PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

advertisement
P.T. PANIN INSURANCE Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
DAN INFORMASI TAMBAHAN
UNTUK TRIWULAN 1 (SATU) YANG BERAKHIR
31 MARET 2010 DAN 2009
(UNAUDITED)
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
Halaman
Neraca Konsolidasi
1
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
6
Informasi Tambahan Konsolidasi
63
Informasi Tersendiri Induk Perusahaan :
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Laporan Arus Kas
- Rekonsiliasi Perhitungan Pajak Penghasilan Badan
- Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting
- Beban Usaha
- Analisis Kekayaan
- Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
- Laporan Keuangan Utama Dalam Bahasa Inggris
64
66
67
68
69
70
71
72
73
74 - 83
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 MARET 2010 DAN 2009
Catatan
ASET
Investasi
Pihak ketiga
Dana Jaminan
Deposito
Surat utang negara
Jumlah dana jaminan
Deposito berjangka
Unit penyertaan reksadana
Efek ekuitas
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek hutang
Pinjaman polis
Investasi lainnya
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Deposito berjangka
Unit penyertaan reksadana
Efek ekuitas
Efek hutang
Penyertaan dalam bentuk saham
1b,2a,2b,2c,
2d,2e,2s,3,
29,37,39,43
Jumlah
Jumlah Investasi
Kas dan bank
Kas
Bank
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu Rp.300 juta Th 2010 dan Rp 185 juta Th 2009
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
Piutang reasuransi
2a,2c,2d,2f,
4,37,39
2a,2c,2d,
2g,2i,5,
37.39
2c,'2h,2u,6,39,40
Piutang hasil investasi
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
2c,2d,2e,2s,
7,29,37,39
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
2d,8,37,38
2010
Rp juta
(UNAUDITED)
2009
Rp juta
(UNAUDITED)
80,250
1,805
82,055
866,250
1,163,495
6,448
420,996
4,935
8,864
2,553,043
130,258
1,722
131,980
152,445
685,760
6,967
74,437
406,421
11,472
8,786
1,478,268
60,958
346,140
342,929
95,266
4,931,319
523,909
697,868
24,966
281,825
3,713,719
5,776,612
8,329,655
5,242,287
6,720,555
123
130
40,080
114,889
155,092
4,007
29,757
33,894
4,445
3,150
7,595
14,534
1,859
16,393
2,328
107
8,493
5,582
14,075
8,168
13,066
21,234
31,028
2,094
33,122
27,275
628
27,903
21,323
18,520
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp.20.831 juta pada tahun 2010
dan Rp.16.221 juta pada tahun 2009
2j,9,32
Aset pajak tangguhan
2z,33
22,410
24,656
2c,2d,10,30,37,39
12,220
15,367
8,597,820
6,878,629
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
BEJTRW110s1
1
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
Catatan
PENDAPATAN UNDERWRITING
Pendapatan premi
Premi bruto
Premi reasuransi
(Kenaikan) penurunan premi yang belum
merupakan pendapatan
2d,2r,26,37
2u,26
2r,14,26
Jumlah Pendapatan Underwriting
2010
Rp juta
(UNAUDITED)
2009
Rp juta
(UNAUDITED)
390,290
(12,846)
146,946
(13,283)
(3,615)
(3,751)
373,829
129,912
2v,27
2u,27
2u,13,27
339,314
(7,081)
3,742
142,410
(3,648)
5,965
2o,12,27
47,096
383,071
13,328
158,055
6,511
4,613
Jumlah Beban Underwriting
389,582
162,668
LABA (RUGI) UNDERWRITING
(15,753)
(32,756)
BEBAN UNDERWRITING
Beban klaim
Klaim bruto
Klaim reasuransi
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat
polis masa depan
Jumlah Beban Klaim
Beban komisi neto
2w,28
HASIL INVESTASI
2c,2d,2e,2s,3,29,37
301,913
173,276
BEBAN AKUISISI
2k,10,30
(21,074)
(18,910)
BEBAN USAHA
2x,31,37
(24,274)
(16,159)
240,812
105,451
6,390
2,189
247,202
107,640
LABA USAHA
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
2d,2t,32,37
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2z,18,33
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA (RUGI) BERSIH
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah)
Dasar
Dilusian
(2,873)
(3,450)
244,329
104,190
(90,527)
(32,961)
153,802
71,229
38.08
17.63
16.13
2ab,23,34
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
BEJTRW110s1
3
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
(UNAUDITED)
Tambahan modal disetor
Catatan
Saldo per 1 Januari 2009
Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek
yang tersedia untuk dijual
Laba bersih periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2009
Saldo per 1 Januari 2010
Saham treasury
Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek
yang tersedia untuk dijual
Laba bersih periode berjalan
Cadangan umum
Saldo per 31 Maret 2010
Modal
disetor
Rp juta
1,009,517
4
28,591
Biaya emisi
saham
Rp juta
Laba (Rugi) yang
belum direalisasi
dari efek yang
tersedia untuk
dijual
6,771
332
(2,028)
Rp'JUTA
Saldo laba
Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya
penggunaannya
Rp juta
Rp juta
1,009,517
1,009,534
28,591
28,591
(2,028)
(2,028)
6,771
6,771
(31,400)
4,136
1,723,941
2,791,124
24,000
27,000
71,229
1,795,170
2,121,109
(31,732)
71,229
2,830,621
3,195,113
0
98,244
153,802
1,009,534
28,591
(2,028)
6,771
102,380
Jumlah
ekuitas
Rp juta
24,000
(31,732)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
BEJTRW105s3
Agio
Saham
Rp juta
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali
Rp juta
27,000
2,274,911
98,244
153,802
0
3,447,159
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR
31 MARET 2010 DAN 2009
Catatan
Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Penerimaan premi asuransi
Penerimaan klaim reasuransi
Penerimaan lain-lain
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran klaim dan manfaat asuransi
Pembayaran komisi asuransi
Pembayaran biaya akuisisi
Beban usaha
Lian-lain
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil investasi
Pencairan investasi deposito berjangka
Hasil penjualan surat berharga
Penjualan aset Tetap
Penerimaan cicilan pinjaman polis
Penempatan investasi deposito berjangka
Penempatan investasi dalam surat berharga
Penempatan investasi dalam saham
Pembelian aset tetap
Pemberian pinjaman polis
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
2010
2009
Rp. Juta
Rp. Juta
(UNAUDITED)
(UNAUDITED)
402,923
3,337
7,203
(8,161)
(309,969)
(6,569)
(26,255)
(19,508)
(5,946)
37,055
141,599
3,271
1,912
(9,197)
(139,728)
(5,846)
(18,691)
(15,767)
(2,306)
(44,753)
37,484
3,151,268
1,461,302
1
2,631
(2,983,536)
(1,572,786)
(3,570)
(1,213)
(1,588)
46,131
300,597
387,760
113
17,134
(357,938)
(320,828)
(1,985)
(1,353)
(6,494)
89,993
63,137
0
0
0
0
0
0
127,048
18,384
28,044
15,510
155,092
33,894
191,896
61,847
72,762
46,709
50,838
19,293
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran modal
Pelaksanaan waran
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
SALDO AWAL TAHUN KAS
SALDO AKHIR KAS
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
Bagian laba dari perusahaan asosiasi
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas
kenaikan (penurunan) investasi
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa
depan dan estimasi klaim retensi sendiri
5
BEJTRW110S4
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
1.
UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
PT Panin Insurance Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1973 di Jakarta dengan
Akta No. 84 dari Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H., dan disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/408/2 tanggal
12 Desember 1973 serta didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta tanggal
29 Januari 1974 No. 224, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.7 tanggal
22 Januari 1974 tambahan No. 37.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Pernyatan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 79 tanggal 25 Juli 2008 dari Notaris
Benny Kristianto, S.H. yang ditegaskan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham No. 22 tanggal 30 Juni 2009 tentang penyesuaian seluruh anggaran dasar
Perseroan sesuai dengan Undang – Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
Peraturan No. IX.J.1. lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal
14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU49984.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009.
Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang
asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat membuat dan
menutup perjanjian-perjanjian usaha asuransi kerugian, termasuk melakukan kegiatan
berdasarkan prinsip syariah, termasuk pula perjanjian-perjanjian reasuransinya. Perseroan
mempunyai perjanjian reasuransi dengan berbagai Perseroan di dalam dan di luar negeri.Dalam
rangka melaksanakan kegiatan ini telah diperoleh izin dari Departemen Keuangan c.q. Direktorat
Jenderal Moneter Dalam Negeri, terakhir dengan surat No. KEP-8015/MD/1986 tanggal
8 Desember 1986.
Perseroan berdomisili di Jakarta Barat, berkantor pusat di Jakarta, memiliki satu cabang di Jakarta
dan empat cabang di luar Jakarta, yaitu: Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan, serta
memiliki 12 (dua belas) kantor pemasaran di Cirebon, Palembang, Makassar, Bandar Lampung,
Pekanbaru, Yogyakarta, Padang, Jambi, Pematang Siantar, Sukabumi dan Puri Kencana-Jakarta
dan Solo. Kantor Pusat Perseroan beralamat di Panin Bank Plaza lantai 6, Jl. Palmerah Utara No.
52, Jakarta.
Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974 dan Perseroan tergabung dalam
kelompok usaha Panin Grup.
Berdasarkan Akta No. 110 tanggal 30 Juni 2008, Notaris Benny Kristianto, SH , susunan anggota
Komisaris Perseroan per 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, adalah sebagai berikut :
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Mu'min Ali Gunawan
Fadjar Gunawan
Akijat Lukito
Suwirjo Josowidjojo
Syamsul Hidayat
Karel Fitrianto Pangandjaja
Jumlah karyawan Perseroan sebanyak 178 karyawan dan 172 karyawan masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
6
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Sesuai dengan Surat Edaran Badan Pengawas Pasr Modal No. IX / 5 Lampiran Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan
Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatn Efek Bersifat
Ekuitas di Bursa, dengan ini mengangkat pihak-pihak di bawah ini sebagai Komite Audit
Perseroan dengan susunan sebagai berikut :
Ketua
Anggota
: Akijat Lukito
: Veronika Lindawati
Lanywaty
b. Anak Perusahaan
Perseroan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak
perusahaan, sebagai berikut :
Anak Perusahaan
PT Panin Financial Tbk
(d/h PT Panin Life Tbk)
PT Panin Life dimiliki oleh
PT Panin Financial Tbk
PT Panin Financial Assurance
dimiliki oleh
PT Panin Financial Tbk
PT Epanin Dotcom (ED)
dimiliki oleh
PT Panin Financial Tbk
PT Panin Geninholdco (GH)
Jenis Usaha
Jasa Konsultan Bisnis,
Manajemen dan Administrasi
Persentase
Pemilikan
2010
2009
%
%
57.1271
57.076
Jumlah aset
2010
2009
Rp.juta
Rp.juta
7,542,988
5,957,484
Asuransi Jiwa
99.999
99.999
2,655,491
119,983
Asuransi Jiwa
99.999
99.999
23,434
110,681
Modal Ventura
99.999
99.999
80.000
99.999
10,440
5,486
17,761
3,712
Perdagangan dan jasa
Pada tahun 2009, berdasarkan akta No. 25 tanggal 30 Juni 2009 dari Notaris Erni Rohaini, S.H.,
MBA, anak Perusahaan (PL) memiliki rencana untuk melakukan perubahan kegiatan usaha utama
(pengalihan seluruh portofolio pertanggungan PL kepada PT Panin Anugrah Life Insurance).
Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Bapepam-LK sesuai dengan Surat
Persetujuan Ketua Bapepam-LK No. S-1526/MK.10/2009 tanggal 21 Oktober 2009.
Berdasarkan akta notaris No.15 tanggal 8 Desember 2009 dari notaris Erni Rohaini, SH., MBA,
para pemegang saham anak perusahaan (PL) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
menyetujui rencana anak perusahaan (PL) untuk mengalihkan harta dan kewajibannya kepada PT
Panin Anugrah Life berdasarkan nilai buku tanggal 31 Desember 2009, perubahan nama anak
perusahaan (PL) dari “PT Panin Life Tbk” menjadi “PT Panin Financial Tbk”, dan perubahan
susunan direksi anak perusahaan. Perubahan nama anak perusahaan dilakukan juga oleh PT
Panin Anugrah Life dengan merubah namanya dari “PT Panin Anugrah Life” menjadi “PT Panin
Life”. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-02074.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 14 Januari
2010.
Pada tanggal 1 Januari 2010, anak perusahaan (PL) merubah namanya menjadi PT Panin
Financial Tbk dan menghentikan kegiatan usahanya sebagai perusahaan asuransi jiwa.
7
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Berdasarkan perjanjian Pengalihan Kewajiban Atas Portofolio Pertanggungan Asuransi Dalam
Rangka Perubahan Kegiatan Usaha Utama tanggal 4 Januari 2010 antara PT Panin Life Tbk
dengan PT Panin Anugrah Life, anak perusahaan mengalihkan portofolio asuransi jiwa bersamaan
dengan pengalihan aset dan kewajiban yang terkait dengan bisnis asuransi jiwa ke PT Panin
Anugrah Life berdasarkan saldo per 31 Desember 2009.
Pada tanggal 25 September 2008, anak perusahaan (PL) meningkatkan kepemilikannya pada PT
Epanin Dotcom dari 30% menjadi 80% dan sejak tanggal tersebut laporan keuangan PT Epanin
Dotcom dikonsolidasikan dengan laporan keuangan anak perusahaan (PL). Sebelumnya
kepemilikan di PT Epanin Dotcom dicatat dengan metode ekuitas. Lebih lanjut pada tanggal 16
April 2009, Perusahaan meningkatkan kepemilikannya pada PT Epanin Dotcom dari 80 % menjadi
99,999%.
Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995, anak perusahaan (PL) memperoleh pengesahan untuk
mengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 13 Agustus 1983, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-109/PM/1983 untuk melakukan
penawaran umum atas 765.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran
Rp 1.150 per saham. Pada tanggal 20 September 1983, saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta.Pada tahun 1989, Perseroan melakukan Pengeluaran Tambahan Saham
sebanyak 578.000 saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya secara bertahap,
terakhir pada tanggal 16 Desember 1993.
Pada tanggal 19 Desember 1996, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam
dengan suratnya No. S-2033/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada
Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebanyak 300.357.900 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan
Waran Seri I sebanyak 60.071.580 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada
tanggal 9 Januari 1997. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perseroan
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa
pelaksanaan yaitu mulai tanggal 9 Juli 1997 sampai dengan 10 Januari 2002. Bila waran tidak
dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
Pada tanggal 19 Juni 1998, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam
dengan suratnya No. S-1266/PM/1998 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada
Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak
231.704.666 saham dengan harga penawaran Rp 500 per saham disertai dengan Waran Seri II
sebanyak 61.787.911 waran yang yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif (dengan
asumsi Waran Seri I seluruhnya dilaksanakan menjadi saham perseroan). Namun pada saat
penawaran umum terbatas III, sejumlah 59.986.211 Waran Seri I belum dilaksanakan menjadi
saham Perseroan, sehingga saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 205.996.290 saham dan
sebanyak 54.932.344 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 1998.
Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perseroan dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 500 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 13 Januari 1999 sampai dengan 12 Juli 2001. Bila waran tidak dilaksanakan sampai
habis masa berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
8
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Pada tanggal 29 Juni 1999, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam
dengan suratnya No. S-1181/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada
Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebanyak-banyaknya 801.572.854 saham, disertai dengan Waran Seri III sebanyak-banyaknya
100.196.606 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Dalam penawaran
tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 500.095.905 saham dan sebanyak 62.511.972
waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 Juli 1999. Setiap pemegang satu
waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham.
Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 5 Januari 2000 sampai
dengan 8 Juli 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran
tersebut menjadi kadaluarsa.
Pada tanggal 28 Juni 2006 , Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK
dengan suratnya No.S-793/BL/2006 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada
para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak-banyaknya 3.553.197.483 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.250,- setiap
saham dan sebanyak-banyaknya 789.599.441 Waran Seri IV dengan harga
pelaksanaan
Rp.250
setiap saham, yang diterbitkan menyertai saham tersebut yang diberikan Cuma-Cuma sebagai
insentif. Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 1.694.402.849 saham
dan sebanyak 376.533.883 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 2006.
Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar
Rp 250 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15
Januari 2007 sampai dengan 10 Juli 2009. Bila waran tidak dilaksanakan sampai habis masa
berlakunya, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum
dalam akta notaris No. 16 tanggal 14 September 2001, dari Notaris Ny. Veronica Lily Dharma, S.H,
Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham
Perseroan yang dimiliki oleh Publik sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 14 September 2001
sampai dengan
13 Maret 2003. Rencana pembelian kembali saham Perseroan ini telah
diiklankan dalam harian Koran Tempo dan harian Terbit yang keduanya terbit pada tanggal 16
Agustus 2001. Sampai dengan 13 Maret 2003 telah dilaksanakan pembelian kembali saham
Perseroan sebanyak 8.209.000 saham (setelah stocksplit) da dicatat menurut metode par-value.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum
dalam akta notaris No. 63 tanggal 28 Juni 2007, dari Notaris Benny Kristianto, S.H, Notaris di
Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perseroan II
sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dikurangi
sisa saham hasil pembelian kembali saham Perseroan I. pembelian dapat dilakukan mulai tanggal
28 Juni 2007 sampai dengan 28 Desember 2008. Rencana pembelian kembali saham perusahaan
ini telah diiklankan dalam harian Sinar Harapan dan harian Ekonomi Neraca yang keduanya terbit
pada tanggal 31 Mei 2007. Sampai dengan tanggal 28 Desember 2008 telah dilaksanakan
pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 25.472.500 saham dan dicatat menurut metode
par-value.
Berdasarkan Notulen Rapat Direksi Perusahaan tanggal 12 Januari 2004, disetujui rencana
penjualan saham hasil pembelian kembali saham Perusahan tersebut sebanyak-banyaknya
8.209.000 saham. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, telah dilaksanakan penjualan saham
tersebut sebnyak 3.492.500 saham.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 4.068.255.171
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia .
9
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang dianut oleh Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan Standar
Khusus Akuntansi untuk Asuransi Kerugian (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28
Revisi 1996 ), Sandar Akuntansi Asuransi Jiwa (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 36),
Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI), peraturan perundang-undangan yang berlaku
tentang asuransi kerugian dan asuransi jiwa dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal No. KEP-06/PM/2000, tanggal 13 Maret 2000, perihal Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan, serta prinsip dan Praktek Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Perubahan mendasar dari peraturan Bapepam tersebut antara lain mengharuskan Emiten
menyajikan laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung , biaya emisi efek harus
disajikan sebagai bagian dari ekuitas sedangkan biaya emisi efek hutang langsung dikurangkan
dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto efek hutang tersebut. Saldo biaya emisi
efek ekuitas atau hutang sebelum berlakunya peraturan ini harus diperlakukan sesuai dengan
peraturan ini.
Ikhtisar kebijakan akuntansi Perseroan dan anak perusahaan sesuai surat keputusan yang baru
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
mata uang Rupiah (Rp).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali
dinyatakan khusus pada catatan 2e.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis)
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
penyusunan laporan arus kas konsolidasian, semua deposito yang berumur kurang dari 3 (tiga)
bulan tidak dimasukkan sebagai setara kas. Pengertian kas disini adalah saldo uang yang ada
pada kas dan saldo giro bank. Informasi tambahan laporan arus kas konsolidasi tahun 2009 dan
2008 disajikan dengan metode langsung.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan
dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi
termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan,jika ada,
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan anak
perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Transaksi pembelian saham anak perusahaan yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas
yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama merupakan transaksi restrukturisasi antara
entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku anak perusahaan dalam
transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan dalam unsur Ekuitas.
Pada tahun 2009 terdapat perubahan persentase kepemilikan saham PT Panin Life Tbk (anak
perusahaan) dari 56,9515% menjadi 57,1271% baik kepemilikan langsung maupun tidak
langsung. Selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban anak
10
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
perusahaan dan biaya perolehan dicatat sebagai goodwill negatif dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun (Catatan 21).
Pada bulan Desember 2008 , berdasarkan perjanjian penjualan saham yang dibawah tangan,
Perseroan telah menjual saham 100% dari kepemilikan saham (256.340 saham, nominal
Rp.100.000 per saham ) di PT Tiga Jaya Sakti Utama, anak perusahaan Perseroan sebesar
Rp.25.634 juta kepada ibu Lidyawati Soesetio, pengusaha swasta berdomisili di Jakarta. Sampai
dengan 31 Desember 2009, Perseroan telah menerima pembayaran sebesar Rp.8.279 juta
sedangkan sisanya akan dibayar bertahap sampai dengan Desember 2010, dengan pinalti atas
keterlambatan bayar sebesar 1% per bulan apabila terjadi wanprestasi. Sebagai konsekuensinya
laporan keuangan PT Tiga Jaya Sakti Utama per 31 Desember 2008 tidak dikonsolidsikan ke
dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan per 31 Desember 2008.
Atas taranssaksi ini, Perseroan telah membukukan keuntungan sebesar Rp.7,4 juta.
Pada bulan Desember 2009, pengalihan saham tersebut telah tuntas dilaksanakan sesuai dengan
akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiga Jaya Sakti
Utama No. 34 tanggal 28 Desember 2009, dimana Perusahaan tidak lagi tercantum sebagai
pemegang saham PT Tiga Jaya Sakti Utama.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perseroan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi
tahun yang bersangkutan.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs konversi yang dipergunakan adalah kurs tengah Bank
Indonesia sebagai berikut :
Mata Uang
1 Dollar Amerika Serikat
1 Ponsterling Inggris
1 Euro
1 Dollar Singapura
2010
9,115.00
13,738.14
12,216.39
6,505.16
2009
11,575.00
16,559.21
15,327.06
7,617.41
d. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang
mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 7, tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan
Istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama
sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
e. Investasi
Deposito berjangka
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito berjangka yang dinyatakan sebesar
nilai nominal.
11
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia
Investasi ini dapat berupa investasi dalam efek hutang dan efek ekuitas, digolongkan dalam
kelompok sebagai berikut :
• Diperdagangkan
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam
waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering.
Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi
akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan.
• Tersedia untuk dijual
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas
sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba
rugi tahun berjalan.
• Dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan
sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan atau diskonto yang
belum diamortisasi. Jika ada kemungkinan Perseroan tidak dapat memperoleh kembali seluruh
atau sebagian jumlah biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan
persyaratan perjanjian efek hutang, maka penurunan yang bersifat permanen dianggap telah
terjadi.
Jika penurunan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual
harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui
dalam laporan laba rugi sebagai rugi yang telah direalisasi. Untuk menghitung laba rugi yang
direlisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimilki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan
metode identifikasi khusus, sedangkan biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan
metode rata-rata tertimbang.
Pada tahun 2009, terkait dengan pergerakan bursa saham Indonesia yang dipengaruhi
penurunan ekonomi global, Manajemen anak perusahaan (PL) telah memutuskan
pengelompokan penilaian obligasi berdasarkan PSAK 50 dan PSAK 55 dari efek hutang yang
dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo ke efek hutang yang tersedia untuk dijual untuk
menunjukkan nilai wajar investasi yang bersangkutan.
Unit penyertaan reksadana
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai
aset besih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investasi pada efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
Investasi dalam efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dicatat sebesar harga
penjualan kembali. Selisih harga pembelian dan harga penjualan kembali diakui sebagai
pandapatan bunga yang ditangguhkan yang diamortisasi selama periode perjanjian reverse repo
tersebut.
12
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Penyertaan dalam bentuk saham
Penyertaan dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung,
dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi
perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan
dividen yang diterima (metode ekuitas).
Saham yang diperoleh dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebesar nilai
buku penyertaan dari perusahaan yang mengalihkan. Selisih antara harga pengalihan dengan
nilai buku tersebut dibukukan dalam akun Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali, yang
disajikan sebagai unsur ekuitas.
Investasi lainnya
Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak
tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan
(metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan.
Pinjaman polis
Investasi dalam bentuk pinjaman polis dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan
bunga diterima dimuka.
f. Kas dan Bank
Kas dan bank mencakup kas dan saldo simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan
tidak dibatasi penggunaannya, tidak dijaminkan serta tidak termasuk deposito atau investasi
jangka pendek lainnya.
g. Piutang Premi
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan
masih dalam masa keleluasaan.
Piutang premi dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang ragu-ragu.
h. Piutang Reasuransi
Piutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan penerimaan premi
reasuransi, komisi reasuransi, dan klaim reasuransi.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila
kontrak reasuransi dinyatakan adanya kompensasi.
i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan akun piutang masing-masing langganan pada akhir tahun, sedangkan anak perusahaan
(PL) tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sehubungan dengan kebijaksanaan anak
perusahaan (PL) untuk tidak mengakui piutang premi yang telah melewati masa dispensasi
pembayaran premi (lapse).
13
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
j. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya
perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika
ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai,
jika ada dan tidak disusutkan.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan
yang ditetapkan.
Perseroan dan anak perusahaan telah memilih model biaya untuk pengukuran aset tetap setelah
pengakuan awal. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK NO. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” pada
tahun 2008, anak perusahaan Perseroan (PL) mereklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aset
tetap sebesar Rp.593 juta ke akun saldo laba.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda
(double-declining balance method) kecuali bangunan yang disusutkan dengan metode garis lurus
(straight-line method). Tarif penyusutan aktiva tetap adalah sebagai berikut :
Bangunan
Kendaraanbermotor
Peralatankantor
Tarif Penyusutan
%
5
12,50- 50
12,50- 50
Pada tahun 2008, anak perusahaan (PL) merubah metode perhitungan penyusutan kendaraan
bermotor, mesin kantor, perabot kantor dan inventaris kantor dari metode saldo menurun ganda
(double-declining balance method) menjadi metode garis lurus (straight –line method). Pengaruh
bersih perubahan metode akuntansi penyusutan aset tetap ini dibebankan pada periode berjalan
karena nilainya tidak material.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan kepada laporan laba rugi konsolidasian pada saat
terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di
masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan
standar kinerja dikapitalisasi pada akun aset tetap terkait tersebut. Aset tetap yang sudah tidak
digunakan lagi, dijual atau
dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan di dalam
laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
Perseroan dan anak perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang
diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada tanggal neraca,
Perseroan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai aset. Penurunan nilai aset diakui sebagai laba dalam laporan laba rugi
konsolidasian tahun yang bersangkutan.
14
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
k. Biaya Akuisisi Ditangguhkan
Sejak tahun 1996 sampai dengan 2000 biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis,
meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan kesehatan calon tertanggung,
ditangguhkan dan dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria karena kewajiban manfaat polis
masa depan ditentukan dengan metode tingkat premi murni (net level premium method). Sejak
tahun 2001, biaya akuisisi yang berhubungan dengan kontrak asuransi baru langsung diakui
sebagai beban tahun berjalan karena kewajiban manfaat polis masa depan ditentukan dengan
metode Zilmer Quota 30 permil, sedangkan saldo biaya akuisisi ditangguhkan tetap dialokasikan
berdasarkan perhitungan aktuaria.
l. Biaya Emisi Saham
Efektif tahun 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan
tidak disusutkan sesuai dengan peraturan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000,
dan ketentuan ini diberlakukan retroaktif untuk tahun 1999.
m. Beban Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
n. Hutang Klaim
Hutang klaim diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar.
o. Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan
Kewajiban manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan
yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang
estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat
pengakuan pendapatan premi. Kewajiban manfaat polis masa depan dinyatakan pada neraca
berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan
diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan.
p. Estimasi Klaim Retensi Sendiri dan Kewajiban Klaim
Estimasi klaim retensi sendiri dibentuk berdasarkan taksiran jumlah kewajiban yang menjadi
tanggungan sendiri, sehubungan dengan adanya klaim yang masih dalam proses penyelesaian.
Nilai estimasi tersebut mewakili klaim retensi sendiri setelah memperhitungkan klaim resuransi
kepada reasuradur . Hutang klaim diakui pada saat klaim disetujui untuk dibayar. Kenaikan
(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri antara saldo pada awal dan akhir tahun menambah
(mengurangi) beban klaim.
Estimasi kewajiban klaim merupakan kewajiban yang disisihkan untuk memenuhi kewajiban klaim
yang terjadi dan masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku
(polices in force) selama periode akuntansi. Kewajiban ini meliputi baik klaim yang dilaporkan
maupun yang tidak dilaporkan dan dihitung sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan Republik
Indonesia.
q. Modal Saham Yang Diperoleh Kembali (Treasury Stock)
Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual
kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai
pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan
15
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas nilai
perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio
saham.
r. Pengakuan Pendapatan Premi
Perseroan
Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai
pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan.
Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan. Premi yang
menjadi hak reasuradur diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi
secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premi yang belum merupakan pendapatan atas akseptasi langsung dan fakultatif (inward
facultative) dihitung secara individual dari tiap pertanggungan dengan cara harian, dikurangi
bagian yang di reasuransikan untuk setiap polis.
Sejak tanggal 30 September 2003 perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan
diperbaharui oleh Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003
tanggal 30 September 2003, dimana besarnya cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan sekurang-kurangnya sebesar 10 % dari premi neto untuk polis dengan masa
pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan sekurang-kurangnya 40 % dari premi neto untuk
polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan.
Dalam tahun 2007, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.010/2007 tanggal 29
Juni 2007, tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Kendaraan
Bermotor, perusahaan asuransi kerugian wajib menetapkan tarif premi asuransi kendaraan
bermotor dengan menggunakan referensi premi murni dan unsure biaya administrasi dan biaya
umum lainnya dari Menteri Keuangan serta besarnya pembebanan biaya akuisisi secara
akumulatif tidak boleh melebihi 25% dari premi bruto.
Premi yang belum merupakan pendapatan untuk akseptasi treaty (inward treaty) dihitung secara
agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 80/KMK.04/1995 tanggal 6 Pebruari 1995, yaitu 40% dari pendapatan
premi reasuransi retensi sendiri setelah diperhitungkan dengan komisi reasuransi. Kenaikan
(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi yang belum
merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto,
premi reasuransi, dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi
reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
Anak Perusahaan (PL)
Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan
proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan.
Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo.
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi namun
belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode
atas penutupan asuransi berjangka dan asuransi manfaat tambahan. Premi yang belum
merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya
ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode
pertanggungan atau periode resiko.
16
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Premi reasuransi adalah bagian dari premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan
perjanjian (kontrak) reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode reasuransi secara
proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
s. Hasil Investasi
Penghasilan investasi dari bunga deposito berjangka , obligasi dan pinjaman polis diakui atas
dasar proporsi waktu. Pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian
dividen direrima. Keuntungan (kerugian) atas pelepasan surat berharga diakui pada saat
terjadinya transaksi. Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing yang berkaitan dengan
investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
t. Pendapatan lainnya
Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
u. Reasuransi
Perseroan dan anak perusahaan mereasuransikan sebagian resiko atas akseptasi pertanggungan
yang diperoleh, kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi
dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi
selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan.
Dalam asuransi kerugian, pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui
sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak
reasuransi tersebut.
Hutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi sehubungan dengan pembebanan premi
reasuransi, komisi reasuransi, dan klaim reasuransi.
Hutang reasuransi tidak boleh
dikompensasikan dengan piutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi dinyatakan
adanya kompensasi.
v. Beban Klaim dan Manfaat Asuransi
Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaim-klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam
proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan
(claims inccurred but not yet reported). Klaim dan manfaat asuransi tersebut diakui sebagai beban
pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari
reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan
pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat
realisasi.
Dalam asuransi kerugian, jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri)
ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim masih dalam
proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan
dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan.
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri
periode berjalan dan periode lalu.
Dalam asuransi jiwa, jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun
belum dilaporkan, dinyatakan sebesar jumlah taksiran (estimasi) berdasarkan perhitungan teknis
asuransi oleh aktuaris. Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses
penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang
dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba rugi pada tahun
terjadinya perubahan.
17
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Penyajian beban klaim dan manfaat asuransi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukan
jumlah klaim dan manfaat asuransi, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri dan kewajiban klaim, dan kewajiban manfaat polis masa depan. Klaim reasuransi
disajikan sebagai pengurang klaim bruto dan manfaat.
w. Beban Komisi dan Potongan-Bersih
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan
dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang
diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Potongan premi sehubungan dengan kontrak asuransi kendaraan bermotor diakui sebagai beban
sesuai dengan periode polis.
x. Beban Usaha
Beban pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya
(accrual basis).
y. Program Pensiun
Perseroan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk
sebagian besar karyawan tetapnya.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan
dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode
anuitas selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh
aktuaris.
Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Projected Benefits Cost Method –
Entry Age Normal.
z. Pajak Penghasilan
Perseroan dan anak perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Tahun 2008 perseroan dan anak perusahaan menghitung Pajak Penghasilannya berdasarkan UU
No. 17 tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan, yaitu :
Lapisan PKP
Single Rate
2010
2009
Tarif Pajak Tarif Pajak
25%
28%
Pada bulan September 2008, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat telah menetapkan
Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008, yang antara lain di dalamnya terdapat
perubahan tarif pajak penghasilan dari 30% menjadi 28% mulai tahun fiskal 2009 dan akan
berkurang menjadi 25% mulai tahun fiskal 2010. Perubahan-perubahan tarif tersebut akan
mempengaruhi perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan bagi laporan keuangan 2009 dan
2008, karena perubahan tarif pajak tersebut disetujui dalam tahun buku 2008 dan sesuai dengan
PSAK 46 paragraf 30 tarif yang secara substansial telah diberlakukan, harus digunakan.
