 18,587.00 19,102.00 10,75% Hasil investasi Persentase terhadap jumlah hasil investasi Aset Kas dan bank Deposito Piutang premi Surat berharga-bersih Piutang hasil investasi Piutang lain-lain Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Kewajiban Hutang komisi Pendapatan premi ditangguhkan Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan denga pihak ketiga. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 53 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan yang pemegang sahamnya dan/atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu : PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna, Panin Bank International Incorporation-Nauru, Dana Pensiun Asuransi Panin, PT Panin Capital, PT Clipan Finance Tbk dan PT Panin Agung Inti Insurance Agency. Jenis transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain : a. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 3 ). b. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan investasi dalam efek hutang (obligasi) yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo yang dikeluarkan oleh pada PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Catatan 3). c. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan investasi dalam unit penyertaan reksa dana yang dikelola oleh PT Panin Sekuritas Tbk (Catatan 3). d. Perseroan dan anak perusahaan memiliki efek ekuitas yang dimaksudkan untuk diperdagangkan, efek ekuitas yang tersedia untuk dijual dan penyertaan dalam bentuk saham PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Panin Life Tbk dan PT Clipan Finance Tbk (Catatan 3). e. Perseroan dan anak perusahaan mempunyai rekening giro pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 4). f. Perseroan dan anak perusahaan (PL) memberikan pinjaman kepada pegawainya dengan tingkat bunga berkisar antara 0 % sampai dengan 6% per tahun yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan . Pinjaman karyawan tersebut disajikan dalam akun “ Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasian (Catatan 8). g. Perseroan dan anak perusahaan (PL) menyewa gedung kantor milik PT Bank Pan Indonesia Tbk (catatan 31) h. Perseroan memiliki hutang komisi dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Clipan Finance Tbk dan PT Panin Overseas Finance (Catatan 17). i. Perseroan mengasuransikan sebagian aset tetap pada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Catatan 9). j. Perseroan menerima pertanggungan atas kendaraan dan properti milik PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Panin Life Tbk (Catatan 26). k. Perseroan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pension manfaat pasti (PPMP) dan iuran pasti (PPIP) bagi karyawannya . PPMP diklelola oleh Dana Pensiun Asuransi Panin sedangkan PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (Catatan 36). 38. IKATAN DAN PERJANJIAN Perusahaan mempunyai surat kolektif waran atas nama sebanyak 2.479.931.729 Waran Seri IV untuk melaksanakan Pembelian Saham Biasa Atas Nama PT Panin Life Tbk (anak perusahaan) yang bernilai nominal Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham, yang dapat dilakukan selama berlaku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 10 Juli 2009. Pada bulan Desember 2008 perseroan melakukan perjanjian jual beli yang dibuat dibawah tangan atas saham milik Perseroan pada PT Tiga Jaya Sakti Utama (anak perusahaan) dengan ibu Lidyawati Soesetio (pembeli) seharga nominal yakni 256.340 saham @ Rp.100.000 per saham atau Rp 25.634 juta (termasuk pajak yang berlaku). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah menerima pembayaran pertama sebesar Rp.8.279 juta sedangkan sisanya akan dibayar bertahap sampai dengan Desember 2010, dengan pinalti atas keterlambatan bayar 1 % per bulan apabila terjadi wanprestasi. 54 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Berdasarkan perjanjian tersebut, kepemilikan hak atas saham pada PT Tiga Jaya Sakti Utama telah beralih kepada pihak pembeli sejak dilaksanakannya pembayaran pertama tersebut. Pada bulan Desember 2009,pengalihan saham tersebut telah tuntas dilaksanakan sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT TIga Jaya Sakti Utama No. 34 tanggal 28 Desember 2009, dimana Perusahaan tidak lagi tercantum sebagai pemegang saham PT Tiga Jaya Sakti Utama. 39. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing (semuanya disajikan dalam ekuivalen USD) sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (USD) (Ekuivalen (USD) (Ekuivalen Rp.juta) Rp.juta) Aset Investasi 36,688,371 334,415 23,014,585 266,394 Pinjaman polis 187,763 1,711 306,878 3,552 Kas dan Bank 1,063,821 9,697 392,880 4,548 Piutang premi 24,580 224 393,976 4,560 Piutang hasil investasi 329,439 3,003 169,454 1,961 Piutang reasuransi 15,808 144 2,990 35 Jumlah Aset 38,309,782 349,194 24,280,763 281,050 Kewajiban Hutang klaim 139,480 1,271 406,260 4,702 Kewajiban manfaat polis masa depan 33,948,180 309,438 25,276,776 292,579 Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan 176,067 1,605 194,311 2,249 Hutang reasuransi 168,165 1,533 376,279 4,355 Hutang