HIV dapat mengambil jalan pintas untuk bereproduksi

advertisement
HIV dapat mengambil jalan pintas untuk bereproduksi
Oleh: aidsmeds.com, 9 Juli 2008
HIV dapat bereproduksi tanpa melalui langkah siklus hidupnya yang biasa, memberi kesan bahwa tubuh
manusia mungkin melabuhkan lebih banyak virus yang mampu merusak sistem kekebalan dibandingkan
yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal
Retrovirology versi internet.
Siklus hidup HIV – proses HIV yang normal berlanjut untuk menulari sel CD4 untuk bereproduksi sudah dijelaskan secara baik. Mula-mula virus tersebut harus memasukkan unsur genetikanya ke dalam
sel CD4, mengubahnya menjadi DNA, kemudian memadukan DNA virus ke dalam DNA sel CD4.
Tetapi para ilmuwan menemukan bahwa hanya kurang lebih satu dari setiap 100 virion HIV yang secara
pasti menatalaksana langkah penting ini dalam siklus hidup HIV, dan menyimpulkan bahwa hanya
sejumlah yang sangat kecil HIV dalam tubuh yang mampu bereproduksi dengan tindakan yang biasa.
Dalam penelitian laboratorium terhadap sel CD4 yang terinfeksi HIV, David Levy, MD, dari New York
University College of Dentistry, di New York City, AS dan rekan menentukan bahwa HIV dapat
bereplikasi tanpa menggabungkan dirinya ke dalam genome sel induk, asalkan virus lain sudah menulari
sel, menggabungkan dirinya dan mulai memproduksi partikel virus. Dengan kata lain, setelah satu virus
menulari sel CD4 dan mulai bereproduksi, beberapa virion HIV lain dapat menulari sel yang sama dan
bereproduksi dengan sendirinya tanpa harus memadukannya dengan unsur genetikanya.
Para penulis menekankan bahwa virus yang memakai jalan pintas untuk bereproduksi ini mungkin tidak
menghasilkan jumlah yang sangat banyak atau efesien, dibandingkan virus yang mengikuti langkah biasa
sesuai siklus hidup HIV. Tetapi, para penulis menyimpulkan bahwa temuan baru ini mungkin
menjelaskan bagaimana HIV mampu mereproduksi begitu banyak virion baru setiap hari.
Artikle asli: HIV Can Take Shortcuts to Reproduce
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Download