18
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui
atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat
pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan
tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Untuk tujuan perhitungan laba kena pajak, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi
klaim retensi sendiri dihitung sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.80/KMK.04/1995 dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep.
6.097/LK/2001 tertanggal 28 Desember 2001.
aa. Imbalan Pasca Kerja
Pemerintah melalui Undang-Undang No.13 tahun 2003 mewajibkan semua Perusahaan di
Indonesia untuk membayarkan imbalan minimum kepada setiap karyawan pada saat pemutusan
hubungan kerja. Relevansi berlakunya Undang-Undang ini bagi Perseroan adalah timbulnya
kewajiban bagi Perseroan apabila pekerja telah memberikan jasanya, dalam waktu yang
bersamaan munculnya hak bagi setiap karyawan yang dibayarkan dimasa depan yang diakui
Perusahaan sebagai beban. Suatu Perseroan dapat pula menyelenggarakan program imblan
tersendiri, tanpa mengurangi hak yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
PSAK No. 24 ( Revisi 2004 ) mengharuskan Perusahaan (pemberi kerja) untuk mengakui
kewajiban kontijensi imbalan pasca kerja ini pada neraca dan beban yang terkait dalam laporan
laba rugi.
Perseroan dan anak perusahaan menerapkan PSAK ini efektif 1 Juli 2004.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian actuarial bersih belum diakui yang melebihi 10 % dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui dan nilai
wajar aset program.
ab. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan rata-rata
tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi
saham biasa yang dilutif. Jumlah saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba
bersih per saham dasar adalah masing-masing sebesar 4.038.134.920 saham dan 4.038.066.171
saham untuk tahun 2010 dan 2009. Laba bersih dasar per saham masing-masing Rp 38,08 untuk
19
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
tahun 2010 dan Rp 17,63 untuk tahun 2009 dan laba bersih per saham dilusian untuk tahun 2010
adalah nihil dan tahun 2009 sebesar 4.414.262.554 saham .
ac. Informasi Segmen
Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen yang efektif berlaku pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2002. PSAK ini menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi
keuangan berdasarkan segmen. Standar ini mengharuskan perusahaan publik dan perusahaan
yang dalam proses menerbitkan efek ekuitas dan efek hutang di pasar modal untuk
mengidentifikasi segmen usaha dan segmen geografis berdasarkan risiko dan imbalan yang
berbeda untuk masing-masing segmen. Informasi segmen Perseroan dan anak perusahaan
disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha.Segmen usaha adalah komponen yang dapat
dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu jasa sejenis yang berbeda.
ad. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin
didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
20
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
3.
INVESTASI
(dalam jutaan)
2010
(Rp)
Pihak ketiga
Dana jaminan (dalam Rupiah)
Deposito wajib
Efek hutang
Deposito berjangka
Rupiah
USD
AUD
Unit penyertaan reksadana
Efek ekuitas yang dimaksudkan untuk diperdagangkan bersih
Efek yang dibeli dengan janji diual kembali
Pinjaman polis
Efek hutang
yang dimaksudkan untuk diperdagangkan - bersih
yang tersedia untuk dijual - bersih
yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih
Investasi lainnya
Jumlah pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Deposito berjangka
Rupiah
USD
Aud
Unit penyertaan reksadana
Efek ekuitas
Saham yang dimaksudkan untuk diperdagangkan-bersih
Saham yang tersedia untuk dijual-bersih
Efek hutang
yang tersedia untuk dijual - bersih
yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo-bersih
Penyertaan dalam bentuk saham
Jumlah pihak ketiga
Jumlah Investasi
2009
(Rp)
80,250
1,805
130,258
1,722
836,638
29,420
192
1,163,495
6,448
0
4,935
151,917
528
43,638
145,281
232,077
8,864
2,553,043
27,105
33,853
685,760
6,967
74,437
11,472
12,354
394,067
8,786
1,478,268
346,140
467,007
56,056
846
697,868
14,489
328,440
7,709
17,257
95,266
4,931,319
5,776,612
281,825
3,713,719
5,242,287
8,329,655
6,720,555
21
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Rincian dana jaminan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010
(Rp)
Deposito Wajib
PT Bank Mutiara Tbk (d/h PT Bank Century Tbk)
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mayapada
Jumlah
Efek Hutang
Surat Utang Negara FR49
Jumlah
8,050
72,200
2009
(Rp)
80,250
128,758
1,500
130,258
1,805
1,722
82,055
131,980
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri
Keuangan Republik Indonesia qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999 pasal
7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII
pasal 36 ayat 1huruf b,tanggal 30 September 2003, jumlah dana jaminan tersebut untuk asuransi
kerugian adalah sebesar 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 1% dari kenaikan
pendapatan premi neto (net earned premium), sedangkan untuk asuransi jiwa adalah sekurangkurangnya sebesar 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 5% dari cadangan premi
(kewajiban manfaat polis masa depan) termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 tentang
perubahan kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Pasal 36 ayat 1, dana jaminan
tersebut diubah menjadi untuk asuransi kerugian harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih
besar antara 20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan
1% (satu persen) dari premi neto dengan 0,25% (nol koma dua lima persen) dari premi reasuransi.
Sedangkan untuk asuransi jiwa harus sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara
20% (dua puluh persen) dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 2% dari
cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi serta 5% dari cadangan premi
untuk produk lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Peraturan ini
akan berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009.
Dana jaminan tersebut dapat berupa deposito atau surat hutang atau surat berharga lain yang
diterbitkan oleh Negara yang memiliki sisa jangka waktu sampai jatuh tempo sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun pada saat penempatan sebagai dana jaminan.
Seluruh dana jaminan harus ditatausahakan kepada bank custodian, yaitu bank umum yang telah
mendapat persetujuan dari Bapepam-LK dan bukan pihak afiliasi perusahaan perasuransian. Pada
tahun 2009, Perseroan menatausahakan dana jaminannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
berdasarkan Surat Perjanjian Kustodian No. CS/225/2002 tanggal 18 Juni 2002, yang diperbaharui
dengan Addendum Perjanjian Kustodian No. CS/225-A/2008 dan No. CS/225-B/2008 tanggal 4
Desember 2008.
22
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Rincian deposito berjangka per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Agro
45,320
PT Bank Victoria
163,000
123,275
PT Bank Mandiri
1,500
PT Bank Central Asia
200
200
PT Bank Mutiara
572,696
PT Bank I C B C
1,031
PT Bank Bukopin Syariah
50,536
250
PT Bank Mandiri Syariah
2,355
693
PT Bank Mayapada
6,500
PT Bank Artha Graha
7,000
PT Bank Bumi Putera
1,000
PT Bank Capital
13,000
836,638
151,918
AUD
PT Bank UBS
192
USD
PT Bank BNI
25,089
PT Bank Mandiri Syariah
157
195
PT Bank UBS
15
333
PT Bank Artha Graha
4,159
29,420
528
Jumlah
866,250
152,446
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Rupiah
USD
AUD
Jumlah
Jumlah Deposito Berjangka
27,105
33,853
60,958
927,208
467,007
56,056
846
523,909
676,355
Jangka waktu deposito di atas rata-rata berkisar antara 1 bulan sampai 1 tahun. Penempatan deposito
berjangka pada bank yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan
kondisi yang tidak sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga.
23
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Penempatan pada investasi reksadana pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
( dalam jutaan )
2010
(Rp)
Pihak Ketiga
PT Schroder Investment Management Indonesia
PT Fortis Investment
PT First State Investment Management
PT BNI Sekuritas
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
PT PNM Investment Management
832,208
171,389
33,008
126,890
0
0
502,163
131,316
44,403
1,163,495
685,760
27,540
318,600
0
0
195,613
0
125,000
377,255
346,140
1,509,635
697,868
1,383,628
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Panin Sekuritas Tbk
RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi X
RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi V
RDT Bahana Reksa Panin Terproteksi IV
Jumlah
2009
(Rp)
1,297
6,581
Rincian pinjaman polis per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
US Dollar
Rupiah
1,712
3,223
4,935
3,552
7,920
11,472
Suku bunga tahunan deposito, obligasi dan efek hutang lainnya serta pinjaman polis per 31 Maret 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010
(%)
2009
(%)
Deposito wajib
Rupiah
7,00 - 11,00
8,25 - 10,00
Deposito berjangka
Rupiah
US Dollar
4,25 - 11,25
0,20 - 4,00
7,75 - 14,00
3,00 - 6,25
Obligasi
Rupiah
US Dollar
10,00 - 12,50
5,875 - 8,80
9,00 - 12,50
6.75 - 10.38
Pinjaman Polis
Rupiah
US Dollar
16,00 - 16,00
9,00 - 9,00
15,75 - 16,00
8,75 - 9,00
24
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan penilaian peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), kecuali obligasi Pemerintah Republik Indonesia dari Standard and Poor, obligasi dan efek
hutang lainnya yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan (PL) adalah sebagai berikut :
Tgl Jatuh
Tempo
Obligasi Republik Indonesia
Subordinasi I Bank Victoria Th. 2007
Subordinasi Bank Mayapada II Th. 2007
Bank Panin II Tahun 2007 Seri B
Bank International Indonesia
Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008
Bank Mandiri Subordinasi I Tahun 2009
Subordinasi II Bank Victoria Th. 2007
Indosat V Tahun 2007 Seri B
Subordinasi I Bank Permata Th. 2006
Bank Panin II Tahun 2007 Seri C
ANZ Banking Group
Pakuwonjati I Tahun 1996
Surat Utang Negara FR49
Panin Sekuritas III Tahun 2007
Subordinasi NISP II Tahun 2008
Obligasi Salim Invomas Pratama
Lain-lain
Jumlah efek hutang - bersih
21-Jun-2017
29-Mei-2017
19-Sep-2012
28-Apr-2015
09-Apr-2018
11-Des-2016
21-Mar-2012
29-Mei-2017
14-Des-2016
19-Sep-2014
10-Nop-2014
15-Sep-2013
15-Sep-2012
2010
(Rp)
188,569
100,000
30,000
35,100
8,750
5,000
4,783
3,923
2,000
50,166
831
350
1,805
10,000
990
3,000
72,799
(dalam jutaan)
2009
Peringkat
(Rp)
Peringkat
A3.id
AA
A
idA+
idAA+
idAA+
idA
A
A1.id
138,196
100,000 A3.id
99,400 AA
221,725
A
2,000 id.A
50,100
A
654
1,722
10,000
A1.id
66,171
518,066
689,968
Saldo per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 termasuk Medium Term Note (MTN) yang merupakan efek
hutang dari Lion Capital Management Ltd, Singapura untuk jangka waktu 5 (lima) tahun serta efek
hutang dari Black Rock Financial Management Inc, Singapura dan Commerzebank AG, Singapura,
untuk jangka waktu 10 tahun, dengan rincian sebagai berikut :
2010
Medium term notes yang dimaksudkan untuk diperdagankan
Commerzebank AG, Singapura (USD 4,366,428 dan
USD 458,432, masing-masing pada tahun
2010 dan 2009)
2009
39.800
5.306
Medium term notes yang dimaksudkan untuk dimiliki
hingga jatuh tempo
Lion Capital Management Ltd., Singapura (USD 814.740
dan USD 2,444,175, masing-masing pada tahun
2010 dan 2009)
Black Rock Financial Management Inc., Singapura
(USD 2,000,000)
14.769
37.715
18.230
23.150
Jumlah
72.799
66.171
25
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Medium term note yang dikelola Lion Capital Management Ltd, Singapura terdiri dari high yield note
dan principal protected note, masing-masing sebesar USD 1,606,510 dan USD 815,190, dimana
manajemen anak perusahaan memutuskan untuk menghapusbukukan medium term note dengan high
yield note dikarenakan medium term note tersebut dianggap gagal bayar.
Pada tahun 2009, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan perjanjian repo saham antara
Anak Perusahaan dengan PT Brent Securities dengan nilai pokok repo seluruhnya sebesar Rp 75.000
dan tingkat premi sebesar 18%. Efek repo saham tersebut jatuh tempo pada tanggal 15 April 2009.
Rincian efek pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut :
2009
Tanggal
Harga
Pendapatan bunga
jatuh
jual
yang belum
Nilai
Jenis efek
waktu
kembali
direalisasi
bersih
Anak Perusahaan
Repo saham dengan PT Brent Securities
15/04/2009
75,000
75,000
(563)
(563)
74,437
74,437
Saldo penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari
:
2010
2009
PT Bank Pan Indonesi Tbk
PT Asuransi Multi Atha Guna
4,841,327
89,992
4,931,319
3,641,342
72,377
3,713,719
Perubahan nilai penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas per 31 Maret 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Saldo awal tahun
Penambahan penyertaan
Pelepasan penyertaan
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Dividen yang diterima
Saldo per 31 Maret
PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
Saldo awal tahun
Penambahan penyertaan
Pelepasan penyertaan
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Dividen yang diterima
Saldo per 31 Maret
Jumlah Penyertaan dalam bentuk saham
4,783,848
0
0
187,731
(130,252)
4,841,327
3,582,608
211
0
58,523
0
3,641,342
85,827
0
0
4,165
0
89,992
69,053
0
0
3,324
0
72,377
4,931,319
3,713,719
Pada tanggal 10 Juni 2009, 11 Juni 2009, dan 10 Juli 2009, anak perusahaan (PL) telah melaksanakan
konversi Waran Seri IV PT Bank Pan Indonesia Tbk menjadi saham sebanyak 1.946.740.741 waran.
26
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Berdasarkan Surat Edaran Departemen Keuangan Republik Indonesia NO. SE-6047/LK/2003 tanggal
11 Nopember 2003, seluruh perusahaan asuransi umum dan reasuransi wajib menjadi pemegang
saham pada PT Asuransi Maskapai Asuransi Indonesia-Perusahaan Asuransi Resiko Khusus
Indonesia (PT MAIPARK), minimal 0,5 % dari total dana investasi masing-masing perusahaan per 31
Desember 2002. Penyertaan langsung dalam PT Asuransi MAIPARK Indonesia ini merupakan admitted
asset dalam perhitungan RBC sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.
424/KMK.06/2003. Saldo penyertaan langsung pada PT Asuransi MAIPARK Indonesia pada tanggal 31
Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.356 juta dan Rp 8.277 juta, yang disajikan dalam
akun investasi lainnya-pihak ketiga.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003, anak
perusahaan (PL) diwajibkan melakukan investasi pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan
sekurang-kurangnya sebesar cadangan teknis (terdiri dari kewajiban manfaat polis masa depan,
estimasi kewajiban klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan) dan hutang klaim. Pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 investasi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp1.341.207
juta dan Rp. 567.263 juta. Selain itu investasi penyertaan langsung yang tidak diperkenankan masingmasing sebesar Rp.2.964.221 juta dan Rp. 3.128.994 juta.
4.
KAS DAN BANK
Saldo kas dan bank per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
2010
(Rp)
Kas
Bank
Pihak ketiga
Bank Swasta
Rupiah
US Dollar
Jumlah pihak ketiga
(dalam jutaan)
2009
(Rp)
123
130
36,313
3,767
40,080
1,900
2,107
4,007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Panin Indonesia Tbk
Rupiah
US Dollar
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa
108,981
5,908
114,889
26,662
3,095
29,757
Jumlah Kas dan Bank
155,092
33,894
27
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
5.
PIUTANG PREMI
Saldo piutang premi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
(Rp)
Perseroan
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Clipan Finance Indonesia Tbk
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah Piutang Premi Perusahaan - Bersih
2009
(Rp)
4512
Anak Perusahaan (PL)
Pihak ketiga
Asuransi perseorangan
Asuransi kumpulan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Asuransi perseorangan karyawan
Asuransi kumpulan
PT Panin Bank / Asuransi kumpulan
Jumlah
Jumlah Piutang Premi - Bersih
8,783
2,857
0
7,369
(300)
7,069
1,343
86
10,212
(185)
10,027
202
31
5,556
380
293
526
430
6,366
7,595
16,393
Rincian saldo piutang premi per 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan jenis pertanggungan adalah
sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Jumlah sebelum penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah-bersih
4,305
1,564
289
1,211
7,369
(300)
7,069
6,439
919
499
2,355
10,212
(185)
10,027
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 piutang premi yang berumur lebih dari 60 hari masing-masing
berjumlah Rp.3.224 juta dan Rp 5.965 juta – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp. 300 juta pada tahun 2010 dan Rp.185 juta untuk tahun 2009.
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Saldo awal
Penyisihan piutang ragu-ragu
Saldo akhir
185
115
300
185
0
185
28
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang telah
dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang
premi, sedangkan manajemen anak perusahaan (PL) tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
6.