komisi 595 5 5,744 66 Jamlah Kewajiban 34,432,487 313,852 26,259,370 303,952 Jumlah Aset Bersih 3,877,295 35,342 (1,978,607) (22,902) 55 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 40. KONTRAK REASURANSI Dalam rangka manajemen resiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai resiko khusus, Perusahaan dan anak perusahaan (PL) mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri. Program reasuransi Perusahaan untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut : a. Program reasuransi proporsional treaty (dalam jutaan) Jenis pertanggungan Kebakaran Varia Jenis pertanggungan Kebakaran Varia Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap resiko 2010 Retensi Dalam negeri (Rp) (Rp) Luar negeri (Rp) Jumlah 32,000.00 17,400.00 NIL NIL 2009 Retensi Dalam negeri (Rp) (Rp) 110,600.00 NIL 160,000.00 NIL Luar negeri (Rp) Jumlah 20,000.00 13,600.00 NIL NIL 86,400.00 NIL (Rp) (Rp) 120,000.00 NIL b. Program Reasuransi Non Proporsional-Excess of Loss (dalam jutaan) Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko 2010 Jenis pertanggungan Retensi Dalam negeri (Rp) (Rp) Kebakaran (catasthrope exess of loss) Kebakaran (working exess of loss) Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia 6,400.00 6,400.00 300.00 6,400.00 100.00 Jenis pertanggungan Retensi Kebakaran (catasthrope exess of loss) Kebakaran (working exess of loss) Kendaraan bermotor Pengangkutan Varia Luar negeri (Rp) 37,932.00 22,272.00 3,219.00 22,272.00 23,920.00 (Rp) 5,608.00 3,328.00 481.00 3,328.00 5,980.00 2009 Dalam negeri (Rp) 4,000.00 4,000.00 300.00 4,000.00 100.00 2,080.00 2,080.00 156.00 2,080.00 5,980.00 13,920.00 13,920.00 1,044.00 13,920.00 23,920.00 Luar negeri (Rp) Jumlah (Rp) 50,000.00 32,000.00 4,000.00 32,000.00 30,000.00 Jumlah (Rp) 20,000.00 20,000.00 1,500.00 20,000.00 30,000.00 56 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT c. Program Reasuransi Asuransi Jiwa Sehubungan dengan manajemen resiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri (own retention), Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi jiwa dengan perusahaan reasuransi lokal maupun internasional. Untuk perusahaan reasuransi lokal yaitu PT (Persero) Reasuransi Internasional Indonesia dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia. Untuk perusahaan reasuransi internasional yaitu Muchener Ruckversicherungs-Gesellschaft, Swiss Reinsurance Company dan Citicorp Life Insurance Ltd. 41. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi tentang Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut : a. Sifat usaha Bidang Usaha Asuransi Kerugian Jasa Konsultan Bisnis, Manajemen dan Administrasi Asuransi Jiwa Perdagangan dan Jasa Asuransi Jiwa Modal Ventura Perusahaan PT Panin Insurance Tbk PT Panin Financial Tbk PT Panin Life PT Panin Geninholdco PT Panin Financial Assurance PT Epanin Dotcom b. Hasil Segmen Informasi hasil segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 (Rp) (Rp) Asuransi kerugian (Perusahaan)* Jasa Konsultan Bisnis,Manajemen dan Adm Perdagangan dan jasa (anakperusahaan) Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Laba Usaha Penghasilan lain-lain Laba Sebelum Pajak 156,893 204,544 5 361,442 (120,630) 240,812 6,390 247,202 72,543 76,736 29 149,308 (43,857) 105,451 2,189 107,640 57 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Informasi hasil segmen usaha Perusahaan berdasarkan geografis kantor pemasaran adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 % Rp. % Rp. Pendapatan premi bruto Daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta 83 33,190 91 29,364 Surabaya 6 2,586 5 1,642 Bandung 4 1,523 4 1,160 Semarang 3 1,185 2 679 Medan 3 1,317 3 952 Jumlah pendapatan premi bruto 100 39,801 104 33,797 Beban klaim bruto Daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta 81 9,409 47 3,800 Surabaya 12 1,392 45 3,604 Bandung 2 240 2 143 Semarang 3 348 4 286 Medan 2 260 3 244 Jumlah beban klaim bruto 100 11,649 100 8,077 58 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Informasi segmen usaha Anak Perusahaan (PL) berdasarkan geografis kantor pemasaran adalah sebagai berikut : (dalam jutaan) 2010 2009 % Rp % Rp Pendapatan premi buto : Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta 21 73,879 38 43,095 Pulau Jawa 40 139,618 17 19,281 Pulau Sumatera 24 82,559 27 30,387 Lain-lain 16 54,433 18 20,387 Jumlah Premi bruto 100 350,489 100 113,150 Klaim dan Manfaat : Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Beban usaha pemasaran : Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah Beban usaha pemasaran 83 9 6 2 100 273,127 30,219 18,465 5,854 327,665 75 11 11 3 100 95 1 3 1 100 2,527 35 80 14 2,656 70 13 13 4 100 100,160 14,897 15,142 4,133 134,332 825 154 147 49 1,175 Beban usaha umum dan administrasi: Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah Beban usaha umum dan administrasi 93 3 3 1 100 15,546 443 495 193 16,677 90 4 4 2 100 Aktiva : Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah Aktiva 97 0 1 2 100 7,309,920 23,718 71,532 137,818 7,542,988 97 1 0 2 100 5,762,333 38,940 29,180 127,031 5,957,484 Kewajiban manfaat polis : Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pulau Jawa Pulau Sumatera Lain-lain Jumlah Aktiva 61 16 18 5 100 1,388,648 364,892 399,344 119,891 2,272,775 54 19 21 6 100 841,081 302,819 331,340 95,044 1,570,284 9826 478 396 177 10877 42. BEBAN IMBALAN PASCA KERJA Perseroan dan anak perusahaan (PL) mencadangkan imbalan pasca kerja bagi karyawannya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2004). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset program dari imbalan jasa karyawan yang dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life masih lebih besar dari kewajiban yang 59 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT dihitung oleh aktuaris independen, PT Binaputera Jaga Hikmah untuk tahun 2009 dan 2008, sehingga manajemen Perseroan dan anak perusahaan memutuskan untuk tidak menambah cadangan baru. Saldo kewajiban imbalan pasca kerja yang telah dibentuk oleh Perseroan dan anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar RP 2.150 juta. Penyisihan kewajiban imbalan paska kerja tahun 2010 dan 2009 berdasarkan pada laporan aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal 22 Maret 2010 dan tanggal 23 Maret 2009 yang menggunakan metode “ Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah : Tingkat diskonto Usia pensiun normal Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri : : : : : : 2010 11% 55 tahun 8% TMI-II-99 10 % dari tingkat kematian 0 % - 0,10 % ( tergantung umur peserta 2009 10% 55 tahun 8% TMI-II-99 10 % dari tingkat kematian 0 % - 0,10 % ( tergantung umur peserta 43. REKLASIFIKASI AKUN Akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2010, sebagai berikut : Dilaporkan sebelumnya Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih (pihak ketiga) Piutang hasil investasi (pihak ketiga) Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Hak minorotas atas aset bersih anak perusahaan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan harga pasar saham Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih (pihak istimewa) 417,746 7,891 (236) 2,194,526 (568) 325,100 Reklasifikasi Setelah reklasifikasi (11,325) 277 406,421 8,168 (31,164) (31,400) (23,158) 2,171,368 (31,164) (31,732) (43,275) 281,825 44. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif untuk laporan keuangan per 31 Maret 2010: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal neraca 1 Januari 2010 : a. PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivative, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (kemudian direvisi menjadi 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. 60 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.. b. PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrument keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klarifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrument tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (kemudian direvisi menjadi 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi ini dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal neraca 1 Januari 2011 : a. PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. b. PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama sesuatu periode. c. PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. d. PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. e. PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, investasi dalam entitas dikendalikan bersama menggungakan metode ekuitas atau metode konsolidasian proposional. f. PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”, penggunaan metode ekuitas juga memperhitungkan kriteria kuantitatif dan kualitatif dengan lebih jelas. g. PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. 61 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT 45. Perkembangan Terakhir Peraturan Asuransi a. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2008 Pada tanggal 19 Mei 2008 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian. Peraturan ini kemudian dirubah dengan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008. Peraturan pemerintah ini mewajibkan perusahaan asuransi memiliki modal sendiri paling sedikit sebesar Rp 40.000 juta paling lambat 31 Desember 2010; paling sedikit sebesar Rp 70.000 juta paling lambat 31 Desember 2012; paling sedikit sebesar Rp 100.000 juta paling lambat 31 Desember 2014. b. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : PER-02/BL/2009, “Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”. Pada tanggal 21 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) mengeluarkan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : PER-02/BL/2009 yang mengatur tentang batas tingkat solvabilitas minimum bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. 47. Persetujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan konsolidasi terlampir telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 April 2010. 