PIUTANG REASURANSI
Saldo piutang reasuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2009
(Rp)
2010
(Rp)
Dalam negeri
PT Asuransi Maipark Indonesia
PT Tugu Jasa Tama Reasuransi
PT Maskapai Reasuransi Indonesia
PT Asuransi Indrapura
PT Zurich Insurance Ind
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Reindo (BPPDAN)
PT Asuransi Sonwelis
PT Konsorsium Asuransi
Luar negeri
The Toa Reinsurance Co, Ltd
Citicorp Life Insurance Ltd, Australia
Asia Capital RE
Sirius International Insurance
Korean Reinsurance
CCR
414
61
19
2
1
1
191
728
27
268
498
118
2,328
1
1
20
3
47
35
1
107
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 piutang reasuransi yang berumur lebih dari 60 hari masingmasing berjumlah nil dan nil.
Perseroan dan anak perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang
reasuransi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.
29
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
7.
PIUTANG HASIL INVESTASI
Saldo piutang hasil investasi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
2010
(Rp)
Pihak ketiga
Bunga deposito berjangka
Bunga efek hutang
Surat Utang Negara
Bunga MTN
Bunga pinjaman polis
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hasil reksadana
Surat Utang Negara
Bunga deposito berjangka
Bunga efek hutang
Jumlah
JUMLAH
4,873
3,188
7
425
8,493
2009
(Rp)
3,020
4,580
54
514
8,168
12,483
5,150
123
309
5,582
14,075
514
69
13,066
21,234
8. PIUTANG Lain-Lain
Saldo piutang lain-lain pihak ketiga termasuk saldo sisa pembayaran atas transaksi penjualan saham
PT Tiga Jaya Sakti Utama (anak perusahaan) kepada Ibu Lidyawati Soesetio sebesar Rp 17.355 juta,
yang akan dilunaskan secara bertahap dalam waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian dan
denda 1% per bulan (Catatan 38).
Saldo piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa termasuk saldo pinjaman yang
diberikan Perseroan kepada direksi dan karyawan Perseroan dengan cicilan tanpa bunga dan jangka
waktu. Saldo pinjaman direksi dan karyawan Perseroan per 31 Maret 2010 masing-masing sebesar
Rp 1.813 juta dan Rp 576 juta.
30
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
9. ASET TETAP
Rincian aset tetap yang dimiliki Perseroan dan anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut :
(dalam jutaan)
1 Jan 2010 Penambahan Pengurangan
31-Mar-10
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
3,284
3,284
Bangunan
9,185
9,185
Kendaraan bermotor
6,360
304
6
6,658
Peralatan kantor
22,120
908
23,028
Jumlah
40,949
1,212
6
42,155
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
4,121
94
4,215
Kendaraan bermotor
3,366
214
6
3,574
Peralatan kantor
12,081
962
13,043
Jumlah
19,568
1,270
6
20,832
Jumlah tercatat
21,381
1 Jan 2009
(Rp)
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Jumlah
Jumlah tercatat
(58)
Penambahan Pengurangan
(Rp)
(Rp)
1,631
7,941
5,563
18,903
34,038
428
469
897
3,856
2,661
8,848
15,365
64
212
757
1,033
18,673
0
(136)
158
158
21,323
(dalam jutaan)
31-Mar-09
(Rp)
1,631
7,941
5,833
19,372
34,777
141
3,920
2,732
9,605
16,257
17
18,520
141
Beban penyusutan adalah Rp.1.270 juta dan Rp.1.033 juta masing-masing untuk tahun 2010dan 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan dengan jumlah
pertanggungan masing-masing sebesar Rp 14.307juta dan Rp.8.794juta. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Perseroan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jawa, Sumatera,
Kalimantan, dan Sulawesi dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 15
tahun sampai dengan 25 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2000 dan 2024. Manajemen
31
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen
Perseroan dan anak perusahaan berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat seluruhnya terealisasi pada tanggal
31 Maret 2010.
Anak perusahaan (PL) melakukan penilaian kembali aset tetapnya yang diperoleh sampai dengan
tanggal 12 September 1986 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1989 dan
telah memperoleh persetujuan dari kantor pajak
dalam Surat Keputusan No. KEP25A/WPJ.05/KP.03/1989. Selisih penilaian kembali aset tetap sebesar RP 593 juta direklasifikasi kea
kun saldo laba.
Perhitungan laba penjualan aset tetap terdiri dari :
2010
(Rp)
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Nilai buku
Harga jual
Laba penjualan aset tetap
2009
(Rp)
6
(6)
0
1
1
158
(142)
16
112
96
10. ASET LAIN-LAIN
Saldo aset lain-lain per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
2010
(Rp)
Biaya akuisisi ditangguhkan
Biaya dibayar dimuka
Lain-lain
Jumlah
1,525
3,010
7,685
12,220
(dalam jutaan)
2009
(Rp)
2,397
2,710
10,260
15,367
Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan yang dibebankan pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing
sebesar Rp 218 juta disajikan dalam akun “Beban Akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasian
(Catatan 30).
11. HUTANG KLAIM
Saldo hutang klaim Perseroan per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada pihak
tertanggung yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh
tertanggung dan perusahaan asuransi (ceding company).
Saldo hutang klaim anak perusahaan (PL) per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada
pemegang polis (participants) sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan
dan klaim habis kontrak yang telah disetujui pembayarannya.
32
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Rincian hutang klaim menurut jenis asuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perseroan
Kebakaran
9
0
Kendaraan bermotor
470
826
Anak Perusahaan (PL)
Dwiguna kombinasi
1,699
3,950
Unit-linked
34,848
3,158
Anuitas
0
520
Seumur hidup
464
346
Dwiguna
21
709
JUMLAH
37,511
9,509
12. KEWAJIBAN MANFAAT POLIS MASA DEPAN
Kewajiban manfaat polis masa depan merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh
penanggung untuk membayar manfaat dari klaim yang jatuh tempo di masa yang akan datang
kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis.
Rincian kewajiban manfaat polis masa depan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perorangan
Universal life
653,442
248,391
Unit Linked
1,156,543
776,770
Dwiguna kombinasi
191,235
255,369
Seumur hidup
173,602
163,412
Kematian
1,410
615
Dwiguna
9,899
47,682
Anuitas
134
2,460
Tabarru
1,505
471
Jumlah
2,187,770
1,495,170
Kumpulan
Dwiguna
144
5,094
Kematian
72,541
64,539
Universal life
12,320
Unit Linked
0
0
Dwiguna kombinasi
0
5,481
Jumlah
85,005
75,114
Jumlah
2,272,775
1,570,284
33
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Perhitungan kewajiban manfaat polis masa depan ditetapkan berdasarkan pada laporan aktuaris anak
perusahaan (PL) dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Metode perhitungan
Tabel mortalita
Tingkat bunga
Umur
Masa pertanggungan
Sistem pertanggungan cadangan
: Metode prospektif
: C.S.O 1980
: Polis Rupiah = 5% - 9%
Polis US Dollar = 3% - 5%
: Menurut umur sebenarnya
: Menurut masa pertanggungan yang sebenarnya
: Polis yang diproduksi sebelum tahun 1996
menggunakan Zillmer Quota 40 permil.
Polis yang diproduksi mulai tahun 1996 - 2000
menggunakan Net Level Premium(Cadangan INA)
Polis yang diproduksi mulai tahun 2001
menggunakan ilmer Quota 30 permil
Perubahan kewajiban manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Saldo awal
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan
2,225,185
47,590
2,272,775
1,556,230
14,054
1,570,284
13. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI DAN KEWAJIBAN KLAIM
Rincian estimasi klaim retensi sendiri dan kewajiban klaim per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perusahaan
Kebakaran
20,932
15,590
Kendaraan bermotor
21,525
33,443
Pengangkutan
4,141
2,685
Varia
167
4,303
Anak Perusahaan (PL)
Kematian
4,436
7,314
Jumlah
51,201
63,335
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan (incurred But Not Yet Reorted/IBNR) masing-masing sebesar RP 1.140 juta dan nihil pada
tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
Jumlah estimasi kewajiban klaim yang masih dalam proses penyelesaian oleh anak perusahaan (PL)
per 31 Maret 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp 1.674 juta dan Rp 1.553juta.
34
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
14. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
Rincian premi yang belum merupakan pendapatan per 31 Maret 2010 dan 2009 menurut jenis
asuransi adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perusahaan
Kebakaran
48,543
37,277
Kendaraan bermotor
18,898
18,177
Pengangkutan
3
3
Varia
3,062
1,669
Anak Perusahaan
Perorangan
Kematian
1,586
1,908
Kesehatan
1,270
999
Unit-linked
306
230
Kecelakaan diri
203
185
Universal life
40
31
3,405
3,353
Kumpulan
Kematian
168
31
Kesehatan
35
62
Kecelakaan diri
12
12
215
105
74,126
60,584
Perhitungan kewajiban manfaat polis masa depan (Catatan 12) dan premi yang belum merupakan
pendapatan anak perusahaan (PL) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dilakukan oleh aktuaris anak
perusahaan..
15. Pendapatan Premi Ditangguhkan
Saldo pendapatan premi ditangguhkan per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan premi diterima dimuka
dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PT Bank Pan Indonesia Tbk) untuk polis dengan
periode pertanggungan lebih dari 1 tahun, setelah dikurangi komisi (Catatan 37).
35
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
16. HUTANG REASURANSI
Saldo hutang reasuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan hutang kepada reasuradur
sehubungan dengan perjanjian reasuransi sebagai hasil perhitungan dari premi, komisi dan klaim
dengan rincian sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Dalam Negeri
PT Reasuransi International Indonesia
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
PT Asuransi AIU Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia
PT Konsorsium Asuransi
PT Reindo (BPPDAN IN)
PT IBS
PT Alianz Utama Indonesia
PT Artha Graha General Ins
PT China Ins Indonesia
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta)
9,936
6,376
411
904
135
314
210
116
0
0
253
18,655
5,921
3,307
343
1164
304
420
200
1055
386
330
13,430
Luar Negeri
Munchener Ruckversicherungs-Gasellschaft, Singapura
Citicorp Life Insurance Ltd., Australia
Swiss Reinsurance Company, Singapura
Mitsui Sumitomo Reinsurance
Odyssey RE
Best Reinsurance
ARIG (Arab Insurance)
Cooper Gay (Hongkong)
The Toa Reinsurance Co. Ltd
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta)
2,444
2,301
1,853
856
201
561
122
0
124
0
130
0
0
124
0
140
0
332
167
523
5,041
4,837
Jumlah
23,696
18,267
Pada tahun 2009 dan 2008, Perseroan memutuskan untuk menghapus bukukan saldo hutang
reasuransi yang telah lama outstanding (sebelum tahun 1999), masing-masing sebesar Rp 578 juta
dan Rp 1.749 juta,dengan catatan akan disesuaikan dikemudian hari apabila ada tuntutan dari pihak
reasuradur.
Khusus penghapusan hutang reasuradur sebesar Rp 479 juta diakui sebagai
pendapatan fiskal tahun 2006 dalam rangka fasilitas pembetulan SPT perpajakan (sunset policy).
17. HUTANG KOMISI
Rincian saldo hutang komisi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perseroan
Pihak Ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Anak perusahaan
Jumlah
1,095
466
4,723
6,284
1,571
515
2,086
36
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Rincian hutang komisi menurut jenis asuransi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perseroan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
1,251
(171)
318
163
1,561
1,607
252
154
73
2,086
18. HUTANG PAJAK
Perseroan dan anak perusahan (PL) terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Go-Publik
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masing-masing 1.312.289.0-054 dan 1.313.681.7-054.
Anak perusahaan PT Panin Geninholdco, PT Panin Banholdco dan PT Anugrah Life Insurance
terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masing-masing
1.849.269.4-031, 1.849.270.2-031 dan 1.560.592.6-032.
Rincian saldo hutang pajak per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Pajak kini (catatan 30)
Pajak Penghasilan
PPH Pasal 29 tahun 2008
Pasal 21 & Pasal 23
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai
1,266
1,394
1,179
2,506
0
74
5,025
3,643
525
24
16
5,602
19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian saldo beban yang masih harus dibayar per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Profesional
Gratifikasi
Lain-lain
Jumlah
0
1,946
11,673
13,619
171
3,017
175
3,363
Setiap akhir tahun buku, manajemen menghitung besarnya akun gratifikasi yang akan dibayarkan
kepada direksi dan karyawan atas kinerja (performance) Perseroan dalam tahun berjalan.
37
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
20. HUTANG LAIN-LAIN
Rincian saldo hutang lain-lain per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Titipan premi
5,463
264
Uang muka premi asuransi
3,353
2,256
Lain-lain
9,362
20,397
18,178
22,917
Saldo tahun 2009, termasuk estimasi hasil perhitungan aktuaris PT Binaputera Jaga Hikmah dalam
rangka pengakhiran program dana pensiun panin sebesar Rp 2.549 juta yang merupakan bagian
deficit solvabilitas yang masih harus ditanggung Perseroan selaku mitra pendiri DPAP dan sudah
dibayar tanggal 31 Maret 2010 (Catatan 36 dan 44).
21. GOODWILL NEGATIF
Rincian saldo goodwill negative per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Biaya perolehan
102,992
106,699
Akumulasi amortisasi
(6,771)
(6,771)
Jumlah tercatat
96,221
99,928
Amortisasi untuk tahun 2010an 2009 masing-masing sebesar Rp.6.771juta Rp 6.771 juta (Catatan
29). Pada tahun 2009, terjadi kenaikan kepemilikan saham PT Panin Life Tbk dari 56,9515% menjadi
57,1271% sehingga nilai goodwill negative dihitung kembali.
22. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Rincian hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Modal saham
1,282,681
1,283,782
Agio saham
44,620
44,674
76,808
(22,334)
Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan harga saham
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
0
0
Saldo laba
1,117,708
865,246
Jumlah tercatat
2,521,817
2,171,368
38
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
23. MODAL SAHAM
Susunan pemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan
yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
2010
Jumlah saham
Pemilikan
Jumlah Modal
(lembar)
%
(Rp.juta)
PT Panincorp
PT Famlee Invesco
Crystal Chain Holding Ltd
Omnicourt Group Limited
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank
Masyarakat lainnya masing-masing
dibawah 5%
Saham Treasury
Jumlah
PT Panincorp
PT Famlee Invesco
Crystal Chain Holding Ltd
UBS AG London Branch-IPB client Acc
Omnicourt Group Limited
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank
Masyarakat lainnya masing-masing
dibawah 5%
Saham Treasury
Jumlah
1,208,583,000
743,490,500
393,852,688
249,462,970
248,370,588
1,224,564,174
4,068,323,920
(30,189,000)
4,038,134,920
Jumlah saham
(lembar)
1,208,583,000
743,490,500
393,852,688
329,849,250
249,462,970
327,903,088
815,113,675
4,068,255,171
(30,189,000)
4,038,066,171
29.71
18.28
9.68
6.13
6.10
302,146
185,873
98,463
62,366
62,093
30.10
203,778
100.00
914,718
(0.74)
(7,547)
99.26
907,171
2009
Pemilikan
Jumlah Modal
%
(Rp.juta)
29.71
302,146
18.28
185,873
9.68
98,463
8.11
82,462
6.13
62,366
8.06
81,976
20.03
100.00
(0.74)
99.26
203,778
1,017,063
(7,547)
1,009,516
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.27 September 2006 yang dibuat dihadapan Benny
Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta telah dilakukan perubahan pada ayat 2 dan ayat 3 pasal 4 Anggaran
Dasar Perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham-saham baru yang berasal dari Penawaran
Umum Terbatas V, sehingga terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2006 jumlah saham-saham yang telah
dikeluarkan oleh Perusahaan sebanyak 4.068.255.171 (empat milyar enam puluh delapan juta dua
ratus lima puluh lima ribu seratus tujuh puluh satu) saham atau sebesar Rp 1.017.064 juta (satu triliun
tujuh belas milyar enam puluh empat juta empat ratus tujuh belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah).
Jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing
berjumlah 4.038.134.920 saham dan 4.038.066.171 saham.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.12 tanggal
21 April 2006 oleh Bagja Munajat, S.H., sebagai notaris pengganti dari Veronica Lily Dharma, S.H.,
Notaris di Jakarta, telah dilaksanakan perubahan nilai nominal saham perusahaan dari Rp 100 per
saham menjadi Rp 250 per saham.
Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14901.HT.01.04.TH.2006 tanggal 19 Mei 2006, didaftarkan
39
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
pada kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat dengan Agenda Pendaftaran
No.1180/RUB.09.02/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006.
Perubahan jumlah saham sejak tahun 2009 hingga 2010 sebagai berikut :
Modal Dasar
(lembar)
Saldo 1 Januari 2009
Peningkatan modal dasar
Pelaksanaan waran seri 1
Penjualan Saham treasury
Saldo 31 Maret 2010
9,492,000,000
0
0
0
9,492,000,000
Modal Ditempatkan
dan Disetor
(lembar)
4,063,201,171
0
337,500
0
4,063,538,671
Kurs saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
Rp.265 dan Rp 168,- per saham.
Pada tanggal 31 Maret 2009 waran yang telah diterbitkan perusahaan dalam rangka Penawaran
Terbatas V berjumlah 376.533.883 waran yang pelaksanaannya 15 Januari 2007 s/d 10 Juli 2009.
Berdasarkan surat pemberitahuan No. 11/PNIN-W4/IXI/2007 tanggal 13 Nopember 2007, telah
dilaksakan penerbitan saham dari hasil konversi Waran IV sejumlah 337.500 saham oleh PT Sinartama
Gunita, Biro Administrasi Efek.
Berdasarkan surat pemberitahuan No.12/PNIN-W4/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009, No. 13/PNINW4/VII/2009 tanggal 7 Juli 2009, No. 14/PNIN-W4/VII/2009 tanggal 9 Juli 2009 dan No.15/PNINW4/VII/2009 tanggal 13 Juli 2009, telah dilaksanakan penerbitan saham dari hasil konversi Waran Seri
IV sejumlah 68.749 saham oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek. Masa berlaku
pelaksanaan Waran Seri IV sampai dengan tanggal 10 Juli 2009, sehingga per 31 Maret 2010 tidak
terdapat efek dilusi terhadap laba per saham dasar (Catatan 34).
40
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi, dengan rincian sebagai berikut :
a. Agio saham
2010
Jumlah Saham Agio per Saham
(lembar)
(Rp)
Penjualan saham pada tahun 1983
Penjualan saham pada tahun 1989
Dividen saham pada tahun 1990
Swap share pada tahun1991
Pembagian saham bonus tahun 1992
Saham Treasury
Saldo agio saham per 31 Maret 2010
765,000
578,000
207,790
27,750,000
60,071,580
30,189,000
150
2,800
1,000
3,000
1,000
115
115
1,618
208
83,250
(60,072)
3,472
28,591
2009
Jumlah Saham Agio per Saham
(lembar)
(Rp)
Penjualan saham pada tahun 1983
Penjualan saham pada tahun 1989
Dividen saham pada tahun 1990
Swap share pada tahun1991
Pembagian saham bonus tahun 1992
Saham Treasury
Saldo agio saham per 31 Maret 2009
765,000
578,000
207,790
27,750,000
60,071,580
4,716,500
150
2,800
1,000
3,000
1,000
250
Jumlah
(Rp.juta)
Jumlah
(Rp.juta)
115
1,618
208
83,250
(60,072)
1,829
26,948
b. Biaya Emisi Saham.
Jumlah biaya emisi saham terdiri dari :
(dalam jutaan)
Biaya emisi saham
Biaya emisi saham
Biaya emisi saham
Jumlah biaya emisi saham
2010
(Rp)
1,500
528
2009
(Rp)
1,500
528
2,028
2,028
41
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Dalam tahun 1997, Perseroan melakukan tambahan pembelian saham anak perusahaan (PL) dari
29,42% menjadi 50,88% yang dimiliki oleh PT Panin Corp, PT Panin Investment Enterprises Ltd,
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, PT Usasli dan PT Panforex (pihak-pihak yang pemegang
sahamnya dan /atau susunan pengurusnya sama dengan Perusahaan) seharga Rp 36.475 juta,
sehingga pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan
diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan dan kepemilikan. Transaksi ini
menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 6.771 juta, yang
disajikan sebagai unsur ekuitas.
Pada tahun 1999, Perseroan melakukan transaksi penjualan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk
kepada anak perusahaan (PL) dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam satu kelompok
usaha yang sama, dimana transaksi tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 38 merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih
antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
dibukukan dalam akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disajikan
sebagai unsur ekuitas pada Perusahaan dan anak perusahaan (PL) yang saling resiprokal dan
tereliminasi pada laporan konsolidasi.
Berikut adalah rincian transaksi tersebut:
Jumlah
Harga Perolehan
Nilai buku investasi pada PT Bank Pan Indonesia Tbk
yang sebelumnya dicatat oleh Perusahaan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
1,214,310
510,691
703,619
42
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
26. PENDAPATAN UNDERWRITING
Perusahaan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
Perusahaan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
Premi
bruto
Premi
reasuransi
(Rp)
(Rp)
17,574
13,394
2,750
6,083
350,489
390,290
(3,010)
(264)
(130)
(245)
(9,197)
(12,846)
Premi
bruto
Premi
reasuransi
(Rp)
(Rp)
17,111
9,494
2,643
4,548
113,150
146,946
(3,900)
(98)
(96)
(1,337)
(7,852)
(13,283)
(dalam jutaan)
2010
Penurunan
Pendapatan
(kenaikan) premi
premi
yang belum
merupakan
pendapatan
(Rp)
(Rp)
(1,834)
(1,420)
0
(339)
(22)
(3,615)
2009
Penurunan
(kenaikan) premi
yang belum
merupakan
pendapatan
(Rp)
(81)
(2,913)
0
(2)
(755)
(3,751)
12,730
11,710
2,620
5,499
341,270
373,829
Pendapatan
premi
(Rp)
13,130
6,483
2,547
3,209
104,543
129,912
43
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Pendapatan premi bruto anak perusahaan (PL) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Perorangan
Unit link
66,118
46,823
Universal life
254,007
42,275
Dwiguna kombinasi
5,145
10,571
Seumur hidup
1,041
2,182
Dwiguna
2,474
2,679
Kematian
4,627
4,434
Lain-lain
38
626
Jumlah
Kumpulan
Kematian
Dwiguna kombinasi
Dwiguna
Kesehatan
Lain-lain
Jumlah
333,450
109,590
16,785
147
0
10
97
17,039
2,701
406
285
85
83
3,560
Jumlah
350,489
113,150
Jumlah premi bruto yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010
dan 2009 masing-masing sebesar Rp.29.438 juta dan Rp. 17.340 juta (Catatan 37).
27. BEBAN KLAIM
Rincian beban klaim per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
Perseroan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
Klaim
bruto
dan
manfaat
Klaim
reasuransi
(Rp)
(Rp)
4,934
4,700
197
1,818
327,665
339,314
(4,718)
(15)
(79)
(1,381)
(888)
(7,081)
2010
Kenaikan
(penurunan)
estimasi
klaim retensi
sendiri dan
kewajiban klaim
(Rp)
Kenaikan
kewajiban
manfaat
polis masa
depan
Beban
klaim
(Rp)
(Rp)
3,409
(1,125)
1,417
41
3,742
47,096
47,096
3,625
3,560
1,535
478
373,873
383,071
44
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
(dalam jutaan)
Perseroan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
Klaim
bruto
dan
manfaat
Klaim
reasuransi
(Rp)
(Rp)
4,165
3,415
456
42
134,332
142,410
2009
Kenaikan
(penurunan)
estimasi
klaim retensi
sendiri dan
kewajiban klaim
(Rp)
(2,780)
1,673
0
(6)
(862)
(1,975)
Kenaikan
kewajiban
manfaat
polis masa
depan
Beban
klaim
(Rp)
(Rp)
4,923
0
(3,312)
2,681
13,328
13,328
4,292
6,308
5,088
(2,856)
2,717
146,798
158,055
Beban klaim dan manfaat anak perusahaan (PL) berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut :
dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Klaim habis kontrak
Klaim nilai tunai
Klaim tahapan
Klaim meninggal
Klaim rawat inao
Lain-lain
7,867
306,454
4,205
6,927
2,084
128
327,665
7,294
114,250
5,033
5,600
1,861
294
134,332
28. BEBAN KOMISI NETO
Rincian beban komisi neto per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
Komisi
dibayar
(Rp)
Perseroan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
2010
Komisi
reasuransi
diterima
(Rp)
3,227
3,216
(138)
642
(418)
(2)
0
(16)
6,947
(436)
Beban
(pendapatan)
komisi neto
(Rp)
2,809
3,214
(138)
626
0
6,511
45
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
(dalam jutaan)
Komisi
dibayar
(Rp)
Perseroan
Kebakaran
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Anak perusahaan
Jumlah
2009
Komisi
reasuransi
diterima
(Rp)
2,482
2,491
(144)
423
(577)
0
0
(62)
5,252
(639)
Beban
(pendapatan)
komisi neto
(Rp)
1,905
2,491
(144)
361
0
4,613
29. HASIL INVESTASI
Rincian hasil investasi per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Keuntungan (kerugian) penjualan saham dibursa
Bunga deposito berjangka
Bunga pinjaman polis
Bunga obligasi
Bunga saham revers repo
Hasil reksadana
Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai aktiva
bersih reksadana
Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan di bursa
Penerimaan dividen tunai
Administrasi pinjaman polis
Administrasi saham
Laba yang belum direalisasi akibat penurunan harga pasar
obligasi
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih ( catatan 38 )
Keuntungan(Kerugian) pelepasan surat berharga - bersih
Keuntungan penjualan obligasi
Keuntungan(kerugian) penjualan saham
Bagian laba bersih perusahan asosiasi
Lainnya
18,578
70
11,455
0
5,866
15,592
0
16,985
3,375
16,949
70,974
861
0
0
0
47,413
(704)
0
0
0
927
(11,064)
0
0
12,801
0
0
(892)
61,847
(90)
173,276
13,197
191,901
(852)
301,913
Jumlah hasil investasi yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.199.233 juta dan Rp. 103.348 juta (Catatan 37).
46
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
30. BEBAN AKUISISI
Beban akuisisi merupakan beban yang berhubungan dengan penutupan polis atau kontrak asuransi
baru anak perusahaan (PL), yang meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan calon
tertanggung.
Rincian beban akuisisi per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
Komisi
Insentif
Diskon premi
Lain-lain
Jumlah
Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan
Jumlah
Rp.
13,462
1,335
5,887
172
20,856
Rp.
13,118
3,872
1,582
120
18,692
218
21,074
218
18,910
31. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Pegawai
Sewa
Hadiah
Pemeliharaan dan perbaikan
Penyusutan aktiva tetap
Telekomunikasi, listrik dan air
Percetakan dan alat-alat tulis
Administasi kantor
Pendidikan dan latihan
Pengiriman dan benda pos
Perjalalanan dinas dan tranportasi
Iklan dan reklame
Lain-lain
Jumlah
12,408
2,037
1,423
295
1,270
508
92
1,327
269
0
70
62
4,513
24,274
8,962
1,319
497
245
1,034
778
54
1,451
299
0
44
121
1,355
16,159
Jumlah beban sewa dan asuransi yang dibayar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.4.855 juta dan Rp. 3.232 juta (catatan 37).
47
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
32. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH
Rincian penghasilan (beban) lain-lain bersih per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Jasa giro
Administrasi polis
Keuntungan penjualan aktiva
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing (Catatan 38)
Lain-lain
Jumlah
36
294
1
(819)
6,878
6,390
27
227
96
186
1,653
2,189
Jumlah penghasilan lain-lain yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk
tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.36 juta dan Rp.27 juta (Catatan 37).
33. PAJAK PENGHASILAN
Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Pajak kini
Pajak tangguhan
2,992
(119)
2,873
2,432
1,018
3,450
48
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak
adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi
Rugi (laba) sebelum pajak anak perusahaan
Perbedaan temporer
Premi yang belum merupakan pendapatan
Beban penghapusan piutang karyawan
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Sewa guna usaha
Jasa giro
Keuntungan (kerugian) penjualan obligasi dibursa
Keuntungan (kerugian) penjualan saham dibursa
Kenaiakan harga saham yang diperdagangkan di bursa
Bunga deposito
Bunga obligasi
Bagian laba bersih perusahaan asosisasi
Hasil reksadana
Beban usaha
Lain-lain
Jumlah perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan
LABA KENA PAJAK PERUSAHAAN
244,329
(87,892)
156,437
479
104,190
(31,106)
73,084
2,061
(36)
0
(230)
(1,084)
(5,854)
(8,034)
(124,795)
(5,866)
(27)
0
475
238
(4,025)
(1,941)
(47,181)
(13,999)
(145,899)
(66,460)
11,017
8,685
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut :
2010
(Rp)
Beban Pajak Kini Perusahaan
25% x Rp.11.017.000.000 tahun 2010
28% x Rp.8.685.000.000 tahun 2009
Jumlah
Pajak dibayar dimuka :
Pajak Penghasilan Pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 23
Hutang pajak penghasilan badan
Hutang PPH Badan Pasal 29 Tahun 2010 dan 2009
Hutang PPH Pasal 21 & 23
Hutang pajak penghasilan Perusahaan
(dalam jutaan)
2009
(Rp)
2,754.34
2,754.34
2,431.88
2,431.88
1,488.44
0.00
1,488.44
1,265.90
1,179.34
166.11
2,611.35
1,037.53
0.00
1,037.53
1,394.35
3,642.80
43.27
5,080.42
Taksiran laba (rugi) kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2008
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor
Pelayanan Pajak, sedangkan SPT tahun 2009 akan disesuaikan dengan perhitungan laba fiskal
sebagaimana yang disajikan di atas.Anak perusahaan (PL) mengalami rugi menurut pajak sehingga
beban pajak kini adalah nihil.
49
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Pada tahun 2008, Perseroan melakukan pembetulan SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2006
melalui fasilitas penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga dan denda(Sunset
Policy) yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(UU No.28 tahun 2007). Jumlah tambahan pajak terutang yang dikoreksi melalui fasilitas sunset
policy adalah sebesar Rp 144 juta, telah dibayarkan pada bulan Desember 2008.
Perseroan melampirkan daftar normative dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun
2008 dan 2007 sesuai Peraturan Perpajakan untuk diperlakukan sebagai beban yang dapat
mengurangi penghasilan kena pajak.
Pajak Tangguhan
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi
Laba sebelum pajak anak perusahaan
Laba sebelum pajak perusahaan
Tarif pajak yang berlaku :
25% x Rp.156.437.000.000,28% x Rp.73.084.000.000,-
244,329.00
(87,892.00)
156,437.00
(39,109.00)
(39,109.00)
Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Jasa giro
Keuntungan (kerugian) penjualan obligasi di bursa
Keuntungan (kerugian) penjualan saham di bursa
Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan
di bursa
Bunga deposito
Bunga obligasi
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Hasil Reksa Dana
Laba penjualan Obligasi
Lain-lain
Jumlah
Manfaat (Beban) pajak perusahan
Manfaat (Beban) pajak anak perusahan
Manfaat (Beban) pajak
104,190.00
(31,106.00)
73,084.00
(20,464.00)
(20,464.00)
9.00
0.00
57.00
7.56
0.00
(133.00)
271.00
1,463.50
2,008.41
31,198.75
1,466.00
0.00
(66.64)
1,127.00
543.48
13,210.68
3,919.72
0.00
36,473.66
18,608.80
(2,635.34)
(238.00)
(2,873.34)
(1,855.20)
(1,595.00)
(3,450.20)
50
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan
kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan
adalah sebagai berikut :
1-Jan
2009
(Rp)
Induk Perusahan :
Aktiva pajak tangguhan :
Premi yang belum
merupakan pendapatan
Tunjangan kesejahteraan
Klaim yang terjadi namun
belum dilakukan
Penyisihan piutang
ragu-ragu
Beban penghapusan
piutang karyawan
Lain-lain
4,339
278
579
52
(2)
(117)
4,550
Anak Perusahaan
Rugi fiskal
Dibebankan 31 Maret. 1-Jan
ke laporan
2009
2010
laba rugi
(Rp)
(Rp)
(Rp)
21,540
4
583
(1,656)
4,918
278
52
0
(2)
(113)
5,133
0
19,884
5,124
248
(dalam jutaan)
Dibebankan 31 Maret.
ke laporan
2010
laba rugi
(Rp)
(Rp)
120
5,244
248
285
285
75
75
0
(2)
(104)
(2)
(104)
5,626
120
16,865
5,746
0
16,865
Kewajiban Pajak Tangguhan :
Biaya akuisisi ditangguhkan
Biaya kesejahteraan karyawan
Lain-lain
Jumlah Aktiva Pajak
Tangguhan
(769)
349
0
25,670
59
(1,014)
(710)
349
0
24,656
(525)
324
0
22,290
(525)
324
0
120
22,410
34. LABA PER SAHAM
Laba bersih
Laba bersih yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah Rp.153.802
juta pada tahun 2010 dan Rp 71.229 juta pada tahun 2009. Jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar yang digunakan untuk penghitungan LPS dasar dan dilusian adalah sebagai berikut :
2010
(Rp)
dalam jutaan)
2009
(Rp)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk
perhitungan laba per saham dasar
4,038,134,920 4,063,201,171
Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif waran
0
376,533,883
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk
0
0
perhitungan laba per saham dilusian
4,038,134,920 4,439,735,054
51
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah
Perseroan No. 22 tanggal 30 Juni 2009 dari Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA, para Pemegang Saham
Perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2008 dan menetapkan
cadangan umum untuk tahun 2009 sebesar Rp 3 miliar.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah
Perseroan No. 108 tanggal 30 Juni 2008 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para Pemegang Saham
Perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2007 dan menetapkan
cadangan umum untuk tahun 2008 sebesar Rp 5 miliar.