62 PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT A. KEGIATAN USAHA INDUK PERUSAHAAN Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Jumlah Pendapatan, beban dan hasil underwriting tersendiri induk perusahaan menurut jenis pertanggungan asuransi disajikan dalam daftar VI. Beban Usaha Rincian beban usaha tersendiri induk perusahaan disajikan dalam daftar VII. B. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA INDUK PERUSAHAAN 1. Analisa Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Analisa kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas tersendiri induk perusahaan disajikan dalam daftar VIII dan IX. 2. Rasio Keuangan Rasio likuiditas Rasio perimbangan investasi dengan kewajiban Rasio perimbangan premi retensi sendiri dengan modal sendiri Rasio perimbangan premi penutupan langsung dengan premi penutupan tidak langsung Rasio perimbangan hasil investasi dengan pendapatan premi Rasio beban klaim, beban usaha dan komisi Rasio perubahan modal sendiri 2010 % 2009 % 2,057.70 1,113.86 1,027.02 456.51 0.72 0.67 143,482.86 18,903.32 556.60 79.28 13.76 323.49 96.21 (11.16) 3. Imbalan Jasa Direksi dan Komisaris Imbalan Jasa direksi untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 554 juta dan Rp.477 juta serta imbalan jasa komisaris untuk tahun 2010 dan 2009 adalah nihil. ******* 63 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 MARET 2010 dan 2009 2010 Rp'juta 2009 Rp'juta (UNAUDITED) (UNAUDITED) 6,500 1,805 8,305 261,098 6,261 166,621 8,356 450,641 4,000 1,722 5,722 6,533 6,861 67,681 8,277 95,074 25,802 318,600 7,223 95,266 3,352,747 139,047 502,255 3,206 22,600 2,851,567 3,799,638 3,518,675 4,250,279 3,613,749 28 27 629 9,610 10,267 875 26,026 26,928 Piutang premi - setelah dikurangi penyisiahan piutang ragu-ragu Rp.300 juta Tahun 2010 dan Rp 185 juta tahun 2009 7,069 10,027 Piutang reasuransi 2,301 72 Piutang pegawai 576 628 Piutang lain-lain 19,584 21,580 7,743 13,532 0 0 Aset pajak tangguhan 5,745 5,127 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.135 juta pada tahun 2010 dan Rp.5.091, juta pada tahun 2009 8,077 4,603 51 4,311,692 11 3,696,257 ASET Investasi Pihak ketiga Dana Jaminan Deposito Surat utang negara Jumlah dana jaminan Deposito berjangka Efek ekuitas Efek hutang Investasi lainnya Sub jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito berjangka Unit penyertaan reksadana Efek ekuitas Efek hutang Penyertaan dalam bentuk saham Investasi lainnya Sub jumlah Jumlah Investasi Kas dan bank Kas Bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Pendapatan bunga yang akan diterima Piutang dividen Aset lain-lain JUMLAH ASET 64 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 MARET 2010 dan 2009 (Lanjutan) KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan premi yang ditangguhkan Hutang dividen Hutang lain-lain Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp.250 per saham Modal dasar - 9.492.000.000 saham Modal ditempatkan dan ddisetor penuh 4.038.134.920 pada tahun 2010 dan 4.038.066.171 tahun 2009 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS *) Disajikan dengan metode ekuitas 2010 Rp'juta 2009 Rp'juta (UNAUDITED) (UNAUDITED) 479 46,765 70,506 3,054 1,561 2,611 1,968 28,058 0 12,059 990 168,051 826 56,021 57,126 5,849 2,086 5,080 1,958 18,587 27 20,603 990 169,153 1,009,534 26,563 703,619 1,009,517 26,563 703,619 102,380 (31,400) 27,000 2,274,545 4,143,641 4,311,692 24,000 1,794,805 3,527,104 3,696,257 Jakarta, 29 April 2010 BEJTRW110s1 65 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 2010 Rp'juta (UNAUDITED) PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting 2009 Rp'juta (UNAUDITED) 39,801 (3,649) 33,796 (5,431) (3,593) 32,559 (2,996) 25,369 11,649 (6,193) 8,078 (2,786) 3,742 9,198 5,965 11,257 Beban komisi /discount neto 6,511 4,613 Jumlah Beban Underwriting 15,709 15,870 HASIL UNDERWRITING 16,850 9,499 144,984 67,143 BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Beban Klaim HASIL INVESTASI BEBAN USAHA (4,941) LABA USAHA 156,893 PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH (456) , 156,437 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAT) PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah) Dasar Dilusian *) Disajikan dengan metode ekuitas (4,099) 72,543 541 73,084 2,635 1,855 153,802 71,229 38.08 17.63 16.13 66 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) UNTUK MASA 3(TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (UNAUDITED) Tambahan modal disetor Ditentukan Tidak ditentukan sepengendali Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual penggunaannya penggunaannya ekuitas Rp'JUTA Rp'JUTA Rp'JUTA Rp'JUTA Rp'JUTA Selisih nilai transaksi Modal Agio disetor Saham Rp'JUTA Rp'JUTA Saldo per 1 Januari 2009 Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual Laba periode berjalan Saldo per 31 Maret 2009 1,009,517 28,591 1,009,517 Saldo per 1 Januari 2010 Saham treasuri Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual Laba periode berjalan Saldo per 31 Maret 2010 *) Disajikan dengan metode ekuitas 67 Biaya emisi restrukturisasi saham entitas Rp'JUTA (2,028) 703,619 28,591 (2,028) 703,619 1,009,534 28,591 (2,028) 703,619 1,009,534 28,591 (2,028) 703,619 