36. DANA PENSIUN
Perseroan dan anak perusahaan (PL) menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk
sebagian besar karyawan tetapnya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan
penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
Dana pensiun ini dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin (YDPAP) yang akta
pendiriannya, akta notaris No.1 tanggal 1 Mei 1982 dari Koesbiono Sarmanhadi, S.H., telah disahkan
oleh Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan surat No. S-321/MK.11/1982 tanggal 26
Agustus 1982. Pendiri YDPAP adalah anak perusahaan (PL) dimana Perusahaan adalah merupakan
mitra pendiri.
Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham tanggal 26 Juni 1993 telah menyetujui dan
memutuskan perubahan nama Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin menjadi Dana Pensiun
Asuransi Panin (DPAP) yang disahkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
KEP-229/KM.17/1994 tanggal 5 Agustus 1994 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
(TBN) No. 79 tanggal 4 Oktober 1994.
DPAP mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh
karyawan yang telah pensiun atau bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda dan
anak-anak mereka yang dibawah usia 21 tahun dan belum menikah.
Pendanaan DPAP terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi anggota
direksi dan karyawan adalah sebesar 3,3% dari gaji kotor dan kontribusi Perusahaan dan anak
perusahaan adalah sebesar 20,00% dari gaji pokok.
Anak perusahaan (PL) juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan
tetapnya yang mulai bekerja sejak tanggal 1 Jnuari 1997. Program pesiun ini dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (DPLKPL) yang pengesahannya diperoleh dalam surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995.
Pendanaan pensiun ini terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan yaitu masingmasing sebesar 14,06% dan 3,3% dari gaji pokok.
Sehubungan dengan rencana perubahan kegiatan usaha utama anak perusahaan (PL) dari
perusahaan yang bergerak di bidang “Asuransi Jiwa” menjadi perusahaan “Jasa Konsultan Bisnis,
Manajemen dan Administrasi” serta akan dialihkannya karyawan anak perusahaan (PL) ke anak
perusahaannya yaitu PT Panin Anugrah Life (PAL) efektif per tanggal 1 Januari 2010, Direksi anak
perusahaan selaku Pendiri Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Panin Life telah mengajukan permohonan pembubaran Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life. Permohonan ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP483/KM.10/2009 tanggal 29 Desember 2009.
52
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Dengan pembubaran tersebut, Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Panin Life saat ini masih dalam proses likuidasi (Catatan 44). Status badan hukum Dana Pensiun
Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life berakhir terhitung sejak tanggal
pengumuman hasil penyelesaian likuidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 Undang-Undang
Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA
Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual beli surat-surat
berharga dan lain sebagainya. Rincian transaksi tersebut adalah sebagi berikut.
2010
2009
Premi bruto
Persentase terhadap jumlah premi bruto
29,438.00
7.54%
17,340.00
11.80%
Klaim bruto
Persentase terhadap jumlah klaim bruto
25,449.00
7.50%
11,535.00
8.10%
Komisi bruto
Persentase terhadap jumlah komisi bruto
1,628.00
25.00%
1,313.00
25.00%
199,233.00
66.00%
135,155.00
78.00%
Beban usaha
Persentase terhadap jumlah beban usaha
4,855.00
20.00%
3,232.00
20.00%
Penghasilan (beban) lain-lain
Persentase terhadap jumlah penghasilan (beban) l
1,022.00
16.00%
328.00
15.00%
114,889.00
60,958.00
3,150.00
5,715,654.00
5,582.00
2,094.00
5,902,327.00
68,65%
29,757.00
523,909.00
1,859.00
4,718,378.00
13,066.00
628.00
5,287,597.00
76,80%
406.00
28,058.00
28,464.00
11,23%
515.00
18,587.00
19,102.00
10,75%
Hasil investasi
Persentase terhadap jumlah hasil investasi
Aset
Kas dan bank
Deposito
Piutang premi
Surat berharga-bersih
Piutang hasil investasi
Piutang lain-lain
Jumlah
Persentase terhadap jumlah aset
Kewajiban
Hutang komisi
Pendapatan premi ditangguhkan
Jumlah
Persentase terhadap jumlah kewajiban
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan tingkat bunga
atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan denga pihak ketiga. Rincian
sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut :
53
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Sifat Hubungan Istimewa
Perusahaan yang pemegang sahamnya dan/atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan
anak perusahaan yaitu : PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna, Panin Bank
International Incorporation-Nauru, Dana Pensiun Asuransi Panin, PT Panin Capital, PT Clipan
Finance Tbk dan PT Panin Agung Inti Insurance Agency.
Jenis transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain :
a. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Pan Indonesia
Tbk (Catatan 3 ).
b. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan investasi dalam efek hutang (obligasi) yang
dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo yang dikeluarkan oleh pada PT Bank Pan Indonesia
Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Catatan 3).
c. Perseroan dan anak perusahaan menempatkan investasi dalam unit penyertaan reksa dana yang
dikelola oleh PT Panin Sekuritas Tbk (Catatan 3).
d. Perseroan dan anak perusahaan memiliki efek ekuitas yang dimaksudkan untuk diperdagangkan,
efek ekuitas yang tersedia untuk dijual dan penyertaan dalam bentuk saham PT Bank Pan
Indonesia Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Panin Life Tbk dan PT Clipan Finance Tbk
(Catatan 3).
e. Perseroan dan anak perusahaan mempunyai rekening giro pada PT Bank Pan Indonesia Tbk
(Catatan 4).
f. Perseroan dan anak perusahaan (PL) memberikan pinjaman kepada pegawainya dengan tingkat
bunga berkisar antara 0 % sampai dengan 6% per tahun yang akan dilunasi melalui pemotongan
gaji tiap bulan . Pinjaman karyawan tersebut disajikan dalam akun “ Piutang lain-lain” pada neraca
konsolidasian (Catatan 8).
g. Perseroan dan anak perusahaan (PL) menyewa gedung kantor milik PT Bank Pan Indonesia Tbk
(catatan 31)
h. Perseroan memiliki hutang komisi dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Clipan Finance Tbk dan
PT Panin Overseas Finance (Catatan 17).
i. Perseroan mengasuransikan sebagian aset tetap pada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Catatan
9).
j. Perseroan menerima pertanggungan atas kendaraan dan properti milik PT Bank Pan Indonesia Tbk
dan PT Panin Life Tbk (Catatan 26).
k. Perseroan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pension manfaat pasti (PPMP) dan
iuran pasti (PPIP) bagi karyawannya . PPMP diklelola oleh Dana Pensiun Asuransi Panin
sedangkan PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (Catatan 36).
38. IKATAN DAN PERJANJIAN
Perusahaan mempunyai surat kolektif waran atas nama sebanyak 2.479.931.729 Waran Seri IV untuk
melaksanakan Pembelian Saham Biasa Atas Nama PT Panin Life Tbk (anak perusahaan) yang
bernilai nominal Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham, yang
dapat dilakukan selama berlaku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 10
Juli 2009.
Pada bulan Desember 2008 perseroan melakukan perjanjian jual beli yang dibuat dibawah tangan
atas saham milik Perseroan pada PT Tiga Jaya Sakti Utama (anak perusahaan) dengan ibu Lidyawati
Soesetio (pembeli) seharga nominal yakni 256.340 saham @ Rp.100.000 per saham atau Rp 25.634
juta (termasuk pajak yang berlaku). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah
menerima pembayaran pertama sebesar Rp.8.279 juta sedangkan sisanya akan dibayar bertahap
sampai dengan Desember 2010, dengan pinalti atas keterlambatan bayar 1 % per bulan apabila
terjadi wanprestasi.
54
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Berdasarkan perjanjian tersebut, kepemilikan hak atas saham pada PT Tiga Jaya Sakti Utama telah
beralih kepada pihak pembeli sejak dilaksanakannya pembayaran pertama tersebut. Pada bulan
Desember 2009,pengalihan saham tersebut telah tuntas dilaksanakan sesuai dengan akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT TIga Jaya Sakti Utama No. 34
tanggal 28 Desember 2009, dimana Perusahaan tidak lagi tercantum sebagai pemegang saham PT
Tiga Jaya Sakti Utama.
39. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing (semuanya disajikan dalam ekuivalen USD) sebagai
berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(USD)
(Ekuivalen
(USD)
(Ekuivalen
Rp.juta)
Rp.juta)
Aset
Investasi
36,688,371
334,415
23,014,585
266,394
Pinjaman polis
187,763
1,711
306,878
3,552
Kas dan Bank
1,063,821
9,697
392,880
4,548
Piutang premi
24,580
224
393,976
4,560
Piutang hasil investasi
329,439
3,003
169,454
1,961
Piutang reasuransi
15,808
144
2,990
35
Jumlah Aset
38,309,782
349,194
24,280,763
281,050
Kewajiban
Hutang klaim
139,480
1,271
406,260
4,702
Kewajiban manfaat polis
masa depan
33,948,180
309,438
25,276,776
292,579
Cadangan atas premi yang
belum merupakan pendapatan
176,067
1,605
194,311
2,249
Hutang reasuransi
168,165
1,533
376,279
4,355
Hutang komisi
595
5
5,744
66
Jamlah Kewajiban
34,432,487
313,852
26,259,370
303,952
Jumlah Aset Bersih
3,877,295
35,342
(1,978,607)
(22,902)
55
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
40. KONTRAK REASURANSI
Dalam rangka manajemen resiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai
resiko khusus, Perusahaan dan anak perusahaan (PL) mengadakan kontrak reasuransi baik yang
bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan
reasuransi dalam dan luar negeri.
Program reasuransi Perusahaan untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program reasuransi proporsional treaty
(dalam jutaan)
Jenis pertanggungan
Kebakaran
Varia
Jenis pertanggungan
Kebakaran
Varia
Program treaty untuk setiap
kerugian dan setiap resiko
2010
Retensi
Dalam
negeri
(Rp)
(Rp)
Luar
negeri
(Rp)
Jumlah
32,000.00 17,400.00
NIL
NIL
2009
Retensi
Dalam
negeri
(Rp)
(Rp)
110,600.00
NIL
160,000.00
NIL
Luar
negeri
(Rp)
Jumlah
20,000.00 13,600.00
NIL
NIL
86,400.00
NIL
(Rp)
(Rp)
120,000.00
NIL
b. Program Reasuransi Non Proporsional-Excess of Loss
(dalam jutaan)
Program treaty untuk setiap
kerugian dan setiap risiko
2010
Jenis pertanggungan
Retensi
Dalam
negeri
(Rp)
(Rp)
Kebakaran (catasthrope exess of loss)
Kebakaran (working exess of loss)
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
6,400.00
6,400.00
300.00
6,400.00
100.00
Jenis pertanggungan
Retensi
Kebakaran (catasthrope exess of loss)
Kebakaran (working exess of loss)
Kendaraan bermotor
Pengangkutan
Varia
Luar
negeri
(Rp)
37,932.00
22,272.00
3,219.00
22,272.00
23,920.00
(Rp)
5,608.00
3,328.00
481.00
3,328.00
5,980.00
2009
Dalam
negeri
(Rp)
4,000.00
4,000.00
300.00
4,000.00
100.00
2,080.00
2,080.00
156.00
2,080.00
5,980.00
13,920.00
13,920.00
1,044.00
13,920.00
23,920.00
Luar
negeri
(Rp)
Jumlah
(Rp)
50,000.00
32,000.00
4,000.00
32,000.00
30,000.00
Jumlah
(Rp)
20,000.00
20,000.00
1,500.00
20,000.00
30,000.00
56
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
c. Program Reasuransi Asuransi Jiwa
Sehubungan dengan manajemen resiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya
melebihi retensi sendiri (own retention), Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi jiwa dengan
perusahaan reasuransi lokal maupun internasional. Untuk perusahaan reasuransi lokal yaitu PT
(Persero) Reasuransi Internasional Indonesia dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia. Untuk
perusahaan reasuransi internasional yaitu Muchener Ruckversicherungs-Gesellschaft, Swiss
Reinsurance Company dan Citicorp Life Insurance Ltd.
41.
INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi tentang Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Sifat usaha
Bidang Usaha
Asuransi Kerugian
Jasa Konsultan Bisnis,
Manajemen dan Administrasi
Asuransi Jiwa
Perdagangan dan Jasa
Asuransi Jiwa
Modal Ventura
Perusahaan
PT Panin Insurance Tbk
PT Panin Financial Tbk
PT Panin Life
PT Panin Geninholdco
PT Panin Financial Assurance
PT Epanin Dotcom
b. Hasil Segmen
Informasi hasil segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
(Rp)
(Rp)
Asuransi kerugian (Perusahaan)*
Jasa Konsultan Bisnis,Manajemen dan Adm
Perdagangan dan jasa (anakperusahaan)
Jumlah sebelum eliminasi
Eliminasi
Laba Usaha
Penghasilan lain-lain
Laba Sebelum Pajak
156,893
204,544
5
361,442
(120,630)
240,812
6,390
247,202
72,543
76,736
29
149,308
(43,857)
105,451
2,189
107,640
57
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Informasi hasil segmen usaha Perusahaan berdasarkan geografis kantor pemasaran adalah
sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
%
Rp.
%
Rp.
Pendapatan premi bruto
Daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta
83
33,190
91
29,364
Surabaya
6
2,586
5
1,642
Bandung
4
1,523
4
1,160
Semarang
3
1,185
2
679
Medan
3
1,317
3
952
Jumlah pendapatan premi bruto
100
39,801 104
33,797
Beban klaim bruto
Daerah khusus ibukota (DKI) Jakarta
81
9,409
47
3,800
Surabaya
12
1,392
45
3,604
Bandung
2
240
2
143
Semarang
3
348
4
286
Medan
2
260
3
244
Jumlah beban klaim bruto
100
11,649 100
8,077
58
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Informasi segmen usaha Anak Perusahaan (PL) berdasarkan geografis kantor pemasaran adalah
sebagai berikut :
(dalam jutaan)
2010
2009
%
Rp
%
Rp
Pendapatan premi buto :
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
21
73,879
38
43,095
Pulau Jawa
40
139,618
17
19,281
Pulau Sumatera
24
82,559
27
30,387
Lain-lain
16
54,433
18
20,387
Jumlah Premi bruto
100
350,489
100
113,150
Klaim dan Manfaat :
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Lain-lain
Beban usaha pemasaran :
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Lain-lain
Jumlah Beban usaha pemasaran
83
9
6
2
100
273,127
30,219
18,465
5,854
327,665
75
11
11
3
100
95
1
3
1
100
2,527
35
80
14
2,656
70
13
13
4
100
100,160
14,897
15,142
4,133
134,332
825
154
147
49
1,175
Beban usaha umum dan administrasi:
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Lain-lain
Jumlah Beban usaha umum dan administrasi
93
3
3
1
100
15,546
443
495
193
16,677
90
4
4
2
100
Aktiva :
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Lain-lain
Jumlah Aktiva
97
0
1
2
100
7,309,920
23,718
71,532
137,818
7,542,988
97
1
0
2
100
5,762,333
38,940
29,180
127,031
5,957,484
Kewajiban manfaat polis :
Daerah khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pulau Jawa
Pulau Sumatera
Lain-lain
Jumlah Aktiva
61
16
18
5
100
1,388,648
364,892
399,344
119,891
2,272,775
54
19
21
6
100
841,081
302,819
331,340
95,044
1,570,284
9826
478
396
177
10877
42. BEBAN IMBALAN PASCA KERJA
Perseroan dan anak perusahaan (PL) mencadangkan imbalan pasca kerja bagi karyawannya sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24
(Revisi 2004). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset program dari imbalan jasa karyawan
yang dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life masih lebih besar dari kewajiban yang
59
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
dihitung oleh aktuaris independen, PT Binaputera Jaga Hikmah untuk tahun 2009 dan 2008, sehingga
manajemen Perseroan dan anak perusahaan memutuskan untuk tidak menambah cadangan baru.
Saldo kewajiban imbalan pasca kerja yang telah dibentuk oleh Perseroan dan anak perusahaan per
31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar RP 2.150 juta.
Penyisihan kewajiban imbalan paska kerja tahun 2010 dan 2009 berdasarkan pada laporan aktuaris
independen PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal 22 Maret 2010 dan tanggal 23 Maret 2009 yang
menggunakan metode “ Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah :
Tingkat diskonto
Usia pensiun normal
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat kecacatan
Tingkat pengunduran diri
:
:
:
:
:
:
2010
11%
55 tahun
8%
TMI-II-99
10 % dari tingkat kematian
0 % - 0,10 % ( tergantung umur peserta
2009
10%
55 tahun
8%
TMI-II-99
10 % dari tingkat kematian
0 % - 0,10 % ( tergantung umur peserta
43. REKLASIFIKASI AKUN
Akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2010, sebagai berikut :
Dilaporkan
sebelumnya
Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki
hingga jatuh tempo-bersih (pihak ketiga)
Piutang hasil investasi (pihak ketiga)
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari
efek tersedia untuk dijual
Hak minorotas atas aset bersih
anak perusahaan
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
akibat kenaikan harga pasar saham
Efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki
hingga jatuh tempo-bersih (pihak istimewa)
417,746
7,891
(236)
2,194,526
(568)
325,100
Reklasifikasi
Setelah
reklasifikasi
(11,325)
277
406,421
8,168
(31,164)
(31,400)
(23,158)
2,171,368
(31,164)
(31,732)
(43,275)
281,825
44. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia dan belum berlaku efektif untuk laporan keuangan per 31 Maret 2010:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal neraca
1 Januari 2010 :
a.
PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak
pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan
karakteristik terhadap derivative, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan
secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2009 (kemudian direvisi menjadi 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.
60
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi ini dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan..
b.
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan
penyajian dari instrument keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klarifikasi instrument keuangan, dari perspektif
penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang
terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan
dan kewajiban keuangan akan saling hapus.
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan
instrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrument tersebut. PSAK 50
(Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara
prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (kemudian direvisi
menjadi 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi ini dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan..
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal neraca
1 Januari 2011 :
a.
PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian
laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan
baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
b.
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama sesuatu periode.
c.
PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan
diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
e.
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, investasi dalam entitas
dikendalikan bersama menggungakan metode ekuitas atau metode konsolidasian proposional.
f.
PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”, penggunaan metode ekuitas juga
memperhitungkan kriteria kuantitatif dan kualitatif dengan lebih jelas.
g.
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar
aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi
penurunan nilai harus diakui.
61
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
45. Perkembangan Terakhir Peraturan Asuransi
a. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2008
Pada tanggal 19 Mei 2008 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 39 tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan
Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian. Peraturan ini
kemudian dirubah dengan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008. Peraturan pemerintah ini
mewajibkan perusahaan asuransi memiliki modal sendiri paling sedikit sebesar Rp 40.000 juta
paling lambat 31 Desember 2010; paling sedikit sebesar Rp 70.000 juta paling lambat 31 Desember
2012; paling sedikit sebesar Rp 100.000 juta paling lambat 31 Desember 2014.
b. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : PER-02/BL/2009,
“Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi”.
Pada tanggal 21 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) mengeluarkan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
: PER-02/BL/2009 yang mengatur tentang batas tingkat solvabilitas minimum bagi perusahaan
asuransi dan perusahaan reasuransi.
47. Persetujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi terlampir telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
29 April 2010.
62
PT PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009
SERTA UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
A. KEGIATAN USAHA INDUK PERUSAHAAN
Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting
Jumlah Pendapatan, beban dan hasil underwriting tersendiri induk perusahaan menurut jenis
pertanggungan asuransi disajikan dalam daftar VI.
Beban Usaha
Rincian beban usaha tersendiri induk perusahaan disajikan dalam daftar VII.
B. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA INDUK PERUSAHAAN
1. Analisa Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Analisa kekayaan dan perhitungan batas tingkat solvabilitas tersendiri induk perusahaan disajikan
dalam daftar VIII dan IX.
2. Rasio Keuangan
Rasio likuiditas
Rasio perimbangan investasi dengan kewajiban
Rasio perimbangan premi retensi sendiri dengan
modal sendiri
Rasio perimbangan premi penutupan langsung
dengan premi penutupan tidak langsung
Rasio perimbangan hasil investasi dengan
pendapatan premi
Rasio beban klaim, beban usaha dan komisi
Rasio perubahan modal sendiri
2010
%
2009
%
2,057.70
1,113.86
1,027.02
456.51
0.72
0.67
143,482.86
18,903.32
556.60
79.28
13.76
323.49
96.21
(11.16)
3. Imbalan Jasa Direksi dan Komisaris
Imbalan Jasa direksi untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 554 juta dan Rp.477
juta serta imbalan jasa komisaris untuk tahun 2010 dan 2009 adalah nihil.
*******
63
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)
31 MARET 2010 dan 2009
2010
Rp'juta
2009
Rp'juta
(UNAUDITED)
(UNAUDITED)
6,500
1,805
8,305
261,098
6,261
166,621
8,356
450,641
4,000
1,722
5,722
6,533
6,861
67,681
8,277
95,074
25,802
318,600
7,223
95,266
3,352,747
139,047
502,255
3,206
22,600
2,851,567
3,799,638
3,518,675
4,250,279
3,613,749
28
27
629
9,610
10,267
875
26,026
26,928
Piutang premi - setelah dikurangi penyisiahan piutang
ragu-ragu Rp.300 juta Tahun 2010 dan Rp 185 juta tahun 2009
7,069
10,027
Piutang reasuransi
2,301
72
Piutang pegawai
576
628
Piutang lain-lain
19,584
21,580
7,743
13,532
0
0
Aset pajak tangguhan
5,745
5,127
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp.6.135 juta pada tahun 2010
dan Rp.5.091, juta pada tahun 2009
8,077
4,603
51
4,311,692
11
3,696,257
ASET
Investasi
Pihak ketiga
Dana Jaminan
Deposito
Surat utang negara
Jumlah dana jaminan
Deposito berjangka
Efek ekuitas
Efek hutang
Investasi lainnya
Sub jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Deposito berjangka
Unit penyertaan reksadana
Efek ekuitas
Efek hutang
Penyertaan dalam bentuk saham
Investasi lainnya
Sub jumlah
Jumlah Investasi
Kas dan bank
Kas
Bank
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
Pendapatan bunga yang akan diterima
Piutang dividen
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
64
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR I : INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)
31 MARET 2010 dan 2009 (Lanjutan)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban Lancar
Hutang klaim
Estimasi klaim retensi sendiri
Premi yang belum merupakan pendapatan
Hutang reasuransi
Hutang komisi
Hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan premi yang ditangguhkan
Hutang dividen
Hutang lain-lain
Kewajiban imbalan pasca kerja
Jumlah Kewajiban
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp.250 per saham
Modal dasar - 9.492.000.000 saham
Modal ditempatkan dan ddisetor penuh 4.038.134.920 pada
tahun 2010 dan 4.038.066.171 tahun 2009
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan
(penurunan) harga pasar saham
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
*) Disajikan dengan metode ekuitas
2010
Rp'juta
2009
Rp'juta
(UNAUDITED)
(UNAUDITED)
479
46,765
70,506
3,054
1,561
2,611
1,968
28,058
0
12,059
990
168,051
826
56,021
57,126
5,849
2,086
5,080
1,958
18,587
27
20,603
990
169,153
1,009,534
26,563
703,619
1,009,517
26,563
703,619
102,380
(31,400)
27,000
2,274,545
4,143,641
4,311,692
24,000
1,794,805
3,527,104
3,696,257
Jakarta, 29 April 2010
BEJTRW110s1
65
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR II : INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)
UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
2010
Rp'juta
(UNAUDITED)
PENDAPATAN UNDERWRITING
Pendapatan premi
Premi bruto
Premi reasuransi
Penurunan (kenaikan) premi yang
belum merupakan pendapatan
Jumlah Pendapatan Underwriting
2009
Rp'juta
(UNAUDITED)
39,801
(3,649)
33,796
(5,431)
(3,593)
32,559
(2,996)
25,369
11,649
(6,193)
8,078
(2,786)
3,742
9,198
5,965
11,257
Beban komisi /discount neto
6,511
4,613
Jumlah Beban Underwriting
15,709
15,870
HASIL UNDERWRITING
16,850
9,499
144,984
67,143
BEBAN UNDERWRITING
Beban klaim
Klaim bruto
Klaim reasuransi
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri
Jumlah Beban Klaim
HASIL INVESTASI
BEBAN USAHA
(4,941)
LABA USAHA
156,893
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
(456)
,
156,437
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
BEBAN (MANFAT) PAJAK PENGHASILAN
LABA (RUGI) BERSIH
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah)
Dasar
Dilusian
*) Disajikan dengan metode ekuitas
(4,099)
72,543
541
73,084
2,635
1,855
153,802
71,229
38.08
17.63
16.13
66
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)
UNTUK MASA 3(TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
(UNAUDITED)
Tambahan modal disetor
Ditentukan
Tidak ditentukan
sepengendali
Laba (Rugi) yang
belum direalisasi
dari efek yang
tersedia untuk
dijual
penggunaannya
penggunaannya
ekuitas
Rp'JUTA
Rp'JUTA
Rp'JUTA
Rp'JUTA
Rp'JUTA
Selisih nilai
transaksi
Modal
Agio
disetor
Saham
Rp'JUTA
Rp'JUTA
Saldo per 1 Januari 2009
Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek
yang tersedia untuk dijual
Laba periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2009
1,009,517
28,591
1,009,517
Saldo per 1 Januari 2010
Saham treasuri
Laba (Rugi) yang belum direalisasi dari efek
yang tersedia untuk dijual
Laba periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2010
*) Disajikan dengan metode ekuitas
67
Biaya emisi
restrukturisasi
saham
entitas
Rp'JUTA
(2,028)
703,619
28,591
(2,028)
703,619
1,009,534
28,591
(2,028)
703,619
1,009,534
28,591
(2,028)
703,619
332
Saldo laba
Jumlah
24,000
1,723,576
3,487,607
(31,400)
24,000
71,229
1,794,805
(31,732)
71,229
3,527,104
4,136
27,000
2,120,743
27,000
153,802
2,274,545
(31,732)
98,244
102,380
3,891,595
0
98,244
153,802
4,143,641
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
Catatan
2010
Note
Rp. Juta
(UNAUDITED)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Penerimaan premi asuransi
Penerimaan klaim reasuransi
Lain-lain
Pembayaran premi reasuransi
Pembayaran klaim asuransi
Pembayaran komisi asuransi
Beban usaha
Pajak penghasilan dan lain-lain
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bunga deposito, obligasi dan reksadana
Pencairan investasi
Penjualan Aset Tetap
Penempatan investasi
Pembelian aset tetap
Lain-lain
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pinjaman subordinasi
Waran seri I yang dilaksanakan
Lain-lain
Pembayaran dividen
Pembayaran pinjaman subordinasi
Lain-lain
JUMLAH ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
SALDO AWAL TAHUN KAS
SALDO AKHIR KAS
2009
Rp. Juta
(UNAUDITED)
50,824
2,449
254
(4,867)
(10,275)
(6,569)
(4,787)
(5,946)
21,083
37,993
2,409
264
(6,064)
(7,796)
(5,846)
(3,825)
(2,306)
14,829
20,093
916,881
1
(957,397)
(388)
0
(20,810)
16,909
284,305
112
(295,236)
(890)
0
5,200
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
273
20,029
9,994
6,899
10,267
26,928
1,084
124,795
3,742
(238)
47,181
5,965
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
Keuntungan (kerugian) penurunan surat berharga untuk tujuan
diperdagangkan yang belum direalisasi
Bagian laba dari perusahaan asosiasi
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri
BEJTRW105S8
68
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR V : INFORMASI REKONSILIASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN TERSENDIRI
INDUK PERUSAHAAN *)
31 MARET 2010 DAN 2009
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut :
2010
Rp'juta
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
156,437
73,084
479
2,061
Perbedaan temporer
Premi yang belum merupakan pendapatan
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Beban pegawai
Sewa guna usaha
Jasa giro
Amortisasi goodwill negatif
(Keuntungan) kerugian penjualan saham di bursa
(Keuntungan) kerugian penjualan obligasi
Kenaikan harga pasar saham yang diperdagangkan
di bursa
Bunga obligasi
Bunga deposito
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
Dividen atas saham
Hasil reksa dana
Beban usaha
Laba kena pajak
2009
Rp'juta
(36)
(27)
(230)
0
475
0
(1,084)
(8,034)
(5,854)
(124,795)
238
(1,941)
(4,025)
(47,181)
(5,866)
(13,999)
(145,899)
11,017
(66,460)
8,685
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
2010
Rp'juta
Beban pajak kini
28% x Rp.8.685 .000.000 tahun 2009
25% x Rp 11.017.378.000 tahun 2010
Jumlah
Pembayaran pajak di muka
Pajak penghasilan Pasal 25
Pajak penghasilan Pasal 21 & 23
Hutang PPH Badan per 31 Maret 2010
Hutang PPH Badan Pasal 29 Tahun 2009
Hutang pajak penghasilan pasal 21 & 23
Jumlah hutang pajak
*)
2009
Rp'juta
2,754.34
2,754.34
2,431.88
2,431.88
1,488.44
0.00
1,488.44
1,265.90
1,179.34
166.11
2,611.35
1,037.53
0.00
1,037.53
1,394.35
3,642.80
43.27
5,080.42
Disajikan dengan metode ekuitas
69
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR VI : INFORMASI PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
UNTUK MASA 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
Kebakaran
2010
2009
Rp'juta
Rp'juta
PENDAPATAN UNDERWRITING
Pendapatan Premi
Premi bruto
Premi reasuransi
Penurunan (kenaikan) premi
yang belum merupakan
pendapatan
Jumlah Pendapatan Underwriting
BEBAN UNDERWRITING
Beban Klaim
Klaim Bruto
Klaim Reasuransi
Kenaikan (penurunan) estimasi
klaim retensi sendiri
Jumlah Beban Klaim
17,574
(3,010)
17,111
(3,900)
(1,834)
(81)
12,730
13,130
4,934
(4,718)
4,165
(2,780)
3,409
3,625
4,923
6,308
Pengangkutan
2010
2009
Rp'juta
Rp'juta
2,750
(130)
Kendaraan bermotor
2010
2009
Rp'juta
Rp'juta
2,643
(96)
0
0
2,620
2,547
197
(79)
1,417
1,535
(3,312)
(2,856)
2009
Rp'juta
Jumlah
2010
2009
Rp'juta
Rp'juta
13,394
(264)
9,494
(98)
6,083
(245)
4,548
(1,337)
39,801
(3,649)
33,796
(5,431)
(1,420)
(2,913)
(339)
(2)
(3,593)
(2,996)
11,710
6,483
32,559
25,369
11,649
(6,193)
8,078
(2,786)
3,742
9,198
5,965
11,257
4700
(15)
(1,125)
3,560
3415
0
1,673
5,088
5,499
1,818
(1,381)
41
478
3,209
42
(6)
2,681
2,717
Beban (Pendapatan) Komisi Neto
2,809
1,904
(144)
3,214
2,491
627
362
6,511
4,613
Jumlah Beban Underwriting
6,434
8,212
1,396
(3,000)
6,774
7,579
1,105
3,079
15,709
15,870
HASIL UNDERWRITING
6,296
4,918
1,224
5,547
4,936
(1,096)
4,394
130
16,850
9,499
70
(139)
456
0
Varia
2010
Rp'juta
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR VII : INFORMASI BEBAN USAHA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
2009
Rp. Juta
2010
Rp. Juta
Pegawai
Sewa
Pemeliharaan dan perbaikan
Penyusutan aktiva tetap
Telekomunikasi, listrik dan air
Percetakan dan alat-alat tulis kantor
Pendidikan dan latihan
Pengiriman dan benda pos
Perjalanan dinas dan transportasi
Iklan dan reklame
Lain-lain
Jumlah
2,671
394
295
307
129
92
160
0
70
62
761
4,941
2,316
362
245
200
112
54
128
0
44
121
517
4,099
71
P.T. PANIN INSURANCE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR VIII : INFORMASI ANALISIS KEKAYAAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)
31 MARET 2010 dan 2009
Kekayaan
yang
dibukukan
Rp'juta
2010
Kekayaan
yang tidak
diperkenankan
Rp'juta
Kekayaan
yang
diperkenankan
Rp'juta
Investasi
Deposito berjangka
Reksa Dana
Saham
Obligasi
Penyertaan langsung
Investasi lainnya
293,399
318,600
13,484
263,692
3,361,103
(16,261)
(2,922,437)
293,399
318,600
13,484
247,431
438,666
Jumlah Investasi
4,250,278
(2,938,698)
1,311,580
Kas dan bank
Piutang premi - bersih
Piutang reasuransi
Pendapatan bunga yang akan diterima
Perangkat keras komputer
Tanah dan bangunan
Aset tetap lain
Aset lainnya
10,267
7,069
2,301
7,743
316
4,722
3,040
25,956
433
3,040
(25,772)
Jumlah
61,414
(25,523)
29,627
4,311,692
(2,964,221)
1,341,207
JUMLAH KEKAYAAN
Kekayaan
yang
dibukukan
Rp'juta
10,267
3,845
2,301
7,743
316
5,155
(3,224)
2009
Kekayaan
yang tidak
diperkenankan
Rp'juta
Kekayaan
yang
diperkenankan
Rp'juta
Investasi
Deposito berjangka
Reksa Dana
Saham
Obligasi
Penyertaan langsung
Investasi lainnya
149,580
502,255
10,067
92,003
2,859,844
(3,081)
(2,826,290)
149,580
238,176
10,067
88,922
33,554
Jumlah Investasi
3,613,749
(3,093,450)
520,299
(264,079)
Kas dan bank
Piutang premi - bersih
Piutang reasuransi
Pendapatan bunga yang akan diterima
Perangkat keras komputer
Tanah dan bangunan
Aset tetap lain
Aset lainnya
26,928
10,027
72
13,532
48
1,903
2,653
27,345
420
(2,653)
(27,345)
Jumlah
82,508
(35,544)
46,964
3,696,257
(3,128,994)
567,263
JUMLAH KEKAYAAN
26,928
4,061
72
13,532
48
2,323
(5,966)
*) Disajikan dengan metode ekuitas
Perhitungan kekayaan yang diperkenankan dihitung berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 dan
No.158/PMK.010/2008
72
PT PANIN INSURANCE Tbk
DAFTAR IX : RASIO KESEHATAN KEUANGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS
TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN
Per 31 Maret 2010 Dan 2009
Triwulan I Tahun 2010 dan Tahun 2009
Keterangan
A.