332 Saldo laba Jumlah 24,000 1,723,576 3,487,607 (31,400) 24,000 71,229 1,794,805 (31,732) 71,229 3,527,104 4,136 27,000 2,120,743 27,000 153,802 2,274,545 (31,732) 98,244 102,380 3,891,595 0 98,244 153,802 4,143,641 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 Catatan 2010 Note Rp. Juta (UNAUDITED) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : Penerimaan premi asuransi Penerimaan klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran premi reasuransi Pembayaran klaim asuransi Pembayaran komisi asuransi Beban usaha Pajak penghasilan dan lain-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga deposito, obligasi dan reksadana Pencairan investasi Penjualan Aset Tetap Penempatan investasi Pembelian aset tetap Lain-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pinjaman subordinasi Waran seri I yang dilaksanakan Lain-lain Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman subordinasi Lain-lain JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS SALDO AWAL TAHUN KAS SALDO AKHIR KAS 2009 Rp. Juta (UNAUDITED) 50,824 2,449 254 (4,867) (10,275) (6,569) (4,787) (5,946) 21,083 37,993 2,409 264 (6,064) (7,796) (5,846) (3,825) (2,306) 14,829 20,093 916,881 1 (957,397) (388) 0 (20,810) 16,909 284,305 112 (295,236) (890) 0 5,200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 273 20,029 9,994 6,899 10,267 26,928 1,084 124,795 3,742 (238) 47,181 5,965 AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Keuntungan (kerugian) penurunan surat berharga untuk tujuan diperdagangkan yang belum direalisasi Bagian laba dari perusahaan asosiasi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri BEJTRW105S8 68 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR V : INFORMASI REKONSILIASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 MARET 2010 DAN 2009 Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut : 2010 Rp'juta Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi 156,437 73,084 479 2,061 Perbedaan temporer Premi yang belum merupakan pendapatan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Beban pegawai Sewa guna usaha Jasa giro Amortisasi goodwill negatif (Keuntungan) kerugian penjualan saham di bursa (Keuntungan) kerugian penjualan obligasi Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan di bursa Bunga obligasi Bunga deposito Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen atas saham Hasil reksa dana Beban usaha Laba kena pajak 2009 Rp'juta (36) (27) (230) 0 475 0 (1,084) (8,034) (5,854) (124,795) 238 (1,941) (4,025) (47,181) (5,866) (13,999) (145,899) 11,017 (66,460) 8,685 Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2010 Rp'juta Beban pajak kini 28% x Rp.8.685 .000.000 tahun 2009 25% x Rp 11.017.378.000 tahun 2010 Jumlah Pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan Pasal 25 Pajak penghasilan Pasal 21 & 23 Hutang PPH Badan per 31 Maret 2010 Hutang PPH Badan Pasal 29 Tahun 2009 Hutang pajak penghasilan pasal 21 & 23 Jumlah hutang pajak *) 2009 Rp'juta 2,754.34 2,754.34 2,431.88 2,431.88 1,488.44 0.00 1,488.44 1,265.90 1,179.34 166.11 2,611.35 1,037.53 0.00 1,037.53 1,394.35 3,642.80 43.27 5,080.42 Disajikan dengan metode ekuitas 69 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR VI : INFORMASI PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 Kebakaran 2010 2009 Rp'juta Rp'juta PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan Premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting BEBAN UNDERWRITING Beban Klaim Klaim Bruto Klaim Reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah Beban Klaim 17,574 (3,010) 17,111 (3,900) (1,834) (81) 12,730 13,130 4,934 (4,718) 4,165 (2,780) 3,409 3,625 4,923 6,308 Pengangkutan 2010 2009 Rp'juta Rp'juta 2,750 (130) Kendaraan bermotor 2010 2009 Rp'juta Rp'juta 2,643 (96) 0 0 2,620 2,547 197 (79) 1,417 1,535 (3,312) (2,856) 2009 Rp'juta Jumlah 2010 2009 Rp'juta Rp'juta 13,394 (264) 9,494 (98) 6,083 (245) 4,548 (1,337) 39,801 (3,649) 33,796 (5,431) (1,420) (2,913) (339) (2) (3,593) (2,996) 11,710 6,483 32,559 25,369 11,649 (6,193) 8,078 (2,786) 3,742 9,198 5,965 11,257 4700 (15) (1,125) 3,560 3415 0 1,673 5,088 5,499 1,818 (1,381) 41 478 3,209 42 (6) 2,681 2,717 Beban (Pendapatan) Komisi Neto 2,809 1,904 (144) 3,214 2,491 627 362 6,511 4,613 Jumlah Beban Underwriting 6,434 8,212 1,396 (3,000) 6,774 7,579 1,105 3,079 15,709 15,870 HASIL UNDERWRITING 6,296 4,918 1,224 5,547 4,936 (1,096) 4,394 130 16,850 9,499 70 (139) 456 0 Varia 2010 Rp'juta P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR VII : INFORMASI BEBAN USAHA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 2009 Rp. Juta 2010 Rp. Juta Pegawai Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan aktiva tetap Telekomunikasi, listrik dan air Percetakan dan alat-alat tulis kantor Pendidikan dan latihan Pengiriman dan benda pos Perjalanan dinas dan transportasi Iklan dan reklame Lain-lain Jumlah 2,671 394 295 307 129 92 160 0 70 62 761 4,941 2,316 362 245 200 112 54 128 0 44 121 517 4,099 71 P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR VIII : INFORMASI ANALISIS KEKAYAAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) 31 MARET 2010 dan 2009 Kekayaan yang dibukukan Rp'juta 2010 Kekayaan yang tidak diperkenankan Rp'juta Kekayaan yang diperkenankan Rp'juta Investasi Deposito berjangka Reksa Dana Saham Obligasi Penyertaan langsung Investasi lainnya 293,399 318,600 13,484 263,692 3,361,103 (16,261) (2,922,437) 293,399 318,600 13,484 247,431 438,666 Jumlah Investasi 4,250,278 (2,938,698) 1,311,580 Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi Pendapatan bunga yang akan diterima Perangkat keras komputer Tanah dan bangunan Aset tetap lain Aset lainnya 10,267 7,069 2,301 7,743 316 4,722 3,040 25,956 433 3,040 (25,772) Jumlah 61,414 (25,523) 29,627 4,311,692 (2,964,221) 1,341,207 JUMLAH KEKAYAAN Kekayaan yang dibukukan Rp'juta 10,267 3,845 2,301 7,743 316 5,155 (3,224) 2009 Kekayaan yang tidak diperkenankan Rp'juta Kekayaan yang diperkenankan Rp'juta Investasi Deposito berjangka Reksa Dana Saham Obligasi Penyertaan langsung Investasi lainnya 149,580 502,255 10,067 92,003 2,859,844 (3,081) (2,826,290) 149,580 238,176 10,067 88,922 33,554 Jumlah Investasi 3,613,749 (3,093,450) 520,299 (264,079) Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi Pendapatan bunga yang akan diterima Perangkat keras komputer Tanah dan bangunan Aset tetap lain Aset lainnya 26,928 10,027 72 13,532 48 1,903 2,653 27,345 420 (2,653) (27,345) Jumlah 82,508 (35,544) 46,964 3,696,257 (3,128,994) 567,263 JUMLAH KEKAYAAN 26,928 4,061 72 13,532 48 2,323 (5,966) *) Disajikan dengan metode ekuitas Perhitungan kekayaan yang diperkenankan dihitung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 dan No.158/PMK.010/2008 72 PT PANIN INSURANCE Tbk DAFTAR IX : RASIO KESEHATAN KEUANGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN Per 31 Maret 2010 Dan 2009 Triwulan I Tahun 2010 dan Tahun 2009 Keterangan A. 1,341,207 567,263 168,051 169,155 1,173,156 398,108 Kegagalan Pengelolaan Kekayaan (Schedule A) Kekayaan dan Kewajiban Dalam Setiap Jenis Mata Uang (Schedule B) Beban Klaim Yang Terjadi dan Beban Klaim Yang Diperkirakan (Schedule C) Risiko Reasuradur (Schedule D) 114,186 37,653 3,077 2,405 20,934 3,420 20,427 3,220 Jumlah BTSM 141,617 63,705 Kewajiban (kecuali Pinjaman Subordinasi) Jumlah Tingkat Solvabilitas *) Tahun 2009 Triwulan I Tingkat Solvabilitas Kekayaan Yang Diperkenankan B. Tahun 2010 Triwulan I Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) C. Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas 1,031,539 334,403 D. Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) *) 828.40% 624.92% Jumlah Tingkat Solvabilitas dibagi dengan Jumlah BTSM 73 PT PANIN INSURANCE Tbk PARENT C0MPANY ONLY BALANCE SHEETS MARCH 31, 2010 and 2009 (In million Rupiah) Note ASSETS Investments : Non-affiliates: Compulsory funds Time deposits Gouverment bond Total compulsory funds Time deposits Equity securities Debt securities Investments in shares of stock 2010 2009 EQUITY EQUITY (Unaudited) (Unaudited) 6,500 1,805 8,305 261,098 6,261 166,621 8,356 4,000 1,722 5,722 6,533 6,861 67,681 8,277 450,641 95,074 Affiliates Time deposits Mutual funds Equity securities Debt securities Investments in shares of stock 25,802 318,600 7,223 95,266 3,352,747 139,047 502,255 3,206 22,600 2,851,567 Total 3,799,638 3,518,675 Total Investments 4,250,279 3,613,749 28 27 629 9,610 10,267 875 26,026 26,928 7,069 2,301 576 7,743 19,584 5,745 10,027 72 628 13,532 21,580 5,127 8,077 4,603 51 11 4,311,692 3,696,257 Total Cash and Bank Cash Bank : Non-affiliates Affiliates Total Premiums receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp.300 million in 2010 and Rp.185 millions in 2009 Reinsurance receivables Receivables from employees Investment income receivables Other receivables Defferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp.6.135 milllions in 2010 and Rp.5.091 million in 2009 Other assets - net T O T A L A S S E T S 74 PARENT C0MPANY ONLY (In million Rupiah) Note LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY Claims payable Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Accrued expenses Deffered premium income Dividends payable Other payables Accrued employee benefits Total liabilities 2010 2009 EQUITY EQUITY (Unaudited) (Unaudited) 479 46,765 70,506 3,054 1,561 2,611 1,968 28,058 0 12,059 990 168,051 826 56,021 57,126 5,849 2,086 5,080 1,958 18,587 27 20,603 990 169,153 1,009,534 26,563 1,009,517 26,563 703,619 703,619 102,380 (31,400) STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp.250 par value per share in 2010 and 2009 Authorized-capital 9.492.000.000 shares in 2010 and 2009 Subscribed and paid up 4.038.066.171 shares in 2010 and 4.038.066.171 shares in 2009 Additonal paid-in capital Difference in value of restructuring transaction among companies under common control Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Retained earnings : Appropriated Retained Earnings Unappropriated Retained earnings Total stockholders' equity 27,000 2,274,545 4,143,641 24,000 1,794,805 3,527,104 TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY 4,311,692 3,696,257 S. E. &. O. Jakarta, April 29, 2010 75 PARENT C0MPANY ONLY STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 and 2009 (In million Rupiah) Note 2010 2009 EQUITY EQUITY (Unaudited) (Unaudited) UNDERWRITING INCOME Premiums income Gross premiums Reinsurance premiums Decrease ( increase ) unearned premiums Total underwriting income 39,801 (3,649) 33,796 (5,431) (3,593) 32,559 (2,996) 25,369 UNDERWRITING EXPENSES Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase ( decrease ) in estimated own rt.claims Total claims expenses 11,649 (6,193) 3,742 9,198 8,078 (2,786) 5,965 11,257 6,511 4,613 Total claims expenses 15,709 15,870 UNDERWRITING RESULT 16,850 9,499 144,984 67,143 Net commission / discount expenses INCOME FROM INVESTMENTS OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATION OTHERS INCOME - NET INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSES ( BENEFIT ) NET INCOME (LOSS) NET INCOME (LOSS) PER SHARE (in Rupiah) Basic Diluted (4,941) 156,893 (456) (4,099) 72,543 541 156,437 73,084 2,635 1,855 153,802 71,229 38.08 0.00 17.63 16.13 76 PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (In million Rupiah) Catatan Note 2010 2009 EQUITY EQUITY (Unaudited) (Unaudited) CASH FLOWS FROM OPERATION ACTIVITIES Insurance premium received Claim reinsurance received Others received Reinsurance premium payment Insurnce claim payment Insurnce commission payment Operating expense payment Others TOTAL CASH FLOW FROM OPERATION ACTIVITIES CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Proceed from investments Withdrawal of time deposits, mutual funds and bonds Proced from sale of fixed assets Others Placement of time deposits, mutual funds and bonds Purchases of fixed assets Others TOTAL CASH FLOW FROM INVESTMENTS ACTIVITIES CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANK BALANCE OF BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANK AT END OF PERIOD 50,824 2,449 254 (4,867) (10,275) (6,569) (4,787) (5,946) 21,083 37,993 2,409 264 (6,064) (7,796) (5,846) (3,825) (2,306) 14,829 20,093 916,881 1 16,909 284,305 112 (957,397) (388) 0 (20,810) (295,236) (890) 0 5,200 0 0 273 20,029 9,994 6,899 10,267 26,928 NON CASH FINANCING ACTIVITIES : Unrealized gain (loss) from decline in market value of marketable securities Equity in net income of associated companies 1,084 124,795 77 (238) 47,181 PT PANIN INSURANCE Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (In million Rupiah) Difference in value of restructuring transac- Additional paid in capital Notes Paid-up capital stock Paid in capital on increase panies under in far value of shares issuance common available for sale cost control securities BALANCE AS OF January1, 2009 Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Net income BALANCE AS OF March 31, 2009 1,009,517 1,009,517 28,591 (2,028) 703,619 BALANCE AS OF January1, 2010 Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Net income BALANCE AS OF March 31, 2010 1,009,534 28,591 (2,028) 703,619 78 28,591 Unrealized gain tion among com- (2,028) 703,619 Retained Earning 24,000 1,723,576 TOTAL EQUITY 3,487,607 (31,400) 24,000 71,229 1,794,805 (31,732) 71,229 3,527,104 4,136 27,000 2,120,743 3,891,595 27,000 153,802 2,274,545 98,244 153,802 4,143,641 332 Approriated Unapproriated (31,732) 98,244 1,009,534 28,591 (2,028) 703,619 102,380 PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2010 AND 2009 (In million rupiah) ASSETS Note 2010 2009 UNAUDITED UNAUDITED CONSOLIDATED CONSOLIDATED Investments : Non-affiliates : Compulsory funds : Time deposits Gouverment bond Total compulsory funds Time deposits Mutual funds Equity securities Equity securities reverse repo Debt securities Policy loans Others investment Total 80,250 1,805 82,055 866,250 1,163,495 6,448 420,996 4,935 8,864 2,553,043 130,258 1,722 131,980 152,445 685,760 6,967 74,437 406,421 11,472 8,786 1,478,268 Affiliates : Time deposits Mutual funds Equity securities Debt securities Investments in shares of stock Other Investment Total 60,958 346,140 342,929 95,266 4,931,319 523,909 697,868 24,966 281,825 3,713,719 5,776,612 5,242,287 Total investments 8,329,655 6,720,555 123 130 40,080 114,889 155,092 4,007 29,757 33,894 Cash on hand and in bank : cash Bank : Non affiliates Affiliates Total Premiums receivable-net of allowance for doubtful accounts of Rp. 300 millions in 2010 and Rp.185 millions in 2009 Reinsurace receivables Investment income receivables Other receivables Deffered tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp.20.831 millions in 2010 and Rp.16.221 millions in 2009 7,595 2,328 14,075 33,122 22,410 16,393 107 21,234 27,903 24,656 21,323 18,520 Other assets - net 12,220 15,367 8,597,820 6,878,629 TOTAL ASSETS 79 PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY Note 2010 2009 UNAUDITED UNAUDITED CONSOLIDATED CONSOLIDATED Liabilities Claims payable Liability for future policy benefits Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payable Commissions payable Taxes payable Deffered premium income Accrued expenses Dividends payable Other