1,341,207
567,263
168,051
169,155
1,173,156
398,108
Kegagalan Pengelolaan Kekayaan (Schedule A)
Kekayaan dan Kewajiban Dalam Setiap Jenis
Mata Uang (Schedule B)
Beban Klaim Yang Terjadi dan Beban Klaim
Yang Diperkirakan (Schedule C)
Risiko Reasuradur (Schedule D)
114,186
37,653
3,077
2,405
20,934
3,420
20,427
3,220
Jumlah BTSM
141,617
63,705
Kewajiban (kecuali Pinjaman Subordinasi)
Jumlah Tingkat Solvabilitas
*)
Tahun 2009
Triwulan I
Tingkat Solvabilitas
Kekayaan Yang Diperkenankan
B.
Tahun 2010
Triwulan I
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM)
C.
Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas
1,031,539
334,403
D.
Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) *)
828.40%
624.92%
Jumlah Tingkat Solvabilitas dibagi dengan Jumlah BTSM
73
PT PANIN INSURANCE Tbk
PARENT C0MPANY ONLY
BALANCE SHEETS
MARCH 31, 2010 and 2009
(In million Rupiah)
Note
ASSETS
Investments :
Non-affiliates:
Compulsory funds
Time deposits
Gouverment bond
Total compulsory funds
Time deposits
Equity securities
Debt securities
Investments in shares of stock
2010
2009
EQUITY
EQUITY
(Unaudited)
(Unaudited)
6,500
1,805
8,305
261,098
6,261
166,621
8,356
4,000
1,722
5,722
6,533
6,861
67,681
8,277
450,641
95,074
Affiliates
Time deposits
Mutual funds
Equity securities
Debt securities
Investments in shares of stock
25,802
318,600
7,223
95,266
3,352,747
139,047
502,255
3,206
22,600
2,851,567
Total
3,799,638
3,518,675
Total Investments
4,250,279
3,613,749
28
27
629
9,610
10,267
875
26,026
26,928
7,069
2,301
576
7,743
19,584
5,745
10,027
72
628
13,532
21,580
5,127
8,077
4,603
51
11
4,311,692
3,696,257
Total
Cash and Bank
Cash
Bank :
Non-affiliates
Affiliates
Total
Premiums receivable - net of allowance for
doubtful accounts of Rp.300 million in 2010
and Rp.185 millions in 2009
Reinsurance receivables
Receivables from employees
Investment income receivables
Other receivables
Defferred tax assets
Fixed assets - net of accumulated depreciation
of Rp.6.135 milllions in 2010 and Rp.5.091 million in 2009
Other assets - net
T O T A L
A S S E T S
74
PARENT C0MPANY ONLY
(In million Rupiah)
Note
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Claims payable
Estimated own retention claims
Unearned premiums
Reinsurance payables
Commissions payable
Taxes payable
Accrued expenses
Deffered premium income
Dividends payable
Other payables
Accrued employee benefits
Total liabilities
2010
2009
EQUITY
EQUITY
(Unaudited)
(Unaudited)
479
46,765
70,506
3,054
1,561
2,611
1,968
28,058
0
12,059
990
168,051
826
56,021
57,126
5,849
2,086
5,080
1,958
18,587
27
20,603
990
169,153
1,009,534
26,563
1,009,517
26,563
703,619
703,619
102,380
(31,400)
STOCKHOLDERS' EQUITY
Capital stock - Rp.250 par value per share in 2010
and 2009
Authorized-capital 9.492.000.000 shares in 2010
and 2009
Subscribed and paid up 4.038.066.171 shares in 2010
and 4.038.066.171 shares in 2009
Additonal paid-in capital
Difference in value of restructuring transaction
among companies under common control
Unrealized gain on increase in far value of available
for sale securities
Retained earnings :
Appropriated Retained Earnings
Unappropriated Retained earnings
Total stockholders' equity
27,000
2,274,545
4,143,641
24,000
1,794,805
3,527,104
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
4,311,692
3,696,257
S. E. &. O.
Jakarta, April 29, 2010
75
PARENT C0MPANY ONLY
STATEMENTS OF INCOME
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 and 2009
(In million Rupiah)
Note
2010
2009
EQUITY
EQUITY
(Unaudited)
(Unaudited)
UNDERWRITING INCOME
Premiums income
Gross premiums
Reinsurance premiums
Decrease ( increase )
unearned premiums
Total underwriting income
39,801
(3,649)
33,796
(5,431)
(3,593)
32,559
(2,996)
25,369
UNDERWRITING EXPENSES
Claims expense
Gross claims
Reinsurance claims
Increase ( decrease ) in estimated own rt.claims
Total claims expenses
11,649
(6,193)
3,742
9,198
8,078
(2,786)
5,965
11,257
6,511
4,613
Total claims expenses
15,709
15,870
UNDERWRITING RESULT
16,850
9,499
144,984
67,143
Net commission / discount expenses
INCOME FROM INVESTMENTS
OPERATING EXPENSES
INCOME FROM OPERATION
OTHERS INCOME - NET
INCOME BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX EXPENSES ( BENEFIT )
NET INCOME (LOSS)
NET INCOME (LOSS) PER SHARE (in Rupiah)
Basic
Diluted
(4,941)
156,893
(456)
(4,099)
72,543
541
156,437
73,084
2,635
1,855
153,802
71,229
38.08
0.00
17.63
16.13
76
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 AND 2009
(In million Rupiah)
Catatan
Note
2010
2009
EQUITY
EQUITY
(Unaudited)
(Unaudited)
CASH FLOWS FROM OPERATION ACTIVITIES
Insurance premium received
Claim reinsurance received
Others received
Reinsurance premium payment
Insurnce claim payment
Insurnce commission payment
Operating expense payment
Others
TOTAL CASH FLOW FROM OPERATION ACTIVITIES
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Proceed from investments
Withdrawal of time deposits, mutual funds and bonds
Proced from sale of fixed assets
Others
Placement of time deposits, mutual funds and bonds
Purchases of fixed assets
Others
TOTAL CASH FLOW FROM INVESTMENTS ACTIVITIES
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANK
BALANCE OF BEGINNING OF THE YEAR
CASH ON HAND AND IN BANK AT END OF PERIOD
50,824
2,449
254
(4,867)
(10,275)
(6,569)
(4,787)
(5,946)
21,083
37,993
2,409
264
(6,064)
(7,796)
(5,846)
(3,825)
(2,306)
14,829
20,093
916,881
1
16,909
284,305
112
(957,397)
(388)
0
(20,810)
(295,236)
(890)
0
5,200
0
0
273
20,029
9,994
6,899
10,267
26,928
NON CASH FINANCING ACTIVITIES :
Unrealized gain (loss) from decline in market value
of marketable securities
Equity in net income of associated companies
1,084
124,795
77
(238)
47,181
PT PANIN INSURANCE Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 AND 2009
(In million Rupiah)
Difference in
value of restructuring transac-
Additional paid in capital
Notes
Paid-up
capital
stock
Paid in
capital
on increase
panies under
in far value of
shares issuance
common
available for sale
cost
control
securities
BALANCE AS OF January1, 2009
Unrealized gain on increase in far value
of available for sale securities
Net income
BALANCE AS OF March 31, 2009
1,009,517
1,009,517
28,591
(2,028)
703,619
BALANCE AS OF January1, 2010
Unrealized gain on increase in far value
of available for sale securities
Net income
BALANCE AS OF March 31, 2010
1,009,534
28,591
(2,028)
703,619
78
28,591
Unrealized gain
tion among com-
(2,028)
703,619
Retained Earning
24,000
1,723,576
TOTAL
EQUITY
3,487,607
(31,400)
24,000
71,229
1,794,805
(31,732)
71,229
3,527,104
4,136
27,000
2,120,743
3,891,595
27,000
153,802
2,274,545
98,244
153,802
4,143,641
332
Approriated
Unapproriated
(31,732)
98,244
1,009,534
28,591
(2,028)
703,619
102,380
PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
MARCH 31, 2010 AND 2009
(In million rupiah)
ASSETS
Note
2010
2009
UNAUDITED
UNAUDITED
CONSOLIDATED CONSOLIDATED
Investments :
Non-affiliates :
Compulsory funds :
Time deposits
Gouverment bond
Total compulsory funds
Time deposits
Mutual funds
Equity securities
Equity securities reverse repo
Debt securities
Policy loans
Others investment
Total
80,250
1,805
82,055
866,250
1,163,495
6,448
420,996
4,935
8,864
2,553,043
130,258
1,722
131,980
152,445
685,760
6,967
74,437
406,421
11,472
8,786
1,478,268
Affiliates :
Time deposits
Mutual funds
Equity securities
Debt securities
Investments in shares of stock
Other Investment
Total
60,958
346,140
342,929
95,266
4,931,319
523,909
697,868
24,966
281,825
3,713,719
5,776,612
5,242,287
Total investments
8,329,655
6,720,555
123
130
40,080
114,889
155,092
4,007
29,757
33,894
Cash on hand and in bank :
cash
Bank :
Non affiliates
Affiliates
Total
Premiums receivable-net of allowance for doubtful accounts of
Rp. 300 millions in 2010 and Rp.185 millions in 2009
Reinsurace receivables
Investment income receivables
Other receivables
Deffered tax assets
Fixed assets - net of accumulated depreciation
of Rp.20.831 millions in 2010 and Rp.16.221 millions in 2009
7,595
2,328
14,075
33,122
22,410
16,393
107
21,234
27,903
24,656
21,323
18,520
Other assets - net
12,220
15,367
8,597,820
6,878,629
TOTAL ASSETS
79
PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS' EQUITY
Note
2010
2009
UNAUDITED
UNAUDITED
CONSOLIDATED CONSOLIDATED
Liabilities
Claims payable
Liability for future policy benefits
Estimated own retention claims
Unearned premiums
Reinsurance payable
Commissions payable
Taxes payable
Deffered premium income
Accrued expenses
Dividends payable
Other payables
Accrued employee benefits
Total liabilities
Goodwill Negative
Minority interest
37,511
2,272,775
51,201
74,126
23,696
6,284
5,025
28,058
13,619
0
18,178
2,150
2,532,623
9,509
1,570,284
63,335
60,584
18,267
2,086
5,602
18,587
3,363
27
22,918
2,150
1,776,712
96,221
99,928
2,521,817
2,171,368
1,009,534
26,563
1,009,517
26,563
6,771
6,771
STOCKHOLDERS' EQUITY
Capital stock - Rp.250 par value per share in 2010
and 2009
Authorized-capital 9.492.000.000 shares in 2010
and 2009
Subscribed and paid up 4.038.066.171 shares in 2010
and 4.038.066.171 shares in 2009
Additional paid-in capital
Difference in value of restructuring transaction
among companies under common control
Unrealized gain on increase in far value of available
for sale securities
Revaluation increment in property and equipment
Retained earnings :
Appropriated Retained Earnings
Unappropriated Retained earnings
Total stockholders' equity
27,000
2,274,911
3,447,159
24,000
1,795,170
2,830,621
TOTAL LIABILITIES and STOCKHOLDERS' EQUITY
8,597,820
6,878,629
102,380
(31,400)
See acompanying notes to financial statements which are an integral part
of the financial statements.
Jakarta, April 29, 2010
80
PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 and 2009
(In million rupiah)
Note
2010
2009
UNAUDITED
UNAUDITED
CONSOLIDATED CONSOLIDATED
UNDERWRITING INCOME
Premium income
Gross Premiums
Reinsurance premiums
Decrease (increase) in unearned
premiums
Total underwriting income
390,290
(12,846)
146,946
(13,283)
(3,615)
373,829
(3,751)
129,912
UNDERWRITING EXPENSES
Claims expenses
Gross claims
Reinsurance claims
Increase (decrease) in estimated own retention claims
Increase in liability for future policy benefits
and estimated claims liability
Total cliams expenses
Net commission expenses
Total claim expenses
339,314
(7,081)
3,742
142,410
(3,648)
5,965
47,096
383,071
6,511
389,582
13,328
158,055
4,613
162,668
UNDERWRITING RESULTS
(15,753)
(32,756)
INCOME FROM INVESTMENTS
301,913
173,276
ACQUISITION EXPENSES
OPERATING EXPENSES
(21,074)
(24,274)
(18,910)
(16,159)
INCOME FROM OPERATIONS
240,812
105,451
6,390
2,189
247,202
107,640
OTHER INCOME - NET
INCOME BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX
(2,873)
(3,450)
NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST
244,329
104,190
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF
SUBSIDIARIES
(90,527)
(32,961)
NET INCOME
153,802
71,229
38.08
17.63
16.13
NET INCOME PER SHARE (in Rupiah)
Basic
Diluted
See acompanying notes to financial statements which are an integral part
of the financial statements.
81
PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 AND 2009
Note
2010
2009
(Unaudited)
(Unaudited)
CASH FLOWS FROM OPERATION ACTIVITIES
Receipts from premiums
Reinsurance claims
Receipts from other income
Reinsurance premiums
Claims and benefits
Commissions
Acquisitions cost
Expenses
Others
TOTAL CASH FLOW FROM OPERATION ACTIVITIES
402,923
3,337
7,203
(8,161)
(309,969)
(6,569)
(26,255)
(19,508)
(5,946)
37,055
141,599
3,271
1,912
(9,197)
(139,728)
(5,846)
(18,691)
(15,767)
(2,306)
(44,753)
37,484
3,151,268
1,461,302
1
2,631
(2,983,536)
(1,572,786)
(3,570)
(1,213)
(1,588)
0
89,993
46,131
300,597
387,760
113
17,134
(357,938)
(320,828)
(1,985)
(1,353)
(6,494)
0
63,137
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Receipt from investments income
Withdrawal of time deposits
Proceed from marketable securities
Sales of fixed assets
Policy loans
Placement of time deposits
Purchase of marketable securities
Placement of investment in shares of stock
Acqusition of fixed assets
Policy loans
Others
TOTAL CASH FLOW FROM INVESTMENTS ACTIVITIES
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Increase of paid up capital
Exercise warrant
Others
TOTAL CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANK
Balance at beginning of year
CASH ON HAND AND IN BANK AT END OF PERIOD
0
0
0
0
0
0
0
0
127,048
18,384
28,044
15,510
155,092
33,894
NON CASH FINANCING ACTIVITIES :
Equity in net income of associated companies
191,896
61,847
Unrealized gain (loss) from decline in market value
of marketable securities
72,762
46,709
Increase (decrease) of liabilities to policyholders liability for future
policy benefits and increase of estimated own retenntion claims
50,838
19,293
82
PT PANIN INSURANCE Tbk AND ITS SUBSIDIARY
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE THREE MONTHS ENDED
MARCH 31, 2010 AND 2009
(In million Rupiah)
Difference in
value of restructuring transac-
Additional paid in capital
Paid in
capital
CATATAN
BALANCE AS OF January1, 2009
Unrealized gain on increase in far value
of available for sale securities
Net income
BALANCE AS OF March 31, 2009
BALANCE AS OF January1, 2010
Unrealized gain on increase in far value
of available for sale securities
Net income
BALANCE AS OF March 31, 2010
83
1,009,517
28,591
Unrealized gain
tion among com-
on increase
panies under
in far value of
shares issuance
common
available for sale
cost
control
securities
(2,028)
6,771
332
Retained Earning
24,000
1,723,941
TOTAL
EQUITY
2,791,124
24,000
27,000
71,229
1,795,170
2,121,109
(31,732)
71,229
2,830,621
3,195,113
27,000
153,802
2,274,911
98,244
153,802
3,447,159
Approriated
Unapproriated
(31,732)
1,009,517
1,009,534
28,591
28,591
(2,028)
(2,028)
6,771
6,771
(31,400)
4,136
98,244
1,009,534
28,591
(2,028)
6,771
102,380
Download