payables Accrued employee benefits Total liabilities Goodwill Negative Minority interest 37,511 2,272,775 51,201 74,126 23,696 6,284 5,025 28,058 13,619 0 18,178 2,150 2,532,623 9,509 1,570,284 63,335 60,584 18,267 2,086 5,602 18,587 3,363 27 22,918 2,150 1,776,712 96,221 99,928 2,521,817 2,171,368 1,009,534 26,563 1,009,517 26,563 6,771 6,771 STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp.250 par value per share in 2010 and 2009 Authorized-capital 9.492.000.000 shares in 2010 and 2009 Subscribed and paid up 4.038.066.171 shares in 2010 and 4.038.066.171 shares in 2009 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transaction among companies under common control Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Revaluation increment in property and equipment Retained earnings : Appropriated Retained Earnings Unappropriated Retained earnings Total stockholders' equity 27,000 2,274,911 3,447,159 24,000 1,795,170 2,830,621 TOTAL LIABILITIES and STOCKHOLDERS' EQUITY 8,597,820 6,878,629 102,380 (31,400) See acompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. Jakarta, April 29, 2010 80 PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 and 2009 (In million rupiah) Note 2010 2009 UNAUDITED UNAUDITED CONSOLIDATED CONSOLIDATED UNDERWRITING INCOME Premium income Gross Premiums Reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned premiums Total underwriting income 390,290 (12,846) 146,946 (13,283) (3,615) 373,829 (3,751) 129,912 UNDERWRITING EXPENSES Claims expenses Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims Increase in liability for future policy benefits and estimated claims liability Total cliams expenses Net commission expenses Total claim expenses 339,314 (7,081) 3,742 142,410 (3,648) 5,965 47,096 383,071 6,511 389,582 13,328 158,055 4,613 162,668 UNDERWRITING RESULTS (15,753) (32,756) INCOME FROM INVESTMENTS 301,913 173,276 ACQUISITION EXPENSES OPERATING EXPENSES (21,074) (24,274) (18,910) (16,159) INCOME FROM OPERATIONS 240,812 105,451 6,390 2,189 247,202 107,640 OTHER INCOME - NET INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX (2,873) (3,450) NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST 244,329 104,190 MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES (90,527) (32,961) NET INCOME 153,802 71,229 38.08 17.63 16.13 NET INCOME PER SHARE (in Rupiah) Basic Diluted See acompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 81 PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 Note 2010 2009 (Unaudited) (Unaudited) CASH FLOWS FROM OPERATION ACTIVITIES Receipts from premiums Reinsurance claims Receipts from other income Reinsurance premiums Claims and benefits Commissions Acquisitions cost Expenses Others TOTAL CASH FLOW FROM OPERATION ACTIVITIES 402,923 3,337 7,203 (8,161) (309,969) (6,569) (26,255) (19,508) (5,946) 37,055 141,599 3,271 1,912 (9,197) (139,728) (5,846) (18,691) (15,767) (2,306) (44,753) 37,484 3,151,268 1,461,302 1 2,631 (2,983,536) (1,572,786) (3,570) (1,213) (1,588) 0 89,993 46,131 300,597 387,760 113 17,134 (357,938) (320,828) (1,985) (1,353) (6,494) 0 63,137 CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Receipt from investments income Withdrawal of time deposits Proceed from marketable securities Sales of fixed assets Policy loans Placement of time deposits Purchase of marketable securities Placement of investment in shares of stock Acqusition of fixed assets Policy loans Others TOTAL CASH FLOW FROM INVESTMENTS ACTIVITIES CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase of paid up capital Exercise warrant Others TOTAL CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANK Balance at beginning of year CASH ON HAND AND IN BANK AT END OF PERIOD 0 0 0 0 0 0 0 0 127,048 18,384 28,044 15,510 155,092 33,894 NON CASH FINANCING ACTIVITIES : Equity in net income of associated companies 191,896 61,847 Unrealized gain (loss) from decline in market value of marketable securities 72,762 46,709 Increase (decrease) of liabilities to policyholders liability for future policy benefits and increase of estimated own retenntion claims 50,838 19,293 82 PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (In million Rupiah) Difference in value of restructuring transac- Additional paid in capital Paid in capital CATATAN BALANCE AS OF January1, 2009 Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Net income BALANCE AS OF March 31, 2009 BALANCE AS OF January1, 2010 Unrealized gain on increase in far value of available for sale securities Net income BALANCE AS OF March 31, 2010 83 1,009,517 28,591 Unrealized gain tion among com- on increase panies under in far value of shares issuance common available for sale cost control securities (2,028) 6,771 332 Retained Earning 24,000 1,723,941 TOTAL EQUITY 2,791,124 24,000 27,000 71,229 1,795,170 2,121,109 (31,732) 71,229 2,830,621 3,195,113 27,000 153,802 2,274,911 98,244 153,802 3,447,159 Approriated Unapproriated (31,732) 1,009,517 1,009,534 28,591 28,591 (2,028) (2,028) 6,771 6,771 (31,400) 4,136 98,244 1,009,534 28,591 (2,028) 6,771 102,380